“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Friday, August 19, 2016

Alasan Kenapa Jepang Menyerang Pearl Harbor Amerika

Kehancuran Pangkalan Militer Amerika Serikat di Pearl Harbor 

Terkadang kita berpikir kenapa Negara Jepang yang dari ukurannya hanya 85% dari pulau Sumatera, bisa menguasai dunia di zaman Perang Dunia II dulu? Bahkan berhasil menghancur leburkan Pangkalan militer terbesar Amerika saat itu di Pearl Harbor. Sungguh sebuah pertanyaan dibenak kita saat ini.

Untuk itu kita perlu mengetahui sejarah dan ceritanya terlebih dahulu, hingga kenapa saat itu Jepang menjajah di Indonesia yang akhirnya tiba-tiba pergi dari Bumi Pertiwi sehingga kita saat itu berhasil memproklamirkan kemerdekaan kita.


Alasan Jepang Menguasai Dunia
Paham fasisme (gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik) di Jepang telah tumbuh sejak diadakannya restorasi Meiji oleh Tenno Meiji yang mengangkat dan mengobarkan kembali semangat ajaran Hakko Ichiu. Hakko Ichiu merupakan suatu ajaran yang ditemukan oleh Kaisar Jimmu yang menyatakan bahwa Jepang merupakan pemimpin bangsa-bangsa di dunia.

Pada Masa Kekaisaran Meiji (1852-1912), Ajaran Hakko Ichiu telah dimodifikasi dan dipropagandakan dengan situasi pada saat itu, yang intinya antara lain sebagai berikut.
  1. Jepang adalah pusatnya dunia dan Kaisar adalah pemimpinnya. Kaisar adalah dewa di dunia yang merupakan perwujudan dari Amiterasu Omikami (Dewi Matahari).
  2. Jepang dilindungi oleh kekuatan Kami (dewa) secara utuh sehingga Jepang merupakan negara yang kuat, istimewa, dan lebih baik dari negara-negara lain di dunia.
  3. Dengan demikian, Jepang mempunyai hak dan kewajiban untuk menyatukan bangsa-bangsa di dunia menjadi satu keluarga, di mana Jepang sebagai pemimpinnya.
Semangat Hakko Ichiu juga telah menjadikan Jepang sebagai negara yang imperialis, hal ini dibuktikan dengan beberapa invasi Jepang ke negara-negara berikut.
  1. Merebut Semenanjung Liao Tsung dari Cina dan Pulau Formosa dari Korea pada tahun 1894-1895.
  2. Merebut Manchuria, Port Arthur, dan Pulau Sachalin dari Rusia tahun 1904-1905.
  3. Merebut beberapa wilayah jajahan Jerman di Asia pada saat Perang Dunia I tahun 1914-1918.
  4. Menguasai Asia Timur dan Asia Selatan tahun 1927 pada masa pemerintahan Perdana Menteri Baron Tanaka.
  5. Menguasai Manchuria pada tahun 1931 dan mendirikan Kerajaan Manchuria dengan mengangkat Henry Pu-Yi sebagai rajanya pada tahun 1932.
Peta Kekuasaan para penjajah saat Perang Dunia ke 2

Keberhasilan Jepang dalam merebut beberapa wilayah dalam setiap aksi invasinya, telah menjadikan negara Jepang sebagai negara yang disegani oleh bangsa-bangsa di dunia dan berhasil menyejajarkan dirinya dengan bangsa-bangsa barat.

Adapun beberapa tindakan yang dilakukan Jepang dalam bidang perekonomiannya, antara lain sebagai berikut :
  1. Mencari wilayah jajahan untuk dijadikan tempat pemasaran, sumber bahan mentah, sumber bahan baku, dan tenaga kerja yang murah.
  2. Melakukan politik dumping, yaitu suatu kebijakan di mana harga jual suatu barang di dalam negeri lebih mahal dibandingkan harga jual di luar negeri. Politik dumping merupakan politik yang tidak terpuji dalam perdagangan internasional karena dapat menjatuhkan harga barang dari negera lain untuk produk yang sama.
  3. Meningkatkan kualitas produknya sehingga produk Jepang disukai oleh negara-negara lain dan membanjiri pasar, terutama pasar-pasar di kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut dikarenakan selain barangnya berkualitas, namun harganya juga murah. Keadaan tersebut sempat memicu ketegangan dengan negara-negara barat sebab Jepang telah melanggar batas kuota ekspor.
  4. Melakukan kerjasama di bidang industri dengan negara-negara yang tidak mungkin ditaklukan oleh Jepang seperti dengan Inggris.
  5. Mempropagandakan ajaran Hakko Ichiu untuk membentuk persemakmuran Asia Timur Raya dengan Jepang sebagai pemimpinnya.

Penyebab yang melatar belakangi serangan Jepang di Pearl Harbor

Benih atau asal mula serangan Pearl Harbor dimulai pada tahun 1931 ketika Jepang menyerbu Manchuria, salah satu provinsi Cina. Invasi Manchuria adalah langkah pertama dalam ekspansi imperial Jepang, yang disusul dimulainya perang dengan skala besar terhadap Cina pada tahun 1937. Menanggapi invasi Jepang terhadap Cina, maka Amerika Serikat meningkatkan bantuan militer dan keuangan kepada Cina dan menghentikan ekspor minyak dan bahan mentah lainnya ke Jepang. Dan Embargo Amerika kepada Jepang ini merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasional Jepang.

Dengan begitu Jepang lantas membuat keputusan untuk merebut dan menaklukkan wilayah lain di Asia dan Pasifik yang kaya akan sumber daya minyak dan sumber daya alam lainnya yang tidak dimiliki oleh Jepang. Dan pihak Jepang mengetahui bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan Jepang untuk menginvasi negara-negara di wilayah Asia. Dengan begitu pemerintah Jepang menyatakan perang dengan Amerika Serikat adalah sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Jepang kemudian membuat strategi, bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Amerika Serikat adalah dengan melakukan serangan pendahuluan, yaitu menghancurkan Armada Pasifik Amerika Serikat di wilayah Pearl Harbor.

Kemudian Jepang pada masa kepemimpinan Kaisar Hirohito melakukan persiapan matang, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Ide penyerangan terhadap Pearl Harbor ini adalah dari seorang Laksamana Isoroku Yamamoto. Dia adalah otak dibalik serangan Pearl Harbour. ia berhasil memaksa para pejabat militer Jepang yang sebelumnya tidak setuju dengan rencananya, dengan cara mengancam akan mengundurkan diri jika rencananya tidak dijalankan.  Tahun 1943 dia Tewas di pulau Bougainville saat pesawatnya ditembak jatuh P-38 Lighting Amerika ketika sedang dalam perjalanan untuk menginspeksi pasukannya.

Dan setelah peristiwa ini, maka Jepang menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di wilayah Asia-Pasifik Raya. Berselang waktu Jerman dan Italia pun yang menjadi sekutu Jepang menyatakan perang terhadap Amerika. Serangan Jepang ke Amerika Serikat juga mengawali keterlibatannya dalam Perang Pasifik.


Tujuan pendudukan Jepang di Indonesia

Setelah menyatakan perang kepada Amerika serikat, maka mulailah Jepang melakukan penjajahan hapir di semua kawasan Asia Pasifik yang salah satunya di Indonesia. Saat itu Indonesia masih di jajah oleh Belanda. Tahun 1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda dan menguasai Indonesia.

Alasan pendudukan Jepang atas Indonesia yaitu:
  1. Menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah dan bahan bakar bagi kepentingan industri Jepang.
  2. Menjadikan Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang. Indonesia dijadikan tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah penduduk Indonesia sangat banyak.
  3. Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga buruh yang banyak dengan upah yang relatif murah.


Detik-detik Serangan Jepang di Pearl Harbor

Tanggal 26 November 1941, armada Jepang yang berkekuatan cukup besar, terdiri dari enam kapal induk dan banyak lainnya bergerak untuk meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril. Keenam kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut yaitu: Akagi, Hiryu, Kaga, Shokaku, Soryu, Zuikaku. Armada yang dipimpin oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo tersebut berlayar menuju Pearl Harbor tanpa melakukan hubungan radio apapun atau yang disebut dengan radio silence. Mungkin operasi ini agar tidak bocor ke pihak Amerika Serikat.

Laksamana Madya Chuichi Nagumo melakukan penyerangan setelah mendapat perintah dari Panglima Armada kekaisaran Jepang yang juga laksamana armada gabungan Jepang yaitu Laksamana Isoroku Yamamoto. Dimana Isoroku Yamamoto diperintahkan oleh kabinet militer Jepang untuk melaksanakan serangan terhadap Amerika.

Pagi tanggal 7 Desember 1941 saat sebelum serangan jepang
Kapal Induk USS Arizona masih merapat di pelabuhan

Pada pagi hari tanggal 7 Desember 1941, ratusan pesawat tempur, pengebom, dan pengebom-torpedo diluncurkan dari keenam kapal induk tersebut. Kemudian mengebom pangkalan militer Amerika Serikat di Pulau Oahu, Hawaii. Hampir semua kapal terbang Amerika Serikat dimusnahkan, hanya sedikit yang selamat.

Ratusan pesawat tempur Jepang mulai berdatangan di langit Pearl Harbor

Serangan dari Udara dimulai ke semua Kapal perang Amerika

Kehancuran semua kapal laut yang ada di Pearl Harbor

Kehancuran Pearl Harbor setelah serangan Jepang

Serangan ke daratpun dilakukan pesawat tempur Jepang

Pangkalan dan pesawat terbang Amerika yang ada di daratpun jadi sasaran

Kerugian di pihak Amerika:
Korban mencapai 2,403 tewas dan 1,178 terluka, 188 pesawat terbang hancur dan 159 rusak dari 402 pesawat terbang Amerika di Hawai, 4 kapal induk tenggelam dan 4 kapal induk rusak, 112 kapal perang kecil hancur.

Kerugian di pihak Jepang:
64 orang tewas dan 1 tertangkap (Kazuo Sakamaki), 29 pesawat tempur hilang dan 74 rusak dari 441 pesawat tempur yang melakukan penyerangan, 5 kapal selam midget tenggelam.

Kapal terbang menyerang dalam dua gelombang, dan Laksamana Madya Chuichi Nagumo memutuskan untuk membatalkan serangan yang ketiga. Serangan pertama yang terhadap Pearl Harbor adalah pada pukul 07:53 tanggal 7 Desember, Waktu Hawai.

Pada 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang atas Jepang dengan Jeannette Rankin yang merupakan orang yang satu-satunya tak setuju atas pernyataan itu. Franklin D. Roosevelt menandatangani pernyataan perang tidak lama kemudian, setelah sebelumnya menggelar pidato terkenal berjudul "hari yang akan kekal dalam keburukan." Pemerintah Amerika Serikat meneruskan pengerahan tentara, dan mulai beralih kepada ekonomi perang.


Pengeboman Atom Hiroshima dan Nagasaki

Pada tahun terakhir Perang Dunia II, Sekutu bersiap-siap melancarkan serbuan ke daratan Jepang yang memakan biaya besar. Amerika Serikat sebelumnya melaksanakan kampanye pengeboman yang meluluhlantakkan banyak kota di Jepang. Perang di Eropa selesai setelah Jerman Nazi menandatangani instrumen penyerahan diri pada tanggal 8 Mei 1945. Akan tetapi, Jepang menolak memenuhi tuntutan Sekutu untuk menyerah tanpa syarat. Perang Pasifik pun berlanjut. Bersama Britania Raya dan Cina, Amerika Serikat meminta pasukan Jepang menyerah dalam Deklarasi Potsdam tanggal 26 Juli 1945 atau menghadapi "kehancuran cepat dan besar". Jepang mengabaikan ultimatum tersebut.

Pada bulan Juli 1945, Proyek Manhattan yang dirintis Sekutu berhasil melaksanakan pengujian bom atom di gurun New Mexico. Mereka memproduksi senjata nuklir berdasarkan dua rancangan pada bulan Agustus. 509th Composite Group dari Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat dilengkapi dengan Boeing B-29 Superfortress khusus versi Silverplate yang mampu mengangkut bom nuklir dari Tinian di Kepulauan Mariana.

Ilustrasi Ledakan Bom Atom di Hiroshima

Bentuk Bom Atom Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima

Tanggal 6 Agustus, A.S. menjatuhkan bom atom uranium jenis bedil (Little Boy) di Hiroshima. Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman meminta Jepang menyerah 16 jam kemudian dan memberi peringatan akan adanya "hujan reruntuhan dari udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi."

Ilustrasi ledakan Bom Atom di Nagasaki

Bentuk Bom Atom Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki

Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus, A.S. menjatuhkan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki. Dalam kurun dua sampai empat bulan pertama setelah pengeboman terjadi, dampaknya menewaskan 90.000–146.000 orang di Hiroshima dan 39.000–80.000 di Nagasaki; kurang lebih separuh korban di setiap kota tewas pada hari pertama. Pada bulan-bulan seterusnya, banyak orang yang tewas karena efek luka bakar, penyakit radiasi, dan cedera lain disertai sakit dan kekurangan gizi. Di dua kota tersebut, sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil meskipun terdapat garnisun militer besar di Hiroshima.

Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada bulan Agustus 1945 merupakan tahap akhir Perang Dunia Kedua. Dua operasi pengeboman yang menewaskan sedikitnya 129.000 jiwa ini merupakan penggunaan senjata nuklir masa perang untuk pertama dan terakhir kalinya dalam sejarah.

Tanggal 15 Agustus, enam hari setelah pengeboman Nagasaki dan Uni Soviet menyatakan perang, Jepang menyatakan menyerah kepada Sekutu. Tanggal 2 September, Jepang menandatangani instrumen penyerahan diri yang otomatis mengakhiri Perang Dunia II. Pengaruh pengeboman ini terhadap penyerahan diri Jepang dan alasan etisnya masih diperdebatkan sampai sekarang.

Semoga bermanfaat,
DK

Sumber: