“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Friday, September 2, 2022

Pemahaman Gigi Sepeda


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,

Hai sobat blogger, sudah saatnya kita harus berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh kita agar daya tahan tubuh (imun) tetap terjaga. Olahraga yang banyak digandrungi oleh orang-orang di masa pandemi COVID 19 salah satunya adalah bersepeda. Oleh sebab itu pada artikel yang kesekian kali ini penulis berbagi ilmu tentang teknik pemindahan gigi (shifting gear), supaya kita mudah dalam penggunaannya dan memelihara gear (dibaca gir) dari kerusakan akibat salah mengatur posisi gir. Kesalahan dalam mengatur posisi gir akan memperpendek umur rantai dan gir itu sendiri karena mengalami aus.

PEMAHAMAN GIGI (GEAR/GIR)

Pada tahap awal, kita harus memahami apa itu gear (gir) atau gigi sepeda yang dikenal dengan sebutan roda matahari (Sprocket dibaca sproket). Sproket adalah kumpulan roda bergerigi yang berpasangan dengan rantai, track, atau benda panjang yang bergerigi lainnya. Pada sepeda, pengubahan rasio kecepatan putar secara keseluruhan dilakukan dengan memvariasikan diameter dari sproket. Perubahan diameter sproket akan mengubah jumlah gigi dari sproket. Ini adalah dasar dari derailleur gear. 

Misal, sepeda dengan 10 speed bisa didapatkan dengan menggunakan dua sproket pada poros penggerak (front gear) dan 5 sproket pada poros roda (rear gear). Rasio kecepatan yang rendah menguntungkan pengguna sepeda di jalan yang menanjak, sedangkan rasio kecepatan yang tinggi memudahkan untuk bergerak cepat di jalan yang datar.

Pada umumnya bahasa sproket lebih diperuntukkan pada gigi belakang, sementara pada gigi depan bahasa yang biasa digunakan adalah chainring (cincin rantai).

Gigi sepeda pada dasarnya ada 2 posisi yaitu pada poros penggerak gigi depan (front gear) dan pada poros roda gigi belakang (rear gear). Pada awal adanya teknik gigi sepeda ini diterapkan pada gigi belakang, kemudian berjalan waktu hingga diterapkan juga pada gigi depan. Jumlah gigi sepeda pada mulanya sepeda diciptakan hanya ada 1 posisi untuk gigi depan dan 1 posisi untuk gigi belakang. Berjalan waktu akhirnya orang-orang merancang penambahan gigi sepeda supaya menghasilkan daya kayuh yang ringan saat dijalan menanjak. Hingga saat ini jumlah gigi depan biasanya maksimal 3 posisi sementara gigi belakang berkisar antara 7-9 posisi.


Cara menghitung jumlah variasi atau kombinasi gigi sepeda bisa kita tentukan dari jumlah gearnya perpaduan antara gear depan dan gear belakang seperti pada gambar diatas.


GIGI DEPAN (FRONT GEAR)

Dari sisi pandang besarnya diameter gear, ada  3 buah piringan/cakram gear di depan, dan gigi 1 atau gigi rendah yang teringan memiliki diameter piringan yang paling kecil, terletak di bagian paling dalam diantara 2 piringan yang lain, dan gigi 3 atau gigi tinggi, yang paling berat, memiliki piringan yang paling besar berada di sisi paling luar.

Susunan gigi depan (Front Gear)

Posisi di depan: gear terendah memiliki diameter paling kecil, dan gear tertinggi memiliki diameter paling besar. Gir pada bagian depan biasanya terdiri dari 3 (tiga) gigi yaitu paling kecil (gigi 1), sedang (gigi 2), dan paling besar (gigi 3).

Fungsi gigi satu yaitu untuk menghadapi kondisi jalan yang menanjak atau membawa beban berat. Posisi ini memudahkan pesepeda melalui tanjakan tanpa harus turun dari sepedanya karena pedal berputar lebih mudah.

Gigi dua yang terletak ditengah biasa digunakan untuk bersepeda santai. Pada posisi ini si pengendara sepeda tidak membutuhkan tekanan pada kaki saat mengayuh.

Posisi gigi tiga yaitu rantai berada pada gigi yang berukuran paling besar. Pada posisi ini, pesepada akan mengayuh pedal lebih berat. Pada jalan yang datar akan merasakan penambahan kecepatan dan biasa digunakan untuk ngebut pada medan yang mendatar.

Dalam melakukan pemindahan gigi pada bagian depan lakukanlah secara berurutan dari gigi satu sampai tiga dengan mengayuh pedal secara cepat. Sementara untuk menurunkan gigi dari tiga ke satu cukup dengan adjust sambil dikayuh.


GIGI BELAKANG (REAR GEAR)

Kebalikannya, untuk gear di bagian  belakang, yang dalam contoh sepeda dengan enam buah gear, gear 1 yang terendah, berada di bagian yang paling dalam, memiliki diameter yang paling besar, berturut-turut ke arah luar gigi 2,3, dan seterusnya sampai gigi 6 yang paling kecil diameternya paling kecil terletak di sisi paling luar dari sepeda kita.

Susunan gigi belakang (Rear Gear)

Posisi di belakang: gear terendah memiliki diameter paling besar, dan gear tertinggi memiliki diameter paling kecil. Gir pada bagian belakang sepeda biasa terdiri dari 6-9 gigi. Untuk gigi 1 (satu) yaitu gigi yang paling besar, sedangkan gigi yang ukurannya paling kecil yaitu gigi 6-9.


PEMINDAH GIGI (GEAR SHIFTER)

Untuk memindahkan gigi diperlukan alat pemindah gigi (gear shifter) yang terletak pada stang kemudi (handle bar). Shifter ini kemudian terhubung dengan front derailleur (FD) atau rear derailleur (RD) yang posisinya menjepit rantai sebagai pemindah posisi rantai pada sproket depan atau belakang.

Pemindah gigi depan pada stang kiri (Front gear shifter)

Pemindah gigi belakang pada stang kanan (Rear gear shifter)

Front Derailleur (FD) menjepit rantai pada gigi depan

Rear Derailleur (RD) menjepit rantai pada gisi belakang


KOMBINASI GIGI

Kombinasi-kombinasi gear depan dan belakang dipandang dari sisi diameter gear:
  • Yang  teringan adalah kombinasi antara gear dengan diameter terkecil di depan dan gear dengan diameter terbesar di belakang
  • Yang paling berat adalah kombinasi antara gear dengan diameter terbesar di depan dan gear dengan diameter tekecil di belakang

Kombinasi sesuai kegunaan:
  • Untuk jalanan menanjak gunakan gir depan pada posisi gigi 1 (satu) dengan posisi gir belakang menggunakan gigi 1/2/3.
  • Untuk bersepeda santai dapat menggunakan gir bagian depan berada pada posisi gigi 2 (dua) dengan posisi gir belakang berada pada posisi gigi 1/2/3/4.
  • Untuk jalanan yang datar dan ingin ngebut silahkan gunakan gir bagian depan pada posisi gigi 3 (tiga) dengan posisi gir belakang pada posisi gigi 4/5/6/7/8/9.

PERBANDINGAN / RASIO

Perbandingan gigi untuk groupset 21 speed (3 x 7 speed). Perbandingan gigi ini dihasilkan dari pembagian jumlah gigi pada chainring (CW) dengan jumlah gigi pada sprocket (CS). Misalnya chainring yang digunakan adalah yang paling kecil (22 teeth) sedangkan sprocket berada di sprocket yang paling besar diameternya (30 teeth). Perbandingan gigi untuk kombinasi itu adalah 0,73.

Tabel rasio gigi pada chainring (CW) vs gigi pada sprocket (CS)

Selanjutnya tabel jangkauan roda setiap satu putaran penuh. Angka yang didapat merupakan hasil perhitungan perbandingan gigi dikalikan dengan panjang keliling roda. Panjang keliling roda yang dijadikan acuan adalah 200 cm.

Tabel jangkauan dalam meter sesuai perbandingan CW vs CS

Demikianlah penjelasan singkat pemahaman tentang gigi sepeda dan cara pergantian yang sesuai kebutuhan kita saat berkendara. Semoga bermanfaat buat sobat blogger yang lagi hobi bersepeda.

Wassalam,
DK

No comments:

Post a Comment