“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Monday, February 15, 2016

Martabak HAR buka tiap hari 24 jam kecuali Hari Kiamat

Slogan Martabak HAR makanan khas Palembang
Dari slogan yang tertera pada papan reklame yang ada di rumah makan khas Palembang ini, cukup unik dan menarik. Yang kalau diartikan, rumah makan tersebut akan tetap buka tanpa mengenal libur seharipun kecuali bumi kiamat. Akan tetapi buat yang belum pernah merasakan rasanya martabak HAR akan bertanya-tanya penasaran....?
Berikut informasi seputar tentang salah satu makanan khas Palembang selain Pempek yang memiliki cita rasa berbeda dengan daerah lainnya.
Resep Martabak HAR Khas Palembang Sederhana Spesial Asli Enak. Cara menemukan penjual martabak HAR ini mudah hanya melewati Jalan Sudirman tidak jauh dari Jembatan Ampera, maka sepanjang jalan itu banyak yang jual martabak ini.


Martabak HAR bukan berasal dari India melainkan hasil inovasi dan kreasi warga keturunan India di Palembang. HAR sendiri merupakan singkatan atau inisial nama dari pemilik tokoh martabak waralaba tersebut yaitu Haji Abdul Rozak.  Haji Abdul Rozak adalah saudagar Palembang keturunan India yang menikah dengan perempuan Palembang, kediaman Haji Abdul Rozak masih dapat anda lihat persis di sebelah Hotel Jayakarta. Tepatnya dipinggir Jalan Jendral Sudirman,

Haji Abdul Rozak sendiri sudah lama wafat (tahun 2001) namun martabak yang dijualnya sampai sekarang tetap jaya dan menjadi idola wong Palembang maupun para pelancong yang sedang berkunjung ke Palembang. Beliau datang ke Palembang tahun 1940, dan menikah dengan wanita asli Palembang, kemudian pada tanggal 07 Juli 1947 beliau memulai usaha dagang Martabak HAR ini di rumahnya di Jalan Jendral Sudirman (sebelah Hotel Jayakarta) hingga sekarang.
Martabak HAR siap saji
Untuk harga martabak har di resto ini berkisar antara Rp. 22 ribu – Rp. 31 ribu. Dari segi rasa memang masih kental terasa makanan ala india tapi mayoritas sudah bercita rasa lokal.

Saat ini Martabak har sudah membuka 10 cabang di Palembang dan usaha ini dijalankan oleh cucu Haji Abdul Rozak yaitu H. Richard yg perna bekerja di Bahrain.

Sejarah asal usul atau asal mula munculnya martabak HAR pertama kali diciptakan dan diprakarsai oleh Haji Abdul Rahman yakni saudara dari Haji Abdul Rozak, mungkin karena asal usulnya yang keturunan Indialah yang menjadi inspirasi mereka untuk menciptakan makanan tersebut.

Martabak HAR tidak diketahui secara pasti berasal dari mana, namun sebagian kalayak memperkirakan ini adalah makanan khas yang berasal dari India yang notabene memang merupakan asal usul keturunan dari Haji Abdul Rahman dan Haji Abdul Rozak, akan tetapi menurut beberapa sumber di India sendiri tidak ada martabak sejenis dengan Martabak HAR khas Palembang ini.

Tidak usahlah jauh-jauh ke India, Martabak HAR khas Palembang ini sudah sangat berbeda dengan martabak India khas Medan ataupun martabak telor Jakarta Bandung, resep martabak bangka, martabak telor mesir, martabak telor padang kubang, martabak abang-abang atau mas-mas khas tegal, apalagi dengan martabak Malabar apalagi dengan resep martabak manis jauhlah rasanya ya iyalah martabak asin ke manis.
Cheff martabak HAR

Bagi yang belum nyobain atau mencicipinya silahkan coba bikin sendiri di rumah dari resepi ini. Pada bulan puasa ramadhan biasanya ramai juga yang mencari martabak har ini. Berikut step by step proses pembuatannya diulas secara lengkap dan terpercaya.

Cara Membuat Martabak HAR

Bahan Kulit Martabak:
1/4 kg Terigu cakra kembar
1/4 sendok makan Garam
300 ml Air

Bahan Kuah Kari martabak:
1/4 ruas Kunyit kuning
3 siung Bawang merah
2 siung Bawang putih
1/2 Ons cabe merah
1 1/2 sendok makan munjung ketumbar halus
1/2 jari kelingking kayu manis
1 kelopak kembang pala
1 butir kelapa untuk membuat 6 gelas santan
1/4 kg kentang yang telah dipotong kecil-kecil
1/4 kg daging sapi
Gula dan garam secukupnya
Daun kari

Cara Memasak Martabak HAR:
1. Cara membuat kulit martabak, Anda bisa menguleni bahan-bahannya sampai kalis. Diamkan adonan selama lima menit, kemudian buat bulatan-bulatan kecil. Biasanya dari bahan-bahan tersebut bisa dibentuk 15 bulatan. Setelah bulatan selesai dibentuk, rendam dalam minyak goreng dan diamkan selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, ambil adonan dan pipihkan hingga tipis. Berikutnya, isi dengan telur dan goreng pada sedikit minyak.
2. Cara membuat kuah martabak : haluskan semua bumbu dan tumis hingga wangi dan harum. Setelah ditumis, masukkan santan dan potongan daging. Tunggu sampai daging mulai lembut dan empuk ditandai perubahan warna daging, kemudian masukkan potongan kentang. Masak hingga kentang juga lembut.
3. Optional Untuk menambah cita rasa pedas di tambahkan pula cuka yang berasa asam dengan taburan cabai rawit yang dipotong kecil-kecil, untuk anda yang menyukai sensasi rasa pedas-pedas masam.


Semoga bermanfaat,
DK

Sumber:

2 comments: