“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Tuesday, June 15, 2021

Aku melihat tiga puluh sekian malaikat


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,

Hai sobat blogger yang dimuliakan Allah, kali ini ana ingin menyampaikan sebuah pesan Rasulullah ﷺ yang sekiranya benar adanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya nomor 799, Abu Dawud No. 770, An-Nasa’i No. 653, Ibnu Hibban dalam shahihnya no 1910, At-Thobroni dalam al-mu’jam al-kabir No. 4531. Hadits ini shahih dan memang benar kenyataannya karena Rasulullah ﷺ sendiri sebagai Al-Amin atau orang yang paling dipercaya yang mengatakannya.

Seperti biasa di dalam sholat ada suatu kondisi dimana saat itu doa kita akan di dengarkan langsung oleh tiga puluh malaikat yang saling berebut untuk mencatat amal kita tersebut. Sudah tentu sobat semua penasaran apakah memang benar hal tersebut?

Kondisi tersebut addalah ketika bangkit dari ruku sambil mengucapkan “sami’allahu liman hamidah”. Ini berlaku bagi imam dan orang yang shalat sendirian.

Sebagaimana dalam hadits Anas bin Malik disebutkan,

وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا ، وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

“Jika imam bangkit dari ruku’, maka bangkitlah. Jika ia mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah (artinya: Allah mendengar pujian dari orang yang memuji-Nya) ‘, ucapkanlah ‘robbana wa lakal hamdu (artinya: Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji)’.” (HR. Bukhari no. 689 dan Muslim no. 411)

Manfaat bacaan 'robbana wa lakal hamdu' tersebut disebutkan dalam hadits Abu Hurairah,

إِذَا قَالَ الإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ . فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Jika imam mengucapkan sami’allahu liman hamidah, maka hendaklah kalian mengucapkan ‘robbana wa lakal hamdu’. Karena siapa saja yang ucapannya tadi berbarengan dengan ucapan malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan dihapus.” (HR. Bukhari no. 796 dan Muslim no. 409).

Ini adalah manfaat apabila kita membaca 'robbana wa lakal hamdu', dimana Allah akan hapuskan dosa yang telah lalu. Sungguh kita tidak menyadari bahwa pentingnya ucapan ‘robbana wa lakal hamdu’ tersebut.

Setelah membaca ucapan tersebutlah ada doa mustajab yang sekiranya tiga puluh sekian malaikat akan mencatat amal kita seperti yang di kisahkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari berikut:

Dari Rifa’ah bin Rafi radhiallahu’anhu:

كنَّا يومًا نُصلِّي وراءَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، فلمَّا رفَع رأسَه من الرَّكعةِ، قال: سمِعَ اللهُ لِمَن حمِدَه، قال رجلٌ وراءَه: ربَّنا ولك الحمدُ حمدًا كثيرًا طيِّبًا مبارَكًا فيه، فلمَّا انصرَف، قال: مَنِ المتكلِّمُ؟ قال: أنا، قال: رأيتُ بِضعَةً وثلاثينَ مَلَكًا يبتَدِرونها، أيُّهم يكتبُها أولُ

“Kami dahulu shalat bermakmum kepada Nabi shallallahu’ alaihi wasallam. Ketika beliau mengangkat kepada dari rukuk, beliau mengucapkan: sami’allahu liman hamidah. Kemudian orang yang ada di belakang beliau mengucapkan: robbanaa walakal hamdu, hamdan katsiiron toyyiban mubaarokan fiihi (segala puji hanya bagiMu yaa Rabb. Pujian yang banyak, yang baik lagi penuh keberkahan). Ketika selesai shalat, Nabi bertanya: ‘Siapa yang mengucapkan doa tadi?’ Lelaki tadi menjawab: ‘Saya’. Nabi bersabda: ‘Aku tadi melihat tiga puluh lebih malaikat berebut untuk saling berusaha terlebih dahulu menulis amalan tersebut’.” (HR. Bukhori No. 799, Abu Dawud No. 770, An-Nasa’i No. 653, Ibnu Hibban dalam shahihnya no 1910, At-Thobroni dalam al-mu’jam al-kabir No. 4531.).

Bacaan lengkap doa yang dimaksud dalam hadits diatas adalah:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ؛ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ 

"Rabbanaa wa lakal hamdu, hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi"

Wahai Rabb kami hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya.

Jadi kesimpulannya, buat sobat blogger yang ingin amalnya berebut di catat oleh 30 malaikat, hendaknya menghapal doa tersebut. Karena waktu-waktu mustajab tersebutlah yang akan mengumpulkan pundi-pundi amal kita sebagai tabungan di akhirat kelak.

Itu saja yang bisa ana sampaikan, sesuatu yang pernah di ajarkan Rasulullah dan semoga sangat bermanfaat buat kita semua. Aamieen.

Wassalam,

DK

Sumber:

2 comments: