Hai sobat blogger, bulan puasa ini paling enak kalau buka puasa pakai es cincau hitam dicampur kolang kaling, nangka dan alpukat. Apakah sobat blogger tau cara membuat cincau hitam tersebut? Yuk ikuti penjelasannya dibawah ini.
Cincau hitam (Platostoma palustre) adalah spesies tanaman penghasil cincau yang termasuk dalam genus Platostoma dari keluarga Lamiaceae. Kenapa tanaman ini disebut cincau, karena tanaman ini bermula dari bahasa mandarin xiān cǎo (仙草), oleh sebab itu setelah menyebar ke Indonesia tanaman ini biasa disebut cincau.
Cincau hitam tersebut sebenarnya dibuat dari rebusan daun yang berasal dari daun janggelan, yang dikeringkan dan dicampur sedikit tepung sagu. Tanaman janggelan ini asalnya dari daerah Wonogiri Jawa Tengah. Selain menjadi bahan pokok untuk memproduksi cincau hitam, daun janggelan juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Tanaman janggelan mungkin masih asing di telinga masyarakat. Namun, jika menyebut nama cincau hitam, mungkin hampir semua kalangan mengenal makanan ini. Nah, asal tahu saja, daun janggelan merupakan bahan pokok yang digunakan untuk memproduksi cincau hitam.
Lantaran kaya akan serat, tanaman ini juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti demam, sakit perut, diare, batuk, gangguan pencernaan, serta penyakit darah tinggi. Selain di Indonesia, khasiat daun ini juga sudah kesohor hingga ke Filipina, Taiwan, China, dan Korea.
Tanaman janggelan saat berbunga |
Tak heran, daun janggelan juga banyak diekspor ke negara-negara tersebut. Itu juga yang membuat permintaan daun janggelan terus meningkat dari tahun ke tahun. Alhasil, budidaya tanaman ini kian menjanjikan keuntungan lumayan besar.
Cara membuat Cincau:
1. Ambil daun dan tangkai tanaman janggelan dari kebun secukupnya, usahakan saat memetik jangan dicabut, melainkan di gunting tangkai beserta daun tanaman tersebut. Biarkan hasil potongan tersebut akan tumbuh tunas baru.
2. Keringkan daun dan tangkai tanaman janggelan yan masih hijau dengan di jemur di bawah terik sinar matahari, hingga berwarna kecokelatan.
Daun dan tangkai janggelan yang sudah kering |
3. Siapkan 200 gram daun janggelan kering, dengan perbandingan 100 gram untuk 1 liter air.
4. Rebus air sebanyak 2 liter hingga benar-benar mendidih.
5. Masukkan daun dan tangkai tanaman janggelan yang telah dikeringkan kedalam air yang sudah mendidih, aduk dan biarkan hingga mendidih hingga air berwarna kehitaman.
6. Angkat dan saring hasil rebusan air tersebut, hingga didapat air berwarna hitam.
7. Larutkan 3 sendok makan tepung sagu dengan air secukupnya.
8. Rebus kembali air cincau hitam yang sudah disaring tadi, dan tuangkan larutan tepung sagu sambil diaduk hingga merata.
9. Setelah mendidih, angkat dan tuangkan dalam loyang. Biarkan hingga padat dan keras seperti jelly.
10. Siap untuk dihidangkan.
DK
Sumber:
No comments:
Post a Comment