“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, December 17, 2015

Khutbah Jum'at - Modal Utama Dakwah Rasulullah


QS-Al Ahzab - 21
Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Sehubungan dengan hari lahirnya Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam tanggal 12 Rabi’ul Awal yang akan jatuh pada tanggal 24 Des 2015 minggu depan, khatib ingin menyampaikan apa yang bisa kita ambil dari Perjuangan Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam saat beliau berdakwah dulu.


Sekarang ini banyak orang yang bisa memberi  contoh, tapi sedikit orang yang bisa menjadi contoh. Kita ketahui di media masa banyak motivator-motivator yang selalu memberikan contoh kepada para pemirsanya (Sebagai contoh Mario Teguh). Memberi contoh itu mudah, tapi menjadi contoh itu yang sulit. Oleh karna itu pada kesempatan ini, kita ingin mengambil contoh bagaimana baginda Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam dalam melaksanakan perjuangan dakwahnya, apa modal utamanya?

Ada 3 modal utama yang dilakukan Baginda Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam dalam melaksanakan perjuangan, yaitu:
Pertama, Akhlakul kharimah yaitu memperbaiki akhlak dengan akhlak. Akhlak tidak boleh berubah, zaman boleh berubah tapi akhlak tidak. Masa boleh berganti, tapi keyakinan tidak boleh mati. Lalu kepada siapa kita harus berakhlak? Kita harus berakhlak ada 2 hal yaitu kepada Allah dan Manusia.

Akhlak kepada Allah inilah yang sangat penting. 13 tahun Rasul berjuang di mekah hanya memperbaiki akhlak kepada Allah yaitu dengan  cara menanamkan tauhid, meluruskan akidah dan membangun keyakinan. Dengan perhitungan, kalau pondasi kuat maka bangunan akan aman. Kalau pondasi melenceng maka bangunan akan bengkok, kalau pondasi rapuh maka bangunan akan runtuh. Bangunan tergantung dari bagaimana pondasi, begitupun orang hidup tergantung dari bagaimana imannya.

Kekuasaan dan jabatan baru ada manfaatnya apabila dipegang oleh orang yang beriman. Kalau tidak yang muncul adalah Fir’aun. Harta baru terasa manfaatnya kalau dipegang oleh tangan orang yang beriman. Itulah sebabnya bangsa kita ini bukan cuma perlu orang pintar, tapi kita perlu orang benar. Bahkan dimasyarakat lebih baik benar tidak terlalu pintar, ketimbang pintar tapi tidak benar. Kalau kita melihat kebanyakan hukum saat ini ibarat pisau, tajam kebawah tumpul keatas. Artinya: kalau yang kecil salah hukum cepat-cepat ditegakkan, sebaliknya yang besar salah diam pura-pura tidak mengerti. Itu yang melukai rasa keadilan. Belakangan saya miris melihat berita di media masa, dimana Ketua KPK ditahan dan dikeluarkan dari jabatannya hanya karna masalah sepele yaitu penyalahgunaan KTP, sedangkan berita terkini Ketua DPR yang jelas terbukti minta saham Freeport hanya di kenakan sangsi dikeluarkan dari Jabatannya tidak ditahan.

Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Jadi bagaimana cara berakhlak dengan Allah: yaitu jangan menyekutukannya dengan sesuatupun dan jangan menyembah kecuali hanya kepadanya. Konsisten disiplin, saya bersaksi tiada tuhan selain Allah, maka saya tidak akan menyembah yang lain kecuali hanya kepada Allah, saya tidak akan takut kecuali hanya kepada Allah, saya tidak akan minta tolong kecuali hanya kepada Allah, saya bersaksi Nabi Muhammad utusan Allah, Nabi terakhir tidak ada nabi lain sesudah Nabi Muhammad.

Ahlak kedua yaitu kepada sesama manusia, kepada sesama manusia itu siapa saja?
Akhlak kepada manusia yang Pertama yaitu sesama muslim, dari manapun dia datang, apapun warna kulitnya, dari suku apapun dia dilahirkan, kalau akidahnya sama itu saudara kita. Kalau kita mau menang harus kuat, klau kita mau kuat harus bersatu, kalau kita mau bersatu hidupkan silaturahmi. Oleh sebab itu sesama umat islam dimohon saling menjaga kerukunannya, jangan sampai karna masalah perbedaan atau khilafiyah lantas kerukunan kita terpecah. Pada intinya beda pendapat boleh, tapi marah jangan. Sampai akhir zaman masalah khilafiyah tidak akan ada habisnya. Sebaiknya kita sama-sama pegang perinsip:
lana a’maluna walakum a’malukum, untukku amalanku, untukmu amalanmu.
Sebagai contoh: menurut yang suka tahlil bagus, silahkan dilanjutkan, menurut yang tidak suka tahlil juga bagus tapi jangan mencaci maki yang suka tahlil dengan perkataan bid’ah, tidak sepantasnya kita memperdebatkan hal perbedaan ini karna masih banyak  hal besar yang harus kita perbaiki seperti contoh: masih banyaknya orang islam yang suka mabok-mabokan, judi, bahkan prostitusi online saat ini.
Maka dari itu ayo kita cari persamaan jangan memperbesar perbedaan. Hormati pendapat orang, kalau mau pendapat kita juga dihormati.



Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Ahlak kepada manusia yang Kedua yaitu rukun antar umat beragama, kita menyadari Negara Indoesia ini negara Pancasila yang harus menghargai dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Islam itu sendiri sangat menghormati orang lain agama. Soal agama orang lain: Lakumdi nukum waliyadin. Untukmu agamamu untukku agamaku.
Kita memang yakin cuma agama Islam yang benar, tapi bukan berarti kita boleh menghina agama orang lain. Kenapa? Karna kalau agama kita yang di hina orang lain kita akan sakit hati. Orang lain agama pun akan merasa hal yang sama.

Ahlak kepada manusia yang Ketiga yaitu rukun antar umat beragama dengan pemerintah.
Ada pepatah yang mengatakan, pemerintah yang jelekpun sebenarnya masih lumayan dibandingkan tidak adanya pemerintahan. Kita bisa bayangin apabila kita tidak ada pemerintah, yang terjadi adalah adanya hukum rimba, yang kuat menekan yang lemah, yang kaya merampok yang miskin, hak asasi diinjak-injak. Karna itu ulama dan umaro adalah dua pilar utama, kalau kuat keduanya maka kuatlah masyarakat, kalau rapuh keduanya maka rapuhlah juga masyarakatnya.

Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Yang ketiga kepada siapa kita harus berakhlak? Yaitu kepada makhluk Allah yang lain selain manusia. Ada sebuah Hadis Riwayat Imam Muslim:


Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya
Artinya Jangan menyembelih hewan dengan pisau tumpul yang akan menyiksa hewan tersebut.
Kemudian saat buang air kecil, disunahkan kita tidak boleh ketanah yang ada lubangnya, dengan maksud menghindari mahluk yang ada didalam lubang tersebut mati akibat dari kencing kita. Pada Intinya Kepada hewan kita berakhlak, kepada air kita berakhlak, kepada pohon kita pun berakhlak.

Kalau kita lihat kenapa sekarang alam tidak seramah dulu, jawabnya karna kita juga tidak ramah kepada alam. Kenapa terjadi banjir, karna tempat saluran airnya kita kurangi, pembangunan bangunan liar di pinggir kali, buang sampah sembarangan yang mengakibatkan macetnya tempat pembuangan air dan terjadi banjir.

Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Jadi modal pertama yang dilakukan Rasulullah adalah berakhlak mulia, mau sukses utamakan akhlak. Industri boleh maju, pembangunan jalan tol boleh diperbanyak, listrik masuk desa Alhamdulillah, tapi akhlak jangan berubah dan akidah jangan goyah.

Pedoman yang kedua yaitu Rasulullah itu sejak kecil tidak dimanjakan. Beliau lahir kedunia tidak sempat melihat wajah Ayahnya. Umur 6 tahun ditinggal Ibunya. Umur 9 tahun mengembala kambing ke Negeri Syam (Syiria) coba bayangkan mengembala lintas Negara dari Arab ke Syiria.
Beliau menjadi Remaja yang tidak dimanjakan, kerja keras, peras keringat, banting tulang. Tidak ada pekerjaan halal yang hina. Lahir pribadi yang tegar, mental yang tahan banting, manusia yang tidak cengeng karna sejak kecil ditempah oleh segala kesulitan.

Jadi intinya orang itu kalau sudah biasa hidup susah, kedepannya dia ketemu susah, maka dia tidak akan kaget, karna mentalnya sudah kuat. Berbeda halnya kalau sudah terbiasa hidup enak, harta berlimpah terus kedepannya jatuh miskin, yang ada bisa stress tidak bisa menerima kenyataan.

Hidup ini penuh perjuangan, mau sukses ya harus berani hidup susah, inilah pedoman yang harus kita ikuti   dalam menghadapi kesulitan ini yaitu harus selalu tegar, tahan uji dan tahan banting.

Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Pedoman ketiga yang terakhir, yaitu Rasulullah itu sosok seseorang yang ibadahnya luar biasa. Mari kita bantu keamanan negara kita ini, dengan apa? Istighfar.

Wamakanallahu mu’azibahum wahum yastaghfiru, Allah tidak akan turunkan bencana, selagi masih banyak orang-orang yang beristighfar. (QS Al Anfal 33)
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Abu Dawud dan Tirmidzi dimana Rasulullah yang dosanya sudah diampuni, sehari 100 kali istighfar.
Coba kita sama-sama renungkan kembali apa saja yang sudah kita lakukan selama ini. Saya sendiri rasa-rasanya kalau berharap untuk masuk surga itu sangat tipis sekali. Kenapa? Berapa banyak sholat yang kita kerjakan, berapa banyak sedekah yang sudah kita berikan, bahkan berapa banyak dosa yang sudah kita lakukan semua masih teringat.

Sekarang coba kita bandingkan dengan Nabi Adam, dimana dosanya hanya satu yaitu makan buah khuldi, lalu Allah keluarkan Nabi Adam dari Surga. Jadi kalau Nabi Adam aja dosanya Cuma satu lalu dikeluarkan dari Surga, sementara kita dosanya banyak, kepingin masuk surga, mungkin kita bisa menilainya sendiri pantas kah kita masuk surga?

Tapi ada2 hal yang bikin kita berbesar hati dan optimis untuk bisa masuk surga, yang pertama adalah rahmat Allah dan yang kedua adalah syafaat Rasulullah.
Seberapa banyak amal seseorang kalau tidak karna rahmat Allah sungguh sulit baginya untuk bisa masuk surga. Seberapa besar dosa manusia tapi lihat rahmatnya  Allah lebih besar, seberapa banyak kesalahan manusia tapi kita lihat pengampunan Allah lebih banyak. Oleh sebab itulah Rasulullah setiap hari 100x beristighfar kepada Allah.

Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Selain berkat rahmat Allah, yang kedua adalah syafaat Rasulullah. Pada saat alam ini hancur sehancur hancurnya, bumi gempa, gunung meletus, air laut tumpah kedarat, halilintar menyambar, planet-planet bertabrakan, semua yang hidup akan mati termasuk malaikatpun mati. Yang tinggal hanya Allah. Setelah semua mati kemudian Allah bangkitkan yang pertama adalah para Malaikat, kemudian Allah perintahkan Jibril dan Mikail membangunkan kekasih Allah Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam.

Disaat Rasulullah bangun, Dia tanya Jibril ini hari apa ya Jibril? Jibril menjawab ini hari kiamat ya Rasulullah. Lantas Rasulullah kembali bertanya, kalau memang ini hari kiamat, dimana umatku? Inilah bukti kebesaran Rasulullah dari dunia sampai hari akhirat. Beliau selalu cinta kepada umatnya. Beliau tidak menanyakan dimana istrinya, dimana anaknya, tapi kita selaku umat islam yang ditanyanya.

Setelah semua manusia sudah dibangkitkan dari kubur, semua manusia akan disidang, disaat itu tidak ada seorangpun yang bisa membantu satu sama lainnya, kecuali Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam. Beliau berkata:
“Umati ama laha, ta’ alih umati, ta’ alih umati”
Umatku kesini, beliau memanggil.

Yang bagaimana yang dipanggil? Dari HR Imam Bukhori, Rasulullah berkata  “Ina umati yatuna yaumal qiyamah khurran mu’ajalin min asharil wudhu”
Umatku besok di akhirat datang menghadap Allah dengan muka bersinar-sinar karna sering terkena wudhu. Sering wudhu artinya sering sujud. Tapi kalau muka yang tidak pernah wudhu dan tidak pernah sujud, mereka merangkak didepan Nabi dengan muka kusam sambil berkata saya umatmu ya Muhammad.

Oleh sebab itulah disaat hari akhirat ini kita mendapat syafaat Rasulullah. Dengan kata lain syafaat tersebut adalah nilai tambahan dari amal apa yang sudah kita perbuat di dunia. Sebagai contoh Sholat saya kurang sedikit, sedekah saya campur riya sedikit, puasa saya tidak ikhlas sedikit ditutup dengan syafaat atau pertolongan dari Rasulullah. Sebaliknya kalau sholat, puassa tidak pernah, sedekah apalagi, lantas apa yang bisa kita harapkan dari Syafaat tersebut?

Itu saja sedikit yang bisa khatib sampaikan, semoga kita termasuk orang yang mendapatkan rahmat Allah dan Syafaat Rasulullah di akhirat nanti. Aamien Ya Robbal 'Alamin.


Khutbah Kedua:
Maasyirol Muslimin Rakhimakumullah,
Dari apa yang telah di sampaikan diatas, khatib ulangi kembali mengenai pedoman yang harus kita ikuti dari sosok Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam yaitu perbaiki akhlak (Akhlakul karimah), tanamkan mental yang kuat, tahan uji dan tahan banting serta tingkatkan ibadah kita agar mendapat rahmat Allah dan syafaat rasulullah di yaumil akhir nanti. Amien Ya Robbal 'Alamin.