“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Monday, April 25, 2022

Apakah Cukup Dengan Berbuat Baik Sesama Makhluk Tanpa Sholat Bisa Masuk Surga?


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,

Buat sobat blogger yang dirahmati Allah, pada Ramadhan ke 25 ini, penulis ingin berbagi artikel tentang pertanyaan seseorang muslim yang bertanya "Apakah cukup dengan berbuat baik sesama makhluk tanpa mengerjakan sholat bisa masuk surga?" Ikuti penjelasan jawaban dari pertanyaan ini dibawah ini.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita akan bahas dulu istilah berbuat baik sesama makhluk disini. Seperti kita ketahui berbuat baik sesama makhluk merupakan akhlak terpuji yang ditujukan kepada makhluk hidup baik itu manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Akhlak terpuji pada dasarnya ada 2 yaitu:
  1. Akhlak terpuji kepada Allah sebagai sang pencipta. Yaitu dengan mengerjakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
  2. Akhlak terpuji kepada makhluk hidup. Yaitu melakukan kebaikan dari perkataan maupun perbuatan kepada sesama makhluk hidup.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan akhlak yang baik sebagai tanda kesempurnaan iman seorang mukmin. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Sehubungan dengan akhlak terpuji kepada Allah yaitu mengerjakan perintah kewajiban di dalam rukun Islam dijelaskan dalam Arbain An-Nawawiyah berikut ini.

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ “

Dari Abu  ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji (ke Baitullah); dan berpuasa Ramadhan.” [HR. Bukhari, no. 8; Muslim, no. 16]

Sementara Allah berfirman didalam Al Qur'an:

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.” (QS. Az-Zukhruf: 72)


Jadi untuk bisa memasuk kedalam surga Allah memerintahkan kita untuk berbuat amal kebaikan dengan cara berakhlak terpuji kepada Allah dan berakhlak terpuji kepada sesama makhluk. Pada dasarnya berakhlak terpuji kepada Allah di dalamnya sudah termasuk berakhlak terpuji kepada sesama makhluk, karena didalam Al Qur'an banyak perintah Allah yang mengharuskan kita berakhlak baik sesama makhluk. Jadi apabila kita tidak berakhlak baik kepada manusia maka secara otomatis kitapun tidak berakhlak baik kepada Allah rabbul 'alamin. 

Jadi salah besar apabila kita hanya berakhlak baik sesama makhluk akan tetapi kewajiban sholat yang Allah perintahkan tidak pernah kita kerjakan. Sementara kita ketahui bahwa surga itu kepunyaan Allah, kalau kita tidak pernah sujud kepadanya di dalam sholat 5 waktu sudah pasti Allah tidak akan memberikan surga tersebut kepada kita. Mungkin di dunia dengan cara berakhlak baik sesama makhluk Allah akan ganti dengan akhlak baik juga kepada kita, akan tetapi akhlak baik tersebut tidak sampai ke akhirat apabila kita tidak melakukan sholat sebagai kewajiban yang diperintahkan Allah rabbul alamin.

Perinta sholat merupakan perintah Allah yang diturunkan melalui Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Jika kita mencintai Allah maka kitapun harus mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Tidak bisa kita hanya mengikuti perintah sholat di dalam Al Qur'an sementara prakteknya kita tidak mengikuti yang di contohkan Nabi shalallahu alaihi wassalam, sungguh hal itu merupakan perbuatan bid'ah.

Allah berfirman didalam Al Qur'an:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Ali 'Imran Ayat 31)

Itu saja yang bisa penulis sampaikan, semoga semakin menambah keimanan kita untuk tetap mengerjakan sholat 5 waktu tepat waktu, khsusnya pria di masjid dan untuk wanita di rumah. Serta sholat sunnah lainnya yang insyaAllah membawa kita ke surganya Allah rabbul 'alamin.

Wassalam,
DK


Sumber:

No comments:

Post a Comment