“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Jarak Hari Kiamat


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,
Hai sobat blogger seringkali kita mendengar ramalan yang menyatakan kapan terjadinya kiamat, salah satunya yaitu ramalan suku maya yang menyatakan kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Des 2012 lalu yang dikenal sebagai "Great Cycle". Selain itu juga ada ramalan dari Nostradamus atau Michel de Nostradame yang merupakan seorang peramal yang sangat terkenal dari Prancis. Dalam bukunya yang berjudul Les Propheties yang terbit tahun 1555, dia pernah meramal akan terjadi kiamat pada Juli 1999 dan raja teror dari langit datang ke Bumi. Akan tetapi semua ramalan tersebut tidak terbukti. Dan ada banyak ramalan lain yang juga ternyata hanya bualan yang membuat semua orang resah. Lantas bagaimana apakah kiamat itu bisa di ramal? Ikuti penjelasannya dibawah ini.

Di dalam dunia Islam pun pernah seorang ulama Imam As Suyuthi menjelasakan bahwa usia umat manusia itu adalah hanya tinggal 1500 tahun. Akan tetapi hal tersebut tidak terbukti karena apabila benar maka sisa hari kiamat itu hanya sekitar 1500-1445 = 55 tahun lagi, dan seperti kita ketahui bahwa Allah akan mengurangi curah hujan selama 3 tahun, 7 tahun perang saudara di Arab, 7 tahun Imam Mahdi berkuasa, Allah menurunkan Nabi Isa kembali selama 7 tahun (40 tahun dari sejak dia lahir hingga turun kembali dan meninggal) dan Allah akan menghidupkan manusia selama 100 tahun setelah meniupkan Angin lembut, kemudian Allah masih menghidupkan manusia selama 120 tahun setelah matahari terbit dari barat. Artinya kalau ditotal waktu kiamat itu butuh waktu sekitar 244 tahun dari sejak tanda kiamat kecil yang belum terjadi hingga tanda kiamat kubro muncul, sementara sampai saat ini Nabi Isa belum turun dan juga Allah belum meniupkan angin lembut ataupun matahari belum terbit dari barat. Jadi kesimpulannya untuk 55 tahun lagi usia dunia itu tidak masuk akal.

Pengetahuan tentang hari Kiamat adalah perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala, sebagaimana hal itu ditunjukkan oleh banyak ayat di dalam al-Qur-an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena pengetahuan tentang hari Kiamat adalah perkara yang hanya diketahui oleh Allah Azza wa Jalla. Dia tidak menampakkannya kepada seorang Malaikat yang didekatkan tidak juga kepada seorang Nabi yang diutus. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya Kiamat kecuali Allah Ta’ala.

Sesungguhnya hanya Allah yang tahu kapan kiamat itu seperti penjelasan Al Qur'an dibawah ini:
Allah Ta’ala berfirman,

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al-Azhab: 63)

Ketika malaikat Jibril Alaihissallam bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari Kiamat, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Jibril yang panjang- Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا الْمَسْئُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ.

“Orang yang ditanya tentangnya tidak lebih tahu daripada orang yang bertanya.” [Shahiih al-Bukhari, kitab al-Iimaan, bab Su-aalul Jibriil an-Nabiyya Shallallahu ‘alaihi wa sallam ‘anil Iimaan wal Islaam wal Ihsaan wa ‘Ilmis Saa’ah wa Bayaanin Nabiyyi J lahu (I/114, al-Fat-h)]

Jibril tidak mengetahui kapan hari Kiamat itu terjadi, begitu pun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian pula Nabi ‘Isa Alaihissallam, beliau tidak mengetahui kapan Kiamat itu terjadi, padahal beliau akan turun ketika Kiamat sudah dekat. Bahkan (turunnya Nabi ‘Isa) termasuk tanda-tanda besar Kiamat, sebagaimana akan dijelaskan.

Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan, demikian pula Ibnu Majah dan al-Hakim dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

لَقِيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِيْ إِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَـى وَعِيْسَى، قَالَ: فَتَذَاكَرُوا أَمْرَ السَّاعَةِ، فَرَدُّوا أَمْرَهُمْ إِلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ: لاَ عِلْمَ لِي بِهَا، فَرَدُّوا اْلأَمْرَ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: لاَ عِلْمَ لِي بِهَا، فَرَدُّوا اْلأَمْرَ إِلَى عِيْسَـى فَقَالَ: أَمَّا وَجْبَتُهَا؛ فَلاَ يَعْلَمُهَا أَحَدٌ إِلاَّ اللهُ ذَلِكَ، وَفِيمَـا عَهِدَ إِلَيَّ رَبِّـي عز وجل أَنَّ الدَّجَّالَ خَارِجٌ، قَالَ وَمَعِي قَضِيبَانِ، فَإِذَا رَآنِـي، ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الرَّصَاصُ. قَالَ: فَيُهْلِكُهُ اللهُ.

“Pada malam aku di-Isra’kan ke langit, aku bertemu dengan Ibrahim, Musa, dan ‘Isa.” Beliau bersabda, “Lalu mereka saling menyebutkan tentang perkara Kiamat, selanjutnya mereka mengembalikan perkara mereka kepada Ibrahim, maka beliau berkata, ‘Aku tidak memiliki ilmu tentangnya, kembalikanlah perkaranya kepada Musa.’ Lalu beliau berkata, ‘Aku tidak memiliki ilmu tentangnya, kembalikanlah perkaranya kepada ‘Isa.’ Akhirnya beliau berkata, ‘Adapun kapan terjadinya, maka tidak ada seorang pun yang mengetahui kecuali Allah. Di antara wahyu yang diberikan oleh Rabb-ku Azza wa Jalla kepadaku, ‘Sesungguhnya Dajjal akan keluar.’ Beliau berkata, ‘Dan aku membawa dua pedang. Jika dia melihatku, maka dia akan meleleh sebagaimana timah yang meleleh.’ Beliau berkata, ‘Lalu Allah membinasakannya.” [Musnad Ahmad (V/189, no. 3556), tahqiq Ahmad Syakir, dan beliau berkata, “Isnadnya shahih.”]

Mereka adalah para Ulul Azmi dari kalangan para Rasul, dan mereka tidak mengetahui kapan terjadinya Kiamat.


Isyarat Rasulullah Tentang Jarak Hari Kiamat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jarak waktu umat ini dengan hari kiamat dengan sabda beliau,
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ

“Jarak antara aku diutus dengan datangnya hari kiamat adalah bagaikan dua jari ini. Beliau pun berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya." [HR. Bukhari no. 6504 dan Muslim no. 2951, dari Anas bin Malik]

Gambarannya, jari tengah itu adalah umur kehidupan di dunia ini hingga hari kiamat. Sedangkan jari telunjuk adalah lamanya waktu mulai dunia ini ada hingga pengutusan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun jarak pengutusan Nabi kita dengan hari kiamat adalah selisih antara jari tengah dan jari telunjuk. Bandingkanlah umur dunia ini hingga Nabi kita diutus dengan masa setelah Nabi diutus hingga hari kiamat! Jika kita bandingkan, waktu terjadinya kiamat itu sangatlah dekat dengan umat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam.

Untuk mengetahui berapa tahun lagi hari kiamat kita terlebih dahulu harus tahu berapa tahun sejak Nabi Adam pertama kali diciptakan hingga diutusnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam. Seperti kita ketahui Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam hijrah tahun 622 masehi, sehingga jarak Rasulullah diutus dengan kelahiran Nabi Isa selama 622 tahun. Jarak antara Nabi Isa dan Nabi Musa sekitar 1900 tahun. Jarak Nabi Musa dan Nabi Ibrahim sekitar 545 tahun. Jarak antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Nuh sekitar 1080 tahun. Dan jarak antara Nabi Nuh dengan Nabi Adam sekitar 2241 tahun. Jadi jarak antara Nabi Adam diciptakan hingga Rasulullah di utus adalah: 622+1900+545+1080+2241 = 6388 tahun.

Kalau kita lihat jari tengah setiap orang rata-rata lebih panjang dari jari telunjuk, jadi kalau jari telunjuk itu adalah waktu dari mulai Nabi Adam diciptakan hingga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus sementara jari tengah adalah jarak antara Rasulullah di utus hingga hari kiamat.

Sekarang kita ukur jari telunjuk, seumpama panjangnya sekitar 7cm, dan jari tengah panjangnya sekitar 7.7cm kita dapatkan rata-ratanya 7.4cm. Seumpama jarak antara ujung jari telunjuk dan ujung jari tengah kondisi lurus normal (tanpa dirapatkan dan tanpa di renggangkan) sekitar 2cm. Maka 7.4cm x 6388 tahun = 2cm x N tahun, sehingga N = (6388x2)/7.4 = 1726 tahun. Jadi jarak antara Rasulullah shalallahu alaihi wassalam diutus hingga hari kiamat adalah adalah sekitar 1726 tahun. Perlu kita ketahui bahwa saat ini tahun hijriyah sudah berada di tahun 1445 Hijriyah. Sehingga perumpamaan perkiraan hari kiamat adalah 1726-1445 = 281 tahun lagi. Wallahu 'alam bissawab ini hanya teori jangan dipercaya.

Pada hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjelaskan demikian. Beliau bersabda,

إِنَّمَا أَجَلُكُمْ فِى أَجَلِ مَنْ خَلاَ مِنَ الأُمَمِ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ

“Sesungguhnya ajal kalian –umat Islam- (dengan datangnya hari kiamat, pen) jika dibandingkan dengan waktu yang ditempuh oleh umat-umat sebelum kalian adalah bagaikan jarak antara shalat ‘Ashar dan waktu maghrib -saat tenggelamnya matahari.” [HR. Bukhari no. 3459]

Umat Islam dalam hadits ini dimisalkan muncul pada waktu ‘Ashar. Sedangkan masa umat-umat sebelum Islam –mulai dari Nabi Adam, nabi pertama- hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah rentan waktu antara waktu Shubuh dan ‘Ashar. Adapun rentan waktu umat Muhammad ada hingga datangnya hari kiamat adalah rentan waktu antara ‘Ashar dan Maghrib. Jadi, jika rentan waktu munculnya awal kehidupan di dunia ini hingga datangnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dibandingan dengan masa hidup umat Islam hingga hari kiamat, itu adalah perbandingan yang amat jauh. Sehingga masa umat Islam itu ada hingga hari kiamat datang amatlah dekat.

Kalau kita hitung waktu antara Subuh dan Ashar itu sekitar 11 jam artinya 11/24, sementara waktu antara Ashar dan Maghrib itu sekitar 3 jam artinya 3/24, dari perhitungan diatas bahwa waktu Subuh dan Ashar adalah waktu saat Nabi Adam diciptakan hingga Rasulullah diutus yaitu selama 6388 tahun. Sehingga 11/24=6388 dan 3/24=N. Disederhanakan sama-sama dikali 24 sehingga menjadi 11/6388 = 3/N, sehingga N=(3x6388)/11 = 1742 tahun. Sementara saat ini kita berada ditahun 1445 hijriyah, artinya jarak perumpamaan hari kiamat = 1742-1445 = 287 tahun lagi. Wallahu 'alam bissawab ini pun hanya teori jangan dipercaya.

Dari kedua hadits shahih diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa perumpamaan jarak hari kiamat yang Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam jelaskan adalah sekitar 281 sampai 287 tahun lagi dari tahun 1445 hijriyah saat ini, yang kalau kita kurangi dengan 244 tahun sebagai lamanya tanda awal kiamat muncul sehingga menjadi kira-kira paling cepat 37 tahun lagi tanda awal kiamat baru muncul, wallahu 'alam bissawab jangan diercaya semua hitungan tersebut, itu semua hanya teori dan perumpamaan yang cenderung bersifat longgar, bahkan bisa lebih cepat atau bisa lebih lama lagi, hanya Allah yang tahu. Yang penting buat kita pribadi adalah sejauh mana kita semua sudah mempersiapkan diri kita menghadapi kiamat kecil yaitu kematian.

Wassalamualaikum Warrrahmatullahi Wabarakatuhu,
DK