“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Tuesday, July 6, 2021

Perbedaan Bismillah dan Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,

Sobat blogger yang selalu setia membaca artikel ana disini, semoga Allah tambah ilmu antum semua. Ana hanya menyampaikan qolallah wa qola Rasulullah. Kali ini ana ingin menjelaskan perbedaan antara bacaan Bismillah dan Bismillahirrahmanirahim.

Beberapa kaum muslimin berpendapat bahwa penggunaan bacaan tersebut adalah sama, namun kita tidak pernah terpikirkan bahwa kedua bacaan tersebut mempunyai arti yang berbeda. Allah menciptakan dua bacaan tersebut pasti ada maksud dan hikmahnya, hanya saja umat Islam banyak yang tidak tahu dan asal saja ketika mengucapkannya. Kita bisa mengamati dari dua bacaan itu memang berbeda, baik dari tulisannya sendiri, ucapannya maupun arti atau maknanya. Jadi bacaan atau ucapan : “Bismillah” dan “Bismillahirrohmanirrohim” diciptakan oleh Allah sudah ada pos-nya masing-masing.

Sebelum memahami penggunaan kata Bismillah dan Bismillahirrahmanirahim, ada baiknya kita menelaah arti dari kedua bacaan tersebut.


DALIL BISMILLAH

Menurut Abunas Syaikh Abdur Rohim Ar Rukaini: 
“Pengucapan Basmalah secara lengkap terdapat disetiap ibadah. Semisal akan sholat atau disaat akan membaca surat Al Fatihah, Basmalah dibaca secara lengkap. Akan tetapi disaat tertentu seperti ketika seseorang akan makan, maka baginya cukup membaca “Bismillah” saja tanpa penambahan kalimat “arrohman arrohim”.

Karena aktifitas makan adalah bentuk rahmat dari Allah Ta'ala yang berhubungan dengan perkara dunia, dan Allah Ta'ala adalah Dzat pemberi rahmat segala makhluk, oleh karena itu seseorang yang hendak makan cukup membaca “Bismillah” saja, agar Setan tidak ikut makan bersamanya. Dengan membaca “Bismillah” saja tanpa “Arrohman Arrohim” maka terhijablah Setan sehingga ia tidak bisa ikut makan bersamanya. 

Namun ketika seseorang mengucapkan: “Bismillahirrohmanirrohim”, maka Setan akan ikut bergabung makan bersamanya, sebab rahmat Allah sangatlah luas termasuk Setan juga masuk dalam kasih sayang-Nya yaitu ada pada (“Arrohman Arrohim”) -Nya.

Sehingga cukuplah kita membaca “Bismillah” saja disaat kita makan.

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata: 
“Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan. Maka Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

« يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ » . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ

“Wahai Ghulam, bacalah “Bismillah”, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.”
(HR. Bukhori No. 5376 dan Muslim No. 2022)


Menurut Abunas Syaikh Abdur Rohim Ar Rukaini: 
Begitu pula ketika menyembelih hewan untuk dimakan atau berkorban, cukup membaca “Bismillah” saja. Mengapa? Sebab menyembelih adalah termasuk bagian dari pengagungan syara' bagi hewan. Lantaran hewan merasakan sakit tatkala disembelih maka bagi penyembelih cukup membaca bismillah saja tanpa meneruskan “arrohmanirrohim” dalam aktifitas tersebut.

Adapun “Bismillah” maknanya memasukkan perkara ini, baik berupa bacaan maupun doa atau selain itu dengan nama Allah. Bukan atas kemampuanku maupun semata kekuatanku. Bahkan terjadinya perbuatan itu berkat pertolongan Allah semata, melalui keutamaan namanya yang mulia. Seluruh perbuatan ini dibacakan ketika mengawali urusan agama maupun urusan dunia. Jika engkau hadirkan dalam dirimu tatkala masuk pada bacaan dengan memohon pertolongan Allah, terlepaslah dari segala daya dan kekuatan lain, maka ini merupakan sebab terbesar munculnya hati dan pengusir segala penghalang kebaikan.


DALIL BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM

Abu Daud meriwayatkan dengan sanad yang shohih:
Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu bahwa Rosulullah shollallahu alahi wa sallam tidak mengetahui pemisah surat-surat dalam Al Qur’an, hingga diturunkanlah Bismilahirrohmanirrohiim.

Bismillahirrohmanirrohim merupakan ayat tersendiri yang diturunkan di awal setiap surat, sebagaimana ditulis oleh para sahabat dalam satu baris yang terpisah, sebagaimana ucapan Ibnu ‘Abbas :

كان لا يعرف فصل السورة السورة حتى ينزل بسم الله الرحمن الرحيم.

“Dahulu Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah mengetahui batasan atau pembagian surat, sampai turunlah kepadanya : “Bismillahirrohmanirrohim.” (HR. Abu Daud No. 788, Baihaqi dalam As Sunannya No. 2206. Imam Ibnu Katsir mangatakan sanadnya shohih. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 1/116. Dar Thoyyibah Lin Nasyr wat Tauzi’. Syaikh Al Albani juga menyatakan shohih dalam Shohih wa Dhoif Sunan Abi Daud No. 788).

Dari sinilah kita bisa melihat bahwa Basmallah adalah bagian dari setiap surat selain memang sebagai pembatas kecuali pada surat At Taubah atau Al Baro’ah. Penggunaan “Bismillahirrohmanirrohim” dipakai untuk makna yang luas yang terdapat pada kata : “Arrohmaanirrohim” merupakan dua kata pecahan dari “rohmah” yang makna salah satunya lebih luas dari lainnya. Seperti kata “allaam” dan “aliim.”

Ibnu Abbas berkata : 
“Keduanya merupakan dua kata yang tipis perbedaannya. Salah satunya lebih tipis dari yang lainnya. Yaitu salah satunya bermakna “lebih banyak rahmatnya”. “Arrohmaanirrohim” sebagai rasa belas kasihan Allah kepada semua makhluk-Nya.

Contoh :
1. “Bismillahirrohmanirrohim” untuk membaca Al Qur’an agar semua makhluk bisa mendengarkannya dan mendapatkan rahmat (kasih sayang) dari Allah. Sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala berikut:

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
      "Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al A'rof 204)

      2. “Bismillahirrohmanirrohim” untuk menulis surat seperti yang pernah dicontohkan oleh Nabi sholallahu alahi wa sallam yaitu Nabi mengirim surat kepada Raja Heraclius dengan ucapan awal: “Bismilahirrohmanirrohiim”, isi suratnya Nabi mengajak Raja Heraclius beserta rakyatnya 
      untuk masuk Islam.

      Kata "Ar-Rohman" terambil dari "Ar-Rohmah" yang berarti "belas kasihan", yaitu suatu sifat yang menimbulkan perbuatan memberi nikmat dan karunia. Jadi kata "Ar-Rohman" itu ialah : Yang berbuat (memberi) nikmat dan karunia yang banyak. Kata "Ar-Rohim" juga terambil dari "Ar-Rohmah", dan arti "Rohim" ialah : Orang yang mempunyai sifat belas kasihan, dan sifat itu "tetap" padanya selama-lamanya.

      Maka Ar-Rohman Ar-Rohim (Arrohmanirrohim) itu maksudnya adalah: Allah telah memberi nikmat yang banyak dengan kemurah-Nya dan telah melimpahkan karunia yang tidak terhingga, karena Dia adalah bersifat belas kasihan kepada makhluk-Nya, dan oleh karena sifat belas kasihan itu adalah suatu sifat yang tetap pada-Nya maka nikmat dan karunia Allah itu tidak ada putus-putusnya. Dengan demikian maka kata-kata "arrohman dan "arrohim, kedua-duanya adalah diperlukan dalam susunan ini, karena masing-masing mempunyai arti yang khusus.

      Tegasnya bila seseorang Arab mendengar orang mensifati Allah dengan arrohman, maka terpahamlah olehnya bahwa Allah itu telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya dengan banyak dan berlimpah-limpah. Tetapi bahwa limpahan nikmat dan karunia yang banyak itu tetap, tidak putus-putus tidak dapat dipahami dari lafadz Arrohman itu saja. Karena itu perlulah diikuti dengan "arrohim", supaya orang mengambil pengertian bahwa limpahan nikmat dan karunia serta kemurahan Allah itu tidak ada putus-putusnya.


      KESIMPULAN:

      1. Bismillah (bersifat khusus) 
      Bismillah dipakai buat hal-hal yang bersifat khusus untuk kepentingan diri sendiri agar setan tidak ikut serta dalam kenikmatan-kenikmatan yang kita lakukan. Dengan mengucap “Bismillah” saja tanpa “arrohman arrohim”, maka terhijablah Setan sehingga ia tidak bisa ikut bersama dalam segala aktivitas manusia seperti makan, minum, tidur, bepergian, wudhu, bersetubuh, membuka sesuatu, masuk rumah, menutup sesuatu, menyembelih hewan dan lain-lain.

       2.  Bismillahirrohmanirrohim (bersifat umum) 
      Bismillahirrohmanirrohim dipakai untuk makna luas atau yang bersifat umum yang terdapat kata “arrohmaanirrohim” sebagai rasa belas kasihan Allah kepada semua makhluk-Nya. Contoh digunakan saat membaca Al Qur'an baik didalam sholat maupun diluar sholat, dan dipakai untuk menulis surat seperti surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis dan Surat Rasulullah kepada Raja Heraclius.

      Semoga pembahasan diatas, bisa kita pahami dan kita terapkan mulai sekarang.

      Wassalam,
      DK

      No comments:

      Post a Comment