“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Saturday, August 21, 2021

Budidaya Ikan Gurami Pada Kolam Terpal


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuhu,

Hai sobat blogger, kali ini aku ingin berbagi ilmu cara budidaya ikan gurami. Alhamdulillah setelah berhasil dengan beberapa budidaya ikan lainnya seperti lele, nila, dan bawal, maka kali ini aku akan mendalami budidaya pembesaran ikan gurami di dalam kolam terpal. Pengetahuan ini ku dapat dari berbagai narasumber yang insyaAllah sudah dijamin keberhasilannya. Oleh sebab itu aku berbagi ilmu ini dengan sobat semua, yah hitung-hitung menambah income selama masa pandemi COVID 19 saat ini.

Kolam Terpal

Sebenarnya apasih kelebihan menggunakan kolam terpal dibandingkan kolam tanah atau tembok? Berikut beberapa kelebihannya yang perlu kita ketahui: 
  • Biayanya lebih  murah
  • Mudah perawatannya
  • Tahan hama dibandingkan kolam tanah 
  • Simple dalam pembuatannya
  • Praktis dalam penempatannya bahkan bisa tempatkan di lokasi sempit
  • Ikannya tidak berbau lumpur saat di makan
  • Ketahanan hidup lebih tinggi, karena mudah dalam perawatan airnya
  • Pertumbuhannya cepat, karena mudah dalam pengawasannya

Lantas apa saja langkah yang harus kita lakukan dalam budidaya gurami ini? Berikut penjelasannya:

1. Persiapan Kolam

Berikut persiapan kolam yang harus dilakukan:
  • Pasang kolam terpal yang sudah kita beli, pada lokasi yang terkena sinar matahari, sebaiknya jangan gunakan kerangka yang tajam agar terpal tidak mudah sobek. Gunakan terpal dengan ukuran A5 atau A6 dengan masa pakai kurang lebih 5 tahun.
  • Cuci terpal dengan air bersih untuk menghilankan zat pewarna yang masih menempel
  • Keringkan dan diamkan seharian agar kuman penyakit yang menempel pada terpal mati
  • Isi dengan air bersih setinggi 20-40cm, diamkan selama 3-5 hari, sebaiknya jangan gunakan air PDAM karena kandungan kaporitnya cukup tinggi.
  • Berikan garam dengan takaran 2 ons/m2 untuk membunuh pathogen yang terbawa pada terpal.
Eceng gondok
  • Beri eceng gondok di permukaan airnya untuk menyerap logam berat dan menjaga suhu kolam terpal.
  • Ukur kadar keasaman air dengan pH meter dengan nilai = / > 6pH. Jika dibawah 6 taburkan soda kue secukupnya hingga pH menjadi netral.
  • Kolam sebaiknya dipasang pompa filter pada ujung pojok kolam, untuk mengaliri dan mengatur kondisi air. Akan tetapi apabila ikan stress tidak mau makan, sebaiknya jangan di hidupkan dulu, tunggu hingga ikan mulai mau makan, yang menandakan sudah hilang stress nya.
  • Ganti air dengan yang bersih apabila sudah terlihat pekat

2. Pemilihan Bibit
Bibit Gurami

Bibit yang ditebarkan sebaiknya berusia diatas 2 bulan agar tahan terhadap perubahan suhu di kolam terpal.

3. Penebaran Bibit
Setelah seminggu baru tebarkan bibit dengan perbandingan setiap 1 m2 dengan kedalaman 90 cm kolam sebaiknya di isi jumlah ikan 10-15 ekor, itu untuk ikan gurame dengan berat rata-rata 2,5 ons. Jika bibitnya lebih kecil atau lebih besar tinggal Anda sesuaikan saja.

Bibit dimasukkan ke dalam kolam bersama wadah, dan biarkan mereka masuk ke kolam terpal sendiri. Ini dilakukan untuk proses penyesuaian diri supaya ikan tidak kaget dengan perubahan suhu wadah dan kolam besar. Sebaiknya saat penebaran bibit dilakukan pada saat pagi atau sore hari sehingga gurami akan lebih mudah beradaptasi.

4. Pemberian Pakan
Pilihlah pakan ikan yang sesuai dengan usianya, agar nutrisi dapat terserap dengan sempurna maka pilihlah pelet sebagai pakan utama dengan kandungan protein sebanyak 25% hingga 30%.

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan saat pagi dan sore hari. Untuk takaran pemberian pakan yaitu sampai gurami sudah kenyang ditandai dengan pelet yang diberi sudah tidak dimakannya lagi. Jadi sebaiknya sobat memberinya jangan sekaligus banyak, sebaiknya sedikit demi sedikit, yah hitung-hitung buat ngilangin stress kerja seharian di kantor.

Selain pakan utama, gurami juga perlu makanan tambahan agar ikan tidak mudah lemas dan dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Makanan tambahan gurami tersebut seperti: daun-daunan seperti daun kangkung, pepaya, tauge, atau dapat juga berupa jagung rebus, ampas tahu, dan dedak.

5. Panen 
Jika Anda memasukkan ikan gurame dengan bobot 2,5 ons maka Anda bisa memanennya 5 bulan kemudian dengan bobot ikan yang dapat mencapai 7 ons. Keringkan kolam hingga tinggal sedikit di bagian paling rendah.  Ikan gurami di tangkap perlahan-lahan menggunakan seser.

Ikan yang telah tertangkap pindahkan ke wadah yang airnya mengalir untuk membersihkan tubuh ikan.  Di wadah ini kemudian gurami dipilah-pilah berdasarkan ukurannya. Gurami yang ukurannya sama dimasukkan ke dalam plastik atau wadah yang sama, dan siap untuk di bawa ke pasar.

Itu saja beberapa ilmu cara budidaya gurami yang bisa saya sampaikan, semoga sobat semua bisa menjadikan inspirasi untuk membuka peluang usaha budidaya gurami ini.

Wassalam,
DK

No comments:

Post a Comment