“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, October 24, 2013

Amalan Hasbunallah wani’mal-wakîl


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhi,
Hai sobat bloggeer, ada satu amalan yang pernah diamalkan oleh Nabi Ibrahim alaihissalam, Nabi Ya'qub alaihissalam dan Rasulullah ﷺ yang tatkala kita membacanya maka Allah akan melindungi kita. Yaitu kata Habunallah atau Hasbiyallah. Ikuti penjelasannya dibawah ini.

Penjelasan Arti:

Artinya: "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami,  sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami".

Arti secara Detail:
Hasbunallah = Cukuplah Allah bagi kami
Hasbiyallah = Cukuplah Allah bagiku
wa ni’mal-wakîl = tempat berserah diri (wakil=pengganti/tempat berserah/penjamin)
ni’mal-mawlâ = sebaik-baik pelindung (mawla=bapak/pelindung)
wani’man-nashîr = dan sebaik-baik penolong (nashir=tokoh utama/penolong)


Faedahnya: 

“Hasbunallahu wani’mal wakiil” adalah doa permintaan, obat bagi segala menggelisahkan seorang muslim baik perkara dunia maupun akhirat apakah itu dihimpit masalah, dirundung duka, dibebani kesulitan hidup, juga merasa berada dalam ancaman

Allah akan mendatangkan baginya seluruh kemanfaatan yang ia butuhkan.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS At-Tholaq : 2-3)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

من قال في كل يوم حين ي وحين يمسي : حسبي الله لا إله إلا هو ؛ عليه توكلت ، وهو رب العرش العظيم ؛ سبع مرات ؛ كفاه الله ما أهمه من أمر الدنيا والآخرة

“Barangsiapa yang setiap hari tatkala pagi dan petang mengucapkan “Hasbiyallahu laa ilaaha illah Huwa ‘alaihi tawkkaltu wa huwa Robbul ‘Arsyil ‘Adhiim” (artinya : Cukuplah Allah bagiku tiada sesembahan kecuali Dia, kepadaNya-lah aku bertawakkal, dan Dia adalah Penguasa ‘Arsy yang agung) sebanyak 7 kali, maka Allah akan memenuhi apa yang menggelisahkannya dari perkara dunia dan akhirat”


Beberapa kisah para Nabi:

Nabi Ya’qub ‘alaihis salaam berkata :

إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ

“Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku” (QS Yusuf : 86)

Imam Bukhari dalam shahihnya meriwayatkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ( حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ ) قَالَهَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ حِينَ أُلْقِىَ فِى النَّارِ ، وَقَالَهَا مُحَمَّدٌ – صلى الله عليه وسلم – حِينَ قَالُوا  إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya:

“Diriwatkan dari Ibn Abbas, ‘hassbunallah wani’mal wakil’ adalah kalimat yang diucapkan Ibrahim –Semoga keselamatan diberikan padanya- saat dilempar ke api. Dan kalimat yang diucapkan Nabi Muhammad saat mereka berkata: ‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka’, maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung’ (QS Al Imran ayat 173).”

Dalam riwayat lain di kitab yang sama dari Hadits Imam Bukhari diatas diriwayatkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ آخِرَ قَوْلِ إِبْرَاهِيمَ حِينَ أُلْقِىَ فِى النَّارِ حَسْبِىَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“Diriwayatkan dari Ibn Abbas ia berkata, ‘Ucapan terakhir Nabi Ibrahim saat dilempar ke api adalah hasbiyallah wani’mal wakil.’”

Hasbunallah wani’mal wakil maknanya cukuplah Allah bagi kami dan ia sebaik-baiknya wakil. Kalimat ini menunjukkan keyakinan Nabi Ibrahim tatkala dibakar. Bahwa Allah telah menjadi segala-galanya baginya. Memang benar segala sesuatu dapat dihindari oleh hal lain. Lapar dapat dihindari dengan makan. Sakit dapat dihindari dengan berobat. Miskin dapat dihindari dengan bekerja keras. Tapi, saat hendak dibakar itu, perhatian Nabi Ibrahim ada pada inti atau hakikat dari kekuatan segala seesuatu. Yaitu Allah maha penguasa dan memiliki kehendak.

Dengan seizin Allah, api tidak mampu membakar diri Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim masih utuh setelah padamnya api. Dan ini menjadi tanda-tanda kenabian atau mukjizat bagi Nabi Ibrahim.


Nabi  datang pada hari perang uhud lalu ada yang berkata “Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang (kafir) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, maka takutlah kepeda mereka!’ Lalu beliau  mengucapkan “Hasbunallah wa ni’mal wakil kemudian Allah menurunkan ayat-ayat: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena ini takutlah kepada mereka” maka perkataan ini menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung” (HR Bukhari).

إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ

“Sesungguhnya orang-orang (yaitu kafir Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka” (QS Ali Imran : 173)


وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَوْلٰىكُمْ ۗنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ۔

“Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong [Ni'mal-Mawla Wani'man-Nashîr]“. (QS Al Anfal ayat 40).


Semoga bermanfaat,
DK

Sumber:

No comments:

Post a Comment