Jika diperhatikan, modus pencurian mobil semakin beragam. Penjahat semakin pintar untuk melancarkan aksinya. Misalnya, menukar plat nomor kendaraan lalu memasangkannya di kendaraan target. Biasanya kasus ini terjadi di tempat parkir umum.
Ada pula kasus di mana pencuri menggunakan busi untuk memecahkan kaca tanpa suara. Pernah juga terjadi sinyal remote tidak berfungsi karena dikacaukan menggunakan radio jamming atau alat khusus yang dipegang maling.
Contoh kasus dimuka tentu menuntut pemilik mobil putar otak memikirkan bagaimana caranya agar tunggangannya tetap aman. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan perangkat keamanan tambahan. Meski demikian, memang ada beberapa kendaraan yang dari pabrikan telah dilengkapi alat-alat ini.
Apa saja perangkat tambahan itu?
Pertama adalah alarm.
Perangkat yang paling lazim ditemui ini akan mengeluarkan suara bising jika kendaraan diotak-atik tidak sebagaimana mestinya, misalnya pintunya dibuka paksa.
Kedua adalah kunci stir.
Sebagaimana namanya, alat berbentuk tongkat ini dipasangkan melintang pada setir atau roda kemudi. Hal ini membuat setir tidak bisa bergerak, kecuali jika kuncinya dilepas.
Ketiga, menggunakan perangkat immobilizer.
Cara kerja perangkat ini sederhana. Ia hanya memasangkan sejenis sensor pada kunci. Mesin mobil hanya akan hidup jika kunci yang dipakai adalah yang memiliki sensor.
Keempat adalah kunci ganda.
Fungsi aksesori ini tidak berbeda jauh dengan kunci setir, yaitu untuk mencegah mobil melaju. Yang termasuk kunci ganda disini di antaranya adalah kunci kopling dan rem.
Terakhir adalah tracker.
Cara kerja GPS Tracker |
Perangkat ini terhubung dengan satelit (GPS) yang memungkinkan pengemudi mengetahui di mana posisi kendaraannya melalui perangkat tertentu secara real time. Bahkan, beberapa teknologi teranyar memungkinkan pemilik kendaraan mematikan mobilnya hanya menggunakan telepon saja.
Semoga bermanfaat,
DK
Sumber:
No comments:
Post a Comment