Banyak sekali pertanyaan dikirimkan melalui halaman kontak mengenai kenapa foto yang anda hasilkan sampai sekarang masih belum bisa tajam seperti harapan. Nah agar foto anda selalu tajam, hal terpenting yang anda harus ketahui adalah apa saja penyebab foto anda blur (tidak tajam).
Kalau dirunut-runut secara logika dan praktek dilapangan, penyebab foto tidak tajam alias blur bisa ditelusuri dari 5 hal dibawah ini. Sekedar asumsi, anggap saja kita sekarang ini menggunakan lensa 50mm f/1.8.
1. Shutter Speed Kurang Cepat
Aturan penting saat anda memegang kamera adalah jangan menggunakan shutter speed lebih lambat dibanding 1/panjang focal. Jadi saat memotret dengan lensa 50mm, anda sebaiknya menggunakan shutter speed 1/60 atau lebih cepat, itupun dengan catatan anda bisa memeganynya dengan sangat stabil.
Semakin panjang focal length lensa, makin cepat shutter speed yang kita sebaiknya gunakan. Saat menggunakan lensa 200mm, anda paling tidak memakai 1/250 detik. Lensa tele tidak hanya memperbesar obyek foto, mereka juga membuat blur tampak lebih kelihatan. Memiliki lensa dengan IS dan VR tentu juga membantu.
2. Perhatikan Pergerakan Subyek
Aturan nomor 1 diatas oke kalau anda memotret benda diam dan si tukang foto juga diam, tapi kalau yang kita foto adalah mobil dijalan atau burung terbang atau kita yang memotret juga bergerak, tentu hanya dengan 1/panjang focal tetap saja foto masih terlihat tidak tajam.
Dalam situasi ini, anda membutuhkan teknik tersendiri, untuk itu baca artikel yang menjelaskan cara membekukan gerakan ini.
3. Memotret Wide Open
Memotret dengan lensa seperti 50mm f/1.8 merangsang kita untuk menggunakan bukaan terbesar di f/1.8. Masalahnya adalah, lensa secara fisik memiliki kelemahan menghasilkan foto super tajam saat dipakai di aperture terbesarnya. Bukan berarti lantas anda harus selalu memotret di sweet spot lensa macam di f/4, tapi paling tidak turunkan bukaan barang sedikit. Saat memakai lensa f/1.8, coba gunakan bukaan f/2 atau f/2.8.
Kalau mau foto tajam di bukaan f/1.8 anda membutuhkan lensa f/1.2. Mau tajam di f/1.4, maka belilah lensa f/0.95 (dengan menjual ginjal sebelah heheh, becanda bro dan sis).
4. ISO Tinggi
Memotret dengan ISO yang terlalu tinggi memiliki resiko menghasilkan noise yang juga tinggi. Memang kamera sekarang, terutama yang kelas mahal, sudah lebih canggih dalam hal menyembunyikan noise dalam ISO yang tinggi macam ISO 3200, namun noise tetaplah noise.
Kecuali anda menggunakan kamera kelas atas, noise akan terlihat saat kita memaksa menggunakan ISO tinggi. Dan noise bisa menyebabkan detail dalam foto tampak kurang tajam dan mengurangi ketajaman foto secara keseluruhan.
5. Kualitas Cahaya
Ada tajam yang benar-benar tajam dan ada tajam karena terlihat tajam. Terlihat tajam manakala kita memotret dalam kontras yang pas, dalam beda gelap terang yang manis dan itu semua membutuhkan kualitas cahaya yang bagus. Cobalah memotret dalam kondisi cahaya yang flat, rata dan kurang kontras, maka foto jadi terlihat kurang tajam. Secara teknis bisa saja sudah tajam, tapi secara visual terlihat biasa dan tidak tajam. Jadi carilah kondisi dimana foto kita memiliki definisi kontras yang bagus.
Well, selamat mengasah pisau di kamera dan lensa anda.
Semoga bermanfaat,
DK
Sumber: