Semakin majunya zaman sekarang, semakin maju juga orang yang berniat jahat untuk mengambil keuntungan dari kemajuan zaman tersebut. Untuk itu kita harus waspada terhadap perbuatan para tangan-tangan jahil tersebut.
Seperti kita ketahui kebanyakan mobil zaman sekarang semua dikendalikan oleh remote, baik mengunci, membuka, menonaktifkan alarm, bahkan menghidupkan mesin.
Baru-baru ini diungkapkan para Ilmuwan Jerman. Sunday Herald, memberitakan bahwa sebuah tim yang beranggotakan ilmuwan dari Ruhr University Bochum mengatakan, pihaknya berhasil meng-crack kode elektronik sensor yang berfungsi mengunci atau membuka pintu mobil. Mereka juga mengklaim mampu men-cloning atau menggandakan kunci remote control yang sama dengan yang digunakan pemilik mobil.
Para ilmuwan tersebut mengaku telah membuat alat yang untuk mengakses identitas kode pengamanan dengan memanfaatkan frekuensi gelombang radio. Menanggapi temuan tersebut, pihak Volvo berkomentar bahwa ini merupakan masalah serius. Namun pihaknya menolak mengomentari penemuan para ahli tersebut hingga tim Volvo selesai melakukan investigasi.
Alat tersebut sekarang bahkan banyak di jual bebas di pasaran dengan harga murah yang dikenal "Car Remote Clone" atau "Car Remote Duplicator". Hal inilah yang langsung dimanfaatkan oleh para pencuri mobil di saat ini.
Perinsip kerja alat tersebut yaitu, dengan memanfaatkan sinyal gelombang radio yang di saat remote ditekan oleh pengguna mobil. Pada saat pengguna mobil menekan tombol remote secara langsung gelombang radio dari remote akan terpancar menuju mobil. Nah disaat yang bersamaan gelombang yang terpancar tersebut langsung di rekam (di clonning / di duplikat) oleh sang pencuri). Yang tentunya pencuri tersebut lokasinya tidak jauh dari mobil yang diparkir.
Untuk lebih jelasnya cara kerja pengkloningan remote tersebut bisa dilihat pada video ini:
Proses perekaman / pengkloningan sinyal radio tersebut sangat cepat hanya hitungan detik. Begitu selesai sang pencuri sudah mempunyai remote yang sama persis sinyal gelombang radionya dengan sang pengguna mobil.
Untuk itu kita harus waspada, salah satunya dengan memasang kunci manual ganda. Intinya jangan mengandalkan remote.
Tolong sebarkan informasi penting ini.
DK