“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, March 22, 2018

Mencegah Skimming ATM (Pembobolan)

Skimming ATM
Asssalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,
Para pembaca yang budiman, masih menjadi berita hangat yang ada saat ini, dimana sejumlah nasabah bank melaporkan bahwa mereka kehilangan dana dari rekeningnya.  Dalam beberapa hari terakhir, puluhan nasabah dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, mengaku kehilangan dana secara misterius dengan total kerugian di atas Rp150 juta.

Sejumlah nasabah BRI asal Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, berkurang secara misterius. Padahal, para pemilik rekening mengaku tak melakukan transaksi keuangan apapun.  Nasabah mengadukan kehilangan saldo di rekening berkisar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Namun, Kepala Polsek Ngadiluwih AKP Shokib Dimyati di Kediri sempat menyebut, ada juga yang melaporkan kehilangan sebesar Rp5 juta.

Tak hanya nasabah BRI, belasan nasabah Bank Mandiri juga antre mengurus pemblokiran rekening di kantor Bank Mandiri KCP Surabaya Graha Pena, Jawa Timur karena saldo mereka raib secara misterius diduga akibat skimming.

Kepolisian pun melakukan penyelidikan terkait kasus skimming ini. Polda Metro Jaya lalu menangkap sindikat skimming yang membobol saldo nasabah BRI di sejumlah wilayah Indonesia. Polisi membekuk lima pelaku yang terdiri atas tiga warga negara Rumania, seorang warga negara Hungaria, dan seorang warga negara Indonesia (WNI).

Business Development Manager Kaspersky Lab Indonesia, Dony Koesmandarin menjelaskan bahwa skimming adalah teknik untuk menduplikasi data dari kartu, baik kartu debit ATM, credit card, dan sejenisnya.

"Mereka umumnya menggunakan alat untuk membaca data data dari kartu itu yang biasa kita sebut sebagai skimmer," ujar Dony kepada Antara saat dihubungi lewat sambungan telepon di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/3/2018).

"Untuk skimming ini umumnya tidak melibatkan malware atau virus, namun lebih ke menduplikasi atau meng-copy data pada kartu," sambungnya.


CARA MEMBOBOL ATM

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, Sabtu 17 Maret 2018 mengungkapkan, kelompok penguras ATM di Indonesia dengan metode skimming ternyata terbagi menjadi tiga bagian sesuai perannya.

Bagian Pertama
Adalah kelompok yang menyediakan alat skimming, mulai dari software sebagai penympain dan pengolah data ATM, hardware sebagai pengganda data ATM, serta kamera sebagai pengetahu PIN korban.
Cara kerja komplotan ini yaitu: “yang pertama adalah kelompok penyedia alat, kemudian melalui alat skimming dimasukkan dan alat ini berasal dari luar negeri dan dimasukkan ke dalam negeri,” ucap Nico di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu.

Bagian Kedua
Berperan untuk memasang alat-alat tersebut di beberapa ATM yang ‘aman’. “Mereka juga melihat situasi jam dengan menentukan sasaran sampai akhirnya alat ini dipasang,” ujar Nico.

Bagian Ketiga
Memiliki peran untuk mengambil uang nasabah yang kemudian ditransfer ke milik mereka. “Setelah mendapatkan data yang terambil dari ATM tertentu yang sudah dipasang alat, kemudian mereka memindahkannya kedalam bentuk Bitcoin,” kata Nico.


CARA MENCEGAH SKIMMING
1. Cari Lokasi ATM ditempat terbuka

Lokasi Mesin ATM terbuka
Kalau ingin bertransaksi menggunakan mesin ATM, alangkah lebih baik kalau kita memilih di tempat yang ramai. Selain itu juga bisa memilih mesin ATM di area kantor cabang saja. Hal ini dilakukan agar kita bisa bertransaksi dengan aman. Karena biasanya para pelaku kejahatan skimming ini telah memodifikasi mesin yang berada di tempat sepi dan jauh dari keramaian.

Lokasi Mesin ATM terbuka
Sehingga untuk menghindari hal itu, kita harus cermat memilih mesin ATM. Ya sebisa mungkin sih di kantor cabangnya saja untuk lebih aman lagi.

2. Perhatikan lubang masuk kartu di mesin ATM
Posisi alat skimming yang ditempel melapisi mulut ATM yang asli
Untuk mesin ATM juga ada yang harus lebih diwaspadai lagi. Hal tersebut adalah lubang masuknya kartu pada mesin ATM (mulut/slot kartu). Pelaku biasanya memasang alat tambahan pada lubang mesin tersebut untuk membaca data nasabah dari pita magnetik kartu. Sehingga kalau kita melihat ada benda tambahan dan bisa digoyang-goyangkan, bisa dipastikan itu adalah alat kejahatan skimming.

Pegang lubang kartu ATM dan goyang-goyangkan, apabila skimming
maka akan terlepas karena hanya di beri double tape
Ciri-ciri pastinya tidak bisa dipastikan karena setiap pelaku memiliki alat yang berbeda. Namun, alat tersebut biasanya hanya ditempelkan menggunakan double tape saja.

Alat skimming yang dipasang diatas mulut ATM yang asli
Posisi alat skimming setelah dipasang
Bentuk alat skimming yang dipasang
Bentuk mulut mesin / slot kartu ATM asli (real) dan palsu (fake)

3. Perhatikan Lokasi Kamera Pengintai (Spy Camera)
Kamera pengintai sangat banyak sekali dipasang oleh skimmer, yang tujuannya adalag untuk mengetahui PIN yang kita ketik pada tombol keypad. Berikut lokasi spy camera tersebut:

Sekilas tidak terlihat spy camera
Spy camera tersembunyi dibalik kotak brosur
Spy camera dipasang di tombol key pad untuk memasukkan PIN ATM
Spy camera dipasang tepat diatas tombol keypad
Posisi kamera diantara logo Bank
Dibalik logo bank tersebut tersembunyi spy camera
Untuk menghindari spy camera ini, pastikan saat memasukkan nomor PIN dengan menutupi jari tangan yang menekan tombol tersebut.

Tutupi jemari kita saat memasukkan nomor PIN ATM

4. Pastikan tombol / key pad tempat memasukkan PIN
Tombol / key pad yang di skimming biasanya lebih tebal (terlihat menutupi) tombol/key pad aslinya. Alat pemindai magnetik ternyata juga bisa dipasang di bagian tombong angka. Jadi pelaku akan mendapatkan data korban saat tombol-tombol itu mulai ditekan. Maka dari itu jika kalian merasa ada yang tidak beres pada bagian tombol-tombol angka, coba cari saja ATM lainnya supaya lebih aman.
Keypad skimming diletakan diatas keypad aslinya
Keypad skimming dilengkapi rangkaian penyimpan PIN 

5. Perhatikan Mesin Pengeluar Uang
Tidak hanya di bagian tombol angka maupun slot kartu saja yang bisa ‘diakali’ oleh pelaku, tempat mengeluarkan uang pun bisa saja jadi korban. Tidak sedikit juga pelaku yang memasang perangkap pada bagian keluarnya uang tunai, jadi dia bisa dengan mudah mengambil uang korban tanpa kecurigaan.
Uang sudah keluar tapi terperangkap di mesin pengeluar uang tersebut
Apabila kita mengalami uang tidak keluar, coba tarik penutup tempat keluarnya uang tersebut, biasanya hanya di lem dengan double tape. Segeralah informasi ke pihak security atau polisi.


6. Perhatikan bagian tempat keluar struk
Pada bagian ini biasa dipasang alat pemindah data menggunakan magnetik. Alat tersebut bisa menduplikat data-data yang ada didalam ATM kita.

Mesin pengeluar struk asli dan palsu

7. Berhati-hati ketika bertransaksi menggunakan internet banking

Internet banking
Kejahatan skimming sekarang tidak hanya mengintai kartu ATM saja, tapi juga internet banking. Sehingga, orang-orang yang suka bertransaksi menggunakan internet banking harus lebih waspada lagi. Cara untuk mencegahnya pun juga sangat mudah kok Sahabat Boom. Cukup dengan tidak menggunakan wifi publik ketika ingin melakukan transaksi melalui internet banking. Dengan begitu, bisa mengurangi risiko penyalinan data oleh sang pelaku.


8. Periksa saldo rekening secara teratur
Anda harus memeriksa saldo rekening secara teratur. Dengan begitu Anda bisa segera mengetahui jika ada transaksi penarikan uang yang aneh. Pengguna kartu kredit biasanya lebih mudah mengetahui bahwa telah menjadi korban kejahatan. Karena tagihan kartu kredit biasanya selalu dikirimkan secara teratur.
Usahakan print transaksi di buku atau di check lewat internet banking
Cara lain melindungi skimming ATM tersebut yaitu dengan memindahkan uang di rekening yang ada ATM nya ke rekening yang tanpa ATM, atau kalau mau lebih aman, sebaiknya disimpan di Save Box yang disimpan bisa di Bank ataupun di rumah sendiri.

Semoga bermanfaat,
DK

Sumber:

No comments:

Post a Comment