“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Wednesday, January 10, 2018

Mengatasi Stress Ikan Koi


Seperti halnya manusia dan makhluk hidup lainnya, ikan koi juga bisa mengalami stres. Stres pada ikan koi ini patut diwaspadai karena bisa memicu efek lanjutan yang bisa berakibat buruk pada ikan. Stres yang berkelanjutan bisa membuat ikan sakit dan akhirnya mati. 

Karena itu perlu dilakukan deteksi dini gejala stress pada ikan koi dan penanggulangan yang tepat.  Salah satu tanda ikan koi stress adalah aktivitas melompat. Biasa kita jumpai ikan baru masuk kolam  melompat keluar hingga menimpulkan luka, penyakit dan akhirnya mati.


GEJALA STRESS

1. Ikan mencoba melepaskan/menghilangkan sesuatu (flashing) yang menempel pada sisiknya dengan menggosokan badan ke dinding atau dasar bahkan pipa2 di dalam kolam.

2. Menggelang-gelengkan kepala dan terkadang seolah-olah mengangkat kepalanya untuk mengambil sesuatu di tepian kolam (diatas permukaan air).

3. Salah satu gejala stres yang ditandai dengan ikan yang melompat biasa terjadi saat ikan koi baru masuk ke kolam baru. Ini wajar karena ikan sedang beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Ikan Koi ini melompat “keluar” karena ada sesuatu di dalam air yang tidak sesuai dengan keinginan mereka, sehingga mereka mencari tempat lain yang dianggap lebih nyaman.

4. Selain gerakan melompat ingin mencari tempat baru, gejala stres pada ikan koi bisa juga ditunjukkan dengan dengan tidak mau makan yang memungkinkan ikan mudah terserang  penyakit. Meskipun kita kasih pelet yang ukuran kecilpun dia hanya menelan sebentar lalu di keluarkan kembali pelet tersebut.

5. Ikan Koi yang  stres juga nampak lesu dan diam saja, biasanya berdiam diri di dasar kolam seperti tidur dimana siripnya pun tidak bergerak.

6. Gejala lain stres pada ikan koi adalah warna yang memudar, berat tubuh yang berkurang, ada  luka dan hilangnya beberapa sisik. Sirip dan ekor yang berdarah juga bisa menjadi pertanda ikan koi mengalami stres.



PENYEBAB DAN PENANGGULANGAN STRESS

1. Akibat di perjalanan
Biasanya pada saat kita baru membeli ikan dari pasar yang selama dalam perjalanan ikan tersebut terkena goncangan sehingga membuatnya ketakutan dan stress.

Penanggulangan: 
  • Diamkan ikan tetap didalam plastik bawaan saat kita membeli di pasar, letakkan plastik berisi ikan tersebut didalam kolam yang akan kita masukkan. Biarkan plastik tersebut selama kurang lebih 2 jam terapung-apung diatas permukaan air kolam agar temperatur air yang didalam plastik menyesuaikan atau menyamakan dengan temperatur air kolam.
  • Karantinakan ikan yang akan dimasukkan ke kolam dengan merendamnya didalam ember yang telah diberi garam kasar secukupnya selama 3 menit.
Masukkan koi kedalam ember/baskom

2. Parameter air yang sering berubah
Terutama untuk kandungan  ammonia, nitrite, nitrate, pH dan DO. Khususnya untuk kandungan pH (derajat keasaman) air bisa kita ukur dengan menggunakan pH meter. Pada air murni dapat dinyatakan sebagai larutan netral, dalam suhu 25 derajat Celcius memiliki pH 7, sedangkan jika larutan memilik pH di atas 7,0 maka bisa digolongan larutan basa sedangkan jika larutan memiliki nilai pH di bawah 7,0 maka larutan tersebut bisa digolongkan sebagai larutan asam. Normalnya nilai pH air tawar aquarium sekitar 6,5 s/d 7,5.

Penanggulangan:
a. Apabila hasil ukur menunjukkan nilai pH dibawah 6.5 berarti kita harus menaikkan nilai pH tersebut dengan beberapa cara:
  • Memasukkan pecahan koral dan pecahan kulit kerang dicampur dengan potongan batu kapur kedalam kolam.
  • Menggunakan larutan kalium hidroksida atau biasa dikenal dengan sebutan KOH, kita bisa memberikan larutan KOH pada media hidroponik sedikit demi sedikit sampai nilai pH sesuai yang anda inginkan.
  • Menggunakan pelepah daun pisang yang dipotong kecil-kecil, cara ini juga bisa anda gunakan untuk menaikkan kadar keasaman larutan (air)
  • Cara praktisnya kita bisa membeli pH Up hidroponik ditoko, dengan catatan pemberian pH Up tersebut harus selalu diukur sesuai dengan nilai yang kita inginkan.
b. Apabila hasil ukur menunjukkan nilai pH diatas 7.5 berarti kita harus menurunkan nilai pH tersebut dengan beberapa cara:
  • Mencampurkan air aquarium yang bermasalah dengan air RO yang mempunyai nilai pH sedikit atau di bawah netral. Caranya anda bisa mengurangi jumlah air yang ada di aquarium kemudian menambahkan air baru. Tinggal tunggu hasilnya pasti pH menurun walaupun tidak banyak.
  • Memberikan beberapa lembar daun atau batang pepaya, tentunya anda harus memotongnya terlebih dahulu yang lebih kecil baru ditebarkan ke kolam.
  • Menggunakan sekitar 4-5 lembar daun ketapang untuk sebuah aquarium, dengan membiarkan daun tersebut mengapung atau tenggelam di air.
  • Cara praktisnya kita bisa membeli pH Down hidroponik ditoko, dengan catatan pemberian pH Down tersebut harus selalu diukur sesuai dengan nilai yang kita inginkan.
  • Menggunakan HNO3 (asam nitrat) dengan membelinya di toko kimia, untuk cara pemakaian cairan ini harus super hati-hati, karena bahan ini masih dalam kondisi sangat pekat, ketika menggunakannya wajib menggunakan sarung tangan plastik. Siapkan air bersih kurang lebih 1-2 liter pada ember, kemuadian masukan larutan HNO3 sebanyak 5~10ml ke dalam air yang sudah kita siapkan tadi.
  • Cara yang terakhir adalah menggunakan cuka atau perasan jeruk. Cara ini bisa dilakukan jika kebutuhan air yang digunakan dalam volume yang sedikit, jadi jika kita menggunakan pada jumlah air yang banyak maka otomatis akan lebih direpotkan karena butuh berapa banyak jeruk/cuka yang digunakan
3. Filter atau penyaring air kolam yang tidak memadai
Membuat air kolam cepat keruh dan timbulnya berbagai parasit yang bisa menempel pada badan ikan dan membuatnya stress.

Penanggulangan:
Gunakan penyaring air yang menggunakan metode filterisasi yang memadai dengan beberapa filter /penyaring agar kondisi air selalu bersih. Gunakan bebatuan dan pasir sebagai media filterisasinya agar air hasil filter lebih jernih.

4. Over populasi (terlalu banyak populasi/jenis ikan didalam satu kolam)
Terutama apabila ikan koi kesayangan kita di campur dengan jenis ikan lain yang lebih lincah dan agresif. Hal tersebut membuat ikan koi ketakutan dan merasa di kejar-kejar.

Penanggulangan:
Pastikan tidak ada ikan jenis lain didalam kolam/aquarium yang dapat membuat ikan koi tersaingi hingga ketakutan. Dalam arti hanya ada ikan koi saja didalam kolam/aquarium tersebut.

5. Over feeding (kelebihan pemberian pakan) 
Kelebihan pakan tersebut membuat air keruh dan secara otomatis akan merubah parameter kandungan air.

Penanggulangan:
Diusahakan batasan pemberian makan ikan yaitu 5 menit harus habis. apabila 5 menit tidak habis segeralah angkat makanan tersebut, hal tersebut menandakan ikan sudah tidak mau makan. 

6. Sering diangkat
Apabila kita sering-memindah tempat ikan kesayangan kita dari suatu kolam ke kolam lain atau dari suatu aquarium ke aquarium lain. Hal tersebut membuat ikan merasa ketakutan dan stress.

Penanggulangan:
Usahakan ikan koi tidak sering diangkat-angkat apabila tidak diperlukan.

7. Kolam dengan sirkulasi kurang
Kondisi air yang tenang terkadang membuat koi terlihat lamban dan cenderung stress. Pada habitatnya ikan koi lebih menyukai air yang selalu mengalir/berputar.

Penanggulangan:
  • Pastikan tersedia pompa pendorong didalam kolang yang berfungsi sebagai penggerak air agar tetap berputar.
  • Gunakan aerator sebagai penambah oksigen didalam kolam/aquarium

8. Masuknya zat-zat kimia ke dalam kolam
Seringkali secara tidak sengaja apabila kita sedang mencuci piring/pakaian atau men-steam motor yang berdekatan dengan kolam koi kita sehingga membuat air cucian tersebut masuk kedalam kolam koi. Hal tersebut berdampak buruk bagi ikan koi kesayangan kita. Ikan koi akan keracunan dan strtess bahkan bisa mati.

Penanggulangan:
Kurangi debit air kolam bahkan kuras jika perlu dan tambahkan air baru hingga air yang tercampur bahan kimia tersebut hilang.

Semoga bermanfaat,
DK

Sumber:

1 comment:

  1. terimakasih infonya, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2NlzJZM

    ReplyDelete