|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
بَكْرٍ عَنْ عَمْرَةَ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عِنْدَهَا وَإِنَّهَا سَمِعَتْ صَوْتَ رَجُلٍ
يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِ حَفْصَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
هَذَا رَجُلٌ يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرَاهُ فُلَانًا لِعَمِّ حَفْصَةَ مِنْ الرَّضَاعَةِ فَقَالَتْ
عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ كَانَ فُلَانٌ حَيًّا لِعَمِّهَا مِنْ
الرَّضَاعَةِ دَخَلَ عَلَيَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَعَمْ إِنَّ الرَّضَاعَةَ تُحَرِّمُ مَا تُحَرِّمُ
الْوِلَادَةُ |
|
18.1/2615. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; Saya membaca di depan Malik dari Abdullah
bin Abu Bakar dari 'Amrah bahwasannya Aisyah telah mengabarkan
kepadanya bahwa waktu itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di
sampingnya, sedangkan dia ('Aisyah) mendengar suara seorang laki-laki sedang
minta izin untuk bertemu Rasulullah di rumahnya Hafshah, 'Aisyah berkata; Maka
saya berkata; Wahai Rasulullah, ada seorang
laki-laki yang minta izin (bertemu denganmu) di rumahnya Hafshah. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Saya kira fulan itu adalah pamannya Hafshah dari
saudara sesusuan. Aisyah bertanya; Wahai Rasulullah, sekiranya fulan tersebut masih
hidup -yaitu pamannya dari saudara sesusuan- apakah dia boleh masuk pula ke
rumahku? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Ya, sebab hubungan karena susuan itu menyebabkan
mahram sebagaimana hubungan karena kelahiran. |
|
|
و حَدَّثَنَاه
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنِي أَبُو مَعْمَرٍ
إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْهُذَلِيُّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ هَاشِمِ بْنِ
الْبَرِيدِ جَمِيعًا عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
بَكْرٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ
الْوِلَادَةِ و حَدَّثَنِيهِ إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي
بَكْرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ حَدِيثِ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ |
|
18.2/2616. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah. Dan dari jalur
lain, telah menceritakan kepadaku Abu Ma'mar Isma'il bin Ibrahim Al
Hudzali telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Hasyim bin Al Barid
semuanya dari Hisyam bin Urwah dari Abdullah bin Abu Bakar dari
'Amrah dari 'Aisyah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepadaku: Saudara sesusuan
menjadi mahram sebagaimana mahramnya saudara dari kelahiran. Dan telah
menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami
Abdur Razaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah
mengabarkan kepadaku Abdullah bin Abu Bakar dengan isnad ini seperti
hadits Hisyam bin 'Urwah. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أَفْلَحَ
أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ جَاءَ يَسْتَأْذِنُ عَلَيْهَا وَهُوَ عَمُّهَا مِنْ
الرَّضَاعَةِ بَعْدَ أَنْ أُنْزِلَ الْحِجَابُ قَالَتْ فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ لَهُ
فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرْتُهُ
بِالَّذِي صَنَعْتُ فَأَمَرَنِي أَنْ آذَنَ لَهُ عَلَيَّ و حَدَّثَنَاه أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَانِي عَمِّي مِنْ
الرَّضَاعَةِ أَفْلَحُ بْنُ أَبِي قُعَيْسٍ فَذَكَرَ بِمَعْنَى حَدِيثِ مَالِكٍ
وَزَادَ قُلْتُ إِنَّمَا أَرْضَعَتْنِي الْمَرْأَةُ وَلَمْ يُرْضِعْنِي الرَّجُلُ
قَالَ تَرِبَتْ يَدَاكِ أَوْ يَمِينُكِ |
|
18.3/2617. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari Ibnu
Syihab dari Urwah bin Zubair dari 'Aisyah bahwa dia telah
mengabarkan kepadanya bahwa Aflah, yaitu saudara Abu Al Qu'ias, datang meminta
izin untuk menemuinya, dia adalah pamannya dari hubungan sesusuan, itu terjadi
setelah turunnya ayat tentang hijab. Dia ('Aisyah) melanjutkan; Saya enggan
untuk mengizinkan dia masuk. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
datang, saya mengabarkan kepada beliau mengenai apa yang baru saya alami, lantas
beliau menyuruhku supaya mengizinkannya masuk menemuiku. Dan telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Sufyan bin Uyainah dari Az Zuhri dari 'Urwah dari
'Aisyah dia berkata; Paman dari saudara sesususanku yaitu Aflah bin Abu
Al Qu'ais telah datang menemuiku, kemudian dia meneyebutkan seperti makna hadits
Malik dengan menambahkan; hanya saja yang menyusuiku adalah seorang wanita,
bukan seorang laki-laki? Beliau menjawab: Kamu
telah beruntung. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهُ جَاءَ أَفْلَحُ أَخُو
أَبِي الْقُعَيْسِ يَسْتَأْذِنُ عَلَيْهَا بَعْدَ مَا نَزَلَ الْحِجَابُ وَكَانَ
أَبُو الْقُعَيْسِ أَبَا عَائِشَةَ مِنْ الرَّضَاعَةِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ
وَاللَّهِ لَا آذَنُ لِأَفْلَحَ حَتَّى أَسْتَأْذِنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ أَبَا الْقُعَيْسِ لَيْسَ هُوَ أَرْضَعَنِي
وَلَكِنْ أَرْضَعَتْنِي امْرَأَتُهُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا دَخَلَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
أَفْلَحَ أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ جَاءَنِي يَسْتَأْذِنُ عَلَيَّ فَكَرِهْتُ أَنْ
آذَنَ لَهُ حَتَّى أَسْتَأْذِنَكَ قَالَتْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْذَنِي لَهُ قَالَ عُرْوَةُ فَبِذَلِكَ كَانَتْ عَائِشَةُ
تَقُولُ حَرِّمُوا مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا تُحَرِّمُونَ مِنْ النَّسَبِ و
حَدَّثَنَاه عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ جَاءَ أَفْلَحُ أَخُو أَبِي
الْقُعَيْسِ يَسْتَأْذِنُ عَلَيْهَا بِنَحْوِ حَدِيثِهِمْ وَفِيهِ فَإِنَّهُ
عَمُّكِ تَرِبَتْ يَمِينُكِ وَكَانَ أَبُو الْقُعَيْسِ زَوْجَ الْمَرْأَةِ الَّتِي
أَرْضَعَتْ عَائِشَةَ |
|
18.4/2618. Telah menceritakan kepada kami
Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Urwah
bahwasannya 'Aisyah telah mengabarkannya, bahwa Aflah, saudara Abu Al
Qu'ais datang meminta izin untuk menemuinya setelah turunnya ayat hijab, Abu Al
Qu'ais adalah ayah 'Aisyah dari susuan, Aisyah berkata; Saya berkata; Demi
Allah, saya tidak akan mengizinkan Aflah masuk menemuiku sehingga saya meminta
izin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terlebih dahulu. Karena bukan Abu
Al Qu'ais yang memusuiku, tetapi istrinya yang menyusuiku. Aisyah berkata;
Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang, saya berkata; Wahai
Rasulullah, sesungguhnya Aflah, yaitu saudara Abu Al Qu'ais telah datang minta
izin untuk menemuiku, saya tidak suka jika saya mengizinkannya sebelum ada izin
dari ananda. Aisyah melanjutkan; Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Izinkanlah dia masuk. Urwah
berkata; Oleh karena itu Aisyah berkata; Jadikanlah mahram saudara dari sesusuan sebagaimana
kalian menjadikan mahram saudara dari keturunan. Dan telah
menceritakannya kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami
Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhri dengan sanad ini. Aflah datang, yaitu saudara Abu Al Qu'ais meminta
izin kepadanya, sama dengan hadits mereka. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَ عَمِّي مِنْ
الرَّضَاعَةِ يَسْتَأْذِنُ عَلَيَّ فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ لَهُ حَتَّى أَسْتَأْمِرَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ إِنَّ عَمِّي مِنْ الرَّضَاعَةِ
اسْتَأْذَنَ عَلَيَّ فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ لَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْيَلِجْ عَلَيْكِ عَمُّكِ قُلْتُ إِنَّمَا
أَرْضَعَتْنِي الْمَرْأَةُ وَلَمْ يُرْضِعْنِي الرَّجُلُ قَالَ إِنَّهُ عَمُّكِ
فَلْيَلِجْ عَلَيْكِ و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ
أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ اسْتَأْذَنَ عَلَيْهَا فَذَكَرَ نَحْوَهُ و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ اسْتَأْذَنَ عَلَيْهَا أَبُو
الْقُعَيْسِ |
|
18.5/2619. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Hisyam dari
ayahnya dari 'Aisyah dia berkata; Pamanku sesusuan datang meminta
izin untuk menemuiku, lalu saya enggan mengizinkan dia sebelum ada perintah dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang, saya berkata; Sesungguhnya pamanku dari sesusuan meminta izin
untuk menemuiku, namun saya enggan memberikannya izin, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Biarkanlah pamanmu masuk menemuimu. Saya
berkata; Yang menyusuiku adalah seorang wanita bukan seorang laki-laki, beliau
bersabda: Sesungguhnya dia adalah pamanmu,
biarkanlah dia masuk menemuimu. Telah menceritakan kepadaku Abu Ar
Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu
Zaid telah menceritakan kepada kami Hisyam dengan isnad ini, bahwa
saudara Abu Al Qu'ais meminta izin untuk menemuinya, kemudian dia menyebutkan
seperti hadits di atas. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Hisyam dengan
isnad seperti ini, namun dia menyebutkan; Bahwa Abu Al Qu'ais meminta izin untuk
menemuinya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَا
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ قَالَتْ
اسْتَأْذَنَ عَلَيَّ عَمِّي مِنْ الرَّضَاعَةِ أَبُو الْجَعْدِ فَرَدَدْتُهُ قَالَ
لِي هِشَامٌ إِنَّمَا هُوَ أَبُو الْقُعَيْسِ فَلَمَّا جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرْتُهُ بِذَلِكَ قَالَ فَهَلَّا أَذِنْتِ لَهُ
تَرِبَتْ يَمِينُكِ أَوْ يَدُكِ |
|
18.6/2620. Dan telah menceritakan kepadaku Al
Hasan bin Ali Al Hulwani dan Muhammad bin Rafi' keduanya berkata;
Telah mengabarkan kepada kami Abdur Razaq telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij dari 'Atha` telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin
Az Zubair bahwasannya Aisyah telah mengabarkan kepadanya, dia
berkata; Pamanku dari sesusuan yaitu Abu Ja'd meminta izin menemuiku, namun saya
menolaknya. Hisyam berkata kepadaku; Dia adalah Abu Al Qu'ais, ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang, saya menceritakan hal itu kepadanya, beliau
bersabda: "Beruntunglah kamu, tidakkah kamu
mengizinkannya masuk untuk menemuimu." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكٍ عَنْ عُرْوَةَ
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ عَمَّهَا مِنْ الرَّضَاعَةِ يُسَمَّى
أَفْلَحَ اسْتَأْذَنَ عَلَيْهَا فَحَجَبَتْهُ فَأَخْبَرَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهَا لَا تَحْتَجِبِي مِنْهُ فَإِنَّهُ
يَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ النَّسَبِ |
|
18.7/2621. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Rumh telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Yazid bin
Habib dari 'Irak dari 'Urwah dari Aisyah bahwa dia
telah mengabarkan kepadanya; Bahwa paman sesusuannya yang bernama Aflah meminta
izin untuk menemuinya, namun dia menutupinya dengan tabir, lantas dia
menceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda
kepadanya: "Janganlah kamu menutup tabir
darinya, sesungguhnya menjadikan mahram (saudara) karena sesusuan sebagaimana
menjadikan mahram (saudara) karena keturunan." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ اسْتَأْذَنَ عَلَيَّ أَفْلَحُ بْنُ قُعَيْسٍ فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ لَهُ
فَأَرْسَلَ إِنِّي عَمُّكِ أَرْضَعَتْكِ امْرَأَةُ أَخِي فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ
لَهُ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ
لَهُ فَقَالَ لِيَدْخُلْ عَلَيْكِ فَإِنَّهُ عَمُّكِ |
|
18.8/2622. Dan telah menceritakan kepada kami
Ubaidillah bin Mu'adz Al Anbari telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hakam
dari 'Irak bin Malik dari 'Urwah dari Aisyah dia berkata;
Aflah bin Al Qu'ais meminta izin kepadaku
untuk masuk menemuiku, namun saya enggan memberikan izin dia masuk menemuiku,
lalu datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lantas saya
memberitahukan hal itu kepadanya. Maka beliau bersabda kepadaku: Suruhlah
dia masuk, karena dia adalah pamanmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْعَلَاءِ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
عَلِيٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَكَ تَنَوَّقُ فِي قُرَيْشٍ
وَتَدَعُنَا فَقَالَ وَعِنْدَكُمْ شَيْءٌ قُلْتُ نَعَمْ بِنْتُ حَمْزَةَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا لَا تَحِلُّ لِي
إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ جَرِيرٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ
حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ كُلُّهُمْ عَنْ
الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
18.9/2623. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb serta Muhammad bin Al
'Ala` sedangkan lafazhnya dari Abu Bakar mereka berkata; Telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Sa'd bin
'Ubaidah dari Abu Abdurrahman dari Ali dia berkata; Saya
pernah bertanya; Wahai Rasulullah, kenapa anda
sangat mengutamakan wanita-wanita Quraisy dan meninggalkan wanita-wanita
kami? Beliau balik bertanya: Adakah
wanita dari kalian yang pantas bagiku? Dia menjawab; Ya, yaitu putrinya Hamzah. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya dia tidak halal bagiku, karena dia
adalah putri saudaraku dari sepersusuan. Dan telah menceritakan kepada
kami Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim dari
Jarir. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu
Bakar Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Mahdi dari Sufyan mereka semua dari Al A'masy dengan isnd
seperti ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ جَابِرِ بْنِ
زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أُرِيدَ عَلَى ابْنَةِ حَمْزَةَ فَقَالَ إِنَّهَا لَا تَحِلُّ لِي إِنَّهَا ابْنَةُ
أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ وَيَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ الرَّحِمِ
و حَدَّثَنَاه زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِهْرَانَ الْقُطَعِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ
بْنُ عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ
كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِإِسْنَادِ هَمَّامٍ سَوَاءً غَيْرَ أَنَّ حَدِيثَ
شُعْبَةَ انْتَهَى عِنْدَ قَوْلِهِ ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ وَفِي حَدِيثِ
سَعِيدٍ وَإِنَّهُ يَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ النَّسَبِ وَفِي
رِوَايَةِ بِشْرِ بْنِ عُمَرَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ زَيْدٍ |
|
18.10/2624. Dan telah menceritakan kepada kami
Haddab bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam telah
menceritakan kepada kami Qatadah dari Jabir bin Zaid dari Ibnu
Abbas bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditawari dengan putrinya
Hamzah, maka beliau bersabda: Sesungguhnya dia
tidak halal untukku, kerena dia adalah putri saudara sesusuanku, dan menjadi
mahram (saudara) dari sesusuan sebagaimana menjadi mahram (saudara) dari
keturunan. Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb
telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu Al Qatthan. Dan diriwayatkan
dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Mihran
Al Qutha'i telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Umar semuanya
dari Syu'bah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada
kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin
Mushir dari Sa'id bin Abu 'Arubah keduanya dari Qatadah dengan
isnadnya Hammam, keduanya sama, hanya saja hadits riwayat Syu'bah selesai pada
perkataanya; Putri saudara sesusuanku.
Dan dalam hadits Sa'id; Menjadi mahram
(saudara) dari sesusuan sebagaimana menjadi mahram (saudara) dari
keturunan. Dan dalam riwayat Bisyr bin umar, saya mendengar Jabir bin
Zaid. |
|
|
و حَدَّثَنَا
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا
ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُسْلِمٍ يَقُولُ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ مُسْلِمٍ يَقُولُ
سَمِعْتُ حُمَيْدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَقُولُ سَمِعْتُ أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْنَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ ابْنَةِ
حَمْزَةَ أَوْ قِيلَ أَلَا تَخْطُبُ بِنْتَ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ
قَالَ إِنَّ حَمْزَةَ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ |
|
18.11/2625. Dan telah menceritakan kepada kami
Harun bin Sa'id Al Aili dan Ahmad bin Isa keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Mahramah
bin Bukair dari ayahnya dia berkata; Saya mendengar Abdullah bin
Muslim dia berkata; Saya mendengar Muhammad bin Muslim berkata; Saya
mendengar Humaid bin Abdirrahman berkata; Saya mendengar Ummu
Salamah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Pernah ditanyakan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Wahai Rasulullah, apa statusmu
dari anak perempuan Hamzah? Atau ditanyakan kepada beliau: Kenapakah anda tidak
meminang anak gadis Hamzah bin Abdul Muththalib? Lantas beliau menjawab: "Sesungguhnya Hamzah adalah saudara sepersusuan
denganku." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ أَخْبَرَنَا
هِشَامٌ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ
حَبِيبَةَ بِنْتِ أَبِي سُفْيَانَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لَهُ هَلْ لَكَ فِي أُخْتِي بِنْتِ أَبِي
سُفْيَانَ فَقَالَ أَفْعَلُ مَاذَا قُلْتُ تَنْكِحُهَا قَالَ أَوَ تُحِبِّينَ
ذَلِكِ قُلْتُ لَسْتُ لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَرِكَنِي فِي الْخَيْرِ
أُخْتِي قَالَ فَإِنَّهَا لَا تَحِلُّ لِي قُلْتُ فَإِنِّي أُخْبِرْتُ أَنَّكَ
تَخْطُبُ دُرَّةَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ بِنْتَ أُمِّ سَلَمَةَ قُلْتُ نَعَمْ
قَالَ لَوْ أَنَّهَا لَمْ تَكُنْ رَبِيبَتِي فِي حِجْرِي مَا حَلَّتْ لِي إِنَّهَا
ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ أَرْضَعَتْنِي وَأَبَاهَا ثُوَيْبَةُ فَلَا
تَعْرِضْنَ عَلَيَّ بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ و حَدَّثَنِيهِ سُوَيْدُ
بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّاءَ بْنِ أَبِي زَائِدَةَ ح و
حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا
زُهَيْرٌ كِلَاهُمَا عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
سَوَاءً |
|
18.12/2626. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah telah mengabarkan kepada kami Hisyam telah mengabarkan
kepadaku ayahku dari Zainab binti Ummi Salamah dari Ummu
Habibah binti Abu Sufyan dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menemuiku, lantas saya berkata; Apakah anada berminat terhadap
saudariku yaitu putri Abu Sufyan? Beliau bertanya: Apa yang hendak saya lakukan? Saya menjawab;
Anda menikahinya. Beliau bertanya: Apakah kamu
suka hal itu? Saya berkata; Saya serius dengan anda, justru saya lebih
suka jika orang yang bersekutu denganku dalam kebaikan adalah saudariku sendiri.
Beliau bersabda: Sesungguhnya dia tidak halal
bagiku. Saya bertanya; Saya mendengar bahwa anda akan meminang Durrah
binti Abu Salamah. Beliau menyanggah; Putri
Ummu Salamah? Saya menjawab; Ya. Beliau bersabda: Seandainya dia bukan anak tiriku yang dalam
asuhanku, maka dia tetap tidak halal bagiku, karena dia adalah putri saudara
sesusuanku, sebab Tsuwaibah pernah menyusuiku dan menyusui ayahnya, oleh karena
itu janganlah kamu menawarkan anak-anak perempuan kalian dan saudara-saudara
perempuan kalian. Dan telah menceritakan kepadaku Suwaid bin Sa'id
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Zakariya bin Abu Za`idah. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Amru An
Naqid telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Amir telah
mengabarkan kepada kami Zuhair keduanya dari Hisyam bin 'Urwah
dengan isnad seperti ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ شِهَابٍ كَتَبَ يَذْكُرُ أَنَّ عُرْوَةَ
حَدَّثَهُ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ حَدَّثَتْهُ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ
زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهَا أَنَّهَا
قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
انْكِحْ أُخْتِي عَزَّةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَتُحِبِّينَ ذَلِكِ فَقَالَتْ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَسْتُ لَكَ
بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَرِكَنِي فِي خَيْرٍ أُخْتِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ ذَلِكِ لَا يَحِلُّ لِي قَالَتْ
فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّكَ تُرِيدُ أَنْ تَنْكِحَ
دُرَّةَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّهَا لَمْ تَكُنْ
رَبِيبَتِي فِي حِجْرِي مَا حَلَّتْ لِي إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ
أَرْضَعَتْنِي وَأَبَا سَلَمَةَ ثُوَيْبَةُ فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَيَّ بَنَاتِكُنَّ
وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ و حَدَّثَنِيهِ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ
اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ ح و
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنِي يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
الزُّهْرِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمٍ كِلَاهُمَا
عَنْ الزُّهْرِيِّ بِإِسْنَادِ ابْنِ أَبِي حَبِيبٍ نَحْوَ حَدِيثِهِ وَلَمْ
يُسَمِّ أَحَدٌ مِنْهُمْ فِي حَدِيثِهِ عَزَّةَ غَيْرُ يَزِيدَ بْنِ أَبِي
حَبِيبٍ |
|
18.13/2627. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rumh bin Muhajir telah mengabarkan kepada kami Al
Laits dari Yazid bin Abu Habib bahwasannya Muhammad bin Syihab
telah menyebutkan bahwa 'Urwah telah menceritakan kepadanya bahwa
Zainab binti Abu Salamah telah menceritakan kepadanya bahwa Ummu
Habibah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepadamu
bahwa dirinya berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Wahai Rasulullah, nikahilah saudariku Azzah.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apakah kamu suka hal itu? Dia menjawab; Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya serius dengan
anda! Dan saya lebih suka jika orang yang bersekutu denganku dalam kebaikan
adalah saudariku sendiri. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya hal itu tidak halal
bagiku. Lantas saya berkata; Sesungguhnya kami mendengar cerita bahwa anda akan
menikahi Durrah binti Salamah. Beliau bersabda: Putri Abu Salamah? Dia menjawab; Ya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Seandainya dia bukan anak tiriku yang dalam asuhanku, maka dia tetap
tidak halal bagiku, karena dia adalah putri saudara sesusuanku, sebab Tsuwaibah
pernah menyusuiku dan menyusui Abu Salamah, oleh karena itu janganlah kamu
menawarkan anak-anak perempuan kalian dan saudara-saudara perempuan kalian. Dan telah menceritakan kepadaku Abdul Malik bin
Syu'aib bin Al Laits telah menceritakan kepadaku ayahku dari
kakekku telah menceritakan kepadaku 'Uqail bin khalid. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Abd bin
Humaid telah mengabarkan kepadaku Ya'qub bin Ibrahim Az Zuhri telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Muslim keduanya dari
Az Zuhri dengan isnad Ibnu Abu Habib seperti haditsnya dia, namun dalam
haditsnya tidak disebutkan seseorang yang bernama Azzah, bukan Yazid bin Abu
Habib. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ ح و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ح و
حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ
كِلَاهُمَا عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَقَالَ سُوَيْدٌ وَزُهَيْرٌ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُحَرِّمُ الْمَصَّةُ وَالْمَصَّتَانِ |
|
18.14/2628. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Isma'il. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Suwaid bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman keduanya
dari Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari Abdullah bin Zubair
dari Aisyah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda. Sedangkan Suwaid dan Zuhair mengatakan; Sesungguhnya
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak menjadi mahram kalau hanya sekali atau dua
kali sedotan. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ كُلُّهُمْ
عَنْ الْمُعْتَمِرِ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى أَخْبَرَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ
سُلَيْمَانَ عَنْ أَيُّوبَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ قَالَتْ دَخَلَ أَعْرَابِيٌّ عَلَى نَبِيِّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتِي فَقَالَ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ إِنِّي كَانَتْ لِي امْرَأَةٌ فَتَزَوَّجْتُ عَلَيْهَا أُخْرَى فَزَعَمَتْ
امْرَأَتِي الْأُولَى أَنَّهَا أَرْضَعَتْ امْرَأَتِي الْحُدْثَى رَضْعَةً أَوْ
رَضْعَتَيْنِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تُحَرِّمُ الْإِمْلَاجَةُ وَالْإِمْلَاجَتَانِ قَالَ عَمْرٌو فِي رِوَايَتِهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ |
|
18.15/2629. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Amru An Naqid serta Ishaq bin Ibrahim semuanya
dari Al Mu'tamir sedangkan lafazhnya dari Yahya, telah mengabarkan kepada
kami Al Mu'tamir bin Sulaiman dari Ayyub yang menceritakan dari
Abu Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari Ummu Al Fadll
dia berkata; Seorang arab badui datang kepada Nabiyullah shallallahu 'alaihi
wasallam, ketika itu beliau berada di rumahku, orang itu berkata; Wahai Nabiyullah, sesungguhnya saya mempunyai istri
kemudian saya menikah lagi, saya mengira bahwa istriku yang pertama pernah
menyusui istriku yang kedua dengan satu kali atau dua kali hisapan? Maka
Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak menjadikan mahram kalau hanya sekali atau dua
kali hisapan. Dalam riwayatnya Amru mengatakan; Dari Abdullah bin Harits
bin Naufal. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ
الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي
أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ أَنَّ رَجُلًا مِنْ بَنِي
عَامِرِ بْنِ صَعْصَعَةَ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَلْ تُحَرِّمُ الرَّضْعَةُ
الْوَاحِدَةُ قَالَ لَا |
|
18.16/2630. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Ghassan Al Misma'i telah menceritakan kepada kami Mu'adz. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Al
Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan
kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku ayahku
dari Qatadah dari Shalih bin Abu Maryam Abu Al Khalil dari
Abdullah bin Al Harits dari Ummu Al Fadll bahwa seorang laki-laki
dari Bani Amir bin Sha'sha'ah berkata; Wahai
Nabiyullah, apakah satu hisapan telah menjadikan seseorang itu mahram?
Beliau menjawab: Tidak. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ أَنَّ أُمَّ الْفَضْلِ حَدَّثَتْ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُحَرِّمُ الرَّضْعَةُ أَوْ
الرَّضْعَتَانِ أَوْ الْمَصَّةُ أَوْ الْمَصَّتَانِ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ عَبْدَةَ بْنِ
سُلَيْمَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَمَّا إِسْحَقُ
فَقَالَ كَرِوَايَةِ ابْنِ بِشْرٍ أَوْ الرَّضْعَتَانِ أَوْ الْمَصَّتَانِ وَأَمَّا
ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ فَقَالَ وَالرَّضْعَتَانِ وَالْمَصَّتَانِ |
|
18.17/2631. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Bisyr telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Arubah dari
Qatadah dari Abu Al Khalil dari Abdullah Al Harits bahwa
Ummu Al Fadll telah bercerita bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah bersabda: Tidak menjadikan
seorang itu mahram, jika hanya satu kali atau dua kali hisapan, atau satu kali
atau dua kali sedotan. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari 'Abdah bin
Sulaiman dari Ibnu Abi 'Arubah dengan isnad ini, adapun Ishaq maka
dia mengatakan sebagaimana riwayatnya Ibnu Bisyr yaitu; Atau dua kali sedotan atau dua kali hisapan.
Sedangkan Ibnu Abu Syaibah mengatakan; Atau
dua kali hisapan atau dua kali sedotan. |
|
|
و حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُحَرِّمُ الْإِمْلَاجَةُ
وَالْإِمْلَاجَتَانِ |
|
18.18/2632. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Umar telah menceritakan kepada kami Bisyr bin As Sari telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Qatadah dari
Abu Al Khalil dari Abdullah bin Al Harits bin Naufal dari Ummu
Al Fadll dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak menjadikan seseorang itu mahram, kalau hanya
satu kali hisapan atau dua kali hisapan." |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ
عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَتُحَرِّمُ الْمَصَّةُ فَقَالَ لَا |
|
18.19/2633. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Sa'id Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Habban telah
menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami
Qatadah dari Abu Al Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari
Ummu Al Fadll bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam; Apakah menjadikan seseorang
itu mahram kalau hanya sekali hisapan? Beliau menjawab: Tidak. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
بَكْرٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ فِيمَا أُنْزِلَ مِنْ
الْقُرْآنِ عَشْرُ رَضَعَاتٍ مَعْلُومَاتٍ يُحَرِّمْنَ ثُمَّ نُسِخْنَ بِخَمْسٍ
مَعْلُومَاتٍ فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُنَّ فِيمَا يُقْرَأُ مِنْ الْقُرْآنِ |
|
18.20/2634. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari Abdullah
bin Abu Bakar dari 'Amrah dari 'Aisyah dia berkata: Dahulu dalam Al Qur`an susuan yang dapat menyebabkan
menjadi mahram ialah sepuluh kali penyusuan, kemudian hal itu dinasakh (dihapus)
dengan lima kali penyusuan saja. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
wafat, dan ayat-ayat Al Qur`an masih tetap di baca seperti itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ أَنَّهَا سَمِعَتْ
عَائِشَةَ تَقُولُ وَهِيَ تَذْكُرُ الَّذِي يُحَرِّمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ قَالَتْ
عَمْرَةُ فَقَالَتْ عَائِشَةُ نَزَلَ فِي الْقُرْآنِ عَشْرُ رَضَعَاتٍ مَعْلُومَاتٍ
ثُمَّ نَزَلَ أَيْضًا خَمْسٌ مَعْلُومَاتٌ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ
قَالَ أَخْبَرَتْنِي عَمْرَةُ أَنَّهَا سَمِعَتْ عَائِشَةَ تَقُولُ
بِمِثْلِهِ |
|
18.21/2635. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Bilal dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dari 'Amrah
bahwa dia pernah mendengar Aisyah berkata -dan dia sedang menyebutkan
pengharaman yang disebabkan dari persusuan-, 'Amrah berkata; Lantas Aisyah
berkata; Telah turun ayat Al Qur`an tentang
sepuluh kali susuan tertentu, kemudian turun ayat lagi tentang lima kali susuan
tertentu (sebagai nasakh bagi ayat yang pertama). Dan telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Abdul Wahhab dia berkata; Saya mendengar Yahya bin Sa'id berkata;
Telah mengabarkan kepadaku 'Amrah bahwa dia mendengar 'Aisyah
mengatakan seperti itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ جَاءَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَرَى فِي وَجْهِ أَبِي
حُذَيْفَةَ مِنْ دُخُولِ سَالِمٍ وَهُوَ حَلِيفُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضِعِيهِ قَالَتْ وَكَيْفَ أُرْضِعُهُ وَهُوَ رَجُلٌ
كَبِيرٌ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ
قَدْ عَلِمْتُ أَنَّهُ رَجُلٌ كَبِيرٌ زَادَ عَمْرٌو فِي حَدِيثِهِ وَكَانَ قَدْ
شَهِدَ بَدْرًا وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ أَبِي عُمَرَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
18.22/2636. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
An Naqid dan Ibnu Abi Umar keduanya berkata; Telah menceritakan
kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Abdurrahman bin Qasim dari
ayahnya dari Aisyah dia berkata; Sahlah binti Suhail datang
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya melihat di wajah
Abu Hudzaifah (ada sesuatu) karena keluar masuknya Salim ke rumah, padahal dia
adalah pelayannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Susuilah dia. Dia (Sahlah) berkata; Bagaimana mungkin saya menyusuinya, padahal dia
telah dewasa? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terenyum
sambil bersabda: Sungguh saya telah
mengetahuinya kalau dia telah dewasa. Dalam haditsnya 'Amru menambahkan;
Bahwa dia telah ikut serta dalam perang Badr. Dan dalam riwayatnya Ibnu Abu Umar
lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا
عَنْ الثَّقَفِيِّ قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ
الثَّقَفِيُّ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّ سَالِمًا مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ كَانَ مَعَ أَبِي حُذَيْفَةَ
وَأَهْلِهِ فِي بَيْتِهِمْ فَأَتَتْ تَعْنِي ابْنَةَ سُهَيْلٍ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ سَالِمًا قَدْ بَلَغَ مَا يَبْلُغُ
الرِّجَالُ وَعَقَلَ مَا عَقَلُوا وَإِنَّهُ يَدْخُلُ عَلَيْنَا وَإِنِّي أَظُنُّ
أَنَّ فِي نَفْسِ أَبِي حُذَيْفَةَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضِعِيهِ تَحْرُمِي عَلَيْهِ وَيَذْهَبْ
الَّذِي فِي نَفْسِ أَبِي حُذَيْفَةَ فَرَجَعَتْ فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ
أَرْضَعْتُهُ فَذَهَبَ الَّذِي فِي نَفْسِ أَبِي حُذَيْفَةَ |
|
18.23/2637. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Al Handlali dan Muhammad bin Abi Umar semuanya dari
Ats Tsaqafi. Ibnu Abu Umar mengatakan; Telah menceritakan kepada
kami Abdul Wahhab Ats Tsaqafi dari Ayyub dari Ibnu Abi
Mulaikah dari Qasim dari Aisyah bahwasannya Salim budak Abu
Hudzaifah, Hudzaifah, dan istrinya tinggal serumah. Maka putri Suhail (yaitu
istri Abu Hudzaifah) datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia
berkata; Sesungguhnya Salim telah tumbuh
dewasa dan berpikir layaknya orang yang sudah dewasa, akan tetapi dia masih
bebas masuk menemui kami, sesungguhnya saya khawatir dalam diri Abu Hudzaifah
ada sesuatu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadanya: Susuilah dia, sehingga dia akan
menjadi mahrammu, dengan begitu akan hilang apa yang menjadi pikiran Abu
Hudzaifah. Tidak lama kemudian, dia kembali dan berkata; Sesungguhnya
saya telah menyusuinya, maka hilang pulalah pikiran yang bukan-bukan dari diri
Abu Hudzaifah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ رَافِعٍ
قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ
أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَخْبَرَهُ
أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ سَهْلَةَ بِنْتَ سُهَيْلِ بْنِ عَمْرٍو جَاءَتْ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
سَالِمًا لِسَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ مَعَنَا فِي بَيْتِنَا وَقَدْ بَلَغَ
مَا يَبْلُغُ الرِّجَالُ وَعَلِمَ مَا يَعْلَمُ الرِّجَالُ قَالَ أَرْضِعِيهِ
تَحْرُمِي عَلَيْهِ قَالَ فَمَكَثْتُ سَنَةً أَوْ قَرِيبًا مِنْهَا لَا أُحَدِّثُ
بِهِ وَهِبْتُهُ ثُمَّ لَقِيتُ الْقَاسِمَ فَقُلْتُ لَهُ لَقَدْ حَدَّثْتَنِي
حَدِيثًا مَا حَدَّثْتُهُ بَعْدُ قَالَ فَمَا هُوَ فَأَخْبَرْتُهُ قَالَ
فَحَدِّثْهُ عَنِّي أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْنِيهِ |
|
18.24/2638. Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' sedangkan lafazhnya dari
Ibnu Rafi' dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdur Razaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Abi Mulaikah bahwasannya Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar telah
mengabarkannya bahwa Aisyah telah mengabarkannya bahwa Sahlah binti
Suhail bin Amru datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata;
Wahai Rasulullah, sesungguhnya Salim, yaitu
Salim budak Abu Hudzaidah (tinggal) bersama di rumah kami, sesungguhnya dia
telah tumbuh dewasa sebagaimana layaknya orang laki-laki dan berpikiran
sebagaimana pikiran orang dewasa. Beliau bersabda: Susuilah dia, maka dia akan menjadi mahrammu.
(Perawi) berkata; Kemudian saya tinggal selama setahun atau kurang dari setahun,
saya tidak lagi meriwayatkan hadits, kemudian saya bertemu dengan Qasim dan
berkata; Sungguh kamu telah menceritakan kepadaku suatu hadits yang tidak lagi
saya ceritakan setelahnya, dia bertanya; Hhadits apakah itu? Lantas saya kabaran
kepadanya. Dia berkata; Telah menceritakan kepadaku bahwa Aisyahlah yang
mengabarkannya padaku. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ نَافِعٍ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ
قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ لِعَائِشَةَ إِنَّهُ يَدْخُلُ عَلَيْكِ الْغُلَامُ
الْأَيْفَعُ الَّذِي مَا أُحِبُّ أَنْ يَدْخُلَ عَلَيَّ قَالَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ
أَمَا لَكِ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُسْوَةٌ
قَالَتْ إِنَّ امْرَأَةَ أَبِي حُذَيْفَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
سَالِمًا يَدْخُلُ عَلَيَّ وَهُوَ رَجُلٌ وَفِي نَفْسِ أَبِي حُذَيْفَةَ مِنْهُ
شَيْءٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضِعِيهِ
حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْكِ |
|
18.25/2639. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Humaid bin
Nafi' dari Zainab binti Ummu Salamah dia berkata; Ummu Salamah
berkata kepada Aisyah; Kenapa laki-laki yang sudah baligh itu bebas masuk
ke rumahmu, yang saya tidak suka jika dia masuk ke rumahku? (Humaid) berkata;
Maka Aisyah menjawab; Kenapa kamu tidak mengambil teladan dari diri Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam? Dia melanjutkan; Sesungguhnya istri Abu Hudzaifah
berkata; Wahai Rasulullah, Sesungguhnya Salim sering masuk (kerumahku) padahal
dia (telah baligh) layaknya seorang laki-laki? (saya khawatir) jika pada diri
Abu Hudzaifah ada sesuatu? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Susuilah, supaya dia boleh
menemuimu." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَهَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَاللَّفْظُ لِهَارُونَ
قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ سَمِعْتُ حُمَيْدَ بْنَ نَافِعٍ يَقُولُ سَمِعْتُ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي
سَلَمَةَ تَقُولُ سَمِعْتُ أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ لِعَائِشَةَ وَاللَّهِ مَا تَطِيبُ نَفْسِي أَنْ
يَرَانِي الْغُلَامُ قَدْ اسْتَغْنَى عَنْ الرَّضَاعَةِ فَقَالَتْ لِمَ قَدْ
جَاءَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأَرَى فِي وَجْهِ أَبِي
حُذَيْفَةَ مِنْ دُخُولِ سَالِمٍ قَالَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضِعِيهِ فَقَالَتْ إِنَّهُ ذُو لِحْيَةٍ فَقَالَ
أَرْضِعِيهِ يَذْهَبْ مَا فِي وَجْهِ أَبِي حُذَيْفَةَ فَقَالَتْ وَاللَّهِ مَا
عَرَفْتُهُ فِي وَجْهِ أَبِي حُذَيْفَةَ |
|
18.26/2640. Telah menceritakan kepada kami Abu
At Thahir dan Harun bin Sa'id Al Aili sedangkan lafazhnya dari Harun
keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Makhramah bin Bukair dari ayahnya dia
berkata; Saya mendengar Humaid bin Nafi' berkata; Saya mendengar
Zainab binti Abu Salamah berkata; Saya mendengar Ummu Salamah
istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Aisyah; Demi Allah,
diriku tidak enak jika seorang anak dari sesusuan itu (maksudnya Anas) masih
saja melihatku (bebas keluar masuk rumahnya). Maka 'Aisyah berkata; Memangnya
kenapa? Suatu ketika Sahlah binti Suhail pernah menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata; 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya melihat di
muka Abu Hudzaifah ada sesuatu, karena Salim sering keluar masuk ke rumah?
'Aisyah melanjutkan; Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Susuilah dia. Sahlah bertanya;
Sesungguhnya ia telah tumbuh jenggotnya?. Beliau bersabda: Susuilah dia, maka akan hilang sesuatu di wajah Abu
Hudzaifah. Maka Sahlah berkata; Demi Allah, setelah itu saya tidak lagi
melihat di wajah Abu Hudzaifah ada sesuatu. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي
حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ قَالَ أَخْبَرَنِي
أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَمْعَةَ أَنَّ أُمَّهُ زَيْنَبَ بِنْتَ
أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّهَا أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ تَقُولُ أَبَى سَائِرُ أَزْوَاجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُدْخِلْنَ عَلَيْهِنَّ أَحَدًا
بِتِلْكَ الرَّضَاعَةِ وَقُلْنَ لِعَائِشَةَ وَاللَّهِ مَا نَرَى هَذَا إِلَّا
رُخْصَةً أَرْخَصَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِسَالِمٍ
خَاصَّةً فَمَا هُوَ بِدَاخِلٍ عَلَيْنَا أَحَدٌ بِهَذِهِ الرَّضَاعَةِ وَلَا
رَائِينَا |
|
18.27/2641. Telah menceritakan kepadaku Abdul
Malik bin Syu'aib bin Al Laits telah menceritakan kepadaku ayahku
dari kakekku telah menceritakan kepadaku 'Uqail bin Khalid dari
Ibnu Syihab bahwa dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu 'Ubaidah
bin Abdullah bin Zam'ah bahwa ibunya yaitu Zainab binti Abu Salamah
telah mengabarkan kepadanya, bahwa ibunya yaitu Ummu Salamah istri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Para istri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam enggan memberi kebebasan masuk rumah mereka bagi anak-anak yang telah
dijadikan mahram karena susuan. Dan kami berkata kepada Aisyah; Demi Allah kami
tidak melihat hal ini kecuali hanya sekedar keringanan yang diberikan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam khusus untuk Salim, oleh karena itu,
tidak ada seorang pun yang mahram kerena susuan yang boleh masuk ke rumah kami
dan melihat kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ أَبِي
الشَّعْثَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ دَخَلَ عَلَيَّ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدِي رَجُلٌ قَاعِدٌ
فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَيْهِ وَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ قَالَتْ فَقُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ قَالَتْ فَقَالَ انْظُرْنَ
إِخْوَتَكُنَّ مِنْ الرَّضَاعَةِ فَإِنَّمَا الرَّضَاعَةُ مِنْ الْمَجَاعَةِ و
حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا
أَبِي قَالَا جَمِيعًا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ
بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَائِدَةَ كُلُّهُمْ عَنْ
أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ بِإِسْنَادِ أَبِي الْأَحْوَصِ كَمَعْنَى
حَدِيثِهِ غَيْرَ أَنَّهُمْ قَالُوا مِنْ الْمَجَاعَةِ |
|
18.28/2642. Telah menceritakan kepada kami
Hannad bin As Sariy telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash
dari Asy'ats bin Abu Asy Sya'tsa` dari ayahnya dari Masruq
dia berkata; Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menemui kami sedangkan seorang laki-laki duduk di dekatku, ternyata hal itu
membuat diri beliau keberatan, dan kelihatannya dari raut mukanya beliau sedang
marah, Aisyah berkata; Maka saya berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia
adalah saudara sesusuanku. (Aisyah) melanjutkan; Kemudian beliau bersabda: Perhatikanlah siapa saudara sesusuanmu itu,
sesungguhnya menyusu (yang menjadikan mahram) itu hanyalah karena lapar.
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu
Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku dia
berkata; Semuanya dari Syu'bah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan
kepada kami Waki'. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan
kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman
bin Mahdi semuanya dari Sufyan. Dan diriwayatkan dari jalur lain,
telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah menceritakan kepada
kami Husain Al Ju'fi dari Za`idah, semuanya dari Asy'ats bin
Abu Asy Sya'tsa` dengan isnad Abu Al Ahwash seperti makna haditsnya, namun
mereka menyebutkan; Minal maja'ah (karena rasa
lapar). |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مَيْسَرَةَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ
بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ الْهَاشِمِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
حُنَيْنٍ بَعَثَ جَيْشًا إِلَى أَوْطَاسَ فَلَقُوا عَدُوًّا فَقَاتَلُوهُمْ
فَظَهَرُوا عَلَيْهِمْ وَأَصَابُوا لَهُمْ سَبَايَا فَكَأَنَّ نَاسًا مِنْ
أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَرَّجُوا مِنْ
غِشْيَانِهِنَّ مِنْ أَجْلِ أَزْوَاجِهِنَّ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ فِي ذَلِكَ { وَالْمُحْصَنَاتُ مِنْ النِّسَاءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُمْ } أَيْ فَهُنَّ لَكُمْ حَلَالٌ إِذَا انْقَضَتْ عِدَّتُهُنَّ و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ
بَشَّارٍ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَبِي الْخَلِيلِ أَنَّ أَبَا عَلْقَمَةَ الْهَاشِمِيَّ حَدَّثَ أَنَّ أَبَا
سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ حَدَّثَهُمْ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعَثَ يَوْمَ حُنَيْنٍ سَرِيَّةً بِمَعْنَى حَدِيثِ يَزِيدَ بْنِ
زُرَيْعٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ مِنْهُنَّ
فَحَلَالٌ لَكُمْ وَلَمْ يَذْكُرْ إِذَا انْقَضَتْ عِدَّتُهُنَّ و حَدَّثَنِيهِ
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
|
18.29/2643. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Umar bin Maisarah Al Qawariri telah menceritakan kepada
kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu
'Arubah dari Qatadah dari Shalih Abu Al Khalil dari Abu
Alqamah Al Hasyimi dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa pada saat perang
Hunain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim ekspedisi ke wilayah
Authas, kemudian mereka bertemu dengan musuh dan terjadilah pertempuran,
akhirnya mereka dapat mengalahkan musuh dan berhasil menawan musuh, di antaranya
adalah tawanan wanita, seakan-akan para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam keberatan menggauli mereka, karena mereka memiliki suami-suami yang
masih musyrik. Maka Allah menurunkan ayat mengenai hal itu Dan di haramkan bagi kamu mengawini wanita-wanita
yang bersuami, kecuali budak-budak yang kalian miliki, (Allah telah menetapkan
hukum itu) sebgai ketetapan-Nya atas kamu. (An Nisaa': 24). Maksudnya,
mereka halal bagimu setelah 'iddah mereka habis. Dan telah menceritakan kepada
kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna serta
Ibnu Basysyar mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdul
A'la dari Sa'id dari Qatadah dari Abu Khalil bahwa
Abu Alqamah Al Hasyimi telah bercerita bahwa Abu Sa'id Al Khudri
telah menceritakan kepada mereka, bahwa pada saat perang Hunain, Nabi yullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengirim suatu ekspedisi, dengan makna hadits Yazid
bin Zurai' namun dia menyebutkan; Kecuali
budak-budak perempuan yang kalian miliki, maka mereka halal bagi kalian.
Dan tidak menyebutkan; Jika telah usai masa
'iddah mereka. Dan telah menceritakan kepadaku Yahya bin Habib Al
Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dengan isnad
seperti ini. |
|
|
و حَدَّثَنِيهِ
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ أَصَابُوا
سَبْيًا يَوْمَ أَوْطَاسَ لَهُنَّ أَزْوَاجٌ فَتَخَوَّفُوا فَأُنْزِلَتْ هَذِهِ
الْآيَةُ { وَالْمُحْصَنَاتُ مِنْ النِّسَاءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ }
و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
|
18.30/2644. Dan telah menceritakan kepadaku
Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin
Al Harits telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah
dari Abu Al Khalil dari Abu Sa'id dia berkata; Pada waktu (perang)
Authas, mereka (para sahabat) menawan para tawanan wanita yang masih memiliki
suami. Maka mereka khawatir (jika menyetubuhinya), lalu turunlah ayat ini: Dan di haramkan bagi kamu mengawini wanita-wanita
yang bersuami, kecuali budak-budak yang kalian miliki. Dan telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami
Khalid yaitu Ibnu Al Harits telah menceritakan kepada kami Sa'id
dari Qatadah dengan isnad seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا
قَالَتْ اخْتَصَمَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ وَعَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ فِي غُلَامٍ
فَقَالَ سَعْدٌ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْنُ أَخِي عُتْبَةَ بْنِ أَبِي
وَقَّاصٍ عَهِدَ إِلَيَّ أَنَّهُ ابْنُهُ انْظُرْ إِلَى شَبَهِهِ وَقَالَ عَبْدُ
بْنُ زَمْعَةَ هَذَا أَخِي يَا رَسُولَ اللَّهِ وُلِدَ عَلَى فِرَاشِ أَبِي مِنْ
وَلِيدَتِهِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
شَبَهِهِ فَرَأَى شَبَهًا بَيِّنًا بِعُتْبَةَ فَقَالَ هُوَ لَكَ يَا عَبْدُ
الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ وَاحْتَجِبِي مِنْهُ يَا سَوْدَةُ
بِنْتَ زَمْعَةَ قَالَتْ فَلَمْ يَرَ سَوْدَةَ قَطُّ وَلَمْ يَذْكُرْ مُحَمَّدُ
بْنُ رُمْحٍ قَوْلَهُ يَا عَبْدُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَأَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ كِلَاهُمَا عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
غَيْرَ أَنَّ مَعْمَرًا وَابْنَ عُيَيْنَةَ فِي حَدِيثِهِمَا الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ
وَلَمْ يَذْكُرَا وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ |
|
18.31/2645. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Rumh telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab
dari Urwah dari Aisyah bahwa dia berata; Sa'ad bin Abu Waqqash
bersengketa dengan Abd bin Zam'ah mengenai seorang anak laki-laki, Sa'ad
berkata; Wahai Rasulullah, ini adalah anak dari saudaraku, Utbah bin Abi Waqash,
dia telah berpesan kepadaku bahwa ini memang anaknya, lihatlah kemiripannya
(dengan saudaraku). 'Abd bin Zam'ah berkata; Wahai Rasulullah, anak ini adalah
saudaraku, karena dia dilahirkan di ranjang ayahku dari budak perempuan ayahku.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperhatikan kemiripannya,
ternyata dia persis seperti 'Utbah, lalu beliau bersabda: Ini adalah milikmu, wahai Abd, yaitu untuk orang
yang punya ranjang, di mana anak tersebut di lahirkan. Sedangkan laki-laki yang
menzinahi ibunya tidak memiliki hak apa-apa terhadapnya. Karena itu, tetaplah
kamu menutupkan tabirmu terhadapnya wahai Saudah binti Zam'ah. Dan Saudah
pun tidak pernah melihatnya lagi. Dan Muhmmad bin Rumh tidak menyebutkan
perkataan beliau: Wahai Abd. Telah
menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur, Abu Bakar bin Abi
Syaibah dan Amru An Naqid mereka berkata; Telah menceritakan kepada
kami Sufyan bin 'Uyainah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, Dan telah
menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami
Abdur Razaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar keduanya dari
Az Zuhri dengan isnad seperti ini, namun Ma'mar dan Ibnu 'Uyainah berkata
dalam haditsnya; Untuk pemilik ranjang.
Dan tidak menyebutkan; Bagi yang
menzinahi. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ
الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ و
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعَبْدُ الْأَعْلَى
بْنُ حَمَّادٍ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ أَمَّا ابْنُ مَنْصُورٍ فَقَالَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
وَأَمَّا عَبْدُ الْأَعْلَى فَقَالَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَوْ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ وَقَالَ زُهَيْرٌ عَنْ سَعِيدٍ أَوْ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ
أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَقَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ مَرَّةً عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ وَأَبِي سَلَمَةَ وَمَرَّةً عَنْ
سَعِيدٍ أَوْ أَبِي سَلَمَةَ وَمَرَّةً عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ مَعْمَرٍ |
|
18.32/2646. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' dan Abd bin Humaid. Ibnu Rafi' mengatakan;
Telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Musayyab dan Abu
Salamah dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Seorang anak adalah untuk
pemilik ranjang, sedangkan orang yang menzinahi (ibunya) tidak mempunyai hak
atasnya (rugi). Dan telah menceritakan kepada kami Sa'id bin
Manshur, Zuhair bin Harb dan 'Abdul A'la bin Hammad serta
'Amru An Naqid mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Az Zuhri. Ibnu Manshur mengatakan; Dari Sa'id
dari Abu Hurairah, sedangkan 'Abdul A'la bin Hammad, dia berkata; dari
Abu Salamah atau dari Sa'id dari Abu Hurairah, dan Zuhair
mengatakan; Dari Sa'id atau dari Abu Salamah dari salah satunya
atau keduanya dari Abu Hurairah. Dan Amru mengatakan; Telah menceritakan
kepada kami Sufyan dan sesekali dari Az Zuhri dari Sa'id
dan Abu Salamah dan sesekali dari Sa'id atau Abu Salamah
dan sesekali dari Sa'id dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seperti haditsnya Ma'mar. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيَّ مَسْرُورًا تَبْرُقُ أَسَارِيرُ وَجْهِهِ
فَقَالَ أَلَمْ تَرَيْ أَنَّ مُجَزِّزًا نَظَرَ آنِفًا إِلَى زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ
وَأُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَقَالَ إِنَّ بَعْضَ هَذِهِ الْأَقْدَامِ لَمِنْ
بَعْضٍ |
|
18.33/2647. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Muhammad bin Rumh dia berkata; Telah mengabarkan kepada
kami Al Laits. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan
kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah dia
berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dalam
keadaan riang seakan-akan wajahnya bersinar sambil bersabda: Tidakkah kamu tadi melihat Mujazziz Al Mudallij
(ahli identifikasi) melihat Zaid bin Haritsah dan Usamah bin Zaid, lalu dia
berkata; 'Sesungguhnya pemilik kaki ini serupa satu sama yang lain'.
(Maksudnya; karena keduanya memiliki hubungan darah, penerj.). |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
وَاللَّفْظُ لِعَمْرٍو قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ مَسْرُورًا فَقَالَ يَا عَائِشَةُ أَلَمْ تَرَيْ
أَنَّ مُجَزِّزًا الْمُدْلِجِيَّ دَخَلَ عَلَيَّ فَرَأَى أُسَامَةَ وَزَيْدًا
وَعَلَيْهِمَا قَطِيفَةٌ قَدْ غَطَّيَا رُءُوسَهُمَا وَبَدَتْ أَقْدَامُهُمَا
فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ الْأَقْدَامَ بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ |
|
18.34/2648. Telah menceritakan kepadaku 'Amru An
Naqid, Zuhair bin Harb dan Abu Bakar bin Abi Syaibah sedangkan
lafazhnya dari 'Amru mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah dia
berkata; Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku
dengan gembira, lalu beliau bersabda: Wahai
'Aisyah, tidakkah tadi kamu melihat Mujazziz Al Mudliji masuk rumahku, lalu dia
melihat Usamah dan Zaid berselimutkan kain yang menutupi kepalanya dan kakinya
terbuka, lantas dia berkata; 'Sesungguhnya pemilik kaki ini serupa antara satu
dengan yang lainnya'. |
|
|
و حَدَّثَنَاه
مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ قَائِفٌ وَرَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاهِدٌ وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ
وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ مُضْطَجِعَانِ فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ الْأَقْدَامَ
بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ فَسُرَّ بِذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَعْجَبَهُ وَأَخْبَرَ بِهِ عَائِشَةَ و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ
يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ
حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ وَابْنُ جُرَيْجٍ
كُلُّهُمْ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ بِمَعْنَى حَدِيثِهِمْ وَزَادَ
فِي حَدِيثِ يُونُسَ وَكَانَ مُجَزِّزٌ قَائِفًا |
|
18.35/2649. Dan telah menceritakan kepada kami
Manshur bin Abu Muzahim telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin
Sa'ad dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah dia
berkata; Seorang Qaif (ahli identifikasi seseorang) masuk ke rumah, sedangkan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya, saat itu Usamah bin Zaid dan
Zaid bin Haritsah sedang berbaring, lalu dia berata; Sesungguhnya pemilik kaki ini serupa antara satu
dengan yang lain. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berseri dan
kagum, lalu beliau memberitahukan hal tersebut kepada Aisyah. Dan telah
menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus. Dan diriwayatkan dari
jalur lain, telah menceritakan kepada kami 'Abd bin Humaid telah
mengabarkan kepada kami Abdur Razaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dan Ibnu Juraij semuanya dari Az Zuhri dengan isnad
ini dengan makna hadits mereka, dan dalam hadits Yunus ada tambahan; Dan
Mujazziz adalah orang yang mengetahui identifikasi nasab dari
keserupaan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَيَعْقُوبُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي
بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا
تَزَوَّجَ أُمَّ سَلَمَةَ أَقَامَ عِنْدَهَا ثَلَاثًا وَقَالَ إِنَّهُ لَيْسَ بِكِ
عَلَى أَهْلِكِ هَوَانٌ إِنْ شِئْتِ سَبَّعْتُ لَكِ وَإِنْ سَبَّعْتُ لَكِ
سَبَّعْتُ لِنِسَائِي |
|
18.36/2650. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah dan Muhammad bin Hatim serta Ya'kub bin
Ibrahim sedangkan lafazhnya dari Abu Bakar, mereka berkata; Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan dari
Muhammad bin Abu Bakar dari Abdul Malik bin Abu Bakar bin Abdurrahman
bin Al Harits Hisyam dari ayahnya dari Ummu Salamah bahwa
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Ummu Salamah, beliau
tinggal bersamanya selama tiga hari, lalu beliau bersabda: "Hal ini bukannya saya menghinakan keluargamu, jika
kamu menghendaki, maka saya akan tinggal bersamamu tujuh hari, maka saya juga
akan tinggal tujuh hari di rumah istriku yang lain." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
بَكْرٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ تَزَوَّجَ أُمَّ سَلَمَةَ
وَأَصْبَحَتْ عِنْدَهُ قَالَ لَهَا لَيْسَ بِكِ عَلَى أَهْلِكِ هَوَانٌ إِنْ شِئْتِ
سَبَّعْتُ عِنْدَكِ وَإِنْ شِئْتِ ثَلَّثْتُ ثُمَّ دُرْتُ قَالَتْ
ثَلِّثْ |
|
18.37/2651. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari Abdullah
bin Abu Bakar dari Abdul Malik bin Abu Bakar bin Abdurrahman bahwa
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Ummu Salamah, di pagi
harinya beliau bersabda kepadanya: Bukannya
saya menghinakan keluargamu, jika kamu menghendaki, maka saya akan tinggal tujuh
hari bersamamu, dan jika kamu menghendaki saya akan tinggal bersamamu selama
tiga hari, kemudian saya gulirkan. Dia (Ummu Salamah) menjawab; (Tinggalah) tiga hari. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي
ابْنَ بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ
أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ تَزَوَّجَ أُمَّ سَلَمَةَ فَدَخَلَ
عَلَيْهَا فَأَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ أَخَذَتْ بِثَوْبِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ شِئْتِ زِدْتُكِ وَحَاسَبْتُكِ بِهِ
لِلْبِكْرِ سَبْعٌ وَلِلثَّيِّبِ ثَلَاثٌ و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى
أَخْبَرَنَا أَبُو ضَمْرَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حُمَيْدٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
18.38/2652. Dan telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami
Sulaiman yaitu Ibnu Bilal dari Abdurrahman bin Humaid dari
Abdul Malik bin Abu Bakar dari Abu Bakar bin Abdurrahman bahwa
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikah dengan Ummu Salamah,
beliau masuk menemuinya, tatkala beliau hendak keluar, baju beliau di tarik
olehnya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika kamu kehendaki, maka saya akan menambah malam
pengantinmu, namun saya juga harus memperhitungkannya, untuk gadis tujuh hari
sedangkan untuk janda tiga hari. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Dlamrah dari
Abdurrahman bin Humaid seperti isnad ini. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا حَفْصٌ يَعْنِي ابْنَ غِيَاثٍ
عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ بْنِ أَيْمَنَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ ذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَذَكَرَ أَشْيَاءَ هَذَا فِيهِ
قَالَ إِنْ شِئْتِ أَنْ أُسَبِّعَ لَكِ وَأُسَبِّعَ لِنِسَائِي وَإِنْ سَبَّعْتُ
لَكِ سَبَّعْتُ لِنِسَائِي |
|
18.39/2653. Telah menceritakan kepadaku Abu
Kuraib Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Hafsh yaitu
Ibnu Ghiyats dari Abdul Wahid bin Aiman dari Abu Bakar bin
Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam dari Ummu Salamah, Abu Bakar
menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya (Ummu
Salamah) lalu dia (Abdurrahman) menyebutkan beberapa hal (dalam hadits
tersebut), Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu menghendaki, saya akan tinggal bersamamu
tujuh hari, maka saya juga akan tinggal tujuh hari di rumah para istriku, jika
tujuh hari untukmu maka tujuh hari pula untuk para istriku." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ إِذَا تَزَوَّجَ الْبِكْرَ عَلَى الثَّيِّبِ أَقَامَ
عِنْدَهَا سَبْعًا وَإِذَا تَزَوَّجَ الثَّيِّبَ عَلَى الْبِكْرِ أَقَامَ عِنْدَهَا
ثَلَاثًا قَالَ خَالِدٌ وَلَوْ قُلْتُ إِنَّهُ رَفَعَهُ لَصَدَقْتُ وَلَكِنَّهُ
قَالَ السُّنَّةُ كَذَلِكَ |
|
18.40/2654. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Khalid
dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik dia berkata; Apabila seorang
laki-laki menikahi seorang gadis, maka dia tinggal bersamanya selama tujuh hari,
dan jika seorang laki-laki menikahi janda,
maka dia tinggal bersamanya selama tiga hari. Khalid berkata; Seandainya saya
katakan (kepada Anas) bahwa hadits tersebut saya marfu'kan, niscaya dia akan
membenarkanku, akan tetapi dia berkata; Demikianlah yang sesuai dengan
sunnah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ
أَيُّوبَ وَخَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مِنْ
السُّنَّةِ أَنْ يُقِيمَ عِنْدَ الْبِكْرِ سَبْعًا قَالَ خَالِدٌ وَلَوْ شِئْتُ
قُلْتُ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
18.41/2655. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdur Razaq
telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Ayyub dan Khalid Al
Hadzdza` dari Abu Qilabah dari Anas dia berkata; Termasuk
sunnah (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) adalah tinggal (di malam pertama)
bersama istri yang masih gadis selama tujuh hari. Khalid berkata; Seandainya
saya mau, saya akan mengatakan; Anas memarfu'kan (hadits tersebut) kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ لِلنَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعُ نِسْوَةٍ فَكَانَ إِذَا قَسَمَ
بَيْنَهُنَّ لَا يَنْتَهِي إِلَى الْمَرْأَةِ الْأُولَى إِلَّا فِي تِسْعٍ فَكُنَّ
يَجْتَمِعْنَ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي بَيْتِ الَّتِي يَأْتِيهَا فَكَانَ فِي بَيْتِ
عَائِشَةَ فَجَاءَتْ زَيْنَبُ فَمَدَّ يَدَهُ إِلَيْهَا فَقَالَتْ هَذِهِ زَيْنَبُ
فَكَفَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ فَتَقَاوَلَتَا
حَتَّى اسْتَخَبَتَا وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَمَرَّ أَبُو بَكْرٍ عَلَى ذَلِكَ
فَسَمِعَ أَصْوَاتَهُمَا فَقَالَ اخْرُجْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَى الصَّلَاةِ
وَاحْثُ فِي أَفْوَاهِهِنَّ التُّرَابَ فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ الْآنَ يَقْضِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ فَيَجِيءُ أَبُو بَكْرٍ فَيَفْعَلُ بِي وَيَفْعَلُ
فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ أَتَاهَا
أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ لَهَا قَوْلًا شَدِيدًا وَقَالَ أَتَصْنَعِينَ
هَذَا |
|
18.42/2656. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Syababah bin
Sawwar telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Mughirah dari
Tsabit dari Anas dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memiliki sembilan istri, jika beliau menggilir mereka, beliau tidak kembali ke
istri pertamanya kecuali setelah hari ke sembilan, biasanya mereka berkumpul
setiap malam di rumah istri yang sedang beliau datangi. Ketika beliau sedang di
giliran Aisyah, datanglah Zainab, lalu beliau mengulurkan tangan kepadanya,
lantas Aisyah berkata; Ini Zainab! Karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
manarik tangannya, maka terjadilah adu mulut antara keduanya, padahal iqamat
telah dikumandangkan, kebetulan Abu Bakar lewat dan mendengar suara keduanya
(sedang adu mulut), dia berkata; Wahai Rasulullah, keluarlah (untuk Shalat), dan
tutuplah mulut mereka dengan tanah! Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
keluar, Aisyah berkata; Sekarang, setelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
selesai mengerjakan shalat, tentu Abu Bakar akan datang dan memarahiku. Betul
saja, tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selesai mengerjakan shalat, Abu
Bakar mendatangi (Aisyah), dan berkata kepadanya dengan nada yang keras sambil
berkata; Biginikah perbuatanmu! |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ امْرَأَةً أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أَكُونَ فِي
مِسْلَاخِهَا مِنْ سَوْدَةَ بِنْتِ زَمْعَةَ مِنْ امْرَأَةٍ فِيهَا حِدَّةٌ قَالَتْ
فَلَمَّا كَبِرَتْ جَعَلَتْ يَوْمَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَائِشَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ جَعَلْتُ يَوْمِي
مِنْكَ لِعَائِشَةَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقْسِمُ لِعَائِشَةَ يَوْمَيْنِ يَوْمَهَا وَيَوْمَ سَوْدَةَ حَدَّثَنَا أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ ح و حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ ح و
حَدَّثَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا
شَرِيكٌ كُلُّهُمْ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ سَوْدَةَ لَمَّا
كَبِرَتْ بِمَعْنَى حَدِيثِ جَرِيرٍ وَزَادَ فِي حَدِيثِ شَرِيكٍ قَالَتْ وَكَانَتْ
أَوَّلَ امْرَأَةٍ تَزَوَّجَهَا بَعْدِي |
|
18.43/2657. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah dia berkata;
Tidak ada seorang wanita yang lebih saya sukai sebagai contoh teladan selain
Saudah binti Zam'ah, yaitu seorang yang berpikiran tajam. Dia (Aisyah) berkata;
Tatkala Saudah sudah agak tua, dia memberikan hari gilirannya di samping
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Aisyah, dia berkata; Wahai
Rasulullah, hari giliranku saya berikan kepada Aisyah. Karena itu giliran Aisyah
bersama beliau menjadi dua hari yaitu harinya dia dan harinya Saudah. Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami 'Uqbah bin Khalid. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami
Al Aswad bin 'Amir telah menceritakan kepada kami Zuhair. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Mujahid bin
Musa telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad telah
menceritakan kepada kami Syarik semuanya dari Hisyam dengan isnad
ini, yaitu; Bahwa tatkala Saudah telah beranjak tua, dengan makna hadits Jarir,
dan dalam hadits Syarik ditambahkan, dia (Aisyah) berkata; Dialah wanita yang
pertama kali menikah setelahku. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَغَارُ عَلَى اللَّاتِي وَهَبْنَ
أَنْفُسَهُنَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَقُولُ
وَتَهَبُ الْمَرْأَةُ نَفْسَهَا فَلَمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { تُرْجِي
مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ وَمَنْ ابْتَغَيْتَ
مِمَّنْ عَزَلْتَ } قَالَ قُلْتُ وَاللَّهِ مَا أَرَى رَبَّكَ إِلَّا يُسَارِعُ
لَكَ فِي هَوَاكَ |
|
18.44/2658. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah dari Hisyam dari ayahnya dari Aisyah dia
berkata; Saya selalu cemburu seorang wanita yang menyerahkan dirinya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, saya berkata; Apakah seorang wanita
menyerahkan dirinya? Maka ketika Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu
kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa
yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali
dari perempuan yang telah kamu cerai maka tidak ada dosa bagimu…. (Al
Ahzab: 51). Saya (Aisyah) berkata; Demi Allah, saya tidak melihat Rabbmu kecuali
sangat cepat memenuhi keinganan anda. |
|
|
و حَدَّثَنَاه
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تَقُولُ أَمَا تَسْتَحْيِي
امْرَأَةٌ تَهَبُ نَفْسَهَا لِرَجُلٍ حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ {
تُرْجِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ } فَقُلْتُ إِنَّ
رَبَّكَ لَيُسَارِعُ لَكَ فِي هَوَاكَ |
|
18.45/2659. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Abdah bin
Sulaiman dari Hisyam dari ayahnya dari 'Aisyah bahwa
dia berkata; Tidakkah seorang perempuan malu jika dia menawarkan dirinya kepada
laki-laki? Hingga Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu
kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa
yang kamu kehendaki….(Al Ahzab: 51). Saya (Aisyah) berkata; Demi Allah,
sesungguhnya Rabbmu sangat cepat memenuhi keinganan anda. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ
قَالَ حَضَرْنَا مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ جَنَازَةَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَرِفَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هَذِهِ زَوْجُ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا رَفَعْتُمْ نَعْشَهَا فَلَا
تُزَعْزِعُوا وَلَا تُزَلْزِلُوا وَارْفُقُوا فَإِنَّهُ كَانَ عِنْدَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعٌ فَكَانَ يَقْسِمُ لِثَمَانٍ
وَلَا يَقْسِمُ لِوَاحِدَةٍ قَالَ عَطَاءٌ الَّتِي لَا يَقْسِمُ لَهَا صَفِيَّةُ
بِنْتُ حُيَيِّ بْنِ أَخْطَبَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ
حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ وَزَادَ قَالَ عَطَاءٌ كَانَتْ آخِرَهُنَّ مَوْتًا مَاتَتْ
بِالْمَدِينَةِ |
|
18.46/2660. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan Muhammad bin Hatim. Muhammad bin Hatim mengatakan;
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada
kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku 'Atha` dia berkata;
Kami menghadiri jenazah Maimunah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersama Ibnu Abbas di daerah Sarif. Ibnu Abbas berkata; Ini adalah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
jika kalian mengangkat kerandanya, maka janganlah kalian berisik dan jangan pula
menggoncangkannya, angkatlah pelan-pelan. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memiliki sembilan orang istri, beliau pernah menggilir delapan
istri, namun tidak menggilir yang satunya. 'Atha` berkata; Yang pernah
tidak digilir adalah Shafiyah binti Huhyay bin Akhthab. (tapi yang benar adalah
Saudah -red). Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan
'Abd bin Humaid semuanya dari Abdur Razaq dari Ibnu Juraij
dengan isnad ini dengan menambahkan; 'Atha` mengatakan; Dia adalah istri
Rasulullah yang terakhir meninggal dunia, dia meninggal di Madinah. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
سَعِيدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ
لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ
بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ |
|
18.47/2661. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb, Muhammad bin Al Mutsanna dan 'Ubaidullah bin
Sa'id mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
dari 'Ubaidillah telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id
dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda: "Seorang wanita
dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan
karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu
beruntung." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَطَاءٍ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِيتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ بِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ قُلْتُ
ثَيِّبٌ قَالَ فَهَلَّا بِكْرًا تُلَاعِبُهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي
أَخَوَاتٍ فَخَشِيتُ أَنْ تَدْخُلَ بَيْنِي وَبَيْنَهُنَّ قَالَ فَذَاكَ إِذَنْ
إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ عَلَى دِينِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا فَعَلَيْكَ
بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ |
|
18.48/2662. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Abu Sulaiman
dari 'Atha` telah mengabarkan kepadaku Jabir bin Abdullah dia
berkata; Saya menikah dengan seorang wanita pada masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, lalu saya bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bertanya: "Wahai Jabir, apakah kamu telah menikah?" Saya menjawab; "Ya". Beliau
bertanya lagi: "Dengan seorang gadis atau janda?" Saya menjawab; "Dengan seorang
janda". Beliau bersabda: "Kenapa kamu tidak memilih yang masih gadis, hingga
kamu bisa mencumbunya dan dia bisa mencumbumu?" Saya menjawab; "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki saudara-saudara perempuan, dan saya
khawatir jika dia (gadis) melunturkan hubungan baik antara saya dengan mereka."
Lalu beliau bersabda: "Jika demikian maka tidak masalah, sesungguhnya seorang wanita dinikahi karena
agamanya, hartanya, dan kecantikannya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya
kamu akan beruntung." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
مُحَارِبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فَقَالَ
لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَزَوَّجْتَ قُلْتُ
نَعَمْ قَالَ أَبِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا قُلْتُ ثَيِّبًا قَالَ فَأَيْنَ أَنْتَ مِنْ
الْعَذَارَى وَلِعَابِهَا قَالَ شُعْبَةُ فَذَكَرْتُهُ لِعَمْرِو بْنِ دِينَارٍ
فَقَالَ قَدْ سَمِعْتَهُ مِنْ جَابِرٍ وَإِنَّمَا قَالَ فَهَلَّا جَارِيَةً
تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ |
|
18.49/2663. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muharib bin Ditsar dari
Jabir bin Abdullah dia berkata; Saya menikah dengan seorang wanita, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: Apakah engkau telah menikah? Saya menjawab;
Ya. Beliau kembali bertanya: Dengan gadis
ataukah janda? Saya jawab; Dengan janda. Beliau lalu bersabda: Kenapa kamu tidak memilih gadis hingga kamu dapat
bercumbu dengannya? Syu'bah berkata; Kemudian saya mengemukakannya
kepada 'Amru bin Dinar Lantas dia berkata; Saya telah mendengarnya dari
Jabir? Hanyasannya dia menyebutkan; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kenapa tidak dengan anak
gadis hingga kamu bisa mencuumbunya dan dia mencumbumu? |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ قَالَ يَحْيَى
أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ هَلَكَ وَتَرَكَ تِسْعَ بَنَاتٍ أَوْ قَالَ
سَبْعَ فَتَزَوَّجْتُ امْرَأَةً ثَيِّبًا فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ
فَبِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ قَالَ قُلْتُ بَلْ ثَيِّبٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
فَهَلَّا جَارِيَةً تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ أَوْ قَالَ تُضَاحِكُهَا
وَتُضَاحِكُكَ قَالَ قُلْتُ لَهُ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ هَلَكَ وَتَرَكَ تِسْعَ
بَنَاتٍ أَوْ سَبْعَ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ آتِيَهُنَّ أَوْ أَجِيئَهُنَّ
بِمِثْلِهِنَّ فَأَحْبَبْتُ أَنْ أَجِيءَ بِامْرَأَةٍ تَقُومُ عَلَيْهِنَّ
وَتُصْلِحُهُنَّ قَالَ فَبَارَكَ اللَّهُ لَكَ أَوْ قَالَ لِي خَيْرًا وَفِي
رِوَايَةِ أَبِي الرَّبِيعِ تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ وَتُضَاحِكُهَا
وَتُضَاحِكُكَ و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
عَمْرٍو عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ نَكَحْتَ يَا جَابِرُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ إِلَى
قَوْلِهِ امْرَأَةً تَقُومُ عَلَيْهِنَّ وَتَمْشُطُهُنَّ قَالَ أَصَبْتَ وَلَمْ
يَذْكُرْ مَا بَعْدَهُ |
|
18.50/2664. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Abu Rabi' Az Zahrani. Yahya mengatakan; Telah
mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dari 'Amru bin Dinar dari
Jabir bin Abdullah dia berkata; Bahwasanya Abdullah telah meninggal dunia
dan meninggalkan sembilan anak perempuan, atau dia berkata; Tujuh. Lantas saya
menikah dengan seorang janda. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya kepadaku: Wahai Jabir, apakah kamu
sudah menikah? Dia (Jabir) berkata; Saya menjawab; Ya. Beliau bertanya kembali:
Dengan seorang gadis atau janda? Dia
(Jabir) berkata; Saya menjawab; Dengan seorang janda, wahai Rasulullah! Beliau
bersabda: Kenapa tidak dengan seorang gadis, agar kamu bisa bercumbu rayu
dengannya dan dia bisa bercumbu rayu denganmu? -Atau beliau bersabda: - Kamu
bisa bersenda gurau dengannya dan dia bisa bersenda gurau denganmu? Dia (Jabir) berkata; Saya berkata; Sesungguhnya
Abdullah (ayah Jabir) telah meninggal dunia dengan meninggalkan sembilan anak
perempuan atau tujuh anak perempuan, dan saya tidak suka jika saya menikah
dengan orang yang sepadan dengan mereka, namun saya lebih suka menikah dengan
wanita yang bisa mengurus mereka dan bisa membuat mereka baik. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: Semoga Allah
memberkahimu. atau beliau mendo'akan kebaikan
kepadaku. Dan dalam riwayatnya Abu Rabi'; Agar kamu dapat mencumbunya dan
dia dapat mencumbumu atau kamu dapat bersenda gurau dengannya dan dia dapat
bersenda gurau denganmu. Dan telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari 'Amru dari Jabir bin Abdullah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku; Wahai Jabir,
apakah kamu telah menikah? Kemudian dia
meyebutkan hadits ini hingga perkataan Jabir; Seorang wanita yang dapat bisa
mengurus mereka dan menisir rambut mereka. Beliau bersabda: Kamu
benar. Dan dia tidak menyebutkan
setelahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَلَمَّا أَقْبَلْنَا تَعَجَّلْتُ عَلَى بَعِيرٍ
لِي قَطُوفٍ فَلَحِقَنِي رَاكِبٌ خَلْفِي فَنَخَسَ بَعِيرِي بِعَنَزَةٍ كَانَتْ
مَعَهُ فَانْطَلَقَ بَعِيرِي كَأَجْوَدِ مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ الْإِبِلِ
فَالْتَفَتُّ فَإِذَا أَنَا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ مَا يُعْجِلُكَ يَا جَابِرُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي حَدِيثُ
عَهْدٍ بِعُرْسٍ فَقَالَ أَبِكْرًا تَزَوَّجْتَهَا أَمْ ثَيِّبًا قَالَ قُلْتُ بَلْ
ثَيِّبًا قَالَ هَلَّا جَارِيَةً تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ قَالَ فَلَمَّا
قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ ذَهَبْنَا لِنَدْخُلَ فَقَالَ أَمْهِلُوا حَتَّى نَدْخُلَ
لَيْلًا أَيْ عِشَاءً كَيْ تَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ وَتَسْتَحِدَّ الْمُغِيبَةُ
قَالَ وَقَالَ إِذَا قَدِمْتَ فَالْكَيْسَ الْكَيْسَ |
|
18.51/2665. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Sayyar
dari As Sya'bi dari Jabir bin Abdullah dia berkata; Saya pernah
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu peperangan, ketika
kembali, saya segera menaiki untaku yang jalannya sangat lamban, sehingga saya
disusul oleh penunggang yang lainnya yang berada di belakangku, lalu dia menekan
untaku dengan tombak kecilnya sehingga untaku berjalan sebagaimana unta-unta
lainnya, lalu saya menoleh, tiba-tiba ada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bertanya: Kenapa kamu
tergesa-gesa wahai Jabir? Saya menjawab; Wahai Rasulullah, saya baru saja menikah.
Beliau bertanya lagi: Gadis atau janda yang
kamu nikahi? Saya menjawab; Seorang janda. Beliau bersabda: Kenapa kamu tidak memilih gadis hingga kamu bisa
bercumbu dengannya dan dia bercumbu denganmu? Jabir berkata; Ketika kami
sampai di Madinah, kami bersiap-siap masuk (rumah), tapi beliau bersabda: Tangguhkanlah sampai kita masuk pada malam hari,
agar para istri merapikan rambutnya dan berhias terlebih dahulu. Jabir
berkata; Dan beliau juga bersabda: Dengan
demikian, ketika kamu datang, istrimu benar-benar cantik. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ
الْمَجِيدِ الثَّقَفِيَّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَأَبْطَأَ بِي جَمَلِي فَأَتَى عَلَيَّ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا جَابِرُ قُلْتُ
نَعَمْ قَالَ مَا شَأْنُكَ قُلْتُ أَبْطَأَ بِي جَمَلِي وَأَعْيَا فَتَخَلَّفْتُ
فَنَزَلَ فَحَجَنَهُ بِمِحْجَنِهِ ثُمَّ قَالَ ارْكَبْ فَرَكِبْتُ فَلَقَدْ
رَأَيْتُنِي أَكُفُّهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ أَتَزَوَّجْتَ فَقُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ أَبِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا فَقُلْتُ
بَلْ ثَيِّبٌ قَالَ فَهَلَّا جَارِيَةً تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ قُلْتُ إِنَّ
لِي أَخَوَاتٍ فَأَحْبَبْتُ أَنْ أَتَزَوَّجَ امْرَأَةً تَجْمَعُهُنَّ
وَتَمْشُطُهُنَّ وَتَقُومُ عَلَيْهِنَّ قَالَ أَمَا إِنَّكَ قَادِمٌ فَإِذَا
قَدِمْتَ فَالْكَيْسَ الْكَيْسَ ثُمَّ قَالَ أَتَبِيعُ جَمَلَكَ قُلْتُ نَعَمْ
فَاشْتَرَاهُ مِنِّي بِأُوقِيَّةٍ ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدِمْتُ بِالْغَدَاةِ فَجِئْتُ الْمَسْجِدَ فَوَجَدْتُهُ
عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ الْآنَ حِينَ قَدِمْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَدَعْ
جَمَلَكَ وَادْخُلْ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ قَالَ فَدَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ
رَجَعْتُ فَأَمَرَ بِلَالًا أَنْ يَزِنَ لِي أُوقِيَّةً فَوَزَنَ لِي بِلَالٌ
فَأَرْجَحَ فِي الْمِيزَانِ قَالَ فَانْطَلَقْتُ فَلَمَّا وَلَّيْتُ قَالَ ادْعُ
لِي جَابِرًا فَدُعِيتُ فَقُلْتُ الْآنَ يَرُدُّ عَلَيَّ الْجَمَلَ وَلَمْ يَكُنْ
شَيْءٌ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْهُ فَقَالَ خُذْ جَمَلَكَ وَلَكَ ثَمَنُهُ |
|
18.52/2666. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab
yaitu Ibnu Abdil Majid Ats Tsaqafi telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah dari Wahb bin Kaisan dari Jabir bin Abdullah dia
berkata; Saya pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dalam suatu peperangan, saya menaiki untaku yang jalannya sangat lamban, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangiku, dan memanggilku: Wahai Jabir? Saya menjawab; Ya. beliau melanjutkan: Kenapa denganmu? Saya menjawab; Untaku sangat lamban jalannya hingga saya
ketinggalan. Kemudian beliau turun dan memukul unta tersebut dengan
tongkatnya, kemudian beliau bersabda: Naiklah. Lalu saya menaikinya -sungguh saya
ingat, ketika itu saya menahan unta tersebut jangan sampai ia mendahului
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-, lalu beliau bertanya: Apakah kamu sudah menikah? Jawabku; Ya, sudah. Beliau bersabda: Apakah seorang gadis ataukah janda yang kamu
nikahi? Saya menjawab; Seorang
janda. Beliau bersabda: Kenapa tidak
yang masih gadis saja yang kamu nikahi, sehingga kamu bisa bercumbu rayu
dengannya dan dia bisa mencumbumu? Saya menjawab; Sesungguhnya saya memiliki beberap saudara
perempuan, dan saya ingin menikahi seorang wanita yang dapat memelihara mereka,
menyisiri rambut mereka dan mengurus perkara mereka. Beliau bersabda:
Sesungguhnya kamu akan sampai, apabila kamu
tiba maka berikanlah kesempatan istri agar berdandan! Kemudian beliau
bersabda: Apakah kamu akan menjual
untamu? Saya menjawab; Ya.
Lantas beliau membelinya dariku dengan satu 'uqiyah. Saya tiba di Madinah di
pagi hari setelah beliau tiba lebih dulu, saya mendatangi masjid, ternyata
beliau sudah berada di pintu Masjid, beliau bersabda: Apakah kamu baru sampai. Saya menjawab; Ya. beliau bersabda: Tinggalkanlah untamu dan masuklah ke dalam masjid
untuk shalat dua raka'at. Jabir berkata; Lalu saya masuk masjid untuk mengerjakan shalat
sunnah dua raka'at. Setelah itu saya kembali kepada beliau, lalu beliau menyuruh
Bilal untuk menakar uang 'Uqiyah buatku, maka Bilal menakarnya dan melibihkan
dalam takarannya. Jabir berkata; Tatkala saya telah beranjak pergi, beliau memanggil:
Panggilkan Jabir kepadaku. Lalu saya
dipanggil, saya berkata; Ternyata sekarang unta tersebut justru akan
beliau kembali lagi kepadaku, padahal tidak ada sesuatu yang menjengkelkanku
selain unta itu. Beliau bersabda:
Ambillah untamu dan harganya juga untukmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي
حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا فِي
مَسِيرٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا عَلَى
نَاضِحٍ إِنَّمَا هُوَ فِي أُخْرَيَاتِ النَّاسِ قَالَ فَضَرَبَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ نَخَسَهُ أُرَاهُ قَالَ بِشَيْءٍ
كَانَ مَعَهُ قَالَ فَجَعَلَ بَعْدَ ذَلِكَ يَتَقَدَّمُ النَّاسَ يُنَازِعُنِي
حَتَّى إِنِّي لِأَكُفُّهُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَتَبِيعُنِيهِ بِكَذَا وَكَذَا وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَكَ قَالَ قُلْتُ
هُوَ لَكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ أَتَبِيعُنِيهِ بِكَذَا وَكَذَا وَاللَّهُ
يَغْفِرُ لَكَ قَالَ قُلْتُ هُوَ لَكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ وَقَالَ لِي
أَتَزَوَّجْتَ بَعْدَ أَبِيكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ ثَيِّبًا أَمْ بِكْرًا قَالَ
قُلْتُ ثَيِّبًا قَالَ فَهَلَّا تَزَوَّجْتَ بِكْرًا تُضَاحِكُكَ وَتُضَاحِكُهَا
وَتُلَاعِبُكَ وَتُلَاعِبُهَا قَالَ أَبُو نَضْرَةَ فَكَانَتْ كَلِمَةً يَقُولُهَا
الْمُسْلِمُونَ افْعَلْ كَذَا وَكَذَا وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَكَ |
|
18.53/2667. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdul A'la telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir
saya telah mendengar ayahku berkata; Telah menceritakan kepada kami
Abu Nadlrah dari Jabir bin Abdullah dia berkata; Kami pernah
bersama-sama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan,
ketika itu saya mengendarai unta yang biasa dipakai untuk menyirami tanaman,
sedangkan beliau berada di kerumunan orang-orang banyak. Jabir berkata; Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memukulnya -atau Jabir berkata; Beliau
sedikit menekannya dengan sesuatu yang beliau bawa. Jabir melanjutkan; Tidak
disangka, ternyata unta tersebut dapat mendahului unta milik orang-orang, unta
itu berontak dariku hingga saya menahannya kuat-kuat. Jabir berkata; Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maukah kamu menjual untamu dengan ini dan ini?
Semoga Allah mengampunimu. Jabir berkata; Saya menjawab; Unta itu saya
berikan kepada Anda saja wahai Nabi Allah! Beliau bersabda: Maukah kamu menjualnya dengan ini dan ini? Semoga
Allah mengampunimu. Jabir berkata; Lalu saya menjawab; Unta itu saya
berikan kepada Anda saja wahai Nabi Allah! Jabir berkata; Kemudian beliau
bersabda kepadaku; Apakah kamu telah menikah
sepeninggal ayahmu? Jabir berkata; Jawabku; Ya, saya telah menikah.
Beliau bersabda: Dengan janda atau
gadis? Jabir berkata; Saya menjawab; Janda. Beliau bersabda: Kenapa kamu tidak menikah saja dengan seorang gadis,
hingga ia dapat mencandaimu dan kamu dapat mencandainya, ia dapat mencumbumu dan
kamu dapat mencumbunya? Abu Nadlrah berkata; Itu adalah kalimat yang
diucapkan oleh kaum Muslimin; Berbuatlah seperti ini dan ini, semoga Allah
mengampunimu. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنِي شُرَحْبِيلُ بْنُ شَرِيكٍ
أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ
الصَّالِحَةُ |
|
18.54/2668. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Abdullah bin Numair Al Hamdani telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Haiwah telah
mengabarkan kepadaku Syurahbil bin Syarik bahwa dia pernah mendengar
Abu Abdurrahman Al Hubuli telah bercerita dari Abdullah bin 'Amru
bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan
adalah wanita shalihah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ حَدَّثَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَرْأَةَ كَالضِّلَعِ إِذَا
ذَهَبْتَ تُقِيمُهَا كَسَرْتَهَا وَإِنْ تَرَكْتَهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا
عِوَجٌ و حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ كِلَاهُمَا
عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنْ
عَمِّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ سَوَاءً |
|
18.55/2669. Dan telah menceritakan kepada kami
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah menceritakan
kepadaku Ibnu Musayyab dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya seorang wanita bagaikan tulang rusuk,
jika kamu meluruskannnya, niscaya akan patah, jika kamu membiarkannya, maka kamu
dapat bersenang-senang dengannya namun tetap bengkok. Dan telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Abd bin Humaid keduanya
dari Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad dari anak saudaraku yaitu Az
Zuhri dari pamannya dengan isnad seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي عُمَرَ قَالَا
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ لَنْ تَسْتَقِيمَ لَكَ عَلَى طَرِيقَةٍ فَإِنْ
اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَبِهَا عِوَجٌ وَإِنْ ذَهَبْتَ
تُقِيمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلَاقُهَا |
|
18.56/2670. Telah menceritakan kepada kami Amru
An Naqid dan Ibnu Abu Umar sedangkan lafazhnya dari Ibnu Abu Umar,
keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az
Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya seorang wanita di ciptakan dari tulang
rusuk, dan tidak dapat kamu luruskan dengan cara bagaimanapun, jika kamu hendak
bersenang-senang dengannya, kamu dapat bersenang-senang dengannya dan dia tetap
saja bengkok, namun jika kamu berusaha meluruskannya, niscaya dia akan patah,
dan mematahkannya adalah menceraikannya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ
عَنْ مَيْسَرَةَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَإِذَا شَهِدَ أَمْرًا فَلْيَتَكَلَّمْ بِخَيْرٍ أَوْ لِيَسْكُتْ
وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ
أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ إِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ
وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ
خَيْرًا |
|
18.57/2671. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali
dari Za`idah dari Maisarah dari Abu Hazim dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari
Akhir, kemudian dia menyaksikan suatu peristiwa, hendaklah dia berbicara dengan
baik atau diam, dan berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan, karena
sesungguhnya dia diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian yang paling bengkok
adalah tulang rusuk yang paling atas, jika kamu berusaha untuk meluruskannya,
niscaya akan patah, jika kamu membiarkannya, dia akan senantiasa bengkok, maka
berwasiatlah terhadap wanita dengan kebaikan. |
|
|
و حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا عِيسَى يَعْنِي ابْنَ يُونُسَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ أَبِي أَنَسٍ عَنْ
عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا
خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ أَوْ قَالَ غَيْرَهُ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ أَبِي أَنَسٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمِثْلِهِ |
|
18.58/2672. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Musa Ar Razi telah menceritakan kepada kami Isa, yaitu Ibnu Yunus
telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far dari Imran bin
Abu Anas dari Umar bin Al Hakam dari Abu Hurairah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah seorang Mukmin membenci wanita Mukminah,
jika dia membenci salah satu perangainya, niscaya dia akan ridha dengan
perangainya yang lain. Atau beliau bersabda: Selainnya. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim
telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far telah menceritakan
kepada kami Imran bin Abu Anas dari Umar bin Al Hakam dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي
عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ أَبَا يُونُسَ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَوْلَا حَوَّاءُ لَمْ تَخُنْ أُنْثَى زَوْجَهَا الدَّهْرَ |
|
18.59/2673. Telah menceritakan kepada kami Harun
bin Ma'ruf telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb telah
mengabarkan kepadaku 'Amru bin Harits bahwa Abu Yunus budak Abu
Hurairah telah menceritakan kepadanya dari Abu Hurairah dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Sekiranya bukan karena (kesalahan) Hawwa`, niscaya
seorang wanita tidak akan mengkhianati suaminya selama-lamanya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْلَا بَنُو إِسْرَائِيلَ
لَمْ يَخْبُثْ الطَّعَامُ وَلَمْ يَخْنَزْ اللَّحْمُ وَلَوْلَا حَوَّاءُ لَمْ
تَخُنْ أُنْثَى زَوْجَهَا الدَّهْرَ |
|
18.60/2674. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdur Razaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia
berkata; Ini seperti apa yang diceritakan Abu Hurairah kepada kami dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia menyebutkan beberapa
hadits, di antaranya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Kalau bukan karena (kesalahan) Bani Isra`il,
niscaya makanan dan daging kita tidak akan basi, dan sekiranya bukan karena
(kesalahan) Hawwa`, niscaya seorang wanita tidak akan mengkhianati suaminya
selama-lamanya. |