“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Friday, July 29, 2016

Mengenal Bahan Pakaian Anti Air

Assalamualaikum wr.wb.
Bahan pakaian tahan air
Buat para pecinta petualangan, tentunya harus memilih bahan pakaian yang dikenakannya saat berpetualang dengan kualitas tahan air. Karena seorang petualang biasanya selalu erat hubungannya dengan air, angin, salju dan cuaca. Untuk itu kita harus paham dan mengerti bahan apa yang harus digunakan untuk pakaian kita. Berikut beberapa bahan pakain yang tahan ait:


1. Gore Tex
Sering kali kita mendengar istilah Gore Tex dalam pembicaraan Peralatan Adventure, untuk beberapa kalangan khususnya penggiat kegiatan adventure mungkin sudah tidak asing lagi dengan bahan yang satu ini, tapi masih banyak juga yang gak tahu apa itu Gore Tex. Sebenarnya apa sih Gore Tex sebenarnya adalah merk bahan sekaligus sebuah tehnologi dari sebuah bahan/ fabric yang di desain khusus untuk kenyamanan dalam kegiatan di alam bebas. Gore-Tex sendiri sifatnya waterproof dan breathable.

Penciptaan bahan Gore-Tex oleh kimiawan Amerika bernama Robert W. Gore pada tahun 1969 ini bermula dari kekagumannya terhadap produk yang terbuat dari Teflon. Komponen kimia utama Teflon adalah politetrafluoroetilena (PTFE) yang dapat dipanaskan kemudian direntangkan atau diperpanjang. 
Skema lapisan garmen Gore-Tex
Dari gambar si atas, terlihat beberapa lapisan yang menjadi suatu kesatuan dalam menjaga agar produk sesuai dengan fungsinya yaitu tahan air dan dapat ‘bernafas’. Lapisan paling dalam adalah lapisan halus, di atasnya terdapat lapisan pelindung baru kemudian ditumpuk oleh membran Gore-Tex yang menahan masuknya air ke lapisan dalam. Di atas membrane Gore-Tex terdapat lapisan pelindung dan lapisan luar yang melindungi lapisan-lapisan di bawahnya dari goresan.

Membran Gore-Tex seluas 1 inchi persegi memuat 9 juta pori-pori berukuran mikroskopis yang berukuran 20 ribu kali lipat lebih besar dari pada titik air, sehingga air hujan tidak akan bisa menembus bahan Gore-Tex. Akan tetapi Pori-pori membran Gore-tex memiliki ukuran 700 kali lebih besar dari pada molekul-molekul uap air sehingga kelembaban tubuh dapat selalu terjaga. Harga Produk dengan bahan Gore-tex agak sedikit lebih mahal dari bahan biasa . Tetapi tentunya sepadan dengan kualitas nya.

Gore-Tex dipakai dalam pembuatan jaket, topi, sarung tangan, sepatu, celana, dan berbagai macam keperluan sandang lainnya. Namun yang pemakaian Gore-Tex dalam cakupan yang lebih luas lagi adalah pemakaian dalam keperluan militer sebagai bahan pelindung yang nyaman, pembuatan lapisan luar pakaian astronot karena dapat menahan degradasi sinar UV dan menahan suhu ekstrim, dan pemakaian di tempat tidur rumah sakit.

Namun ada sedikit kekurangan dari bahan ini yaitu pemakaiannya kurang cocok untuk kawasan tropis. Gore-Tex berfungsi maksimal ktika tekanan osmotik antara satu sisi dan sisi lain dari membrane cukup tinggi perbedaannya. Membran Gore-Tex pada pakaian umunya akan berhenti ‘bernafas’ ketika suhu di luar membran di atas 15-180C. Pada wilayah tropis yang lembab, keringat tidak dapat keluar karena persamaan suhu antara luar tubuh.


2. Taslan
Bahan taslan merupakan sebuah jenis bahan atau kain yang mana dipergunakan dalam pembuatan sebuah jaket waterproof atau jaket anti air. Jaket taslan itu sendiri adalah jaket yang dibuat dari bahan taslan dan di desain khusus untuk jaket yang tahan air atau tahan angin, karena memang bahan taslan berfungsi untuk melindungi tubuh dar air atau angin, walau ada juga bahan taslan tidak tahan air. Jaket taslan ini merupakan jaket yang bisa dibilang jaket kakak dari parasit, karena memang satu marga atau satu jenis dengan jaket parasit, sama-sama anti air, berbahan tipis .Bedanya kalau parasit lebih tipis dan kasar, kalau taslan bahannya lembut halus dan lebih tebal. Bahan taslan banyak digunakan untuk jaket yang digunakan untuk aktifitas outdoor dikarenakan bahan taslan mempunyai sifat tahan air dan angin.

Bahan taslan merupakan bahan yang cukup eksklusif. Bahan taslan terdiri atas beberapa macam seperti bahan taslan jarum, bahan taslan semprot, dan taslan balon. Bahan taslan yang anti air, biasanya digunakan sebagai bahan jaket taslan. Bahan taslan dibuat dari serat sintetis dengan kualitas bagus. Bahan taslan biasanya digunakan untuk untuk bisa menahan angin dan dingin saat digunakan untuk mengendarai motor. Ciri – ciri dari bahan taslan, yaitu terdapat dibagian permukaan bahan agak licin dan mempunyai tingkat kerapatan dari serat bahan yang cukup tinggi, di dalam lapisan bahan taslan terdapat lapisan balon yang menyerupai karet yang berfungsi untuk melindungi lapisan taslan dari hujan maupun angin.

3. Parasut
Kain parasut merupakan bahan yang dikenal sangat tipis dan relatif kedap air. Sesuai dengan sifatnya yang anti air, kain ini sangat cocok digunakan pada saat musim hujan untuk melindungi dari siraman air. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan kain parasut adalah sejenis poliester. 


Jenis bahan ini berasal dari serat sintetis atau buatan dari hasil pengolahan minyak bumi yang kemudian diproses menjadi serat fiber poly. Dilihat dari bahan baku pembuatnya bisa dipastikan bahan ini tidak dapat menyerap keringat sehingga kurang cocok jika dikenakan pada udara panas. Bahan parasut sangat mudah dibersihkan, cepat kering dan tidak menimbulkan bau.

4. Cara Merawat Bahan Pakaian Tahan Air
Berikut ini terdapat beberapa tips untuk merawat bahan pakaian tahan air:
  • Gunakan apapun yang sekiranya cukup untuk merendam jaket dengan air hangat ataupun langsung air keran. Tambahkan mild soap/sabun tanpa detergent seperti shampoo/sabun bayi. Karena sifat detergent yang keras dimungkinkan akan merusak bahan tersebut.
  • Rendam selama 30-60 menit.
  • Kucek menggunakan tangan, kalau masih ada noda yang sedikit menempel sikatlah dengan lembut dan searah serat/alur, jangan menggosok terlalu kasar nanti akan memperlebar pori kain.
  • Bilaslah seperti biasa hingga sabunnya hilang.
  • Peras dengan cara meremas/menekannya saja. Jangan diperas dengan cara dipelintir.
  • Keringkan jaket dengan cara digantung atau menggunakan hanger dan hanya diangin-anginkan saja. Jangan dijemur terkena sinar matahari langsung.
  • Kalau sudah kering dan ingin lebih rapi bisa disetrika. Akan tetapi saat akan menyetrika dianjurkan untuk dilapisi dengan handuk atau kain lain sehingga tidak bersentuhan langsung. Atur setrika dengan low-medium heat/panas kecil atau settingan nylon synthetic.
Semoga bermanfaat,
Ded Lee