“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Tuesday, July 19, 2016

Cara Membuat Api di Gunung


Api bisa menghangatkan sekaligus memberi sinyal darurat bagi tim SAR. Kamu bisa membuatnya dari lensa kacamata, botol plastik, batere, hingga cara primitif.

Berada sendirian di tengah rimba yang gelap bisa menciutkan nyali. Makanya, api sangat penting untuk meningkatkan semangat survival. Selain bisa menghangatkan, api juga bisa digunakan untuk memasak, menghalau binatang buas, serta memberi sinyal. 


Kamu bisa membuatnya dengan beberapa cara:

1. Dengan Lensa Kacamata atau botol berisi air.


Sepasang lensa kacamata untuk rabun jauh memiliki prinsip seperti kaca pembesar yang bisa memfokuskan cahaya matahari ke satu titik. Gunakan lensa kacamata untuk membakar bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kertas, dedaunan kering, atau ranting. Botol plastik berisi air juga bisa berfungsi sama dengan lensa kacamata.


2. Dengan Batre dan Aluminium Foil


Kamu juga bisa memanfaatkan batere dan aluminium foil untuk memantik api. Ya, dari sembarang batere, kamu bisa menghasilkan api. Prinsipnya adalah membuat arus pendek dengan menghubungkan kutub positif dan negatif batere dengan kabel, kawat, steel wool, atau aluminium foil (bisa kamu temukan di bungkus rokok atau permen karet) lalu memantikkannya ke bundelan yang mudah terbakar.


3. Hand Dril


Metode ini adalah metode yang paling primitif diantara metode lainnya. Disini anda harus menyalakan api menggunakan kayu poros yang diputar dengan tangan kosong.

Pertama, siapkan berbagai bahan yang mudah terbakar..misalnya saja rumput kering, daun kering, dll.
Kedua, siapkan ranting kayu kering yang panjang sebagai poros, sebuah papan kayu sebagai alas, dan selembar daun sebagai tempat serbuk kayu yang terbakar.
Ketiga, pada papan kayu (alas)..buatlah titik yang besarnya kurang lebih sama dengan poros kayu, kemudian potong pada tepinya membentuk huruf V agar serbuk api bisa jatuh ke daun.
Keempat, letakkan daun tepat dibawah papan kayu (alas), kemudian mulai putar kayu poros dengan tangan hingga terbentuk api.
Kelima, ambil serbuk api yang tercipta dan letakkan di bahan mudah terbakar yang sudah anda siapkan. Tiup pelan-pelan hingga api membesar.


4. Fire Plough


Berbeda dengan hand drill, kayu poros di teknik Fire Plough tidak diputar. Dengan teknik ini, kayu digesekkan kedepan dan ke belakang hingga tercipta serbuk kayu yang terbakar.
Pertama, siapkan bahan yang mudah terbakar (rumput kering, daun kering, dsb)
Kedua, siapkan kayu ranting yang kering dan cukup panjang serta sebuah kayu sebagai alas.
Ketiga, buat lekukan panjang di kayu alas sebagai tempat gesekan sekaligus penampungan serbuk kayu yang terbakar.


5. Bow Drill


Bow Drill sudah jauh lebih canggih daripada hand drill dan fire plough. Membuat api dengan bow drill juga menjadi lebih mudah. Hanya saja anda perlu membuat terlebih dahulu alat yang sedikit lebih kompleks, yaitu semacam busur untuk memutar kayu poros.

Proses pertama, kedua, dan ketiga sama persis dengan teknik hand drill maupun fire plough. Anda harus menyiapkan sebuah ranting kayu kering untuk poros, sebuah papan kayu untuk alas, serta sebuah kayu sebagai pemegang poros. Jangan lupa juga sekumpulan rumput atau daun kering dan selembar daun untuk mengumpulkan serbuk kayu yang terbakar.

Setelah itu anda perlu membuat busurnya terlebih dahulu. Untuk membuat busur ini, anda sebaiknya memilih ranting yang segar, dan bukan ranting kering. Kulit ranting kayu tersebut bisa anda jadikan tali busur, dan rantingnya dijadikan busurnya.


6. Batu Api dan Baja


Teknik membuat api dengan batu api dan baja sebenarnya merupakan teknik yang cukup modern. Untuk bisa menyalakan api dengan teknik ini, anda perlu menyiapkan beberapa bahan, yaitu baja, batu api, dan char cloth (arang kain yang mudah terbakar).

Pertama, letakkan char cloth tepat diatas batu api. Kemudian gesekkan batu api dengan baja. Percikan api akan membakar char cloth. Tiup agar api sedikit membesar, kemudian letakkan char cloth yang terbakar pada rumput atau daun kering. Tiup hingga api menyala.

7. Kaleng Aluminium Minuman Soda


Kaleng aluminium yang digunakan disini adalah kaleng aluminium minuman bersoda yang biasanya memiliki dasar berbentuk cekung. Disini anda memerlukan kaleng aluminium minuman bersoda serta coklat atau pasta gigi untuk mengkilapkan dasar kaleng.

Pertama, gosokkan coklat atau pasta gigi ke dasar kaleng aluminium sampai mengkilap. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit – 3 jam. Setelah itu cari titik api kaleng tersebut dibawah terik matahari, dan arahkan ke bahan yang mudah terbakar.

DK