“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Wednesday, August 17, 2016

Pengunaan Ban Offroad (A/T atau M/T) pada Mobil Biasa

Ban M/T pada mobil biasa
Ini Syaratnya Jika Pakai Ban A/T atau M/T di Mobil Biasa. Pada dasarnya, penggantian ban memang harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Ban A/T atau All Terrain memang ditujukan untuk penggunaan di berbagai medan jalan. Mulai dari aspal biasa, hingga jalanan yang bertipe sedikit off-road.

Sedangkan ban jenis M/T (Mud Terrain) adalah ban yang digunakan khusus untuk medan yang berlumpur, seperti untuk medan off road berat, agar ban bisa mendapatkan traksi. Lazimnya, ban jenis ini digunakan pada mobil yang juga ditujukan untuk off road. Lalu, bagaimana jika mobil biasa yang menggunakannya?

Ada sedikit kekurangan yang harus diatasi, jika mobil biasa yang memakai ban jenis A/T atau M/T tersebut. Salah satunya adalah harus sering melakukan spooring alias penyeimbangan ban.

"Kalau mobil biasa, spooring itu setelah 20.000 km, sedangkan mobil dengan A/T bisa spooring di 5.000 atau 10.000 km," ngkap Taufiq Urakhman, salah satu anggota Terios Rush Community Indonesia (Terruci), di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Mobil biasa dipasang ban M/T
Menurut Taufiq, hal itu terjadi karena ban jenis A/T dan M/T memiliki kembangan yang besar, serta got yang cukup dalam. Hal itu membuat karetnya akan sulit "menempel" pada jalanan biasa.

"Kalau sudah begitu, ban biasanya akan lebih mudah "lari", dan itu enggak nyaman dan berbahaya untuk dibawa," katanya.

Menurut Taufiq pula, penggantian ban memang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya adalah mobil Terios miliknya yang memang dimodifikasi menggunakan ban A/T untuk melakukan perjalanan off road.

"Kalau untuk gaya saja, lebih baik ganti ukuran (ban) saja," ujarnya pula.

Sumber:

Semoga bermanfaat,
Ded Lee