“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Wednesday, March 15, 2017

Bahasa Arab Dasar 1: Nahwu Shorof


Para pembaca yang budiman, perlu kita ketahui bahwa Bahasa Arab mempunyai beberapa cabang ilmu. Namun pada pertemuan kali ini, kita akan membahas 2 buah cabang ilmu dari Bahasa Arab. 

Cabang Pertama yang akan kita bahas adalah ilmu Nahwu kemudian yang kedua yang akan kita bahas adalah ilmu Shorof. Sebelum jauh melangkah mengetahui ilmu nahwu dan shorof ini, maka kita akan mendefenisikan dahulu apa yang disebut dengan ilmu nahwu dan apa yang disebut dengan ilmu shorof.

1. Yang dimaksud dengan ilmu Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan beberapa contoh berikut:

Contoh:

جَاءَ رَجُلٌ  = telah datang seorang laki-laki

 رَأَيْتُ رَجُلاً = aku melihat seorang laki-laki

 مَرَرْتُ بِرَجُل = aku berjumpa dengan seorang laki-laki

Fokus perhatian kita, kita arahkan kepada kata رَجُلٌ yang mempunyai arti seorang laki-laki. Kata رَجُلٌ pada kalimat pertama, kita perhatikan huruf terakhir dari kata tersebut. Kita perhatikan yaitu huruf لٌ . Kita lihat bahwasannya pada kalimat yang pertama ini Kata رَجُلٌ dia berharokat dhomah. 

Namun, kita juga melihat pada kalimat yang kedua رَأَيْتُ رَجُلاً , dimana رَجُلاً disini dia berharokat fattah. Sedangkan untuk kalimat yang ketiga dia berharokat kasrah.

Kata رَجُلٌ yang mempunyai arti sama-sama laki-laki ternyata dia bisa berharokat dhomah, bisa berharokat fattah dan bisa berharokat kasrah. Kapankah suatu kata itu berharokat fattah, berharokat dhomah, dan berharokat kasrah, itulah yang akan kita pelajari didalam ilmu nahwu.

2. Yang dimaksud dengan ilmu Shorof adalah ilmu tentang perubahan suatu kata. Maksudnya perubahan suatu kata sebelum dia masuk kedalam suatu kalimat.  Perubahan ini bisa dengan menambahkan huruf atau menghilangkan huruf.

Contoh:

نَصَرَ = menolong

نَاصِرٌ = penolong

مَنْصُوْرٌ

Dari kata pertama نَصَرَ yang artinya menolong, seandainya pada huruf نَ dan صَ ditambahkan huruf ا, hingga menjadi kata نَاصِرٌ maka artinya berubah dari menolong menjadi penolong. Kemudian pada kata kedua  نَاصِرٌ antara huruf صِ dan رٌ apabila ditambahkan huruf وْ dan diawalnya kita tambahkan huruf مَ sehingga menjadi kata مَنْصُوْرٌ inipun menyebabkan perubahan arti. Disini مَنْصُوْرٌ mempunyasi arti seseorang yang di tolong. Demikian juga untuk perubahan-perubahan kata yang lain. 

Hal inilah yang akan kita pelajari dalam ilmu shorof yaitu  tentang perubahan suatu kata.

Semoga bermanfaat,
Ded Lee

Sumber:
http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-1-nahwu-shorof.html