“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Saturday, September 12, 2015

Asmaul Husna (99 Nama Allah)


Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik milik Allah subhanallahu wata'ala. Secara harfiyah, pengertian Asmaul Husna adalah "nama-nama yang baik". Asmaul Husna merujuk kepada nama-nama, gelar, sebutan, sekaligus sifat-sifat Allah subhanallahu wata'ala yang indah lagi baik. Istilah Asmaul Husna juga dikemukakan oleh Allah subhanallahu wata'ala dalam firman-Nya yang artinya:

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى

"Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai asmaa'ul husna (nama-nama yang baik)" (Q.S. Thaha:8).

Hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ »

Bahwasanya Rasulullah ` berkata : “Sesungguhnya milik Allah 99 nama, barang siapa yang menghafalnya (ahsho) maka pasti masuk surga”.[ HR. Bukhari No. 2736, 7392, Muslim No. 6989.]

Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. 

Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah subhanallahu wata'ala yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad.

Sebenarnya nama Allah itu lebih dari 99. Allah memiliki banyak nama yang tidak kita ketahui dan disembunyikan di sisi-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa, :

( …أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ …)

Artinya: “… Saya memohon dengan seluruh nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakan diri-Mu dengannya, yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, yang Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu atau yang Engkau sembunyikan di ilmu ghaib di sisi-Mu…” (HR Ahmad no. 3712, Al-Hakim no. 1877 dan yang lainnya. Syaikh Al-Albani berkata di Ash-Shahihah no. 199, “Hadist ini shahih.”)

Hadits di atas sangat jelas menyatakan bahwa nama Allah subhanahu wa ta’ala tidak hanya sembilan puluh sembilan, karena ada nama-nama lain yang disembunyikan di sisi-Nya.

Seandainya ada seseorang mengatakan, “Saya punya uang Rp 10.000,00” Apakah kabar ini menunjukkan dia hanya punya uang Rp 10.000,00 saja? Tentu tidak. Bisa saja dia memiliki uang lebih dari itu. Begitu pula dengan penyebutan sembilan puluh sembilan pada hadits di atas.

Al-Qurthubi berkata, “Telah kami sebutkan bahwa nama-nama Allah ada yang telah disepakati oleh para ulama dan ada yang masih diperselisihkan. Yang kami dapatkan di buku-buku para imam kami, (nama-nama tersebut) mencapai lebih dari dua ratus nama.” (Tafsir Al-Qurthubi (VII/325))

Ibnu Katsir berkata, “Al-Faqih Al-Imam Abu Bakr bin Al-‘Arabi –salah satu imam madzhab Maliki menyebutkan di dalam kitabnya ‘Al-Ahwadzi fî Syarhi At-Tirmidzi’ Bahwasanya sebagian ulama mengumpulkan nama-nama Allah dari Al-Qur’an dan As-Sunnah sebanyak seribu nama. Allahu a’lam.” (Tafsir Ibni Katsir (III/515))

Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.

Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keterangan Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ﴿٤

"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas 112:1-4)     ”

Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang pasti ada namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat. Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang baik.

Nama-nama Allah itu mempunyai khasiat  yang dapat dijadikan sebagai pengaduan akan maksud dan tujuan serta bisa mensejahterakan hidup di dunia dan akhirat.


Beberapa rahasia di balik lafadz Asmaul Husna yang perlu diketahui.

1. Berdo’a Dengan Asmaul Husna

Umat Islam telah dianjurkan untuk berdo’a dengan melafalkan nama-nama Allah (Asmaul Husna). Untuk itu, sempatkan waktu untuk membaca seluruh nama-nama Allah tersebut atau salah satu dari padanya. Ada dua keuntungan yang akan diperoleh ketika mengamalkan Asmaul Husna ini, yang pertama yaitu dari segi membacanya saja sudah termasuk ibadah. Kedua berdoa dengan membacanya pun sudah termasuk ibadah. 

Itulah baru dua pahala yang akan diperoleh jika membaca do’a dengan Asmaul Husna. Belum lagi jika doa tersebut dikabulkan oleh Allah subhanallahu wata'ala, maka akan bertambahlah keuntungan yang tidak ternilai harganya.

Cara yang benar adalah berdoa kepada Allah dengan Asmaul Husna dan berdoa dengan nama Allah yang sesuai dengan keadaannya.

Allah subhanahu wa ta’ala memiliki nama-nama yang indah. Di dalam bahasa Arab disebut dengan Asmaul Husna (الأَسْمَاءُ الْحُسْنَى). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

{ وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }

Artinya: “Hanya milik Allah Asmaul Husna. Oleh karena itu, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al-A’râf : 180)


Misalnya:
Ya Syafi, isyfini (Wahai Yang Maha Penyembuh, sembuhkanlah aku)
Ya Rahman, irhamni (Wahai Yang Maha Penyayang, sayangilah aku)
Ya Razzaq, urzuqni (Wahai Yang Maha Pemberi rezeki, berilah aku rezeki)



2. Menghafalnya akan masuk surga

Hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ »

Bahwasanya Rasulullah ` berkata : “Sesungguhnya milik Allah 99 nama, barang siapa yang menghafalnya (ahsho) maka pasti masuk surga”.[ HR. Bukhari No. 2736, 7392, Muslim No. 6989.]

Menurut Imam Bukhari dan lainnya, bahwa ihsha’ maksudnya menghafalnya, dan itulah yang tampak, karena salah satu riwayat menafsirkan demikian dengan lafaz “Man hafizhaha” (barang siapa yang menghapalnya). Maksud menghafal di sini menurut Imam Ash Shan’aniy adalah menghafal semua nama yang disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah yang sahih, meskipun kenyataannya lebih dari 99 nama. Dengan demikian, hadits tersebut mendorong untuk menggalinya dari Al Quran dan As Sunnah serta menghafalnya.

Menurut yang lain, bahwa maksud ihsha’ adalah sanggup memenuhi hak nama-nama tersebut dan mengamalkan konsekwensinya, ia menghayati maknanya dan menekan dirinya untuk mengamalkan konsekwensinya, sehingga ketika ia mengucapkan, “Ar Razzaq” (Maha Pemberi rezeki), maka ia pun yakin dengan rezeki dari-Nya, demikian juga ia lakukan demikian pada nama-nama-Nya yang lain.

Ada pula yang mengatakan, bahwa maksud ihsha’ adalah mengetahui makna-maknanya.

Ada pula yang berpendapat, bahwa maksud ihsha’ adalah mengamalkannya, sehingga ketika ia mengucapkan “Al Hakim” (Mahabijaksana), ia pun pasrah dengan semua urusan yang terjadi padanya, karena hal itu sejalan dengan hikmah atau kebijaksanaan-Nya. Demikian pula ketika ia mengucapkan “Al Quddus,” maka ia menghayati bahwa Allah bersih dari semua kekurangan dan aib. 



Berikut 99 Asmaul Husna (99 nama baik allah) beserta Arti nama allah dalam bahasa indonesia:

No
Nama
Arab
Indonesia
1
Ar Rahman
الرحمن
Allah Yang Maha Pengasih
2
Ar Rahiim
الرحيم
Allah Yang Maha Penyayang
3
Al Malik
الملك
Allah Yang Maha Merajai (bisa di artikanRaja dari semua Raja)
4
Al Quddus
القدوس
Allah Yang Maha Suci
5
As Salaam
السلام
Allah Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6
Al Mu`min
المؤمن
Allah Yang Maha Memberi Keamanan
7
Al Muhaimin
المهيمن
Allah Yang Maha Mengatur
8
Al `Aziiz
العزيز
Allah Yang Maha Perkasa
9
Al Jabbar
الجبار
Allah Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10
Al Mutakabbir
المتكبر
Allah Yang Maha Megah, Yang MemilikiKebesaran
11
Al Khaliq
الخالق
Allah Yang Maha Pencipta
12
Al Baari`
البارئ
Allah Yang Maha Melepaskan (Membuat,Membentuk, Menyeimbangkan)
13
Al Mushawwir
المصور
Allah Yang Maha Membentuk Rupa(makhluknya)
14
Al Ghaffaar
الغفار
Allah Yang Maha Pengampun
15
Al Qahhaar
القهار
Allah Yang Maha Menundukkan / Menaklukkan Segala Sesuatu
16
Al Wahhaab
الوهاب
Allah Yang Maha Pemberi Karunia
17
Ar Razzaaq
الرزاق
Allah Yang Maha Pemberi Rezeki
18
Al Fattaah
الفتاح
Allah Yang Maha Pembuka Rahmat
19
Al `Aliim
العليم
Allah Yang Maha Mengetahui (MemilikiIlmu)
20
Al Qaabidh
القابض
Allah Yang Maha Menyempitkan(makhluknya)
21
Al Baasith
الباسط
Allah Yang Maha Melapangkan(makhluknya)
22
Al Khaafidh
الخافض
Allah Yang Maha Merendahkan(makhluknya)
23
Ar Raafi`
الرافع
Allah Yang Maha Meninggikan(makhluknya)
24
Al Mu`izz
المعز
Allah Yang Maha Memuliakan(makhluknya)
25
Al Mudzil
المذل
Allah Yang Maha Menghinakan(makhluknya)
26
Al Samii`
السميع
Allah Yang Maha Mendengar
27
Al Bashiir
البصير
Allah Yang Maha Melihat
28
Al Hakam
الحكم
Allah Yang Maha Menetapkan
29
Al `Adl
العدل
Allah Yang Maha Adil
30
Al Lathiif
اللطيف
Allah Yang Maha Lembut
31
Al Khabiir
الخبير
Allah Yang Maha Mengenal
32
Al Haliim
الحليم
Allah Yang Maha Penyantun
33
Al `Azhiim
العظيم
Allah Yang Maha Agung
34
Al Ghafuur
الغفور
Allah Yang Maha Memberi Pengampunan
35
As Syakuur
الشكور
Allah Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36
Al `Aliy
العلى
Allah Yang Maha Tinggi
37
Al Kabiir
الكبير
Allah Yang Maha Besar
38
Al Hafizh
الحفيظ
Allah Yang Maha Memelihara
39
Al Muqiit
المقيت
Allah Yang Maha Pemberi Kecukupan
40
Al Hasiib
الحسيب
Allah Yang Maha Membuat Perhitungan
41
Al Jaliil
الجليل
Allah Yang Maha Luhur
42
Al Kariim
الكريم
Allah Yang Maha Pemurah
43
Ar Raqiib
الرقيب
Allah Yang Maha Mengawasi
44
Al Mujiib
المجيب
Allah Yang Maha Mengabulkan
45
Al Waasi`
الواسع
Allah Yang Maha Luas
46
Al Hakim
الحكيم
Allah Yang Maha Bijaksana
47
Al Waduud
الودود
Allah Yang Maha Mengasihi
48
Al Majiid
المجيد
Allah Yang Maha Mulia
49
Al Baa`its
الباعث
Allah Yang Maha Membangkitkan
50
As Syahiid
الشهيد
Allah Yang Maha Menyaksikan
51
Al Haqq
الحق
Allah Yang Maha Benar
52
Al Wakiil
الوكيل
Allah Yang Maha Memelihara
53
Al Qawiyyu
القوى
Allah Yang Maha Kuat
54
Al Matiin
المتين
Allah Yang Maha Kokoh
55
Al Waliyy
الولى
Allah Yang Maha Melindungi
56
Al Hamiid
الحميد
Allah Yang Maha Terpuji
57
Al Muhshii
المحصى
Allah Yang Maha Mengalkulasi(Menghitung Segala Sesuatu)
58
Al Mubdi`
المبدئ
Allah Yang Maha Memulai
59
Al Mu`iid
المعيد
Allah Yang Maha MengembalikanKehidupan
60
Al Muhyii
المحيى
Allah Yang Maha Menghidupkan
61
Al Mumiitu
المميت
Allah Yang Maha Mematikan
62
Al Hayyu
الحي
Allah Yang Maha Hidup
63
Al Qayyuum
القيوم
Allah Yang Maha Mandiri
64
Al Waajid
الواجد
Allah Yang Maha Penemu
65
Al Maajid
الماجد
Allah Yang Maha Mulia
66
Al Wahid
الواحد
Allah Yang Maha Tunggal
67
Al Ahad
الاحد
Allah Yang Maha Esa
68
As Shamad
الصمد
Allah Yang Maha Dibutuhkan, TempatMeminta
69
Al Qaadir
القادر
Allah Yang Maha Menentukan, MahaMenyeimbangkan
70
Al Muqtadir
المقتدر
Allah Yang Maha Berkuasa
71
Al Muqaddim
المقدم
Allah Yang Maha Mendahulukan
72
Al Mu`akkhir
المؤخر
Allah Yang Maha Mengakhirkan
73
Al Awwal
الأول
Allah Yang Maha Awal
74
Al Aakhir
الأخر
Allah Yang Maha Akhir
75
Az Zhaahir
الظاهر
Allah Yang Maha Nyata
76
Al Baathin
الباطن
Allah Yang Maha Ghaib
77
Al Waali
الوالي
Allah Yang Maha Memerintah
78
Al Muta`aalii
المتعالي
Allah Yang Maha Tinggi
79
Al Barru
البر
Allah Yang Maha Penderma (MahaPemberi Kebajikan)
80
At Tawwaab
التواب
Allah Yang Maha Penerima Tobat
81
Al Muntaqim
المنتقم
Allah Yang Maha Pemberi Balasan
82
Al Afuww
العفو
Allah Yang Maha Pemaaf
83
Ar Ra`uuf
الرؤوف
Allah Yang Maha Pengasuh
84
Malikul Mulk
مالك الملك
Allah Yang Maha Penguasa Kerajaan(Semesta)
85
Dzul Jalaali WalIkraam
ذو الجلال و الإكرام
Allah Yang Maha Pemilik Kebesaran danKemuliaan
86
Al Muqsith
المقسط
Allah Yang Maha Pemberi Keadilan
87
Al Jamii`
الجامع
Allah Yang Maha Mengumpulkan
88
Al Ghaniyy
الغنى
Allah Yang Maha Kaya
89
Al Mughnii
المغنى
Allah Yang Maha Pemberi Kekayaan
90
Al Maani
المانع
Allah Yang Maha Mencegah
91
Ad Dhaar
الضار
Allah Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92
An Nafii`
النافع
Allah Yang Maha Memberi Manfaat
93
An Nuur
النور
Allah Yang Maha Bercahaya (Menerangi,Memberi Cahaya)
94
Al Haadii
الهادئ
Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk
95
Al Badii
البديع
Allah Yang Maha Pencipta Yang TiadaBandingannya
96
Al Baaqii
الباقي
Allah Yang Maha Kekal
97
Al Waarits
الوارث
Allah Yang Maha Pewaris
98
Ar Rasyiid
الرشيد
Allah Yang Maha Pandai
99
As Shabuur
الصبور
Allah Yang Maha Sabar