“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Tuesday, March 15, 2016

Makanan Yang Mengandung Zat Berbahaya

Kandungan Zat berbahaya dalam makanan
Manusia adalah salah satu dari beberapa makhluk di Bumi yang memiliki kemampuan untuk mengabaikan naluri dasar untuk bertahan hidup. Misalnya saja para skydivers yang meloncat dari pesawat, pelari ultramaraton di gurun, orang-orang hidup pada tempat gravitasi minim, dan mencoba membuat rekor dunia dengan menahan napas di dalam air.


Menguji batas-batas tersebut mungkin membuat manusia merasa menyatu dengan alam atau bahkan demi menggali potensi di dalam diri. Terutama jika kegiatan tersebut memacu adrenalin seperti melompat dari ketinggian atau bahkan memakan panganan yang aneh atau berbahaya.

Untuk para penggemar pemacu adrenalin lewat makanan, mereka biasanya mencicipi panganan ekstrem dan cenderung berbahaya. Misalnya saja sate ular, sop buaya, atau kalajengking goreng yang terkenal di Thailand.

Namun, tahukah Anda, ternyata panganan yang dekat dengan kita juga mengandung zat-zat berbahaya. Seperti yang dikutip dari Foxnews.com, Senin (14/3/2016), berikut adalah daftar makanan yang ternyata mematikan.

1. Biji Buah Berwarna Merah
Apel dengan bijinya
Seperti biji apel, biji ceri juga mengandung hidrogen sianida yang disebut asam prussic. Sianida merupakan zat berbahaya yang dalam dosis tertentu dapat mematikan.
Ceri dengan bijinya
Jika tak perlu, memakan biji buah berwarna merah tersebut sebaiknya tidak usah dilakukan, apalagi dalam jumlah banyak. Bahaya!

2. Rhubarb
Rhubarb semacam pohon keladi atau talas 
Rhubarb semacam pohon keladi atau talas yang bagian batangnya dapat dimanfaatkan menjadi makanan lezat dan kaya manfaat.

Namun, daun rhubarb mengandung asam oksalat yang dapat mengakibatkan batu ginjal. Dengan mengonsumsi 5 kilogram daun tanaman tersebut, akan mengakibatkan kematian

3. Pala
Biji Pala
Pala menjadi salah satu komoditi yang diburu oleh beberapa bangsa di dunia dan menjadi alasan mengapa mereka menjajah Indonesia. Namun, buah kaya manfaat tersebut jika dikonsumsi dengan dosis tertentu dapat berbahaya bagi tubuh manusia.

Ternyata, pala merupakan halusinogen (zat yang dapat menimbulkan efek halusinasi). Selain itu, hanya dengan mengonsumsi sekitar 5,5 gram dapat menimbulkan kejang ringan dan 8,5 gramnya dapat mengakibatkan kejang akut dan masalah psikosis.

Jika mengonsumsi satu buah akan menyebabkan kegilaan yang disebut dengan 'nutmeg psychosis', dan akan diikuti dengan kematian.

4. Kentang
Umbi Kentang
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang dekat dengan kehidupan kita. Selain rasanya enak, umbi itu juga dikenal akan manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan.

Namun, Glycoalkaloids (zat racun) yang biasanya ditemukan pada bunga kecubung, juga ditemukan di dalam daun, batang dan kecambah kentang. Zat tersebut dapat terbentuk bila membiarkan kentang dalam waktu yang terlalu lama, terutama jika terpapar cahaya.

Mengonsumsi glycoalkaloids dapat menyebabkan kram, diare, pusing, atau bahkan koma dan kematian. Hanya dengan mengonsumsi 3 sampai 6 miligram zat tersebut, dapat mengakibatkan hal fatal.

5. Almond
Kacang Almond
Kacang berbentuk lonjong berwarna kecokelatan itu dikenal akan kelezatan dan manfaatnya, baik untuk kesehatan maupun kecantikan.

Namun, Anda harus mewaspadai jenis almond pahit. Ternyata varietas tersebut mengandung hidrogen sianida dengan jumlah yang besar.

Hanya dengan mengonsumsi 7 hingga 10 almond pahit mentah, dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan bagi orang dewasa, dan mematikan jika dikonsumsi oleh anak-anak.

6. Madu Mentah
Madu yang baru diambil dari sarang lebah
Madu mentah yang tidak melalui proses pasteurisasi--pemanasan makanan untuk membunuh organisme merugikan seperti bakteri dan proses untuk memperlambat pertumbuhan mikroba pada makanan -- ternyata mengadung bahaya.

Karena tidak melalui proses tersebut, madu mentah dapat mengandung zat grayanotoksin yang dapat menyebabkan pusing, lemah, berkeringat secara berlebih, mual, dan muntah yang berlangsung selama 24 jam.

7. Tomat
Buah tomat hasil panen
Tomat adalah tumbuhan tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Buah tersebut sering diolah menjadi makanan lezat dan mempunyai banyak manfaat.

Namun, batang dan daun tomat mengandung racun alkali yang dapat menyebabkan perut bergejolak. Tomat hijau mentah juga ternyata memiliki efek serupa.

Walaupun tidak beresiko tinggi, Anda sebaiknya menghindari mengonsumsi daun dan tomat yang belum matang dalam jumlah besar.

8. Tuna
Daging ikan tuna
Tuna sebenarnya tidak memiliki zat mematikan. Namun, ikan tersebut menjadi berbahaya karena timbal yang diserapnya.

Ketika Anda mengonsumsi tuna yang mengandung timbal, merkuri akan keluar dari tubuh melalui ginjal, atau beredar ke dalam otak yang dapat menyebabkan kegilaan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA), merekomendasikan agar anak-anak dan wanita hamil tidak mengonsumsi ikan tersebut sama sekali.

Walaupun sesekali mengonsumsi tuna tak menyebabkan kematian, namun ada baiknya apabila kita mengontrol asupan makanan dengan bahan ikan tersebut.

9. Singkong
Umbi Singkong
Ternyata, singkong dan daunnya kaya akan sianida. Namun, tak semua jenis umbi tersebut mengandung zat berbahaya dalam jumlah yang besar.

Kebanyakan, jenis singkong yang sudah umum di konsumsi hanya mengandung sedikit sianida dan jumlahnya akan berkurang dengan proses pengolahan yang benar.

10. Kacang Mede Mentah
Kacang Mede yang masih mentah
Banyak orang yang menggemari kudapan tersebut karena rasanya yang gurih. Namun, kacang mede mentah dapat menyebabkan reaksi berbahaya bagi tubuh.

Tetapi tak perlu khawatir, kacang mede mentah yang Anda temukan di supermarket ternyata tidak benar-benar mentah karena sudah melalui proses pengukusan untuk menghilangkan urushiol.

Urushiol dapat memicu reaksi alergi ketika bersentuhan langsung dengan kulit dan dapat mengakibatkan gatal hingga berhari-hari. Dalam kasus tertentu, zat tersebut dapat menyebabkan alergi yang fatal.

Sumber:
Foxnews.com

Semoga bermanfaat,
Ded Lee