“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Sunday, November 7, 2021

Kelemahan Dajjal


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,
Buat sobat muslimin dan muslimat yang dicintai Allah, kali ini penulis ingin berbagi ilmu tentang kelemahan dajjal. Keluarnya dajjal seperti kita ketahui bahwa merupakan tanda-tanda besar (kubro) dari hari kiamat dan juga merupakan fitnah atau ujian terbesar yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Saking besarnya fitnah Dajjal, tak seorang Nabipun diutus kecuali dia mewanti-wanti umatnya dari fitnah Dajjal.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menyampaikan pesan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَا بُعِثَ نَبِيٌّ إِلَّا أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الكَذَّابَ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ

“Tidaklah diutus seorang nabi, melainkan dia mengingatkan kaumnya tentang si buta sebelah, sang pendusta. Ketahuilah Dajjal itu buta sebelah dan Tuhan kalian tidak buta sebelah. Diantara dua matanya tertulis: Kafir” (HR. Bukhari 7131).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan, kehadirannya adalah fitnah terbesar bagi manusia,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

“Sejak penciptaan Adam sampai hari Kiamat tidak ada satu makhluk yang lebih besar fitnahnya (menjadi ujian bagi manusia pen.) daripada Dajjal.” (HR. Muslim).

Nabi shallallahualaihi wa sallam saat beliau masih hidup beliau sampai pernah berpesan seperti ini,

ان يخرج وأنا فيكم فأنا حجيجه دونكم-صلى الله عليه و سلم يعني أكفيكم إياه- و إلا فامرؤ حجيج نفسه والله خليفتي على كل مسلم

“Jika Dajjal keluar dan aku ada di tengah-tengah kalian, maka aku yang akan mengalahkan dia untuk membela kalian (shalallahu ‘alaihi wa sallam, artinya : aku melindungi kalian darinya). Jika aku telah tiada, maka seorang melindungi dirinya sendiri dan Allah yang menggantikan aku untuk melindungi setiap muslim.” (HR. Muslim no. 2937)

Dari hadits diatas setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah tiada, apabila dajjal datang maka kita diperintahkan untuk melindungi diri sendiri dan hanya Allah lah yang akan melindungi setiap muslim. Untuk dapat melindungi diri sendiri, maka kita perlu pelajari beberapa kelemahan dajjal.


Berikut beberapa kelemahan dajjal yang bisa kita pelajari:

1. Bacakan 10 ayat Surat Al kahfi

Ingat-ingatlah petuah Rasulullah shallallahualaihi wa sallam ini bila memang umur bertemu dengan masa Dajjal. Bacalah 10 ayat surat Al-Kahfi.. Iya, 10 ayat saja! tidak lebih. Cukup sepuluh ayat awal surat al kahfi sudah cukup membuat Dajjal kelabakan dengan izin Allah.
فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ، فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ

Artinya: Siapa diantara kalian yang menjumpainya, maka bacalah dihadapannya pembukaan surat Al-Kahfi… (HR. Muslim).

Dalam hadis Abu Darda’ radhiyallahu’anhu Nabi shallallahualaihi wa sallam menjelaskan,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Hibban dan yang lainnya).

Apa gerangan hikmahnya perintah membaca 10 ayat pertama Al Kahfi saat bertemu Dajjal?

Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqor menjelaskan dalam buku beliau “Al-Qiyamah As-Shughro”,

قيل لأن في أولها من العجائب و الأيات التي تثبت قلب من قرأها بحيث لا يفتن بالدجال, ولا يستغرب ما جاء به الدجال ولم يؤثر فيه

Ada ulama yang menerangkan, bahwa di awal surat Al Akhfi terkandung ayat-ayat yang menakjudkan, yang dapat mengokohkan hati pembacanya. Sehingga dia tidak akan terfitnah oleh Dajjal, tidak akan heran dengan kemampuannya, dan tidak akan terpengaruh olehnya. (Al-Qiyamah As-Shughro, hal. 258).


2. Bacakan doa perlindungan dajjal setiap selesai tasyahhud akhir, sebelum salam.

Dalam hadis riwayat Imam Muslim di kitab Shahih beliau, dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ ، يَقُولُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Bila kalian tasyahhud, berlindunglah kepada Allah dari empat hal, beliau mengucapkan :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam, wamin adzaabil qobri, wamin fitnatil mahya wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjal.

Artinya: Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari azab Jahannam, siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari keburukan fitnah Al-Masih Dajjal.


3. Bertinggal di salah satu dua tanah suci, Makkah atau Madinah.

Karena Dajjal tak akan mampu memasuki dua kota yang mulia ini.

Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu menyampaikan hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّينَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسَّبَخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِينَةُ ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ

Artinya: “Tidak ada satu negeri pun melainkan akan dikunjungi oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada gang/Lorong di kota itu melainkan ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya. Ketika Dajjal memasuki Sab’khoh (daerah pinggiran Madinah, pent.) bergoncanglah kota Madinah sebanyak tiga kali. Lalu keluarlah dari Madinah orang-orang kãfir dan munãfik.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


4. Tidak bisa menyempurnakan fisiknya

Salah satu kekurangan yang dimiliki dajjal adalah ia cacat fisik, bahkan ia tidak lebih sempurna dari manusia pada umumnya. Lalu bagaimana mungkin ia menjadi tuhan, harusnya jika ia tuhan ia akan merubah menyempurnakan fisiknya.

Dalam hadist lain, rasulullah bersabda,

إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ أَوْ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ

“Di antara kedua matanya tertulis kafir yang bisa dibaca oleh orang yang membenci perbuatannya atau bisa dibaca oleh setiap orang mu’min.” (HR. Muslim)

Diantara kekurangan fisik lain yang dimiliki dajjal adalah ia tidak mampu menghapus tanda “kafir” yang ada di dahinya. Inilah beberapa kekurangan fisik yang Allah tampakkan pada diri dajjal agar umat manusia sadar bahwa ia hanyalah seorang pendusta, bahkan untuk memperbaiki dirinya saja tidak mampu lalu bagaimana mungkin ia mendakwa dirinya sebagai seorang tuhan?

Jadi apabila datang dajjal kepada kita untuk memastikan apakah dia dajjal atau bukan maka suruhlah dia menghapus tanda "kafir" yang ada di dahinya, apabila dia tidak bisa berarti benar dialah dajjal, dan jangan terpengaruh dengan kehebatannya.


5. Turunnya Nabi Isa

Nabi Isa akan turun sesuai janji Allah. Misi utamanya adalah untuk membantu Al Mahdi menegakkan kekhalifahan dan juga menghabisi Dajjal. Dalam sebuah hadist, pada akhirnya Nabi Isa akan mampu membunuh Makhluk terkutuk ini. Rasul berkata “Sesungguhnya Isa bin Maryam akan membunuh Dajjal di Bab Lud,” Hadist Riwayat Ahmad, Turmudzi, dan Nuaim Bin Hamad.

Nabi Isa dikatakan akan membunuh Dajjal dengan menancapkan sebuah tombak. Setelah itu, berangsur-angsur Bumi menjadi tempat yang penuh berkah dan dipimpin oleh seorang khalifah yang dijanjikan, Imam Al Mahdi.

Dalam hadits Abdullah bin Amru yang panjang Rasulullah mengatakan hal ini. Sabda beliau, 

“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam, wajahnya mirip Urwah bin Mas’ud. Isa kemudian memburu Dajjal dan membinasakannya.” (HR. Muslim) 

Dalam hadits an-Nawas bin Sam’an yang panjang Rasulullah juga menjelaskan,

“Manakala dia dalam kondisi tersebut, Allah mengutus al-Masih putra Maryam, lalu Isa memburunya sehingga dia menangkapnya di pintu gerbang Lud -kota yang terletak di sebelah barat Baitul Maqdis. Maka Isa membunuhnya.” (HR. Muslim)


6. Berlari ke Atas Gunung

Hal ini pernah diceritakan oleh Rasulullah saat turunnya dajjal dimana sebagian besar orang Arab akan pergi ke atas gunung, sehingga kota Mekkah dan Madinah yang tersisa hanya sedikit orang Arab.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لَيَفِرَّنَّ النَّاسُ مِنَ الدَّجَّالِ فِي الْجِبَالِ. قَالَتْ أُمُّ شَرِيكٍ: يَا رَسُولَ اللهِ، فَأَيْنَ الْعَرَبُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: هُمْ قَلِيلٌ

“Sungguh manusia akan melarikan diri dari Dajjal ke gunung-gunung.” Ummu Syarik berkata, “Ya Rasulullah, di mana orang-orang Arab ketika itu?” Beliau menjawab, “Mereka sedikit.” (HR. Muslim no. 2945 dari Ummu Syarik radhiallahu anha)

Demikianlah seputar kelemahan dajjal yang harus kita pelajari. Kita tidak tahu kapan dajaal tersebut akan keluar. semoga Allah melindungi kita dari fitnah dajjal tersebut. Aamieeen.

Wassalam,
DK


Sumber:

No comments:

Post a Comment