“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Wednesday, March 1, 2017

Istilah Memancing


Istilah-istilah dalam memancing sangat perlu untuk kita ketahui jika kita ingin menguasai dunia memancing ini. Tentu malu dong jika ketika kita ikut teman mancing di laut, trus dia minta tolong kita untuk ngambilin Jighead, namun yang kita ambil adalah Joran. 

Istilah – istilah mancing ini terutama perlu dipahami untuk para pemula yang baru terjun ke aktifitas mancing, mereka tentu akan bertemu orang-orang yang sudah dahulu menyukai memancing yang mana didalam percakapan seputar memancing akan banyak didengar istilah-istilah yang belum pernah didengar.

Disini akan sedikit memberikan daftar istilah-istilah dalam memancing yang sering digunakan kawan-kawan pemancing atau angler mania. Tentunya daftar ini masih jauh dari sempurna, banyak sekali istilah- istilah mancing yang mungkin belum tercantum, sehingga dibutuhkan komentar dan kritik dari kawan-kawan angler untuk menambahkan istilah-istilah yang baru.


Daftar Istilah – Istilah Mancing:

ABK: Anak buah kapal yang membantu untuk menarik jangkar, memasak, ngangkat ikan, melepas kail dari mulut ikan dan lain sebagainya. Biasa juga dikenal dengan sebutan wireman.

Angler: Pemancing, atau orang yang memancing.

Backlash: Kusutnya senar atau benang pada reel biasanya salah lempar atau salah untuk menyetel reel, biasanya backlash ini terjadi pada reel baitcasting (BC).

Baitcaster: perangkat memancing (reel) khusus untuk casting, selain kuat untuk fight dengan ikan, perputaran dalam menggulung senar menyesuaikan gerakan umpan yg bentuk ikan kecil sehingga seolah-olah seperti ikan hidup berenang.

Balanced Tackle: Penyesuaian untuk pemakaian Rod, Reel, Line, Lure agar didapat pemakaian yang tidak mencelakakan diri atau pengrusakan terhadap salah satu perangkat mancing.

Bearing / Klaker: Adalah kumpulan bola besi yang menjadi penentu ratio perputaran yang ada pada reel.

Big Game Fishing: Untuk turnamen memancing ikan ini dengan temen-temen internasional. Biasanya diterapkan untuk turnament sekala nasional dan international. Turnamen ini menargetkan ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis ikan marlin atau ikan layaran.

Billfish: jenis ikan berparuh ,termasuk marlin, ikan tondak dan layaran.

Boat: Kapal untuk memancing, bisa berbentuk speed boat, pancung, pompong, kapal motor berbahan baku dari kayu atau viber.

Boncos: Adalah istilah mancing untuk para pemancing ikan, yang pada saat memancing tidak mendapatkan ikan sama sekali.

Bottom Fishing (Mancing Dasaran): teknik mancing yang menggunakan pemberat atau timah yang diikatkan di ujung rangkaian mata kail pancing, spot nya bisa di danau,muara,kolam,kali dan laut.

Capela: Umpan tiruan yang biasanya menyerupai udang-udangan dengan banyak kail pada satu sisinya dan biasanya dipakai untuk memancing cumi – cumi atau sotong.

Casting: Teknik memancing dengan cara umpan/lure dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Memancing ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar . Oleh karena itu cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging dikategorikan sebagai Sportfishing, casting biasanya dilakukan di muara,danau,sawah yang banjir, kali dan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Untuk lure bisa memakai minnow atau jump frog dan frogy. Akan akan menyukai memancing dengan teknik casting ini dengan mempelajarinya di artikel Teknik Mancing Casting.

Catch & release: Memancing ikan kemudian hasil pancingan dilepaskan, sebelum dilepaskan kembali biasanya angler mangambil foto sebagai bukti angler telah berhasil memancing ikan tersebut. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan billfish, GT walaupun tidak tertutup kemungkinan digunkan untuk jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu dari kemusnahan selain itu untuk pelestarian ikan dan melatih pemancing untuk tidak melakukkan over fishing. mungkin cara seperti ini seing dipertontonkan dalam acara mancing di televisi-televisi swasta.

Chumming: Yaitu memberikan perangsang pada ikan dengan cara melempar-lempar umpan atau mengebom, supaya ikan tertarik untuk mendekat. Chumming sebaiknya jangan dilakukan terlalu banyak pada satu waktu, dan jangan terlalu cepat. Patokan yang biasa sering digunakan adalah, kalau umpan yang baru dilempar masih kelihatan dipermukaan, jangan ditambah, biarkan hilang perlahan-lahan. Setelah itu diamkan sebentar baru kemudian lempar lagi umpan dalam jumlah yang sama.

Drag: Rem pada reel penggulung spinning, baitcasting.

Drifting (Mancing Nganyut): Adalah “slow trolling”. Drifting membuat kita dapat memancing diarea yang lebih luas dari pada dengan kapal berjangkar. Kapal akan berhanyut disebabkan oleh arus & angin. Kalau arus & angin searah, kapal akan drift cukup cepat, sedangkan kalau berlawanan arah kapal mungkin tidak akan bergerak. Karena itu biasanya sambil berhanyut mesin tetap hidup & si kapten mengatur kecepatan & arah bergerak kapal. Kenapa perlu berhanyut? Karena ada beberapa alasan: – Lokasi yang ingin di cover luas dan waktu mancing terbatas – Laut terlalu dalam & tidak praktis menggunakan jangkar – Target ikan di tengah air, sedikit diatas dasar laut, atau ikan dasar yang bisa diundang ke “atas”, dan dasar laut adalah wreck (kapal tenggelam), bukit/lembah bawah laut, bongkahan karang, drop-off, tandes luas, etc. Drifting biasanya dikombinasikan dengan chumming berupa bongkahan daging ikan/kerang/udang 51. BILLFISH Jenis ikan berparuh, termasuk marlin hitam, marlin biru, marlin loreng, ikan tondak, dan ikan layaran. Sailfish.

Fishing Trip: Rencana untuk mancing.

Fishing Report: Laporan hasil memancing.

Fishing Knot: Adalah Simpul – simpul yang lazim digunakan untuk mancing.

Fly Fishing: Yaitu salah satu istilah teknik memancing yang dikembangkan seorang bangsawan dari Inggris. Namun adapula yang menyebutkan bahwa fly fishing itu sudah ada sejak abad ke 2 masehi.Pada jaman Romawi kuno Claudius Aelinus, yang menyatakan memancing dengan menggunakan artificial fly.Secara umum fly fishing adalah seni memancing dengan menggunakan artificial bait berbentuk fly (serangga). Artificial flies ini bisa terbuat dari tying hair, fur, feathers, atau material lainnya baik yang natural ataupun synthetic. Perangkat memancingnyapun menggunakan joran khusus fly dan fly line khusus terbuat dari line yang di coated plastik.Fly fishing dapat dimainkan di freshwater maupun saltwater.

FORMASI: Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia

Fresh Water: Istilah yang digunakan para pemancing untuk mancing diair tawar.

Fish Fender / Depth Sounder: Alat berbentuk layar monitor yang bisa mencari lokasi ikan,Depth Sounder ini terdiri dari trandoucer untuk berfungsi sebagai sensor dan layar monitor berfungsi untuk melihat letak ikan,karang dan kedalaman air.
Fish Finder
Galatama: Galatama diambil dari istilah pertandingan liga sepakbola di indonesia pada jaman dulu yang intinya adalah perlombaan yang memperebutkan juara peringkat. Jadi mancing Galatama yaitu mancing dengan target menjadi Juara dalam pertandingan memancing. Biasanya pertandingan ini memperebutkan  Juara terberat 1, Juara terberat 2, Juara terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak), kadang pula ada yang juara harapan, dan doorprice biar perlombaan jadi ramai.

Gaplean: Permainan mancing ini mirip seperti Kilo Gebrus hanya disini ada urusan taruhannya. Biasanya berupa uang untuk hasil pancingan tersebut.

Garong: Memancing ini sangat popular dengan sebutan “ngegarong” karna menggunakan sejenis mata kail yang bermata 6(enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”.Uniknya seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb. memancing teknik ini biasanya menggunakan joran TEGEK/BEBEKAN yang khas disebut di jawa timur yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 3,5 m sampai 6 meter. Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan.Untuk umpan bisa juga memakai pellet por, atau buah pepaya,lumut dll.Dan biasanya memancing ini di pinggiran laut seperti pelabuhan kapal dan batu – batuan.

GPS (Global Positioning System): Alat elektronik untuk mencari atau menandai lokasi dengan koordinat suatu tempat tertentu, biasanya dipakai pemancing untuk mencari lubuk ikan atau lokasi spot yang terdahulu.

GT (Giant Travelly): bahasa kerennya Trevally Jack, atau bahasa lokalnya ikan kuwe gerong atau ikan caru, yang merupakan ikan predator yang handal di daerah laut berkarang.
Ikan GT atau Ikan Kuwe

Hand Line:
Memancing tanpa menggunakan joran dan reel alias langsung pake tangan, namun tetap memakai line/tali, timah dan mata kail.

Hook: Mata kail dengan ukuran dan berbagai macam-macam bentuknya.
Hook
Hook Up/Strike: Kail yang menancap di mulut ikan atau umpan yang di makan pada ikan.

IGFA: International Game Fish Association, organisasi mancing dunia yg berkantor pusat di Florida, Amerika Serikat.

Jackpot: Mabuk laut biasanya disertai dengan muntah-muntah

Jeblug: teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan di tengah danau, embung, setu, kali dll.

Jigging: Mancing teknik ini sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba “menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil (metal jig ) yang dilempar ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cara fast jig, slow jig dan long jig. Lebih lengkap pengetahuan tentang mancing Jigging.

Jighead: Mata kail yang dilengkapi dengan bandul timah di ujung kepalanya, mata kail ini biasanya khusus untuk lure softplastik dan worm.

Kenur: Senar, nylon,atau benang dengan sebutan PE untuk mancing, bisa berbentuk Flurocarbon,monofilament ( berserat tunggal ) atau braided ( berserat banyak ).

Kilo Gebrus: Memancing ini biasanya khas Jawa Barat mulai dari depok, bogor, cianjur, sukabumi sampai subang, garut dan tasik. Sistemnya adalah pemancing di tentukan menurunkan beberapa kilo ikan kedalam kolam baru dan ini dilakukan oleh para pemancing.

Konahead: Umpan tiruan yang biasanya menyerupai cumi – cumi,biasanya dipakai untuk memancing dengan cara menonda ( trolling )untuk ikan marlin atau layaran.

Lbs (Pound): Adalah satuan pound yang berasal dari bahasa latin “pendere” yang artinya menimbang , bahasa latinnya adalah “libra” yang berarti timbangan atau keseimbangan. Yang dipakai oleh bangsa romawi sebagai satuan massa yang sama dengan pound, biasanya kita menyebutnya libs, sebetulnya kepanjangan dari lbs adalah international avoirdupois pound biasanya digunakan di inggris pada undang undang Weights and Measures Act pada tahun 1963. pound (lbs) dan kilogram dijadikan satuan ukuran massa. 1 pound/Lbs = 0,45359 kilogram, untuk tulisan Lbs ini biasanya juga tertera di senar,reel atau joran pancing.

Leader: Senar atau nylon yang keras dengan jenis monofilament atau fluorocarbon, sangat kuat pula dan tahan dengan gesekan , biasanya di hubungkan dengan line utama dan bisa pula di buat untuk rangkaian.

Line: tali pancing berupa senar monoline / monofilamen (senar berserat tunggal) atau PE (poly Elester) / Braided / multifilament (berserat banyak).
Fishing line
Line Guide (Penuntun Senar): berfungsi sebagai tempat jalannya senar. Bahannya terbuat dari kawat, metal, plastik dan keramik. 

Lip Grip: alat untuk pengangkat ikan dari air ke darat, biasa disertai dengan timbangan digital.
Lip Grip
Live Bait: Adalah umpan hidup biasanya seperti udang, kodok,cacing,serangga, ataupun cumi-cumi yg masih hidup.

Lure: Umpan buatan yang berbentuk mainan ikan-ikanan biasanya digunakan dalam teknik Casting, Popping, Jigging, Trolling, dan Fly fishing. Jenis Lure: popper, konahead, minnow, chugger, jerk-bait, stick-bait, pencil, metal jig, spoon, spinner, softplastic, worm, flies, buggy, frogy dll.

Fishing Lure

Mancing Borongan: Mancing dengan sistem memborong satu kolam atau tambak . Biasanya di lakukan tawar menawar terlebih dahulu antara pemancing dan pemilik kolam atau tambak. Trus ikan bisa di pancing sepuasnya satu harian. Atau bahkan bila perlu di kuras airnya dan dijaring.

Mancing Harian: Adalah istilah Mancing yang berarti kegiatan memancing satu hari penuh dengan membayar uang sewa dikolam dan ditambak.

Mancing Kiloan: Istilah Mancing ini berarti mancing dengan sistem memancing terlebih dahulu lalu ditimbang perolehan ikan yg terpancing dan membayar sebesar apa yang diperolehnya berdasarkan satuan KILOGRAM. Jenis ikan yang di pancing biasanya seperti Nila/Mujaer, Tombro/Ikan mas, Bandeng, Bawal, Patin dll.

Mancing Layang-Layang: Teknik ini mirip dengan mancing tonda/trolling dengan menggunakan alat bantu layang-layang. Mancing ini biasanya dilakukan para nelayan di kepulauan seribu untuk mancing ikan cucut dengan umpan ikan kecil.

Mancing Lobang/Gopak: Teknik memancing khusus untuk mancing ikan Nila/Mujair babon. Dengan mencari sarang atau lubang dari ikan Nila/Mujair babon yg berbetuk cekungan wajan. Caranya menggunakan rangkaian sistem glosor namun memakai pelampung yang panjang kurang lebih ukuranya sampai 30cm. Untuk umpannya pun cukup pakai steroform (gabus putih) atau spon dari bahan sandal. Fungsinya sebagai pengganggu sarang atau lubang,karena ikan Nila/Mujair sering membersihkan sarang lubang tersebut . Anda mempelajari lebih banyak tentang teknik ini di artikel Teknik Mancing Lubang atau Gopak.

Mocel: istilah mancing pada saat strike atau hook up dan ikan tersebut lepas ke air lagi.

Musim angin: Angin baratan, timur, utara dan selatan.

Ngetrik: Pelampung tersebut bergoyang seperti mesin jahit ketika umpan di makan ikan.

Ngomset: istilah Mancing yang berarti sukses mendapat ikan banyak kadang pula juara dalam mancing.

Ngotrek: Adalah mencari ikan untuk umpan memancing itu sendiri. biasanya rangkaian ngotrek itu terdiri dari beberapa matakail kecil yg berderet – deret atau berurutan. Target ikan selar, tembang, layang, como, kembung, sangir.

Ngoncer: Memancing dipermukaan atau setengah air dengan menggunakan ikan hidup (LIVE BAIT) sebagai umpan ataupun umpan mati . Teknik ini sedikit unik bisa menggunakan timah/pemberat yang ringan. Line utama dipasang kili-kili peniti (snap swivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan bisa hidup/mati seperti :sotong, selar, tamban, pelatah, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu- alu). Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pemangsa.

Ngoyor: Memancing dengan setengah badan dan berendam didalam air.

Nyeleng: Mancing dengan cara menggaet ikan bisa di badan, di ekor, di sirip atau pin di insang yang jelas mancingnya tidak hook-up atau tidak sengaja nyangkut.

Nyumi (Squid Jigging): Yaitu tehnik memancing cumi dengan umpan mainan.

Nngurek: cara mancing belut dengan menggunakan handline. Mancing langsung ke dalam lubang yang diperkirakan ada belutnya. Cilakanya sering malah dapat ular.

Outrigger: tiang penghela yang dipasang disisi kapal, gunanya untuk merentangkan senar atau benang agar tidak berimpitan satu dengan yang lainnya.

Pancing cumi: berbentuk seperti payung terbalik dan memiliki banyak mata kail, umumnya digunakan untuk memancing cumi-cumi.

Pelampung Pancing (Float Stick): sebagai indikator yang mengapung dipermukaan air dan sebagaipenunjuk bahwa umpan dimakan ikan. Bahan berupa kayu atau plastik.
Pelampung pancing
Popping: Teknik mancing Popping ini pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung. Teknik popping khusus menggunakan “lure” yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai 100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut “Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi “pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air . Itulah sebabnya ia dinamakan “popper”. Jenis yang satu lagi dinamakan “Pencil” karena kepalanya “tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus-menerus.

Rapala: Sejenis merk,atau umpan tiruan yang seperti ikan,biasanya umpan ini di buat untuk mancing teknik casting atau trolling.

Reels: Alat bantu untuk menggulung benang atau senar pada pancing, ada yang berbentuk spinning, Baitcasting, Oha, Troling, atau model tradisional dari bambu dan pipa pdam.
Spinning Reel
Rigging: Rangkain mata kail pada umpan.

Rock Casting: Teknik memancing ini hampir sama dengan teknik memancing Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama pula, tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut /tebing cadas yang curam, untuk memancing ini harus sangat hati-hati.

Rod: Stick atau joran pancing, bahannya bisa di buat dari bambu hingga terbuat dari grafit. Termasuk salah satu alat dasar untuk kegiatan memancing.
Fishing Rod
Rod Holder: Adalah tempat untuk menyangga stick atau joran pancing. Dapat juga berupa penyangga yang dipasang di pinggang (Waist Rod Holder)
Rod Holder
Waist Rod Holder
Rod Guide: tempat penuntun lalu lalangnya senar pancing saat ditarik maupun di ulur yang dipasang pada Rod/joran.
Rod guide
Rumpon: Sebuah karang buatan yang dibuat dengan manusia dan karang tersebut terbuat dari kayu, ban bekas, cor2an semen, bekas kapal,becak dll yg sengaja ditenggelamkan, rumpon tersebut berfungsi sebagai tempat bersarang dan berkumpulnya ikan.

Sabiki hook: merupakan rangkaian mata kail yang terdiri dari senar, kili-kili, peniti, mata kail, dengan variasi kulit ikan, bulu-bulu dan manik-manik (bead)
Model lain dari single hook.

Snap Fishing: kancing atau pengait yang menghubungkan dari line/senar ke hook/mata kail.
Snap Fishing
Snelled hook: merupakan rangkaian hook yang terdiri dari senar dan mata pancing (Eropa) sedangkan untuk model Jepang umumnya terdapat tambahan kili-kili.

Solid Ring: ring sebagai besi penghubung yang tidak bisa diselipkan antara swivel dengan timah atau pelampung atau ke snap.
Solid Ring
Split Ring: ring sebagai besi penghubung yang bisa di selipkan antara swivel dengan timah atau pelampung atau ke snap.

Spool: Tempat untuk menggulung senar atau nylon yang terdapat pada di reel .

Spot: Lokasi mancing biasanya terlihat ada ikan yang terdapat ada ikannya, bisa di muara, kali,atau laut.

Salt Water: Istilah yang digunakan para pemancing untuk mancing dilaut.

Strike: Umpan pancing dimakan ikan dimana terjadi tarik-tarikan antara pemancing dengan ikan yang memakan hook.

Surf Casting/Pasirian: Teknik mancing ini dilakukan dipantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) dan harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Para angler juga harus menggunakan reel yang khusus dan berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas).

Swivel / Kili-kili: Alat untuk Penyambung antara line utama dan rangkaian mata kail yang bisa berputar, dengan ukuran dan bentuknya yang bermacam macam.

Tag & release atau Catch & release: Istilah Mancing yang satu ini berarti pemberian tag pada ikan hasil pancingan tersebut sebelum dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan billfish, walaupun tidak menutup kemungkinan penggunaan tag pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis habitat ikan tertentu terhadap kemusnahan, coba lihat tayangan mancing di televisi swasta kadang tag and release.

Tegeg / bebekan: Joran panjang berbentuk antenna (teleskopis), tidak menggunakan reel, dan ada berbagai macam ukuran panjangnya.
Joran antenna (telekopis)
Tackle: Peralatan untuk memancing.

Tekong/Taikong/Kapten Kapal: Orang yang membawa boat.

Timah (Sinker): Bandul pemberat untuk mancing, ukuran dan bentuknya biasanya bermacam-macam

Treble hooks: memiliki tiga mata kail dan juga biasanya dipasangkan dengan lure. Treble hook lebih efektif dalam hook up dibanding dengan single hook karena mata kailnya menghadap tiga arah. Jenisnya antara lain : Round Treble, O’Shaughnessy Treble.
Treble hooks
Trolling (Tonda/tunda): Memancing yang disebut trolling ini harus menggunakan reel khusus (Over Head) yang cukup kuat dengan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling ini biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Marlin,layaran. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang.

Wireman: Orang yang memegang tali pandu, bertugas menarik ikan yang sudah naik ke permukaan dan mendekatkan ke pinggir kapal.

Wireman

Yard:
Adalah satuan ukuran untuk panjang line, 1 yard = 0,9144 meter.



Itulah istilah-istilah yang digunakan dalam memancing yang penulis ketahui.

Semoga bermanfaat,
DK

Sumber: