Di era 1960an pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia pernah ditakuti oleh dunia. Bahkan, negara kita merupakan salah satu dari negara dengan kekuatan militer terbesar dan terkuat di dunia yang membuatnya dijuluki sebagai Macan Asia.
Kekuatan militer Belanda yang notabene pernah menjajah saja sudah tidak sebanding lagi dengan Indonesia. Amerika juga sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer Indonesia yang mendapatkan dukungan besar oleh teknologi militer terbaru dari Uni Soviet.
Berikut inilah kekuatan militer Indonesia yang pernah berjaya masa itu:
1. KRI Irian, Kapal Perang Terbesar dan Tercepat di Dunia
Salah satu kapal perang utama milik Indonesia adalah KRI Irian. Kapal ini merupakan kapal perang kelas Sverdlov yang terbesar dan tercepat di dunia. KRI Irian memiliki berat 16.640 ton, mampu menampung 1.270 orang dan dilengkapi dengan 12 meriam raksasa.
KRI Irian saat masih jaya dimasa Soekarno |
Di lain pihak kehadiran kapal ini memberikan efek psikologis bagi Kapal 2x perang AL Belanda terutama Kapal Induk Belanda Kareel doorman dan membuat AL Belanda secara drastis mengurangi kehadirannya di perairan Irian Barat.
Pada November 1962 tercatat sebuah mesin diesel kapal selam rusak karena benturan hirolis saat naik ke permukaan, sebuah destroyer rusak dan 3 dari 6 boiler KRI Irian rusak. Suhu yang panas dan kelembapan tinggi berefek negatif terhadap armada ALRI, akibatnya banyak peralatan yang tidak bisa dioperasikan secara optimal.
Pada 1964 Kapal Penjelajah ini sudah benar-benar kehilangan efisiensi operasionalnya dan diputuskan untuk mengirim KRI Irian ke Galangan Kapal Vladivostok untuk perbaikan. Pada Maret 1964 KRI Irian sampai di Pabrik Dalzavod.
Wujud kapal penjelajah kelas Sverdlov sejenis KRI Irian, milik AL Rusia |
KRI Irian sebagian kini ditenggelamkan untuk biota laut |
Tercatat KRI Irian dibesituakan di Taiwan pada tahun 1972 dengan alasan kekurangan komponen suku cadang kronis.
2. Kapal Selam Kelas Whiskey
Selain kapal perang, Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey. Hampir semua kapal ini dilengkapi dengan Torpedo jenis SEAT-50 yang merupakan torpedo terbaik di zamannya. Pada masa itu, hanya Uni Soviet dan Indonesia saja yang memiliki torpedo jenis ini. Keberadaan beberapa kapal selam milik Indonesia tersebut kini menjadi misteri dan merupakan rahasia pemerintah Indonesia.
Miniatur Kapal Selam Pasopati kelas Whiskey |
Salah satu kapal selam RI Pasopati kelas Whiskey yang di musiumkan karena usia |
3. Kapal Tempur Corvette
Indonesia juga pernah memiliki kapal tempur kelas Corvettebuatan Inggris. Kapal tersebut berfungsi untuk menjaga sekaligus mengiringi kapal perang utama KRI Irian. Pada masa itu, Indonesia memiliki 104 unit kapal tempur. Jumlah yang sangat fantastis untuk negara yang baru merdeka.
Kapal tempur kelas Corvette milik RI |
Indonesia memiliki beberapa pesawat tempur yang kuat di masa itu. Pesawat pemburu supersonic MiG 21 Fishbed adalah salah satunya. Pesawat tangguh ini digunakan untuk pertempuran jarak pendek dan memiliki kemampuan yang lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu. Sementara itu, Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan perang dunia II yang jelas kalah dengan armada udara Indonesia.
MiG 21 Fishbed |
MIG 15 jet tempur Uni Soviet |
Mikoyan-Gurevich MiG-17 |
MIG 19 buatan Uni Soviet |
5. Pesawat Pembom Strategis
Indonesia juga punya pesawat pembom TU-16 Tupolev yang hanya dimiliki oleh Uni Soviet, Amerika, Inggris, dan Indonesia. Pesawat pembom ini dilengkapi dengan rudal khusus anti kapal perang dengan daya ledak yang dahsyat dan bisa menenggelamkan kapal tempur Barat.
Pesawat pembom TU-16 Tupolev di Madiun |
Selain itu, Indonesia juga memiliki helikopter terbesar di dunia yaitu helikopter MI-6 dan MI-4 serta berbagai pesawat pengangkut berat termasuk Antonov An-12B. Dengan armada besar seperti ini, dunia saat itu segan dengan Indonesia.
Helikopter MI-6 Hook buatan Russia |
Mil Mi-4 Hound: Helikopter Standar TNI “Tempo Doeloe” |
Tapi setelah berakhirnya kekuasaan Soekarno, berakhir pula kekuatan militer Indonesia yang sempat membuat gentar negara-negara Barat. Tentu saja hal ini sungguh disayangkan, mengapa negara kita yang pernah begitu disegani sekarang seolah hanya menjadi sejarah. Mungkin kita perlu bangkit dan menyadari bahwa negara kita juga bisa menjadi negara yang disegani seperti dulu. Jika dulu yang masih baru merdeka saja bisa seperti itu, mengapa sekarang tidak? Sudah saatnya kita semua bangkit bersama dan memajukan Indonesia.
Semoga bermanfaat,
Ded Lee
No comments:
Post a Comment