“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Tuesday, November 28, 2017

Kabut Asap - Dukhan

Badai Kabut Asap

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,
Seperti kebanyakan penafsiran beberapa orang yang diantaranya memperkirakan Raja Salman Arab Saudi wafat karena dibunuh. Maka mungkinlah benar dia adalah raja yang disebutkan oleh Rasulullahu Alaihi Wassalam didalam haditsnya. Karena setelah wafatnya beliau akan muncullah Imam Mahdi yang akan menggantikan Raja Salman tersebut.

Beberapa kejadian yang sudah terjadi sesuai sabda Rasulullahu Alaihi Wassalam diantaranya:
- Salju turun di Arab Saudi
- Sungai Eufrat mengering
- Pembantaian umat Islam terjadi dimana-mana (seperti Rohingya, Suriah, Bosnia, dll)
- Musik sudah menjadi sesuatu yang halal
- Zina semakin mudah dengan fasilitas online

Namun yang lebih ditakuti adalah sebelum Imam Mahdi dan Dajjal keluar akan terjadi suatu peristiwa Dukhan (kabut asap) selama 40 hari dan 40 malam, dunia akan gelap gulita karena tidak ada matahari, listrik, ekonomi hancur, teknologi musnah, makanan susah, dan airpun mengering. 

Maka orang-orang yang tidak beriman saat itu hanya ada 2 pilihat apakah bunuh diri ataukah menjadi brutal. Dan wajah-wajah orang munafik akan menjadi hitam akibat panasnya dukhan.


Apa Itu Dukhan Dan Kenapa Ditakuti Dajjal?

Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah adanya dukhan. Arti dukhan sendiri menurut bahasa adalah asap atau kabut. Firman Allah yang menyatakan bahwa adanya asap menjadi tanda kiamat terdapat dalam Al Quran surat Ad Dukhan ayat 10-12.

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ. يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ . رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ

“Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih (Mereka berdoa): Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman." (QS. ad-Dukhan: 10 – 12)

Dalam sebuah hadist yang berasal dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda.

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ سِتًّا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا أَوِ الدُّخَانَ أَوِ الدَّجَّالَ أَوِ الدَّابَّةَ أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ

bersegeralah untuk melakukan amal soleh sebelum datang 6 hal: matahari terbit dari barat, munculnya dajjal, keluarnya Dabbah (hewan yang bisa bicara), kematian kalian, atau perkara genting yang meluas di masyarakat. (HR. Ahmad 8670, Muslim 7584, dan yang lainnya).


Perbedaan Pendapat Tentang Pengertian Dukhan

Pendapat Pertama
Menyatakan bahwa dukhan adalah sebuah kondisi kelaparan yang menimpa kaum Quraisy dikarenakan kondisi kekeringan yang berkepanjangan. Kondisi ini bahkan membuat debu yang kering berterbangan bersama angin sehingga disebutlah sebagai dukhan.

Ulama yang mendukung akan keterangan dari Ibnu Qutaibah tersebut adalah sahabat Ibnu Mas’ud dan dikuti oleh beberapa ulama salaf yang lainnya.

Ibnu Mas’ud pernah ditanyai oleh muridnya yakni Masruq karena mendengar seseorang di Kindah yang menyatakan bahwa dukhan akan datang pada hari kiamat dan menyambar telinga serta penglihatan kaum munafik. Sementara bagi kaum mukmin, dukhan hanya akan berefek seperti terkena pilek.

Ibnu Mass’ud kemudian berkata, “Siapa yang memiliki ilmu, bicaralah. Dan siapa yang tidak memilikinya, maka ucapkan Wallahu A’lam.” Kemudian Ibnu Mas’ud menceritakan makna sebenarnya dari dukhan.

إِنَّ قُرَيْشًا أَبْطَئُوا عَنِ الإِسْلاَمِ فَدَعَا عَلَيْهِمِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَيْهِمْ بِسَبْعٍ كَسَبْعِ يُوسُفَ ، فَأَخَذَتْهُمْ سَنَةٌ حَتَّى هَلَكُوا فِيهَا ، وَأَكَلُوا الْمَيْتَةَ وَالْعِظَامَ وَيَرَى الرَّجُلُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ كَهَيْئَةِ الدُّخَانِ

Read more https://konsultasisyariah.com/25847-bencana-asap-tanda-kiamat.html
“Ketika orang kafir quraisy tidak mau masuk Islam, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendoakan keburukan untuk mereka. Beliau berdoa, “Ya Allah, timpakanlah kekeringan kepada mereka seperti kekeringan di zaman Yusuf.” Lalu mereka mengalami kekeringan, sampai banyak yang meninggal, lalu mereka makan bangkai, tulang. Sementara orang melihat di antara langit dan bumi (udara) seperti asap.” (HR. Ahmad 4186 dan Bukhari 4774)

Sahabat Ibnu Mas’ud juga pernah mengatakan, 
خَمْسٌ قَدْ مَضَيْنَ اللِّزَامُ وَالرُّومُ وَالْبَطْشَةُ وَالْقَمَرُ وَالدُّخَانُ

“Ada 5 tanda kiamat yang sudah terjadi: peristiwa al Lizam (hukuman bagi kaum kafir), peristiwa perang romawi, al bathsyah (kekalahan orang kafir pada perang badar), terbelahnya bulan dan dukhan.” (HR. Bukhari 4825

Makna Hadis
al-Lizam: semua hukuman yang Allah timpakan bagi orang kafir
al-Bathsyah: kekalahan orang kafir di perang Badar.

Pendapat ini dinilai kuat oleh Ibnu Asyura. Dalam tafsirnya, beliau mengatakan,

والأصح أن هذا الدخان عُني به ما أصاب المشركين من سِنِي القحط بمكة بعد هجرة النبي صلى الله عليه وسلم  إلى المدينة

Pendapat yang benar, Dukhan yang dimaksud adalah musim kering yang dialami kaum musyrikin di Mekah, setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. (at-Tahrir wa at-Tanwir, 25/315).

Pendapat Kedua
Menyatakan bahwa dukhan akan muncul di hari kiamat dan bisa dilihat oleh semua orang. Para pendukung pendapat ini adalah Ali bin Abi Thalib, Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan ulama lain yang diperkuat oleh tafsir Ibnu Katsir.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mencantumkan perkataan Ali bin Abi Thalib yang berbunyi,

لم تمض آية الدخان بعد، يأخذ المؤمن كهيئة الزكام، وتنفخ الكافر حتى ينفذ

“Dukhan belum terjadi, orang mukmin akan menjadi seperti orang pilek. Lalu asap itu menghembus orang kafir sampai binasa.” (Tafsir Ibn Katsir, 7/249)

Selain itu, Ibnu Umar pun mengatakan,

يخرج الدخان، فيأخذ المؤمن كهيئة الزكمة، ويدخل في مسامع الكافر والمنافق، حتى يكون كالرأس الحنيذ

“Akan keluar dukhan, lalu orang mukmin terkena imbasnya hingga seperti orang pilek. Lalu asap ini masuk ke telinga orang kafir dan munafik sehingga kepala mereka seperti kepala hewan panggang.” (Tafsir at-Thabari, 22/17).

Setelah Ibnu Katsir menyebutkan riwayat yang mendukung tentang keberadaan Dukhan di masa mendatang, laulu beliau mengatakan,

وهكذا قول من وافقه من الصحابة والتابعين أجمعين، مع الأحاديث المرفوعة من الصحاح والحسان وغيرهما، التي أوردناها مما فيه مقنع ودلالة ظاهرة على أن الدخان من الآيات المنتظرة، مع أنه ظاهر القرآن

Demikian pendapat masalah dukhan, dari kalangan sahabat, dan tabiin, disertai hadis marfu’, yang shahih, hasan, maupun yang lainnya, yang kami sebutkan, merupakan dalil yang  jelas bahwa Dukhan termasuk tanda kiamat yang masih ditunggu (belum datang), disamping itu sesuai dengan makna teks al-Quran. (Tafsir Ibn Katsir, 7/249)

Lalu Ibnu Katsir mengomentari pendapat pertama, yang disampaikan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Dukhan yang beliau ceritakan hanya dilihat orang musyrikin saja, dan itu hakekatnya hanyalah khayalan mereka karena kondisi cuaca panas yang sangat parah, yang mereka alami.

Pendapat Ketiga
Merupakan gabungan dari pendapat pertama dan kedua dimana dukhan telah terjadi sebelumnya dan akan terjadi pula di akhir zaman. Inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Nawawi yang dimuat oleh Imam Al Qurthubi.

Al-Qurthubi mengatakan,

قال مجاهد : كان ابن مسعود يقول: هما دخانان قد مضى أحدهما ، والذي بقي يملأ ما بين السماء والأرض، ولا يجد المؤمن منه إلا كالزكمة، وأما الكافر فتثقب مسامعه

Mujahid mengatakan, bahwa Ibnu Mas’ud berpendapat, ada dua Dukhan. Salah satu telah terjadi. Sementara yang satunnya, akan memenuhi langit dan bumi. Setiap mukmin mengalami pilek. Sementara orang kafir, telinganya dilubangi. (at-Tadzkirah, hlm. 738)

Badai Kabut Asap mengerikan

Lantas Mengapa Dukhan Begitu Ditakuti Dajjal?

Dajjal bukanlah makhluk yang tidak memiliki kelemahan dan salah satunya adalah dukhan. Ini karena dukhan membuat dajjal menjadi cacat dan para pasukannya menjadi hancur lebur. Kondisi Dajjal menjadi buta sebelah dan terdapat tulisan kafir di dahi karena efek dukhan tersebut.

Sama seperti dajjal, orang kafir dan Yahudi yang ada di Khurasan juga akan mengalami bengkak dari kepala hingga ke kaki akibat dukhan. Dan mereka nantinya akan menjadi pengikut dari dajjal sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah, “Dajjal akan keluar di bumi bagian timur yang disebut Khurasan. Ia ditakuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka seperti perisai yang dipukuli.”

Maksud ‘seperti perisai yang dipukuli’ dari keterangan Rasulullah tersebut adalah wajah mereka yang bengkak karena efek dukhan sehingga seperti benjol atau habis dipukuli.

Demikian penjelasan mengenai apa itu dukhan dan kenapa ditakuti oleh Dajjal. Semoga penjelasan tersebut mengingatkan kita untuk segera memperbaiki diri sebelum hari kiamat tiba dan tak ada lagi waktu untuk bertaubat.

Wallahu A’lam

Semoga bermanfaat,
DK

Sumber:

No comments:

Post a Comment