|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ
وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ
أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقْطَعُ السَّارِقَ فِي رُبْعِ دِينَارٍ فَصَاعِدًا و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ
سَعْدٍ كُلُّهُمْ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِمِثْلِهِ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ |
|
30.1/3189. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abu Umar dan ini
adalah lafadz Yahya. Ibnu Abu Umar berkata; telah menceritakan kepada kami,
sedangkan yang dua mengatakan; telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin
'Uyainah dari Az Zuhri dari 'Amrah dari 'Aisyah dia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam hanya memotong tangan pecuri jika ia mencuri seperempat dinar atau
lebih. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan
Abd bin Humaid keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami
Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada
kami Sulaiman bin Katsir dan Ibrahim bin Sa'd semuanya dari Az
Zuhri seperti hadits di atas dengan isnad ini. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَحَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ
وَاللَّفْظُ لِلْوَلِيدِ وَحَرْمَلَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ وَعَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُقْطَعُ يَدُ السَّارِقِ
إِلَّا فِي رُبْعِ دِينَارٍ فَصَاعِدًا |
|
30.2/3190. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir dan Harmalah bin Yahya, dan telah menceritakan kepada kami
Al Walid bin Syuja' dan ini adalah lafadz Al Walid, dan Harmalah
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dan
'Amrah dari 'Aisyah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Tangan pencuri tidak
dipotong hingga ia mencuri (harta) senilai seperempat dinar atau
lebih." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَهَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى
وَاللَّفْظُ لِهَارُونَ وَأَحْمَدَ قَالَ أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا وَقَالَ
الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَمْرَةَ أَنَّهَا سَمِعَتْ عَائِشَةَ تُحَدِّثُ
أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا
تُقْطَعُ الْيَدُ إِلَّا فِي رُبْعِ دِينَارٍ فَمَا فَوْقَهُ |
|
30.3/3191. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir dan Harun bin Sa'id Al Aili serta Ahamad bin Isa dan
ini adalah lafadz Harun dan Ahmad, Abu At Thahir berkata; telah mengabarkan
kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; telah menceritakan kepada kami
Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Mahramah dari Ayahnya
dari Sulaiman bin Yasar dari 'Amrah bahwa dia pernah mendengar
'Aisyah menceritakan bahwa, dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tangan pencuri tidak
dipotong hingga ia mencuri (harta) senilai seperempat dinar atau
lebih." |
|
|
حَدَّثَنِي
بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ
عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْهَادِ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ
عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا سَمِعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُقْطَعُ يَدُ السَّارِقِ إِلَّا فِي رُبْعِ
دِينَارٍ فَصَاعِدًا و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ جَمِيعًا عَنْ أَبِي عَامِرٍ الْعَقَدِيِّ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ مِنْ وَلَدِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ
عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْهَادِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ |
|
30.4/3192. Telah menceritakan kepadaku Bisyr bin
Al Hakam Al 'Abdi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin
Muhammad dari Yazid bin Abdullah bin Al Hadi dari Abu Bakar bin
Muhammad dari 'Amrah dari 'Aisyah, bahwa dia mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah tangan pencuri dipotong kecuali jika telah
mencapai seperempat dinar atau lebih. Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Ishaq bin
Manshur semuanya dari Abu 'Amir Al 'Aqadi telah menceritakan kepada
kami Abdullah bin Ja'far dari anaknya Al Miswar bin Mahzamah, dari
Yazid bin Abdullah bin Al Hadi dengan isnad seperti ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الرُّؤَاسِيُّ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ لَمْ تُقْطَعْ يَدُ سَارِقٍ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَمَنِ الْمِجَنِّ حَجَفَةٍ أَوْ تُرْسٍ
وَكِلَاهُمَا ذُو ثَمَنٍ و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ أَخْبَرَنَا
عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ ح
و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ كُلُّهُمْ عَنْ هِشَامٍ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ نُمَيْرٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الرُّؤَاسِيِّ وَفِي حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحِيمِ وَأَبِي أُسَامَةَ
وَهُوَ يَوْمَئِذٍ ذُو ثَمَنٍ |
|
30.5/3193. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Humaid
bin Abdurrahman Ar Ru`asi dari Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya
dari 'Aisyah dia berkata, Pada zaman
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tangan pencuri belum bisa dipotong jika
(ia mencuri) kurang dari seharga tameng atau perisai yang keduanya punya
nilai. Dan telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah
telah mengabarkan kepada kami 'Abdah bin Sulaiman dan Humaid bin
Abdurrahman. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdurrahim
bin Sulaiman. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah semuanya dari
Hisyam dengan isnad ini, seperti hadits Ibnu Numair, dari Humaid bin
Abdurrahman Ar Ru`asi. Dan dalam hadits Abdurrahim dan Abu Usamah disebutkan,
keduanya mempunyai nilai. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطَعَ سَارِقًا فِي
مِجَنٍّ قِيمَتُهُ ثَلَاثَةُ دَرَاهِمَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَابْنُ
رُمْحٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ ح و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ ح و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ وَأَيُّوبَ بْنِ مُوسَى وَإِسْمَعِيلَ
بْنِ أُمَيَّةَ ح و حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ
وَإِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ وَعُبَيْدِ اللَّهِ وَمُوسَى بْنِ عُقْبَةَ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ ح و حَدَّثَنِي أَبُو
الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ
الْجُمَحِيِّ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَمَالِكِ بْنِ أَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ
زَيْدٍ اللَّيْثِيِّ كُلُّهُمْ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ يَحْيَى عَنْ مَالِكٍ غَيْرَ
أَنَّ بَعْضَهُمْ قَالَ قِيمَتُهُ وَبَعْضَهُمْ قَالَ ثَمَنُهُ ثَلَاثَةُ
دَرَاهِمَ |
|
30.6/3194. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; aku bacakan di hadapan Malik; dari
Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah memotong tangan seseorang yang mencuri tameng senilai tiga
dirham. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Ibnu Rumh dari Al Laits bin Sa'd.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin
Harb dan Ibnu Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Yahya yaitu Al Qatthan. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami
Ayahku. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin
Mushir semuanya dari 'Ubaidullah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami
Isma'il -yaitu Ibnu 'Ulayyah-. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' dan Abu Kamil keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Sufyan dari Ayyub As Sahtiyani dan Ayyub bin Musa serta
Isma'il bin Umayah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepadaku Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah mengabarkan kepada kami
Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ayyub
dan Isma'il bin Umayyah dan 'Ubaidullah dan Musa bin
'Uqbah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Isma'il
bin Umayyah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku
Abu At Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dari
Hanzhalah bin Abu Sufyan Al Jumahi dan Abdullah bin Umar dan
Malik bin Anas dan Usamah bin Zaid Al Laitsi semuanya dari
Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
seperti hadit Yahya dari Malik. Hanyasaja sebagian dari mereka menyebutkan,
Nilainya. Sedangkan sebagian yang lain
menyebutkan, Harganya tiga dirham. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ اللَّهُ
السَّارِقَ يَسْرِقُ الْبَيْضَةَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ وَيَسْرِقُ الْحَبْلَ
فَتُقْطَعُ يَدُهُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
وَعَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ كُلُّهُمْ عَنْ عِيسَى بْنِ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُ يَقُولُ إِنْ سَرَقَ حَبْلًا وَإِنْ
سَرَقَ بَيْضَةً |
|
30.7/3195. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Allah melaknat seorang pencuri yang mencuri telur, lalu dipotong
tangannya dan mencuri seutas tali lalu dipotong tangannya. Dan telah menceritakan kepada kami 'Amru An
Naqid dan Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khasyram semuanya dari
Isa bin Yunus dari Al A'masy dengan sanad seperti ini, namun ia
menyebutkan, Jika ia mencuri seutas tali atau sebutir telur. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ
قُرَيْشًا أَهَمَّهُمْ شَأْنُ الْمَرْأَةِ الْمَخْزُومِيَّةِ الَّتِي سَرَقَتْ
فَقَالُوا مَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالُوا وَمَنْ يَجْتَرِئُ عَلَيْهِ إِلَّا أُسَامَةُ حِبُّ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَلَّمَهُ أُسَامَةُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْفَعُ فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ
اللَّهِ ثُمَّ قَامَ فَاخْتَطَبَ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا أَهْلَكَ
الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ
وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ وَايْمُ اللَّهِ
لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا وَفِي حَدِيثِ
ابْنِ رُمْحٍ إِنَّمَا هَلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ |
|
30.8/3196. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh
telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari
'Urwah dari 'Aisyah, bahwa orang-orang Quraisy merasa kebingungan
dengan masalah seorang wanita Makhzumiyah yang ketahuan mencuri, lalu mereka
berkata, Siapakah yang kiranya berani
membicarakan hal ini kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Maka
mereka mengusulkan, Tidak ada yang berani
melakukan hal ini kecuali Usamah, seorang yang dicintai oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Sesaat kemudian, Usamah mengadukan hal itu
kepada beliau, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apakah kamu hendak memberi Syafa'at (keringanan)
dalam hukum dari hukum-hukum Allah? Kemudian beliau berdiri dan
berkhutbah, sabdanya: Wahai sekalian manusia,
hanyasanya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah, ketika
orang-orang terpandang mereka mencuri, mereka membiarkannya (tidak menghukum),
sementara jika orang-orang yang rendahan dari mereka mencuri mereka menegakkan
hukuman had. Demi Allah, sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri, sungguh aku
sendiri yang akan memotong tangannya. Dan dalam hadits Ibnu Rumh
disebutkan, Hanyasanya yang menyebabkan
kebinasaan orang-orang sebelum kalian. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لِحَرْمَلَةَ قَالَا
أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ قُرَيْشًا أَهَمَّهُمْ شَأْنُ
الْمَرْأَةِ الَّتِي سَرَقَتْ فِي عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ الْفَتْحِ فَقَالُوا مَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا وَمَنْ يَجْتَرِئُ عَلَيْهِ إِلَّا
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ حِبُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأُتِيَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَلَّمَهُ
فِيهَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَتَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَتَشْفَعُ فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ فَقَالَ
لَهُ أُسَامَةُ اسْتَغْفِرْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَلَمَّا كَانَ الْعَشِيُّ
قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاخْتَطَبَ فَأَثْنَى
عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الشَّرِيفُ
تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ وَإِنِّي
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ
لَقَطَعْتُ يَدَهَا ثُمَّ أَمَرَ بِتِلْكَ الْمَرْأَةِ الَّتِي سَرَقَتْ فَقُطِعَتْ
يَدُهَا قَالَ يُونُسُ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ قَالَ عُرْوَةُ قَالَتْ عَائِشَةُ
فَحَسُنَتْ تَوْبَتُهَا بَعْدُ وَتَزَوَّجَتْ وَكَانَتْ تَأتِينِي بَعْدَ ذَلِكَ
فَأَرْفَعُ حَاجَتَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ
امْرَأَةٌ مَخْزُومِيَّةٌ تَسْتَعِيرُ الْمَتَاعَ وَتَجْحَدُهُ فَأَمَرَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُقْطَعَ يَدُهَا فَأَتَى أَهْلُهَا
أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَكَلَّمُوهُ فَكَلَّمَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ اللَّيْثِ
وَيُونُسَ |
|
30.9/3197. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir dan Harmalah bin Yahya dan ini adalah lafadz Harmalah,
keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata;
telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dia
berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dari
'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa saat penaklukan
Kota Makkah di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, orang-orang Quraisy
pernah kebingungan mengenai masalahnya seorang wanita (mereka) yang ketahuan
mencuri. Maka mereka berkata, Siapa kiranya
yang berani mengadukan permasalahan ini kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam? maka sebagian mereka mengusulkan, Siapa lagi kalau bukan Usamah bin Zaid, orang yang
paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu wanita
itu dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Usamah bin
Zaid pun mengadukan permasalahannya kepada beliau, tiba-tiba wajah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berubah menjadi merah seraya bersabda: Apakah kamu hendak meminta syafa'at (keringanan)
dalam hukum Allah (yang telah ditetapkan)! Maka Usamah berkata kepada
beliau, Mohonkanlah ampuanan bagiku wahai
Rasulullah. Sore harinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri
dan berkhutbah, setelah memuji Allah dengan ujian yang layak untuk-Nya, beliau
bersabda: Amma Ba'du. Sesungguhnya yang
membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah manakala ada orang yang
terpandang (terhormat) dari mereka mencuri, maka merekapun membiarkannya. Namun
jika ada orang yang lemah dan hina di antara mereka ketahuan mencuri, maka
dengan segera mereka melaksanakan hukuman atasnya. Demi Dzat yang jiwaku berada
tangan-Nya, sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri, sungguh aku sendiri yang
akan memotong tangannya. Akhirnya beliau memerintahkan terhadap wanita
yang mencuri, lalu dipotonglah tangan wanita tersebut. Yunus berkata; Ibnu Syihab berkata;
Urwah berkata; 'Aisyah berkata, Setelah peristiwa itu,
wanita tersebut malakukan taubat nasuha dan menikah, hingga pada suatu ketika ia
datang kepadaku untuk meminta tolong mengajukan permintaannya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku memnuhi permintaannya tersebut. Dan telah menceritakan kepada kami 'Abd bin
Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah dari
'Aisyah dia berkata, Seorang wanita Makhzumiyah pernah meminjam
suatu barang, setelah itu dia mengaku barang tersebut adalah miliknya. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh supaya tangannya dipotong, hingga keluarga
wanita tersebut menemui Usamah bin Zaid dan mengadukan permasalahan wanita itu.
Usamah lalu mengadukannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam …',
kemudian dia menyebutkan seperti hadits Laits dan Yunus. |
|
|
و حَدَّثَنِي
سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ
عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ
سَرَقَتْ فَأُتِيَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَاذَتْ
بِأُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهِ لَوْ كَانَتْ فَاطِمَةُ
لَقَطَعْتُ يَدَهَا فَقُطِعَتْ |
|
30.10/3198. Dan telah menceritakan kepadaku
Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin
A'yan telah menceritakan kepada kami Ma'qil dari Abu Az Zubair
dari Jabir, bahwa seorang wanita dari Bani Mahzum telah mencuri, lalu dia
dihadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun wanita tersebut
meminta perlindungan kepada Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Demi Allah, sekiranya yang melakukannya adalah
Fatimah, sungguh aku akan memotong tangannya! Maka dipotonglah tangan
wanita tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
الْحَسَنِ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ
الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذُوا
عَنِّي خُذُوا عَنِّي قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلًا الْبِكْرُ بِالْبِكْرِ
جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْيُ سَنَةٍ وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ جَلْدُ مِائَةٍ
وَالرَّجْمُ و حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا
مَنْصُورٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
30.11/3199. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari
Manshur dari Al Hasan dari Hitthan bin Abdullah Ar Raqasyi
dari 'Ubadah bin Shamit dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ikutilah semua ajaranku, ikutilah semua ajaranku. Sungguh, Allah telah
menetapkan hukuman bagi mereka (kaum wanita), perjaka dengan perawan hukumannya
adalah cambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun, sedangkan laki-laki
dan wanita yang sudah menikah hukumannya adalah dera seratus kali dan
dirajam. Dan telah menceritakan kepada kami
'Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Husyaim telah
mengabarkan kepada kami Manshur dengan isnad seperti
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى
قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَنْ
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ كُرِبَ لِذَلِكَ وَتَرَبَّدَ لَهُ وَجْهُهُ
قَالَ فَأُنْزِلَ عَلَيْهِ ذَاتَ يَوْمٍ فَلُقِيَ كَذَلِكَ فَلَمَّا سُرِّيَ عَنْهُ
قَالَ خُذُوا عَنِّي فَقَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلًا الثَّيِّبُ
بِالثَّيِّبِ وَالْبِكْرُ بِالْبِكْرِ الثَّيِّبُ جَلْدُ مِائَةٍ ثُمَّ رَجْمٌ
بِالْحِجَارَةِ وَالْبِكْرُ جَلْدُ مِائَةٍ ثُمَّ نَفْيُ سَنَةٍ و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِمَا الْبِكْرُ يُجْلَدُ وَيُنْفَى
وَالثَّيِّبُ يُجْلَدُ وَيُرْجَمُ لَا يَذْكُرَانِ سَنَةً وَلَا مِائَةً |
|
30.12/3200. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar semuanya dari Abdul
A'la, Ibnu Mutsanna berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul
A'la telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari
Al Hasan dari Hitthan bin Abdullah Ar Raqasyi dari 'Ubadah bin
Shamit dia berkata, Setiap kali turun
wahyu kepada Nabi Allah Shallallahu 'Alaihi Wasalam, maka beliau terlihat sangat
susah dan wajahnya berubah menjadi pucat. 'Ubadah bin Shamit berkata,
Pada suatu ketika wahyu turun kepada beliau,
maka beliau terlihat sangat kepayahan, setelah kondisinya tenang kembali, beliau
bersabda: Ikutilah semua ajaranku, sungguh Allah telah menetapkan hukum
buat mereka. Allah telah menetapkan hukuman bagi mereka (kaum wanita); laki-laki
dan wanita yang sudah menikah, dan perjaka dengan perawan. Bagi yang sudah
menikah adalah hukuman cambuk seratus kali dan rajam dengan batu, sedangkan bagi
yang belum menikah adalah cambuk seratus kali lalu diasingkan selama satu
tahun. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin
Hisyam telah menceritakan kepadaku Ayahku keduanya dari
Qatadah dengan isnad ini, namun dalam hadits keduanya disebutkan,
Hukuman bagi seorang yang belum menikah adalah dera dan diasingkan,
sedangkan bagi orang yang telah menikah adalah dera dan dirajam. Dan tidak disebutkan, Selama setahun, dan
tidak seratus kali. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ
قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَهُوَ جَالِسٌ عَلَى مِنْبَرِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ مُحَمَّدًا صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَقِّ وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ الْكِتَابَ فَكَانَ
مِمَّا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةُ الرَّجْمِ قَرَأْنَاهَا وَوَعَيْنَاهَا
وَعَقَلْنَاهَا فَرَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَرَجَمْنَا بَعْدَهُ فَأَخْشَى إِنْ طَالَ بِالنَّاسِ زَمَانٌ أَنْ يَقُولَ
قَائِلٌ مَا نَجِدُ الرَّجْمَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَيَضِلُّوا بِتَرْكِ فَرِيضَةٍ
أَنْزَلَهَا اللَّهُ وَإِنَّ الرَّجْمَ فِي كِتَابِ اللَّهِ حَقٌّ عَلَى مَنْ زَنَى
إِذَا أَحْصَنَ مِنْ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ إِذَا قَامَتْ الْبَيِّنَةُ أَوْ
كَانَ الْحَبَلُ أَوْ الِاعْتِرَافُ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالُوا حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ |
|
30.13/3201. Telah menceritakan kepada kami Abu
At Thahir dan Harmalah bin Yahya keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Yunus dari
Ibnu Syihab dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin
Abdullah bin 'Utbah bahwa dia pernah mendengar Abdullah bin Abbas
berkata, Umar bin Khattab berkata
sambil duduk di atas mimbar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
dengan kebenaran, dan Dia juga telah menurunkan kitab kepadanya, di antara ayat
yang diturunkan kepadanya, yang kita semua telah membacanya, mempelajari dan
berusaha memahaminya adalah ayat tentang rajam. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah melaksanakan hukuman rajam tersebut, begitu juga kita akan tetap
melaksanakan hukum tersebut setelah kepergian beliau. Aku khawatir, jika semakin
lama, maka akan ada yang berkata, 'Di dalam al Qur'an tidak kita dapati ayat
mengenai hukum rajam'. Lantas mereka tersesat karena meninggalkan hukum wajib
itu yang telah diturunkan oleh Allah Ta'la. Sesungguhnya hukuman rajam yang
terdapat dalam kitabullah, wajib dijalankan atas orang laki-laki dan perempuan
yang telah menikah melakukan perzinahan apabila ada saksi, ada bukti dan juga
ada pengakuan. Dan telah menceritakan kepada
kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu
Umar mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az
Zuhri dengan isnad ini. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
جَدِّي قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّهُ قَالَ أَتَى رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ فَنَادَاهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنِّي زَنَيْتُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَتَنَحَّى تِلْقَاءَ وَجْهِهِ فَقَالَ لَهُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي زَنَيْتُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ حَتَّى ثَنَى ذَلِكَ عَلَيْهِ
أَرْبَعَ مَرَّاتٍ فَلَمَّا شَهِدَ عَلَى نَفْسِهِ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ دَعَاهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبِكَ جُنُونٌ قَالَ
لَا قَالَ فَهَلْ أَحْصَنْتَ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْهَبُوا بِهِ فَارْجُمُوهُ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي
مَنْ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا فَكُنْتُ فِيمَنْ رَجَمَهُ
فَرَجَمْنَاهُ بِالْمُصَلَّى فَلَمَّا أَذْلَقَتْهُ الْحِجَارَةُ هَرَبَ
فَأَدْرَكْنَاهُ بِالْحَرَّةِ فَرَجَمْنَاهُ وَرَوَاهُ اللَّيْثُ أَيْضًا عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ خَالِدِ بْنِ مُسَافِرٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ و حَدَّثَنِيهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَيْضًا وَفِي حَدِيثِهِمَا جَمِيعًا قَالَ ابْنُ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي مَنْ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ كَمَا ذَكَرَ عُقَيْلٌ و
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ
وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ وَابْنُ جُرَيْجٍ كُلُّهُمْ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ رِوَايَةِ عُقَيْلٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ |
|
30.14/3202. Telah menceritakan kepadaku Abdul
Malik bin Syu'aib bin Laits bin Sa'd telah menceritakan kepadaku
ayahku dari kakekku dia berkata; telah menceritakan kepadaku
'Uqail dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin
'Auf dan Sa'id bin Musayyab dari Abu Hurairah bahwa dia
berkata, Seorang laki-laki Muslim datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau berada di Masjid.
Laki-laki itu berkata, Wahai Rasulullah, aku telah berzina! Namun beliau berpaling, lalu laki-laki itu pindah
dan menghadap wajah beliau seraya berkata, Wahai Rasulullah, aku telah
berzina! Beliau tetap memalingkan muka ke arah
lain hingga hal itu terjadi berulang sampai empat kali, setelah laki-laki itu
mengakui sampai empat kali bahwa dirinya telah berzina, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun bersabda: Apakah kamu gila? Jawab orang itu, Tidak. Beliau bertanya kepadanya lagi: Apakah kamu
telah menikah? dia menjawab, Ya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada para sahabat: Bawa orang ini, kemudian rajamlah dia. Ibnu Syihab berkata; telah menceritakan
kepadaku dari orang yang pernah mendengar Jabir bin Abdullah
berkata, Dan aku termasuk dari orang yang merajamnya, lalu kami
merajamnya di dekat Mushalla, ketika bebatuan menimpanya maka dia berusaha
kabur, lalu kami dapatkan dia di bawah terik (matahari), kemudian kami
merajamnya lagi. Dan telah diriwayatkan juga
oleh Laits dari Abdurrahman bin Khalid bin Musafir dari Ibnu
Syihab dengan isnad seperti ini. Dan telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah menceritakan kepada kami Syua'ib dari Az Zuhri
dengan isnad ini juga, dan dalam hadits keduanya, Ibnu Syihab berkata;
telah menceritakan kepada dari orang yang pernah mendengar Jabir bin
Abdullah sebagaimana yang telah di sebutkan oleh 'Uqail. Dan telah menceritakan kepadaku Abu At
Thahir dan Harmalah bin Yahya keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Yunus. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim
telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami
Ma'mar dan Ibnu Juraij semuanya dari Az Zuhri dari Abu
salamah dari Jabir bin Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam seperti riwayatnya 'Uqail dari Az Zuhri dari Sa'id dan Abu Salamah dari
Abu Hurairah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ
عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ رَأَيْتُ مَاعِزَ بْنَ
مَالِكٍ حِينَ جِيءَ بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَجُلٌ قَصِيرٌ أَعْضَلُ لَيْسَ عَلَيْهِ رِدَاءٌ فَشَهِدَ عَلَى نَفْسِهِ أَرْبَعَ
مَرَّاتٍ أَنَّهُ زَنَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَلَعَلَّكَ قَالَ لَا وَاللَّهِ إِنَّهُ قَدْ زَنَى الْأَخِرُ قَالَ فَرَجَمَهُ
ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ أَلَا كُلَّمَا نَفَرْنَا غَازِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
خَلَفَ أَحَدُهُمْ لَهُ نَبِيبٌ كَنَبِيبِ التَّيْسِ يَمْنَحُ أَحَدُهُمْ
الْكُثْبَةَ أَمَا وَاللَّهِ إِنْ يُمْكِنِّي مِنْ أَحَدِهِمْ لَأُنَكِّلَنَّهُ
عَنْهُ |
|
30.15/3203. Telah menceritakan kepadaku Abu
Kamil Fudlail bin Hushain Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Abu
'Awanah dari Simak bin Harb dari Jabir bin Samurah dia
berkata, "Aku melihat Ma'iz bin Malik ketika dia datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, kelihatan olehku bahwa dia adalah orang yang pendek betisnya
dan tidak memakai mantel, lalu dia mengaku sampai empat kali bahwa dirinya telah
berzina. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya:
"Barangkali kamu hanya sekedar mencium." Namun dia memperkuat pengakuannya
dengan diserati sumpah, bahwa dia memang telah berzina." Jabir melanjutkan,
"Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya
merajamnya. Setelah itu beliau berkhutbah: "Ketika kami akan berangkat perang di jalan Allah,
ternyata salah seorang dari kalian ada yang tidak ikut serta, lalu dia mempunyai
desahan seperti kambing jantan mendesah (saat kawin), lalu dia memberikan
sedikit sesuatu (kepada wanita tersebut). Demi Allah, sekiranya aku diberikan
kesempatan, niscaya aku akan memberikan hukuman kepadanya sebagai suatu
pelajaran." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ
حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ يَقُولُا أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ قَصِيرٍ أَشْعَثَ ذِي عَضَلَاتٍ
عَلَيْهِ إِزَارٌ وَقَدْ زَنَى فَرَدَّهُ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّمَا نَفَرْنَا
غَازِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَخَلَّفَ أَحَدُكُمْ يَنِبُّ نَبِيبَ التَّيْسِ
يَمْنَحُ إِحْدَاهُنَّ الْكُثْبَةَ إِنَّ اللَّهَ لَا يُمْكِنِّي مِنْ أَحَدٍ
مِنْهُمْ إِلَّا جَعَلْتُهُ نَكَالًا أَوْ نَكَّلْتُهُ قَالَ فَحَدَّثْتُهُ سَعِيدَ
بْنَ جُبَيْرٍ فَقَالَ إِنَّهُ رَدَّهُ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ
عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ جَعْفَرٍ وَوَافَقَهُ شَبَابَةُ عَلَى قَوْلِهِ
فَرَدَّهُ مَرَّتَيْنِ وَفِي حَدِيثِ أَبِي عَامِرٍ فَرَدَّهُ مَرَّتَيْنِ أَوْ
ثَلَاثًا |
|
30.16/3204. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadznya dari
Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Simak bin
Harb dia berkata; aku pernah mendengar Jabir bin Samurah berkata,
Pada suatu hari, seorang laki-laki bertubuh
pendek dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia terlihat
kusut, dekil dan mengenakan kain sarung, Dia mengaku bahwa dirinya telah
berzina, pada awalnya beliau menolak pengakuannya sampai dua kali. Setelah itu,
barulah beliau memerintahkan para sahabatnya untuk merajamnya. Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ketika kami akan berangkat perang
untuk berjihad di jalan Allah, ternyata salah seorang dari kalian ada yang tidak
ikut berangkat bersama kami, dia mempunyai desahan seperti desahan hewan dan
memberikan sesuatu kepada salah seorang para wanita tersebut. Sekiranya Allah
memberikan kesempatan kepadaku untuk berbuat sesuatu kepadanya, niscaya aku akan
memberikan hukuman kepadanya sebagai pelajaran -atau akan aku kasih
pelajaran-. Perawi berkata, Kemudian
hal ini aku ceritakan kepada Sa'id bin Jubair maka dia berkata, Beliau menolaknya sampai empat kali. Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Syababah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir
Al 'Aqdi keduanya dari Syu'bah dari Simak dari Jabir bin
Samurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits Ibnu Ja'far.
Syababah juga sepakat mengenai perkataannya, Maka beliau menolaknya sampai dua kali.
Sedangkan dalam hadits Abu 'Amir disebutkan, Maka beliau menolaknya dua kali atau tiga
kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ
قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لِمَاعِزِ بْنِ مَالِكٍ أَحَقٌّ مَا بَلَغَنِي عَنْكَ قَالَ وَمَا بَلَغَكَ عَنِّي
قَالَ بَلَغَنِي أَنَّكَ وَقَعْتَ بِجَارِيَةِ آلِ فُلَانٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ
فَشَهِدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ ثُمَّ أَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ |
|
30.17/3205. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Abu Kamil Al Jahdari sedangkan lafadznya
dari Wutaibah, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu
'Awanah dari Simak dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu
Abbas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ma'iz bin
Malik: Apakah benar berita yang telah sampai
kepadaku tentangmu? Ma'iz balik bertanya, Berita apa kiranya yang sampai kepada anda
tentangku? beliau menjawab: Benarkah
kamu telah berzina dengan budak perempuan keluarga fulan? Ma'iz menjawab,
Ya, benar. Ibnu Abbas berkata, Kemudian dia bersaksi sampai empat kali persaksian,
kemudian beliau memerintahkan untuk merajamnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ
أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَسْلَمَ يُقَالُ لَهُ
مَاعِزُ بْنُ مَالِكٍ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ إِنِّي أَصَبْتُ فَاحِشَةً فَأَقِمْهُ عَلَيَّ فَرَدَّهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِرَارًا قَالَ ثُمَّ سَأَلَ قَوْمَهُ فَقَالُوا مَا
نَعْلَمُ بِهِ بَأْسًا إِلَّا أَنَّهُ أَصَابَ شَيْئًا يَرَى أَنَّهُ لَا
يُخْرِجُهُ مِنْهُ إِلَّا أَنْ يُقَامَ فِيهِ الْحَدُّ قَالَ فَرَجَعَ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَنَا أَنْ نَرْجُمَهُ قَالَ
فَانْطَلَقْنَا بِهِ إِلَى بَقِيعِ الْغَرْقَدِ قَالَ فَمَا أَوْثَقْنَاهُ وَلَا
حَفَرْنَا لَهُ قَالَ فَرَمَيْنَاهُ بِالْعَظْمِ وَالْمَدَرِ وَالْخَزَفِ قَالَ
فَاشْتَدَّ وَاشْتَدَدْنَا خَلْفَهُ حَتَّى أَتَى عُرْضَ الْحَرَّةِ فَانْتَصَبَ
لَنَا فَرَمَيْنَاهُ بِجَلَامِيدِ الْحَرَّةِ يَعْنِي الْحِجَارَةَ حَتَّى سَكَتَ
قَالَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطِيبًا
مِنْ الْعَشِيِّ فَقَالَ أَوَ كُلَّمَا انْطَلَقْنَا غُزَاةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ
تَخَلَّفَ رَجُلٌ فِي عِيَالِنَا لَهُ نَبِيبٌ كَنَبِيبِ التَّيْسِ عَلَيَّ أَنْ
لَا أُوتَى بِرَجُلٍ فَعَلَ ذَلِكَ إِلَّا نَكَّلْتُ بِهِ قَالَ فَمَا اسْتَغْفَرَ
لَهُ وَلَا سَبَّهُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ
مَعْنَاهُ وَقَالَ فِي الْحَدِيثِ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ الْعَشِيِّ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا
بَعْدُ فَمَا بَالُ أَقْوَامٍ إِذَا غَزَوْنَا يَتَخَلَّفُ أَحَدُهُمْ عَنَّا لَهُ
نَبِيبٌ كَنَبِيبِ التَّيْسِ وَلَمْ يَقُلْ فِي عِيَالِنَا و حَدَّثَنَا سُرَيْجُ
بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّاءَ بْنِ أَبِي زَائِدَةَ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ كِلَاهُمَا عَنْ دَاوُدَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ بَعْضَ هَذَا
الْحَدِيثِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ سُفْيَانَ فَاعْتَرَفَ بِالزِّنَى ثَلَاثَ
مَرَّاتٍ |
|
30.18/3206. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al Mutsanna telah menceritakan kepadaku Abdul A'la telah
menceritakan kepada kami Daud dari Abu Nadlrah dari Abu
Sa'id, bahwa seorang laki-laki dari Bani Aslam yang bernama Ma'iz bin Malik
mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata, Sesungguhnya aku telah berbuat keji, oleh karena itu
luruskanlah daku! Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpaling
darinya, hal itu terjadi sampai berkali-kali.
Abu Sa'id berkata, Kemudian beliau bertanya kepada kaumnya, mereka
menjawab, Kami tidak melihatnya berbuat keji
melainkan dia telah melakukan sesuatu, dan dia tidak bisa keluar dari
permasalahan itu kecuali jika telah ditegakkan had atasnya. Abu Sa'id
melanjutkan, Lalu dia kembali kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lantas beliau memerintahkan kami untuk
merajamnya. Abu Sa'id melanjutkan, Setelah itu kami pergi ke Baqi' Gharqad, kami tidak
mengikatnya dan tidak pula memendamnya. Abu Sa'id melanjutkan, Lalu kami melemparinya dengan tulang belulang dan
tanah liat yang keras. Abu Sa'id berkata, Ma'iz berusaha lari hingga sampai dekat Hurrah,
namun kami mengejarnya dan mendapatkannya kembali, lalu kami melemparinya dengan
bebatuan yang besar hingga dia diam (mati). Di sore harinya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan berkhutbah, sabdanya: Kenapa ketika kami berangkat perang untuk berjihad
di jalan Allah, salah seorang dari kalian ada yang tidak ikut berangkat dan
bersama keluarga kami, ia memiliki desahan seperti kambing jantan (saat kawin).
Maka tidaklah kalian menghadapkan kepadaku orang yang melakukan perbuatan itu
melainkan aku akan memberinya sanksi. Abu Sa'id berkata, Maka beliau tidak memintakan ampun untuknya dan
tidak pula mencacinya. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada
kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Daud dengan
sanad ini, seperti makna hadits tersebut. Dalam hadits tersebut ia menyebutkan,
Di sore harinya, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berdiri dan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, lalu bersabda:
Amma Ba'du. Kenapa sekelompok orang ketika kami berangkat perang lalu
salah seorang dari mereka mundur (tidak ikut) bersama kami, ia memiliki desahan
seperti desahan kambing jantan (saat kawin) '. dan ia tidak menyebutkan,
'bersama keluarga kami'. Dan telah
menceritakan kepada kami Suraij bin Yunus telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Zakaria bin Abu Zaidah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Mu'awiyah bin Hisyam telah menceritakan kepada kami
Sufyan keduanya dari Daud dengan isnad sebagian hadits ini, namun
dalam hadits Sufyan disebutkan, 'Jika ia mengakui telah berzina sebanyak tiga
kali'. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَعْلَى وَهُوَ
ابْنُ الْحَارِثِ الْمُحَارِبِيُّ عَنْ غَيْلَانَ وَهُوَ ابْنُ جَامِعٍ
الْمُحَارِبِيُّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ جَاءَ مَاعِزُ بْنُ مَالِكٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ طَهِّرْنِي فَقَالَ وَيْحَكَ
ارْجِعْ فَاسْتَغْفِرْ اللَّهَ وَتُبْ إِلَيْهِ قَالَ فَرَجَعَ غَيْرَ بَعِيدٍ
ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ طَهِّرْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيْحَكَ ارْجِعْ فَاسْتَغْفِرْ اللَّهَ وَتُبْ
إِلَيْهِ قَالَ فَرَجَعَ غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
طَهِّرْنِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ ذَلِكَ
حَتَّى إِذَا كَانَتْ الرَّابِعَةُ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ فِيمَ أُطَهِّرُكَ
فَقَالَ مِنْ الزِّنَى فَسَأَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَبِهِ جُنُونٌ فَأُخْبِرَ أَنَّهُ لَيْسَ بِمَجْنُونٍ فَقَالَ أَشَرِبَ خَمْرًا
فَقَامَ رَجُلٌ فَاسْتَنْكَهَهُ فَلَمْ يَجِدْ مِنْهُ رِيحَ خَمْرٍ قَالَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَزَنَيْتَ فَقَالَ نَعَمْ
فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ فَكَانَ النَّاسُ فِيهِ فِرْقَتَيْنِ قَائِلٌ يَقُولُ
لَقَدْ هَلَكَ لَقَدْ أَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ وَقَائِلٌ يَقُولُ مَا تَوْبَةٌ
أَفْضَلَ مِنْ تَوْبَةِ مَاعِزٍ أَنَّهُ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي يَدِهِ ثُمَّ قَالَ اقْتُلْنِي
بِالْحِجَارَةِ قَالَ فَلَبِثُوا بِذَلِكَ يَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةً ثُمَّ جَاءَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمْ جُلُوسٌ فَسَلَّمَ ثُمَّ
جَلَسَ فَقَالَ اسْتَغْفِرُوا لِمَاعِزِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ فَقَالُوا غَفَرَ
اللَّهُ لِمَاعِزِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ تَابَ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ أُمَّةٍ
لَوَسِعَتْهُمْ قَالَ ثُمَّ جَاءَتْهُ امْرَأَةٌ مِنْ غَامِدٍ مِنْ الْأَزْدِ
فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ طَهِّرْنِي فَقَالَ وَيْحَكِ ارْجِعِي
فَاسْتَغْفِرِي اللَّهَ وَتُوبِي إِلَيْهِ فَقَالَتْ أَرَاكَ تُرِيدُ أَنْ
تُرَدِّدَنِي كَمَا رَدَّدْتَ مَاعِزَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ وَمَا ذَاكِ قَالَتْ
إِنَّهَا حُبْلَى مِنْ الزِّنَى فَقَالَ آنْتِ قَالَتْ نَعَمْ فَقَالَ لَهَا حَتَّى
تَضَعِي مَا فِي بَطْنِكِ قَالَ فَكَفَلَهَا رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ حَتَّى
وَضَعَتْ قَالَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ قَدْ
وَضَعَتْ الْغَامِدِيَّةُ فَقَالَ إِذًا لَا نَرْجُمُهَا وَنَدَعُ وَلَدَهَا
صَغِيرًا لَيْسَ لَهُ مَنْ يُرْضِعُهُ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ
إِلَيَّ رَضَاعُهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ فَرَجَمَهَا |
|
30.19/3207. Dqan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Al 'Ala Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ya'la -yaitu Ibnu Al Harits Al Muharibi- dari Ghailan -yaitu Ibnu
Jami' Al Muharibi- dari 'Alqamah bin Murtsad dari Sulaiman bin
Buraidah dari ayahnya dia berkata, Ma'iz bin Malik datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata, Wahai Rasulullah, sucikanlah
diriku. Rasulullah menjawab: Celaka
kamu! Pulang dan mintalah ampun kepada Allah, dan bertaubatlah kepada-Nya. Kemudian Ma'iz pergi, tidak lama kemudian dia
kembali lagi sambil berkata: Wahai Rasulullah, sucikanlah daku. Beliau menjawab: Celaka kamu! Pulang dan
mintalah ampun kepada Allah, dan bertaubatlah kepada-Nya. Lalu Ma'iz pergi, tetapi belum begitu jauh dia
pergi, dia kembali lagi dan berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, Wahai Rasulullah, sucikanlah daku. Beliau menjawab sebagaimana jawabannya yang
pertama, dan hal itu berulang-ulang sampai empat kali. Pada kali yang ke empat,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Dari hal apakah kamu
harus aku sucikan? Ma'iz menjawab, Dari
dosa zina. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya kepada para sahabat yang ada di sekitar beliau: Apakah
Ma'iz ini mengidap penyakit gila? lalu beliau
diberitahu bahwa dia tidaklah gila. Beliau bertanya lagi: Apakah dia habis minum Khamr? lantas seorang
laki-laki langsung berdiri untuk mencium bau mulutnya, namun dia tidak
mendapapti bau khamr darinya. Buraidah
melanjutkan, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
Betulkah kamu telah berzina? Dia
menjawab, Ya, benar. Lantas beliau
memerintahkan untuk ditegakkan hukuman rajam atas dirinya, lalu dia pun dirajam.
Dalam permasalahan ini, orang-orang berbeda menjadi dua pendapat, yaitu; Ma'iz
meninggal dan dosanya terhapuskan karena hukuman itu dijalaninya dengan ikhlas.
Dan yang lain mengatakan bahwa Ma'iz bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat,
tiada taubat yang melebihi taubatnya Ma'iz. Dia datang menghadap Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu tangannya diletakkan di atas tangan beliau
kemudian dia berkata, Wahai Rasulullah,
rajamlah aku dengan batu. Dan mereka senantiasa dalam perbedaan pendapat
seperti itu selama dua atau tiga hari. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang, setelah memberi salam beliau duduk bersama-sama dengan mereka,
lalu beliau bersabda: Mintakanlah ampun bagi
Ma'iz bin Malik. Lalu mereka memohonkan ampun untuknya, Semoga Allah mengampuni Ma'iz bin Malik.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh Ma'iz telah betaubat dengan sempurna, dan
seandainya taubat Ma'iz dapat dibagi di antara satu kaum, pasti taubatnya akan
mencukupi mereka semua. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَتَقَارَبَا فِي لَفْظِ
الْحَدِيثِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا بَشِيرُ بْنُ الْمُهَاجِرِ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ مَاعِزَ بْنَ مَالِكٍ
الْأَسْلَمِيَّ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَزَنَيْتُ وَإِنِّي أُرِيدُ
أَنْ تُطَهِّرَنِي فَرَدَّهُ فَلَمَّا كَانَ مِنْ الْغَدِ أَتَاهُ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ زَنَيْتُ فَرَدَّهُ الثَّانِيَةَ فَأَرْسَلَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ أَتَعْلَمُونَ
بِعَقْلِهِ بَأْسًا تُنْكِرُونَ مِنْهُ شَيْئًا فَقَالُوا مَا نَعْلَمُهُ إِلَّا
وَفِيَّ الْعَقْلِ مِنْ صَالِحِينَا فِيمَا نُرَى فَأَتَاهُ الثَّالِثَةَ
فَأَرْسَلَ إِلَيْهِمْ أَيْضًا فَسَأَلَ عَنْهُ فَأَخْبَرُوهُ أَنَّهُ لَا بَأْسَ
بِهِ وَلَا بِعَقْلِهِ فَلَمَّا كَانَ الرَّابِعَةَ حَفَرَ لَهُ حُفْرَةً ثُمَّ
أَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ قَالَ فَجَاءَتْ الْغَامِدِيَّةُ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنِّي قَدْ زَنَيْتُ فَطَهِّرْنِي وَإِنَّهُ رَدَّهَا فَلَمَّا كَانَ
الْغَدُ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ تَرُدُّنِي لَعَلَّكَ أَنْ تَرُدَّنِي
كَمَا رَدَدْتَ مَاعِزًا فَوَاللَّهِ إِنِّي لَحُبْلَى قَالَ إِمَّا لَا فَاذْهَبِي
حَتَّى تَلِدِي فَلَمَّا وَلَدَتْ أَتَتْهُ بِالصَّبِيِّ فِي خِرْقَةٍ قَالَتْ
هَذَا قَدْ وَلَدْتُهُ قَالَ اذْهَبِي فَأَرْضِعِيهِ حَتَّى تَفْطِمِيهِ فَلَمَّا
فَطَمَتْهُ أَتَتْهُ بِالصَّبِيِّ فِي يَدِهِ كِسْرَةُ خُبْزٍ فَقَالَتْ هَذَا يَا
نَبِيَّ اللَّهِ قَدْ فَطَمْتُهُ وَقَدْ أَكَلَ الطَّعَامَ فَدَفَعَ الصَّبِيَّ
إِلَى رَجُلٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَحُفِرَ لَهَا إِلَى
صَدْرِهَا وَأَمَرَ النَّاسَ فَرَجَمُوهَا فَيُقْبِلُ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ
بِحَجَرٍ فَرَمَى رَأْسَهَا فَتَنَضَّحَ الدَّمُ عَلَى وَجْهِ خَالِدٍ فَسَبَّهَا
فَسَمِعَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبَّهُ إِيَّاهَا
فَقَالَ مَهْلًا يَا خَالِدُ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً
لَوْ تَابَهَا صَاحِبُ مَكْسٍ لَغُفِرَ لَهُ ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا
وَدُفِنَتْ |
|
30.20/3208. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair sedangkan lafadz haditsnya saling
berdekatan, telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan
kepada kami Basyir bin Muhajir telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Buraidah dari ayahnya, bahwa Ma'iz bin Malik Al Aslami pergi
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah menzhalimi
diriku, karena aku telah berzina, oleh karena itu aku ingin agar anda berkenan
membersihkan diriku. Namun beliau menolak pengakuannya. Keesokan harinya,
dia datang lagi kepada beliau sambil berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah
berzina. Namun beliau tetap menolak pengakuannya yang kedua kalinya. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang untuk menemui kaumnya
dengan mengatakan: Apakah kalian tahu bahwa
pada akalnya Ma'iz ada sesuatu yang tidak beres yang kalian ingkari?
mereka menjawab, Kami tidak yakin jika Ma'iz
terganggu pikirannya, setahu kami dia adalah orang yang baik dan masih sehat
akalnya. Untuk ketiga kalinya, Ma'iz bin Malik datang menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam untuk membersihkan dirinya dari dosa zina yang
telah diperbuatnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun mengirimkan
seseorang menemui kaumnya untuk menanyakan kondisi akal Ma'iz, namun mereka
membetahukan kepada beliau bahwa akalnya sehat dan termasuk orang yang baik.
Ketika Ma'iz bin Malik datang keempat kalinya kepada beliau, maka beliau
memerintahkan untuk membuat lubang ekskusi bagi Ma'iz. Akhirnya beliau
memerintahkan untuk merajamnya, dan hukuman rajam pun dilaksanakan. Buraidah melanjutkan, Suatu ketika ada
seorang wanita Ghamidiyah datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
seraya berkata, Wahai Rasulullah, diriku telah
berzina, oleh karena itu sucikanlah diriku. Tetapi untuk pertama kalinya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menghiraukan bahkan menolak
pengakuan wanita tersebut. Keesokan harinya wanita tersebut datang menemui
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata, Wahai Rasulullah, kenapa anda menolak pengakuanku?
Sepertinya anda menolak pengakuan aku sebagaimana pengakuan Ma'iz. Demi Allah,
sekarang ini aku sedang mengandung bayi dari hasil hubungan gelap itu.
Mendengar pengakuan itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sekiranya kamu ingin tetap bertaubat, maka pulanglah
sampai kamu melahirkan. Setelah melahirkan, wanita itu datang lagi kepada
beliau sambil menggendong bayinya yang dibungkus dengan kain, dia berkata, Inilah bayi yang telah aku lahirkan. Beliau
lalu bersabda: Kembali dan susuilah bayimu
sampai kamu menyapihnya. Setelah mamasuki masa sapihannya, wanita itu
datang lagi dengan membawa bayinya, sementara di tangan bayi tersebut ada
sekerat roti, lalu wanita itu berkata, Wahai
Nabi Allah, bayi kecil ini telah aku sapih, dan dia sudah dapat menikmati
makanannya sendiri. Kemudian beliau memberikan bayi tersebut kepada
laki-laki muslim, dan memerintahkan untuk melaksanakan hukuman rajam. Akhirnya
wanita itu ditanam dalam tanah hingga sebatas dada. Setelah itu beliau
memerintahkan orang-orang supaya melemparinya dengan batu. Sementara itu, Khalid
bin Walid ikut serta melempari kepala wanita tersebut dengan batu, tiba-tiba
percikan darahnya mengenai wajah Khalid, seketika itu dia mencaci maki wanita
tersebut. Ketika mendengar makian Khalid, Nabi Allah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Tenangkanlah dirimu wahai
Khalid, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya perempuan itu
telah benar-benar bertaubat, sekiranya taubat (seperti) itu dilakukan oleh
seorang pelaku dosa besar niscaya dosanya akan diampuni. Setelah itu
beliau memerintahkan untuk menshalati jenazahnya dan menguburkannya. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو غَسَّانَ مَالِكُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ
يَعْنِي ابْنَ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ
حَدَّثَنِي أَبُو قِلَابَةَ أَنَّ أَبَا الْمُهَلَّبِ حَدَّثَهُ عَنْ عِمْرَانَ
بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أَتَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ حُبْلَى مِنْ الزِّنَى فَقَالَتْ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ أَصَبْتُ حَدًّا فَأَقِمْهُ عَلَيَّ فَدَعَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِيَّهَا فَقَالَ أَحْسِنْ إِلَيْهَا فَإِذَا
وَضَعَتْ فَأْتِنِي بِهَا فَفَعَلَ فَأَمَرَ بِهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشُكَّتْ عَلَيْهَا ثِيَابُهَا ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَرُجِمَتْ
ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهَا فَقَالَ لَهُ عُمَرُ تُصَلِّي عَلَيْهَا يَا نَبِيَّ
اللَّهِ وَقَدْ زَنَتْ فَقَالَ لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ
سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَوَسِعَتْهُمْ وَهَلْ وَجَدْتَ تَوْبَةً
أَفْضَلَ مِنْ أَنْ جَادَتْ بِنَفْسِهَا لِلَّهِ تَعَالَى و حَدَّثَنَاه أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ
الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ |
|
30.21/3209. Telah menceritakan kepadakuu Abu
Ghassan Malik bin Abdul Wahid Al Misma'i telah menceritakan kepada kami
Mu'adz -yaitu Ibnu Hisyam- telah menceritakan kepadaku ayahku dari
Yahya bin Abu Katsir telah menceritakan kepadaku Abu Qilabah bahwa
Abu Al Muhallab telah menceritakan kepadanya dari 'Imran bin
Hushain, bahwa seorang wanita dari Juhainah datang menghadap kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, padahal dia sedang hamil akibat melakukan zina.
Wanita itu berkata, Wahai Rasulullah, aku
telah melanggar hukum, oleh karena itu tegakkanlah hukuman itu atasku.
Lalu Nabi Allah memanggil wali perempuan itu dan bersabda kepadanya: Rawatlah wanita ini sebaik-baiknya, apabila dia
telah melahirkan, bawalah dia ke hadapanku. Lalu walinya melakukan pesan
tersebut. setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk
merajam wanita tersebut, maka pakaian wanita tersebut dirapikan (agar auratnya
tidak terbuka saat dirajam). Kemudian beliau perintahkan agar ia dirajam.
Setelah dirajam, beliau menshalatkan jenazahnya, namun hal itu menjadkan Umar
bertanya kepada beliau, Wahai Nabi Allah,
perlukah dia dishalatkan? Bukankah dia telah berzina? beliau menjawab:
Sunnguh, dia telah bertaubat kalau sekiranya
taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, pasti
taubatnya akan mencukupi mereka semua. Adakah taubat yang lebih utama daripada
menyerahkan nyawa kepada Allah Ta'ala secara ikhlas? Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami Aban Aal
'Athar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dengan
isnad seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ
الْجُهَنِيِّ أَنَّهُمَا قَالَا إِنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَعْرَابِ أَتَى رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْشُدُكَ
اللَّهَ إِلَّا قَضَيْتَ لِي بِكِتَابِ اللَّهِ فَقَالَ الْخَصْمُ الْآخَرُ وَهُوَ
أَفْقَهُ مِنْهُ نَعَمْ فَاقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ وَأْذَنْ لِي فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ قَالَ إِنَّ ابْنِي كَانَ
عَسِيفًا عَلَى هَذَا فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ وَإِنِّي أُخْبِرْتُ أَنَّ عَلَى
ابْنِي الرَّجْمَ فَافْتَدَيْتُ مِنْهُ بِمِائَةِ شَاةٍ وَوَلِيدَةٍ فَسَأَلْتُ
أَهْلَ الْعِلْمِ فَأَخْبَرُونِي أَنَّمَا عَلَى ابْنِي جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ
عَامٍ وَأَنَّ عَلَى امْرَأَةِ هَذَا الرَّجْمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا
بِكِتَابِ اللَّهِ الْوَلِيدَةُ وَالْغَنَمُ رَدٌّ وَعَلَى ابْنِكَ جَلْدُ مِائَةٍ
وَتَغْرِيبُ عَامٍ وَاغْدُ يَا أُنَيْسُ إِلَى امْرَأَةِ هَذَا فَإِنْ اعْتَرَفَتْ
فَارْجُمْهَا قَالَ فَغَدَا عَلَيْهَا فَاعْتَرَفَتْ فَأَمَرَ بِهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَتْ و حَدَّثَنَا أَبُو
الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ ح و
حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ
حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ كُلُّهُمْ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
|
30.22/3210. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh
telah mengabarkan kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari
'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud dari Abu Hurairah
dan Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa keduanya berkata, Seorang laki-laki dari desa datang menghadap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, Ya Rasulullah,
aku memohon supaya anda bersumpah dengan nama Allah, bahwa anda tidak akan
menjatuhkan hukuman kepadaku kecuali sesuai dengan Kitabullah. Lawan bicara laki-laki tersebut angkat bicara -dan
dia lebih pandai dari laki-laki pertama-, Ya betul, putuskanlah perkara
kami sesuai dengan Kitabullah, dan izinkanlah aku bicara lebih dahulu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Katakanlah. Dia berbicara,
Anak laki-lakiku bekerja menjadi pegawai orang ini, lalu dia menuduh
anakku berzina dengan isterinya. Sesungguhnya aku tahu, bahwa anakku harus
dihukum rajam, lalu aku tebus dia dengan seratus ekor kambing dan seorang sahaya
perempuan, kemudian aku bertanya kepada alim ulama, mereka mengatakan kalau
anakku harus dihukum dera seratus kali dan diasingkan selama setahun, sedangkan
yang perempuan mendapatkan hukuman rajam. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Demi dzat yang jiwaku
berada di tangan-Nya, aku akan menjatuhkan hukuman bagi kalian berdua sesuai
dengan kitabullah, hamba sahaya dan kambing akan dikembalikan, sementara anakmu
harus didera seratus kali lalu diasingkan selama satu tahun. Wahai Unais, besok
pagi pergilah kamu kepada isteri orang ini, lalu periksa, apakah dia memang
benar berzina, jika dia mengaku berzina, maka rajamlah dia. Abu Hurairah berkata, Pagilah Unais
memeriksa wanita itu, ternyata dia mengaku telah berzina, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memrintnahkan supaya dirajam, akhirnya dia pun
dirajam. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu At Thahir dan Harmalah keduanya berkata; telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku 'Amru An Naqid telah
menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd telah menceritakan
kepada kami ayahku dari Shalih. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada
kami Abdurrazaq dari Ma'mar semuanya dari Az Zuhri dengan
isnad seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنِي
الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى أَبُو صَالِحٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ إِسْحَقَ
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ
أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ
بِيَهُودِيٍّ وَيَهُودِيَّةٍ قَدْ زَنَيَا فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى جَاءَ يَهُودَ فَقَالَ مَا تَجِدُونَ فِي
التَّوْرَاةِ عَلَى مَنْ زَنَى قَالُوا نُسَوِّدُ وُجُوهَهُمَا وَنُحَمِّلُهُمَا
وَنُخَالِفُ بَيْنَ وُجُوهِهِمَا وَيُطَافُ بِهِمَا قَالَ فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ
إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ فَجَاءُوا بِهَا فَقَرَءُوهَا حَتَّى إِذَا مَرُّوا
بِآيَةِ الرَّجْمِ وَضَعَ الْفَتَى الَّذِي يَقْرَأُ يَدَهُ عَلَى آيَةِ الرَّجْمِ
وَقَرَأَ مَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا وَرَاءَهَا فَقَالَ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
سَلَامٍ وَهُوَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْهُ
فَلْيَرْفَعْ يَدَهُ فَرَفَعَهَا فَإِذَا تَحْتَهَا آيَةُ الرَّجْمِ فَأَمَرَ
بِهِمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَا قَالَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عُمَرَ كُنْتُ فِيمَنْ رَجَمَهُمَا فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ يَقِيهَا مِنْ
الْحِجَارَةِ بِنَفْسِهِ و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ
يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ ح و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي رِجَالٌ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ
مِنْهُمْ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ أَنَّ نَافِعًا أَخْبَرَهُمْ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ فِي الزِّنَى
يَهُودِيَّيْنِ رَجُلًا وَامْرَأَةً زَنَيَا فَأَتَتْ الْيَهُودُ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهِمَا وَسَاقُوا الْحَدِيثَ
بِنَحْوِهِ و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ الْيَهُودَ جَاءُوا
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ مِنْهُمْ
وَامْرَأَةٍ قَدْ زَنَيَا وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِنَحْوِ حَدِيثِ عُبَيْدِ اللَّهِ
عَنْ نَافِعٍ |
|
30.23/3211. Telah menceritakan kepadaku Al Hakam
bin Musa Abu Shalih telah menceritakan kepada kami Syua'ib bin Ishaq
telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' bahwa
Abdullah bin Umar telah mengabarkan kepadanya, bahwa seorang laki-laki
dan seorang wanita dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
karena keduanya dituduh telah berbuat zina. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lantas pergi hingga menemui orang-orang Yahudi, beliau kemudian
bertanya: Apa yang kalian ketahui dalam Taurat
tentang hukuman bagi orang yang telah berzina? mereka menjawab: Kami lumuri muka mereka dengan arang, kemudian kami
naikkan kedua orang tersebut ke atas kendaraan dengan posisi
berbelakang-belakangan lalu diarak keliling kota. Beliau bersabda: Jika kalian benar, coba perlihatkan kitab
Tauratmu. Lalu mereka bawa kitab Taurat dan mereka membacanya di hadapan
beliau. Ketika bacaannya sampai kepada ayat rajam, pemuda yang membacanya
meletakkan tangannya agar bisa menutupi ayat tersebut hingga lewat sampai ayat
berikutnya. Tetapi Abdullah bin Salam, yang ketika itu mendampingi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata, Wahai
Rasulullah, suruhlah dia mengangkat tangannya. Ketika pemuda itu
mengangkat tangannya, ternyata di bawah tangannya terdapat ayat rajam. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya keduanya dihukum
rajam, akhirnya keduanya dihukum rajam.
Abdullah bin Umar berkata, Aku ikut serta merajam keduanya, aku lihat
yang laki-laki berusaha melindungi wanita (ya) dengan tubuhnya dari
lemparan-lemparan batu. Dan telah menceritakan
kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il
-yaitu Ibnu 'Ulayyah- dari Ayyub. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Abu At Thahir telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepadaku tokoh laki-laki dari alim
ulama, di antaranya adalah Malik bin Anas, bahwa Nafi' telah
mengabarkan kepada mereka dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah merajam laki-laki dan wanita Yahudi yang ketahuan
berzina, lalu orang-orang Yahudi menyerahkan keduanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam …lalu mereka melanjutkan hadits seperti hadits di
atas. Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah
menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Musa
bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa orang-orang Yahudi
datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seorang
laki-laki dan seorang wanita yang telah berzina…lalu dia menyebutkan sebagaimana
hadits Ubaidullah dari Nafi'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي
مُعَاوِيَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مُرَّ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَهُودِيٍّ مُحَمَّمًا مَجْلُودًا
فَدَعَاهُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ
الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ قَالُوا نَعَمْ فَدَعَا رَجُلًا مِنْ عُلَمَائِهِمْ
فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى
أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ قَالَ لَا وَلَوْلَا أَنَّكَ
نَشَدْتَنِي بِهَذَا لَمْ أُخْبِرْكَ نَجِدُهُ الرَّجْمَ وَلَكِنَّهُ كَثُرَ فِي
أَشْرَافِنَا فَكُنَّا إِذَا أَخَذْنَا الشَّرِيفَ تَرَكْنَاهُ وَإِذَا أَخَذْنَا
الضَّعِيفَ أَقَمْنَا عَلَيْهِ الْحَدَّ قُلْنَا تَعَالَوْا فَلْنَجْتَمِعْ عَلَى
شَيْءٍ نُقِيمُهُ عَلَى الشَّرِيفِ وَالْوَضِيعِ فَجَعَلْنَا التَّحْمِيمَ
وَالْجَلْدَ مَكَانَ الرَّجْمِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَوَّلُ مَنْ أَحْيَا أَمْرَكَ إِذْ أَمَاتُوهُ
فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا أَيُّهَا
الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ } إِلَى قَوْلِهِ
{ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ } يَقُولُ ائْتُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنْ أَمَرَكُمْ بِالتَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ فَخُذُوهُ وَإِنْ
أَفْتَاكُمْ بِالرَّجْمِ فَاحْذَرُوا فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { وَمَنْ لَمْ
يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْكَافِرُونَ } { وَمَنْ لَمْ
يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ } { وَمَنْ لَمْ
يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْفَاسِقُونَ } فِي الْكُفَّارِ
كُلُّهَا حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ قَالَا حَدَّثَنَا
وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ إِلَى قَوْلِهِ
فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَ وَلَمْ
يَذْكُرْ مَا بَعْدَهُ مِنْ نُزُولِ الْآيَةِ |
|
30.24/3212. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah keduanya dari Abu
Mu'awiyah, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Abu
Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Al
Barra` bin 'Azib dia berkata, Suatu ketika
seorang Yahudi yang dicat hitam dan didera lewat di hadapan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, kemudian beliau memanggil mereka seraya bersabda:
Beginikah hukuman zina yang kalian dapati dalam kitab Taurat kalian? mereka menjawab, Ya benar. Lalu beliau memanggil seorang laki-laki yang
tergolong dari ulama mereka, beliau bertanya: Aku mengharap kamu mau
bersumpah dengan nama Allah yang telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa,
betulkah begini caranya hukuman zina yang kalian dapati dalam kitab
tauratmu? dia menjawab, Tidak,
seandainya anda tidak menyumpahku dengan nama Allah, aku tidak akan mengatakan
yang sebenarnya kepada anda. Dan yang kami ketahui dalam kitab Taurat,
hukumannya adalah rajam, akan tetapi biasanya hukuman itu tidak berlaku bagi
pembesar-pembesar kami, jika yang tertangkap itu dari pembesar, maka kami
biarkan begitu saja, akan tetapi jika yang tertangkap rakyat kecil maka kami
tegakkan hukum sesuai Taurat. Akhirnya kami bermusyawarah, membicarakan hukum
yang dapat kami tegakkan bagi pembesar dan rakyat biasa. Lalu kami putuskan
untuk membuat hitam tubuh dan mendera pelaku zina sebagai pengganti hukum
rajam. Setelah laki-laki itu selesai bicara,
maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ya Allah,
sesungguhnya akulah orang yang pertama-tama menghidupkan kembali sunnah-Mu
setelah mereka hapus perintah tersebut.
Setelah itu, beliau memerintahkan supaya Yahudi yang berzina itu dihukum rajam,
lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: '(Wahai rasul, janganlah kamu merasa
sedih, karena orang-orang yang bersegera menuju kekafiran -hingga firman-Nya-
Jika diberikan ini kepadamu, maka terimalah) ' (Qs. Al Maidah: 41). Orang-orang
Yahudi berkata, Datanglah kalian kepada Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, jika beliau memutuskan hukuman kepadamu dengan menghitamkan tubuh dan
didera, maka terimalah, namun jika dia berfatwa kepadamu dengan hukuman rajam,
maka waspadalah. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat: '(Barangsiapa tidak berhukum
dengan sesuatu yang telah di turunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang kafir. Dan barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang Zhalim. Dan barangsiapa tidak
berhukum dengan sesuatu yang telah di turunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang fasik' (Qs. Al Maidah: 44- 47). Hal ini juga berlaku kepada
orang-orang kafir semuanya. Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Numair dan Abu Sa'id Al Asyaj keduanya berkata;
telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Al
A'masy dengan isnad seperti ini sampai kepada perkataannya, Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk merajmanya, akhirnya dia pun
dirajam. Dan tidak menyebutkan sesuatu
setelahnya seperti turunnya ayat. |
|
|
و حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ
ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ يَقُولُا رَجَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا
مِنْ أَسْلَمَ وَرَجُلًا مِنْ الْيَهُودِ وَامْرَأَتَهُ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ وَامْرَأَةً |
|
30.25/3213. Dan telah menceritakan kepadaku
Harun bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin
Muhammad dia berkata; Ibnu Juraij berkata; telah mengabarkan kepadaku
Abu Az Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah berkata,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi yang berzina. Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami
Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dengan
isnad seperti ini, namun dia menyebutkan, Dan
seorang wanita. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ
مُسْهِرٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الشَّيْبَانِيِّ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
أَبِي أَوْفَى هَلْ رَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ نَعَمْ قَالَ قُلْتُ بَعْدَ مَا أُنْزِلَتْ سُورَةُ النُّورِ أَمْ قَبْلَهَا
قَالَ لَا أَدْرِي |
|
30.26/3214. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid
telah menceritakan kepada kami Sulaiman Asy Syaibani dia berkata; aku
bertanya kepada Abdullah bin Abu Aufa. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah sedangkan
lafadznya dari dia, telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari
Abu Ishaq Asy Syaibani dia berkata; aku pernah bertanya kepada
Abdullah bin Abu Aufa, Apakah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan hukuman
rajam? dia menjawab, Ya, benar.
Aku bertanya, Apakah beliau melakukan hal itu
setelah turunnya surat An Nuur atau sebelumnya? dia menjawab, Aku tidak tahu. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي
سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا زَنَتْ أَمَةُ
أَحَدِكُمْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ
عَلَيْهَا ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا
ثُمَّ إِنْ زَنَتْ الثَّالِثَةَ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَبِعْهَا وَلَوْ
بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ الْبُرْسَانِيُّ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ
حَسَّانَ كِلَاهُمَا عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ
وَهْبٍ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ ح و حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ
وَأَبُو كُرَيْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ كُلُّ هَؤُلَاءِ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا أَنَّ
ابْنَ إِسْحَقَ قَالَ فِي حَدِيثِهِ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَلْدِ
الْأَمَةِ إِذَا زَنَتْ ثَلَاثًا ثُمَّ لِيَبِعْهَا فِي الرَّابِعَةِ |
|
30.27/3215. Dan telah menceritakan kepadaku Isa
bin Hammad Al Mishir telah mengabarkan kepada kami Laits dari
Sa'id bin Abu Abu Sa'id dari ayahnya dari Abu Hurairah,
bahwa dia mendengarnya berkata, Aku pernah
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila salah
seorang dari sahaya perempuan kalian jelas-jelas berzina, maka hukumlah dia
dengan hukuman dera, dan jangan sekali-kali kamu memakinya. Kemudian jika dia
melakukan zina lagi, maka deralah dia, dan jangan sekali-kali kamu memakinya.
Dan jika dia masih melakukan zina pada kali ketiganya, sedangkan tuduhan zina
memang terbukti padanya, maka juallah dia walaupun seharga seutas tali
rambut. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Ibnu
'Uyainah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
'Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Bakr Al
Bursani telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Hasan keduanya dari
Ayyub bin Musa. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada
kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah dan Ibnu Numair dari Ubaidullah bin Umar. (dalam jalur
lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili
telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku
Usamah bin Zaid. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada
kami Hannad bin As Sarri dan Abu Kuraib dan Ishaq bin
Ibrahim dari 'Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin Ishaq
semuanya dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, hanya saja Ibnu Ishaq menyebutkan dalam
haditsnya ia menyebutkan; dari Sa'id dari ayahnya dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, hendaknya mendera seorang
sahaya perempuan sampai tiga kali, jika terbukti berzina, dan menjualnya jika
melakukan zina sampai empat kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ ح و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْأَمَةِ إِذَا
زَنَتْ وَلَمْ تُحْصِنْ قَالَ إِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ إِنْ زَنَتْ
فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ بِيعُوهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ لَا أَدْرِي أَبَعْدَ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ وَقَالَ
الْقَعْنَبِيُّ فِي رِوَايَتِهِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَالضَّفِيرُ الْحَبْلُ و
حَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ مَالِكًا
يَقُولُ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُتْبَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْأَمَةِ بِمِثْلِ
حَدِيثِهِمَا وَلَمْ يَذْكُرْ قَوْلَ ابْنِ شِهَابٍ وَالضَّفِيرُ الْحَبْلُ
حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحٍ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ كِلَاهُمَا عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ مَالِكٍ وَالشَّكُّ
فِي حَدِيثِهِمَا جَمِيعًا فِي بَيْعِهَا فِي الثَّالِثَةِ أَوْ
الرَّابِعَةِ |
|
30.28/3216. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami
Malik. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya sedangkan lafadz darinya, dia berkata; aku bacakan di
hadapan Malik; dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin
Abdullah dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah ditanya tentang sahaya perempuan yang berzina, sedangkan dia
belum menikah. Beliau bersabda: Jika dia
berzina maka deralah dia, kemudian jika dia berzina maka deralah dia, kemudian
jika dia berzina deralah dia, kemudian juallah dia walaupun seharga seutas tali
rambut. Ibnu Syihab berkata, Aku
tidak tahu, apakah setelah tiga kali (berzina) ataukah sampai empat kali.
Sedangkan dalam riwayatnya Al Qa'nabi menyebutkan, Ibnu Syihab mengatakan, Maksud Dlafir adalah
seutas tali. Dan telah menceritakan kepada
kami Abu At Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia
berkata; aku pernah mendengar Malik berkata; telah menceritakan kepadaku
Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Abu
Hurairah dan Zaid bin Khalid Al Juhani, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai sahaya perempuan yang berzina seperti
hadits keduanya, dan tidak menyebutkan perkataannya Ibnu Syihab 'maksud Dlafir
adalah seutas tali'. Telah menceritakan kepadaku 'Amru An Naqid
telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd telah
menceritakan kepadaku ayahku dari Shalih. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah
mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar keduanya dari Az Zuhri dari 'Ubaidullah dari Abu
Hurairah dan Zaid bin Khalid Al Juhani dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam seperti hadits riwayat Malik, ternyata riwayat mereka semua juga
terdapat keraguan supaya menjualnya, apakah dikali ke tiga atau ke empat. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَبُو دَاوُدَ
حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ السُّدِّيِّ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي
عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ خَطَبَ عَلِيٌّ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَقِيمُوا
عَلَى أَرِقَّائِكُمْ الْحَدَّ مَنْ أَحْصَنَ مِنْهُمْ وَمَنْ لَمْ يُحْصِنْ
فَإِنَّ أَمَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَنَتْ
فَأَمَرَنِي أَنْ أَجْلِدَهَا فَإِذَا هِيَ حَدِيثُ عَهْدٍ بِنِفَاسٍ فَخَشِيتُ
إِنْ أَنَا جَلَدْتُهَا أَنْ أَقْتُلَهَا فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَحْسَنْتَ و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ
السُّدِّيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ مَنْ أَحْصَنَ مِنْهُمْ وَمَنْ
لَمْ يُحْصِنْ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ اتْرُكْهَا حَتَّى تَمَاثَلَ |
|
30.29/3217. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami
Sulaiman Abu Daud telah menceritakan kepada kami Zaidah dari As
Suddi dari Sa'd bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman dia berkata,
Ali pernah berkata dalam khutbahnya;
Wahai sekalian manusia, tegakkanlah hukum kepada sahaya kalian, baik yang
sudah menikah atau yang belum menikah, sesungguhnya hal ini pernah dialami oleh
sahaya perempuan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang berzina, beliau
menyuruhku untuk menderanya. Dia (wanita itu) baru saja melahirkan, maka aku
khawatir jika menderanya maka ia akan meninggal. Lantas kuberitahukan hal itu
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: Kamu telah berbuat baik (menangguhkan pelaksana had
sampai waktu yang sesuai). Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Adam telah
menceritakan kepada kami Israil dari As Suddi dengan isnad ini,
namun dihaditsnya tidak disebutkan, Baik yang
sudah menikah ataupun belum. Dan dalam haditsnya juga disebutkan, Tangguhkanlah sampai waktunya
sesuai. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِرَجُلٍ
قَدْ شَرِبَ الْخَمْرَ فَجَلَدَهُ بِجَرِيدَتَيْنِ نَحْوَ أَرْبَعِينَ قَالَ
وَفَعَلَهُ أَبُو بَكْرٍ فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ اسْتَشَارَ النَّاسَ فَقَالَ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ أَخَفَّ الْحُدُودِ ثَمَانِينَ فَأَمَرَ بِهِ عُمَرُ و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُا أُتِيَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ فَذَكَرَ
نَحْوَهُ |
|
30.30/3218. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basyar keduanya berkata;
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dia berkata; aku pernah mendengar Qatadah
menceritakan dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah dihadapkan seorang laki-laki yang terbukti meminum khamer, lalu beliau
menderanya dengan dua pelepah kurma sebanyak empat puluh kali, hal itu juga
dilakukan oleh Abu Bakar. Ketika pada masa pemerintahan Umar, maka ia minta
pendapat kepada orang-orang. Abdurrahman berkata, Hukuman dera yang paling ringan adalah delapan puluh
kali. Lantas Umar memutuskannya seperti itu. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib
Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid -yaitu Ibnu Harits-
telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami
Qatadah dia berkata; aku pernah mendengar Anas berkata,
Suatu ketika, seorang laki-laki dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam …lalu dia menyebutkan hadits semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ جَلَدَ فِي الْخَمْرِ بِالْجَرِيدِ وَالنِّعَالِ ثُمَّ جَلَدَ أَبُو
بَكْرٍ أَرْبَعِينَ فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ وَدَنَا النَّاسُ مِنْ الرِّيفِ
وَالْقُرَى قَالَ مَا تَرَوْنَ فِي جَلْدِ الْخَمْرِ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ
بْنُ عَوْفٍ أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا كَأَخَفِّ الْحُدُودِ قَالَ فَجَلَدَ عُمَرُ
ثَمَانِينَ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ و حَدَّثَنَا أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَضْرِبُ فِي
الْخَمْرِ بِالنِّعَالِ وَالْجَرِيدِ أَرْبَعِينَ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِهِمَا
وَلَمْ يَذْكُرْ الرِّيفَ وَالْقُرَى |
|
30.31/3219. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin
Hisyam telah menceritakan kepadaku ayahku dari Qatadah dari
Anas bin Malik, bahwa Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mendera terhadap orang yang meminum khamer dengan pelepah kurma dan terompah
(sebanyak empat puluh kali), kemudian (masa pemerintahan) Abu Bakar juga
menderanya sebanyak empat puluh kali. Ketika pemerintahannya Umar, maka
orang-orang semakin banyak yang tinggal di daerah pelosok-pelosok dan di daerah
pedesaan. Karena itu Umar bertanya, Bagaimana
pendapat kalian mengenai hukuman dera bagi peminum khamer? maka
Abdurrahman bin Auf berkata, Aku berpendapat
bahwa seringan-ringannya hukuman adalah delapan puluh kali dera. Anas
berkata, Lantas Umar melaksanakan hukuman dera
sebanyak empat puluh kali. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah
menceritakan kepada kami Hisyam dengan isnad seperti ini. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Hisyam
dari Qatadah dari Anas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mendera peminum khamer dengan menggunakan terompah dan pelepah kurma
sebanyak empat puluh kali. Kemudian dia menyebutkan seperti hadits keduanya, dan
dia tidak menyebutkan, Daerah pelosok-pelosok dan daerah pedesaan. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ
قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الدَّانَاجِ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
الْحَنْظَلِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ فَيْرُوزَ
مَوْلَى ابْنِ عَامِرٍ الدَّانَاجِ حَدَّثَنَا حُضَيْنُ بْنُ الْمُنْذِرِ أَبُو
سَاسَانَ قَالَ شَهِدْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ وَأُتِيَ بِالْوَلِيدِ قَدْ
صَلَّى الصُّبْحَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ أَزِيدُكُمْ فَشَهِدَ عَلَيْهِ
رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا حُمْرَانُ أَنَّهُ شَرِبَ الْخَمْرَ وَشَهِدَ آخَرُ أَنَّهُ
رَآهُ يَتَقَيَّأُ فَقَالَ عُثْمَانُ إِنَّهُ لَمْ يَتَقَيَّأْ حَتَّى شَرِبَهَا
فَقَالَ يَا عَلِيُّ قُمْ فَاجْلِدْهُ فَقَالَ عَلِيٌّ قُمْ يَا حَسَنُ فَاجْلِدْهُ
فَقَالَ الْحَسَنُ وَلِّ حَارَّهَا مَنْ تَوَلَّى قَارَّهَا فَكَأَنَّهُ وَجَدَ
عَلَيْهِ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ قُمْ فَاجْلِدْهُ فَجَلَدَهُ
وَعَلِيٌّ يَعُدُّ حَتَّى بَلَغَ أَرْبَعِينَ فَقَالَ أَمْسِكْ ثُمَّ قَالَ جَلَدَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعِينَ وَجَلَدَ أَبُو بَكْرٍ
أَرْبَعِينَ وَعُمَرُ ثَمَانِينَ وَكُلٌّ سُنَّةٌ وَهَذَا أَحَبُّ إِلَيَّ زَادَ
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ فِي رِوَايَتِهِ قَالَ إِسْمَعِيلُ وَقَدْ سَمِعْتُ حَدِيثَ
الدَّانَاجِ مِنْهُ فَلَمْ أَحْفَظْهُ |
|
30.32/3220. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ali bin Hujr
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu
Ulayyah- dari Ibnu Abu 'Arubah dari Abdullah Ad Danaj. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al
Hanzhali sedangkan lafadznya dari dia, telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin Hammad telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin
Mukhtar telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Fairuz bekas
budak Ibnu 'Amir Ad Dannaj, telah menceritakan kepada kami Hudlain bin
Mundzir Abu Sasan dia berkata, Aku pernah
melihat Al Walid dihadapkan kepada 'Utsman bin Affan, setelah melaksanakan
shalat subuh dua rakaat, Utsman lalu berkata, Apakah aku boleh
menambahkan untuk kalian? Ada dua orang laki-laki yang menjadi saksi atas
perbuatannya, salah seorang di antaranya adalah Humran, dia menyaksikan sendiri
bagaimana dia meminum khamer, sedangkan yang lainnya bersaksi bahwa dia pernah
melihat Al Walid sedang muntah-muntah (setelah meminum khamer). Lalu Utsman berkata, Dia tidak akan muntah
kecuali ia minum khamer. Setelah itu, Utsman
berkata kepada Ali, Wahai Ali, bangun dan deralah Al Walid. Ali pun berkata kepada Hasan, Wahai
Hasan, bangun dan deralah Al Walid. Kemudian
Hasan pun berkata, Sebaiknya kita serahkan saja pelaksanaan hukuman dera
ini kepada khalifah Utsman dan para aparatnya.
Akhirnya dia berkata kepada Abdullah bin Ja'far, Wahai Abdullah, bangun
dan laksanakanlah hukuman dera kepada Al Walid. Setelah itu Abdullah bin Ja'far menderanya
sedangkan Ali yang menghitungnya, ketika deraan telah sampai pada hitungan ke
empat puluh, Ali berseru, Berhentilah.
Lalu dia berkata, Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mendera peminum khamer sebanyak empat puluh kali, Abu Bakar juga pernah
melakukan hal yang sama, sementara Umar bin Khattab pernah melaksanakan hukuman
dera sebanyak delapan puluh kali. Sebenarnya semua itu adalah sunnah (pernah
dilakukan), dan itulah yang lebih aku sukai.
Ali bin Hujr menambahkan dalam riwayatnya, Isma'il berkata,
Sungguh aku pernah mendengar hadits Ad Dannaj
darinya, namun aku tidak begitu menghafalnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ الضَّرِيرُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
عَلِيٍّ قَالَ مَا كُنْتُ أُقِيمُ عَلَى أَحَدٍ حَدًّا فَيَمُوتَ فِيهِ فَأَجِدَ
مِنْهُ فِي نَفْسِي إِلَّا صَاحِبَ الْخَمْرِ لِأَنَّهُ إِنْ مَاتَ وَدَيْتُهُ
لِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَسُنَّهُ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
30.33/3221. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Minhal Ad Dlarir telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai'
telah menceritakan kepada kami Sufyan Ats Tsauri dari Abu Hashin
dari 'Umair bin Sa'id dari 'Ali dia berkata, Aku tidak suka jika menegakkan hukuman kepada
seseorang peminum khamer sampai dia meninggal, sebab jika sampai meninggal maka
negaralah yang akan membayar diyatnya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak pernah mencontohkan yang demikian itu. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan isnad
seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ بُكَيْرِ
بْنِ الْأَشَجِّ قَالَ بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ إِذْ
جَاءَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جَابِرٍ فَحَدَّثَهُ فَأَقْبَلَ عَلَيْنَا
سُلَيْمَانُ فَقَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جَابِرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي بُرْدَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يُجْلَدُ أَحَدٌ فَوْقَ عَشَرَةِ أَسْوَاطٍ إِلَّا
فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ |
|
30.34/3222. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Isa telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku 'Amru dari Bukair bin Al Asyaj dia berkata, "Ketika kami
berada di sisi Sulaiman bin Yasar, tiba-tiba Abdurrahman Jabir datang lalu
menceritakan (hadits) kepadanya, kemudian Sulaiman menghadapkan wajahnya
kepada kami sambil berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin
Jabir dari ayahnya dari Abu Burdah Al Anshari, bahwa dia
pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang tidak boleh didera lebih dari sepuluh
kali, melainkan hukuman yang telah jelas ditetapkan oleh
Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو
النَّاقِدُ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ نُمَيْرٍ كُلُّهُمْ عَنْ ابْنِ
عُيَيْنَةَ وَاللَّفْظُ لِعَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كُنَّا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ فَقَالَ
تُبَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَزْنُوا وَلَا
تَسْرِقُوا وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ
فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ
ذَلِكَ فَعُوقِبَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ
فَسَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ
وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ
فِي الْحَدِيثِ فَتَلَا عَلَيْنَا آيَةَ النِّسَاءِ { أَنْ لَا يُشْرِكْنَ
بِاللَّهِ شَيْئًا } الْآيَةَ |
|
30.35/3223. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Amru An
Naqid dan Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Numair mereka semua dari
Ibnu 'Uyainah, sedangkan lafadznya dari 'Amru, dia berkata; telah
menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Az Zuhri dari Abu
Idris dari 'Ubadah bin Shamit dia berkata, Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam di suatu majlis, beliau bersabda: Berbaiatlah kalian kepadaku
bahwa kalian tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak berzina,
tidak mencuri dan tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan hak.
Barangsiapa di antara kalian yang memenuhi janji tersebut maka pahalanya ada
pada Allah. Barangsiapa melanggar janji tersebut, namun Allah menutupi
kesalahannya (tidak diketahui orang lain), maka urusannya terserah Allah; jika
Dia menghendaki maka akan diampuni, namun jika Dia menghendaki maka akan
disiksa-Nya (di akhirat kelak). Telah
menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami
Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhri dengan isnad seperti ini, dan dalam haditsnya dia menambahkan,
Kemudian dia membacakan kepada kami ayat (dalam surat) An Nisa':
'(Hendaknya kalian tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun) ' (Qs. Al
Mumtahanah: 12). |
|
|
و حَدَّثَنِي
إِسْمَعِيلُ بْنُ سَالِمٍ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي
قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ
قَالَ أَخَذَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا
أَخَذَ عَلَى النِّسَاءِ أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا
نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا يَعْضَهَ بَعْضُنَا بَعْضًا فَمَنْ
وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَتَى مِنْكُمْ حَدًّا فَأُقِيمَ
عَلَيْهِ فَهُوَ كَفَّارَتُهُ وَمَنْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَأَمْرُهُ إِلَى
اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ |
|
30.36/3224. Dan telah menceritakan kepadaku
Ismail bin Salim telah mengabarkan kepada kami Husyaim telah
mengabarkan kepada kami Khalid dari Abu Qilabah dari Abu Al
Asy'ats Ash Shan'ani dari 'Ubadah bin Shamit dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengambil sumpah setia kepada kami
sebagaimana beliau mengambil sumpah setia terhadap kaum wanita, yaitu; hendaknya kami tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kami, dan
tidak melemparkan kedustaan antara satu dengan yang lain. Barangsiapa menepati
janji tersebut maka pahalanya ada bersama Allah, dan barangsiapa melanggar
batasan tersebut maka akan ditegakkan had atasnya, yaitu sebagai kafarah
(denda). Namun siapa yang Allah tutupi perbuatan tersebut (tidak diperlihatkan
kepada orang-orang), maka urusannya terserah kepada Allah; jika menghendaki
Allah akan menyiksanya, namun jika menghendaki Allah juga akan
mengampuninya." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ
الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّهُ قَالَ إِنِّي لَمِنْ
النُّقَبَاءِ الَّذِينَ بَايَعُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَقَالَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا
نَزْنِيَ وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَقْتُلَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا
بِالْحَقِّ وَلَا نَنْتَهِبَ وَلَا نَعْصِيَ فَالْجَنَّةُ إِنْ فَعَلْنَا ذَلِكَ
فَإِنْ غَشِينَا مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا كَانَ قَضَاءُ ذَلِكَ إِلَى اللَّهِ وَقَالَ
ابْنُ رُمْحٍ كَانَ قَضَاؤُهُ إِلَى اللَّهِ |
|
30.37/3225. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh
telah mengabarkan kepada kami Laits dari Yazid bin Abu Habib dari
Abu Al Khair dari Ash Shunabihi dari 'Ubadah bin Shamit
bahwa dia berkata, Kami termasuk dari pembesar
tokoh yang pernah ikut berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
dia berkata, Lalu kami membaiat beliau supaya kami tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apapun, tidak berzina, tidak mencuri, tidak membunuh jiwa
yang telah diharamkan Allah kecuali dengan hak (dibenarkan Agama), tidak
merampok dan tidak bermaksiat, maka surgalah pahalanya jika kami menepati janji
tersebut, namun jika kami melanggar hal itu, maka keputusannya terserah
Allah. Ibnu Rumh berkata, Dan
keputusannya terserah kepada Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْعَجْمَاءُ جَرْحُهَا
جُبَارٌ وَالْبِئْرُ جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمْسُ و
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ وَعَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ كُلُّهُمْ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ ح
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ عِيسَى
حَدَّثَنَا مَالِكٌ كِلَاهُمَا عَنْ الزُّهْرِيِّ بِإِسْنَادِ اللَّيْثِ مِثْلَ
حَدِيثِهِ و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ
وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ وَعُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
30.38/3226. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata; telah mengabarkan
kepada kami Laits. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Laits dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyab dan Abu
Salamah dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, bahwa dia bersabda: Binatang ternah
yang merusak maka tidak ada denda, sumur yang mencelakai (jatuh ke dalamnya)
tidak ada denda, galian barang tambang yang mencelakai (jatuh ke dalamnya) tidak
ada denda, dan pada harata yang terpenda (harta karun) zakatnya adalah
seperlima. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Abdul A'la
bin Hammad mereka semua dari Ibnu 'Uyainah. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah
menceritakan kepada kami Ishaq -yaitu Ibnu Isa- telah menceritakan kepada
kami Malik keduanya dari Az Zuhri dengan sanadnya Laits seperti
haditsnya dia juga. Dan telah menceritakan
kepadaku Abu At Thahir dan Harmalah keduanya berkata; telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus
dari Ibnu Syihab dari Ibnu Musayyab dan 'Ubaidullah bin
Abdullah dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam seperti hadits tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ
مُوسَى عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْبِئْرُ جَرْحُهَا جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جَرْحُهُ
جُبَارٌ وَالْعَجْمَاءُ جَرْحُهَا جُبَارٌ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمْسُ و حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَلَّامٍ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ يَعْنِي
ابْنَ مُسْلِمٍ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَا حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ كِلَاهُمَا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
30.39/3227. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rumh bin Muhajir telah mengabarkan kepada kami Laits
dari Ayyub bin Musa dari Al Aswad dari Abu Salamah bin
Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Sumur yang
mencelakai (jatuh ke dalamnya) tidak ada denda, galian barang tambang yang
mencelakai (jatuh ke dalamnya) tidak ada denda, binatang ternah yang merusak
maka tidak ada denda, dan pada harata yang terpenda (harta karun) zakatnya
adalah seperlima. Dan telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Salam Al Jumahi telah menceritakan kepada kami Ar Rabi' -yaitu Ibnu
Muslim-. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Basyar
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dia berkata; telah
menceritakan kepada kami Syu'bah keduanya dari Muhammad bin Ziyad
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu. |