“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Friday, July 10, 2015

Rumput Sulanjana

Rumput Kolomento, atau Sulanjana atau Kolonjono yang sebenarnya adalah jenis rumput gajah, tanaman ini dibudidayakan, untuk pakan ternak seperti kambing, rusa, gajah, sapi dll. Rumput ini juga konon katanya bisa digunakan untuk membuka mata bathin menurut para supranaturalis (wallahua'lam).
Rumput sulanjana ini memiliki bahasa lengkap dalam Ilmu Biologi (botanical) adalah Hierochloe Horsfieldii Kunth Maxim atau dalam bahasa latinnya disebut juga Pennisetum Purpureum.

Adapun istilah Sulanjana itu sendiri adalah nama sejenis rumput yang bentuknya mirip dengan rambut ilalang, namun daunnya agak lebar. Rumput Sulanjana merupakan makanan untuk hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci.

Pengertian Kalamenta Suatu jenis rumput tahunan. Tingginya sampai 1,5 meter. Tumbuhnya merumpun dengan rimpang menjalar dan jujung tegak. Perbungaannya dalam malai yang bercabang,’tegak atau merunduk, dengan panjang 5-12 sentimeter. Rumput ini tumbuh baik di tempat­ tempat becek dan tempat yang banyak airnya, misalnya di rawa­rawa, pada ketinggian 0- 1.750 meter di atas permukaan laut. Kadang­kadang, kalamenta juga dijumpai di tepi­tepi danau, tepi sawah, dan semak­semak yang tanahnya berair.

Kalamenta yang dapat dijumpai di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Timor, dan Sulawesi ini pernah dibudidayakan sebagai pakan ternak karena disukai hewan ternak, terutama kuda dan sapi. Di Filipina, tumbuhan ini pernah ditanam sebagai rumput penggembalaan kuda.

Di Padalarang dan Cimahi, rumput ini pernah ditanam secara besar­besaran. Caranya mirip penanaman padi di sawah. Setelah berumur 2 bulan, tumbuhan ini dapat segera dipanen. Mula-­mula sawah dikeringkan selama 1 minggu, lalu dilakukan pemotongan. Dalam waktu 6 kali panen, tanaman ini menghasilkan 100 ton rumput per hektar. Kalamenta tergolong rumput yang halus, kaya protein, tetapi miskin serat atau selulosenya sedikit. Oleh karena itu, sebagai makanan sapi, sebaiknya tempat ini dicampur dengan tanaman yang berserat tinggi, misalnya daun bambu.

Semoga bermanfaat,
Ded Lee

No comments:

Post a Comment