“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Sunday, June 26, 2016

Mengenal Teknology Telekomunikasi 4G LTE


Zaman informasi seperti saat ini dituntut untuk selalu berkembang dan lebih maju. Begitu pula pada teknologi jaringan, mungkin sobat pada 10 tahun yang lalu tidak mengenal teknologi 2G ataupun 3G, bahkan mungkin beberapa diantara kalian sampai sekarang masih awam dengan istilah 2G atau 3G, bisa saja. Kini melewati teknologi 3G yang paling baru adalah teknologi jaringan 4G LTE.

Apa sih sebenarnya 4G LTE ini? 
Untuk menjawabnya kita pilah satu persatu. 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: "Fourth-Generation Technology". Sementara LTE adalah "Long Term Evolution". Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan modem USB.


Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu standar WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia sejak 2009).
Di Indonesia, WiMAX pertama kali diluncurkan oleh PT. FirstMedia dengan merek dagang Sitra WiMAX sejak Juni 2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali diluncurkan oleh PT. Internux dengan merek dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14 November 2013.

Sedangkan untuk LTE, 3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.

3GPP Long Term Evolution (LTE) dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat saat ini, sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat pertumbuhannya.

LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.

Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G.

Teknologi LTE dan layanannya

  1. Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
  2. LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melalui banyak operator spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 KHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang kemudian ditransmisikan secara serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
  3. Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, kanal transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
  4. LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
  5. Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi jaringan, antar muka dan protocol di tempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.

Daftar Frekuensi LTE Operator Seluler di Indonesia

Hampir semua operator seluler di Indonesia sekarang ini telah menerapkan teknologi 4G LTE di beberapa daerah, setelah proses refarming di frekuensi 1.800 MHz selesai pada 16 November 2015. Beberapa kota di Indonesia saat ini sudah bisa menikmati layanan 4G LTE yang telah disediakan oleh setiap operator seluler.

Kehadiran 4G LTE di Indonesia pada akhir tahun 2015 ini memang sudah di tunggu pelanggan sejak lama, namun ada beberapa hal penting yang perlu anda ketahui sebelum dapat menggunakan layanan 4G LTE tersebut. Langkah yang pertama pastikan perangkat 4G LTE yang anda gunakan mendukung frekuensi yang telah di tetapkan oleh operator seluler yang anda gunakan.

Setiap operator seluler di Indonesia sekarang ini menggunakan band frekuensi LTE yang berbeda, yaitu mulai dari B5 FDD LTE 850 Mhz, B8 FDD LTE 900MHz, B3 FDD LTE 1.800MHz, dan B40 TDD LTE 2.300MHz. Jika perangkat 4G LTE yang anda gunakan tidak mendukung band frekuensi tersebut maka bisa dipastikan tidak dapat menerima sinyal 4G LTE pada perangkat anda.

Daftar band frekuensi LTE di Indonesia:
Telkomsel: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
Indosat Ooredoo: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
XL Axiata: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
Tri Indonesia: B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
Smartfren: B5 FDD LTE frekuensi 850 Mhz / B40 TDD LTE frekuensi 2.300 MHz
Bolt: B40 TDD LTE frekuensi 2.300 MHz

Sumber:

Semoga bermanfaat,
Ded Lee