“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Tuesday, August 9, 2016

Pencegahan dan Pengobatan Kembung dan Mencret Pada Kelinci


Pendahuluan
Mencret pada kelinci biasanya disertai dengan kembung pada perut kelinci, jika tidak diobati maka kelinci tersebut bisa mati dalam keadaan kembung. Meskipun susah untuk dideteksi, tapi bukan berarti tidak ada tanda tandanya sama sekali.

Banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan kelinci kesayangan kita terkena penyakit kembung dan mencret ini. Terkadang dikarnakan lingkungan kandang, sehingga bakteri masuk ke dalam tubuh kelinci melalui minuman dan makanan. Juga karena angin malam atau cuaca yg kurang baik dan penggantian makanan secara drastis bahkan karna stress dalam perjalanan, stress karena berisik dan lainnya semua hal tersebut dapat menyebabkan sakit perut pada kelinci.

Gejala/tanda-tanda dan Penyebabnya
  1. Tidak bisa/malas berdiri. Kalaupun berdiri biasanya membungkuk, sama seperti manusia yang sedang mules / masuk angin Karena menahan sakit, biasanya kaki depanya diselonjorkan kedepan terus agar kaki kelinci tersebut tidak menyentuh bagian perutnya yang sedang sakit. Hal inilah yang menyebabkan kelinci tersebut malas dan sulit untuk berdiri.
  2. Kotoran/faces berwarna hijau, dan seperti jelly, Penyebab : Terlalu banyak serat / sayuran hijau yang tidak diimbangi dengan lemak, protein (standar serat > 22% pakan yang diberikan). Penyebabnya biasanya karena pergantian makanan, tidak ada serat makan, atau bisa juga karena pakan terlalu berair atau karena stress.
  3. Kotoran/faces berwarna gelap, encer. Ada dua kemungkinan penyebabnya, kemungkinan pertama warna gelap berasal dari darah. Kemungkinan kedua kelinci terserang karena terserang bakteri seperti E.colli. Biasanya kelinci hanya bisa bertahan 1-3 hari saja.
  4. Kotoran/faces cair hingga fases lembut tapi banyak (kokidiasi). Kelinci menjadi lebih kalem, makan lesu dan berat badan turun. Penyebab kokidiasi dapat biasanya disebabkan oleh parasit eimera yang dipicu karena tempat yang terlalu padat, kurang bersih dan lembab. Parasit ini menyerang usus dan sistem pencernaan .

Pencegahan
1. Upayakan agar kandang tetap bersih dari kotoran sekecil apapun, bebas dari air dan lembab terutama di musim kemarau.
2. Tetap konsumsi serat yang seimbang salah satunya dengan rumput hay (sayur yg sudah dilayukan).
3. Pemberian vaksin secara teratur tapi terlebih dahulu pindahkan kelinci ke tempat steril lain.
4. Selama pengobatan, stop pemberian makanan yang banyak mengandung air dan menyebabkan kembung seperti: kangkung, kol, bonggol sawi, wortel ataupun kubis.


Pengobatan
  1. Pemberian antibiotik yg dapat dibeli di dokter hewan. Gunakan obat "SUN DROP". Sun Drop adalah obat antibiotik modern, yang sangat efektif untuk membunuh bakteri gram negatif dan positif pada inti sel bakteri. Setiap 1 ml "sun drop" mengandung 1 mg flumeguin. Indikasinya untuk infeksi pencernaan seperti mencret dan pernafasan pada kelinci seperti pilek. Dosis & Cara Pakai : 5 - 10 tetes, 3 x sehari. Diteteskan langsung ke mulut kelinci. Diberikan selama 4 - 5 hari berturut-turut. 

  2. Pemberian antibiotik yg dapat dibeli di dokter hewan. Gunakan obat "REBUNG". Rebung adalah antibiotik yang berspektrum luas dan aman, yang sangat efektif untuk menyembuhkan diare, mencret, kembung dan mengembalikan nafsu makan pada kelinci. Komposisi tiap 1ml mengandung Sulphaquinoxaline, Diaveridine, Flumequine. Caranya disuapkan secara langsung kedalam mulut kelinci selama 3-4 hari berturut-turut. Dalam 1 hari cukup sekali minum. Jika keadaan sudah parah, dosis dapat digandakan 2x dosis normal. Catatan penggunaan obat antibiotik ini baik "Sun Drop maupun Rebung" dilarang untuk kelinci usia 1-2 bulan. Karena belum kuat ususnya terkena obat tersebut.


  3. Pemberian obat alami pertama: 3 lembar daun jambu muda, pupus daun pepaya secukupnya, pupus daun pisang secukupnya, garam seujung sendok teh. Haluskan bahan-bahan tersebut lalu campur dengan madu 1/2 sendok teh dan tambahkan air hangat 1/4 gelas. Saring campuran tersebut dan airnya sedot pakai suntikan. Lalu cekokkan ke kelinci yang sakit dengan menggunakan ujung suntikan tanpa jarum.

  4. Daun Jambu Muda

    Daun Pisang Muda

    Daun Pepaya Muda

  5. Pemberian obat alami kedua: 16 gr ekstrak tanin (daun belimbing wuluh) dan 100 ml air adalah yang paling optimal untuk menghambat pertumbuhan bakteri E.Coli. Caranya tumbuk daun belimbing wuluh tersebut, dan campurkan air hangat secukupnya. Saring campuran tersebut dan sedot airnya menggunakan suntikan. Lalu cekokkan ke kelinci yang sakit dengan menggunakan ujung suntikan tanpa jarum.
    Daun Belimbing Wuluh
  6. Pemberian obat alami ketiga: jahe di parut lalu campur dengan gula merah dan rebus dengan air secukupnya setelah hangat kuku saring, air saringan tersebut diminumkan ke kelinci menggunakan ujung suntikan tanpa jarum. Pemberian obat alami ketiga ini sangat baik untuk kelinci yang sakit kembung di usia 1-2 bulan. Keesokan harinya kita bisa rasakan perut kelinci sudah tidak kembung lagi. Untuk menghentikan mencretnya sebaiknya menggunakan ramuan daun jambu, daun pisang dan daun pepaya muda.

  7. Ramuan Jahe & Gula merah
Demikianlah berberapa penjelasan mengenai seputar penyakit kembung dan mencret pada kelinci dan cara pencegahan serta pengobatan yang dapat kita lakukan sebelum kelinci kesayangan kita menemui ajalnya.

Sumber:

Semoga bermanfaat,
DK