“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Tuesday, November 30, 2021

Mana Yang Lebih Ampuh Habbatussauda Dalam Bentuk Minyak atau Serbuk


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,

Hai sobat blogger kali ini penulis ingin berbagi ilmu tentang obat herbal Habbatussauda yang sudah dipakai sejak 3000 tahun sebelum masehi. Manfaat habbatussauda sangat banyak sekali, karena tanaman ini dikatakan oleh Rasulullah salallahu alaihi wassalam sebagai obat dari segala jenis penyakit, kecuali kematian. Lantas mana yang lebih ampuh apakah habbatussauda dalam bentuk minyak atau serbuk? Ikuti penjelasan berikut ini.


MANFAAT HABBATUSSAUDA

Abu Hurairah pernah mendengar Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wassalam bersabda: 

فِي الحَبَّةِ السَّوْدَاءِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، إِلَّا السَّامَ

"Pada Habbatussauda ada obat bagi segala jenis penyakit kecuali Al-Sam, yaitu maut" . Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari (10:118-119); Muslim(7:25); Ibnu Majah (2:342); Tirmidzi (2:3 pada edisi BulaQ); dan Ahmad (2:241) meneruskan riwayat Sufyan bin 'Uyainah dari Al-Zuhri dan Abu Salamah. 

Habbatussauda juga disebut dengan jintan hitam. Ini merupakan salah satu jenis tanaman subtropis dari Timur Tengah. Biji dari tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk obat herbal, yang kini lebih dikenal dengan nama habbatussauda.

Ada banyak sekali manfaat mengkonsumsi habbatussauda bagi kesehatan tubuh. Habbatussauda mengandung banyak nutrisi seperti serat, zat besi, zinc, kalsium, protein, aneka vitamin fosfor dan berbagai jenis antioksidan. 

Jintan hitam mengandung 1,5 persen minyak atsiri dan 37,5 persen non minyak atsiri. Selain albumen, gula, asam organik, glukosida, melanthin, metarbin, dan zat pahit juga ditemukan. Glukosida bersifat toksik karena itu dalam dosis besar dan untuk waktu yang lama dapat berbahaya.

Secara ilmiah, habbatus sauda terbukti mampu mengaktifkan kekebalan spesifik karena mampu meningkatkan kadar sel-sel T pembantu, sel T penekan, dan sel pembunuh alami. Kandungan aktif habbatus sauda, yakni thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ), dan thymol (THY).

Untuk lebih jelas manfaat habbatussauda bisa sobat baca disini.


MANA YANG BAIK SERBUK ATAU MINYAK

Produk habbatussauda yang beredar di masyarakat ada yang berbentuk bubuk dan minyak dan dikemas dalam kapsul. Lalu, mana di antara bentuk bubuk dan minyak tersebut yang lebih baik untuk dikonsumsi? 

Seorang praktisi pengobatan sunah Indonesia dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa: “Sebenarnya dua-duanya sih baik, akan tetapi kalau Anda ingin mendapatkan konsentrasi dari bahan-bahan mineral yang ada pada habbatussauda memang lebih bagusnya mengkonsumsi yang berbentuk minyak,”. 

Menurut dr. Zaidul Akbar, habbatussauda dalam bentuk kapsul sebenarnya memiliki kandungan yang kecil-kecil. 1 kilogram biji habbatus sauda mungkin hanya menjadi 20-30 % persen minyak. Sisanya dalam bentuk bahan-bahan lain. “Jadi kalau mau mendapatkan sarinya, minum minyak,” katanya lagi.

Lalu, seberapa banyak habbatussauda dalam bentuk minyak yang harus dikonsumsi? “Paling 3-5 kapsul udah cukup,” ungkap dr. Zaidul Akbar.


Sebaliknya menurut dr Insan N seorang konsultasi kesehatan dari eramuslim.com mengatakan: Namun harus dipahami juga, bahwa kulit biji habbatussauda pun memiliki kandungan yang bermanfaat. ketika kita hanya mengkonsumsi minyaknya, khasiat yang terdapat pada kulit bijinya tidak akan ikut terkonsumsi.

Sebagian besar zat aktif Habbatussauda terdapat dalm minyak volatilnya. Namun berdasarkan riset, ternyata diketahui adanya perbedaan khasiat, antara biji dan minyak habbatussauda, terutama pada penggunaan untuk menurunkan kadar trigliserida darah.

Bentuk minyak sangat bermanfaat pada penggunaan topical/permukaan yang menggunakan tetes atau olesan. Namun kekurangannya rasa dan aromanya begitu menyengat ditenggorokan, sehingga seringkali pasien mengeluh akan baunya, tetapi hal ini sudah di atasi dengan disajikan dalam pil ataupun kapsul .  Kekurangan yang lain adalah kehilangan khasiat yang terdapat pada kulit bijinya.

Sedangkan serbuk habbatussauda, banyak mengandung serat , sehingga sangat baik buat pencernaan , walaupun kekurangannya adalah pasien harus mengkonsumsi  dalam volume yang banyak, karena serbuk ini belum diproses secara ekstraknya.

Dari Khalid bin Sa'd dia berkata; "Kami pernah bepergian yang di antaranya terdapat Ghalib bin Abjar, di tengah jalan ia jatuh sakit, ketika sampai di Madinah ia masih menderita sakit, lalu Ibnu Abu 'Atiq menjenguknya dan berkata kepada kami; Hendaknya kalian memberinya habbatus sauda' (jintan hitam), ambillah lima atau tujuh biji, lalu tumbuklah hingga halus, setelah itu teteskanlah di hidungnya di sertai dengan tetesan minyak sebelah sini dan sebelah sini, karena sesungguhnya Aisyah pernah menceritakan kepadaku bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya habbatus sauda' ini adalah obat dari segala macam penyakit kecuali saam. Aku bertanya; Apakah saam itu? beliau menjawab: Kematian." Hadits riwayat Imam Bukhari dalam kitabnya nomor 56.10/5255.

Bisa kita pahami dari hadits diatas bahwa, penggunaan habbatusauda sebanyak 5-7 bijinya yang ditumbuk dan dicampur minyak zaitun adalah lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan ekstrasi dengan minyak habbatusauda. Karena hal tersebut terbukti dengan sembuhnya Ghalib bin Abjar dari sakitnya.

Semoga artikel diatas bisa bermanfaat buat kita semua.

Wassalam,
DK


Sumber:

No comments:

Post a Comment