Sejak zaman dulu, berbagai wilayah di dunia masih dikuasai oleh kerajaan-kerajaan besar yang terus berusaha memperluas wilayah atau pengaruhnya. Beberapa diantaranya bahkan hampir berhasil mendominasi dunia.
Beberapa kerajaan dalam sejarah ini tercatat yang paling mendekati kesuksesan mendominasi dunia. Mendominasi di sini bukan memiliki wilayah yang paling luas, tapi memiliki pengaruh atau kontrol, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap mayoritas populasi bumi.
1. Kerajaan Islam
Selama pemerintahan Khalifah Umar bin Khatab, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria (Suriah), Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium).
Saat itu ada dua negara Adi Daya yaitu Persia (Negara Iran saat ini) dan Romawi (Kota Roma, Italia saat ini). Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar bin Khatab.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus (daerah Syiria / Suriah) pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan.
Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas Kerajaan adi daya Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Kerajaan Islam pun berhasil menaklukan Ibukota Kerajaan Romawi di Konstantinopel Istambul Turki. Pada penaklukan Konstantinopel tersebut merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Islam. Saat itu Sultan Muhammad II mengerahkan lebih dari 4 juta pasukan untuk menyerang benteng Bizantium dengan pertahanan kuatnya. Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Tapi pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bertepatan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan Al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih.
2. Kerajaan Portugis
Selama pemerintahan Khalifah Umar bin Khatab, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria (Suriah), Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium).
Saat itu ada dua negara Adi Daya yaitu Persia (Negara Iran saat ini) dan Romawi (Kota Roma, Italia saat ini). Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar bin Khatab.
Kerajaan Islam menguasai dunia |
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus (daerah Syiria / Suriah) pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan.
Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas Kerajaan adi daya Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Kerajaan Islam pun berhasil menaklukan Ibukota Kerajaan Romawi di Konstantinopel Istambul Turki. Pada penaklukan Konstantinopel tersebut merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Islam. Saat itu Sultan Muhammad II mengerahkan lebih dari 4 juta pasukan untuk menyerang benteng Bizantium dengan pertahanan kuatnya. Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Tapi pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bertepatan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan Al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih.
2. Kerajaan Portugis
Portugis sering kali tidak terhitung ketika membicarakan tentang kerajaan yang besar. Padahal kerajaan ini sempat memiliki kesempatan untuk menjadi kerajaan global yang hampir sebanding dengan kerajaan Inggris. Portugis juga merupakan kerajaan pertama yang berkomitmen secara serius untuk melakukan penjelajahan kolonial. Kerajaan ini pula yang pertama kali mendarat di India, Sri Lanka, Jepang, Brazil, dan banyak wilayah Afrika lainnya.
Portugis bahkan juga berhasil menaklukan Mozambik dan Brazil serta menjadikannya wilayah kolonial kerajaan. Di titik puncak kekuasaannya, Portugis berhasil melakukan perdagangan ke wilayah yang jauh mulai dari India hingga Arab, Malaysia hingga China, dan bahkan Jepang. Hal ini membuat Portugis mendominasi rute perdagangan di Asia dan Eropa. Seandainya Portugis tidak mengalami kemunduran pada tahun 1500an, sangat mungkin kerajaan ini akan menjadi yang paling berkuasa dan bahkan melebihi Inggris.
3. Kerajaan Timurid
Kerajaan Timurid adalah sebuah kerajaan nomaden yang tumbuh semakin kuat setelah runtuhnya kerajaan Mongol. Timurid menguasai wilayah yang luas di barat Turki, Iran, Kaukasus, Mesopotamia, India, serta sebagian besar wilayah Asia Tengah. Tamerlane yang merupakan pendiri dan pemimpin mutlak Timurid memiliki visi untuk mengembalikan kejayaan Mongol seperti masa Ghengis Kahn.
Kekuatannya yang meningkat pesat tidak lain karena kehebatan pasukan pemanah berkudanya yang tidak terkalahkan. Yang membuat Timurid hampir berhasil menguasai dunia adalah rencananya dalam menyerang dinasti Ming di China yang akan membuatnya menjadi kerajaan paling menguasai populasi dunia. Namun ia tewas sebelum berhasil mencapai Cina.
4. Kerajaan Spanyol
Pada masa puncak pemerintahannya, kerajaan Spanyol menguasai berbagai wilayah yang dulunya merupakan bagian dari kerajaan Portugis seperti Belanda, Austria, kerajaan Romawi, serta berbagai wilayah kolonialnya. Untuk beberapa waktu dalam sejarah, pasukan Belanda, Jerman, Spanyol, Italia dan Portugis semua bersatu di bawah tujuan yang sama yaitu dominasi Eropa.
Lukisan Armada laut Spanyol |
Seandainya saja Spanyol tidak kalah dalam pertempuran, kemungkinan kerajaan tersebut bisa meraih kekuasaan yang lebih besar. Pada saat itu, kerajaan Spanyol sebenarnya memiliki emas terbanyak, armada terbaik, pasukan terbaik, dan menguasai lebih dari 13% wilayah daratan di dunia. Sayangnya, kerajaan Spanyol mengalami rangkaian kekalahan dalam peperangan dan inflasi besar yang membuat kejayaannya runtuh.
5. Kerajaan Mongol
Di masa puncak pemerintahannya, tidak ada kekuatan kerajaan lain di bumi yang mampu menyaingi taktik pasukan Mongol. Seandainya mereka mau, sebenarnya bangsa Mongol bisa saja meneruskan kekuasaannya hingga ke Eropa, sebelum tahun 1300. Sayangnya, kekuasaan besar tersebut justru menjadi kelemahan terbesarnya.
Meskipun Mongolia telah berusaha mengatur wilayahnya yang terus semakin meluas, dan selalu mentolerir keragaman ras dan agama yang ada di wilayahnya, kerajaan tersebut akhirnya tetap mengalami perpecahan. Meskipun Mongol memiliki kekuatan besar di medan perang, menjaga komunikasi di wilayah seluas 33 kilometer persegi dengan perbedaan yang sangat luas adalah hal yang tidak mungkin di tahun 1279 atau setidaknya merupakan hal yang sulit.
Namun, saat itu Mongol tetap saja mampu mengontrol lebih dari 22% wilayah daratan dunia mulai dari China hingga ke Polandia, dan 1 dari 4 orang di bumi berada di bawah pimpinan Mongol. Artinya, saat itu Mongol sudah sangat dekat dalam menguasai dunia.
6. Kerajaan Ottoman
Kerajaan Ottoman adalah sebuah kerajaan Turki yang berhasil menguasai Timur Tengah, Afrika Utara, hingga wilayah Balkan. Pada masa kejayaannya, kerajaan ini terus menaklukan berbagai kerajaan dan negara lainnya. Yang membuat kerajaan ini unik adalah karena ia mampu mengatasi masalah perbedaan etnis yang mendalam di Timur Tengah dan Balkan. Aspek ini saja bisa dianggap sebagai prestasi yang hebat karena hanya sedikit kerajaan di dalam sejarah yang mampu dan berhasil mengontrol wilayah yang begitu terpetak-petak.
Kerajaan Ottoman |
Begitu kuatnya kerajaan ini hingga hampir berhasil menguasai kota Vienna yang berada jauh di dalam jantung Eropa. Kemenangan ini berhasil digagalkan hanya beberapa saat sebelum kota Vienna jatuh ke tangan Ottoman ketika pasukan bantuan Polandia datang menyerang. Seandainya pertempuran Vienna berhasil dimenangkan oleh Ottoman, maka bukan tidak mungkin Eropa jatuh ke tangan Ottoman.
7. Kerajaan Inggris
Kerajaan Inggris adalah yang terbesar di dalam sejarah. Pada tahun 1922, kerajaan ini berhasil menguasai sebanyak 22,6% wilayah daratan dunia dan 20% populasi dunia. Kerajaan ini menguasai hampir seluruh rute perdagangan dunia.
Di saat yang sama Inggris juga memiliki pasukan yang hampir tidak terkalahkan serta angkatan laut terbesar di dunia. Semua ini membuatnya menjadi salah satu kerajaan yang hampir sukses mendominasi dunia di puncak kejayaannya.
8. Kerajaan Romawi
Pada masa kejayaannya di tahun 117 SM, kekaisaran Romawi menguasai 21% populasi dunia. Kekaisaran ini juga berhasil menaklukan beberapa kerajaan ke dalam wilayahnya seperti Afrika Utara, Turki, dan sebagian besar wilayah Timur Tengah. Pasukan Romawi adalah pasukan dengan perlengkapan perang paling hebat, dan pasukan paling disiplin di dunia.
Sisa reruntuhan Kerajaan Romawi |
Mereka juga telah banyak pengalaman melawan pasukan eksotis lain yang menyerang kerajaan ini. Apa yang membuat kekaisaran ini semakin mendekati kesuksesan untuk menguasai dunia adalah kampanye mereka melawan kerajaan Persia yang terletak di luar perbatasan Romawi. Tapi karena Romawi tidak pernah memenangkan pertempuran melawan Persia meskipun sudah beberapa kali mencoba, kekaisaran tersebut tidak pernah benar-benar meraih dominasi dunia. Romawi pun menderita kekalahan saat pasukan Islam menduduki Ibukota kedua di Konstantinopel Istambul Turki.
9. Kerajaan Persia
Dibawah kekaisaran Achaemenid biasa dikenal dengan kekaisaran Persia. Kekaisaran ini sebenarnya yang paling mendekati kesuksesan mendominasi dunia dari kerajaan lain yang pernah ada. Pada masa puncak kejayaannya, Persia berhasil menguasai sekitar 44,48% dari populasi dunia.
Reruntuhan Persepolis, ibu kota kerajaan Persia |
Artinya, pada tahun 480 SM, kurang lebih setiap 1 dari 2 orang di bumi tunduk di bawah kekuasaan Persia (Negara Iran sekarang). Persia sebenarnya bisa saja mencapai kekuasaan yang lebih besar. Hanya saja kekaisaran Persia berperang dengan Yunai yang menghabiskan banyak biaya dan membuatnya mengalami berbagai kekalahan di saat-saat genting. Setelah kekaisaran Persia berhasil dikalahkan oleh Alexander Agung, tidak ada kerajaan lain dalam sejarah yang mampu menyaingi pencapaian Persia.
Selain Alexander Agung Kerajaan Persia pun tunduk oleh Kerajaan Islam melalui pertempuran Qadisiyyah (th 636) di dekat Sungai Eufrat. Dimana pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Sejak zaman dulu usaha menguasai dunia ternyata memang menjadi obsesi tersendiri bagi para penguasa suatu negara. Namun tentu saja hal ini tidak mudah dan membutuhkan perjuangan keras untuk menghadapi negara lain yang berusaha merebut kembali wilayah mereka atau yang ingin bebas dari kekuasaan bangsa lain. Pada akhirnya, wilayah kekuasaan kerajaan tersebut juga akhirnya semakin mengecil dan menjadi sejarah di masa lalu.
Semoga bermanfaat,
DK
DK
No comments:
Post a Comment