“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Sunday, November 27, 2022

Budidaya Vanili


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,

Puji sukur kepada Allah rabbul alamin yang selalu memberi kesehatan, rezeki dan nikmat iman Islam selalu kepada kita dan tidak lupa shalawat yang kita panjatkan kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wassallam beserta para sahabat dan keluarganya aamiiin. Penulis berterima kasih banyak kepada Pak Daniel yang telah memberikan banyak ilmu tentang cara budidaya tanaman vanili melalui channel youtube nya. Oleh sebab itu penulis juga ingin membagikan ilmu budidaya vanili ini kepada sobat blogger semua khususnya para petani vanili diseluruh dunia bagaimana cara budidaya vanili yang baik, sehingga suatu saat nanti bisa bermanfaat bagi penulis sendiri maupun sobat blogger semua.


Pengertian Vanili

Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman dari suku anggrek (Orchidaceae) penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.

Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili adalah Panili atau Perneli. Vanili dapat bereproduksi dengan dua cara, yaitu reproduksi generatif (melalui biji) dan vegetatif (melalui stek tunas). Reproduksi yang lebih cepat dan biasa dilakukan yaitu dengan cara vegetatif atau melalui stek tunas, sementara reproduksi dengan cara generatif sangat jarang dilakukan karena tingkat kesulitan dan waktu yang lama.


Sejarah Tanaman Vanili

Pada awalnya tanaman vanili hanya tumbuh di Meksiko. Pada abad ke-15, salah satu suku pendalaman Meksiko yaitu Suku Aztec memanfaatkan buah vanili sebagai pewangi di minuman cokelat. Minuman coklat ini dikenal sebagai cacahuatl dan selalu dihidangkan di ritual kebudayaan Suku Aztec. Oleh suku Aztec sendiri, vanili disebut Thilxochitl yang berarti bunga hitam.

Selanjutnya sekitar tahun 1519, seorang bangsa Eropa bernama Fernando Cartos berkunjung ke Meksiko dan mencicipi minuman cacahuatl. Setelah kepulangannya, Fernando Cartos memperkenalkan vanili kepada teman-teman Eropanya. Setelah diperkenalkan di Eropa, vanili mulai diminati dan dijadikan komoditas yang dibawa dari Meksiko ke Eropa. Pada tahun 1602, apoteker Ratu Inggris Elizabeth I bernama Hugh Morgan menyarankan penambahan vanili sebagai penambah rasa dan aroma. Memasuki tahun 1700-an vanili sudah ditambahkan diberbagai produk seperti alkohol, tembakau dan parfum. Namun walau begitu, di Eropa vanili  baru masuk (dibudidayakan) tahun 1721.

Sedangkan, penyebaran vanili ke Indonesia baru masuk tahun 1819 melalui ahli botani Belanda yakni Prof. Dr. Reinwadt. Pada awalnya, bibit yang dibawa hanya sebagai koleksi untuk Kebun Raya Bogor, ternyata tanaman vanili berhasil dibudidayakan di berbagi wilayah terutama Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sekarang ini pun vanili berhasil dibudidayakan di wilayah lain seperti Bali, NTT dan Sulawesi.

Ada pun pada saat ini, produk dari vanili sudah tersebar di seluruh negara. Negara  penghasil vanili terbesar adalah Madagaskar, Indonesia, Meksiko, Papua Nugini, Cina, Turki dan Kerajaan Tonga. Ada pun negara dengan kebutuhan impor vanili terbesar adalah Amerika Serikat, Perancis, Filipina, Jerman, Belgia, Mauritius dan Kanada.


Morfologi Vanili

Akar vanili memiliki sistem perakaran yang dangkal. Akar utama berasal dari batang, kemudian cabang-cabangnya tersebar ke lapisan tanah. Akar tanaman vanili memiliki kemampuan menyerap air dari udara, hal tersebut menyebabkan vanili menjadi tahan dari kekeringan.

Bunga vanili

Batang atau sulur dari tanaman vanili kira-kira sebesar jari tangan manusia, berwarna hijau, agak lunak, beruas dan umumnya berbuku. Panjang rata-rata 15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan.

Daun vanili merupakan daun tunggal. Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan.

Biji vanili kering

Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum. Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostellum).


Habitat Vanili

Vanili merupakan tanaman yang memerlukan cuaca yang hangat berkisar antara 24-38oC, jadi buat sobat blogger yang bertinggal di daerah Bekasi Jawa Barat sangat cocok udaranya untuk mencoba budidaya tanam vanili ini, karena seperti kita ketahui negara peng-export terbesar vanili saat ini adalah dari Madagaskar yaitu negara di benua Afrika sana, yang daerahnya sangat gersang dan tandus. Jika sobat blogger tinggal pada daerah yang lebih dingin seperti Bogor, Tawangmangu atau daerah pegunungan lainnya, tanaman tetap akan bisa tumbuh meskipun proses pertumbuhannya akan menjadi lebih lambat. 
Kebun Vanili

Kelembaban udara yang sesuai haruslah cukup besar, yaitu sekitar 60-80%. Mendapatkan radiasi sinar matahari yang sesuai antara 50-60% perhari sehingga vanili membutuhkan tanaman tempat menjalar (tajar hidup) yang dedaunannya bisa digunakan untuk peneduh dari teriknya sinar matahari penuh. Sementara untuk tingkat keasaman tanah tanah sekitar 5,5-7 pH.


Manfaat Vanili

Dikutip dari Crystal Spring, di bawah ini adalah beberapa manfaat dari biji dan ekstrak vanili yang perlu Anda ketahui:
  1. Vanili memiliki kandungan yang mampu untuk menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh Anda. Hal ini tentunya sangat penting untuk mengurangi resiko terserang penyakit jantung atau penyumbatan pada pembuluh darah di tubuh.
  2. Vanili juga mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi dan terbukti ampuh untuk mengurangi kerusakan sel di dalam tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan tersebut sangat baik untuk menangkal radikal bebas dan meningkatkan imunitas tubuh serta bisa melawan sel kanker.
  3. Essential oil yang terbuat dari ekstrak vanili juga bisa membantu untuk menumbuhkan rambut Anda yang mulai rontok. Oleskan secara rutin pada kepala Anda untuk memacu pertumbuhan rambut dengan cepat.
  4. Aroma yang dikeluarkan oleh biji vanili bisa meredakan perasaan stress. Anda bisa memanfaatkannya dengan meletakkan beberapa biji vanili yang sudah digerus halus pada meja kerja Anda untuk meredakan rasa lelah akibat bekerja.
  5. Untuk meredakan batuk, Anda bisa meminum campuran ekstrak vanili, madu dan air hangat secara rutin hingga batuk mereda.
  6. Aplikasikanlah ekstrak vanili pada wajah Anda secara rutin untuk mengurangi jerawat dan kerutan yang ada pada wajah Anda
  7. Sebagai bumbu olahan yang hampir digunakan di seluruh dunia. Mulai dari bahan untuk membuat es krim, saus, makanan penutup, coklat dan minuman bersoda.
  8. Pengharum makanan, minuman, ruangan dan parfum untuk badan.


Nilai Jual Vanili

Tanaman vanili merupakan tanaman yang memiliki nilai jual yang sangat menggiurkan, karena tanaman ini panennya hanya satu kali dalam setahun, selain itu juga sulitnya tingkat pemeliharaan budidaya tanamannya dan karena pengolahan hasil panen yang membutuhkan ketelitian tinggi.

Vanili basah

Sobat blogger perlu ketahui bahwa nilai jual vanili sangatlah tinggi dimana untuk vanili basah (hasil baru petik) berkisar antara Rp. 200,000 - 600,000 perkilonya, sementara vanili kering (masih berbentuk polong kering) berkisar antara Rp. 4-8 juta perkilonya tergantung grade-nya.

Vanili kering

Jadi sobat blogger janganlah heran apabila petani vanili sering kali mengalami pencurian dan kemalingan akibat tanamannya ditinggal pergi sebentar, karena orang yang berniat jahat tahu bahwa harga vanili tersebut sangatlah fantastis ibarat harta karun.


Pertimbangan Sebelum Memulai

Banyak orang beranggapan menanam vanili bisa bikin kaya raya. Namun tahukah kamu bahwa berkebun vanili tanpa pemahaman yang benar dapat membuat kita bisa merugi dan meringis. Berikut beberapa hal yang harus kita pertimbangkan sebelum memulai budidaya vanili:

1. Paham cara induksi bunga vanili dan cara mengawinkannya
Bayangkan jika ternyata kita tidak tahu cara induksi dan cara mengawinkan bunga vanili. Bisa jadi walaupun tanaman sudah dirawat dengan baik, akan tetapi tanaman tidak menghasilkan buah.

2. Paham cara perawatan yang baik
Tanaman vanili bisa dengan mudah tumbuh di daerah iklim tropis Indonesia, karena tanaman vanili sama halnya dengan anggrek. Akan tetapi salah dalam perawatan menyebabkan tanaman tidak berbuah dan tidak bertahan lama setelah itu mati.

3. Paham cara penanggulangan hama penyakit
Kabar buruknya lahan dari tanaman vanili yang terkena penyakit busuk pangkal batang tidak bisa ditanami selama bertahun-tahun, karena akan kembali terserang. Bayangkan ketika kita telah menghabiskan ratusan juta menanam vanili, kemudian terkena penyakit. Kita mencoba mengganti dengan tanaman baru lalu kena penyakit kembali. Maka dipastikan kita akan mengalami kerugian.

4. Terjaga keamanan lingkungan
Sebelum menanam vanili kita harus mengetahui kondisi lingkungan warga sekitar dan  jika perlu melibatkan masyarakat sekitar. Pasalnya jika kita tidak memperhitungkan faktor sosial dan keamanan, bisa jadi buah vanili yang siap dipanen hilang dalam satu malam. Alhasil kita mengalami kerugian besar. Bayangkan jika ini terjadi secara berulang-ulang.

5. Mengenal baik pelanggan
Saat memasarkan hasil vanili bisa saja kita ditipu oleh pelanggan nakal. Dimana saat kita melepas barang dengan harapan bakal mendapatkan uang ratusan juta. Siapa sangka, ternyata kita bertemu dengan seorang oknum nakal, sehingga barang kita hilang dan uang tidak kunjung masuk ke rekening.

Jadi sebaiknya, apabila kita masih awam, sebaiknya perdalam dulu ilmunya, lakukan penanaman dengan beberapa sample pohon vanili dan jangan terlalu banyak dengan tujuan ambil dan serap ilmunya dahulu, setelah benar-benar paham dan sudah dapat ilmunya baru lakukan penanaman yang lebih banyak. Kegagalan adalah hal yang lumrah diawal kita memulai budidaya, untuk itu janganlah putus asa, terus perbaiki dan ambil ilmunya dari setiap kegagalan yang ada. InsyaAllah kedepannya kita bisa suksek menjadi petani vanili. Aamiin ya Rabbal 'alamin.



Persiapan Lahan

Lahan yang terbaik untuk menanam vanili adalah di daerah yang cenderung panas dan sedikit curah hujan, karena apabila lahan sering tergenang air maka akan mengakibatkan busuk batang dan kematian.

Untuk memulai tanaman vanili baru, sebagai contoh kita akan menggunakan 100 tanaman vanili, perlu kita ingat bahwa lebih baik menanam 100 pohon vanili tapi dirawat dengan baik daripada 1000 tanaman tanpa mengikuti praktek pertanian yang baik. Dengan perawatan yang baik, maka 100 tanaman vanili dapat menghasilkan 60-130kg vanili dijual pertahun dimulai dari tahun ke 4. 

Di Indonesia menanam bibit pohon vanili bersamaan dengan pohon penyangga sudah menjadi kebiasaan, dengan cara seperti itu dalam waktu panjang perkebunan vanili akan gagal, karena pohon penyangga tidak akan mampu menopang tanaman vanili yang produktif selama 10 hingga 15 tahun kedepan. Seharusnya menanam tajar dilakukan 5-6 bulan sebelum penanaman bibit vanili, dengan tujuan tajar hidup sudah mempunyai ranting yang kuat untuk menopang sulur vanili serta sudah memiliki dedaunan sebagai naungan dari teriknya sinar matahari.

Oleh sebab itu penting kita persiapkan 1 tahun sebelum menanam bibit vanili, dimulai bulan Jan-Apr diawal bulan kemarau kita lakukan pemilihan dan persiapan lahan. Dengan luas tanah 900m2 (30mx30m), pilihan lahan yang sempurna yaitu lahan terbuka di daerah lereng yang landai dengan tanah ringan dan lembut. Usahakan hanya ada beberapa pohon yang tinggi dengan dedaunan ringan agar cahaya matahari tidak terhalang.

Hindarkan menanam vanili di lahan yang tanahnya sering tergenang air, dan terdapat pohon-pohon besar yang menghalangi sinar matahari. Apabila perkebunan kita memiliki terlalu banyak pohon tinggi maka kita memiliki 2 pilihan pertama kita tebang beberapa pohon atau memangkas dahan pohon di awal perkebunan dan secara teratur untuk memungkinkan sinar matahari yang cukup mengenai pohon vanili.

Akibat terlalu banyak naungan maka akan mengakibatkan tanaman vanili tidak berbunga karena kekurangan sinar matahari pada saat musim pembungaan dan juga pada saat musim hujan maka kelembaban terlalu tinggi yang menyebabkan busuk batang dan penyakit lainnya yang ingin kita hindari.
Penanaman tajar hidup

Setelah tanah dan lahan sudah kita siapkan, selanjutnya pada bulan Apr-May kita lakukan penanaman tajar hidup. Syarat tajar hidup yang baik digunakan adalah legum seperti gamal atau dadap dengan diameter lebih dari 5cm untuk pohon gamal dan 10cm untuk pohon dadap dengan panjang 130-150cm, dengan 30 cm untuk ditancapkan kedalam tanah dan 100-120cm sebagai jalaran sulur vanili. Setelah 6-8 minggu lakukan pembentukan pemangkasan pohon pelindung kita pilih 2 cabang yang berbentuk huruf "U" lalu tunas yang lain kita potong.

Pohon Gamal

Pohon Dadap

Jarak yang ideal untuk menancapkan tajar hidup sebagai tempat menjalarnya tanaman vanili adalah 2 hingga 3 meter dalam barisan dan 3 hingga 3.5 meter antar baris. Apabila kita mempunyai lahan sempit (10x10 meter atau 100m2) maka jarak yang bisa direkomendasikan adalah 1.5 x 2 meter maksimal vanili yang bisa ditanam sebanyak 27 pohon dengan estimasi bisa menghasilkan 18-36 Kg vanili pertahun.
Jarak penanaman Vanili yang benar


Manfaat memberi jarak pada tanaman vanili:

1. Pertumbuhan tanaman yang baik
Memungkinkan cukup cahaya mengenai dedaunan dan sulur vanili untuk fotosintesis, mempertahankan akar pertumbuhan yang kuat dengan 10 kali putar sulur, sementara jarak tanaman yang padat tidak akan memungkinkan untuk bisa tumbuh baik.

2. Membantu proses pembungaan
Tanaman dengan jarak yang rapat dibawah naungan yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan daun yang hijau tua yang membesar, namun tanpa sinar matahari yang cukup mereka tidak akan menghasilkan bunga, karena kepadatan tanaman yang tinggi membatasi sinar matahari yang tersedia untuk mencapai tanaman vanili.

3. Menangkal hama dan penyakit
Perkebunan yang berventilasi baik dengan jarak tanam yang memadai bisa mengurangi terjadinya hama dan penyakit. Kepadatan tanaman yang tinggi memberikan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan hama dan penyakit, bagi tanaman yang terlalu padat merupakan salah satu penyebab tanaman terinfeksi jamur seperti busuk akar dan batang yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum dan busuk hitam yang disebabkan oleh Phytophthora Capsici. Ketika jamur sudah menginfeksi tanaman maka akan sulit untuk dibasmi, oleh karna itu pencegahan dapat dilakukan dengan cara pemberian jarak yang baik pada tanaman.

4. Menghindari penyebaran penyakit
Kepadatan tanaman yang tinggi tidak hanya akan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi patogen untuk menyerang tanaman vanili, tetapi juga akan menyebabkan patogen akan menyebar lebih cepat ke tanaman lain karena jarak tanaman yang dekat. Sehingga apabila kita memiliki ruang yang cukup antar tanaman maka anda dengan cepat dapat mencabut dan membakar tanaman vanili yang terkena sebelum penyakit menyebar ke tanaman lain.

5. Sistem perakaran
Menanam tanaman vanili yang berdekatan satu dengan lainnya tidak akan memungkinkan kita bisa membangun sistem perakaran yang kuat dengan menggunakan teknik pemutaran minimal 10 sulur melingkar dengan akar yang sehat dan kuat bisa menahan buah vanili. Dengan jarak 1-1.5 meter kita tidak mempunyai ruang yang cukup untuk melingkari sulur yang cukup guna mendukung tanaman yang produktif. 

Usahakan diawal bulan kemarau antara 5-6 bulan sebelum penanaman bibit vanili kita lakukan penanaman tanaman sebagai tempat menjalar sulur vanili yang sering disebut tajar hidup. Apabila kita menanam tajar bersamaan dengan menanam bibit vanili, maka biasanya vanili akan menguning, saat tajar belum bisa meneduhi batang  vanili sehingga mengakibatkan sulur dan daun akan terbakar sinar matahari terik. Di usia 5-6 bulan tajar hidup sudah tumbuh dan berakar hingga bisa menopang sulur vanili, dan disaat itupun setelah 6 bulan kemarau maka saat memasuki awal musim hujan barulah bibit vanili bisa ditanam karena dedaunan tajar sudah bisa menaungi dari teriknya sinar matahari.

Tajar hidup pohon gamal

Tajar ada 2 jenis yaitu tajar hidup dan tajar mati. Tajar hidup bisa berupa pohon legum seperti gamal atau dadap, sementara tajar mati bisa berupa tiang sabut, tiang semen atau tiang kayu/bambu. Buat yang bercocok tanam di dalam pot mungkin bisa menggunakan tajar mati, peneduh dari paranet, dan sistem irigasi. Akan tetapi perlu diingat bahwa tajar mati ini memerlukan biaya lebih mahal dan harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan sistem yang baik.

Dari sisi biaya tajar mati akan sangat mahal dibandingkan tajar hidup, karena tajar mati kita harus mengeluarkan biaya untuk membeli tiang semen, kita juga harus pasang peneduh dan membuat sistem irigasi berupa pipa yang dialiri air. Sementara tajar hidup banyak tumbuh di hutan tanpa harus mengeluarkan biaya, atau kita bisa beli dengan harga murah untuk tajar hidup hanya dengan Rp. 5000 per batang.

Dari sisi usia tajar mati lebih rentan terhadap pembusukan, dan rayap, sehingga tidak bisa bertahan lama, meskipun tiang semen sangat kuat dan kokoh akan tetapi apabila sudah terserang rayap maka akan berakibat terhadap pertumbuhan sulur vanilinya.

Tiang sabut memang memiliki masukan nitrogen yang lebih baik dibandingkan tiang semen dan kayu/bambu, akan tetapi pohon gamal dan dadap memiliki masukan nitrogen yang lebih baik dibandingkan tiang sabut. Karena dedaunan pohon gamal dan dadap dapat berguna sebagai mulsa serta memperkaya nitrogen dalam tanah yang sangat berguna untuk pertumbuhan vanili. Akar pohon gamal dan dadap cukup dalam dan kokoh serta tidak bersaing dengan akar vanili.

Pada penggunaan tajar hidup harus sering di potong/papras secara teratur supaya dedaunan tidak tumbuh rimbun menutupi sinar matahari yang dibutuhkan untuk fotosintesis vanili. Begitupun saat melakukan pemotongan dedaunan tidak boleh terlalu ekstrim sampai habis sehingga menyebabkan sulur vanili terbakar teriknya sinar matahari langsung. Lakukan pemotongan dedaunan tajar hidup hingga sinar matahari mengenai sulur vanili kira-kira 50-60%.

Tajar hidup pohon gamal berbentuk huruf "U"

Sebaiknya tajar hidup ranting yang tumbuh dibuat seperti huruf "U" sebagai gantungan yang berfungsi untuk memutar sulur vanili. Sehingga ranting berbentuk huruf "U" tersebut sanggup menahan beban 10 kali putaran sulur vanili.

 
Media Tanam

Media tanam yang terbaik untuk vanili adalah mulsa. Apa itu mulsa? Mulsa adalah lapisan berbahan organik yang ditempatkan diatas lapisan tanah. Bahan organik tersebut adalah sumber nutrisi utama yang dikenal sebagai humus yang dihasilkan dari dekomposisi alami, residu alami dan hewani, serta pengomposan melalui mikroorganisme.

Selain memberikan nutrisi pada vanili, mulsa juga memberikan banyak manfaat lain seperti membantu menjaga kelembaban tanah, dan menghindari pertumbuhan rumput liar disekeliling tanaman vanili.  Seperti kita ketahui bahwa rumput liar tidak bisa memberikan nutrisi bagi tanaman vanili, yang ada malah bisa menyebabkan sumber hama dan virus serta dapat merusak tanaman vanili. 

Mulsa juga berfungsi sebagai substrat berpori, membantu airasi tanah (sirkulasi udara tanah), mencegah kemungkinkan perkembangan akar yang tidak terkendali, mempertahankan suhu yang memadai dan membantu mencegah timbuhnya gulma.

Mulsa yang terbaik adalah sabut kelapa yang kering, kulit pohon yang membusuk, kayu yang sudah lapuk, arang, daun yang dikomposkan dengan baik, dan biji kakao yang sudah membusuk atau lapuk. Sebaiknya lapisan bawah diletakkan biji kakao yang sudah membusuk lalu ditutup sabut kelapa kering diatasnya.
Lapisan bawah mulsa dari biji kakao yang membusuk dan ditutup sabut kelapa


Sementara mulsa yang buruk adalah: bahan hijau yang belum dikomposkan seperti rumput atau daun yang baru dipotong, sabut kelapa muda, buah kakao segar, serbuk gergaji halus yang baru dipotong.

Penempatan mulsa yang benar

Penempatan mulsa yang benar adalah ditebar dengan ketebalan 10-20 cm dari atas permukaan tanah dan menutupi area tanah dengan diameter 50cm-100cm disekeliling tanaman. Mulsa baru harus ditambahkan secara teratur setiap tahun, dan juga setiap kali sulur vanili diputarkan ke tanah. Penambahan mulsa ini umumnya 2-3 kali pertahun dan sebagian besar dibulan musim panas dan kering ketika mulsa dikelola dengan hati-hati untuk mencegah dehidrasi.





Persiapan Bibit

Bibit vanili yang terbaik diambil dengan cara stek batang dan disarankan dari tunas daun muda yang belum pernah berbunga, tidak sakit dan tidak mengalami kerusakan batang, dengan panjang 1-1.5 meter, memiliki minimal 8 ruas. 

Lakukan stek pemotongan diatas tempat tunas yang muncul, kemudian potong dan buang 3 atau 4 daun dari pangkal stek, lalu potong bagian pucuk 15cm dari atas tunas.



Setelah itu jangan langsung menanam hasil stek pohon vanili, melainkan gantung hasil stek selama 7 - 10 hari ditempat yang teduh dengan sirkulasi udara yang baik sebagai penyembuhan bagian yang dipotong dan supaya sulur menjadi lentur.





Penanaman Bibit

Setelah digantung selama 7-10 hari, maka lakukan penanaman bibit vanili dengan meletakkan sulur yang dibuang daunnya diatas mulsa, dan tunas pucuk yang dipotong diatas sejajar tajar hidup. Ikat sulur ke tajar hidup dengan menggunakan tali. 
 
Penanaman bibit vanili

Lalu setelah itu tutup bagian bawah dengan mulsa sabut kelapa, dan bagian ujung bawah sulur tidak perlu ditutup untuk mencegah busuk batang.


Setelah penutupan mulsa, usahakan lindungi tanaman vanili yang baru tersebut dengan daun kelapa untuk mencegah teriknya matahari disaat daun tajar hidup belum mencukupi untuk menjadi naungan.


Sebagai pemula sebaiknya jangan memulai perkebunan vanili dengan jumlah yang banyak sekaligus, karena beberapa tanaman yang dirawat dengan baik akan memiliki hasil yang jauh lebih tinggi dibandingkan sejumlah besar tanaman vanili yang tidak dipelihara dengan baik.

Penanaman bibit hendaknya setelah 6 bulan penanaman tajar hidup, tepatnya saat memasuki musim penghujan. Jarak penanaman bibit yang benar adalah mengikuti sesuai tajar hidup yang sudah ditanam sebelumnya yaitu 2 hingga 3 meter dalam barisan dan 3 hingga 3.5 meter antar baris.

Hindari menanam vanili dengan jarak yang lebih dekat dari jarak yang direkomendasikan diatas, karena akan menimbulkan masalah seperti: kontra produktif atau tanaman tidak berbunga, sehingga hasil buah yang sedikit dan usia lebih pendek. Selain itu jarak yang terlalu dekat akan mengganggu sirkulasi udara dan naungan yang semakin menutup jalannya sinar matahari terkadang membuat vanili dengan terpaksa mengeluarkan bunga lebih dahulu sebelum waktunya.

Akar vanili yang ditanam ke dalam tanah menguning dan mulai membusuk

Menanam vanili sebaiknya jangan di tanam di dalam tanah karena akan menyebabkan sulur yang ditanam didalam tanah akan mengununing, busuk dan mati. Apabila sulur yang ditanam ke dalam tanah tersebut sudah membusuk dan mati, maka akar udara yang ada pada sulur vanili akan berubah fungsi menjadi akar makanan, dia akan menjalar pada tajar hidup hingga menuju tanah untuk mencapai makanan yang diperlukan untuk menjaga tanaman tetap hidup, namun biasanya akar udara ini tidak bisa membawa makanan yang cukup untuk mendukung tanaman yang produktif, hal inilah yang menjadi penyebab utama kenapa tanaman vanili di Indonesia hanya menghasilkan buah vanili 1 sampai 3.5 tahun, karena sistem perakaran yang tidak mencukupi tidak dapat mendukung tanaman yang produktif.

Jika tanaman vanili anda juga memiliki akar udara yang merambat kebawah pohon pelindung, maka itu adalah tanda bahwa tanaman anda hampir tidak bisa hidup dan pada saat itu vanili akan berbunga, kemudian anda akan menyerbuki bunga-bunga tersebut sementara tanaman tidak akan bisa mendapat makanan yang cukup lalu dia akan layu dan mati.

Akar udara

Lalu bagaimana agar akar udara tidak dipaksa menjadi akar makanan? Kuncinya adalah dengan membangun akar tanah yang kuat dan sehat dengan menerapkan praktek cara tanam dengan jarak yang sesuai untuk mendukung tanaman yang produktif selama 10 hingga 15 tahun. Aspek yang harus diperhatikan seperti: jarak tanam yang memadahi, naungan dan tertutup rumput yang terkontrol, mulsa dan penyangga tanaman yang benar.


Pemeliharaan Tanaman

Saat sulur vanili sudah mencapai atas tajar hidup, maka sebaiknya sulur tersebut diputar kebawah kearah tanah, dan saat sulur sudah mencapai tanah maka sebaiknya tutupi sulur tersebut dengan mulsa agar akar udara pada sulur menempel pada mulsa dan menjadi akar makanan. 

Lakukan pemutaran sulur ini sebanyak 10 kali untuk memberikan kekuatan pada pohon vanili dalam menahan beban disaat vanili sudah berbuah, selain itu juga akan menghasilkan buah yang lebat dengan banyaknya sulur tersebut. Metode 10 kali putar sulur ini akan membuat tanaman vanili bisa bertahan hidup lama  antara 10-15 tahun. 


Berikut cara pemeliharaan tanaman yang baik:
1. Memilih drainase yang baik (tidak ada air yang menggenang)
2. Jagalah akar vanili selalu tertutup mulsa banyak yang baik untuk menjaga kelembaban tanah

3. Naungan yang tetap 50-60% matahari dengan memangkas daun teratur, hindari pemangkasan ekstrim

4. Pertumbuhan rumput yang terkendali
5. Jangan melukai akar atau sulur vanili saat menyiangi rumput diantara baris tanaman

6. Hindari menanam terlalu berdekatan

7. Lakukan penutupan sulur dan penambahan mulsa setiap sulur mencapai tanah hingga 10 kali sulur

Lama proses pemutaran 10 kali sulur ini memerlukan waktu sekitar 4 tahun dari pertama tanaman vanili ditanam, selama itu usahakan tanaman vanili jangan dilakukan induksi bunga karena bisa menyebabkan akar belum kuat yang berujung kematian. Sehingga pada tahun ke 4 setelah tercapai 10 kali putar sulur baru bisa dilakukan induksi bunga dan tanaman sudah siap untuk menopang buah yang ideal. 


Penanggulangan Hama

Kebanyakan penyakit tanaman sebenarnya tidak datang secara tiba-tiba menyerang tanaman vanili, sebagian besar jamur dan virus, setiap saat ada di dalam tanah, atau di dalam vegetasi sekitar kebun. Pada dasarnya tanaman vanili yang sehat akan tahan terhadap hama jamur, dan sebaliknya teknik budi daya yang salah akan melemahkan daya tahan tanaman terutama terhadap infeksi jamur. 

Berikut beberapa gejala penyakit jamur pada vanili:

1. Batang layu

2. Akar busuk datang dan kering lalu mati

3. Batang yang berwarna coklat atau hitam pada batang (nekrosis)

4. Daun berwarna coklat

5. Buah berbintik hitam lalu rontok sebelum matang


Kemungkinan penyebab terjadinya hama:

1. Penanaman di daerah yang tergenang air

2. Menanam batang langsung kedalam tanah menyebabkan batang mati dan mengundang jamur

3. Naungan yang berlebihan

4. Naungan yang dilakukan pemangkasan ekstrim semua naungan di potong

5. Pemutaran sulur tanpa penutupan mulsa menyebabkan kurangnya nutrisi dari akar udara

6. Sulur dan akar patah dan rusak

7. Penyerbukan bunga terlalu banyak tanpa memiliki minimal 10 sulur melingkar


Cara pengendalian hama:

1. Untuk tanaman yang rusak parah, lakukan pembuangan tanaman dengan mencabut akar dan mulsa lalu bakar, kalau tidak dibakar maka akan menyebar ke pohon vanili yang lain. Lebih baik mengorbankan 1 tanaman vanili yang terserang hama untuk menyelamatkan semua pohon yang lain.

2. Untuk tanaman yang rusak ringan, disarankan untuk menambahkan mulsa disetiap sulur yang melingkar, sesuaikan naungan dan pertahankan rumput hidup yang rendah disekitar tanaman vanili. Karena dengan tingginya rumput akan menyebabkan hama cepat menyebar.


Cara pencegahan hama:
Untuk mencegah hama maka perlu melakukan cara-cara pemeliharaan tanaman vanili yang tepat seperti yang sudah dijelaskan pada bagian "Pemeliharaan Tanaman" diatas.



Proses Induksi Bunga

Proses induksi bunga adalah proses untuk merangsang tanaman vanili menghasilkan bunga yang kemudian berbuah setelah tanaman sudah cukup kuat untuk menopang buah vanili dengan setidaknya tanaman telah memiliki 10 sulur melingkar masing-masing dengan akar yang sehat dan kuat. Proses menginduksi bunga dilakukan sebaiknya pada bulan kemarau. Apabila kita coba lakukan induksi pada tanaman yang sistem akarnya belum kuat, maka dipastikan tanaman akan mati setelah panen, karena tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk menghidupi dirinya sendiri bahkan untuk menopang beratnya buah vanili.

Teknik induksi bunga harus dilakukan pada daerah yang musim kemaraunya tidak ditentukan dengan baik atau dengan kata lain musim kemaraunya terlalu pendek. Pada umumnya tanaman vanili membutuhkan 6-8 minggu cuaca kering untuk berbunga. Akan tetapi ada daerah yang memiliki musim kemarau hanya berlangsung 3-4 minggu atau dimana cuaca cerah seringkali terganggu oleh 1 atau 2 hari hujan. Hal ini dapat terjadi terutama pada daerah yang lebih dekat dengan katulistiwa atau kurang dari 15 derajat lintang utara dan selatan. Teknik induksi yang dilakukan disini sebaiknya dilakukan di daerah tersebut.

Perlu diingat bahwa kita tidak boleh menerapkan teknik induksi yang merusak untuk mempercepat pembuahan seperti dengan mencabut akar, karena praktek tersebut akan mematikan sistem akar vanili, jika anda mencabut akarnya dari mulsa memang tanaman akan menghasilkan bunga dan buah vanili, tetapi tanaman tidak memiliki akar untuk memberi makanan pada dirinya dan buahnya, sehingga buah vanili akan berjamur dan tanpa aroma apapun.

Lalu bagaimana cara menginduksi bunga yang benar? Teknik yang benar adalah dengan cara menggantung sulur, hal ini dilakukan untuk meningkatkan induksi bunga dengan menahan getah. Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar bunga ditanaman vanili secara alami muncul di sulur muda kebawah. Sehingga dengan teknik menggantung sulur dan menahan getah akan membantu tanaman mencapai induksi bunga, jika cuaca mendukung.

Yang dilakukan saat proses induksi bunga:

1.  Pilih 4 atau 5 ujung sulur sehat dari tanaman vanili yang sudah memiliki 10 sulur melingkar.
Masing-masing sulur dari ke 4 atau 5 sulur yang di induksi tadi akan memiliki 3 tangkai bunga, jadi 1 tanaman vanili yang sudah memiliki 10 sulur melingkar akan memiliki total 12 atau 15 tangkai bunga, dimana tiap tangkai akan menghasilkan 8-10 buah. Perkiraan total buah dalam 1 tanaman vanili sebanyak 96-150 (idealnya 100-120) buah atau polong vanili.

Pemilihan 4-5 ujung sulur sehat

2. Potong akar udara pada keempat atau lima ujung sulur yang merambat pada tajar hidup yang akan dijadikan tempat induksi bunga tersebut.

Pemotongan akar udara yang merambat tajar hidup

3. Lepaskan dari tajar hidup dengan hati-hati, lalu biarkan menggantung kearah mulsa tanpa melingkarkannya pada tajar hidup.

Lepas dan biarkan menggantung kearah mulsa

4. Potong ujung ruas sulur muda yang menggantung sekitar 15cm, dan jangan tinggalkan bekas potongan pucuk tersebut berada di bawah mulsa, karena beresiko tinggi akan terinveksi oleh jamur. Sebaiknya potongan tersebut buang dengan benar keluar area perkebunan vanili.

Pemotongan ujung tunas baru

5. Teknik menggantung sulur ini adalah kegiatan yang dilakukan setahun sekali yang dilakukan pada musim kemarau. Tapi apa yang harus dilakukan apabila musim kemarau tidak terjadi? Jika ujung sulur yang dipotong tadi tumbuh tunas maka potong kembali tunas barunya dan tunggu cuaca kering.

Pemotongan tunas muda baru jika masih musim hujan

6. Lakukan pengurangan naungan secara bertahap, agar sinar matahari bisa menembus kedalam tanaman vanili. Hal itu juga harus dilakukan tepat sebelum musim kemarau yang diharapkan. Kenapa ini harus dilakukan? karena untuk bisa menginduksi bunga, maka kita perlu jumlah sinar matahari yang mencapai tanaman vanili secara bertahap. Dengan cara memangkas dahan tajar hidup setiap minggu.

Hal yang berpengaruh terhadap proses pembungaan adalah pertama jarak antar tanaman harus sesuai yaitu 2 hingga 3 meter dalam barisan dan 3 hingga 3.5 meter antar baris. Apabila jaraknya terlalu rapat, maka menyebabkan terlalu banyak naungan diatas tanaman vanili yang menyebabkan kurangnya photosintesis sehingga tanaman tidak bisa berbunga. Naungan yang dipersyaratkan adalah 50-60% cahaya sinar matahari mengenai tanaman vanili.

7. Sebaliknya kitapun tidak boleh melakukan pemangkasan yang terlalu ekstrim yang bisa menyebabkan daun dan sulur terbakar langsung oleh sinar matahari. Lakukan pemangkasan setiap minggu sampai empat minggu guna menjaga naungan agar tidak terlalu rimbun dan tidak juga terlalu terbuka langsung.

8. Untuk melindungi tanaman vanili dari teriknya sinar matahari disaat pucuk bunga muncul, maka segera tutupi tanaman vanili dengan potongan daun kelapa agar mencegah pucuk bunga terbakar teriknya sinar matahari.

Tutupi tanaman vanili dengan daun kelapa



Proses Penyerbukan Bunga

Normalnya tanaman vanili berbunga setahun sekali setelah musim kemarau, akan tetapi pada proses induksi bunga buatan apabila berhasil, maka tanaman vanili akan berbunga. Bunga vanili berbentuk seperti terompet warna putih kehijauan dengan panjang bunga sekitar 5-8 cm. Bunga ini tidak dapat menyerbuk sendiri meskipun benang sari dan putiknya berada dalam satu bunga. Ini karena kepala putik pada bunga ini tertutup oleh lidah bunga (labellum) yang menghalangi terjadinya penyerbukan secara alami. Oleh karena itu penyerbukan pada bunga vanili perlu dibantu oleh serangga penyerbuk atau manusia.

Bunga vanili yang siap untuk dilakukan penyerbukan ditandai dengan sudah mekarnya bagian kelopak dan mahkota bunga. Selain itu, juga terdapat perubahan warna pada bagian kelopak bunga, dari yang semula berwarna hijau menjadi kuning keputihan atau hijau muda. Setelah terlihat ciri-ciri tersebut, maka proses penyerbukan buatan bisa segera dilakukan.

Cara penyerbukan pada bunga vanili:

1. Siapkan potongan bambu/lidi dengan ukuran 11cm. Bambu atau lidi tersebut digunakan untuk membantu proses penyerbukan bunga vanili.

2. Bunga vanili yang sudah mekar, dipegang dengan tangan kiri dengan posisi dua mahkota dan daun kelopok yang paling belakang terletak diantara jari tengah dan jari telunjuk. Jangan melakukan penyerbukan pada bunga yang bagian atas, karena akan membuat hasil buah yang bengkok. Sebaiknya lakukan penyerbukan pada bunga yang berada pada bagian samping atau bawah dari tangkai bunga.

3. Tangan kanan memegang potongan bambu/lidi yang selanjutnya digunakan untuk membuka atau merobek bibir bunga (labellum) yang menutup kepala sari hingga tangkai putik kelihatan, kemudian tutupnya diangkat hingga kepala benang sari turut terangkat.

4. Masukkan lidi dibawah kepala putik (rostellum)

5. Angkat dan tahan kepala putik (rostellum) pada kolom dengan benang sari

6. Tekan kepala putik (rostellum) menggunakan jempol kiri hingga menyentuh benang sari dengan lembut


Apabila penyerbukan tersebut berhasil maka 2-3 hari kemudian akan terlihat kelopak bunga yang berguguran. Sebaliknya apabila penyerbukan tidak berhasil maka bunga akan rontok keesokan harinya setelah penyerbukan buatan.

Penyerbukan yang gagal dengan bunga rontok

Pernyerbukan berhasil bunga masih menempel

Perlu diketahui bahwa, bunga vanili membuka pada malam hari yaitu mulai pukul 00.00 yang berlangsung selama 12 jam. Karenanya, penyerbukan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, yaitu antara pukul 06.00-09.00 WIB, Apabila banyak angin sebaiknya dilakukan pada jam 05.00- 10.00.

Hal-hal yang perlu diperhatikan  dalam melakukan penyerbukan adalah cuaca yang baik tidak basah karena embun  kondisi cuaca yang kering dan tidak banyak angin. Saat musim hujan sebaiknya penyerbukan dilakukan dengan lebih hati-hati, sambil diberi pelindung. Dengan demikian buah yang dihasilkan pun akan lebih berkualitas

Perlu dingat kembali bahwa dalam 1 tanaman vanili yang sudah memiliki 10 sulur melingkar usahakan  memiliki total 12 atau 15 tangkai bunga saja, dengan rata-rata 3 tangkai persulur.  Dan dari satu tangkai bunga yang mekar cukup dipertahankan 8-10 buah, supaya tanaman vanili tidak terlalu berat menopang buahnya nanti. 

Selanjutnya, mekarnya bunga vanili dari satu tangkai ketangkai lain dalam satu hari berkisar antara 1-3 tangkai bunga, oleh sebab itu penyerbukan sebaiknya dilakukan dalam beberapa hari. Penyerbukan berhasil apabila 1-2 hari setelah penyerbukan bunga tidak gugur.

Beberapa minggu setelah penyerbukan semua tandan harus diseleksi dengan melakukan penjarangan terhadap buah yang terbentuk. Untuk mendapatkan buah yang lurus dan panjang dipertahankan 8-10 buah. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas baik buah dipanen pada saat berumur 8-9 bulan. Sebaliknya buah bengkok tidak dianggap sebagai buah berkualitas.

Buah bengkok tidak berkualitas

Buah yang siap petik apabila telah berubah warna dari hijau tua mengkilap menjadi hijau muda suram, lalu bagian ujung mengering dan pada kulit buah nampa garis-garis tips warna kuning.


Pemanenan Hasil

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal idealnya dilakukan pemetihan buah setelah cukup matang. Ciri-cirinya adalah memiliki tanda-tanda perubahan warna menjadi agak kuning hingga kuning di ujung. Bila buah pecah berarti sudah terlalu matang dan akan menurunkan kualitas. Dan apabila masih muda biasanya ditandai dengan ujung bunga masih belum hilang, hal ini akan membuat saat 2 hari proses pengeringan polong akan terlihat kempot (keriput).

Tahukan anda jika umur panen sangat menentukan mutu vanili, terutama kandungan vanilinya. Kandungan vanili dipengaruhi oleh umur buah.

Panen buah atau polong pada umur 240 hari (atau sekitar 8-9 bulan) setelah penyerbukan menghasilkan vanili sering dengan kadar vanillin 2,95 % dengan rendemen 25,49% dan kadar air cukup.  Apabila intensitas sinar matahari tinggi (cuaca lebih banyak cerah, tidak mendung), maka vanili akan masak pada umur 8 bulan. Tetapi apabila udara lebih banyak mendung, maka vanili baru akan masak pada umur 9 bulan.

Rentang usia panen ini juga sangat tergantung dari ketinggian lokasi penanaman. Di dataran rendah (0 mdpl), umur panen vanili lebih pendek dibanding tanaman yang dibudidayakan di dataran tinggi (1.000 mdpl).

Tingkat ketuaan buah vanili dalam satu tandan, tidak pernah sama. Sebab saat mekar bunga dalam satu tandan juga tidak pernah bersamaan. Karenanya, pemanenan buah vanili dalam satu tandan, tidak boleh dilakukan sekaligus.

Hanya buah yang telah benar-benar tua yang dipotong dari tandan, dengan menggunakan gunting tanaman atau pisau tajam. Tanda buah telah tua adalah, warna kulit buah berubah dari hijau tua ke hijau kekuningan. Ujung buah telah tampak merekah, namun keseluruhan buah belum pecah. Buah pada fase inilah yang akan menghasilkan vanili kering kualitas terbaik.

Selanjutnya dilakukan sortasi buah sesuai dengan ukurannya. Dengan melakukan pemanen pada umur yang cukup maka kualitas maksimal dapat dicapai. Sehingga harga pembelian terbaik diperoleh. Perlu diingat bahwa hanya perkebunan vanili dengan sistem perakaran yang sangat sehat dan mulsa yang tepat akan dapat menghasilkan hasil panen yang akan dijelaskan dibawah ini. 

Apabila kita lihat dari beberapa sumber lain ada yang pernah mengklaim bahwa 1 tanaman bisa menghasilkan 3kg polong vanili,  kita akui bisa saja tanaman vanili menghasilkan jumlah tersebut namun kemungkinan besar tanaman akan layu setelah berbuah dan mati, yang jelas tanaman tidak akan bisa bertahan lama.

Berdasarkan tanaman vanili memiliki minimal 10 sulur melingkar, dan setiap sulur baru ditutupi dengan mulsa maka 1 tanaman vanili bisa mendukung 100-120 buah per tanaman, dalam 1 kg vanili hijau ada sekitar 40-80 buah, sehingga dirata-rata 60 buah vanili hijau per kilo. Apabila berat perbuah bervariasi antara 12-25 gram, jadi 1 tanaman vanili akan menghasilkan maksimum 2 kilo gram. 

Untuk tanaman muda yang tidak memiliki 10 kali sulur melingkar, maka tidak akan bisa mendukung 100 buah per tanaman.



Penanganan Pasca Panen

Buah vanili yang sudah dipetik, selanjutnya dilakukan pengolahan dengah beberapa tahapan seperti: 

1. Melepas tangkai
Lepaskan polong vanili dari tangkainya dengan berhati-hati jangan sampai ada yang terpotong

Lepaskan polong dari tangkainya

2. Pemilahan (sortasi)
Sortasi buah bertujuan untuk memperoleh buah yang seragam ukuran, bentuk dan tingkat kemasakan. Penyortiran buah akan mempermudah pelaksaan dalam pengelompokan mutu atau grading. Pisahkan polong yang sudah terlalu tua dan pecah, berwarna hitam, kecoklatan atau kuning tua, sortir selanjutnya pisahkan sisa tangkai yang masih terbawa ataupun kotoran lain.

Pemilahan setelah di petik

3. Pencucian
Setelah sortasi, buah dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan jamur yang menempel, lalu ditiriskan. 
Pencucian dengan air bersih

Tiriskan setelah pencucian

4. Pelayuan
Masukkan buah vanili kedalam kernjang dan lalu kita rendam kedalam air panas dengan suhu sekitar 65-70oC selama kurang lebih 2-3 menit tergantung panjang pendeknya vanili, ukuran vanili yang panjang (diatas 20cm) sebaiknya waktu perendaman selama 3 menit dan yang pendek (dibawah 20cm) cukup 2 menit. dengan tujuan untuk menghentikan proses respirasi buah atau masih bernapasnya buah yang menyebabkan buah mengembun sehingga menimbulkan jamur. 

Proses pelayuan didalam air 65-70oC

Perlu diingat saat merendam air panas jangan terlalu lama agar tidak terlalu matang dan airnya jangan terlalu panas, karena akan mempengaruhi kualitas vanili. Apabila direndam di dalam air panas yang berlebihan membuat polong terlalu lentur saat di genggam. Tandanya vanili sudah siap diangkat dari proses pelayuan yaitu warnanya berubah dari hijau kusam menjadi hijau cerah yang kedua apabila polong kita bengkokkan tidak terdengar suara krek, serta tanda ketiga permukaan kulit vanili menjadi lebih licin.


6. Fermentasi
Selanjutnya setelah di rendamair hangat, angkat keranjang vanili lalu tiriskan air yang tersisa lalu bungkus vanili kedalam kain hitam lalu dibungkus plastik hitam atau cukup dengan plastik hitam lalu simpan dengan kondisi masih panas ke dalam kotak kayu sebagai isolator atau inkubator untuk proses fermentasi selama kurang lebih 2-5 hari tergantung seberapa tua vanili tersebut, apabila ada yang muda maka sebaiknya cukup 2 hari saja, karena apabila kelamaan maka akan berlendir, sebaliknya apabila vanilinya sudah tua maka bisa sampai 5 hari, karena semakin lama akan mengeluarkan minyak yang beraroma harum. Pembungkusan dengan plastik hitam tersebut bertujuan untuk menjaga suhu tetap dipertahankan pada 40oC di dalam ruang kedap udara. 

Masukkan ke dalam plastik hitam yang berada di dalam kotak kayu

Atau bisa juga pakai kain hitam yang disimpan didalam kotak kayu

Simpan dan tutup yang rapat didalam kotak kayu

Fermentasi bertujuan untuk memberikan kesempatan terjadinya proses enzimatis, sehingga mendapatkan flavor dan aroma yang diinginkan. Lama fermentasi sangat berpengaruh terhadap kadar vanili olahan. Buah yang berwarna kecoklatan serta berminyak menunjukan proses fermentasi telah maksimal.


5. Pengeringan di bawah matahari (Penjemuran)
Setelah proses fermentasi selama 2-5 hari, proses selanjutnya adalah penjemuran vanili di bawah sinar matahari selama kurang lebih selama 3 jam dengan waktu terbaik dari jam 9 pagi sampai 12 siang. Sebaiknya vanili disusun teratur diberi alas kain, supaya mudah digulung dan diangkat saat selesai beberapa kali penjemuran.

Penyusunan vanili saat penjemuran

Saat penjemuran sebaiknya lakukan pembalikan setiap 1 jam sekali. Proses penjemuran ini akan dilakukan secara berulang selama minimal 1 bulan sampai kadar air didalam polong vanili sekitar 25-30%.

Penjemuran dibawah matahari

Saat penjemuran apabila tidak dilakukan membolak balik polong maka akan terlihat sebelah berwarna hitam dan sebelah berwarna coklat, karena salah satu sisi mendapatkan terik matahari yang berlebihan. Vanili yang kering sempurna terlihat berwarna coklat tua dan mengkilap seperti berminyak.

Vanili kering sempurna


6. Grading (pemilahan ukuran)
Tahapan selanjutnya adalah grading, buah vanili dikelompokan/ disortasi sesuai dengan ukuran panjang buah, lalu buah dipacking/ dikemas. Buah vanili diikat dengan dua tali rafia atau bahan lain. Satu ikatan terdiri dari 50 atau 100 polong kering. Ikatan polong ini dibungkus kertas minyak atau kertas parafin dan dimasukkan ke kotak penyimpanan.

Pemilahan vanili sebelum disimpan


7. Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan untuk mengantisipasi serangan jamur pada buah vanili yang telah dikeringkan, agar aroma khas vanili dapat sempurna. Kotak penyimpanan harus terlebih dahulu diberi alas dan dilapis kertas minyak. Kotak penyimpanan lalu ditutup dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Secara periodik, ikatan vanili dibongkar dan diperiksa kalau ada yang berjamur. Polong yang berjamur segera dilap dengan kapas yang telah dicelup alkohol 70%. Proses ini dilakukan selama 2 - 3 bulan hingga diperoleh vanili kering kualitas baik.

Penyimpanan vanili di beri alas kertas minyak dan disimpan dalam kotak kayu

Demikianlah cara budidaya vanili yang bisa penulis sampaikan kepada sobat blogger semua, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi petani vanili di seluruh dunia untuk memulai budidaya tanaman vanili.

Wassalam,
DK

Sumber:

No comments:

Post a Comment