“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Friday, February 10, 2017

Cara Mengobati Kelinci Yang Terkena Kudis atau Scabies


Scabies dengan nama lain Kudis atau Gudik merupakan infeksi kulit akibat kutu / tungau yang bernama sarcoptes scabiei. Kutu ini sangat menyukai tempat yang lembab dan menjadi momok para peternak hewan, salah satunya kelinci. 

Penyakit ini dapat menyerang kelinci baik itu anakan maupun yang dewasa, biasanya penyakit ini akan timbul karena beberapa sebab seperti kebersihan kandang yang kurang terjaga, pakan sayuran yang sudah membusuk atau terlalu basah, bahkan tertular dari kelinci lain. 

Gejala yang timbul dari penyakit kudis ini adalah munculnya jamur pada kuku kaki dan tangannya, dimana kelinci merasa kesakitan saat tangannya dipegang, kemudian menjalar ke telinga, ke hidung dan kemata, bahkan lama kelamaan akan membesar ke seluruh bagian tubuh. Pada dasarnya jamur tersebut adalah sarang dari kutu kudis atau scabies yang lama kelamaan akan terus bertambah dan terasa kasar.

Awalnya kelinci yang terkena penyakit kudis akan merasa gatal dan menggaruk-garuk bagian tubuh yang terserang, lalu kelinci tersebut lama kelamaan akan semakin kurus karena nafsu makannya akan berkurang dan yang paling fatal adalah menimbulkan kematian pada kelinci.

Usahakan kelinci yang terserang scabies atau kudis ini harus dipisahkan dari kelinci lainnya untuk mencegah menempelnya kutu scabies tersebut dan menyebar pada kelinci yang lain.

Pada awalnya saya kebingungan melihat kelinci saya kesakitan saat dipegang tangannya, bahkan telinganya semakin hari semakin meremen kutu seperti jamur yang menempel dengan kasar. Lalu setelah saya mencoba seraching Mbah Google akhirnya saya temukan suatu obat yang cukup dicampur dengan minuman kelinci dan sesuai instruksi dari kemasan obat tersebut dimana secara otomatis akan membuat rontok dan mati semua kutu kudis atau scabies tersebut. Nama obatnya yaitu Kepromec Oral.
Obat Kepromec Oral tersebut banyak dijual di toko online, tinggal cari di toko online langganan kita dan bisa dibeli langsung tanpa kesulitan cari sana-sini. Harga nyapun cukup terjangkau, dimana untuk ukuran botol 10ml terakhir penulis beli seharga Rp. 23,500 (Updated January 2017).

Botol Kepromec Oral kemasan 10ml
Setelah memesan secara online, sambil menunggu obat Kepromec tersebut datang, guna mencegah semakin banyak penyakit tersebut menyebar di semua badan kelinci, saya lakukan tindakan pencegahan dan pengobatan dengan menggunakan sabun belerang (sulfur). Sabun belerang atau sulfur tersebut cukup mudah didapatkan dengan membeli di swalayan terdekat. 
Sabun belerang (sulfur) berwarna hijau
Kandang kelinci yang terkena penyakit saya bersihkan dari kotoran sisa makan dan kotoran atau urin kelinci tersebut, lalu saya siram dengan air sabun belerang yang sudah di campurkan terlebih dahulu. Setelah itu keringkan kandangnya dibawah terik matahari, agar air sabun tersebut tidak dijilati oleh kelinci kita dan kutu yang masih melekat pada kandang kelinci tersebut mati dengan sendirinya.

Botol minum kelinci 800ml
Obat Kepromec Oral tersebut buatan Belanda (Holand), dimana untuk takaran yang harus kita berikan berdasarkan pengalaman yang penulis lakukan adalah didalam 1 botol minuman ukuran 800ml cukup kita teteskan 1~2 tetes obat tersebut.

Setelah saya baca petunjuk pada kemasan obat Kepromec Oral tersebut, ternyata tidak hanya untuk kelinci, bisa juga untuk kucing, anjing, bahkan unggas seperti ayam, bebek dan lainnya. caranya cukup mudah yaitu dengan memberikannya pada minumannya setiap hari.

Alhamdulillah setelah diberi secara rutin selama 2 pekan (kurang lebih 10 hari) kutu kudis atau scabies yang berupa jamur berwarna putih yang menempel pada kuping, kuku kaki dan tangan serta hidung kelinci saya dengan sendirinya mengelupas dan mati. Kutu scabies yang tadinya berupa jamur berwarna putih pada telinga, dengan sendirinya rontok dan telinga kelinci saya terlihat seperti telinga baru kembali dan mulai ditumbuhi oleh bulu-bulu halus dengan sendirinya.

Sekarang tahap pemulihan setiap hari dalam 1 botol 800ml saya berikan 1 tetes Kepromec Oral untuk mencegah kembali terjangkit kudis atau scabies tersebut.

Mulai sekarang saya harus sedia Kepromec Oral di lemari Es guna mencegah terjangkitnya kembali kutu scabies (kudis) pada kelinci kesayangan saya. Semoga bermanfaat juga buat para pembaca budiman yang memelihara kelinci kesayangannya.

Semoga bermanfaat,
DK