“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, February 25, 2016

Virus Zika Adalah Senjata Biologi, Bill Gates Foundation Turut Andil? (Bag.2)

Nyamuk Aides Aegypty jantan dewasa  OX513A hasil rekayasa genetik (GMM's)
Senjata biologi (biological weapon) adalah senjata yang menggunakan patogen baik itu bakteri, virus, atau organisme penghasil penyakit lainnya, sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh.


Dalam pengertian yang lebih luas, senjata biologi tidak hanya berupa organisme patogen, tetapi juga toksin berbahaya yang dihasilkan oleh organisme tertentu.

Dalam kenyataanya, senjata biologi tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan dan tanaman. Pembuatan dan penyimpanan senjata biologi telah dilarang oleh Konvensi Senjata Biologi tahun 1972 yang ditandatangani oleh lebih dari 100 negara.

zika bill gatesAlasan pelarangan ini adalah untuk menghindari efek yang dihasilkan senjata biologi, yang dapat membunuh jutaan manusia, dan menghancurkan sektor ekonomi dan sosial.

Tapi Konvensi Senjata Biologi hanya melarang pembuatan dan penyimpanan senjata biologi, tetapi tidak melarang pemakaiannya! Bahkan dikabarkan, bahwa virus Zika di Brasil dikontrol dan didanai oleh konglomerat AS, Bill Gates melalui Bill and Melinda Gates Foundation!


Namun banyak kritisi yang menyatakan bahwa Bill Gates hanyalah pion yang terlihat, dan terdapat banyak layer atau kelompok rahasi diatas dia secara berlapis-lapis dan pastinya tak terlihat.

Nyamuk transgenik bisa jadi penyebab wabah Zika

Pada pertengahan 2012 lalu, perusahaan bioteknologi Inggris Oxitec (Oxford Insect Technologies) melakukan sebuah rekayasa genetika atau transgenetika dilakukan para ilmuwan kepada nyamuk Aedes aegypti.

Mereka membuat “bug super” atau “nyamuk canggih” dengan tujuan untuk mengurangi populasi nyamuk secara keseluruhan yang dapat menyebarkan demam berdarah dan chikungunya di timur laut Brasil.

Tujuan awal program modifikasi genetik (genetically modified) atau GM oleh Oxitecadalah untuk melepaskan hanya nyamuk Aedes jantan ke alam liar dan mereka pada gilirannya akan menghasilkan keturunan dengan virus mereka lalu menyebarkan dan menurunkan kepada nyamuk-nyamuk perempuan, begitu seterusnya.

Maka anak-anak dari nyamuk ini kemudian akan mati muda sebelum usia berkembang biak karena coding GM dalam gen mereka, dengan catatan: asalkan antibiotik tetrasiklin tidak ada, yang akan membuat ulang DNA pada nyamuk GM atau rekayasa genetik OX513A Aedes aegypti  ini.

Lagi pula sebelum pelepasan ini, tidak meneliti lebih jauh akan adanya efek samping dari hasil rekayasa transgenetika atau genetically-modified mosquitoes (GMMs) ini.

Tapi ternyata benar! Hasilnya tak memuaskan, karena sudah ada tingkat kelangsungan hidup dari nyamuk yang selamat hingga lima persen pada nyamuk GMMs ini walaupun tanpa kehadiran tetrasiklin!

Antibiotik ini, yang sering digunakan untuk mengobati jerawat remaja, dapat ditemukan di alam juga, muncul di tanah, permukaan air dan makanan, dengan beberapa penelitian yang menyatakan bahwa tingkat kelangsungan hidup nyamuk GMMk berpotensi meningkat menjadi 15 persen.

Oleh karenanya, nyamuk sub-spesies buatan manusia ini dianggap oleh sebagian kritisi memang sebagai penyebab virus Zika di Brasil.

Rekayasa transgenetik GMO atau Genetically Modified Organism (modifikasi organisme secara genetika) terhadap nyamuk Aedes aegypti,  bisa jadi sebagai salah satu penyebabnya, ujar mereka.

Untuk kedua kalinya dilepas lagi sub-spesies nyamuk transgenetik baru ke alam liar, untuk memerangi virus Zika!

Dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus Zika, anak perusahaan Oxitec penyebar nyamuk GMM, dan lagi lagi asal Inggris, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris bernama Intrexon (anak perusahaan Oxitec) telah bermitra dengan pemerintah Brasil untuk memperkenalkan jenis nyamuk steril hasil rekayasa genetika lainnya.

Nyamuk jenis steril ini dilepas ke alam liar untuk dapat mengurangi populasi nyamuk GMMs untuk menurunkan ancaman virus Zika yang terus menyebar ke manusia.

Untuk menghentikan penyebaran virus Zika, Intrexon, perusahaan berbasis di Oxford Inggris, mengumumkan sebuah kolaborasi khusus dengan otoritas kota Brasil yang bertujuan untuk membasmi penyebaran populasi nyamuk di daerah wabah.

Semoga bermanfaat,
DK

Sumber: