|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ أَنَّهُ سَمِعَ زَيْدَ بْنَ
أَرْقَمَ يَقُولُا خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ أَصَابَ النَّاسَ فِيهِ شِدَّةٌ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
أُبَيٍّ لِأَصْحَابِهِ { لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ حَتَّى
يَنْفَضُّوا } مِنْ حَوْلِهِ قَالَ زُهَيْرٌ وَهِيَ قِرَاءَةُ مَنْ خَفَضَ حَوْلَهُ
وَقَالَ { لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا
الْأَذَلَّ } قَالَ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَخْبَرْتُهُ بِذَلِكَ فَأَرْسَلَ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُبَيٍّ فَسَأَلَهُ
فَاجْتَهَدَ يَمِينَهُ مَا فَعَلَ فَقَالَ كَذَبَ زَيْدٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَقَعَ فِي نَفْسِي مِمَّا قَالُوهُ شِدَّةٌ
حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ تَصْدِيقِي { إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ } قَالَ ثُمَّ
دَعَاهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَسْتَغْفِرَ لَهُمْ
قَالَ فَلَوَّوْا رُءُوسَهُمْ و قَوْله { كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ } وَقَالَ
كَانُوا رِجَالًا أَجْمَلَ شَيْءٍ |
|
51.1/4976. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa
telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Mu'awiyah telah menceritakan
kepada kami Abu Ishaq bahwasanya ia mendengar Zaid bin Arqam
berkata; Pada suatu ketika, kami pernah pergi
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan jauh yang
pada saat itu para sahabat banyak yang mengalami kesulitan. Kemudian Abdullah
bin Ubay berkata kepada teman-temannya; 'Janganlah kalian memberikan
perbelanjaan kepada orang-orang yang berada di sisi Rasulullah agar mereka
meninggalkan Rasulullah.' Zuhair berkata; 'Lafaz 'Haulihi' (dengan kasrah pada
huruf lam) yaitu menurut bacaan yang paling rajih. Abdullah bin Ubay berkata;
'Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, maka orang-orang yang kuat
benar-benar akan dapat mengusir orang-orang yang lemah.' (Qs.Al Munaafiquun
(63): 8). Zaid bin Arqam berkata; 'Lalu saya pergi menghadap Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam untuk memberitahukan tentang ucapan Abdullah bin
Ubay tersebut kepada beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengutus seseorang kepada Abdullah bin Ubay untuk menginterogasinya. Namun,
ternyata Abdullah bin Ubay bersumpah bahwa ia tidak pernah berkata seperti itu!
Dan ia berkata; 'Zaid telah membohongi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.'
Zaid bin Arqam berkata; 'Tentu saja ucapan orang-orang munafiq itu membuat hati
saya menjadi jengkel, hingga Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan ayat yang
membenarkan sikap saya yang berbunyi: 'Apabila orang-orang munafik datang
kepadamu… (Qs. Al Munaafiquun (63): 1) '. Zaid bin Arqam berkata; 'Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil mereka, orang-orang munafik,
untuk dimintakan ampunan kepada Allah, tetapi mereka malah membuang muka.' Allah
Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 'Orang-orang munafik itu seolah-olah kayu yang
tersandar…' (Al Munaafiquun (63): 4). Zaid bin Arqam berkata; 'Mereka itu
sebenarnya adalah orang-orang yang secara zhahir kelihatan
mempesona.' |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ
الضَّبِّيُّ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ ابْنُ عَبْدَةَ أَخْبَرَنَا
و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو أَنَّهُ
سَمِعَ جَابِرًا يَقُولُا أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَبْرَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُبَيٍّ فَأَخْرَجَهُ مِنْ قَبْرِهِ فَوَضَعَهُ عَلَى
رُكْبَتَيْهِ وَنَفَثَ عَلَيْهِ مِنْ رِيقِهِ وَأَلْبَسَهُ قَمِيصَهُ فَاللَّهُ
أَعْلَمُ حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ
سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُبَيٍّ بَعْدَ مَا أُدْخِلَ
حُفْرَتَهُ فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ سُفْيَانَ |
|
51.2/4977. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ahmad bin 'Abdah Adh
Dhabbi -dan lafadh ini milik Ibnu Abu Syaibah- Ibnu Abdah berkata; Telah
mengabarkan kepada kami, dan berkata yang lain; telah menceritakan kepada kami
Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru bahwasanya ia mendengar
Jabir berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kuburan
Abdullah bin Ubbay, setelah ia dimasukkan ke dalam kuburannya, lalu beliau
memerintahkan untuk dikeluarkan, dan beliau meletakkannya di atas lutut beliau,
kemudian beliau meniup sedikit air liur padanya dan memakaikan baju beliau. Wallahu A'lam. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Yusuf Al Azdi telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku 'Amru
bin Dinar dia berkata; Aku mendengar Jabir bin 'Abdullah berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kuburan Abdullah bin Ubbay,
setelah ia dimasukkan ke dalam kuburannya. -selanjutnya sebagaimana Hadits
Sufyan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ جَاءَ ابْنُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ أَنْ
يُعْطِيَهُ قَمِيصَهُ يُكَفِّنُ فِيهِ أَبَاهُ فَأَعْطَاهُ ثُمَّ سَأَلَهُ أَنْ
يُصَلِّيَ عَلَيْهِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِيُصَلِّيَ عَلَيْهِ فَقَامَ عُمَرُ فَأَخَذَ بِثَوْبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُصَلِّي عَلَيْهِ
وَقَدْ نَهَاكَ اللَّهُ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا خَيَّرَنِي اللَّهُ فَقَالَ { اسْتَغْفِرْ
لَهُمْ أَوْ لَا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِنْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً }
وَسَأَزِيدُهُ عَلَى سَبْعِينَ قَالَ إِنَّهُ مُنَافِقٌ فَصَلَّى عَلَيْهِ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ {
وَلَا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ }
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا
حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
نَحْوَهُ وَزَادَ قَالَ فَتَرَكَ الصَّلَاةَ عَلَيْهِمْ |
|
51.3/4978. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari
Ibnu 'Umar dia berkata; Ketika Abdullah
bin 'Ubay bin Salul wafat, anaknya Abdullah bin Abdullah (bin Ubay) datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta jubah beliau untuk kafan
bapaknya. Rasulullah memenuhi permintaan anaknya itu. Kemudian dimintakan pula
agar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyalatkan jenazah bapaknya.
Ketika beliau berdiri hendak shalat jenazah, maka beliau tiba-tiba ditarik
bajunya oleh Umar (bin Khaththab) seraya berkata; 'Ya Rasulullah! Akan Anda
shalatkankah dia? Bukankah Allah telah melarang Anda menyalatkannya? ' Jawab
beliau: 'Aku hanya diberi pilihan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala antara
menyalatkan atau tidak.' Lalu dibacanya ayat: Kamu mohonkan ampun bagi mereka
atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja); sekalipun kamu
mohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali…'. (QS. At Taubah (9): 80). Dan aku
akan melebihi dari tujuh puluh kali.' Kata Umar; 'Tapi diakan orang munafik! '
Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tetap menyalatkannya juga.
Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat: 'Dan sekali-kali janganlah kamu shalatkan
jenazah salah seorang mereka yang mati, dan jangan pula kamu berdiri di
kuburannya…'. (QS. At Taubah (9): 84). Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan 'Ubaidullah bin Sa'id mereka berdua
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya Al Qaththan dari
'Ubaidullah dengan sanad ini dengan Hadits yang serupa dengan tambahan;
lalu beliau meninggalkan shalat untuk orang-orang munafik. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ اجْتَمَعَ عِنْدَ
الْبَيْتِ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ قُرَشِيَّانِ وَثَقَفِيٌّ أَوْ ثَقَفِيَّانِ
وَقُرَشِيٌّ قَلِيلٌ فِقْهُ قُلُوبِهِمْ كَثِيرٌ شَحْمُ بُطُونِهِمْ فَقَالَ
أَحَدُهُمْ أَتُرَوْنَ اللَّهَ يَسْمَعُ مَا نَقُولُ وَقَالَ الْآخَرُ يَسْمَعُ
إِنْ جَهَرْنَا وَلَا يَسْمَعُ إِنْ أَخْفَيْنَا وَقَالَ الْآخَرُ إِنْ كَانَ
يَسْمَعُ إِذَا جَهَرْنَا فَهُوَ يَسْمَعُ إِذَا أَخْفَيْنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ { وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ
وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ } الْآيَةَ و حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ
خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ وَهْبِ بْنِ
رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ح و قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
حَدَّثَنِي مَنْصُورٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بِنَحْوِهِ |
|
51.4/4979. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu 'Umar Al Makki telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Manshur dari Mujahid dari Abu Ma'mar
dari Ibnu Mas'ud dia berkata; Ada tiga
orang berkumpul di dekat Ka'bah, dua orang dari suku Quraisy dan satu lagi dari
suku Tsaqafi atau sebaliknya. Ketiga-tiganya kurang terpelajar tetapi mereka
gemuk-gemuk. Salah seorang dari mereka bertanya kepada temannya; 'Tahukah kamu
bahwa Allah mendengar apa yang kita ucapkan? ' Jawab yang lain; 'Dia mendengar
kalau kita bicara keras, dan tidak mendengar kalau kita bicara perlahan.' Kata
orang yang ketiga; 'Jika Dia mendengar ketika kita berbicara keras tentu Dia
mendengar juga ketika kita berbicara perlahan.' Lalu Allah Azza wa Jalla
menurunkan ayat: 'Kamu sekali-kali tidak kalian tidak dapat menyembunyikan dari
kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu…'. (QS. Fushilat (41): 22). Dan
telah menceritakan kepadaku Abu Bakr bin Khallad Al Bahili telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Sufyan telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari 'Umarah bin
'Umair dari Wahb bin Rabi'ah dari 'Abdullah Demikian juga
diriwayatkan dari jalur lainnya, dan dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Yahya telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepadaku Manshur dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari
'Abdullah dengan Hadits yang serupa. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ عَدِيٍّ وَهُوَ ابْنُ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
يَزِيدَ يُحَدِّثُ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى أُحُدٍ فَرَجَعَ نَاسٌ مِمَّنْ كَانَ مَعَهُ
فَكَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ
فِرْقَتَيْنِ قَالَ بَعْضُهُمْ نَقْتُلُهُمْ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا فَنَزَلَتْ {
فَمَا لَكُمْ فِي الْمُنَافِقِينَ فِئَتَيْنِ } و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ ح و حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ
حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
نَحْوَهُ |
|
51.5/4980. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami
bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Adi bin
Tsabit dia berkata; aku mendengar 'Abdullah bin Yazid bercerita dari
Zaid bin Tsabit bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berangkat
ke medan perang Uhud, beberapa orang yang ikut berangkat bersama-sama beliau
pulang kembali di tengah perjalanan. Karena itu, para sahabat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berbeda pendapat mengenai mereka menjadi dua golongan: Sebagian
mengatakan mereka harus diperangi dan sebagian lagi mengatakan jangan diperangi.
Karena itu, turunlah ayat: 'Mengapa kamu menjadi dua golongan dalam (menghadapi)
orang-orang munafik…' (QS. An Nisaa (4): 88). Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepadaku
Abu Bakr bin Nafi' telah menceritakan kepada kami Ghundar keduanya
dari Syu'bah melalui sanad ini dengan Hadits yang serupa. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَهْلٍ التَّمِيمِيُّ
قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
أَخْبَرَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ أَنَّ رِجَالًا مِنْ الْمُنَافِقِينَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانُوا إِذَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْغَزْوِ تَخَلَّفُوا عَنْهُ وَفَرِحُوا بِمَقْعَدِهِمْ
خِلَافَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا قَدِمَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَذَرُوا إِلَيْهِ وَحَلَفُوا
وَأَحَبُّوا أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَنَزَلَتْ { لَا تَحْسَبَنَّ
الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ
يَفْعَلُوا فَلَا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ مِنْ الْعَذَابِ } |
|
51.6/4981. Telah menceritakan kepada kami Al
Hasan bin 'Ali Al Hulwani dan Muhammad bin Sahl At Tamimi mereka
berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku
Zaid bin Aslam dari 'Atha bin Yasar dari Abu Sa'id Al
Khudri Bahwa beberapa orang munafik pada
masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila beliau pergi berperang
mereka tidak turut berperang dan merasa bangga dengan duduk-duduknya
(nongkrong-nongkrongnya) untuk menyelisihi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah kembali (membawa
kemenangan dan harta rampasan perang), mereka mengemukakan alasan mereka
masing-masing, mengapa mereka tidak turut berperang dan menguatkan alasannya
dengan sumpah. Kemudian mereka ingin dipuji (seolah-olah merekalah yang
pahlawan) padahal mereka tidak berbuat apa-apa. Karena itu turunlah ayat:
'Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa
yang telah mereka kerjakan dan mereka ingin dipuji terhadap perbuatan yang tidak
mereka kerjakan, janganlah kamu mengira bahwa mereka akan terlepas dari siksa…'
(QS Ali Imraan (3):! 88). |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ
قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ
أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ حُمَيْدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَخْبَرَهُ
أَنَّ مَرْوَانَ قَالَ اذْهَبْ يَا رَافِعُ لِبَوَّابِهِ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ
فَقُلْ لَئِنْ كَانَ كُلُّ امْرِئٍ مِنَّا فَرِحَ بِمَا أَتَى وَأَحَبَّ أَنْ
يُحْمَدَ بِمَا لَمْ يَفْعَلْ مُعَذَّبًا لَنُعَذَّبَنَّ أَجْمَعُونَ فَقَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ مَا لَكُمْ وَلِهَذِهِ الْآيَةِ إِنَّمَا أُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِي
أَهْلِ الْكِتَابِ ثُمَّ تَلَا ابْنُ عَبَّاسٍ { وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ }
هَذِهِ الْآيَةَ وَتَلَا ابْنُ عَبَّاسٍ { لَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ
بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا } وَقَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ سَأَلَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ
فَكَتَمُوهُ إِيَّاهُ وَأَخْبَرُوهُ بِغَيْرِهِ فَخَرَجُوا قَدْ أَرَوْهُ أَنْ قَدْ
أَخْبَرُوهُ بِمَا سَأَلَهُمْ عَنْهُ وَاسْتَحْمَدُوا بِذَلِكَ إِلَيْهِ وَفَرِحُوا
بِمَا أَتَوْا مِنْ كِتْمَانِهِمْ إِيَّاهُ مَا سَأَلَهُمْ عَنْهُ |
|
51.7/4982. Telah menceritakan kepada kami Zuhair
bin Harb dan Harun bin 'Abdullah -dan lafadh ini milik Zuhair- mereka
berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dari
Ibnu Juraij; telah mengabarkan kepadaku Ibnu Abu Malikah
bahwasanya Humaid bin 'Abdurrahman bin 'Auf mengabarkan kepadanya
bahwasanya Marwan berkata; Wahai Abu Rafi',
katakan kepada kepada penjaga pintu agar dia pergi menemui Ibnu Abbas, tanyakan
kepadanya; 'Apabila setiap orang dari kita yang merasa senang dengan apa yang
dia kerjakan dan yang menyukai untuk dipuji terhadap apa yang belum dia kerjakan
akan di adzab, dengan demikian berarti kita semua akan di adzab? Ibnu
Abbas berkata; 'Apa hubungannya kalian dengan ayat ini? ' Ayat ini hanya di
turunkan mengenai Ahlu kitab. Lalu Ibnu Abbas membaca ayat; Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi
(yaitu), Hendaklah kamu benar-benar
menerangkannya (isi kitab itu) kepada manusia dan janganlah kamu
menyembunyikannya. (QS. Ali Imran 187) Dan Ibnu Abbas membaca ayat; Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang
yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas
perbuatan yang tidak mereka lakukan. (QS. Ali'Imran 188) Ibnu Abbas
berkata; Yaitu ketika nabi shallallahu 'alaihi wasallam menanyakan kepada mereka
tentang sesuatu, namun mereka menyembunyikannya dan mengabarkan hal yang lain.
Lalu mereka keluar. Sungguh aku melihat beliau diberitahu tentang yang beliau
tanyakan kepada mereka hingga mereka ingin dipuji dengan apa yang telah mereka
kabarkan itu dan mereka senang dengan apa yang telah mereka kerjakan dari
menyembunyikan sesuatu yang beliau tanyakan.' |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ
قُلْتُ لِعَمَّارٍ أَرَأَيْتُمْ صَنِيعَكُمْ هَذَا الَّذِي صَنَعْتُمْ فِي أَمْرِ
عَلِيٍّ أَرَأْيًا رَأَيْتُمُوهُ أَوْ شَيْئًا عَهِدَهُ إِلَيْكُمْ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا لَمْ يَعْهَدْهُ إِلَى النَّاسِ
كَافَّةً وَلَكِنْ حُذَيْفَةُ أَخْبَرَنِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
أَصْحَابِي اثْنَا عَشَرَ مُنَافِقًا فِيهِمْ ثَمَانِيَةٌ { لَا يَدْخُلُونَ
الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ } ثَمَانِيَةٌ مِنْهُمْ
تَكْفِيكَهُمُ الدُّبَيْلَةُ وَأَرْبَعَةٌ لَمْ أَحْفَظْ مَا قَالَ شُعْبَةُ
فِيهِمْ |
|
51.8/4983. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Aswad bin 'Amir
telah menceritakan kepada kami Syu'bah bin Al Hajjaj dari Qatadah
dari Abu Nadhrah dari Qais dia berkata; Saya pernah bertanya
kepada Ammar, 'Bagaimanakah pendapatmu tentang peperangan melawan Ali? Atau,
bagaimana pesan Rasulullah yang telah disampaikan kepadamu? ' Ammar
menjawab; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menyampaikan
pesan kepada kami suatu pesan yang tidak beliau sampaikan juga kepada semua
orang.' 'Saya diberitahu oleh Hudzaifah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda: 'Di kalangan
sahabatku ada dua belas orang munafik. Di antara mereka ada delapan orang yang
tidak akan masuk surga hingga ada seekor unta yang dapat masuk ke dalam lubang
jarum. Delapan orang di antara mereka pasti akan tertimpa Dubailah, sedangkan
yang empat lagi aku tidak hafal apa yang dikatakan Syu'bah tentang mereka.'
|
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ قُلْنَا لِعَمَّارٍ
أَرَأَيْتَ قِتَالَكُمْ أَرَأْيًا رَأَيْتُمُوهُ فَإِنَّ الرَّأْيَ يُخْطِئُ
وَيُصِيبُ أَوْ عَهْدًا عَهِدَهُ إِلَيْكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا لَمْ يَعْهَدْهُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً وَقَالَ إِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي أُمَّتِي قَالَ
شُعْبَةُ وَأَحْسِبُهُ قَالَ حَدَّثَنِي حُذَيْفَةُ وَقَالَ غُنْدَرٌ أُرَاهُ قَالَ
فِي أُمَّتِي اثْنَا عَشَرَ مُنَافِقًا { لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ } وَلَا
يَجِدُونَ رِيحَهَا { حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ } ثَمَانِيَةٌ
مِنْهُمْ تَكْفِيكَهُمُ الدُّبَيْلَةُ سِرَاجٌ مِنْ النَّارِ يَظْهَرُ فِي
أَكْتَافِهِمْ حَتَّى يَنْجُمَ مِنْ صُدُورِهِمْ |
|
51.9/4984. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar -dan lafadh ini
milik Al Mutsanna- mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah dari Abu Nadlrah dari Qais bin 'Ubad dia berkata;
"Saya pernah bertanya kepada Ammar, 'Bagaimanakah pendapatmu tentang
peperanganmu? Sesungguhnya pendapat itu bisa salah dan bisa pula benar. Atau,
bagaimana pesan Rasulullah yang telah disampaikan kepadamu? ' Ammar menjawab;
'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menyampaikan pesan kepada
kami suatu pesan yang tidak beliau sampaikan juga kepada semua orang.'
Ammar berkata; 'Sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda: 'Sesungguhnya di
kalangan umatku (Syu'bah) berkata; 'Menurut saya Ammar berkata; 'Saya diberitahu
oleh Hudzaifah …' Ghundar berkata; 'Saya pernah melihat Rasulullah ketika
beliau bersabda: '(Di kalangan umatku) ada dua
belas orang munafik yang tidak akan masuk surga. Bahkan mereka tidak akan dapat
mencium harumnya surga kecuali jika ada seekor unta yang dapat masuk ke dalam
lubang jarum. Delapan orang di antara mereka pasti akan tertimpa Dubailah, yaitu
pijaran api yang menyengat bagian belakang pundak sehingga tembus ke dada
mereka.' |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ
بْنُ جُمَيْعٍ حَدَّثَنَا أَبُو الطُّفَيْلِ قَالَ كَانَ بَيْنَ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ
الْعَقَبَةِ وَبَيْنَ حُذَيْفَةَ بَعْضُ مَا يَكُونُ بَيْنَ النَّاسِ فَقَالَ
أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ كَمْ كَانَ أَصْحَابُ الْعَقَبَةِ قَالَ فَقَالَ لَهُ
الْقَوْمُ أَخْبِرْهُ إِذْ سَأَلَكَ قَالَ كُنَّا نُخْبَرُ أَنَّهُمْ أَرْبَعَةَ
عَشَرَ فَإِنْ كُنْتَ مِنْهُمْ فَقَدْ كَانَ الْقَوْمُ خَمْسَةَ عَشَرَ وَأَشْهَدُ
بِاللَّهِ أَنَّ اثْنَيْ عَشَرَ مِنْهُمْ حَرْبٌ لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ وَعَذَرَ ثَلَاثَةً قَالُوا
مَا سَمِعْنَا مُنَادِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا
عَلِمْنَا بِمَا أَرَادَ الْقَوْمُ وَقَدْ كَانَ فِي حَرَّةٍ فَمَشَى فَقَالَ إِنَّ
الْمَاءَ قَلِيلٌ فَلَا يَسْبِقْنِي إِلَيْهِ أَحَدٌ فَوَجَدَ قَوْمًا قَدْ
سَبَقُوهُ فَلَعَنَهُمْ يَوْمَئِذٍ |
|
51.10/4985. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Al Kufi
telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Jumai' telah menceritakan
kepada kami Abu Ath Thufail dia berkata; Pernah ada persoalan antara seorang peserta dalam
peristiwa Aqabah dengan Hudzaifah yang diketahui oleh orang banyak. Lalu
Hudzaifah bertanya; 'Saya bersumpah kepadamu dengan nama Allah, berapa jumlah
orang dalam Peristiwa Aqabah? ' Abu Thufail berkata; Orang-orang pun berkata
kepadanya; 'Beritahukan kepada Hudzaifah apabila ia bertanya kepadamu.
Dia menjawab; kami diberi tahu bahwasanya mereka itu berjumlah empat belas
orang. Dan apabila kamu termasuk di antara mereka, maka jumlahnya menjadi lima
belas orang. Saya bersaksi kepada Allah bahwasanya dua belas orang dari mereka
adalah musuh Allah dan Rasul-Nya baik di dunia dan di akhirat.' Dan yang tiga
orang lagi, mereka meminta udzur (maaf) seraya berkata 'Kami tidak mendengar
seruan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kami juga tidak tahu apa
maksud orang-orang munafik itu.' Pada cuaca yang sangat panas, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berjalan dan bersabda: 'Perbekalan tinggal sedikit.
Oleh karena itu, janganlah ada seorang pun yang menyentuh air itu sebelum aku
sentuh! ' Namun Rasulullah mendapati beberapa orang munafik telah mendahului
beliau. Akhirnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam langsung mengutuk
mereka pada saat itu juga. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا قُرَّةُ
بْنُ خَالِدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَصْعَدُ الثَّنِيَّةَ
ثَنِيَّةَ الْمُرَارِ فَإِنَّهُ يُحَطُّ عَنْهُ مَا حُطَّ عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ
قَالَ فَكَانَ أَوَّلَ مَنْ صَعِدَهَا خَيْلُنَا خَيْلُ بَنِي الْخَزْرَجِ ثُمَّ
تَتَامَّ النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَكُلُّكُمْ مَغْفُورٌ لَهُ إِلَّا صَاحِبَ الْجَمَلِ الْأَحْمَرِ فَأَتَيْنَاهُ
فَقُلْنَا لَهُ تَعَالَ يَسْتَغْفِرْ لَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ وَاللَّهِ لَأَنْ أَجِدَ ضَالَّتِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ
يَسْتَغْفِرَ لِي صَاحِبُكُمْ قَالَ وَكَانَ رَجُلٌ يَنْشُدُ ضَالَّةً لَهُ و
حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ
الْحَارِثِ حَدَّثَنَا قُرَّةُ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ يَصْعَدُ ثَنِيَّةَ الْمُرَارِ أَوْ الْمَرَارِ بِمِثْلِ حَدِيثِ مُعَاذٍ
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ وَإِذَا هُوَ أَعْرَابِيٌّ جَاءَ يَنْشُدُ ضَالَّةً
لَهُ |
|
51.11/4986. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami
bapakku telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid dari
Abu Az Zubair dari Jabir bin 'Abdullah dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; 'Barangsiapa mendaki bukit Al Murar? Maka
dosanya akan diampuni sebagaimana diampuninya dosa Bani Israil.' Jabir bin
Abdullah berkata; 'Yang pertama kali mendaki bukit itu adalah pasukan berkuda
kami dari Bani Khazraj. Setelah itu, barulah pasukan yang lain menyusul
bersama-sama.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; 'Dosa
kalian akan diampuni, kecuali dosa pemilik unta merah.' Setelah itu kami pun
pergi mendatangi pemilik unta merah itu sambil berkata; 'Ayo, mintalah kepada
Rasulullah agar beliau memohonkan ampun untukmu! ' Ternyata sang pemilik unta
merah itu menjawab; 'Sungguh aku lebih senang mendapatkan kembali untaku yang
hilang daripada temanmu itu (Nabi Muhammad) memohonkan ampun untukku.' Jabir
berkata; 'Ternyata orang tersebut sedang mencari untanya yang hilang.' Dan telah
menceritakannya kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan
kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami
Qurrah telah menceritakan kepada kami Abu Az Zubair dari Jabir
bin 'Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
'Barangsiapa mendaki bukit Al Murar atau Al Marar? Sebagaimana Hadits Mu'adz
hanya saja dia berkata dengan lafazh; dan ternyata orang itu seorang badui yang
sedang mencari untanya yang hilang.' |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ وَهُوَ
ابْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ مِنَّا
رَجُلٌ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ قَدْ قَرَأَ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ وَكَانَ
يَكْتُبُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقَ
هَارِبًا حَتَّى لَحِقَ بِأَهْلِ الْكِتَابِ قَالَ فَرَفَعُوهُ قَالُوا هَذَا قَدْ
كَانَ يَكْتُبُ لِمُحَمَّدٍ فَأُعْجِبُوا بِهِ فَمَا لَبِثَ أَنْ قَصَمَ اللَّهُ
عُنُقَهُ فِيهِمْ فَحَفَرُوا لَهُ فَوَارَوْهُ فَأَصْبَحَتْ الْأَرْضُ قَدْ
نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا ثُمَّ عَادُوا فَحَفَرُوا لَهُ فَوَارَوْهُ
فَأَصْبَحَتْ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا ثُمَّ عَادُوا فَحَفَرُوا
لَهُ فَوَارَوْهُ فَأَصْبَحَتْ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا
فَتَرَكُوهُ مَنْبُوذًا |
|
51.12/4987. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr telah
menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al Mughirah dari Tsabit dari
Anas bin Malik dia berkata; Dulu ada
seorang sahabat laki-laki dari Bani Najjar. Sahabat tersebut telah menghafal
surah Al Baqarah dan surah Ali Imran. Selain itu, ia juga pernah menjadi juru
tulis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Hingga pada suatu hari ia
melarikan diri dan bergabung dengan Ahli Kitab. Anas berkata; 'Ternyata
orang-orang Ahli Kitab memuliakan dan menghormatinya. Mereka berkata;
'Sesungguhnya orang laki-laki ini pernah menjadi juru tulis Muhammad.' Maka
semakin tambah hormatnya mereka kepada orang laki-laki itu. Tak lama kemudian,
orang itu meninggal dunia di tengah-tengah orang-orang Ahli Kitab. Lalu mereka
menggali tanah untuk menguburkannya. Tetapi kemudian, bumi malah memuntahkan
mayatnya ke atas. Mereka menggali tanah lagi untuk menguburkannya. Tetapi
kemudian bumi malah memuntahkan mayatnya ke atas. Mereka menggali tanah lagi
untuk menguburkannya. Tetapi kemudian bumi malah memuntahkan mayatnya ke atas,
hingga mereka membiarkannya tergeletak. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا حَفْصٌ يَعْنِي ابْنَ غِيَاثٍ
عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَلَمَّا كَانَ قُرْبَ الْمَدِينَةِ
هَاجَتْ رِيحٌ شَدِيدَةٌ تَكَادُ أَنْ تَدْفِنَ الرَّاكِبَ فَزَعَمَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بُعِثَتْ هَذِهِ الرِّيحُ
لِمَوْتِ مُنَافِقٍ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَإِذَا مُنَافِقٌ عَظِيمٌ مِنْ
الْمُنَافِقِينَ قَدْ مَاتَ |
|
51.13/4988. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin Al 'Ala telah menceritakan kepada kami Hafsh bin
Ghiyats dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir
bahwasanya suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dari
suatu perjalanan. Ketika beliau hampir tiba di kota Madinah, tiba-tiba angin
dahsyat bertiup kencang hingga hampir saja merobohkan penunggang kuda. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Angin ini diutus karena adanya orang munafik yang
meninggal dunia. Setelah beliau sampai di Madinah, ternyata memang benar
ada salah seorang pembesar dari kalangan munafik meninggal dunia. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدٍ
النَّضْرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُوسَى الْيَمَامِيُّ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ
حَدَّثَنَا إِيَاسٌ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ عُدْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مَوْعُوكًا قَالَ فَوَضَعْتُ يَدِي عَلَيْهِ
فَقُلْتُ وَاللَّهِ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ رَجُلًا أَشَدَّ حَرًّا فَقَالَ
نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَشَدَّ
حَرًّا مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ هَذَيْنِكَ الرَّجُلَيْنِ الرَّاكِبَيْنِ
الْمُقَفِّيَيْنِ لِرَجُلَيْنِ حِينَئِذٍ مِنْ أَصْحَابِهِ |
|
51.14/4989. Telah menceritakan kepadaku 'Abbas
bin 'Abdul 'Azhim Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami Abu Muhammad
An Nadhr bin Muhammad bin Musa Al Yamani telah menceritakan kepada kami
'Ikrimah telah menceritakan kepada kami Iyas telah menceritakan
kepadaku bapakku, dia berkata; "Kami pernah menjenguk seseorang yang
menderita sakit panas dan demam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam." Salamah berkata; 'Saya sentuhkan kedua tangan saya pada tubuh orang
itu sambil berkata; 'Demi Allah, saya tidak pernah melihat orang yang menderita
sakit panas seperti ini.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Maukah kamu aku tunjukkan orang
yang lebih panas daripada orang yang sakit panas ini pada hari kiamat kelak?
Itulah dua orang laki-laki yang mengendarai hewan dengan berboncengan.' Pada
saat itu, beliau menunjuk kepada dua orang sahabat yang menjadi orang munafik
yang sedang berlalu. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَا حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَاللَّفْظُ لَهُ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ يَعْنِي الثَّقَفِيَّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ
عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ الشَّاةِ الْعَائِرَةِ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ
تَعِيرُ إِلَى هَذِهِ مَرَّةً وَإِلَى هَذِهِ مَرَّةً حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيَّ عَنْ
مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ تَكِرُّ فِي هَذِهِ
مَرَّةً وَفِي هَذِهِ مَرَّةً |
|
51.15/4990. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin 'Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami bapakku
Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada
kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna -dan lafadh ini
miliknya- telah mengabarkan kepada kami 'Abdul Wahhab Ats Tsaqafi telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu
'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Orang Munafik itu bagaikan seekor kambing di antara
dua kambing (yang bingung untuk menentukan mana yang harus diikuti) terkadang
mengikuti yang ini dan terkadang mengikuti yang itu. Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub
bin 'Abdurrahman Al Qariya dari Musa bin 'Uqbah dari Nafi'
dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang
serupa. Hanya saja dia menggunakan lafazh; 'takirru' (pulang), bukan 'ta'iiru'. |