“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Saturday, March 19, 2016

Pembicaraan seorang ulama dengan pemuda pelaku teroris

Teroris Sarinah Jakarta beberapa waktu yang lalu
Dr. Muhammad Hasan seorang ulama terkenal dari Mesir menceritakan perbincangannya dengan dengan seorang pemuda yang keras dalam ber-Islam (pelaku teroris):

Dr. Muhammad Hasan bertanya kepada pemuda itu,

“Apakah meledakkan Klub malam di suatu negara muslim halal ataukah haram?”.
Pemuda itu menjawab, “Tentu saja halal, dan membunuh mereka pun diperbolehkan”.

Dr. Muhammad Hasan bertanya kembali, “Kalau kamu membunuh mereka yang bermaksiat, ke mana mereka akan kembali?”.

Pemuda itu menjawab, “Sudah pasti ke neraka”.

Lalu Dr. Muhammad Hasan bertanya lagi, “Sedangkan ke mana tujuan syaitan menggoda manusia?”.

Pemuda itu menjawab, “Pasti ke neraka juga”.

Dr. Muhammad Hasan pun berkata padanya, “Berarti kalian telah bersekutu dengan syaitan dalam satu tujuan yaitu menjerumuskan manusia ke dalam neraka!”.

Dr. Muhammad Hasan kemudian menyebutkan satu hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ada jenazah orang Yahudi yang lewat di hadapannya kemudian Beliau menangis, maka para sahabat bertanya: “Apa yang membuatmu menangis ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Aku telah membiarkan satu orang masuk neraka…”.

Dr. Muhammad Hasan berkata pada pemuda itu, “Perhatikan perbedaan pola pikir kalian dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berusaha untuk memberikan hidayah kepada manusia dan menyelamatkannya dari siksa Api neraka? Kalian di satu sisi, sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan Islam di sisi yang lain.”

Islam itu indah, tidak perlu kekerasan…
Semoga artikel ini dapat menyadarkan kita khususnya bagi orang yang sudah mengambil profesi sebagai teroris, agar mendapatkan hidayah dan kembali kejalan yang benar. Aamien.

Wallahu’alam bishowab…

Sumber:

Semoga bermanfaat,
Ded Lee