“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Sunday, March 26, 2017

Teknik Memancing Ikan Layur


Layur (Trichiurus lepturus) merupakan salah satu jenis ikan hasil tangkapan para Nelayan Indonesia. Layur banyak terdapat di perairan Indonesia, barangkali tersebar luas di hampir seluruh wilayah Kepulauan Indonesia. Hampir di setiap Pelabuhan Perikanan yang memiliki Tempat Pelelangan Ikan kita akan dapat dengan mudah mendapati ikan Layur ini diperjual belikan oleh para Nelayan yang baru saja bongkar muatan.

Badan Layur panjang dan ramping. Panjang tubuhnya dapat mencapai 2m dan bobotnya bisa mencapai 5Kg. Berdasarkan sumber dari , umur maksimal Layur yang pernah tercatat adalah 15 tahun. Meskipun tubuhnya ramping dan tidak memiliki banyak daging, namun layur tetap banyak diburu. Hal ini karena dagingnya yang lembut dan tidak memiliki banyak duri. Berbagai resep masakan pun dapat menggunakan bahan dasar ikan Layur, muali dari Sup Layur, Peyek Layur ataupun Layur yang dikeringkan.

Ikan ini juga merupakan salah satu jenis ikan yang menjadi komoditas ekspor. Negara tujuan utama ekspor ikan Layur adalah Jepang dan Korea. Penduduk Jepang dan Korea sangat menggemari masakan yang terbuat dari ikan Layur.


Habitat Ikan Layur

Ikan layur hidup di kedalaman 1 hingga 50 meter layaknya ikan pelagis lainnya. Walau pada saat saat tertentu layur juga bisa ditemukan di dasar perairan. Dengan badan berwarna putih keperakan (silver) tebal badannya ikan ini bisa mencapai  1 s.d. 3 cm. Lebar badan layur bisa mencapai maksimal 15 cm dengan panjang maksimal mencapai 1,5 m. 


Waktu Terbaik Memancing Ikan Layur

Layur merupakan tipe ikan pelagis dan memiliki sifat fototaksis positif (mudah tertarik oleh rangsangan cahaya). Oleh karena itu, Nelayan menggunakan umpan cahaya untuk memancing Layur. Biasanya Nelayan membawa petromak ataupun lampu neon sebagai attraktor bagi ikan Layur. Pada saat malam hari, dimana Layur beruaya dari dasar menuju ke permukaan, Layur akan tertarik oleh umpan cahaya yang dipasang oleh Nelayan. Saat ikan Layur mendekati permukaan, Nelayan akan dapat dengan mudah menangkap baik menggunakan pancing ataupun jaring. Layur merupakan tipe ikan yang sosial, biasanya mereka beruaya atau hidup secara bergerombol. Dengan demikian, Nelayan dapat memperoleh hasil tangkapan yang banyak apabila telah mendapat tempat ruaya Layur yang tepat.

Layur dapat mudah dijumpai di laut saat musim angin timur (April – Oktober). Bulan-bulan tersebut merupakan bulan panen Layur bagi para Nelayan. Kemudian ada sumber juga yang menyatakan bahwa saat yang tepat untuk berburu ikan layur adalah antara bulan Agustus s/d Desember.


Peralatan Memancing Ikan Layur

Persiapkan pancing gulung yang terbuat dari kayu atau plastik, agar tidak mudah kusut gunakan senar yang berdiameter besar (80 – 150 Lbs), gunakan baju kaos lengan panjang warna gelap,  jangan menggunakan  yang berwarna putih sebab sangat berbahaya.

Di kala musim layur di permukaan atau di kedalaman 1 meter dari permukaan air baju kaos warna putih yang anda gunakan bisa disangka umpan, karena mengeluarkan cahaya fosfor pantulan cahaya dari lampu petromak dan ikan ini sewaktu-waktu dapat menyerang anda. Jika tidak risih gunakan sarung tangan atau pembalut jari untuk volley ball agar jari anda tidak sobek oleh senar saat menganjar atau menarik ikan.

Gunakan kail yang berbatang panjang (Mustad) no. 8 atau 9, kili-kili ukuran kecil dan neklin kawat tunggal yang lemas atau yang keras no. 24 atau 25, dan timah bandul bolong (berat disesuaikan dengan kondisi arus) serta pisau atau golok yang tajam.


Umpan Memancing Ikan Layur

Umpan yang digunakan biasanya ikan tenggiri, ikan layang, tongkol bergaris, cumi-cumi, ikan layur itu sendiri, ikan kumis kucing (koer) atau umpan buatan seperti jig metal berfosfor ukuran sebesar telunjuk, cumi-cumi pelastik berfosfor.

Phospor

Umpan tersebut dengan cara di-fillet atau diambil dagingnya saja kemudian iris memanjang kurang lebih sepanjang 5 cm.

Ikan Fillet untuk Umpan

Apabila terjadi strike terus menerus bisa juga ikan layur yang anda dapatkan langsung diiris cabai lebar 1 cm. Buat cadangan pancing layur 5 hingga 10 ronce, untuk berjaga-jaga jika pancing layur anda putus.

Teknik Memancing Ikan Layur

Selain dengan teknik jaring, memburu ikan yang sepintas mirip sebilah pedang ini bisa juga dengan cara dipancing.

Cara memancing ikan layur hampir sama dengan mancing kotrek atau mancing dasaran (bottom fishing),  Pemula, disarankan tidak menggunakan set modern (joran dan ril) tapi coba dengan teknik mancing tradisional yaitu handline menggunakan pancing gulung. Dengan handline akan lebih mudah menaklukan ikan layur. 

Jika menggunakan joran-ril  harus ekstra hati-hati, dikarenakan saat menangkap badan ikan dan melepaskan kail dari mulut layur yang bertubuh panjang dan tipis ini, layur akan bergerak sangat agresif seperti belut. Ditambah gigi layur yang terkenal setajam silet tentunya akan sedikit berbahaya.

Teknik Pertama
Adalah dengan menggunakan pemberat. Perlu diingat bahwa pemberat harus berada di dasar sedang umpan berada 1-2 meter diatasnya. Hal ini mengingat ikan ini adalah jenis ikan “mengambang” dan bukan ikan dasar laut. Gunakan senar yang kecil saja namun kuat, bila perlu gunakan “senar kawat (neklin)”. Ini penting untuk menghindari putusnya senar oleh tajamnya gigi-gigi layur.

Untuk tehnik pertama ini konsentrasi penuh pada gerkan senar Anda, jangan terburu-buru mengangkatnya karena ikan layur sangat agresif sehingga bila ada gerakan mendadak bisa jadi umpan hanya dicabik atau justru di tinggalkan, sehingga penting bersabar agar mata kail sungguh telah ditelan layur.

Tehnik Kedua
Adalah menggunakan pelampung. Tehnik kedua ini adalah tehnik yang lebih sering digunakan dan efektif. Tetap sama, gunakan senar atau line yang kuat namun tidaklah besar. Cukup bila senar/line mampu mengangkat bobot sampai 2 kilogram. Pasang umpan dengan jarak kurang lebih 1 meter dari pelampung dan perhatikan gerakan pelampung. Untuk Anda yang memancing layur pada malam hari ada baiknya memasang posfor sebagai penanda pelampung.

Untuk umpan gunakan teri atau potongan “blereng” (tongkol bergaris) karena dalam kegelapan jenis-jenis ikan ini memancarkan cahaya sehingga efektif untuk menarik perhatian layur.

Tempat yang bisa Anda gunakan sebagai spot bisa di “punthuk wetan” (bukit pantai baron), ngrenehan atau krakal. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat untuk sahabat teras pecinta mancing.


Video Memancing Ikan Layur:



Semoga bermanfaat,
DK