“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Thursday, March 9, 2017

Sumur Nabi Sulaiman


Sumur peninggalan Nabi Sulaiman

Mungkin kita pernah mendengar dongeng tentang candi-candi yang ada di Indonesia, di mana mereka dibuat oleh tentara jin atau mahluk gaib. Sebagian orang mungkin tidak percaya, dengan hal yang tidak logis tersebut.

Tapi kita harus meyakini jika jin, iblis dan setan hidup berdampingan dengan manusia. Lantas mungkinkah jin melakukan kegiatan fisik di dunia manusia? Jika tidak percaya, mungkin Anda harus kembali ke zaman di mana Nabi Sulaiman berkuasa.


Nabi Sulaiman merupakan anak dari Nabi dan Raja Daud. Sepeninggal ayahnya, ia diangkat menjadi pemimpin Bani Israil. Nabi Sulaiman yang juga menjadi raja, tak hanya berkuasa atas manusia, tapi juga binatang dan bangsa jin. Ia pun dikenal sebagai sosok yang memiliki kecerdasan dan ketajaman otak.

Nabi Sulaiman dikatakan di dalam alquran memiliki mukjizat yang diberikan oleh Allah, termasuk menjadi raja bagi kaum jin. Dan salah satu peninggalannya yang masih tersisa adalah, deretan sumur yang terletak di kota Laynah.

Bentuk sumur yang digali oleh kawanan jin 

Kota yang terletak di bagian utara Arab Saudi ini, terkenal dengan deretan sumur yang berisi air ajaib. Konon, sumur-sumur di sini dibangun dalam masa kepemimpinan Nabi Sulaiman dan dibangun oleh pasukan jin.

Menurut sebagian riwayat, di tengah-tengah perjalanan, Nabi Sulamain dan bala tentaranya didera dahaga yang akut saat berada di kawasan gersang, sementara perbekalan air sudah habis. Nabi Sulaiman melihat salah satu tentaranya, Sabthar, malah tertawa terbahak-bahak. Tak elak, sikap tersebut membuatnya heran, apa gerangan yang membuatnya tertawa. 

Lalu si Sabthar menjawab, ”Lucu saja, kalian kehausan sementara air melimpah di bawah kaki kalian (tanah).” Lalu, Nabi Sulaiman memerintahkan menggali kawasan tandus itu untuk mendapat air.   

Uniknya, meski sumur-sumur itu digali dari tanah bebatuan cadas gurun padang pasir, tetapi air tetap mengalir. Soal bagaimana cara dan dengan media apa sumur itu berhasil digali, masih menyisakan tanda tanya besar hingga kini.

Berdasarkan cerita yang turun temurun, sumur di wilayah tersebut memiliki jumlah sekitar 300 buah. Di mana sumur-sumur ini dibuat bukan di tanah yang gembur tetapi di atas bebatuan keras oleh pasukan jin milik Nabi Sulaiman.

Kedalaman sumur yang tidak bisa dijangkau manusia

Dan sumur-sumur ini dibuat untuk menyediakan air bagi tentaranya. Menurut Al Arabiya Rabu (8/3/2017), kota Laynah ini terletak sekitar 100 kilometer dari perbatasan utara Arab Saudi, dan menjadi wilayah bersejarah dalam kerajaan Nabi Sulaiman.

Hamad al-Jasser, peneliti sekaligus sejarawan mengatakan jika kota ini pernah disinggahi Nabi Sulaiman, ketika ia sedang dalam perjalanan dari Yerusalem untuk bisa menaklukan Yaman saat itu.

Namun, sayangnya, dari tiga ratus sumur itu hanya 20 buah saja yang bertahan. Sebagian besar menghilang akibat erosi. Keberadaan sumur ini pernah disebutkan oleh pakar geografi dan sejarawan Abad Pertengahan, yaitu Yaqut al-Hamawi dalam kitabnya Mu’jam al-Buldan.