“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, February 24, 2022

Perbedaan Mentega dan Margarin

Assalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatuhu,

Setiap hari kita sering mendengar istilah mentega dan margarin, bagi orang yang awam sudah pasti akan mengira keduanya sama karena biasanya kedua bahan tersebut biasa digunakan sebagai olesan pada roti. Akan tetapi perlu sobat blogger ketahui bahwa, antara mentega dan margarin adalah sesuatu produk yang jauh berbeda. Apa saja kira-kira perbedaannya, ikuti penjelasan berikut ini.

1. Bahasa

Dari segi bahasa mentega bahasa inggrisnya butter (dibaca bater) sementara margarin bahasa Inggrisnya margarine (dibaca margarin). Tapi kalau bahasa sehari-hari apalagi di kampung biasanya suka nyebut bluben ada juga yang bilang mertego atau mentego.


2. Brand (Merek dagang)


Dari sisi brand (merek dagang), biasanya beberapa produsen akan mencantumkan nama produk disamping nama merek dagangnya, nama produk tersebut biasanya berupa tulisan butter atau margarin. Jadi dari sisi tulisan merek pada kemasan sebenarnya kita sudah bisa mengetahui perbedaannya.

Mentega: Orchid butter, Anchor Swizterland butter, Elle & Vire unsalted butter dan lainnya.
Margarin: Simas margarin, Blue band margarin krim, Palmia margarine serbaguna, dan lainnya.


3. Warna

Umumnya mentega berwarna lebih pucat daripada margarin, bisa dibilang mentega berwarna putih dan margarin berwarna kuning. Namun, saat ini ada juga margarin yang berwarna putih atau mentega yang memiliki warna kuning matang. Jadi, bisa jadi agak sulit membedakannya.


4. Bahan

Bahan pembuat mentega dan margarin aja beda banget. Orang yang vegetarian jelas harus menghindari mentega yang terbuat dari lemak hewani seperti susu sapi, susu kambing atau susu kerbau, tapi bisa makan margarin yang berasal dari lemak nabati (tumbuhan) seperti sayur dan buah.


5. Aroma

Sobat blogger bisa membedakan margarin dan mentega dengan mencium aromanya. Mentega biasanya memiliki aroma yang lebih berlemak daripada margarin. Karena terbuat dari bahan dasar yang berbeda, aroma yang dihasilkan pun berbeda. Mentega bakalan pas banget buat bikin cake atau kue karena aroma khas susu yang dipanggang sangat menggoda iman. 


7. Rasa

Tumisan, gorengan, atau masakan lain yang dibuat dengan campuran mentega biasanya memiliki aroma yang lebih berlemak dan rasa gurih yang pekat. Sementara margarin cenderung lebih ringan di lidah.


8. Kandungan Lemak


Lagi-lagi karena asalnya beda, kandungan lemak keduanya juga beda banget. Mentega punya kandungan kolestrol tinggi dan lemak jenuh hingga 80%, sedangkan margarin punya kandungan lemak tidak jenuh.

Mentega memiliki kadar lemak jenuh dan lemak trans yang lebih tinggi. Lemak ini dapat menyebabkan kolesterol yang lebih tinggi, sehingga kemungkinan penyakit jantung lebih besar. Sementara itu mentega memiliki high density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah. 

Minyak nabati margarin mengandung lemak tidak jenuh yang terbagi menjadi lemak tidak jenuh ganda dan tidak jenuh tunggal. Ketika digunakan sebagai pengganti lemak jenuh, margarin dapat membantu menurunkan kolesterol low density lipoprotein (LDL), suatu bentuk kolesterol “jahat” yang menyumbat pembuluh darah arteri. 

Sedangkan lemak tak jenuh umumnya ditemukan pada tanaman dan sayuran. Lemak ini dianggap “baik” karena memiliki peran yang bermanfaat. 


9. Titik Leleh

Mentega sulit disimpan di suhu kota tropis seperti Jakarta dan Surabaya karena mudah meleleh. Sedangkan margarin lebih mudah disimpan tanpa perlu dimasukkan lemari pendingin. Jadi margarin juga lebih lambat meleleh jika dibandingkan mentega, terutama saat berada di suhu ruang.


9. Tekstur


Mentega dan margarin juga punya tekstur yang berbeda. Meski punya titik leleh yang rendah, tapi mentega lebih padat jika dibandingkan tekstur margarin yang cenderung lembek


10. Kandungan Air


Meskipun lebih padat tapi kandungan air di mentega lebih banyak lho. Ini juga yang menyebabkan kenapa mentega itu mudah meleleh.


11. Pabrikasi

Mentega diolah melalui proses pasteurisasi yang sebenarnya bisa dilakukan di rumah atau sebagai produk home industry. Sedangkan mergarin harus diolah di pabrik


12. Kegunaan


Fungsi dari kedua bahan ini sebenarnya hampir sama, hanya saja mentega lebih sering diolah untuk bahan kue. Kue yang dibuat dengan mentega lebih lembut dan mengembang, sementara kue dengan campuran margarin lebih padat dan kokoh.

Untuk penggunaan sehari-hari dari menggoreng sampai mengoles roti, lebih enak pakai margarin.


13. Harga

Soal harga kedua bahan ini ternyata juga nggak sama. Mungkin karena bahan pembuat dan tingkat kesulitan prosesnya yang berbeda, biasanya harga mentega (butter) lebih mahal dibandingkan margarin.


Buat sobat blogger yang mungkin sebelumnya masih belum paham perbedaan antara mentega dan margarin, penulis harap tidak perlu minder, karna bukan kamu saja yang belum mengerti, sebagian orang ada yang terbiasa menggunakan mentega atau butter untuk makan sehingga mengira semuanya adalah mentega. Ada juga yang dari kecil terbiasa mengonsumsi margarin sehingga semua bahan serupa dikira margarin. Mulai detik ini kalian semua tidak boleh salah kaprah lagi yah, soal mentega dan margarin !!!

Penulis menyarankan, buat kesehatan sebaiknya gunakan margarin, karena kadar lemak jahatnya (lemak jenuh) lebih sedikit dibandingkan mentega (butter). Dari sisi hargapun margarin lebih murah dibandingkan mentega.

Wassalam,
DK

Sumber:

No comments:

Post a Comment