“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Wednesday, July 7, 2021

Bahan Desinfektan dari Cuka


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,
Diawal pandemi COVID 19 tahun 2019, semua orang berebut memborong desinfektan dari pasaran, hingga kita kesulitan untuk mencari desinfektan tersebut. Kali ini aku ingin berbagi cara membuat desinfektan dari bahan cuka. Apakah bahan cuka tersebut ampuh untuk membasmi virus corona? Ikuti penjelasan dibawah ini.


ANALISA PARA AHLI

Alen Taege seorang pakar penyakit menular di Cleveland Clinic mengatakan bahwa cuka memang memiliki aktivitas desinfektan. Cuka adalah asam asetat, yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan bakteri dan virus. Tetapi, Dr. Taege mencatat di pasaran banyak desinfektan yang lebih efektif.

Penelitian tentang efektivitas cuka sebagai desinfektan memang masih sedikit, tetapi ada beberapa penelitian yang menunjukkan cuka memiliki sifat antibakteri, terutama ketika digunakan untuk membunuh bakteri pada makanan selama persiapan makanan.

Satu studi kecil menunjukkan bahwa pengurangan cuka dapat mengurangi keberadaan bakteri seperti Salmonella ketika digunakan selama 15 menit atau lebih.

Dalam sebuah penelitian kecil yang meneliti kemanjuran produk pembersih bahan kimia dan alami, cuka sebanyak 6 persen terbukti antimikroba dan menurunkan keberadaan Staphylococcus aureus dan E. coli.

Studi lain juga menemukan bahwa setelah 30 menit, asam asetat 6 persen secara efisien membunuh bakteri M. tuberculosis. Terlebih lagi, 10 persen cuka malt bisa berguna dalam membunuh virus influenza.


JENIS CUKA YANG TERBAIK

Dr. Taege mengatakan jika ingin memanfaatkan cuka sebagai desinfektan, maka gunakanlah cuka putih. Pasalnya, cuka putih cenderung menjadi yang paling asam, antara 4 hingga 7 persen asam asetat. Sedangkan cuka sari dan anggur biasanya lebih dekat dengan asam asetat 5 hingga 6 persen. Tapi itu tidak membuat cuka lainnya sama sekali tidak berguna.

Jika kamu ingin membuat larutan desinfektan sendiri di rumah, gabungkan cuka dengan air dalam larutan 1: 1. Cuka dapat digunakan pada permukaan seperti kaca, jendela, dinding, lemari, lantai, wastafel, kompor, dan pembuat kopi. Tapi itu tidak boleh digunakan pada permukaan seperti batu alam, kayu lilin, besi cor atau aluminium.


ALTERNATIF DESINFEKTAN

Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Seluruh Indonesia (Hakli) Arif Sumantri memaparkan alternatif pembuatan disinfektan untuk masyarakat di tengah kelangkaan akibat wabah corona (Covid-19). Arif menuturkan masyarakat sebetulnya bisa membuat cairan disinfektan sendiri untuk meminimalisir perkembangan mikrobiologi dan virus di lingkungan sekitar. "Bagaimana kita dalam situasi saat ini tentu disinfeksi yang dibutuhkan, tapi saat ini barang tersebut langka di pasaran, kebutuhan kita adalah dapat satu disinfektan alternatif," kata Arif saat konpers di Graha BNPB dan disiarkan secara langsung melalui beberapa platform siaran, Sabtu (21/3).

Arif memaparkan bahwa ada tiga jenis bahan yang diperlukan untuk membuat cairan pembunuh senyawa mikrobiologi itu. Hal pertama yang diperlukan adalah cuka asam yang biasa digunakan untuk memasak, misalnya cuka untuk pembuatan pempek.

Bahan kedua adalah setengah gelas air bersih yang nantinya akan dicampur dengan setengah cangkir kecil cuka asam tadi. Setelah air dan cuka dicampur, bisa ditambah minyak esensial berbagai aroma, bisa aroma bunga-bungaan atau bahkan aroma mint. "Kita pilih kombinasikan minyak esensial, tambahkan cuka, lalu tambah setengah gelas air. Nanti setelah dicampur tambahkan lagi minyak esensial 24 tetes. Kemudian dikocok," jelas Arif.

Setelah dicampur maka disinfektan alternatif buatan sendiri pun bisa digunakan. Biasanya kata dia, penggunaannya disemprot ke tempat-tempat yang hendak dibersihkan. "Sebelum semprot lakukan pembersihan agar media yang mau dibersihkan itu bersih dari debu. Setelah itu dilap dengan lap mikrofiber," kata dia. "Ini bisa jadi alternatif ketika disinfektan mahal dan langka seperti saat ini. Tidak ada hal yang bisa menjadi halangan, selalu ada solusi di tengah kesulitan," kata Arif. Senyawa cuka, papar dia, bisa menghambat pertumbuhan mikro organisme sehingga secara tidak langsung bisa menjadi salah satu pilihan pencegahan penyebaran corona saat ini.

Sebagai catatan lain, cuka apel pun sangat baik untuk kesehatan, jadi sobat blogger pun bisa mengkonsumsi cuka apel tersebut dengan dicampur air putih hangat terlebih dahulu sesuai takaran, guna antipasi penyebaran virus corona didalam tubuh kita.

Semoga penjelasan tersebut bermanfaat buat kita semua.

Wassalam,
DK

Sumber:

No comments:

Post a Comment