“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Wednesday, March 1, 2017

Cara Memancing Ikan GT / Caru / Kuwe


Ikan Bubara/ kuwe (trevally), seperti jenis kuwe panjo (golden trevally), kuwe mata besar (bigeye trevally), brassy trevally, hidupnya selalu berkelompok di sekitar karang yang luas. Bagaikan pasukan yang berbaris, ikan golden trevally atau ikan kuwe/ Bubara akan berburu makanan di sekitar karang secara beramai-ramai.

Berbeda dengan saudaranya giant trevally (GT) yang lebih memilih lokasi di batu karang lebih aman mempertahankan hidupnya. Meski ikan golden trevally tidak hidup dekat batu karang yang dangkal layaknya giant trevally namun ikan ini tidak mudah di temukan oleh nelayan/ pemancing.

Hasil pancingan rock fishing

LOKASI
Sebelum anda berangkat memancing Bubara, sebaiknya harus mengetahui lokasi dan kebiasaan mencari makan Bubara. Bubara sejenis golden trevally memiliki karakter mencari makanan di sekitar karang luas dan wall (dinding laut). lkan ini paling senang bergerombol (schooling fish) mengeliling karang demi karang. Ikan-ikan kecil yang berada di sekitar karang akan menjadi makanan ikan ini.

Berbeda dengan jenis snapper (kakap) yang memang hidup di karang, Bubara lebih lincah dan lebih banyak berpindah secara jauh. Cara berpindah secara jauh ini merupakan upaya untuk mendapatkan makanan atau ikan kecil yang juga sedang berkerumun. Nah untuk menemukan ini, para pemancing jitu harus menemukan karang baik yang dangkal atau karang luas di dasar lautan dengan jarak kedalaman antara 60 m sampai 100 m.

Giant Trevally menyukai perairan dengan air yang keruh dan jernih, dan yang arusnya selalu bergejolak. Karena biasa hidup di perairan yang selalu bergejolak dan berarus kencang, maka Giant Trevally terlatih untuk memiliki tenaga yang kuat dan kecepatan renang yang cukup cepat pula. Daerah yang potensial terdapat ikan GT adalah : Karang yang berkedalaman 3-10 meter, Tubiran pulau atau tanjung., Pinggir tebing batu, Drop off reef/tebing laut, Gunung laut (sea mount reef), Bangunan di atas laut, Batu mandi, Pertemuan arus di antara pulau-pulau kecil, Gerombolan burung yang menyambar ikan-ikan kecil di permukaan air.


UMPAN

Untuk memancing Bubara, biasanya pemancing menggunakan umpan hidup seperti ikan kembung, bandeng, selar atau kembung ukuran kecil sampai sedang, udang putih. Umpan segar seperti cumi-cumi juga bisa. Umpan tersebut biasa digunakan untuk mancing dasar.

Hasil strike GT

WAKTU

Mancing ikan kuwe sangat efektif saat sore hari menuju ke gelap malam dan saat dini hari menjelang matahari terbit, untuk  mempertahankan durasi strike sepanjang malam para pemancing/ nelayan menyiapkan lampu yang sangat terang di kapalnya.

Kehadiran lampu, berhasil mengundang ikan-ikan kecil berkumpul disekitar kapal untuk memakan ikan kecil dan serangan yang jatuh di dalam air. Sedangkan hadirnya ikan kecil mengundang perhatian ikan-ikan yang lebih besar dan seterusnya. Hadirnya banyak ikan kecil dan besar inilah maka di sekitar kapal terjadi mata rantai kehidupan. Kebiasaan dari bubara yang mengembara berkeliling karang untuk mencari makan, merupakan keuntungan tersendiri, karena lampu yang terang dan banyaknya ikan kecil berkumpul maka Bubara akan tetap menetap sepanjang malam.


TEKNIK

Untuk teknik memancing Bubara, pemancing bisa menggunakan teknik Bottom Fishing (MANCING DASAR), karena dengan menggunakan teknik Bottom Fishing ikan yang biasa didapat adalah Bubara (Kuwe), Kakap Merah, Krapu, dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini. Cara ini butuh teknik yang tinggi pada saat menarik ikan ke permukaan karena ikan dasar cenderung menarik pancing anda ke lebih dasar lagi.

Semoga bermanfaat,
DK