“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, November 19, 2015

Juru Kunci Ka'bah dari Waktu ke Waktu

Juru kunci Ka'bah dari waktu ke waktu
Kota Suci Makkah dan ka'bah menjadi bagian penting dari seluruh umat muslim di seluruh dunia. Tiap tahunnya jutaan umat muslim berkunjung ke sana untuk menjalankan ibadah Haji yang jadi rukun Islam ke lima.
Tapi tahukan anda anda siapa yang memegang kunci ka'bah? ka'bah tak sembarangan orang bisa membukanya bahkan kunci dipegang secara turun temurun.

Dikutip dari Arabnews, setelah Nabi Muhammad SAW wafat, kunci Ka'bah diserahkan kepada Othman bin Thalhah kemudian turun temurun hingga saat ini dipegang oleh Sadin Nizar Al-Shaibi. Sadin lah penjaga dan yang menyimpan kunci Ka'bah, Sadins adalah keluarga Al-Shaibi yang sejarahnya sudah dibuktikan sejak jaman dahulu. Bahkan keturunan keluarga itu sudah menjaga kunci dari waktu ke waktu sejak zaman Nabi Ibrahim.

Pemegang kunci itu adalah Sadin senior, kunci itu digunakan dua kali setahun yaitu pada bulan Muharram dan hari pertama bulan Sya'ban. Pada masa lalu, Ka'bah dibuka dua kali seminggu pada hari Senin dan Kamis, Sekarang dibuka hanya dua kali setahun untuk mencuci dengan air zam-zam. Selain itu juga dibuka ketika ada upacara Islam dan di hadapan sejumlah besar pejabat dan duta besar negara-negara Islam.
Bentuk Kunci Ka'bah
Kunci ka'bah saat ini sudah diperbaharui dengan yang baru setelah sekian lama digunakan. Terakhir kunci kabah diganti pada November 2013, kunci itu terbuat dari nikel dan dipoles oleh emas 18 karat. Ka'bah dihiasi penutup kain hitam yang disebut Kiswah. Kain hitam baru ditempatkan di atas Ka'bah, di tengah Masjidil Haram. Kiswah terbuat dari sutra dan emas benang murni, panjang kiswah mencapai 14 meter setinggi Ka'bah dan lebar 47 meter, cukup untuk menutupi empat sisinya.

Dibagian atas dihiasi dengan tulisan ayat suci berlapis emas benang perak, yang beratnya 120 kilogram. Butuh lebih kurang 650 Kg sutera alam diperlukan untuk membuat Kiswah. Sutra diimpor, namun Kiswah dirancang dan buat lebih dari 200 karyawan Saudi di sebuah pabrik khusus yang dibentuk oleh Kerajaan.

Di masa lalu, Kiswah digunakan dikirim oleh negara-negara Muslim yang berbeda. Setiap tahun, potongan Kiswah lama disajikan sebagai hadiah kepada negara-negara Muslim. 

Semoga bermanfaat,
DK

Sumber: Arabnews


No comments:

Post a Comment