“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Wednesday, January 20, 2016

Tuntunan Rasulullah Setelah Shalat

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ilustrasi bersalaman setelah sholat
Anda bisa perhatikan, orang yang melakukan salaman setelah shalat, akan sangat mengganggu orang yang disalami. Padahal setelah shalat adalah kesempatan jamaah untuk berdzikir. Yang benar, salaman yang diajarkan dalam islam, adalah ketika sesama muslim bertemu.


Dari al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا

Apabila ada 2 muslim yang saling bertemu, lalu mereka bersalaman, maka dosa-dosanya akan diampuni, sebelum mereka berpisah. (HR. Abu Daud 5214, Turmudzi 2946, Ahmad 18547 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Yang seharusnya dilakukan seorang muslim setelah shalat adalah berdzikir, membaca istighfar. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلاَثًا وَقَالَ « اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ »

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seusai mengerjakan shalat, beliau terbiasa membaca istighfar 3 kali, lalu membaca:

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Allahumma antas salam wa minkas salam tabarakta dzal jalali wal ikram… (HR. Muslim 1362)


Ketika al-Auza’i ditanya, bagaimana cara beristighfar? Beliau mengatakan,

تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

“Cukup kamu mengucapkan: Astaghfirullah… Astaghfirullah…”

Kemudian yang perlu kita perhatikan, cara berdzikir yang disyariatkan Allah adalah dzikir dengan ikhlas dengan suara yang pelan, dak tidak dikeraskan.

Allah berfirman,

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآَصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

Sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (QS. al-A’raf: 205).

Kemudian sujud yang disyariatkan dalam islam hanya ada 4:

[1] Sujud ketika shalat
[2] Sujud ketika kita lupa dalam shalat, yang disebut sujud sahwi
[3] Sujud ketika kita membaca ayat sajdah, yang disebut sujud tilawah, dan
[4] Sujud ketika kita merasa mendapat nikmat yang besar, itulah sujud Syukur
Dan tidak ada istilah sujud kelima, sujud pamitan masjid.

Allahu a’lam.

Narasumber:
https://carasholat.com/646-salaman-setelah-shalat.html

Semoga bermanfaat,
Ded Lee

No comments:

Post a Comment