“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, February 25, 2016

Virus Zika Adalah Senjata Biologi, Dibiayai Rockefeller Foundation (Bag.1)


Kabar buruk bagi dunia, bahwa Virus Zika telah melahirkan lebih dari 2,500 bayi yang memiliki otak kecil. Kabar lebih buruknya dinyatakan oleh WHO bahwa dari laporan, yang terjangkit virus Zika sudah lebih dari 84.000 kasus, dan kemungkinan tanpa terdeteksi sudah menjangkiti sekitar empat juta orang dewasa! Dan kabar paling buruknya dari WHO adalah, mungkin tidak ada vaksin untuk Zika beberapa tahun ke depan! (W.H.O.)

Anehnya sebagian dokter masih menganggap bahwa virus Zika tak sebahaya virus Demam Berdarah. Padahal efek Demam Berdarah dan Zika jelas berbeda, pada Demam Berdarah pasien dapat disembuhkan atau mati, sedangkan pada Zika walaupun pasien dapat disembuhkan tapi keturunannya berotak kecil. Pilih mana? Sembuh dari penyakit dan memiliki anak normal, atau sembuh dari penyakit tapi memiliki anak-anak berotak kecil?

Jelas ini adalah usaha untuk mengurangi penduduk dan memutus generasi terhadap keturunan manusia, terutama ditujukan untuk negara-negara beriklim tropis, termasuk Indonesia.

***

Demam Zika disebarkan oleh virus gigitan nyamuk dari Afrika, Aedes aegypti, nyamuk yang juga menjadi penyebab banyak penyakit lainnya seperti chikungunya, demam berdarah dan penyakit kuning.

Virus Zika kemudian terdeteksi di negara Brasil pada April 2015 lalu dan telah dengan cepat menyebar ke hampir 18 negara bagian di Brasil. Demam Zika akibat Virus Zika atau Zika Virus (ZIKV) juga bertanggungjawab atas terhambatnya pertumbuhan otak janin di Brasil.

Ibu hamil harus waspada karena sudah terbukti bahwa Zika mampu menembus cairan ketuban. “Infeksi pada janin bukan hal yang baru. Tapi, infeksi Zika pada janin baru sekarang ini terjadi, ” kata Dr. Lyle Petersen, direktur CDC’s Division of Vector-Borne Diseases.

Menurut CDC, ada juga kasus  penularan virus selama persalinan, transfusi darah, paparan laboratorium dan kontak seksual.

Zika juga  telah ditemukan dalam ASI, tapi belum terkonfirmasi apakah virus itu bisa menular ke bayi lewat ASI.

Sejauh ini, baru ditemukan dua kasus penularan Zika lewat hubungan seks.

Sangat sulit untuk mendeteksi virus Zika Brasil karena gejalanya sangat umum, bahkan sering tanpa gejala apapun. Generasi manusia kian terancam.

Negara mana saja yang telah terkena Zika? Barbados, Bolivia, Brazil, Cape Verde, Colombia, Dominika, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname, Samoa dan Amerika Serikat.

Beberapa pengamat memperkirakan bahwa virus ini dibawa orang saat digelarnya Piala Dunia Sepakbola pada tahun 2014 lalu di Brasil. Menurut CDC, kasus di Amerika terjadi dari penduduk yang pergi ke Amerika Latin dan tertular di sana.

Pernyataan itulah yang selama ini disebarluaskan mainstream media walau hanyalah sebuah dugaan tanpa bukti, lalu virus ini kemudian menyebar ke Brasil. Tapi apakah benar demikian?

Virus Zika di Brasil dari varian virus Zika di Afrika

Walaupun memiliki gejala yang hampir sama, namun Virus Zika yang menyebar di Brasil ternyata tidak sama persis dengan virus Zika di Afrika. Virus Zika di Brasil adalah hasil rekayasa genetik atau transgenetik dengan nama kode virus: ATTC®VR-84™.

Zika Virus dengan kode ATTC®VR-84™ memperlihatkan lambang ® adalah kode “Registered” (telah diregistrasi) dan lambang ™ adalah kode “Trade Marked” (merk dagang). Jadi jelas bahwa virus ini adalah hasil rekayasa dan juga virus varian.

Virus Zika masuk dalam klasifikasi Flaviviridaeatau Flavivirus. Proyek transgenetik ini didanai oleh J. Casals dan Rockefeller Foundation sejak tahun 1947 lalu.


Sumber virus ini menggunakan virus alam dari daerah hutan hujan Zika di daerah  Entebbe di Uganda, oleh kerananya virus ini dinamai “Zika”, adalah nama sebuah wilayah di Uganda.

Virus hasil rekayasa genetik ini berasal dari darah monyet di hutan tropis Zika, Uganda yang telah terkena virus ini dan kemudian dilakukan experimental forest sentinel rhesus monkey pada tahun 1947 di Zika, Uganda. Adanya virus Zika adalah referensi sejak tahun 1952 oleh Dick GW. Trans. R Soc. Trop. Med. Hyg. 46: 509, 1952.

Sementara itu nyamuk yang menulari virus Zika juga hasil modifikasi transgenetik atauGenetically Modified Mosquito’s (GMMs), yaitu nyamuk Aedes aegypti yang diberi kode:OX513A Aedes aegypti yang disebut juga sebagai “kill switch gene”.

Jadi jelas terlihat bahwa virus Zika adalah “Senjata Biologi” atau Bio-Weapon atauBiological warfare (BW) atau germ warfare, sebagai “agen biologi” yang dibuat untuk misi khusus, terutama untuk senjata pemusnahan massal (weapons of mass destruction) baik itu langsung atau pun tak langsung atau dalam jangka waktu panjang.


Semoga bermanfaat,
DK

Sumber: