|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ
وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ
النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ |
|
14.1/1793. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr telah menceritakan kepada
kami Isma'il -ia adalah Ibnu Ja'far- dari Abu Suhail dari
bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila
bulan Ramadlan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka
ditutup dan syetan-syetan pun dibelenggu." |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ ابْنِ أَبِي أَنَسٍ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ
وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَالْحُلْوَانِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي نَافِعُ بْنُ أَبِي أَنَسٍ أَنَّ
أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ
بِمِثْلِهِ |
|
14.2/1794. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Ibnu Abu Anas bahwa
bapaknya telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Apabila Ramadlan telah tiba, maka
pintu-pintu surga akan dibuka, lalu pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan
pun akan dirantai. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Hatim dan Al Hulwani keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami
Ya'qub telah menceritakan kepada kami bapakku dari Shalih
dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku Nafi' bin Abu Anas
bahwa bapaknya telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Abu
Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila bulan Ramadlan tiba. Yakni dengan
hadits semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَقَالَ لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْا الْهِلَالَ وَلَا
تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ |
|
14.3/1795. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari
Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, bahwa beliau menyebutkan Ramadlan, dan beliau pun bersabda:
"Janganlah kalian berpuasa hingga kalian
melihat Hilal (bulan bati) dan jangan pula berbukan hingga melihatnya (terbit)
kebali. Namun, jika bulan itu tertutup dari pandanganmu, makan
hitunglah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَضَرَبَ بِيَدَيْهِ
فَقَالَ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا ثُمَّ عَقَدَ إِبْهَامَهُ فِي
الثَّالِثَةِ فَصُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ أُغْمِيَ
عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ ثَلَاثِينَ و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فَإِنْ غُمَّ
عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا ثَلَاثِينَ نَحْوَ حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَضَانَ فَقَالَ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ الشَّهْرُ
هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا وَقَالَ فَاقْدِرُوا لَهُ وَلَمْ يَقُلْ
ثَلَاثِينَ |
|
14.4/1796. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah
menceritakan kepada kami Ubaidullah dar Nafi' dari Ibnu
Umar radliallahu 'anhumaa bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyebutkan bulan Ramadlan dan beliau menepukkan kedua tangannya seraya
bersabda: Hitungan bulan itu begini, bigini
dan begini (beliau menekuk jempolkan pada kali yang ketiga). Karena itu,
berpuasalah kalian setelah melihat (hilal) -nya, dan berbukalah pada saat kaliat
melihatnya (terbit kembali). Dan jika bulan tertutup dari pandanganmu, maka
hitunglah menjadi tiga puluh hari. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah
menceritakan kepada kami Ubaidullah dengan isnad ini dan Ibnu 'Abbas RAa
menyebutkan; Dan apabila (hilal itu) tidak
tampak atas kalian (terhalang mendung), maka sempurnakanlah menjadi tiga puluh
hari. Yakni sebagaimana haditsnya Abu Usamah. Dan Telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sa'id dari Ubaidullah dengan isnad ini. Dan berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bulan Ramadlan seraya bersabda: Hitungan bulan itu adalah dua puluh sembilan.
Hitungan bulan itu adalah begini, begini dan begini. Dan ia juga
menyebutkan: Sempurnakanlah. Dan tidak
menyebutkan: Tiga puluh. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ فَلَا تَصُومُوا حَتَّى
تَرَوْهُ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا
لَهُ |
|
14.5/1797. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il dari
Ayyub dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhumaa, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhya hitungan bulan itu adalah dua puluh
sembilan hari, maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat Hilal, dan
jangan pula berbuka hingga kalian melihatnya terbit kembali. Dan bila hilal itu
tertutup dari pandangan kalian, maka hitunglah (jumlah
harinya)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ
حَدَّثَنَا سَلَمَةُ وَهُوَ ابْنُ عَلْقَمَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ فَإِذَا رَأَيْتُمْ الْهِلَالَ
فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا
لَهُ |
|
14.6/1798. Dan telah menceritakan kepadaku
Humaid bin Mas'adah Al Bahili telah menceritakan kepada kami Bisyr Al
Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Salamah -ia adalah Ibnu
Alqamah- dari Nafi' dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bilangan bulang itu adalah dua puluh sembilan hari,
dan jika kalian telah melihat Hilal, maka berpuasalah, dan bila kalian
melihatnya (terbit) kembali, maka berbukalah. Namun, jika hilal itu tertutup
dari pandangan kalian, maka hitunglah (bilangan harinya). |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ
فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ |
|
14.7/1799. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata, telah menceritakan
kepadaku Salim bin Abdullah bahwa Abdullah bin Umar radliallahu
'anhuma berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika kalian melihat HIlal, maka
berpuasalah dan jika kalian melihatnya (terbit) kembali, maka berbukalah, namun
bila ia tertutup dari pandanga kalian, maka hitunglah (bilangan
harinya)." |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَابْنُ
حُجْرٍ قَالَ يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرُونَ حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ أَنَّهُ
سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ وَلَا
تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ إِلَّا أَنْ يُغَمَّ عَلَيْكُمْ فَإِنْ غُمَّ
عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ |
|
14.8/1800. Dan Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya dan Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id
dan Ibnu Hujr -Yahya bin Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami
-sementara yang lain berkata- Telah menceritakan kepada kami Isma'il -ia
adalah ibnu Ja'far- dari Abdullah bin Dinar bahwa ia mendengar Ibnu
Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "(Bilangan) bulan itu adalah dua
puluh sembilan malam. Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya
(Hilal), dan jangan pula kalian berbuka hingga kalian melihatnya (terbit)
kembali. Dan jika hilal itu tertutup dari pandangan kalian, maka (hitunglah
bilangannya)." |
|
|
حَدَّثَنَا
هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا
زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا وَقَبَضَ
إِبْهَامَهُ فِي الثَّالِثَةِ |
|
14.9/1801. Telah menceritakan kepada kami Harun
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Rauh bin Ubadah telah
menceritakan kepada kami Zakariya bin Ishaq telah menceritakan kepada
kami Amru bin Dinar bahwa ia mendengar Ibnu Umar radliallahu
'anhuma berakata; Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Satu bulan itu (sebanyak) begini, begini dan
begini (beliau menekukkan ibu jarinya pada kali yang ketiga)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا حَسَنٌ الْأَشْيَبُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ
يَحْيَى قَالَ وَأَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ |
|
14.10/1802. Telah menceritakan kepadaku Hajjaj
bin Sya'ir telah menceritakan kepada kami Hasan Al Asyyab telah
menceristakan kepada kami Syaiban dari Yahya ia berkata, dan telah
mengabarkan kepadaku Abu Salamah bahwa ia mendengar Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "(Jumlah hari dalam) satu
bulan itu adalah dua puluh sembilan." |
|
|
و حَدَّثَنَا
سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَكَّائِيُّ عَنْ
عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا عَشْرًا وَعَشْرًا
وَتِسْعًا |
|
14.11/1803. Telah menceritakan kepada kami Sahl
bin Utsman telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Abdullah Al
Bakka`i dari Abdul Malik bin Umair dari Musa bin Thalhah dari
Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Jumlah dari dalam
satu bulan itu adalah begini, begini dan begini (yaitu, sepuluh, sepuluh dan
sembilan hari)." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَبَلَةَ
قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهْرُ كَذَا وَكَذَا وَكَذَا
وَصَفَّقَ بِيَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ بِكُلِّ أَصَابِعِهِمَا وَنَقَصَ فِي الصَّفْقَةِ
الثَّالِثَةِ إِبْهَامَ الْيُمْنَى أَوْ الْيُسْرَى |
|
14.12/1804. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Jabalah ia berkata, saya
mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Jumlah hari dalam
satu bulan itu adalah begini, begini dan begini (beliau mengangkat kedua
tangannya berserta semua jari jemarinya, kemudian beliau menguranginya pada kali
yang ketiga, yaitu ibu jarinya yang sebelah kanan atau kiri). |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ عُقْبَةَ وَهُوَ ابْنُ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ وَطَبَّقَ شُعْبَةُ يَدَيْهِ ثَلَاثَ
مِرَارٍ وَكَسَرَ الْإِبْهَامَ فِي الثَّالِثَةِ قَالَ عُقْبَةُ وَأَحْسِبُهُ قَالَ
الشَّهْرُ ثَلَاثُونَ وَطَبَّقَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ |
|
14.13/1805. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Uqbah, anaknya
Huraits ia berkata, saya mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Satu bulan itu ada
dua puluh sembilan (hari)." Kemudian beliau mengangkat jari-jemari dari kedua
tangannya sebanyak tiga kali. Lalu pada kali yang ketiga beliau menurunkan ibu
jarinya. Uqbah berkata; Saya mengira bahwa beliau bersabda: "Bilangan bulan itu adalah tiga puluh (kemudian
beliau mengangkat kedua tangannya beserta jari-jemarinya sebanyak tiga
kali)." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ
قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ لَا نَكْتُبُ وَلَا نَحْسُبُ
الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا وَعَقَدَ الْإِبْهَامَ فِي الثَّالِثَةِ
وَالشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا يَعْنِي تَمَامَ ثَلَاثِينَ و
حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ
عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ لِلشَّهْرِ
الثَّانِي ثَلَاثِينَ |
|
14.14/1806. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ghundar dari
Syu'bah -dalam jalur lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar - Ibnul Mutsanna
berkata- telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Aswad bin Qais ia
berkata; Saya mendengar Sa'id bin Amru bin Sa'id bahwa ia mendengar
Ibnu Umar radliallahu 'anhuma menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Kita adalah umat
yang ummiy (buta huruf), kita tidak menulis dan tidak pula menghitung. Satu
bulan itu adalah begini, begini dan begini (beliau menurunkan ibu jarinya pada
kali yang ketiga). Dan jumlah bulan itu adalah begini, begini dan begini (yakni
bilangannya lengkap menjadi tiga puluh). Dan telah menceritakannya
kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Ibnu
Mahdi dari Sufyan dari Al Aswad bin Qais dengan isnad ini,
namun ia tidak menyebutkan jumlah bulan yang kedua yaitu tiga puluh
hari. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ
سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَجُلًا يَقُولُ اللَّيْلَةَ
لَيْلَةُ النِّصْفِ فَقَالَ لَهُ مَا يُدْرِيكَ أَنَّ اللَّيْلَةَ النِّصْفُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الشَّهْرُ
هَكَذَا وَهَكَذَا وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ الْعَشْرِ مَرَّتَيْنِ وَهَكَذَا فِي
الثَّالِثَةِ وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ كُلِّهَا وَحَبَسَ أَوْ خَنَسَ
إِبْهَامَهُ |
|
14.15/1807. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad
telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ubaidullah dari Sa'd bin
Ubaidah ia berkata; Ibnu Umar radliallahu 'anhuma mendengar seorang
laki-laki berkata, "Malam ini adalah malam pertengahan (bulan)." Maka Ibnu Umar
pun bertanya kepadanya, "Apa alasanmu mengatakan bahwa malam ini adalah
pertengahan?" Saya teleh mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Bilangan bulan itu adalah begini,
begini (beliau memberi isyarat dengan jari-jarinya yaitu bilangan sepuluh dua
kali) dan begini (yakni pada kali yang ketiga, beliau memberi isyarat dengan
jari-jemarinya semua, tetapi beliau menurunkan ibu jarinya).'" |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ
الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ
فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا |
|
14.16/1808. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Ibnu
Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika kalian telah melihat hilal, maka
berpuasalah, dan apabila kalian melihatnya kembali, maka berpuasalah. Namun,
bila bulan itu tertutup dari pandangan kalian (karena awan), maka berpuasalah
sebanyak tiga puluh hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَلَّامٍ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ يَعْنِي
ابْنَ مُسْلِمٍ عَنْ مُحَمَّدٍ وَهُوَ ابْنُ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صُومُوا
لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا
الْعَدَدَ |
|
14.17/1809. Telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman bin Sallam Al Jumahi telah menceritakan kepada kami Ar
Rabi' yakni Ibnu Muslim, dari Muhammad bin Ziyad dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Berpuasalah kalian karena melihat hilal, dan
berbukalah karena juga telah melihatnya (terbit kembali), dan jika bulan itu
tertutup dari pandangan kalian, maka genapkanlah bilangannya." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوا
لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمِّيَ عَلَيْكُمْ الشَّهْرُ
فَعُدُّوا ثَلَاثِينَ |
|
14.18/1810. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Ziyad ia
berkata, saya mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berpuasalah kalian karena melihat hilal, dan
berbukalah karena juga telah melihatnya (terbit kembali), dan jika bulan itu
tertutup dari pandangan kalian, maka hitunglah bilangannya menjadi tiga puluh
hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ الْعَبْدِيُّ
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْهِلَالَ فَقَالَ إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا
وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَعُدُّوا
ثَلَاثِينَ |
|
14.19/1811. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr
Al Abdi telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Umar dari
Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut hilal, maka
beliau pun bersabda: "Jika kalian melihatnya,
maka berpuasalah, dan bila kemudian kalian melihatnya (terbit) kembali, maka
berbukalah. Dan jika bulan itu tertutup dari pandangan kalian, hitunglah menjadi
tiga puluh hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا
وَكِيعٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُبَارَكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ
وَلَا يَوْمَيْنِ إِلَّا رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ و حَدَّثَنَاه
يَحْيَى بْنُ بِشْرٍ الْحَرِيرِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ
ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ كُلُّهُمْ
عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
|
14.20/1812. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib - Abu Bakar berkata-
telah menceritakan kepada kami Waki' dari Ali bin Mubarak dari
Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Janganlah kalian mendahului Ramadlan dengan
berpuasa sehari atau dua hari, kecuali bagi seseorang yang telah terbiasa
berpuasa sebelumnya. Telah menceritakannya kepada kami Yahya bin Bisyr
Al Hariri telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah, anaknya Sallam
-dalam jalur lain- Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah
menceritakan kepada kami Abu Amir telah menceritakan kepada kami
Hisyam -dalam jalur lain- Telah menceritakan kepada kami Ibnul
Mutsanna dan Ibnu Abu Umar keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Abdul Wahhab bin Abdul Majid telah menceritakan kepada kami
Ayyub -dalam jalur lain- Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin
Harb telah menceritakan kepada kami Husain bin Muhammad telah
menceritakan kepada kami Syaiban semuanya dari Yahya bin Abu
Katsir dengan isnad ini, hadits semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْسَمَ أَنْ
لَا يَدْخُلَ عَلَى أَزْوَاجِهِ شَهْرًا قَالَ الزُّهْرِيُّ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا مَضَتْ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ
لَيْلَةً أَعُدُّهُنَّ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَتْ بَدَأَ بِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ أَقْسَمْتَ
أَنْ لَا تَدْخُلَ عَلَيْنَا شَهْرًا وَإِنَّكَ دَخَلْتَ مِنْ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ
أَعُدُّهُنَّ فَقَالَ إِنَّ الشَّهْرَ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ |
|
14.21/1813. Telah menceritakan kepada kami Abdu
bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdur Razaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersumpah untuk tidak memasuki
isteri-isterinya selama satu bulan. Az Zuhri berkata; Telah mengabarkan
kepadaku Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Tatkala
lewat dua puluh sembilan malam, yang aku menghitungnya sendiri, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mulai masuk ke rumahku. Maka aku bertanya kepada
beliau, "Wahai Rasulullah! bukankah Tuan telah bersumpah untuk tidak masuk
menemui kami selama sebulan? Menurut hitunganku sekarang baru dua puluh sembilan
hari." Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya
jumlah hari dalam satu bulan itu (ada kalanya) dua puluh sembilan
hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَزَلَ نِسَاءَهُ شَهْرًا فَخَرَجَ إِلَيْنَا فِي تِسْعٍ
وَعِشْرِينَ فَقُلْنَا إِنَّمَا الْيَوْمُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ فَقَالَ إِنَّمَا
الشَّهْرُ وَصَفَّقَ بِيَدَيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَحَبَسَ إِصْبَعًا وَاحِدَةً فِي
الْآخِرَةِ |
|
14.22/1814. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rumh telah mengabarkan kepada kami Laits -dalam jalur
lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id -lafazh juga
darinya- telah menceritakan kepada kami Laits dari Abu Zubair dari
Jabir radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah (bersumpah) meninggalkan isteri-isterinya selama satu bulan.
Tiba-tiba beliau keluar menemui kami pada hari ke dua puluh sembilan, maka kami
pun berkata, "Sesungguhnya hari ini baru hari ke dua puluh sembilan." Beliau
bersabda: "Sesungguhnya jumlah hari dalam satu
bulan itu adalah (kemudian beliau mengangkat jari-jemari tangannya tiga kali,
dan menurunkan ibu jarinya pada kali yang ketiga)." |
|
|
حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَحَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ قَالَا حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ
أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا
اعْتَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ شَهْرًا
فَخَرَجَ إِلَيْنَا صَبَاحَ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا أَصْبَحْنَا لِتِسْعٍ وَعِشْرِينَ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّهْرَ يَكُونُ تِسْعًا وَعِشْرِينَ
ثُمَّ طَبَّقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدَيْهِ ثَلَاثًا
مَرَّتَيْنِ بِأَصَابِعِ يَدَيْهِ كُلِّهَا وَالثَّالِثَةَ بِتِسْعٍ
مِنْهَا |
|
14.23/1815. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Abdullah dan Hajjaj bin Sya'ir keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad ia berkata, Ibnu
Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Zubair bahwa ia
mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah (bersumpah) meninggalkan isteri-isterinya
selama satu bulan. Kemudian pada pagi di hari yang kedua puluh sembilan, beliau
keluar menemui kami, maka sebagian orang pun berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya pagi hari ini kita
baru memasuki hari ke dua puluh sembilan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sesungguhya jumlah bulan
itu adalah dua puluh sembilan hari. Lalu beliau mengangkat jari-jemari
dari kedua tangannya sebanyak tiga kali, dua kali beserta disertai semua
jari-jemarinya dan pada kali yang ketiga hanya dengan sembilan jari. |
|
|
حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ
ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ
صَيْفِيٍّ أَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ أَخْبَرَهُ
أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَلَفَ أَنْ لَا يَدْخُلَ عَلَى بَعْضِ أَهْلِهِ
شَهْرًا فَلَمَّا مَضَى تِسْعَةٌ وَعِشْرُونَ يَوْمًا غَدَا عَلَيْهِمْ أَوْ رَاحَ
فَقِيلَ لَهُ حَلَفْتَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَنْ لَا تَدْخُلَ عَلَيْنَا شَهْرًا
قَالَ إِنَّ الشَّهْرَ يَكُونُ تِسْعَةً وَعِشْرِينَ يَوْمًا حَدَّثَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ يَعْنِي أَبَا عَاصِمٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
14.24/1816. telah menceritakan Kepadaku Harun
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad ia
berkata, Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku Yahya bin
Abdullah bin Muhammad Shaifi bahwa Ikrimah bin Abdurrahman bin Harits
telah mengabarkan kepadanya bahwa Ummu Salamah radliallahu 'anha telah
mengabarkan kepadanya; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersumpah
untuk tidak memasuki kamar isteri-isterinya selama satu bulan. Setelah berlalu
dua puluh sembilan hari, beliau pun pergi menemui mereka di pagi atau sore
harinya. Kemudian dikatakanlah pada beliau, Wahai Nabiyullah, Anda telah bersumpah untuk tidak
memasuji kami selama satu bulan penuh. Maka beliau pun bersabda: Sesungguhnya jumlah hari dalam satu bulan itu adalah
dua puluh sembilan hari. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Rauh -dalam jalur lain- Dan
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah
menceritakan kepada kami Adl Dlahak yakni Abu Ashim, semuanya dari
Ibnu Juraij dengan isnad ini, hadits semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ
أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ عَلَى الْأُخْرَى فَقَالَ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا
ثُمَّ نَقَصَ فِي الثَّالِثَةِ إِصْبَعًا |
|
14.25/1817. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Khalid telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Sa'd dari Sa'd bin Abu Waqash
radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menempelkan tangannya ke tangan yang lain seraya bersabda: "Jumlah bulan itu adalah begini dan begini (kemudian
beliau mengurangi satu jarinya pada kali yang ketiga)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ
عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الشَّهْرُ هَكَذَا
وَهَكَذَا وَهَكَذَا عَشْرًا وَعَشْرًا وَتِسْعًا مَرَّةً و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُهْزَاذَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ
شَقِيقٍ وَسَلَمَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي
ابْنَ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ بِمَعْنَى حَدِيثِهِمَا |
|
14.26/1818. Telah menceritakan kepadaku Al Qasim
bin Zakariya telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari
Za`idah dari Isma'il dari Muhammad bin Sa'd dari
bapaknya radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: Satu bulan itu adalah begini,
begini dan begini (yakni sepuluh, sepuluh dan sembilan). Dan telah
menceritakannya kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Quhzadz telah
menceritakan kepada kami Ali bin Al Hasan bin Syaqiq dan Salamah bin
Sulaiman keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin
Mubarak telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Abu Khalid dalam
isnad ini dan semakna dengan hadits keduanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالَ
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرُونَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ
وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ مُحَمَّدٍ وَهُوَ ابْنُ أَبِي حَرْمَلَةَ عَنْ كُرَيْبٍ
أَنَّ أُمَّ الْفَضْلِ بِنْتَ الْحَارِثِ بَعَثَتْهُ إِلَى مُعَاوِيَةَ بِالشَّامِ
قَالَ فَقَدِمْتُ الشَّامَ فَقَضَيْتُ حَاجَتَهَا وَاسْتُهِلَّ عَلَيَّ رَمَضَانُ
وَأَنَا بِالشَّامِ فَرَأَيْتُ الْهِلَالَ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ ثُمَّ قَدِمْتُ
الْمَدِينَةَ فِي آخِرِ الشَّهْرِ فَسَأَلَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا ثُمَّ ذَكَرَ الْهِلَالَ فَقَالَ مَتَى رَأَيْتُمْ الْهِلَالَ
فَقُلْتُ رَأَيْنَاهُ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ أَنْتَ رَأَيْتَهُ فَقُلْتُ
نَعَمْ وَرَآهُ النَّاسُ وَصَامُوا وَصَامَ مُعَاوِيَةُ فَقَالَ لَكِنَّا
رَأَيْنَاهُ لَيْلَةَ السَّبْتِ فَلَا نَزَالُ نَصُومُ حَتَّى نُكْمِلَ ثَلَاثِينَ
أَوْ نَرَاهُ فَقُلْتُ أَوَ لَا تَكْتَفِي بِرُؤْيَةِ مُعَاوِيَةَ وَصِيَامِهِ
فَقَالَ لَا هَكَذَا أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَشَكَّ يَحْيَى بْنُ يَحْيَى فِي نَكْتَفِي أَوْ تَكْتَفِي |
|
14.27/1819. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu
Hujr -Yahya bin Yahya berakata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua
orang yang lain berkata- telah menceritakan kepada kami Isma'il, yakni anak
Ja'far dari Muhammad bin Abu Harmalah dari Kuraib bahwasanya;
Ummul Fadhl binti Al Harits mengutusnya menghadap Mu'awiyah di Syam. Kuraib
berkata; Aku pun datang ke Syam dan menyampaikan keperluannya kepadanya. Ketika
itu aku melihat hilal awal Ramadhan pada saat masih berada di Syam, aku
melihatnya pada malam Jum'at. Kemudian aku sampai di Madinah pada akhir bulan.
Maka Abdullah bin Abbas bertanya kepadaku tentang hilal, ia bertanya,
Kapan kalian melihatnya? Aku menjawab,
Kami melihatnya pada malam Jum'at. Ia
bertanya lagi, Apakah kamu yang
melihatnya? Aku menjawab, Ya,
orang-orang juga melihatnya sehingga mereka mulai melaksanakan puasa begitu juga
Mu'awiyah. Ibnu Abbas berkata, Akan
tetapi kami melihatnya pada malam Sabtu. Dan kamipun sekarang masih berpuasa
untuk menggenapkannya menjadi tiga puluh hari atau hingga kami melihat
hilal. Aku pun bertanya, Tidakkah cukup
bagimu untuk mengikuti ru'yah Mu'awiyah dan puasanya? Ia menjawab, Tidak, beginilah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan kepada kami. Dalam lafazh NAKTAFI (tidak cukupkah bagi kami?) atau
TAKTAFI (tidak cukupkah bagimu?), Yahya
bin Yahya agak ragu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ
حُصَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ قَالَ خَرَجْنَا
لِلْعُمْرَةِ فَلَمَّا نَزَلْنَا بِبَطْنِ نَخْلَةَ قَالَ تَرَاءَيْنَا الْهِلَالَ
فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ هُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ هُوَ ابْنُ
لَيْلَتَيْنِ قَالَ فَلَقِينَا ابْنَ عَبَّاسٍ فَقُلْنَا إِنَّا رَأَيْنَا
الْهِلَالَ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ هُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ
هُوَ ابْنُ لَيْلَتَيْنِ فَقَالَ أَيَّ لَيْلَةٍ رَأَيْتُمُوهُ قَالَ فَقُلْنَا
لَيْلَةَ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مَدَّهُ لِلرُّؤْيَةِ فَهُوَ لِلَيْلَةٍ
رَأَيْتُمُوهُ |
|
14.28/1820. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Fudlail dari Hushain dari Amru bin Murrah dari Abu Al
Bakhtari ia berkata; Suatu ketika, kami keluar untuk menunaikan umrah.
Ketika kami singgah di Bathn Nakhlah, kami melihat hilal, maka sebagian dari
rombongan pun berkata, "Itu adalah malam ketiga." Kemudian sebagian yang lain
mengatakan, "Itu adalah malam kedua." Kemudian kami menemui Ibnu Abbas dan kami
pun berkata padanya, "Kami telah melihat hilal, lalu sebagian orang mengatakan
bahwa itu adalah malam ketiga, sedangkan yang lain mengatakan bahwa itu adalah
malam kedua." Maka Ibnu Abbas bertanya, "Pada malam apakah kalian
melihatnya?" kami menjawab, "Kami melihatnya pada ini dan ini…" ia pun berkata;
Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Sesungguhnya Allah telah membentangkannya untuk
dapat dilihat. Karena itu, mulailah pada malam kamu
melihatnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
الْبَخْتَرِيِّ قَالَ أَهْلَلْنَا رَمَضَانَ وَنَحْنُ بِذَاتِ عِرْقٍ فَأَرْسَلْنَا
رَجُلًا إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَسْأَلُهُ فَقَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَمَدَّهُ لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ
فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ |
|
14.29/1821. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ghundar dari
Syu'bah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul
Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mengabarkan kepada kami
Syu'bah dari Amru bin Murrah ia berkata, saya mendengar Abul
Bakhtari ia berkata; Ketika kami berada di Dzat 'Irq, kami melihat Hilal
bulan Ramadlan. Lalu kami utus seorang laki-laki kepada Ibnu Abbas untuk
menanyakannya. Maka Ibnu Abbas pun berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda: "Sesungguhnya Allah
telah membentangkannya untuk dilihat. Jika bulan itu tertutup dari pandanganmu,
maka sempurnakanlah bilangannya (tiga puluh)." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ خَالِدٍ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ شَهْرَا عِيدٍ لَا يَنْقُصَانِ
رَمَضَانُ وَذُو الْحِجَّةِ |
|
14.30/1822. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Zurai'
dari Khalid dari Abdurrahman bin Abu Bakarah dari bapaknya
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Dua bulan hari raya, keduanya tidaklah akan
berkurang pahalanya, yakni Ramadlan dan Dzul Hijjah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ
عَنْ إِسْحَقَ بْنِ سُوَيْدٍ وَخَالِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي
بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ شَهْرَا عِيدٍ لَا يَنْقُصَانِ فِي حَدِيثِ خَالِدٍ شَهْرَا عِيدٍ
رَمَضَانُ وَذُو الْحِجَّةِ |
|
14.31/1823. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah ia berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir
bin Sulaiman dari Ishaq bin Suwaid dan Khalid dari
Abdurrahman bin Abu Bakarah dari Abu Bakarah bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua
bulan hari raya, keduanya tidaklah akan berkurang pahalanya, yakni Ramadlan dan
Dzul Hijjah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ
حُصَيْنٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
لَمَّا نَزَلَتْ { حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ
الْأَسْوَدِ مِنْ الْفَجْرِ } قَالَ لَهُ عَدِيُّ بْنُ حَاتِمٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنِّي أَجْعَلُ تَحْتَ وِسَادَتِي عِقَالَيْنِ عِقَالًا أَبْيَضَ وَعِقَالًا
أَسْوَدَ أَعْرِفُ اللَّيْلَ مِنْ النَّهَارِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ وِسَادَتَكَ لَعَرِيضٌ إِنَّمَا هُوَ سَوَادُ
اللَّيْلِ وَبَيَاضُ النَّهَارِ |
|
14.32/1824. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Idris dari Hushain dari Asy Sya'bi dari Adi bin Hatim
radliallahu 'anhu, ia berkata; Ketika turun ayat; "Hingga terang bagimu benang
putih dari benang hitam, yaitu fajar." Maka Adi bin Hatim berkata kepada beliau,
"Wahai Rasulullah, aku meletakkan benang putih dan benang hitam di bawah
bantalku untuk membedakan malam dan siang." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pun bersabda: "Bantalmu itu terlalu
lebar. Yang dimaksud dengan benang hitam ialah gelapnya malam, dan (benang
putih) adalah cahaya siang." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ
سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ لَمَّا
نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ
الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ } قَالَ كَانَ الرَّجُلُ
يَأْخُذُ خَيْطًا أَبْيَضَ وَخَيْطًا أَسْوَدَ فَيَأْكُلُ حَتَّى يَسْتَبِينَهُمَا
حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { مِنْ الْفَجْرِ } فَبَيَّنَ
ذَلِكَ |
|
14.33/1825. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Fudlail
bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami Abu Hazim telah
menceritakan kepada kami Sahl bin Sa'dari ia berkata; Ketika turun ayat;
…dan makan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…, ia berkata; Ada seorang
lelaki yang mengambil satu benang berwarna hitam dan satu benang lagi berwarna
putih, lalu ia makan (sahur) sampai keduanya terlihat jelas sehingga Allah 'azza
wajalla menurunkan ayat; Yaitu fajar.
Maka perkara itupun menjadi jelas baginya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلٍ التَّمِيمِيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ قَالَا
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا أَبُو غَسَّانَ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ
هَذِهِ الْآيَةُ { وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ
الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ } قَالَ فَكَانَ الرَّجُلُ إِذَا أَرَادَ
الصَّوْمَ رَبَطَ أَحَدُهُمْ فِي رِجْلَيْهِ الْخَيْطَ الْأَسْوَدَ وَالْخَيْطَ
الْأَبْيَضَ فَلَا يَزَالُ يَأْكُلُ وَيَشْرَبُ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُ
رِئْيُهُمَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ بَعْدَ ذَلِكَ { مِنْ الْفَجْرِ } فَعَلِمُوا
أَنَّمَا يَعْنِي بِذَلِكَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ |
|
14.34/1826. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Sahl At Tamimi dan Abu Bakar bin Ishaq keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami
Abu Ghassan telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl bin
Sa'd radliallahu 'anhu ia berkata; Ketika turun ayat; …dan makan minumlah hingga terang bagimu benang
putih dari benang hitam, yaitu fajar… ia berkata; Ada seorang lelaki
ketika ia hendak berpuasa, ia mengambil satu benang berwarna hitam dan satu
benang lagi berwarna putih, lalu ia makan (sahur) sampai keduanya terlihat
jelas. Maka Allah 'azza wajalla pun menurunkan ayat; MINAL FAJR (yaitu fajar). Maka mereka pun
mengetahui, bahwa yang dimaksud adalah kegelapan malam dan cahaya
siang. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ بِلَالًا
يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى تَسْمَعُوا تَأْذِينَ ابْنِ أُمِّ
مَكْتُومٍ |
|
14.35/1827. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata, telah mengabarkan
kepada kami Laits -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Abdullah
radliallahu 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau
bersabda: "Sesungguhnya Bilal itu adzan pada
malam hari, maka makan dan minumlah kalian hingga kalian mendengar adzan Ibnu
Ummi Maktum." |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى
تَسْمَعُوا أَذَانَ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ |
|
14.36/1828. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah
dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam
hari, maka makan dan minumlah kalian hingga kalian mendengar adzannya Ibnu Ummi
Maktum." |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤَذِّنَانِ بِلَالٌ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ
الْأَعْمَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ
مَكْتُومٍ قَالَ وَلَمْ يَكُنْ بَيْنَهُمَا إِلَّا أَنْ يَنْزِلَ هَذَا وَيَرْقَى
هَذَا و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ
حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا
عَبْدَةُ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ مَسْعَدَةَ
كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِالْإِسْنَادَيْنِ كِلَيْهِمَا نَحْوَ حَدِيثِ
ابْنِ نُمَيْرٍ |
|
14.37/1829. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mempunyai dua orang mudzin, yaitu Bilal dan Ibnu Ummi Maktum yang buta. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Sesungguhnya Bilal itu adzan di malam hari, maka
makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.
Dan tidaklah jarak antara keduanya, kecuali waktu Bilal turun (dari sini) dan
Ibnu Ummi Maktum naik dari sini. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah telah menceritakan kepada kami Al Qasim
dari Aisyah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yakni dengan hadits semisalnya. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar
bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah -dalam
jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan
kepada kami Abdah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Hammad bin Mas'adah
semuanya dari Ubaidullah dengan kedua isnad itu, dan keduanya serupa
dengan haditsnya Ibnu Numair. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ سُلَيْمَانَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمْنَعَنَّ
أَحَدًا مِنْكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ أَوْ قَالَ نِدَاءُ بِلَالٍ مِنْ سُحُورِهِ
فَإِنَّهُ يُؤَذِّنُ أَوْ قَالَ يُنَادِي بِلَيْلٍ لِيَرْجِعَ قَائِمَكُمْ
وَيُوقِظَ نَائِمَكُمْ وَقَالَ لَيْسَ أَنْ يَقُولَ هَكَذَا وَهَكَذَا وَصَوَّبَ
يَدَهُ وَرَفَعَهَا حَتَّى يَقُولَ هَكَذَا وَفَرَّجَ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ و
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ يَعْنِي الْأَحْمَرَ عَنْ
سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ
الْفَجْرَ لَيْسَ الَّذِي يَقُولُ هَكَذَا وَجَمَعَ أَصَابِعَهُ ثُمَّ نَكَسَهَا
إِلَى الْأَرْضِ وَلَكِنْ الَّذِي يَقُولُ هَكَذَا وَوَضَعَ الْمُسَبِّحَةَ عَلَى
الْمُسَبِّحَةِ وَمَدَّ يَدَيْهِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ وَالْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ كِلَاهُمَا عَنْ سُلَيْمَانَ
التَّيْمِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَانْتَهَى حَدِيثُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ
قَوْلِهِ يُنَبِّهُ نَائِمَكُمْ وَيَرْجِعُ قَائِمَكُمْ و قَالَ إِسْحَقُ قَالَ
جَرِيرٌ فِي حَدِيثِهِ وَلَيْسَ أَنْ يَقُولَ هَكَذَا وَلَكِنْ يَقُولُ هَكَذَا
يَعْنِي الْفَجْرَ هُوَ الْمُعْتَرِضُ وَلَيْسَ بِالْمُسْتَطِيلِ |
|
14.38/1830. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim
dari Sulaiman At Taimi dari Abu Utsman dari Ibnu Mas'ud
radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Janganlah kamu terhalang dari makan sahur
karena adzan Bilal; sebab, ia menyeru -atau- mengumandangkan adzan di tengah
malam, sehingga orang-orang yang qiyamullail segera pulang dan orang-orang yang
masih tidur segera bangun. Dan beliau bersabda: Dan tidaklah ia mengucapkan seperti ini dan
ini. Beliau merendahkan tangannya dan mengangkatnya hingga beliau
mengatakan seperti ini. -beliau merenggangkan antara jari-jari tangannya.- Dan
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair Telah menceritakan kepada kami
Abu Khalid yakni Al Ahmar, dari Sulaiman At Taimi dengan isnad
ini, hanya saja menyebutkan; Sesungguhnya
waktu fajar adalah ketika ia tidak mengatakan seperti ini. Beliau
menyatukan jari-jemarinya lalu membalikkannya ke tanah. Beliau melanjutkan:
Akan tetapi (waktu Fajar itu) adalah saat ia
mengatakan seperti ini. Beliau meletakkan jari telunjuk di atas jari
telunjuk dan menjulurkan kedua tangannya. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin
Sulaiman -Dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Jarir dan Al Mu'tamir
bin Sulaiman keduanya dari Sulaiman At Taimi dengan isnad ini. Dan
hadits Al Mu'tamir berhenti pada pada ungkapan beliau: Untuk membangunkan orang-orang yang masih tidur di
antara kalian dan agar orang-orang qiyamullail kembali (bersiap-siap untuk
menyambut fajar). Dan Ishaq berkata; Jarir berkata di dalam haditsnya
terkat dengan sabda beliau: (Waktu fajar)
bukanlah saat Bilal mengatakan seperti ini, akan tetapi ketika ia mengatakan
seperti ini. Maksudnya adalah waktu Fajar adalah Al Mu'taridl (cahaya
fajar yang menyebar/merata) dan bukanlah Al Mustathil (saat cayahaya fajar masih
memanjang). |
|
|
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
سَوَادَةَ الْقُشَيْرِيِّ حَدَّثَنِي وَالِدِي أَنَّهُ سَمِعَ سَمُرَةَ بْنَ
جُنْدُبٍ يَقُولُا سَمِعْتُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
لَا يَغُرَّنَّ أَحَدَكُمْ نِدَاءُ بِلَالٍ مِنْ السَّحُورِ وَلَا هَذَا الْبَيَاضُ
حَتَّى يَسْتَطِيرَ |
|
14.39/1831. Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits
dari Abdullah bin Sawadah Al Qusyari telah menceritakan kepadaku
bapakku bahwa ia mendengar Samurah bin Jundub berkata; Saya
mendengar Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian terpedaya (untuk tidak makan sahur)
oleh adzan Bilal di waktu sahur, dan jangan pula oleh cahaya putih ini hingga
telah tersebar (cahayanya di ufuk)." |
|
|
و حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ سَوَادَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
يَغُرَّنَّكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ وَلَا هَذَا الْبَيَاضُ لِعَمُودِ الصُّبْحِ حَتَّى
يَسْتَطِيرَ هَكَذَا |
|
14.40/1832. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ulayyah
telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Sawadah dari bapaknya
dari Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian terhalang makan sahur dan jangan
pula oleh cahaya putih ini hingga ia tersebar (cahayanya di ufuk) seperti
ini." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَوَادَةَ الْقُشَيْرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغُرَّنَّكُمْ مِنْ سَحُورِكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ
وَلَا بَيَاضُ الْأُفُقِ الْمُسْتَطِيلُ هَكَذَا حَتَّى يَسْتَطِيرَ هَكَذَا
وَحَكَاهُ حَمَّادٌ بِيَدَيْهِ قَالَ يَعْنِي مُعْتَرِضًا |
|
14.41/1833. Telah menceritakan kepadaku Abu
Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad yakni Ibnu
Zaid, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sawadah Al Qusyairi
dari bapaknya dari Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kamu terpedaya (untuk tidak makan sahur)
oleh adzan yang dikumandangkan oleh Bilal di waktu sahur, dan jangan pula karena
cahaya putih ini (fajar kadzib) hingga cahaya itu tersebar (cahayanya di ufuk)
seperti ini. Hammad memberi isyarat dengan kedua tangannya, yaitu
membentang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
سَوَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ سَمُرَةَ بْنَ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ
يَخْطُبُ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ
قَالَ لَا يَغُرَّنَّكُمْ نِدَاءُ بِلَالٍ وَلَا هَذَا الْبَيَاضُ حَتَّى يَبْدُوَ
الْفَجْرُ أَوْ قَالَ حَتَّى يَنْفَجِرَ الْفَجْرُ و حَدَّثَنَاه ابْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي سَوَادَةُ بْنُ
حَنْظَلَةَ الْقُشَيْرِيُّ قَالَ سَمِعْتُ سَمُرَةَ بْنَ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ
هَذَا |
|
14.42/1834. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sawadah ia berkata, saya
mendengar Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, menyampaikan khutbah,
kemudian ia menceritakan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
beliau bersabda: Janganlah kalian terhalang
oleh adzannya Bilal, dan jangan pula oleh cahaya putih ini, hingga terbit fajar
(shodik) atau hingga fajar menyingsing. Dan telah menceritakan kepada
kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Dawud telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku Sawadah bin
Hanzhalah Al Qusyairi ia berkata, saya mendengar Samurah bin Jundub
radliallahu 'anhu, berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
Maka ia pun menyebutkan hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ
صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ
عَنْ قَتَادَةَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا
فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً |
|
14.43/1835. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari
Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas -dalam jalur lain- Dan Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin
Harb dari Ibnu Ulayyah dari Abdul Aziz dari Anas
radliallahu 'anhu -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Qatadah dan Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas radliallahu
'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur
itu mengandung barakah." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ مُوسَى بْنِ عُلَيٍّ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي قَيْسٍ مَوْلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَصْلُ مَا بَيْنَ
صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ و حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ جَمِيعًا عَنْ وَكِيعٍ ح و
حَدَّثَنِيهِ أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ كِلَاهُمَا عَنْ مُوسَى
بْنِ عُلَيٍّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ |
|
14.44/1836. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Musa bin Ulay dari bapaknya dari Abu Qais Maula Amru bin
Ash, dari Amru bin Ash bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Perbedaan antara puasa kita dengan
puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur. Dan telah menceritakan kepada
kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah semuanya dari
Waki' -dalam jalur lain- Dan telah menceritakannya kepadaku Abu
Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb keduanya dari Musa
bin Ulayy dengan isnad ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ تَسَحَّرْنَا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قُمْنَا إِلَى
الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً و
حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا
هَمَّامٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ نُوحٍ
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَامِرٍ كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ |
|
14.45/1837. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah mengabarkan kepada kami Waki' dari
Hisyam dari Qatadah dari Anas dari Zaid bin Tsabit
radliallahu 'anhu, ia berkata; Kami makan
sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan sesudah itu kami
beranjak untuk menunaikan shalat. saya bertanya, Kira-kira berapa lama jarak antara makan sahur dan
shalat. Ia menjawab, Kira-kira selama
pembacaan lima puluh ayat. Dan telah menceritakan kepada kami Amru An
Naqid telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah
mengabarkan kepada kami Hammam -dalam jalur lain- Telah menceritakan
kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Salim bin
Nuh telah menceritakan kepada kami Umar bin Amir keduanya dari
Qatadah dengan isnad ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا
عَجَّلُوا الْفِطْرَ و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ ح و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ
كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
14.46/1838. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim dari
bapaknya dari Sahl bin Sa'd radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Manusia
akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan untuk
berbuka. Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah telah
menceritakan kepada kami Ya'qub -dalama riwayat lain- Telah menceritakan
kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman
bin Mahdi dari Sufyan keduanya dari Abu Hazim dari Sahl bin
Sa'd radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia
menyebutkan hadits yang sama. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَا
أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ
أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْنَا يَا
أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ وَالْآخَرُ
يُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ قَالَتْ أَيُّهُمَا الَّذِي
يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ قَالَ قُلْنَا عَبْدُ اللَّهِ
يَعْنِي ابْنَ مَسْعُودٍ قَالَتْ كَذَلِكَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَادَ أَبُو كُرَيْبٍ وَالْآخَرُ أَبُو
مُوسَى |
|
14.47/1839. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Abu Kuraib Muhammad bin Ala` keduanya berkata, telah
mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari
Umarah bin Umair dari Abu 'Athiyyah ia berkata; Saya dan Masruq
menemui Aisyah radliallahu 'anha, kemudian kami pun berkata; Wahai Ummul
Mukminin, ada dua sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang satu
menyegerakan berbuka dan shalat, sementara yang lain mengakhirkan berbuka dan
shalat. Maka Aisyah pun bertanya, Siapa
yang menyegerakan berbuka dan shalat? Kami
menjawab, Abdullah, yakni Ibnu Mas'ud.
Ia berkata, Seperti itulah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Abu Kuraib menambahkan;
Kemudian yang lain adalah Abu Musa. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ
عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَ لَهَا مَسْرُوقٌ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِلَاهُمَا لَا يَأْلُو عَنْ الْخَيْرِ
أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْمَغْرِبَ وَالْإِفْطَارَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ
الْمَغْرِبَ وَالْإِفْطَارَ فَقَالَتْ مَنْ يُعَجِّلُ الْمَغْرِبَ وَالْإِفْطَارَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَقَالَتْ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ |
|
14.48/1840. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Za`idah dari Al
A'masy dari Umarah dari Abu 'Athiyah ia berkata; Saya dan
Masruq menemui Aisyah radliallahu 'anha. Kemudian Masruq berkata
kepadanya, Ada dua orang dari kalangan sahabat
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, keduanya begitu bersemangat untuk
mendapatkan kebaikan. Yang satu menyegerakan shalat Maghrib dan Ifthar
(berbuka). Sedangkan yang satu lagi, mengakhirkan shalat Maghrib dan juga
Ifthar. Lalu Aisyah bertanya, Siapa
yang menyegerakan shalat Maghrib dan Ifthar? Ia menjawab, Abdullah. Maka Aisyah berkata, Seperti inilah yang telah diperbuat oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو كُرَيْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَاتَّفَقُوا فِي
اللَّفْظِ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ و قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ
حَدَّثَنَا أَبِي و قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ جَمِيعًا عَنْ
هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ وَأَدْبَرَ النَّهَارُ وَغَابَتْ الشَّمْسُ فَقَدْ
أَفْطَرَ الصَّائِمُ لَمْ يَذْكُرْ ابْنُ نُمَيْرٍ فَقَدْ |
|
14.49/1841. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya, Abu Kuraib dan Ibnu Numair -mereka semua sepakat
mengenai lafazhnya- Yahya berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu
Mu'awiyah -sementara Ibnu Numair berkata- telah menceritakan kepada
kami bapakku -sementara Abu Kuraib berkata- telah menceritakan
kepada kami Abu Usamah semuanya dari Hisyam bin Urwah dari
bapaknya dari Ashim bin Umar dari Umar radliallahu 'anhu,
ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila malam telah datang, siang telah hilang, dan
matahari telah terbenam, maka seorang yang berpuasa sungguh sudah boleh
berbuka. Ibnu Numair tidak menyebutkan kata: FAQAD (sungguh). |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الشَّيْبَانِيِّ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فِي شَهْرِ
رَمَضَانَ فَلَمَّا غَابَتْ الشَّمْسُ قَالَ يَا فُلَانُ انْزِلْ فَاجْدَحْ لَنَا
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عَلَيْكَ نَهَارًا قَالَ انْزِلْ فَاجْدَحْ لَنَا
قَالَ فَنَزَلَ فَجَدَحَ فَأَتَاهُ بِهِ فَشَرِبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ بِيَدِهِ إِذَا غَابَتْ الشَّمْسُ مِنْ هَا هُنَا
وَجَاءَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ |
|
14.50/1842. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Abu Ishaq Asy
Syaibani dari Abdullah bin Abu Aufa radliallahu 'anhu, ia berkata;
Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu
perjalanan di bulan Ramadlan. Ketika matahari telah terbenam, beliau bersabda:
"Hai fulan! Turunlah, dan siapkan makan kita." Maka orang itu pun berkata, "Hari
masih siang ya Rasulullah!" beliau bersabda lagi: "Turunlah dan siapkan makan
kita." Abdullah berkata; Maka orang itu pun turun dan segera menyiapkannya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kemudian langsung minum.
Kemudian beliau bersabda sambil menunjuk dengan tangannya: "Apabila matahari telah terbenam di sana, dan malam
telah datang di sini, maka orang yang berpuasa sudah boleh
berbuka." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ وَعَبَّادُ
بْنُ الْعَوَّامِ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ ابْنِ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
سَفَرٍ فَلَمَّا غَابَتْ الشَّمْسُ قَالَ لِرَجُلٍ انْزِلْ فَاجْدَحْ لَنَا فَقَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَمْسَيْتَ قَالَ انْزِلْ فَاجْدَحْ لَنَا قَالَ إِنَّ
عَلَيْنَا نَهَارًا فَنَزَلَ فَجَدَحَ لَهُ فَشَرِبَ ثُمَّ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ
اللَّيْلَ قَدْ أَقْبَلَ مِنْ هَا هُنَا وَأَشَارَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ
فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ و حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ
بْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُا سِرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ صَائِمٌ فَلَمَّا غَرَبَتْ الشَّمْسُ
قَالَ يَا فُلَانُ انْزِلْ فَاجْدَحْ لَنَا مِثْلَ حَدِيثِ ابْنِ مُسْهِرٍ
وَعَبَّادِ بْنِ الْعَوَّامِ و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ كِلَاهُمَا عَنْ
الشَّيْبَانِيِّ عَنْ ابْنِ أَبِي أَوْفَى ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ جَعْفَرٍ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ ابْنِ أَبِي
أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمَعْنَى حَدِيثِ ابْنِ مُسْهِرٍ وَعَبَّادٍ وَعَبْدِ الْوَاحِدِ وَلَيْسَ فِي
حَدِيثِ أَحَدٍ مِنْهُمْ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ وَلَا قَوْلُهُ وَجَاءَ اللَّيْلُ
مِنْ هَا هُنَا إِلَّا فِي رِوَايَةِ هُشَيْمٍ وَحْدَهُ |
|
14.51/1843. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir
dan Abbad bin Al Awwam dari Asy Syaibanii dari Ibnu Abu
Aufa radliallahu 'anhu, ia berkata; Kami pernah bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, ketika matahari telah
terbenam, maka beliau pun bersabda kepada seorang laki-laki, Turun dan siapkanlah makan kita. Laki-laki
itu pun berkata, Wahai Rasulullah, sekiranya
Tuan menunggu agak petang? beliau bersabda: Turun dan siapkanlah makan kita. Laki-laki
itu berkata, Hari masih siang. Akhirnya
laki-laki itu pun turun dan menyiapkannya untuk beliau. Kemudian beliau langsung
minum, dan bersabda: Apabilah kalian telah
melihat malam datang dari arah ini -beliau memberi isyarat dengan tangannya ke
arah timur- maka seorang yang berpuasa sudah boleh berbuka. Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Kamil telah menceritakan kepada kami
Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami Sulaiman Asy Syaibani
ia berkata, saya mendengar Abdullah bin Abu Aufa radliallahu 'anhu
berkata; Kami pernah berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan saat itu beliau sedang berpuasa. Ketika matahari telah terbenam beliau
bersabda: Wahai Fulan, turun dan sediakanlah
makan kita. Yakni sebagaimana hadits Ibnu Mushir dan Abbad bin Al Awwam.
Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah mengabarkan kepada
kami Sufyan -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Jarir keduanya dari Asy
Syaibani dari Ibnu Abu Aufa -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami
bapakku -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Asy Syaibani
dari Ibnu Abu Aufa radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, yakni semakna dengan hadits Ibnu Mushir dan Abbad dan Abdul Wahid. Dan
di dalam hadits mereka tidak seorang pun yang mencantumkan; Di bulan Ramadlan. Dan tidak pula ungkapan,
Dan malam datang dari arah ini. kecuali
pada riwayat Husyaim. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَهَى عَنْ الْوِصَالِ قَالُوا إِنَّكَ تُوَاصِلُ قَالَ إِنِّي لَسْتُ
كَهَيْئَتِكُمْ إِنِّي أُطْعَمُ وَأُسْقَى |
|
14.52/1844. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari
Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melarang puasa Wishal, maka para sahabat pun berkata, "Bukankah
Anda sendiri melakukan puasa Wishal?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya saya tidaklah sebagaimana kalian,
karena saya diberi makan dan minum (oleh Rabb-ku)." |
|
|
و حَدَّثَنَاه
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاصَلَ فِي رَمَضَانَ فَوَاصَلَ النَّاسُ فَنَهَاهُمْ
قِيلَ لَهُ أَنْتَ تُوَاصِلُ قَالَ إِنِّي لَسْتُ مِثْلَكُمْ إِنِّي أُطْعَمُ
وَأُسْقَى و حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ جَدِّي عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَلَمْ
يَقُلْ فِي رَمَضَانَ |
|
14.53/1845. Telah menceritakannya kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan
puasa Wishal di bulan Ramadlan, sehingga orang-orang pun ikut melakukannya.
Mengetahui hal itu, maka beliau melarang mereka. Akhirnya mereka bertanya, Bukankah Anda sendiri melakukan puasa wishal?
beliau bersabda: Sesungguhnya saya, tidaklah
sebagaimana kalian, karena saya diberi makan dan minum (oleh Rabb-ku).
Dan telah menceritakan kepada kami Abdul Warits bin Abdush Shamad telah
menceritakan kepadaku bapakku dari kakekku dari Ayyub dari
Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dengan hadits semisalnya, namun ia tidak mengatakan; Di bulan Ramadlan. |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ الْوِصَالِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَإِنَّكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ تُوَاصِلُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَيُّكُمْ مِثْلِي إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي
فَلَمَّا أَبَوْا أَنْ يَنْتَهُوا عَنْ الْوِصَالِ وَاصَلَ بِهِمْ يَوْمًا ثُمَّ
يَوْمًا ثُمَّ رَأَوْا الْهِلَالَ فَقَالَ لَوْ تَأَخَّرَ الْهِلَالُ لَزِدْتُكُمْ
كَالْمُنَكِّلِ لَهُمْ حِينَ أَبَوْا أَنْ يَنْتَهُوا |
|
14.54/1846. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku Abu
Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu,
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang puasa Wishal, maka
seorang laki-laki dari kaum muslimin pun berkata, Bukankah Anda sendiri melakukan puasa wishal wahai
Rasulullah? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Siapakah di antara kalian yang sama denganku?
Sungguh, ketika aku bermalam, Rabb-ku memberiku makan dan minum. Ketika
ternyata mereka enggan untuk berhenti melakukan wishal, maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pun berpuasa wishal bersama mereka satu hari kemudian satu
hari. Setelah itu, mereka melihat hilal, maka beliau pun bersabda: Seandainya bulan (Syawal) belum terbit niscaya akan
aku perintahkan kepada kalian untuk meneruskannya -seolah beliau ingin
memberikan hukuman lantaran keengganan mereka-. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ
عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاكُمْ وَالْوِصَالَ
قَالُوا فَإِنَّكَ تُوَاصِلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّكُمْ لَسْتُمْ فِي
ذَلِكَ مِثْلِي إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي فَاكْلَفُوا مِنْ
الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا
الْمُغِيرَةُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَاكْلَفُوا مَا لَكُمْ بِهِ طَاقَةٌ و حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ الْوِصَالِ بِمِثْلِ حَدِيثِ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي
زُرْعَةَ |
|
14.55/1847. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb dan Ishaq - Zuhair berkata- telah menceritakan kepada
kami Jarir dari Umarah dari Abu Zur'ah dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Janganlah kalian melakukan
puasa wishal. Mereka bertanya, Bukankah
Anda sendiri melakukan puasa wishal wahai Rasulullah? Maka beliau
menjawab: Sesungguhnya kalian tidaklah
sebagaimana aku, sesungguhnya ketika aku bermalam Rabb-ku memberiku makan dan
minum. Karena itu, beribadahlah kalian sesuai dengan kemampuan kalian.
Dan Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan
kepada kami Al Mughirah dari Abu Zinad dari Al A'raj dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
semisalnya. Hanya saja, ia mengatakan; FAKLAFUU MAA LAKUM BIHI THAAQAH (Lakukanlah amalan
yang sesuai dengan kemampuan kalian). Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
beliau melarang puasa wishal, yakni sebagaimana hadits Umarah dari Abu
Zur'ah. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي رَمَضَانَ
فَجِئْتُ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ وَجَاءَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَامَ أَيْضًا حَتَّى
كُنَّا رَهْطًا فَلَمَّا حَسَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّا خَلْفَهُ جَعَلَ يَتَجَوَّزُ فِي الصَّلَاةِ ثُمَّ دَخَلَ رَحْلَهُ فَصَلَّى
صَلَاةً لَا يُصَلِّيهَا عِنْدَنَا قَالَ قُلْنَا لَهُ حِينَ أَصْبَحْنَا
أَفَطَنْتَ لَنَا اللَّيْلَةَ قَالَ فَقَالَ نَعَمْ ذَاكَ الَّذِي حَمَلَنِي عَلَى
الَّذِي صَنَعْتُ قَالَ فَأَخَذَ يُوَاصِلُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَاكَ فِي آخِرِ الشَّهْرِ فَأَخَذَ رِجَالٌ مِنْ أَصْحَابِهِ
يُوَاصِلُونَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَالُ
رِجَالٍ يُوَاصِلُونَ إِنَّكُمْ لَسْتُمْ مِثْلِي أَمَا وَاللَّهِ لَوْ تَمَادَّ
لِي الشَّهْرُ لَوَاصَلْتُ وِصَالًا يَدَعُ الْمُتَعَمِّقُونَ
تَعَمُّقَهُمْ |
|
14.56/1848. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr, Hasyim bin Qasim
telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Tsabit dari
Anas radliallahu 'anhu ia berkata; pada suatu malam di bulan Ramadlan,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat. Kemudian aku datang dan berdiri
di samping beliau. Lalu datang pula sahabat yang lain dan berdiri pula, sehingga
akhirnya kami menjadi satu rombongan. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
merasa bahwa kami shalat di belakang beliau, maka beliau pendekkan shalatnya,
kemudian beliau masuk ke rumahnya, dan di sana beliau shalat sendirian. Anas
berkata; Pagi-pagi kami bertanya kepada beliau, "Apakah Anda tahu apa yang kami
perbuat semalam?" Beliau menjawab: "Ya, aku tahu. Itulah yang menyebabkan aku
masuk ke rumah dan di sana aku shalat sendirian." Anas berkata; Beberapa hari di
akhir bulan Ramadlan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan puasa
wishal. Karena itu, beberapa orang sahabat melakukannya, maka beliau pun
bersabda: "Kenapa orang-orang ini ikut-ikutan
puasa wishal? Sesungguhnya kalian tidaklah sebagaimana aku. Demi Allah,
sekiranya bulan ini bertambah panjang, aku akan terus berpuasa wishal sehingga
orang-orang yang memberati dirinya (dengan puasa wishal) akan kewalahan
sendiri." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَاصِمُ بْنُ النَّضْرِ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَاصَلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَوَّلِ شَهْرِ رَمَضَانَ
فَوَاصَلَ نَاسٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَبَلَغَهُ ذَلِكَ فَقَالَ لَوْ مُدَّ لَنَا
الشَّهْرُ لَوَاصَلْنَا وِصَالًا يَدَعُ الْمُتَعَمِّقُونَ تَعَمُّقَهُمْ إِنَّكُمْ
لَسْتُمْ مِثْلِي أَوْ قَالَ إِنِّي لَسْتُ مِثْلَكُمْ إِنِّي أَظَلُّ يُطْعِمُنِي
رَبِّي وَيَسْقِينِي |
|
14.57/1849. Telah menceritakan kepada kami Ashim
bin Nadlr At Taimi telah menceritakan kepada kami Khalid, yakni putra Al
Harits telah menceritakan kepada kami Humaid dari Tsabit dari
Anas radliallahu 'anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melakukan puasa Wishal pada awal bulan Ramadlan sehingga orang-orang
ikut melakukannya. Ketika hal itu sampai kepada beliau, beliau bersabda:
"Sekiranya bulan itu dipanjangkan lagi, niscaya kami akan terus melakukan puasa
wishal sehingga mereka yang berlebih-lebihan akan meninggalkan sikap
berlebih-lebihannya itu. Sesungguhnya kalian tidaklah sebagaimana aku -atau
beliau mengatakan- sesungguhnya aku tidaklah
sebagaimana kalian, Rabb-ku senantiasa memberiku makan dan
minum." |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ جَمِيعًا عَنْ
عَبْدَةَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ نَهَاهُمْ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْوِصَالِ رَحْمَةً لَهُمْ
فَقَالُوا إِنَّكَ تُوَاصِلُ قَالَ إِنِّي لَسْتُ كَهَيْئَتِكُمْ إِنِّي
يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي |
|
14.58/1850. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dan Utsman bin Abu Syaibah semuanya dari
Abdah - Ishaq berkata- telah mengabarkan kepada kami Abdah bin
Sulaiman dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari
Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melarang mereka untuk berpuasa wishal dan hal itu sebagai rahmat atas mereka.
Maka mereka pun berkata, "Bukankah Anda sendiri melakukan Wishal." Maka beliau
menjawab: "Aku tidaklah seperti kalian, aku
diberi makan dan minum oleh Rabbku." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ إِحْدَى نِسَائِهِ وَهُوَ صَائِمٌ ثُمَّ
تَضْحَكُ |
|
14.59/1851. Telah menceritakan kepadaku Ali bin
Hujr telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam bin
Urwah dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anhu, ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mencium salah seorang isterinya saat beliau sedang berpuasa. Aisyah
kemudian tertawa. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ أَسَمِعْتَ أَبَاكَ
يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُهَا وَهُوَ صَائِمٌ فَسَكَتَ سَاعَةً ثُمَّ
قَالَ نَعَمْ |
|
14.60/1852. Telah menceritakan kepadaku Ali bin
Hujr As Sa'di dan Ibnu Abu Umar keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Sufyan ia berkata, saya bertanya kepada Abdurrahman bin Al
Qasim, Apakah Anda telah mendengar
bapak Anda menceritakan dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menciumnya saat beliau berpuasa? Abdurrahman
diam sejenak kemudian menjawab, Ya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُنِي
وَهُوَ صَائِمٌ وَأَيُّكُمْ يَمْلِكُ إِرْبَهُ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْلِكُ إِرْبَهُ |
|
14.61/1853. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir
dari Ubaidullah bin Umar dari Al Qasim dari Aisyah
radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menciumku saat beliau sedang berpuasa. Maka adakah
diantara kalian yang mampu mengendalikan nafsunya sebagaimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mampu mengendalikannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ
يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ وَعَلْقَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا ح و حَدَّثَنَا شُجَاعُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ
وَلَكِنَّهُ أَمْلَكُكُمْ لِإِرْبِهِ |
|
14.62/1854. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib
-Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang
lain berkata- telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al
A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dan Alqamah dari
Aisyah radliallahu 'anha, -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan
kepada kami Syuja' bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Abu Zaidah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari
Muslim dari Masruq dari Aisyah radliallahu 'anha, ia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencium dan mencumbuku mesra ketika beliau sedang
berpuasa. Tetapi beliau memang seorang yang paling bisa mengendalikan nafsunya
di antara kalian." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ
وَهُوَ صَائِمٌ وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ |
|
14.63/1855. Telah menceritakan kepadaku Ali bin
Hujr dan Zuhair bin Harb keduanya berkata, telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari Alqamah
dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menciumku saat beliau sedang
berpuasa. Dan beliau adalah orang yang paling kuat mengendalikan nafsunya di
antara kalian." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ |
|
14.64/1856. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Manshur dari Ibrahim
dari Alqamah dari Aisyah; "Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mencium isterinya saat beliau sedang
berpuasa." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَوْنٍ
عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ قَالَ انْطَلَقْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ إِلَى
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقُلْنَا لَهَا أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ قَالَتْ نَعَمْ وَلَكِنَّهُ
كَانَ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ أَوْ مِنْ أَمْلَكِكُمْ لِإِرْبِهِ شَكَّ أَبُو
عَاصِمٍ و حَدَّثَنِيهِ يَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ
ابْنِ عَوْنٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ وَمَسْرُوقٍ أَنَّهُمَا دَخَلَا
عَلَى أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ لِيَسْأَلَانِهَا فَذَكَرَ نَحْوَهُ |
|
14.65/1857. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Ashim
ia berkata, saya mendengar Ibnu Aun dari Ibrahim dari Al
Aswad ia berkata; Saya dan Masruq pernah menemui Aisyah, kemudian
kami pun bertanya kepadanya, Apakah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencumbui isterinya saat beliau sedang
berpuasa? Aisyah menjawab, Ya, akan
tetapi beliau adalah seorang paling kuat menahan nafsunya di antara kalian
-atau- beliau adalah seorang yang paling kuat menahan nafsunya dari
kalian. Abu Ashim agak ragu. Dan telah menceritakannya kepadaku Ya'qub
Ad Dauraqi telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Ibnu
Aun dari Ibrahim dari Al Aswad dan Masruq bahwa
keduanya menemui Ummul Mukminin untuk bertanya. Maka beliau pun menyebutkan
hadits semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ
عَبْدِ الْعَزِيزِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ
عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُهَا وَهُوَ صَائِمٌ و
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بِشْرٍ الْحَرِيرِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي
ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ |
|
14.66/1858. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin
Musa telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya bin Abu
Katsir dari Abu Salamah bahwa Umar bin Abdul Aziz telah
mengabarkan kepadanya, bahwa Urwah bin Zubair telah mengabarkan
kepadanya, bahwa Aisyah Ummul Mukminin radliallahu 'anha telah
mengabarkan kepadanya, bahwasanya; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menciumnya saat beliau sedang berpuasa.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bisyr Al Hariri telah
menceritakan kepada kami Mu'awiyah yakni Ibnu Sallam dari Yahya bin
Abu Katsir dengan isnad ini semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو
الْأَحْوَصِ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ فِي شَهْرِ الصَّوْمِ |
|
14.67/1859. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakar bin Abu Syaibah
-Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang lain
berkata- telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash dari Ziyad bin
Ilaqah dari Amru bin Maimun dari Aisyah radliallahu 'anha, ia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menciumnya di bulan puasa." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ
النَّهْشَلِيُّ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ فِي رَمَضَانَ وَهُوَ صَائِمٌ |
|
14.68/1860. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz bin Asad telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar An Nahsyali telah menceritakan kepada
kami Ziyad bin Ilaqah dari Amru bin Maimun dari Aisyah
radliallahu 'anha, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mencium isterinya di bulan Ramadlan padahal
beliau sedang berpuasa." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
أَبِي الزِّنَادِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ
وَهُوَ صَائِمٌ |
|
14.69/1861. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Abdurrahman
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Zinad dari Ali
bin Al Husain dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mencium isterinya
padahal beliau sedang berpuasa." |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ
يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ شُتَيْرِ بْنِ شَكَلٍ عَنْ حَفْصَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ و حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ
حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ جَرِيرٍ كِلَاهُمَا عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
مُسْلِمٍ عَنْ شُتَيْرِ بْنِ شَكَلٍ عَنْ حَفْصَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
14.70/1862. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib -Yahya
berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang lain berkata-
telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari
Muslim dari Syutair bin Syakal dari Hafshah radliallahu
'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mencium isterinya saat beliau sedang berpuasa. Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada
kami Abu 'Awanah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim dari Jarir
keduanya dari Manshur dari Muslim dari Syutair bin Syakal
dari Hafshah radliallahu 'anha, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو
وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ كَعْبٍ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّهُ سَأَلَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُقَبِّلُ الصَّائِمُ فَقَالَ
لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلْ هَذِهِ لِأُمِّ
سَلَمَةَ فَأَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَصْنَعُ ذَلِكَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَتْقَاكُمْ لِلَّهِ
وَأَخْشَاكُمْ لَهُ |
|
14.71/1863. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Sa'id Al `Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Amru, anak Al Harits dari Abdu Rabbihi bin
Sa'id dari Abdullah bin Ka'b Al Himyari dari Umar bin Abu
Salamah bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, bahwa apakah beliau pernah mencium isterinya saat berpuasa. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Tanyakanlah perkara
ini kepada Ummu Salamah." Maka Ummu Salamah pun mengabarkan kepadanya bahwasanya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan hal itu. Kemudian Umar
bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah
lalu dan juga yang akan datang." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pun bersabda: "Demi Allah, aku adalah orang
yang paling bertakwa dan paling takut kepada Allah di antara
kalian." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ ح و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
بْنُ هَمَّامٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي
بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُصُّ يَقُولُ فِي قَصَصِهِ مَنْ أَدْرَكَهُ الْفَجْرُ
جُنُبًا فَلَا يَصُمْ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ
لِأَبِيهِ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ فَانْطَلَقَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَانْطَلَقْتُ مَعَهُ
حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى عَائِشَةَ وَأُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
فَسَأَلَهُمَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ ذَلِكَ قَالَ فَكِلْتَاهُمَا قَالَتْ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ
ثُمَّ يَصُومُ قَالَ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى مَرْوَانَ فَذَكَرَ
ذَلِكَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَقَالَ مَرْوَانُ عَزَمْتُ عَلَيْكَ إِلَّا مَا
ذَهَبْتَ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَرَدَدْتَ عَلَيْهِ مَا يَقُولُ قَالَ فَجِئْنَا
أَبَا هُرَيْرَةَ وَأَبُو بَكْرٍ حَاضِرُ ذَلِكَ كُلِّهِ قَالَ فَذَكَرَ لَهُ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَهُمَا قَالَتَاهُ لَكَ قَالَ نَعَمْ
قَالَ هُمَا أَعْلَمُ ثُمَّ رَدَّ أَبُو هُرَيْرَةَ مَا كَانَ يَقُولُ فِي ذَلِكَ
إِلَى الْفَضْلِ بْنِ الْعَبَّاسِ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ سَمِعْتُ ذَلِكَ مِنْ
الْفَضْلِ وَلَمْ أَسْمَعْهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ فَرَجَعَ أَبُو هُرَيْرَةَ عَمَّا كَانَ يَقُولُ فِي ذَلِكَ قُلْتُ لِعَبْدِ
الْمَلِكِ أَقَالَتَا فِي رَمَضَانَ قَالَ كَذَلِكَ كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ
غَيْرِ حُلُمٍ ثُمَّ يَصُومُ |
|
14.72/1864. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Hatim telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Ibnu
Juraij -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Rafi' -lafazh juga miliknya- Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq
bin Hammam telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah
mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abu Bakar bin Abdurrahman dari
Abu Bakar ia berkata, saya mendengar Abu Hurairah radliallahu
'anhu mengkisahkan. Di dalam kisahnya ia berkata, Siapa yang junub di waktu fajar, maka janganlah ia
berpuasa. Maka saya pun menyampaikan hal itu kepada Abdurrahman bin Al
Harits dan ternyata ia mengingkarinya. Lalu ia pun segera pergi dan aku ikut
bersamanya menemui Aisyah dan Ummu Salamah radliallahu 'anhuma.
Kemudian Abdurrahman menanyakan hal itu kepada keduanya, maka keduanya menjawab,
Di suatu pagi, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam junub bukan karena mimpi, kemudian setelah itu beliau tetap
berpuasa. Sesudah itu, kami menemui Marwan, dan Abdurrahman menuturkan
pula hal itu padanya. Maka Marwan berkata, Aku
aku berbuat sesuatu atas kalian, kecuali bila kalian segera menemui Abu Hurairah
dan membantah apa yang telah didkatakannya. Akhirnya kami pun segera
menemui Abu Hurairah sedangkan Abu Bakar juga hadir bersamanya. Abdurrahman
kemudian menuturkan perkara tersebut. Maka Abu Hurairah pun bertanya, Apakah keduanya memang telah mengatakannya
kepadamu? Abdurrahman menjawab: Ya. Abu Hurairah berkata, Mereka berdua lebih mengetahui. Kemudian Abu
Hurairah mengembalikan ungkapan yang telah diucapkannya tersebut ke Al Fadll
bin Al Abbas, ia berkata, Aku mendengar
hal itu dari Al Fadll, memang aku tidak mendengarnya langsung dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya Abdurrahman menarik kembali
pendapatnya dalam permasalahan tersebut. Kemudian aku bertanya kepada Abdul
Malik, Apakah keduanya mengatakan: 'Di bulan
Ramadlan? ' Ia menjawab, Seperti
itulah. Di suatu pagi, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam junub bukan karena
mimpi, kemudian setelah itu beliau tetap berpuasa. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ وَأَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَدْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِي
رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ |
|
14.73/1865. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Zubair dan
Abu Bakar bin Abdurrahman bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mendapati fajar di bulan Ramadlan
(kesiangan), padahal beliau dalam keadaan junub karena jima'. Lalu beliau mandi
dan berpuasa." |
|
|
حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو
وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ
الْحِمْيَرِيِّ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ حَدَّثَهُ أَنَّ مَرْوَانَ أَرْسَلَهُ إِلَى
أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا يَسْأَلُ عَنْ الرَّجُلِ يُصْبِحُ جُنُبًا
أَيَصُومُ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ لَا مِنْ حُلُمٍ ثُمَّ لَا يُفْطِرُ وَلَا
يَقْضِي |
|
14.74/1866. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Sa'id Al `Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Amru, yaitu anaknya Al Harits dari Abdu
Rabbihi dari Abdullah bin Ka'b Al Himyari bahwa Abu Bakar
telah menceritakan kepadanya bahwa ia pernah diutus oleh Marwan kepada Ummu
Salamah radliallahu 'anha untuk menanyakan tentang seorang laki-laki yang
mendapati waktu pagi dalam keadaan junub, apakah ia boleh berpuasa. Maka Ummu
Salamah menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendapati waktu subuh dalam keadaan junub karena
jima', bukan karena mimpi. Namun beliau tidak Ifthar (berbuka) dan tidak pula
meng-qadla` (mengganti) puasanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ
سَعِيدٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ
عَنْ عَائِشَةَ وَأُمِّ سَلَمَةَ زَوْجَيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُمَا قَالَتَا إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ غَيْرِ احْتِلَامٍ فِي رَمَضَانَ ثُمَّ
يَصُومُ |
|
14.75/1867. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Abdu
Rabbihi bin Sa'id dari Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin
Hisyam dari Aisyah dan Ummu Salamah kedua isteri Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa keduanya berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah mendapati waktu Subuh
dalam keadaan junud karena jima', bukan karena mimpi di bulan Ramadlan, kemudian
beliau tetapi berpuasa." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ وَهُوَ ابْنُ مَعْمَرِ بْنِ حَزْمٍ الْأَنْصَارِيُّ أَبُو طُوَالَةَ
أَنَّ أَبَا يُونُسَ مَوْلَى عَائِشَةَ أَخْبَرَهُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَسْتَفْتِيهِ وَهِيَ تَسْمَعُ مِنْ وَرَاءِ الْبَابِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
تُدْرِكُنِي الصَّلَاةُ وَأَنَا جُنُبٌ أَفَأَصُومُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا تُدْرِكُنِي الصَّلَاةُ وَأَنَا جُنُبٌ
فَأَصُومُ فَقَالَ لَسْتَ مِثْلَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ
مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَقَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْجُو
أَنْ أَكُونَ أَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَعْلَمَكُمْ بِمَا أَتَّقِي |
|
14.76/1868. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr - Ibnu Ayyub
berkata- telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah
mengabarkan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman -ia adalah Ibnu Ma'mar bin
Hazm Al Anshari Abu Thuwalah bahwa Abu Yunus Maula Aisyah telah
mengabarkan kepadanya dari Aisyah bahwasanya; Ada seorang laki-laki
datang meminta fatwa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sementara Aisyah
waktu itu mendengar dari balik pintu. Lakli-laki itu bertanya: "Wahai Rasululah,
waktu shalat telah tiba sedangkan aku dalam keadaan junub. Bolehkah aku
meneruskan puasaku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Aku pun
pernah mendapati waktu Subuh dalam keadaan junub, namun aku tetap berpuasa."
Laki-laki itu berkata, "Anda tidaklah sama dengan kami wahai Rasulullah. Sebab
Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda baik telah berlalu atau pun yang akan
datang." Maka beliau pun bersabda: "Sesunguhnya saya berharap, bahwa sayalah yang paling
takut kepada Allah di antara kalian, dan paling tahu bagaimana caranya
bertakwa." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ النَّوْفَلِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ
أَنَّهُ سَأَلَ أُمَّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ الرَّجُلِ يُصْبِحُ
جُنُبًا أَيَصُومُ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلَامٍ ثُمَّ يَصُومُ |
|
14.77/1869. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Utsman An Naufali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim telah
menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku
Muhammad bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar bahwa ia bertanya
kepada Ummu Salamah radliallahu 'anha mengenai seorang laki-laki yang
mendapati waktu Subuh dalam keadaan junub, apakah ia boleh berpuasa. Maka Ummu
Salamah menjawab; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendapati waktu Subuh dalam keadaan junub -bukan
karena mimpi- kemudian beliau tetap berpuasa." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
وَابْنُ نُمَيْرٍ كُلُّهُمْ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَلَكْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ وَمَا أَهْلَكَكَ قَالَ وَقَعْتُ عَلَى امْرَأَتِي فِي رَمَضَانَ
قَالَ هَلْ تَجِدُ مَا تُعْتِقُ رَقَبَةً قَالَ لَا قَالَ فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ
تَصُومَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لَا قَالَ فَهَلْ تَجِدُ مَا تُطْعِمُ
سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لَا قَالَ ثُمَّ جَلَسَ فَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَرَقٍ فِيهِ تَمْرٌ فَقَالَ تَصَدَّقْ بِهَذَا قَالَ
أَفْقَرَ مِنَّا فَمَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ أَحْوَجُ إِلَيْهِ مِنَّا
فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ أَنْيَابُهُ
ثُمَّ قَالَ اذْهَبْ فَأَطْعِمْهُ أَهْلَكَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُسْلِمٍ الزُّهْرِيِّ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ رِوَايَةِ ابْنِ عُيَيْنَةَ وَقَالَ بِعَرَقٍ فِيهِ
تَمْرٌ وَهُوَ الزِّنْبِيلُ وَلَمْ يَذْكُرْ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ أَنْيَابُهُ |
|
14.78/1870. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb
dan Ibnu Numair semuanya dari Ibnu Uyainah - Yahya berkata-
telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Az Zuhri
dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu,
ia berkata; Seorang laki-laki datang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan berkata, Celaka diriku wahai
Rasulullah. Beliau bertanya: Apa yang
telah mencelakakanmu? Laki-laki itu menjawab, Saya telah menggauli isteriku di siang hari pada
bulan Ramadlan. Beliau bertanya: Sanggupkah kamu untuk memerdekakan budak? Ia
menjawab, Tidak. Beliau bertanya lagi:
Sanggupkan kamu berpuasa dua bulan
berturut-turut? Tidak. jawabnya,
Beliau bertanya lagi: Sanggupkah kamu memberi
makan kepada enam puluh orang miskin? Ia menjawab, Tidak. Abu Hurairah berkata; Kemudian
laki-laki itu pun duduk, sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi satu
keranjang berisi kurma. Maka beliau pun bersabda: Bersedekahlah dengan kurma ini. Laki-laki itu
pun berkata, Adakah orang yang lebih fakir
dari kami. Karena tidak ada penduduk di sekitar sini yang lebih membutuhkannya
daripada kami. Mendengar ucapan itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tertawa hingga gigi taringnya terlihat. Akhirnya beliau bersabda: Pulanglah dan berilah makan keluargamu
dengannya. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah
mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur dari Muhammad bin
Muslim Az Zuhri dengan isnad ini sebagaimana riwayat Ibnu Uyainah. Ia
mengatakan; BI'ARAQ FIIHI TAMR
(keranjang/takaran berisi kurma). Namun ia tidak menyebutkan ungkapan;
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun
tertawa hingga gigi taringnya terlihat. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَجُلًا وَقَعَ بِامْرَأَتِهِ فِي رَمَضَانَ فَاسْتَفْتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ هَلْ تَجِدُ رَقَبَةً قَالَ لَا
قَالَ وَهَلْ تَسْتَطِيعُ صِيَامَ شَهْرَيْنِ قَالَ لَا قَالَ فَأَطْعِمْ سِتِّينَ
مِسْكِينًا و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ عِيسَى
أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ رَجُلًا
أَفْطَرَ فِي رَمَضَانَ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنْ يُكَفِّرَ بِعِتْقِ رَقَبَةٍ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ
عُيَيْنَةَ |
|
14.79/1871. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata, telah mengabarkan
kepada kami Laits -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibnu
Syihab dari Humaid bin Abdurrahman bin Auf dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, bahwasanya; Seorang laki-laki menyetubuhi isterinya di siang
hari bulan Ramadlan. Kemudian laki-laki itu meminta fatwa mengenai hal itu
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau bertanya: Apakah kamu memiliki seorang budak wanita (untuk
dibebaskan)? jawabnya, Tidak.
Beliau bertanya lagi: Sanggupkah kamu berpuasa
selama dua bulan berturut-turut? jawabnya, Tidak. Beliau bersabda: Kalau begitu, berilah makan kepada enam puluh orang
miskin. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi'
telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Isa telah mengabarkan kepada
kami Malik dari Az Zuhri dengan isnad ini, bahwa seorang laki-laki
berbuka di siang hari pada bulan Ramadlan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkannya untuk membayar kaffarat dengan membebaskan seorang
budak wanita… kemudian ia pun menyebutkan sebagaimana hadits Ibnu
Uyainah. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ
رَجُلًا أَفْطَرَ فِي رَمَضَانَ أَنْ يُعْتِقَ رَقَبَةً أَوْ يَصُومَ شَهْرَيْنِ
أَوْ يُطْعِمَ سِتِّينَ مِسْكِينًا حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ عُيَيْنَةَ |
|
14.80/1872. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Ibnu
Syihab dari Humaid bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah telah
menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan
kepada seorang yang ifthar (berbuka karena jima') di siang hari bulan Ramadlan
untuk memerdekakan seorang budak wanita, atau berpuasa dua bulan berturut-turut,
atau memberi makan kepada enam puluh orang miskin. Telah menceritakan kepada
kami Abdu bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dengan isnad
ini sebagaimana hadits Ibnu Uyainah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ
بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ احْتَرَقْتُ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ قَالَ وَطِئْتُ امْرَأَتِي فِي
رَمَضَانَ نَهَارًا قَالَ تَصَدَّقْ تَصَدَّقْ قَالَ مَا عِنْدِي شَيْءٌ فَأَمَرَهُ
أَنْ يَجْلِسَ فَجَاءَهُ عَرَقَانِ فِيهِمَا طَعَامٌ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِهِ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ سَمِعْتُ
يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْقَاسِمِ
أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبَّادَ بْنَ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا تَقُولُ أَتَى رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَلَيْسَ فِي أَوَّلِ الْحَدِيثِ تَصَدَّقْ
تَصَدَّقْ وَلَا قَوْلُهُ نَهَارًا |
|
14.81/1873. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rumh bin Muhajir telah mengabarkan kepada kami Laits
dari Yahya bin Sa'id dari Abdurrahman bin Qasim dari Muhamamd
bin Ja'far bin Zubair dari Abbad bin Abdullah bin Zubair dari
Aisyah radliallahu 'anha, bahwa ia berkata; Seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, aku telah binasa. Beliau
bertanya: Kenapa? laki-laki itu
menjawab: Saya telah menyetubuhi isteriku pada
siang hari di bulan Ramadlan. Maka beliau bersabda: Kalau begitu, bersedekahlah, bersedekahlah.
Laki-laki itu menjawab, Saya tidak mempunyai
sesuatu pun (untuk disedekahkan). Maka beliau mempersilahkannya duduk.
Kemudian didatangkan kepada beliau dua keranjang (berupa takaran) berisi
makanan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun memerintahkannya untuk
bersedekah dengan makanan itu. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Al Mutsanna telah mengabarkan kepada kami Abdul Wahhab Ats
Tsaqafi ia berkata, saya mendengar Yahya bin Sa'id berkata, telah
mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Qasim bahwa Muhammad bin Ja'far
bin Zubair telah mengabarkan kepadanya bahwa Abbad bin Abdullah bin
Zubair telah menceritakan kepadanya, bahwa ia telah mendengar Aisyah
radliallahu 'anha berkata; Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia pun menyebutkan hadits. Dan di awal hadits
tidak ada ungkapan; Bersedakahlah,
bersedekahlah. Dan tidak pula ungkapan, Siang hari. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ
أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جَعْفَرِ
بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبَّادَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ
حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَقُولُ أَتَى رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فِي رَمَضَانَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ احْتَرَقْتُ
احْتَرَقْتُ فَسَأَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا
شَأْنُهُ فَقَالَ أَصَبْتُ أَهْلِي قَالَ تَصَدَّقْ فَقَالَ وَاللَّهِ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ مَالِي شَيْءٌ وَمَا أَقْدِرُ عَلَيْهِ قَالَ اجْلِسْ فَجَلَسَ فَبَيْنَا
هُوَ عَلَى ذَلِكَ أَقْبَلَ رَجُلٌ يَسُوقُ حِمَارًا عَلَيْهِ طَعَامٌ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْنَ الْمُحْتَرِقُ آنِفًا
فَقَامَ الرَّجُلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
تَصَدَّقْ بِهَذَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَغَيْرَنَا فَوَاللَّهِ إِنَّا
لَجِيَاعٌ مَا لَنَا شَيْءٌ قَالَ فَكُلُوهُ |
|
14.82/1874. Telah menceritakan kepadaku Abu
Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Amru bin Harits bahwa Abdurrahman bin Qasim telah
menceritakan kepadanya bahwa Muhammad bin Ja'far bin Zubair telah
menceritakan kepadanya bahwa Abbad bin Abdullah bin Az Zubair telah
menceritakan bahwa ia pernah mendengar Aisyah isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata; Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam di masjid tepatnya pada bulan Ramadlan. Laki-laki itu berkata,
Wahai Rasulullah, saya telah binasa, saya
telah binasa. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya
padanya, Ada apa denganmu? laki-laki
itu menjawab, Saya telah menyetubuhi isteriku
(pada siang hari di bulan Ramadlan). Beliau bersabda: Bersedekahlah. Ia berkata, Demi Allah, wahai Nabiyullah, saya tidak mempunyai
sesuatu pun dan saya tidak sanggup untuk menuanaikannya. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalau
begitu, duduklah. Dalam ke adaan seperti itu, tiba-tiba datanglah seorang
laki yang menuntun himar yang membawa makanan, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun berdiri dan bertanya: Kemanakah laki-laki yang (katanya) binasa
tadi? Kemudian beliau bersabda: Bersedekahlah dengan ini. maka laki-laki itu
berkata, Wahai Rasulullah, apakah mesti (aku
berikan) kepada orang lain? Demi Allah, kami benar-benar dalam keadaan lapar,
kami tidak miliki makanan sedikit pun. Akhirnya beliau bersabda: Kalau begitu, makanlah (bersama
keluargamu). |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَامَ الْفَتْحِ فِي رَمَضَانَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ
الْكَدِيدَ ثُمَّ أَفْطَرَ قَالَ وَكَانَ صَحَابَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَّبِعُونَ الْأَحْدَثَ فَالْأَحْدَثَ مِنْ أَمْرِهِ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو
النَّاقِدُ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ قَالَ يَحْيَى قَالَ سُفْيَانُ لَا أَدْرِي مِنْ قَوْلِ مَنْ
هُوَ يَعْنِي وَكَانَ يُؤْخَذُ بِالْآخِرِ مِنْ قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ
الزُّهْرِيُّ وَكَانَ الْفِطْرُ آخِرَ الْأَمْرَيْنِ وَإِنَّمَا يُؤْخَذُ مِنْ
أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْآخِرِ فَالْآخِرِ
قَالَ الزُّهْرِيُّ فَصَبَّحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَكَّةَ لِثَلَاثَ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ حَدِيثِ اللَّيْثِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ
فَكَانُوا يَتَّبِعُونَ الْأَحْدَثَ فَالْأَحْدَثَ مِنْ أَمْرِهِ وَيَرَوْنَهُ
النَّاسِخَ الْمُحْكَمَ |
|
14.83/1875. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata, telah mengabarkan
kepada kami Laits -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdulalh bin Utbah dari Ibnu
Abbas radliallahu 'anhuma, bahwa ia telah mengabarkan kepadanya, bahwasanya;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada tahun pembebasan kota Makkah
di bulan Ramadlan, dan beliau berpuasa hingga sampai di Kadid, baru kemudian
beliau berbuka. Ibnu Abbas berkata; Dan para sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengikuti segala perbuatan beliau kala itu. Telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan
Amru An Naqid dan Ishaq bin Ibrahim dari Sufyan dari Az
Zuhri dengan isnad ini semisalnya. Yahya berkata, Sufyan
berkata; Saya tidak tahu, siapakah laki-laki
itu. ungkapan itu diambil dari bagian akhir sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Az Zuhri dengan isnad ini. Az Zuhri berkata; berbuka
adalah yang terakhir dari dua perkara. Dan ia diambil dari perkara Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam yaitu dari yang terakhir secara berurutan. Az Zuhri
berkata, Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bermukim di Makkah selama tiga belas hari, hingga bulan Ramadlan pun
berlalu. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus
dari Ibnu Syihab dengan isnad ini, sebagaimana hadits Laits. Ibnu Syihab
berkata; Para sahabat mengikuti segala
perbuatan beliau. Dan menurut mereka bahwa hal itu merupakan an nasikh al
muhkam. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ
عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَافَرَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ
عُسْفَانَ ثُمَّ دَعَا بِإِنَاءٍ فِيهِ شَرَابٌ فَشَرِبَهُ نَهَارًا لِيَرَاهُ
النَّاسُ ثُمَّ أَفْطَرَ حَتَّى دَخَلَ مَكَّةَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا فَصَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَفْطَرَ فَمَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ |
|
14.84/1876. Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Mujahid dari Thawus dari Ibnu Abbas
radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
melakukan perjalan pada bulan Ramadlan, beliau berpuasa hingga sampai di Usfan,
kemudian beliau meminta bejana berisi minuman, lalu beliau meminumnya di siang
hari agar-agar orang-orang juga melihatnya. Beliau berbukan hingga memasuki kota
Makkah. Ibnu Abbas radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa
berpuasa (saat dalam perjalanan) dan juga terkadang berbuka. Maka barangsiapa
ingin berpuasa silahkan berpuasa dan barangsiapa ingin berbuka silahkan
berbuka. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ
طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَا تَعِبْ عَلَى مَنْ
صَامَ وَلَا عَلَى مَنْ أَفْطَرَ قَدْ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ وَأَفْطَرَ |
|
14.85/1877. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari
Abdul Karim dari Thawus dari Ibnu Abbas radliallahu
'anhuma, ia berkata, Jangan kamu mencela
mereka yang berpuasa dan jangan pula mencela yang berbuka. Sebab, dalam
perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berpuasa dan juga
pernah berbuka. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ
الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَرَجَ عَامَ الْفَتْحِ إِلَى مَكَّةَ فِي رَمَضَانَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ كُرَاعَ
الْغَمِيمِ فَصَامَ النَّاسُ ثُمَّ دَعَا بِقَدَحٍ مِنْ مَاءٍ فَرَفَعَهُ حَتَّى
نَظَرَ النَّاسُ إِلَيْهِ ثُمَّ شَرِبَ فَقِيلَ لَهُ بَعْدَ ذَلِكَ إِنَّ بَعْضَ
النَّاسِ قَدْ صَامَ فَقَالَ أُولَئِكَ الْعُصَاةُ أُولَئِكَ الْعُصَاةُ و
حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي
الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ جَعْفَرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ
النَّاسَ قَدْ شَقَّ عَلَيْهِمْ الصِّيَامُ وَإِنَّمَا يَنْظُرُونَ فِيمَا فَعَلْتَ
فَدَعَا بِقَدَحٍ مِنْ مَاءٍ بَعْدَ الْعَصْرِ |
|
14.86/1878. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab yakni
Ibnu Abdul Majid, telah menceritakan kepada kami Ja'far dari
bapaknya dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, bahwa pada
tahun Fathu Makkah (pembebasan kota Mekkah) Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam keluar menuju Makkah, yakni tepatnya pada bulan Ramadhan. Saat itu,
beliau berpuasa hingga sampai di Kura' Al Ghamim, dan para sahabat pun ikut
berpuasa. Kemudian beliau meminta segayung air, lalu beliau mengangkatnya hingga
terlihat oleh para sahabat kemudian beliau meminumnya. Setelah itu dikatakanlah
kepada beliau, Sesungguhnya sebahagian sahabat
ada yang terus berpuasa. Maka beliau bersabda: Mereka adalah orang-orang yang bermaksiat
(kepadaku), mereka adalah orang-orang yang bermaksiat (kepadaku). Dan
telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan
kepada kami Abdul Aziz yakni Ad Darawardi, dari Ja'far dengan
isnad ini, dan ia menambahkan; Lalu dikatakan kepada beliau; Sebenarnya orang-orang merasa berat untuk
melaksanakan puasa, tapi berhubung mereka melihat Tuan melaksanakannya maka
merekapun berpuasa. Akhirnya beliau meminta segayung air setelah shalat
'Ashar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ
جَمِيعًا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ
عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ عَمْرِو بْنِ الْحَسَنِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
سَفَرٍ فَرَأَى رَجُلًا قَدْ اجْتَمَعَ النَّاسُ عَلَيْهِ وَقَدْ ظُلِّلَ عَلَيْهِ
فَقَالَ مَا لَهُ قَالُوا رَجُلٌ صَائِمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنْ الْبِرِّ أَنْ تَصُومُوا فِي السَّفَرِ حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ عَمْرِو بْنِ
الْحَسَنِ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا يَقُولُا رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَجُلًا بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنَاه أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ النَّوْفَلِيُّ
حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
وَزَادَ قَالَ شُعْبَةُ وَكَانَ يَبْلُغُنِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ
أَنَّهُ كَانَ يَزِيدُ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَفِي هَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّهُ
قَالَ عَلَيْكُمْ بِرُخْصَةِ اللَّهِ الَّذِي رَخَّصَ لَكُمْ قَالَ فَلَمَّا
سَأَلْتُهُ لَمْ يَحْفَظْهُ |
|
14.87/1879. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad
bin Basysyar semuanya dari Muhammad bin Ja'far - Abu Bakar
berkata- Telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah dari
Muhammad bin Abdurrahman bin Sa'd dari Muhammad bin Amru bin Al
Hasan dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, ia berkata; Suatu
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam suatu perjalanan,
lalu beliau melihat seorang laki-laki dikerumuni oleh orang banyak dan dibawa ke
tempat yang teduh. Beliau bertanya, Mengapa
dia? mereka menjawab, Ia sedang
berpuasa. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:
Bukanlah termasuk kebaikan, jika kalian
berpuasa saat dalam perjalanan. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Abdurrahman ia
berkata, saya mendengar Muhamamd bin Amru bin Al Hasan menceritakan dari
Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki.., yakni serupa dengan hadits di
atas. Dan telah menceritakannya kepada kami Ahmad bin Utsman An Naufali
telah menceritakan kepada kami Abu Dawud telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dengan isnad ini, semisalnya. Dan ia menambahkan; Syu'bah
berkata; Telah sampai kepadaku dari Yahya bin Abu Katsir bahwa ia menambahkan di
dalam hadits dan isnad ini, ia berkata; Hendaklah kalian menerima rukhshah (keringanan) dari
Allah, yang Dia karuniakan kepada kalian. Ia berkata; Ketika aku tanyakan
kepadanya, ia tidak menghafalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ
أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِسِتَّ
عَشْرَةَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ فَمِنَّا مَنْ صَامَ وَمِنَّا مَنْ أَفْطَرَ فَلَمْ
يَعِبْ الصَّائِمُ عَلَى الْمُفْطِرِ وَلَا الْمُفْطِرُ عَلَى الصَّائِمِ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ عَنْ التَّيْمِيِّ ح و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح وَقَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو
عَامِرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ وَقَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ
نُوحٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ يَعْنِي ابْنَ عَامِرٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ سَعِيدٍ كُلُّهُمْ عَنْ
قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَ حَدِيثِ هَمَّامٍ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ
التَّيْمِيِّ وَعُمَرَ بْنِ عَامِرٍ وَهِشَامٍ لِثَمَانَ عَشْرَةَ خَلَتْ وَفِي
حَدِيثِ سَعِيدٍ فِي ثِنْتَيْ عَشْرَةَ وَشُعْبَةَ لِسَبْعَ عَشْرَةَ أَوْ تِسْعَ
عَشْرَةَ |
|
14.88/1880. Telah menceritakan kepada kami
Haddab bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya
telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Nadlrah dari
Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Kami ikut berperang bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pada tanggal enam belas Ramadlan. Di antara kami ada yang
berpuasa dan ada pula yang berbuka. Namun mereka yang berpuasa tidaklah mencela
orang yang berbuka dan yang berbuka tidak mencela yang berpuasa. Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari At Taimi -dalam
jalur lain- Dan telah menceritakannya kepada kami Muhammad bin Al
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi telah menceritakan
kepada kami Syu'bah -dalam jalur lain- Berkata Ibnul Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Abu Amir telah menceritakan kepada kami
Hisyam -dan Ibnul Mutsanna berkata- Telah menceritakan kepada kami
Salim bin Nuh telah menceritakan kepada kami Umar yakni Ibnu Amir
-dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar dari
Sa'id semuanya dari Qatadah dengan isnad ini sebagaimana haditsnya
Hammam, hanya saja di dalam hadits At Taimi dan Umar bin Amir dan Hisyam
tercantum tanggal delapan belas. Sementara dalam hadits Sa'id adalah tanggal dua
belas. Dan menurut Syu'bah; tanggal tujuh belas atau sembilan belas. |
|
|
حَدَّثَنَا
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُفَضَّلٍ
عَنْ أَبِي مَسْلَمَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ كُنَّا نُسَافِرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَمَا يُعَابُ عَلَى الصَّائِمِ صَوْمُهُ وَلَا عَلَى
الْمُفْطِرِ إِفْطَارُهُ |
|
14.89/1881. Telah menceritakan kepada kami
Nashru bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Bisyr, yakni
anak Mufadldlal dari Abu Salamah dari Abu Nadlrah dari Abu
Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Kami pernah bepergian bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam di bulan Ramadlan, maka mereka yang berpuasa tidaklah dicela
karena puasa yang dilakukannya dan begitu pula yang berbuka. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ
عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
رَمَضَانَ فَمِنَّا الصَّائِمُ وَمِنَّا الْمُفْطِرُ فَلَا يَجِدُ الصَّائِمُ عَلَى
الْمُفْطِرِ وَلَا الْمُفْطِرُ عَلَى الصَّائِمِ يَرَوْنَ أَنَّ مَنْ وَجَدَ
قُوَّةً فَصَامَ فَإِنَّ ذَلِكَ حَسَنٌ وَيَرَوْنَ أَنَّ مَنْ وَجَدَ ضَعْفًا
فَأَفْطَرَ فَإِنَّ ذَلِكَ حَسَنٌ |
|
14.90/1882. Telah menceritakan kepadaku Amru An
Naqid telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Al
Jurairi dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu
'anhu, ia berkata; Kami pernah ikut berperang
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan. Di antara
kami ada yang berpuasa dan ada pula yang berbuka. Orang yang berpuasa tidak
mencela orang yang berbuka begitu juga orang yang berbuka tidak mencela orang
yang berpuasa. Mereka berpendapat bahwa siapa yang kuat lalu ia berpuasa, maka
itu adalah baik, dan siapa yang merasa lemah hingga ia berbuka, maka itu pun
juga baik. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ وَسَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ وَسُوَيْدُ بْنُ
سَعِيدٍ وَحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ كُلُّهُمْ عَنْ مَرْوَانَ قَالَ سَعِيدٌ
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
نَضْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَجَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا سَافَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَصُومُ الصَّائِمُ وَيُفْطِرُ الْمُفْطِرُ فَلَا يَعِيبُ
بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ |
|
14.91/1883. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Amru Al Asy'atsi dan Sahl bin Utsman dan Suwaid bin Sa'id
dan Husain bin Huraits semuanya dari Marwan - Sa'id
berkata- telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah dari
Ashim ia berkata; saya mendengar Abu Nadlrah menceritakan dari
Abu Sa'id Al Khudri dan Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhum,
keduanya berkata; Kami pernah mengadakan
perjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka di antara kami
ada yang tetap berpuasa dan ada pula yang berbuka, namun sebagian mereka tidak
mencela sebagian yang lain. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ
أَنَسٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانَ فِي السَّفَرِ فَقَالَ
سَافَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ
فَلَمْ يَعِبْ الصَّائِمُ عَلَى الْمُفْطِرِ وَلَا الْمُفْطِرُ عَلَى
الصَّائِمِ |
|
14.92/1884. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari
Humaid ia berkata; Anas pernah ditanya mengenai puasa Ramadhan
saat berada dalam perjalanan, lalu ia menjawab, Kami dulu pernah bepergian bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan, namun orang yang berpuasa
tidaklah mencela orang yang berbuka, dan yang berbuka juga tidak mencela orang
yang berpuasa. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ
حُمَيْدٍ قَالَ خَرَجْتُ فَصُمْتُ فَقَالُوا لِي أَعِدْ قَالَ فَقُلْتُ إِنَّ
أَنَسًا أَخْبَرَنِي أَنَّ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانُوا يُسَافِرُونَ فَلَا يَعِيبُ الصَّائِمُ عَلَى الْمُفْطِرِ وَلَا
الْمُفْطِرُ عَلَى الصَّائِمِ فَلَقِيتُ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ فَأَخْبَرَنِي عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا بِمِثْلِهِ |
|
14.93/1885. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al
Ahmar dari Humaid ia berkata; Saya pernah keluar dalam suatu perjalan
dan saat itu saya tetap berpuasa, lalu orang-orang pun berkata, (Kalau kamu tetap berpuasa maka) pulanglah.
Saya berkata, Sesungguhnya Anas telah
mengabarkan kepadaku, bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengadakan perjalanan, namun yang berbuka tidak mencela yang tetap
berpuasa dan yang berpuasa tidak mencela yang berbuka. Kemudian saya juga telah
menjumpai Ibnu Abu Mulaikah, dan ia mengabarkan kepadaku dari
Aisyah radliallahu 'anha, yakni dengan hadits yang
serupa. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ
مُوَرِّقٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ فَمِنَّا الصَّائِمُ وَمِنَّا
الْمُفْطِرُ قَالَ فَنَزَلْنَا مَنْزِلًا فِي يَوْمٍ حَارٍّ أَكْثَرُنَا ظِلًّا
صَاحِبُ الْكِسَاءِ وَمِنَّا مَنْ يَتَّقِي الشَّمْسَ بِيَدِهِ قَالَ فَسَقَطَ
الصُّوَّامُ وَقَامَ الْمُفْطِرُونَ فَضَرَبُوا الْأَبْنِيَةِ وَسَقَوْا الرِّكَابَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَهَبَ الْمُفْطِرُونَ
الْيَوْمَ بِالْأَجْرِ |
|
14.94/1886. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah
dari Ashim dari Muwarriq dari Anas radliallahu 'anhu, ia
berkata; Dulu kami pernah bepergian bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
dan di antara kami ada yang melaksanakan puasa dan ada pula yang tidak berpuasa.
Kemudian di hari yang sangat terik itu kami berhenti di suatu tempat dan orang
yang bisa berteduh hanyalah orang yang mempunyai pakaian, bahkan di antara kami
ada orang berlindung dari sinar matahari hanya dengan tangannya saja. Maka
orang-orang yang berpuasa pun berjatuhan, dan sebaliknya orang yang tidak
berpuasa masih tetap tegar, masih mampu menghancurkan bangunan dan masih kuat
memberi minum hewan tunggangan mereka. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pun bersabda: "Hari ini mereka yang
berbuka telah menuai pahala." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ مُوَرِّقٍ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَصَامَ بَعْضٌ وَأَفْطَرَ بَعْضٌ فَتَحَزَّمَ الْمُفْطِرُونَ
وَعَمِلُوا وَضَعُفَ الصُّوَّامُ عَنْ بَعْضِ الْعَمَلِ قَالَ فَقَالَ فِي ذَلِكَ
ذَهَبَ الْمُفْطِرُونَ الْيَوْمَ بِالْأَجْرِ |
|
14.95/1887. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Hafsh dari Ashim Al
Ahwal dari Muwarriq dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengadakan suatu perjalanan, maka
sebagian sahabat ada yang berpuasa dan ada pula yang berbuka. Maka pada hari itu
mereka yang berbuka begitu semangat dalam beramal, sementara mereka yang
berpuasa terasa lemas dan malas untuk melakukan beberapa pekerjaan. Maka beliau
pun bersabda: "Mereka yang berbuka pada hari
telah meraih pahala." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ
مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ قَالَ حَدَّثَنِي قَزَعَةُ قَالَ أَتَيْتُ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ مَكْثُورٌ عَلَيْهِ
فَلَمَّا تَفَرَّقَ النَّاسُ عَنْهُ قُلْتُ إِنِّي لَا أَسْأَلُكَ عَمَّا
يَسْأَلُكَ هَؤُلَاءِ عَنْهُ سَأَلْتُهُ عَنْ الصَّوْمِ فِي السَّفَرِ فَقَالَ
سَافَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى مَكَّةَ
وَنَحْنُ صِيَامٌ قَالَ فَنَزَلْنَا مَنْزِلًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ قَدْ دَنَوْتُمْ مِنْ عَدُوِّكُمْ
وَالْفِطْرُ أَقْوَى لَكُمْ فَكَانَتْ رُخْصَةً فَمِنَّا مَنْ صَامَ وَمِنَّا مَنْ
أَفْطَرَ ثُمَّ نَزَلْنَا مَنْزِلًا آخَرَ فَقَالَ إِنَّكُمْ مُصَبِّحُو
عَدُوِّكُمْ وَالْفِطْرُ أَقْوَى لَكُمْ فَأَفْطِرُوا وَكَانَتْ عَزْمَةً
فَأَفْطَرْنَا ثُمَّ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُنَا نَصُومُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ فِي السَّفَرِ |
|
14.96/1888. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Hatim telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari
Mu'awiyah bin Shalih dari Rabi'ah ia berkata, telah menceritakan
kepadaku Qaza'ah ia berkata; Aku pernah mendatangi Abu Sa'id Al
Khudriy yang saat itu sedang dikerumuni oleh orang banyak. Ketika mereka
telah membubarkan diri aku berkata kepadanya, Aku tidak ingin menanyakan apa yang telah mereka
tanyakan. Aku hanya ingin menanyakan perihal puasa dalam safar. Maka ia
pun menjawab, Kami dulu pernah bepergian ke
kota Makkah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kami saat itu
sedang berpuasa. Lalu kami singgah di suatu tempat, kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jarak kalian dengan musuh kalian
sudah semakin dekat, dan makan (tidak berpuasa) akan dapat membuat kalian lebih
kuat, dan ini adalah sebuah rukhshah (keringanan). Maka di antara kamipun ada yang masih berpuasa dan
ada pula yang tidak berpuasa. Setelah itu, kami singgah lagi pada sebuah tempat,
lalu beliau bersabda: Sesungguhnya kalian besok pagi kalian akan
menghadapi musuh sedangkan berbuka akan membuat kalian lebih kuat, maka
berbukalah kalian, ini adalah suatu ketetapan.
Maka sesudah itu, kami pun berbuka. Abu Sa'id berkata; Sungguh, semenjak itu aku
telah melihat kami berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dalam perjalanan. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ سَأَلَ حَمْزَةُ
بْنُ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيُّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ الصِّيَامِ فِي السَّفَرِ فَقَالَ إِنْ شِئْتَ فَصُمْ وَإِنْ شِئْتَ
فَأَفْطِرْ |
|
14.97/1889. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah radliallahu
'anha, bahwa ia berkata; Hamzah bin Amru Al Aslami bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tentang berpuasa dalam perjalanan, maka beliau
menjawab: "Jika kamu mau berpuasalah dan jika
tidak berbukalah." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ
حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ
حَمْزَةَ بْنَ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيَّ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ أَسْرُدُ الصَّوْمَ
أَفَأَصُومُ فِي السَّفَرِ قَالَ صُمْ إِنْ شِئْتَ وَأَفْطِرْ إِنْ شِئْتَ و
حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامٍ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ إِنِّي رَجُلٌ أَسْرُدُ
الصَّوْمَ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ
سُلَيْمَانَ كِلَاهُمَا عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ حَمْزَةَ قَالَ
إِنِّي رَجُلٌ أَصُومُ أَفَأَصُومُ فِي السَّفَرِ |
|
14.98/1890. Telah menceritakan kepada kami Abu
Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Aisyah
radliallahu 'anha, bahwasanya; Hamzah bin Amru Al Aslami bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Wahai
Rasulullah, saya seorang laki-laki yang kuat berpuasa dalam perjalanan. Apakah
aku harus berpuasa dalam perjalanan? Beliau menjawab: Berpuasalah jika kamu mau, dan berbukalah jika kamu
ingin berbuka. Dan telah menceritakannya kepada kami Yahya bin
Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Hisyam
dengan isnad ini, sebagaimana hadits Hammad bin Zaid. Dan telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya
berkata, Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair -dan Abu Bakar
berkata- telah menceritakan kepada kami Abdurrahim bin Sulaiman keduanya
dari Hisyam dengan isnad ini, bahwa Hamzah berkata; Saya adalah seorang yang kuat berpuasa, maka
haruskah aku berpuasa ketika dalam perjalanan? |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَهَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ قَالَ هَارُونُ حَدَّثَنَا
و قَالَ أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ
الْحَارِثِ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِي
مُرَاوِحٍ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَجِدُ بِي قُوَّةً عَلَى الصِّيَامِ فِي
السَّفَرِ فَهَلْ عَلَيَّ جُنَاحٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هِيَ رُخْصَةٌ مِنْ اللَّهِ فَمَنْ أَخَذَ بِهَا فَحَسَنٌ وَمَنْ أَحَبَّ
أَنْ يَصُومَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ قَالَ هَارُونُ فِي حَدِيثِهِ هِيَ رُخْصَةٌ
وَلَمْ يَذْكُرْ مِنْ اللَّهِ |
|
14.99/1891. Telah menceritakan kepadaku Abu
Thahir dan Harun bin Sa'id Al Aili -Harun berkata- Telah menceritakan
kepada kami -sementara Abu Thahir berkata- telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahb telah mengabarkan kepadaku Amru bin Harits dari Abul
Aswad dari Urwah bin Zubair dari Abu Murawih dari Hamzah
bin Amru Al Aslami radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata, Wahai Rasulullah, aku kuat untuk berpuasa dalam
perjalanan. Berdosakah jika aku berpuasa? Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: Berbuka puasa saat dalam
perjalanan merupakan rukhshah (keringanan) dari Allah. Siapa yang mengambilnya
maka itu adalah baik, namun siapa yang lebih suka untuk berpuasa, maka tidak ada
dosa atasnya. Harun berkata dalam haditsnya, Itu adalah rukhshah. namun ia tidak
menyebutkan; Dari Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي حَرٍّ شَدِيدٍ
حَتَّى إِنْ كَانَ أَحَدُنَا لَيَضَعُ يَدَهُ عَلَى رَأْسِهِ مِنْ شِدَّةِ الْحَرِّ
وَمَا فِينَا صَائِمٌ إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ |
|
14.100/1892. Telah menceritakan kepada kami
Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami Al Walid bin
Muslim dari Sa'id bin Abdul Aziz dari Isma'il bin Ubaidullah
dari Ummu Darda` dari Abu Darda' radliallahu 'anhu, ia berkata;
Kami pernah keluar bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan saat terik matahari begitu
menyengat hingga salah seorang dari kami meletakkan tangannya di atas kepala. Di
antara kami tidak ada yang berpuasa kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan Abdullah bin Rawahah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حَيَّانَ الدِّمَشْقِيِّ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ قَالَتْ
قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ لَقَدْ رَأَيْتُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ فِي يَوْمٍ شَدِيدِ الْحَرِّ حَتَّى
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَضَعُ يَدَهُ عَلَى رَأْسِهِ مِنْ شِدَّةِ الْحَرِّ وَمَا
مِنَّا أَحَدٌ صَائِمٌ إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ |
|
14.101/1893. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Hisyam
bin Sa'd dari Utsman bin Hayyan Ad Dimasyqi dari Ummu Darda`
ia berkata, Abu Darda` berkata; Kami
telah ikut serta bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu
perjalan yang beliau lakukan. Saat itu, panas terik matahari begitu menyengat
hingga seseorang meletakkan tangannya di atas kepala karena begitu panasnya. Dan
di antara kami tidak ada yang berpuasa kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan Abdullah bin Rawahah. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ
عُمَيْرٍ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ
الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صِيَامِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ
وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلْتُ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ
وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ بِعَرَفَةَ فَشَرِبَهُ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي النَّضْرِ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَالَ عَنْ
عُمَيْرٍ مَوْلَى أُمِّ الْفَضْلِ حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سَالِمٍ أَبِي النَّضْرِ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ عُيَيْنَةَ وَقَالَ عَنْ عُمَيْرٍ
مَوْلَى أُمِّ الْفَضْلِ |
|
14.102/1894. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik
dari Abu Nadlr dari Umair Maula Abdullah bin Abbas, dari Ummu
Fadl binti Al Harits bahwa banyak orang-orang bertengkar di dekatnya tentang
puasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di hari 'Arafah. Sebagian mereka
mengatakan beliau puasa, dan sebagian lagi mengatakan tidak. Lalu kukirimkan
kepada beliau secangkir susu. Saat itu beliau sedang berada di atas untanya di
Arafah dan beliau pun meminumnya. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim dan Ibnu Abu Umar dari Sufyan dari Abu Nadlr
dengan isnad ini, dan tidak menyebutkan; Beliau saat itu berada di atas untanya. Dan
ia juga mengatakan; Dari Umair Maula Ummu Fadll. Telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Mahdi dari Sufyan dari Salim Abu Nadlr dengan isnad ini
sebagaimana hadits Ibnu Uyainah. Dan ia juga mengatakan; Dari Umair Maula Ummu
Fadll. |
|
|
و حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو
أَنَّ أَبَا النَّضْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ عُمَيْرًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ الْفَضْلِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا تَقُولُ شَكَّ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صِيَامِ يَوْمِ عَرَفَةَ وَنَحْنُ بِهَا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَرْسَلْتُ إِلَيْهِ بِقَعْبٍ فِيهِ
لَبَنٌ وَهُوَ بِعَرَفَةَ فَشَرِبَهُ |
|
14.103/1895. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Amru bahwa Abu Nadlr telah menceritakan
kepadanya bahwa Umair Maula Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma telah
menceritakan kepadanya bahwa Ummul Fadl radliallahu 'anhuma berkata;
Para sahabat merasa ragu apakah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa di hari Arafah. Sementara saat itu kami
berada di sana bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku
mengirimkan segelas susu pada beliau dan beliau pun meminumnya, padahal beliau
saat itu berada di Arafah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو
عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ إِنَّ النَّاسَ شَكُّوا فِي صِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَرَفَةَ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ
مَيْمُونَةُ بِحِلَابِ اللَّبَنِ وَهُوَ وَاقِفٌ فِي الْمَوْقِفِ فَشَرِبَ مِنْهُ
وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ إِلَيْهِ |
|
14.104/1896. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Amru dari Bukair bin Al Asyajj dari Kuraib
Maula Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, dari Maimunah isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia berkata; Orang banyak ragu tentang puasa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di hari Arafah, lalu kukirim kepada
secangkir susu -ketika itu beliau sedang berdiri (wukuf) di tempatnya- lalu susu
itupun diminum, sedangkan orang banyak melihatnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَتْ قُرَيْشٌ تَصُومُ
عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا هَاجَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ صَامَهُ وَأَمَرَ
بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ شَهْرُ رَمَضَانَ قَالَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ
شَاءَ تَرَكَهُ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ
قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ
يَذْكُرْ فِي أَوَّلِ الْحَدِيثِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَصُومُهُ وَقَالَ فِي آخِرِ الْحَدِيثِ وَتَرَكَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ
شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ وَلَمْ يَجْعَلْهُ مِنْ قَوْلِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَرِوَايَةِ جَرِيرٍ |
|
14.105/1897. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah radliallahu
'anha, ia berkata; Di zaman Jahiliyah orang-orang Quraisy melakukan puasa pada
hari 'Asyura`, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah pula
melaksanakannya. Ketika beliau melakukan hijrah ke Madinah beliau berpuasa dan
beliau memerintahkan agar berpuasa. Maka tatkala puasa Ramadlan diwajibkan,
beliau bersabda: Siapa yang suka puasa di hari
'Asyura`silakan ia berpuasa, dan siapa yang tidak suka boleh
meninggalkannya. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair dari Hisyam dengan isnad ini, dan ia tidak
menyebutkan di awal hadits; Dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah berpuasa 'Asyura`. Dan di akhir
hadits ia menyebutkan; Beliau meninggakan
puasa 'Asyura`. Siapa yang suka melakukan puasa 'Asyura silakan mengerjakan, dan
siapa yang meninggalkannya (tidaklah mengapa). Ia tidak menjadikan
ungkapan sebagai bagian dari sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
sebagaimana pula yang tercantum dalam riwayatnya Jarir. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ يَوْمَ عَاشُورَاءَ كَانَ يُصَامُ فِي
الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا جَاءَ الْإِسْلَامُ مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ
تَرَكَهُ |
|
14.106/1898. Telah menceritakan kepadaku Amru An
Naqid telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari
Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa pada hari 'Asyura` di masa Jahiliyah orang-orang
Quraisy berpuasa. Maka ketika Islam datang, pada hari 'Asyura siapa pun boleh
berpuasa dan juga boleh meninggalkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ
بِصِيَامِهِ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ كَانَ مَنْ
شَاءَ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ |
|
14.107/1899. Telah menceritakan kepada kami
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan
kepadaku Urwah bin Zubair bahwa Aisyah radliallahu 'anha berkata;
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari 'Asyura`
sebelum diwajibkannya puasa Ramadlan. Tatkalah puasa Ramadlan diwajibkan, maka
pada hari 'Asyura` siapa saja boleh berpuasa dan siapa juga boleh
berbuka." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ جَمِيعًا عَنْ اللَّيْثِ بْنِ
سَعْدٍ قَالَ ابْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ
أَنَّ عِرَاكًا أَخْبَرَهُ أَنَّ عُرْوَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ
أَنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ تَصُومُ عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ثُمَّ أَمَرَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصِيَامِهِ حَتَّى فُرِضَ
رَمَضَانُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ
فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْهُ |
|
14.108/1900. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin Rumh semuanya dari Laits
bin Sa'id. Ibnu Rumh berkata; telah mengabarkan kepada kami
Laits dari Yazid bin Abu Habib bahwa 'Irak telah
mengabarkan kepadanya bahwa Urwah telah mengabarkan kepadanya bahwa
Aisyah telah mengabarkan kepadanya; Bahwa pada zaman Jahiliyah
orang-orang Quraisy melakukan puasa pada hari 'Asyura`. Dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memerintahkan untuk melakukannya hingga
diwajibkannya puasa Ramadlan. Sesudah itu, beliau pun bersabda: "Siapa yang suka berpuasa pada hari 'Asyura`,
hendaklah ia berpuasa, dan siapa yang tidak suka maka
berbukalah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ
وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَهُ
وَالْمُسْلِمُونَ قَبْلَ أَنْ يُفْتَرَضَ رَمَضَانُ فَلَمَّا افْتُرِضَ رَمَضَانُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عَاشُورَاءَ يَوْمٌ
مِنْ أَيَّامِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ و حَدَّثَنَاه
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى
وَهُوَ الْقَطَّانُ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
أَبُو أُسَامَةَ كِلَاهُمَا عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ |
|
14.109/1901. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair -lafazh darinya- Telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi' telah mengabarkan
kepadaku Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Orang-orang
pada masa Jahiliyah berpuasa di hari 'Asyura`. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan kaum muslimin juga melakukannya sebelum diwajibkannya puasa
Ramadlan. Ketiwa puasa Ramadlan diwajibkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Hari 'Asyura` merupakan
hari di antara hari-hari Allah, maka siapa yang ingin berpuasa di hari itu
silahkan, dan siapa yang tidak, maka tidaklah mengapa. Dan Telah
menceritakannya kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Zuhair bin
Harb keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Yahya Al
Qaththan -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr
bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah keduanya
dari Ubaidullah dengan isnad ini dan serupa dengan hadits di
atas. |
|
|
و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّهُ ذُكِرَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمُ
عَاشُورَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَوْمًا يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَصُومَهُ
فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَرِهَ فَلْيَدَعْهُ |
|
14.110/1902. Dan Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits -dalam
riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Rumh telah
mengabarkan kepada kami Laits dari Nafi' dari Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma bahwa suatu ketika disebutkanlah hari 'Asyura` di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pun bersabda: "Itu adalah hari yang
dijadikan orang-orang Jahiliyah untuk berpuasa, maka siapa di antara kalian yang
suka berpuasa di hari itu silahkan, dan siapa yang tidak suka, maka tidaklah
mengapa ia meninggalkannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْوَلِيدِ يَعْنِي ابْنَ كَثِيرٍ
حَدَّثَنِي نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ كَانَ يَصُومُهُ أَهْلُ
الْجَاهِلِيَّةِ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ
يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَا
يَصُومُهُ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ صِيَامَهُ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ
بْنِ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا أَبُو مَالِكٍ عُبَيْدُ اللَّهِ
بْنُ الْأَخْنَسِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَذَكَرَ مِثْلَ حَدِيثِ اللَّيْثِ بْنِ
سَعْدٍ سَوَاءً |
|
14.111/1903. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al Walid bin
Katsir telah menceritakan kepadaku Nafi' bahwa Abdullah bin
Umar radliallahu 'anhuma telah menceritakan kepadanya bahwa ia mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di hari 'Asyura`: Sesungguhnya orang-orang Jahiliyah berpuasa di hari
ini. Maka siapa yang suka berpuasa silahkan, dan siapa yang lebih suka
meninggalkannya maka tidaklah mengapa. Maka Abdullah radliallahu 'anhu
tidak pernah berpuasa di hari itu, kecuali memang bertepatan dengan hari
puasanya. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ahmad bin Abu
Khalaf telah menceritakan kepada kami Rauh -dalam riwayat lain- Telah
menceritakan kepada kami Abu Malik Ubaidullah bin Al Akhnas telah
mengabarkan kepadaku Nafi' dari Abdullah bin Umar radliallahu
'anhuma, ia berkata; Suatu ketika, disebutkanlah puasa hari 'Asyura` di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka ia pun menyebutkan hadits
sebagaimana hadits Laits bin Sa'd. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ النَّوْفَلِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمُ
عَاشُورَاءَ فَقَالَ ذَاكَ يَوْمٌ كَانَ يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ فَمَنْ
شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ |
|
14.112/1904. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Utsman An Naufali telah menceritakan kepada kami Abu
Ashim telah menceritakan kepada kami Umar bin Muhammad bin Zaid Al
Asqalani telah menceritakan kepada kami Salim bin Abdullah telah
menceritakan kepadaku Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata;
Di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah disebutkan tentang hari
'Asyura`, maka beliau pun bersabda: "Itu adalah hari, yang sering dijadikan orang-orang Jahiliyah
berpuasa, maka siapa di antara kalian yang suka berpuasa di hari itu silahkan,
dan siapa yang tidak suka, maka tidaklah mengapa ia
meninggalkannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ جَمِيعًا عَنْ أَبِي
مُعَاوِيَةَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ عُمَارَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ دَخَلَ الْأَشْعَثُ
بْنُ قَيْسٍ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ وَهُوَ يَتَغَدَّى فَقَالَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ
ادْنُ إِلَى الْغَدَاءِ فَقَالَ أَوَلَيْسَ الْيَوْمُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ قَالَ
وَهَلْ تَدْرِي مَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ قَالَ وَمَا هُوَ قَالَ إِنَّمَا هُوَ
يَوْمٌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ قَبْلَ
أَنْ يَنْزِلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فَلَمَّا نَزَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ تُرِكَ و قَالَ
أَبُو كُرَيْبٍ تَرَكَهُ و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
وَقَالَا فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ تَرَكَهُ |
|
14.113/1905. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib semuanya dari Abu
Mu'awiyah - Abu Kuraib berkata- Telah menceritakan kepada kami Abu
Mu'awiyah dari Al A'masy dari Umarah dari Abdurrahman bin
Yazid ia berkata; Al Asy'ats bin Qais pernah datang ke rumah Abdullah ketika
dia sedang makan. Maka Abdullah pun berkata, Ya Abu Muhammad! Mari silahkan makan. Asy'ats
menjawab, Bukankah hari ini adalah hari
'Asyura`? Abdullah balik bertanya, Tahukah kamu, apakah hari 'Asyura` itu?
kemudian ia melanjutkan, Hari 'Asyura` adalah
hari yang dijadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk berpuasa
sebelum diwajibkannya puasa Ramadlan. Maka ketika puasa Ramadlan diwajibkan,
maka puasa hari 'Asyura itu pun ditinggalkannya. Abu Kuraib mengatakan;
Beliau meninggalkannya. Dan Telah
menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dasn Utsman bin Abu
Syaibah keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Al A'masy dengan isnad ini, dan keduanya menyebutkan; Maka ketika kewajiban puasa Ramadlan turun, beliau
pun meninggalkannya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
الْقَطَّانُ عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَاللَّفْظُ
لَهُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي زُبَيْدٌ
الْيَامِيُّ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَكَنٍ أَنَّ
الْأَشْعَثَ بْنَ قَيْسٍ دَخَلَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهُوَ
يَأْكُلُ فَقَالَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ ادْنُ فَكُلْ قَالَ إِنِّي صَائِمٌ قَالَ
كُنَّا نَصُومُهُ ثُمَّ تُرِكَ |
|
14.114/1906. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dan
Yahya bin Sa'id Al Qaththan dari Sufyan -dalam riwayat lain- Dan
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim -lafazh juga miliknya-
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada
kami Sufyan telah menceritakan kepadaku Zubaid Al Yami dari
Umarah bin Umair dari Qais bin Sakn bahwa Al Asy'ats bin Qais
menemui Abdullah pada hari 'Asyura dan saat itu Abdullah sedang makan.
Maka Abdullah pun berkata, "Wahai Abu Muhammad, marilah makan." Ia menjawab,
"Saya sedang berpuasa." Abdullah berkata, "Dulu, kami berpuasa 'Asyura`, namun kemudian kami
meninggalkannya." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا
إِسْرَائِيلُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ دَخَلَ
الْأَشْعَثُ بْنُ قَيْسٍ عَلَى ابْنِ مَسْعُودٍ وَهُوَ يَأْكُلُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ
فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّ الْيَوْمَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ فَقَالَ
قَدْ كَانَ يُصَامُ قَبْلَ أَنْ يَنْزِلَ رَمَضَانُ فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ
تُرِكَ فَإِنْ كُنْتَ مُفْطِرًا فَاطْعَمْ |
|
14.115/1907. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Manshur telah menceritakan kepada kami Isra`il dari Manshur
dari Ibrahim dari Alqamah ia berkata; Al Asy'ats bin Qais menemui
Abdullah bin Mas'ud yang saat itu sedang makan di hari 'Asyura`. Kemudian
Al Asy'ats pun berkata, "Wahai Abu Abdurrahman, sesungguhnya hari ini adalah
hari 'Asyura`." Maka Ibnu Mas'ud berkata, "Dulu sebelum diturunkannya kewajiban puasa Ramadlan,
kaum muslimin memang berpuasa di hari 'Asyura`, namun ketika puasa Ramadlan
diwajibkan, maka puasa hari 'Asyura` pun ditinggalkan. Maka jika kamu ingin
berbuka, berbukalah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى
أَخْبَرَنَا شَيْبَانُ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ
أَبِي ثَوْرٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ يَوْمِ
عَاشُورَاءَ وَيَحُثُّنَا عَلَيْهِ وَيَتَعَاهَدُنَا عِنْدَهُ فَلَمَّا فُرِضَ
رَمَضَانُ لَمْ يَأْمُرْنَا وَلَمْ يَنْهَنَا وَلَمْ يَتَعَاهَدْنَا
عِنْدَهُ |
|
14.116/1908. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin
Musa telah mengabarkan kepada kami Syaiban dari Asy'ats bin Abu
Sya'tsa` dari Ja'far bin Abu Tsaur dari Jabir bin Samurah
radliallahu 'anhu, ia berkata: "Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan kami untuk berpuasa di hari
'Asyura` dan beliau selalu menganjurkan untuk selalu melakukannya, maka ketika
puasa Ramadlan diwajibkan, beliau tidak lagi memerintahkan kami, dan tidak pula
melarang kami dan tidak pula memperhatikan apakah kami berpuasa atau
tidak." |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ
بْنَ أَبِي سُفْيَانَ خَطِيبًا بِالْمَدِينَةِ يَعْنِي فِي قَدْمَةٍ قَدِمَهَا
خَطَبَهُمْ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ أَيْنَ عُلَمَاؤُكُمْ يَا أَهْلَ
الْمَدِينَةِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
لِهَذَا الْيَوْمِ هَذَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ وَلَمْ يَكْتُبْ اللَّهُ عَلَيْكُمْ
صِيَامَهُ وَأَنَا صَائِمٌ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَصُومَ فَلْيَصُمْ وَمَنْ
أَحَبَّ أَنْ يُفْطِرَ فَلْيُفْطِرْ حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي مِثْلِ هَذَا الْيَوْمِ إِنِّي صَائِمٌ
فَمَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَصُمْ وَلَمْ يَذْكُرْ بَاقِي حَدِيثِ مَالِكٍ
وَيُونُسَ |
|
14.117/1909. Telah menceritakan kepadaku
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan
kepadaku Humaid bin Abdurrahman bahwa ia mendengar Mu'awiyah bin Abu
Sufyan yang sedang menyampaikan khutbah di Madinah tepatnya pada hari
'Asyura`. Kemudian ia pun berkata, Di manakah
ulama kalian wahai penduduk Madinah? Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda berkenaan dengan hari ini. Hari ini adalah hari
'Asyura`, dan Allah tidaklah mewajibkan puasa padanya, namun saya saat ini
sedang berpuasa. Maka siapa di antara kalian suka untuk berpuasa silahkan, dan
siapa yang lebih suka untuk berbuka maka sialahkan. Telah menceritakan
kepada kami Abu Thahir telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Wahb telah mengabarkan kepadaku Malik bin Anas dari Ibnu
Syihab dalam isnad ini, semisalnya. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah
dari Az Zuhri dengan isnad ini, ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda sebagaimana hari ini: Sesungguhnya saya sedang berpuasa, siapa di antara
kalian yang ingin berpuasa, maka berpuasalah. Dan ia tidak menyebutkan
yang tersisa dari haditsnya Malik dan Yunus. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَدِمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ
يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ فَقَالُوا هَذَا الْيَوْمُ
الَّذِي أَظْهَرَ اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ
فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ و حَدَّثَنَاه
ابْنُ بَشَّارٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ جَمِيعًا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ
عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فَسَأَلَهُمْ عَنْ
ذَلِكَ |
|
14.118/1910. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Abu
Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu
'anhuma, ia berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belum lama
tiba di Madinah, didapatinya orang-orang Yahudi berpuasa pada hari 'Asyura`.
Lalu mereka pun ditanya (alasan apa mereka berpuasa di hari itu). Mereka
menjawab, Hari ini adalah hari kemenangan Musa
dan Bani Isra`il atas Fir'aun. Karena itu, kami puasa pada hari ini untuk
menghormati Musa. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:
Sesungguhnya kami lebih pantas untuk
memuliakan Musa daripada kalian. lalu beliau perintahkan agar kaum
muslimin puasa pada hari 'Asyura`. Dan Telah meceritakannya kepada kami Ibnu
Basysyar dan Abu Bakr bin Nafi' semuanya dari Muhammad bin
Ja'far dari Syu'bah dari Abu Bisyr dengan isnad ini, dan ia
mengatakan; Maka beliau pun menanyakan hal itu pada mereka. |
|
|
و حَدَّثَنِي
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ
فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ
فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ
فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى
بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ إِلَّا
أَنَّهُ قَالَ عَنْ ابْنِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ لَمْ يُسَمِّهِ |
|
14.119/1911. Dan telah menceritakan kepadaku
Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Ayyub dari Abdullah bin Sa'id bin Jubair dari bapaknya dari
Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendatangi kota Madinah, lalu didapatinya orang-orang Yahudi berpuasa
di hari 'Asyura. Maka beliau pun bertanya kepada mereka: Hari apakah ini, hingga kalian berpuasa?
mereka menjawab, Hari ini adalah hari yang
agung, hari ketika Allah memenangkan Musa dan Kaumnya, dan menenggelamkan
Fir'aun serta kaumnya. Karena itu, Musa puasa setiap hari itu untuk menyatakan
syukur, maka kami pun melakukannya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kami lebih berhak dan lebih
pantas untuk memuliakan Musa daripada kalian. kemudian beliau pun
berpuasa dan memerintahkan kaum puasa di hari itu. Dan Telah menceritakan kepada
kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Ayyub dengan isnad ini,
hanya saja ia berkata; Dari Ibnu Sa'id bin
Jubair. Ia tidak menyebutkan namanya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
أُسَامَةَ عَنْ أَبِي عُمَيْسٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ
شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ
يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوهُ أَنْتُمْ |
|
14.120/1912. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Ibnu Numair keduanya berkata, Telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Abu Umais dari Qais
bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Abu Musa radliallahu
'anhu, ia berkata; Hari 'Asyura adalah hari yang sangat diangungkan oleh kaum
Yahudi bahkan mereka menjadikannya sebagai hari raya. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Berpuasalah kalian pada hari itu. |
|
|
و حَدَّثَنَاه
أَحْمَدُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ حَدَّثَنَا أَبُو
الْعُمَيْسِ أَخْبَرَنِي قَيْسٌ فَذَكَرَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَزَادَ
قَالَ أَبُو أُسَامَةَ فَحَدَّثَنِي صَدَقَةُ بْنُ أَبِي عِمْرَانَ عَنْ قَيْسِ
بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ كَانَ أَهْلُ خَيْبَرَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ يَتَّخِذُونَهُ عِيدًا
وَيُلْبِسُونَ نِسَاءَهُمْ فِيهِ حُلِيَّهُمْ وَشَارَتَهُمْ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُومُوهُ أَنْتُمْ |
|
14.121/1913. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Usamah telah menceritakan kepada kami Abul Umais telah mengabarkan
kepadaku Qais ia pun menyebutkan dengan isnad ini, dan hadits yang
serupa. Dan ia juga menambahkan; Abu Usamah berkata; telah menceritakan
kepadaku Shadaqah bin Abu Imran dari Qais bin Muslim dari
Thariq bin Syihab dari Abu Musa radliallahu 'anhu, ia berkata;
Penduduk Khaibar berpuasa pada hari 'Asyura` dan mereka menjadikannya sebagai
hari raya, para wanita mereka memakai perhiasan dan pakaian-pakaian yang indah
pada hari itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Berpuasalah kalian pada hari itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ
قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
يَزِيدَ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ
يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَ يَوْمًا يَطْلُبُ فَضْلَهُ عَلَى الْأَيَّامِ إِلَّا
هَذَا الْيَوْمَ وَلَا شَهْرًا إِلَّا هَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي رَمَضَانَ و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَزِيدَ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ |
|
14.122/1914. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Amru An Naqid semuanya dari Sufyan -
Abu Bakr berkata- Telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari
Ubaidullah bin Abu Yazid ia mendengar Ibnu Abbas radliallahu
'anhuma tatkala ditanya mengenai puasa di hari 'Asyura`. Maka ia pun menjawab,
Setahu saya, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak pernah berpuasa pada hari tertentu untuk mengharap keutamaan atas
hari-hari yang lain selain hari ini ('Asyura`) dan tidak pula bulan tertentu,
kecuali bulan ini, yakni bulan Ramadlan. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku
Ubaidullah bin Abu Yazid dalam isnad ini, dengan hadits
semisalnya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ عَنْ
حَاجِبِ بْنِ عُمَرَ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ قَالَ انْتَهَيْتُ إِلَى
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ رِدَاءَهُ فِي
زَمْزَمَ فَقُلْتُ لَهُ أَخْبِرْنِي عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ إِذَا
رَأَيْتَ هِلَالَ الْمُحَرَّمِ فَاعْدُدْ وَأَصْبِحْ يَوْمَ التَّاسِعِ صَائِمًا
قُلْتُ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ
قَالَ نَعَمْ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
الْقَطَّانُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنِي الْحَكَمُ بْنُ الْأَعْرَجِ
قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ
رِدَاءَهُ عِنْدَ زَمْزَمَ عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ بِمِثْلِ حَدِيثِ حَاجِبِ بْنِ
عُمَرَ |
|
14.123/1915. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' bin
Jarrah dari Hajib bin Umar dari Al Hakam bin Al A'raj ia
berkata; Aku pernah mendatangi Ibnu Abbas ketika ia sedang berbantal
dengan selendangnya di dekat Zamzam, lalu aku berkata padanya, Beritahukanlah kepadaku tentang puasa
'Asyura`. Ia menjawab, Jika kamu telah
melihat Hilal (bulan sabit) pada bulan Muharram, maka hitunglah, lalu
berpuasalah sejak subuh pada hari ke sembilan. Aku bertanya, Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berpuasa seperti itu? Ia menjawab, Ya. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al
Qaththan dari Mu'awiyah bin Amru Dan telah menceritakan kepadaku
Al Hakam bin Al A'raj ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnu Abbas
radliallahu 'anhuma yang sedang berbantal dengan selendangnya di sisi Zamzam
mengenai puasa di hari 'Asyura`. Yakni serupa dengan hadits Hajib bin
Umar. |
|
|
و حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ أَنَّهُ
سَمِعَ أَبَا غَطَفَانَ بْنَ طَرِيفٍ الْمُرِّيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ
بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ
الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ
الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
14.124/1916. Dan Telah menceritakan kepada kami
Al Hasan bin Ali Al Hulwani telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Maryam telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub telah
menceritakan kepadaku Isma'il bin Umayyah bahwa ia mendengar Abu
Ghathafan bin Tharif Al Murri berkata, saya mendengar Abdullah bin
Abbas radliallahu 'anhuma berkata saat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk
berpuasa; Para sahabat berkata, Wahai
Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan
Nashrani. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa
pada hari ke sembilan (Muharram). Tahun depan itu pun tak kunjung tiba,
hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ
ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَيْرٍ لَعَلَّهُ قَالَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ
بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ
يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ |
|
14.125/1917. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, Telah
menceritakan kepada kami Waki' dari Ibnu Abu Dzi`b dari Al
Qasim bin Al Abbas dari Abdullah bin Umair -sepertinya dia berkata-
dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Seandainya tahun
depan aku masih hidup, niscaya saya benar-benar akan berpuasa pada hari ke
sembilan (Muharram). Sementara dalam riwayat Abu Bakr ia berkata; Yakni
pada hari 'Asyura`. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْمَعِيلَ عَنْ
يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّهُ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا
مِنْ أَسْلَمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَأَمَرَهُ أَنْ يُؤَذِّنَ فِي النَّاسِ مَنْ
كَانَ لَمْ يَصُمْ فَلْيَصُمْ وَمَنْ كَانَ أَكَلَ فَلْيُتِمَّ صِيَامَهُ إِلَى
اللَّيْلِ |
|
14.126/1918. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim bin
Isma'il dari Yazid bin Abu Ubaid dari Salamah bin Al Akwa'
radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengutus seorang laki-laki suku Aslam pada hari 'Asyura`dan memerintahkan
padanya untuk mengumumkan kepada orang banyak; "Siapa yang belum puasa di hari ini, hendaklah ia
berpuasa. Dan siapa yang telah terlanjur makan, hendaklah ia juga menyempurnakan
puasanya sampai malam tiba." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ بْنِ
لَاحِقٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ
بْنِ عَفْرَاءَ قَالَتْ أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الْأَنْصَارِ الَّتِي حَوْلَ
الْمَدِينَةِ مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ وَمَنْ كَانَ
أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ فَكُنَّا بَعْدَ ذَلِكَ
نَصُومُهُ وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا الصِّغَارَ مِنْهُمْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
وَنَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَنَجْعَلُ لَهُمْ اللُّعْبَةَ مِنْ الْعِهْنِ
فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ عِنْدَ
الْإِفْطَارِ و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو مَعْشَرٍ
الْعَطَّارُ عَنْ خَالِدِ بْنِ ذَكْوَانَ قَالَ سَأَلْتُ الرُّبَيِّعَ بِنْتَ
مُعَوِّذٍ عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ قَالَتْ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُسُلَهُ فِي قُرَى الْأَنْصَارِ فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ
بِشْرٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ وَنَصْنَعُ لَهُمْ اللُّعْبَةَ مِنْ الْعِهْنِ
فَنَذْهَبُ بِهِ مَعَنَا فَإِذَا سَأَلُونَا الطَّعَامَ أَعْطَيْنَاهُمْ
اللُّعْبَةَ تُلْهِيهِمْ حَتَّى يُتِمُّوا صَوْمَهُمْ |
|
14.127/1919. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Bakr bin Nafi' Al Abdi telah menceritakan kepada kami Bisyr Al Mufadldlal
bin Lahiq telah menceritakan kepada kami Khalid bin Dzakwan dari
Rabi' binti Mu'awwidz bin Afran ia berkata; Suatu pagi di hari 'Asyura`,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim petugas ke perkampungan orang
Anshar yang berada di sekitar Madinah, untuk menyampaikan pengumuman; Siapa yang berpuasa sejak pagi hari, hendaklah ia
menyempurnakan puasanya, dan siapa yang tidak berpuasa hendaklah ia puasa sejak
mendengar pengumuman ini. Semenjak itu, kami berpuasa di hari 'Asyura`,
dan kami suruh pula anak-anak kecil kami, insya Allah. Kami bawa mereka ke
Masjid dan kami buatkan mereka main-mainan dari bulu. Apabila ada yang menangis
minta makan, kami berikan setelah waktu berbuka tiba. Dan Telah meceritakannya
kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Ma'syar Al 'Aththar dari
Khalid bin Dzakwan ia berkata, saya bertanya kepada Rabi' binti
Mu'awwidz tentang puasa di hari 'Asyura`, maka ia menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim
petugas ke perkampungan orang Anshar. Ia pun menyebutkan hadits
sebagaimana hadits Bisyr, hanya saja ia menyebutkan; Dan kami membuatkan mereka main-mainan dari bulu,
kemudian kami membawa mereka. Dan apabila mereka meminta makanan kepada kami,
maka kami memberi mereka main-mainan untuk melalaikan mereka (dari rasa lapar)
hingga puasa mereka sempurna. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي
عُبَيْدٍ مَوْلَى ابْنِ أَزْهَرَ أَنَّهُ قَالَ شَهِدْتُ الْعِيدَ مَعَ عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَجَاءَ فَصَلَّى ثُمَّ انْصَرَفَ فَخَطَبَ
النَّاسَ فَقَالَ إِنَّ هَذَيْنِ يَوْمَانِ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِهِمَا يَوْمُ فِطْرِكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ
وَالْآخَرُ يَوْمٌ تَأْكُلُونَ فِيهِ مِنْ نُسُكِكُمْ |
|
14.128/1920. Dan Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik
dari Ibnu Syihab dari Abu Ubaid Maula Ibnu Azhar, bahwa ia
berkata; Saya pernah ikut serta dalam shalat Ied bersama Umar bin Al
Khaththab radliallahu 'anhu. Saat itu, ia datang, lalu shalat kemudian
menyampaikan khutbah seraya berkata, Sesungguhnya dua hari ini, merupakan dua hari yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang untuk berpuasa pada
keduanya. Yakni, hari Iedul Fithri setelah puasa kalian, dan satu lagi adalah
hari ketika kalian makan daging dari hewan kurban kalian. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى
بْنِ حَبَّانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ
يَوْمِ الْأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ |
|
14.129/1921. Dan Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik
dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Al A'raj dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah melarang berpuasa pada dua hari, yaitu
pada hari Iedul Adlha dan Iedul Fithr. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ وَهُوَ ابْنُ
عُمَيْرٍ عَنْ قَزَعَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ
مِنْهُ حَدِيثًا فَأَعْجَبَنِي فَقُلْتُ لَهُ آنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَقُولُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَمْ أَسْمَعْ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ لَا
يَصْلُحُ الصِّيَامُ فِي يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ مِنْ
رَمَضَانَ |
|
14.130/1922. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Abdul Malik ia adalah Ibnu Umair, dari Qaza'ah dari Abu
Sa'id radliallahu 'anhu, ia berkata, saya mendengar satu hadits darinya,
lalu kutanyakan padanya, "Apakah Anda mendengar ini langsung dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam?" ia menjawab, "Apakah aku akan berkata atas nama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sesuatu yang belum pernah aku dengar?"
Ia melanjutkan berkata; Saya telah mendengar beliau bersabda: "Tidak boleh berpuasa pada dua hari; yaitu Iedul
Adlha dan Iedul fithri dari bulan Ramadlan." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ |
|
14.131/1923. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Al
Mukhtar telah menceritakan kepada kami Amru bin Yahya dari
bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang puasa pada dua hari, yaitu; pada hari raya
Iedul fithri dan An Nahr (Iedul Adlha). |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ
زِيَادِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا فَقَالَ إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَصُومَ يَوْمًا فَوَافَقَ يَوْمَ أَضْحَى
أَوْ فِطْرٍ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَمَرَ اللَّهُ
تَعَالَى بِوَفَاءِ النَّذْرِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ هَذَا الْيَوْمِ |
|
14.132/1924. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Ibnu 'Aun dari Ziyad bin Jubair ia berkata; Seorang laki-laki
bertanya kepada Ibnu Umar, Aku telah
benadzar untuk berpuasa sehari, dan ternyata puasa itu bertepatan dengan hari
raya Iedul Adlha atau Iedul Fithri. Maka Ibnu Umar menjawab: Allah Ta'ala telah memerintahkan untuk menunaikan
Nadzar, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang untuk
berpuasa di hari ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَتْنِي
عَمْرَةُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ
الْأَضْحَى |
|
14.133/1925. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Sa'd bin Sa'id telah mengabarkan kepadaku
Amrah dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua macam puasa; puasa di hari 'iedul
fithri dan di hari 'iedul adlha. |
|
|
و حَدَّثَنَا
سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي
الْمَلِيحِ عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ
يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ حَدَّثَنِي أَبُو قِلَابَةَ عَنْ
أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ نُبَيْشَةَ قَالَ خَالِدٌ فَلَقِيتُ أَبَا الْمَلِيحِ
فَسَأَلْتُهُ فَحَدَّثَنِي بِهِ فَذَكَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ هُشَيْمٍ وَزَادَ فِيهِ وَذِكْرٍ لِلَّهِ |
|
14.134/1926. Dan Telah menceritakan kepada kami
Suraij bin Yunus telah menceritakan kepada kami Husyaim telah
mengabarkan kepada kami Khalid dari Abu Malih dari Nubaisyah Al
Hudzali ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hari-hari Tasyriq adalah hari makan-makan dan
minum. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin
Numair telah menceritakan kepada kami Isma'il yakni Ibnu Ulayyah dari
Khalid Al Hadzdza` telah menceritakan kepadaku Abu Qilabah dari
Abu Al Malih dari Nubaisyah. Khalid berkata; Saya menjumpai Abu
Malih dan bertanya kepadanya, maka ia pun menceritakannya kepadaku, lalu ia
menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits yang serupa
dengan haditsnya Husyaim dan ia menambahkan; Dan dzikir kepada Allah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ ابْنِ كَعْبِ بْنِ
مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ وَأَوْسَ بْنَ الْحَدَثَانِ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ
فَنَادَى أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَأَيَّامُ مِنًى
أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ و حَدَّثَنَاه عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا أَبُو
عَامِرٍ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَنَادَيَا |
|
14.135/1927. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Sabiq telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Thamhan dari Abu
Zubair dari Ibnu Ka'b bin Malik dari bapaknya bahwa ia telah
menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengutusnya bersama Aus bin Al Hadatsan pada hari-hari Tasyriq, lalu ia
menyerukan; Sesungguhnya tidak akan masuk
surga kecuali peribadi yang mukmin, dan hari-hari di Mina merupakan hari
makan-makan dan minum. Dan Telah meceritakannya kepada kami Abdu bin
Humaid telah menceritakan kepada kami Abu Amir Abdul Malik bin Amru
telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Thamhan dengan isnad ini,
hanya saja ia menyebutkan; Maka keduanya
menyerukan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ
بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ سَأَلْتُ جَابِرَ بْنَ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ أَنَهَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِ يَوْمِ
الْجُمُعَةِ فَقَالَ نَعَمْ وَرَبِّ هَذَا الْبَيْتِ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي
عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ شَيْبَةَ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ مُحَمَّدُ بْنُ
عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ أَنَّهُ سَأَلَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا بِمِثْلِهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
14.136/1928. Telah menceritakan kepada kami Amru
An Naqid telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari
Abdul Hamid bin Jubair dari Muhammad bin Abbad bin Ja'far ia
berkata; saya bertanya kepada Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma saat
ia melakukan thawaf, Apakah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk berpuasa di hari Jum'at? Maka
ia pun menjawab, Ya, dan Rabb-nya Ka'bah juga
melarang. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi'
telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Abdul Hamid bin Jubair bin
Syaibah bahwa telah mengabarkan kepadanya Muhammad bin Abbad bin
Ja'far bahwa ia telah bertanya kepada Jabir bin Abdullah radliallahu
'anhuma dengan pertanyaan yang sama, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ ح حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
يَصُمْ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا أَنْ يَصُومَ قَبْلَهُ أَوْ يَصُومَ
بَعْدَهُ |
|
14.137/1929. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh dan
Abu Mu'awiyah dari Al A'masy -dalam riwayat lain- Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya -lafazh juga miliknya- telah
mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berpuasa pada
hari Jum'at kecuali sehari sebelum atau sesudahnya ia
berpuasa." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ يَعْنِي الْجُعْفِيَّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ
الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ
بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ
أَحَدُكُمْ |
|
14.138/1930. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Husain yakni Al Ju'fani dari
Za`idah dari Hisyam dari Ibnu Sirin dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Janganlah kalian mengkhususkan
malam Jum'at dengan shalat malam di antara malam-malam yang lain, dan jangan
pula dengan puasa, kecuali memang bertepatan dengan hari
puasanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بَكْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُضَرَ عَنْ عَمْرِو بْنِ
الْحَارِثِ عَنْ بُكَيْرٍ عَنْ يَزِيدَ مَوْلَى سَلَمَةَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ
الْأَكْوَعِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ {
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ } كَانَ مَنْ أَرَادَ
أَنْ يُفْطِرَ وَيَفْتَدِيَ حَتَّى نَزَلَتْ الْآيَةُ الَّتِي بَعْدَهَا
فَنَسَخَتْهَا |
|
14.139/1931. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Bakr bin Manshur
dari Amru bin Harits dari Bukair dari Yazid Maula Salamah,
dari Salamah bin Al Akwa' ia berkata; Ketika turun ayat; …dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi
makan seorang miskin…. (QS. Albaqarah 184), banyak orang yang
menginginkan untuk tetap makan (tidak berpuasa) dan hanya membayar fidyah,
sampai turun ayat setelahnya dan iapun saya me-nasakh-nya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ الْعَامِرِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ يَزِيدَ
مَوْلَى سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ كُنَّا فِي رَمَضَانَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ فَافْتَدَى
بِطَعَامِ مِسْكِينٍ حَتَّى أُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ
الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ } |
|
14.140/1932. Telah menceritakan kepadaku Amru
bin Sawwad Al 'Amiri telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb
telah mengabarkan kepada kami Amru bin Harits dari Bukair bin Al
Asyajj dari Yazid Maula Salamah bin Al Akwa', dari Salamah Al
Akwa' radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata; Dulu, ketika kami memasuki bulan
Ramadlan pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam siapa saja yang
ingin, maka ia berpuasa dan siapa yang tidak suka, maka ia akan berbuka dengan
syarat membayar fidyah, peritstiwa itu terus terjadi hingga turunnya ayat: Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di
negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan
itu. (QS. Albaqarah 185). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
تَقُولُ كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ
أَقْضِيَهُ إِلَّا فِي شَعْبَانَ الشُّغْلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ عُمَرَ
الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ وَذَلِكَ لِمَكَانِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فَظَنَنْتُ أَنَّ ذَلِكَ لِمَكَانِهَا مِنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْيَى يَقُولُهُ و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ ح و حَدَّثَنَا عَمْرٌو
النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ كِلَاهُمَا عَنْ يَحْيَى بِهَذَا الْإِسْنَادِ
وَلَمْ يَذْكُرَا فِي الْحَدِيثِ الشُّغْلُ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
14.141/1933. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Abu Salamah ia
berkata; Saya mendengar Aisyah radliallahu 'anhu berkata; Aku masih punya hutang puasa Ramadlan. Tetapi aku
belum membayarnya sehingga tiba bulan Sya'ban, barulah kubayar, berhubungan
dengan kesibukanku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada
kami Bisyr bin Umar Az Zahrani telah menceritakan kepadaku Sulaiman
bin Bilal telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dengan isnad
ini, hanya saja ia mengatakan; Hal itu, karena kesibukan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Dan telah menceritakannya kepadaku Muhammad bin Rafi'
telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yahya bin Sa'id dengan
isnad ini, dan ia berkata; Saya menduga bahwa
sebab hal itu adalah, karena posisinya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Yang mengatakannya adalah Yahya. Dan Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul
Wahab dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid
telah menceritakan kepada kami Sufyan keduanya dari Yahya dengan
isnad ini, namun keduanya tidak menyebutkan di dalam hadits; Kesibukan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْهَادِ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ إِنْ كَانَتْ إِحْدَانَا
لَتُفْطِرُ فِي زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا
تَقْدِرُ عَلَى أَنْ تَقْضِيَهُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى يَأْتِيَ شَعْبَانُ |
|
14.142/1934. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abu Umar Al Makki telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Muhammad Ad Darawardi dari Yazid bin Abdullah bin Al Had
dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari
Aisyah radliallahu 'anha, bahwa ia berkata; Pernah ada salah seorang dari kami, benar-benar ia
berbuka (di bulan Ramadlan) pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
dan tidaklah ia mampu meng-qadla-nya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam hingga masuk bulan Sya'ban. |
|
|
و حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا
ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ |
|
14.143/1935. Dan telah menceritakan kepadaku
Harun bin Sa'id Al Aili dan Ahmad bin Isa keduanya berkata, Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepada kami Amru
bin Harits dari Ubaidullah bin Ja'far dari Muhammad bin Ja'far bin
Zubair dari Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha; Bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki
hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya." |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ امْرَأَةً أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ
شَهْرٍ فَقَالَ أَرَأَيْتِ لَوْ كَانَ عَلَيْهَا دَيْنٌ أَكُنْتِ تَقْضِينَهُ
قَالَتْ نَعَمْ قَالَ فَدَيْنُ اللَّهِ أَحَقُّ بِالْقَضَاءِ |
|
14.144/1936. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus
telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Muslim Al Bathin
dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, bahwa
ada seorang wanita mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya
berkata, Sesungguhnya ibuku telah meninggal,
padahal ia masih memiliki hutang puasa selama satu bulan. Maka beliau pun
bersabda: Bagaimana menurutmu jika ibumu
memiliki hutang uang, apakah kamu akan melunasinya? wanita itu menjawab,
Ya, tentu. Beliau bersabda: Kalau begitu, hutang kepada Allah lebih berhak untuk
dilunasi. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ الْوَكِيعِيُّ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ
زَائِدَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي
مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ شَهْرٍ أَفَأَقْضِيهِ عَنْهَا فَقَالَ لَوْ كَانَ عَلَى
أُمِّكَ دَيْنٌ أَكُنْتَ قَاضِيَهُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَدَيْنُ اللَّهِ
أَحَقُّ أَنْ يُقْضَى قَالَ سُلَيْمَانُ فَقَالَ الْحَكَمُ وَسَلَمَةُ بْنُ
كُهَيْلٍ جَمِيعًا وَنَحْنُ جُلُوسٌ حِينَ حَدَّثَ مُسْلِمٌ بِهَذَا الْحَدِيثِ
فَقَالَا سَمِعْنَا مُجَاهِدًا يَذْكُرُ هَذَا عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ و حَدَّثَنَا
أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ وَالْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ وَمُسْلِمٍ
الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ وَمُجَاهِدٍ وَعَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِهَذَا الْحَدِيثِ |
|
14.145/1937. Dan telah menceritakan kepadaku
Ahmad bin Umar Al Waki'i telah menceritakan kepada kami Husain bin
Ali dari Za`idah dari Sulaiman dari Muslim Al Bathin
dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia
berkata; Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
berkata, Sesungguhnya ibuku telah meninggal,
padahal ia memiliki hutang puasa selama satu bulan. Apakah saya harus
membayarkan untuknya? beliau menjawab: Sekiranya ibumu memiliki hutang uang, apakah kamu
harus membayarnya? laki-laki itu menjawab, Ya, tentu. Beliau bersabda: Kalau begitu, maka hutang kepada Allah adalah lebih
berhak untuk dilunasi. Sualaiman berkata; Dan juga telah berkata; Al
Hakam dan Salamah bin Kuhail semuanya. Dan kami dalam posisi duduk saat Muslim
menceritakan hadits ini. Keduanya berkata, kami mendengar Mujahid menyebutkan
hadits ini dari Ibnu Abbas. Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al
Asyajj telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Salamah bin Kuhail dan
Al Hakam bin Utaibah dan Muslim Al Bathin dari Sa'id bin
Jubair dan Mujahid dan Atha` dari Ibnu Abbas
radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits
ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ وَابْنُ أَبِي خَلَفٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا
عَنْ زَكَرِيَّاءَ بْنِ عَدِيٍّ قَالَ عَبْدٌ حَدَّثَنِي زَكَرِيَّاءُ بْنُ عَدِيٍّ
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ
حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ عُتَيْبَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي
مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ نَذْرٍ أَفَأَصُومُ عَنْهَا قَالَ أَرَأَيْتِ لَوْ
كَانَ عَلَى أُمِّكِ دَيْنٌ فَقَضَيْتِيهِ أَكَانَ يُؤَدِّي ذَلِكِ عَنْهَا قَالَتْ
نَعَمْ قَالَ فَصُومِي عَنْ أُمِّكِ |
|
14.146/1938. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Manshur dan Ibnu Abu Khalaf dan Abdu bin Humaid
semuanya dari Zakariya bin Adi -Abdu berkata- telah menceritakan
kepadaku Zakariya bin Adi telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin
Amru dari Zaid bin Abu Unaisah telah menceritakan kepada kami Al
Hakam bin Utaibah dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas
radliallahu 'anhuma, ia berkata; Seorang wanita mendatangi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku telah
meninggal, sedangkan beliau masih memiliki hutang puasa Nadzar, bolehkah aku
membayarnya? beliau menjawab: Bagaimana
menurutmu, jika ibumu memiliki hutang, lalu kamu membayarnya, apakah hal itu
dapat melunasi hutangnya? wanita itu menjawab, Ya. Beliau bersabda: Kalau begitu, berpuasalah untuknya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ أَبُو
الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ
عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَا أَنَا جَالِسٌ عِنْدَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَتَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ
إِنِّي تَصَدَّقْتُ عَلَى أُمِّي بِجَارِيَةٍ وَإِنَّهَا مَاتَتْ قَالَ فَقَالَ
وَجَبَ أَجْرُكِ وَرَدَّهَا عَلَيْكِ الْمِيرَاثُ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّهُ كَانَ عَلَيْهَا صَوْمُ شَهْرٍ أَفَأَصُومُ عَنْهَا قَالَ صُومِي عَنْهَا
قَالَتْ إِنَّهَا لَمْ تَحُجَّ قَطُّ أَفَأَحُجُّ عَنْهَا قَالَ حُجِّي عَنْهَا و
حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
نُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ
عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ مُسْهِرٍ غَيْرَ أَنَّهُ
قَالَ صَوْمُ شَهْرَيْنِ و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ
بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ وَقَالَ صَوْمُ
شَهْرٍ و حَدَّثَنِيهِ إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ صَوْمُ شَهْرَيْنِ و
حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَطَاءٍ الْمَكِّيِّ
عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَتْ
امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ
حَدِيثِهِمْ وَقَالَ صَوْمُ شَهْرٍ |
|
14.147/1939. Dan telah menceritakan kepadaku Ali
bin Hujr As Sa'di telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir Abul
Hasan dari Abdullah bin 'Atha` dari Abdullah bin Buraidah dari
bapaknya radliallahu 'anhu, ia berkata; Ketika saya sedang duduk di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datanglah seorang wanita dan
berkata, Aku pernah memberikan seorang budak
wanita kepada ibuku, dan kini ibuku telah meninggal. Bagaimana dengan hal
itu? beliau menjawab, Kamu telah
mendapatkan pahala atas pemberianmu itu, dan sekarang pemberianmu itu telah
kembali kepadamu sebagai pusaka. Wanita itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, Ibuku punya hutang puasa satu
bulan, bolehkah saya membayar puasanya? beliau menjawab: Ya, bayarlah puasanya itu. wanita itu berkata
lagi, Ibuku juga belum menunaikan haji,
bolehkah aku yang menghajikannya? beliau menjawab: Ya, hajikanlah ia. Dan Telah meceritakannya
kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Numair dari Abdullah bin 'Atha` dari Abdullah bin
Buraidah dari bapaknya radliallahu 'anhu, ia berkata; Saya pernah
duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. yakni serupa dengan
haditsnya Ibnu Mushir, hanyanya saja ia mengatakan; Puasa selama dua bulan. Dan Telah
menceritakan kepada kami Abdu bin Humaid telah mengabarkan kepada kami
Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ats Tsauri dari
Abdullah bin Atha` dari Ibnu Buraidah dari bapaknya
radliallahu 'anhu ia berkata; Seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka ia pun menyebutkan hadits semisalnya. Dan ia juga mengatakan;
Puasa selama satu bulan. Dan telah
meceritakannya kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin Musa dari Sufyan dengan isnad ini, dan ia
mengatakan; (Hutang) Puasa selama dua
bulan. Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Khalaf Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Yusuf telah menceritakan kepada kami
Abdul Malik bin Abu Sulaiman dari Abdullah bin Atha` Al Makki dari
Sulaiman bin Buraidah dari bapaknya radliallahu 'anhu, ia berkata;
Seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yakni serupa dengan
hadits mereka, dan ia juga mengatakan; Puasa
satu bulan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ رِوَايَةً و قَالَ عَمْرٌو يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و قَالَ زُهَيْرٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيَقُلْ
إِنِّي صَائِمٌ |
|
14.148/1940. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb
mereka berkata, Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari
Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu, -Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata- dan telah berkata Amru hingga sampai
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -sementara Zuhair berkata- dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian diundang makan
padahal ia sedang berpuasa, maka hendaklah ia mengatakan, 'Sesungguhnya, saya
sedang berpuasa.'" |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رِوَايَةً قَالَ
إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ
امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي
صَائِمٌ |
|
14.149/1941. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari
Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah -secaya riwayah
(menukil dan menceritakan hadits dari Nabi- beliau berkata; Apabila salah
seorang dari kalian berpuasa di suatu hari, maka janganlah ia berkata-kata kotor
dan berbuat kesia-siaan. Bila ia caci seseorang atau menyerangnya, maka
hendaklah ia mengatakan, Sesungguhnya saya
sedang berpusa. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ
أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ عَمَلِ
ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ فَوَالَّذِي
نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلْفَةُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ
مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ |
|
14.150/1942. Telah menceritakan kepadaku
Harmalah bin Yahya At Tujibi telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah
mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa ia mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Allah 'azza wajalla telah berfirman; 'Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya,
kecuali puasa, karena ia adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya.' Maka
demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh, bau mulut orang yang
berpuasa adalah lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya
kesturi." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا
حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ وَهُوَ الْحِزَامِيُّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصِّيَامُ جُنَّةٌ |
|
14.151/1943. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab dan Qutaibah bin Sa'id keduanya
berkata, Telah menceritakan kepada kami Al Mughirah Al Hizami dari Abu
Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa adalah perisai (yang akan melindungi seseorang
dari api neraka)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ أَبِي صَالِحٍ الزَّيَّاتِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ
إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ
فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَسْخَبْ
فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ
اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ
يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ
بِصَوْمِهِ |
|
14.152/1944. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku
Atha` dari Abu Shalih Az Zayyat bahwa ia mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Allah 'azza wajalla telah berfirman;
'Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah
bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.' Dan puasa itu adalah perisai.
Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan
jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka
katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.' Demi Allah, yang jiwa Muhammad
ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di
sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka
yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran
puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena
puasanya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ
الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ
الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا
وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى
سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي
وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ
فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ |
|
14.153/1945. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu
Mu'awiyah dan Waki' dari Al A'masy Dan Telah menceritakan
kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir
dari Al A'masy -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Sa'id Al Asyajj -lafazh juga miliknya- Telah menceritakan kepada kami
Waki' telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap
amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala
sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah 'azza wajalla berfirman; 'Selain puasa,
karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala. Sebab,
ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.' Dan bagi
orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika ia berbuka, dan
kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang
berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya kesturi." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِي
سِنَانٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ إِنَّ الصَّوْمَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ إِنَّ
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَيْنِ إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ اللَّهَ فَرِحَ
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ
اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ و حَدَّثَنِيهِ إِسْحَقُ بْنُ عُمَرَ بْنِ سَلِيطٍ
الْهُذَلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا
ضِرَارُ بْنُ مُرَّةَ وَهُوَ أَبُو سِنَانٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ وَقَالَ
إِذَا لَقِيَ اللَّهَ فَجَزَاهُ فَرِحَ |
|
14.154/1946. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Fudlail dari Abu Sinan dari Abu Shalih dari Abu
Hurairah dan Abu Sa'id radliallahu 'anhuma, keduanya berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah berfirman;
'Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.' Bagi seorang
yang berpuasa, maka baginya ada dua kebahagiaan, yaitu; kebahagiaan saat ia
berbuka dan ketika ia berjumpa dengan Allah. Demi Dzat yang jiwa Muhmmad berada
di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa adalah lebih wangi di sisi Allah
daripada wanginya misk. Dan telah menceritakan kepadaku Ishaq bin
'Umar bin Salith Al Hudzaili Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz
bin Muslim telah menceritakan kepada kami Dlirar bin Murrah -ia
adalah Abu Sinan, dengan isnad ini ia berkata; dan ia mengatakan; Ketika ia berjumpa dengan Allah, lalu Dia memberinya
ganjaran hingga ia pun senang dan bahagia. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ وَهُوَ
الْقَطَوَانِيُّ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ
يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مَعَهُمْ أَحَدٌ
غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَدْخُلُونَ مِنْهُ فَإِذَا دَخَلَ
آخِرُهُمْ أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ |
|
14.155/1947. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad Al
Qathawani dari Sulaiman bin Bilal telah menceritakan kepadaku Abu
Hazim dari Sahl bin Sa'd radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di
dalam surga ada satu pintu yang disebut Ar Rayyan. Orang-orang yang
diperkenankan masuk surga melalui pintu pada hari kiamat kelak hanyalah
orang-orang yang berpuasa, sedangkan yang lainnya tidak diperkenankan. Mereka
akan dipanggil; 'Manakah orang-orang yang sering berpuasa? ' Dan bila orang yang
terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu pun segera ditutup, hingga tak
seorang pun yang dapat memasukinya." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنِي اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ
الْهَادِ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ أَبِي عَيَّاشٍ
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِي
سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ
سَبْعِينَ خَرِيفًا و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ سُهَيْلٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ |
|
14.156/1948. Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rumh bin Muhajir telah mengabarkan kepadaku Laits
dari Ibnul Hadi dari Suhail bin Abu Shalih dari Nu'man bin Abu
Abbas dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan
Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh
ribu musim. Dan Telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz yakni Ad Darawardi,
dari Suhail dengan isnad ini. |
|
|
و حَدَّثَنِي
إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ الْعَبْدِيُّ قَالَا
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ وَسُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ أَنَّهُمَا سَمِعَا النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي
عَيَّاشٍ الزُّرَقِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَاعَدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ
سَبْعِينَ خَرِيفًا |
|
14.157/1949. Dan telah menceritakan kepadaku
Ishaq bin Manshur dan Abdurrahman bin Bisyr Al 'Abdi keduanya
berkata, Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Juraij dari Yahya bin Sa'id dan Suhail bin Abu
Shalih bahwa keduanya mendengar An Nu'man bin Abu Abbas Az Zuraqi
menceritakan dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah,
maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu
musim." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ
حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ
بِنْتُ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ
يَا عَائِشَةُ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا
عِنْدَنَا شَيْءٌ قَالَ فَإِنِّي صَائِمٌ قَالَتْ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُهْدِيَتْ لَنَا هَدِيَّةٌ أَوْ جَاءَنَا زَوْرٌ
قَالَتْ فَلَمَّا رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِيَتْ لَنَا هَدِيَّةٌ أَوْ جَاءَنَا زَوْرٌ وَقَدْ
خَبَأْتُ لَكَ شَيْئًا قَالَ مَا هُوَ قُلْتُ حَيْسٌ قَالَ هَاتِيهِ فَجِئْتُ بِهِ
فَأَكَلَ ثُمَّ قَالَ قَدْ كُنْتُ أَصْبَحْتُ صَائِمًا قَالَ طَلْحَةُ فَحَدَّثْتُ
مُجَاهِدًا بِهَذَا الْحَدِيثِ فَقَالَ ذَاكَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُلِ يُخْرِجُ
الصَّدَقَةَ مِنْ مَالِهِ فَإِنْ شَاءَ أَمْضَاهَا وَإِنْ شَاءَ
أَمْسَكَهَا |
|
14.158/1950. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Kamil Fudlail bin Husain telah menceritakan kepada kami Abdul
Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Thalhah bin Yahya bin
Ubaidullah telah menceritakan kepadaku Aisyah binti Thalhah dari
Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Pada suatu hari, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: Wahai Aisyah, apakah kamu mempunyai makanan?
Aisyah menjawab, Tidak, ya Rasulullah.
Beliau bersabda: Kalau begitu, aku akan
berpuasa. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun keluar.
Tak lama kemudian, saya diberi hadiah berupa makanan -atau dengan redaksi
seorang tamu mengunjungi kami--. Aisyah berkata; Maka ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kembali saya pun berkata, Ya Rasulullah, tadi ada orang datang memberi kita
makanan dan kusimpan untuk Anda. Beliau bertanya: Makanan apa itu? saya menjawab, Kuwe hais (yakni terbuat dari kurma, minyak samin
dan keju). Beliau bersabda: Bawalah
kemari. Maka kuwe itu pun aku sajikan untuk beliau, lalu beliau makan,
kemudian berkata, Sungguh dari pagi tadi aku
puasa. Thalhah berkata; Saya menceritakan hadits ini kepada Mujahid, lalu
ia berkata, Hal itu seperti halnya seorang
laki-laki yang mengeluarkan sedekah. Jika ingin, ia akan mengeluarkannya, dan
jika tidak, maka ia akan menahannya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى
عَنْ عَمَّتِهِ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ
قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ
فَقَالَ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ فَقُلْنَا لَا قَالَ فَإِنِّي إِذَنْ صَائِمٌ ثُمَّ
أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ
فَقَالَ أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا فَأَكَلَ |
|
14.159/1951. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Thalhah bin Yahya dari bibiknya Aisyah binti Thalhah, dari
Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata; Pada suatu, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menemui dan bertanya, Apakah kamu
mempunyai makanan? kami menjawab, Tidak. Beliau bersabda: Kalau begitu, saya akan berpuasa. Kemudian
beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa
Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju). Maka beliau pun
bersabda: Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi
pagi tadi aku berpuasa. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ النَّاقِدُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
هِشَامٍ الْقُرْدُوسِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ
فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ |
|
14.160/1952. Dan telah menceritakan kepadaku
Amru bin Muhamamd Naqid telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ibrahim dari Hisyam Al Qurdusi dari Muhamamd bin Sirin dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang makan
dan minum karena lupa, sedangkan ia puasa, maka hendaklah diteruskannya puasanya
itu, karena Allah telah memberinya makan dan minum." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سَعِيدٍ
الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا هَلْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ
شَهْرًا مَعْلُومًا سِوَى رَمَضَانَ قَالَتْ وَاللَّهِ إِنْ صَامَ شَهْرًا
مَعْلُومًا سِوَى رَمَضَانَ حَتَّى مَضَى لِوَجْهِهِ وَلَا أَفْطَرَهُ حَتَّى
يُصِيبَ مِنْهُ |
|
14.161/1953. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Zurai'
dari Sa'id Al Jurairi dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata, saya
bertanya kepada Aisyah, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
berpuasa selama satu bulan penuh secara terang-terangan selain di bulan
Ramadlan?" Aisyah menjawab, "Demi Allah, beliau belum pernah berpuasa sebulan penuh secara
terang-terangan selain bulan Ramadlan hingga diangkatnya beliau ke Ar Rafi' Al
A'la (kedudukan yang tinggi), dan beliau juga belum pernah berbuka terus menerus
(maksudnya tidak puasa) sebulan penuh diluar Ramadhan, hingga ada diantaranya
yang beliau isi dengan puasa." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَكَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا كُلَّهُ
قَالَتْ مَا عَلِمْتُهُ صَامَ شَهْرًا كُلَّهُ إِلَّا رَمَضَانَ وَلَا أَفْطَرَهُ
كُلَّهُ حَتَّى يَصُومَ مِنْهُ حَتَّى مَضَى لِسَبِيلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
14.162/1954. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Kahmas dari Abdullah bin Syaqiq ia
berkata, saya bertanya kepada Aisyah radliallahu 'anha, Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah berpuasa sebulan penuh? Aisyah menjawab, Setahuku beliau belum pernah berpuasa sebulan penuh
kecuali pada bulan Ramadlan. Dan beliau juga belum pernah tidak puasa sebulan
penuh diluar ramadhan hingga beliau shallallahu 'alaihi wasallam berpulang ke
hadirat Allah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ وَهِشَامٍ
عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ حَمَّادٌ وَأَظُنُّ
أَيُّوبَ قَدْ سَمِعَهُ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَتْ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ قَدْ صَامَ وَيُفْطِرُ حَتَّى
نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ قَدْ أَفْطَرَ قَالَتْ وَمَا رَأَيْتُهُ صَامَ شَهْرًا
كَامِلًا مُنْذُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ إِلَّا أَنْ يَكُونَ رَمَضَانَ و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ
قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا بِمِثْلِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ فِي
الْإِسْنَادِ هِشَامًا وَلَا مُحَمَّدًا |
|
14.163/1955. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Ayyub dan Hisyam dari Muhammad dari Abdullah bin
Syaqiq - Hammad berkata- saya menduga bahwa Ayyub telah
mendengarnya dari Abdullah bin Syaqiq, ia berkata; Saya pernah bertanya
kepada Aisyah radliallahu 'anha, mengenai puasa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka Aisyah menjawab, Beliau
berpuasa beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan puasa terus. Dan
beliau berbuka beberapa hari hingga kami mengira beliau akan berbuka terus.
Sejak beliau tiba di Madinah, aku tidak pernah melihat beliau puasa sebulan
sembuh, kecuali Ramadlan. Dan Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub
dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata; Saya pernah bertanya kepada
Aisyah radliallahu 'anha, yakni dengan hadits semisalnya. Sedangkan di
dalam isnadnya ia tidak menyebutkan; Hisyam dan tidak pula Muhammad. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى
عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا
يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا
رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي
شَعْبَانَ |
|
14.164/1956. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik
dari Abu Nadlr Maula Umar bin Ubaidullah, dari Abu Salamah bin
Abdurrahman dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata; Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus.
Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira
bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali
Ramadlan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan
yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ
عُيَيْنَةَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ
أَبِي لَبِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا عَنْ صِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ
كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ
وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا
قَلِيلًا |
|
14.165/1957. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Amru An Naqid semuanya dari Ibnu
Uyainah - Abu Bakr berkata- Telah menceritakan kepada kami Sufyan
bin Uyainah dari Ibnu Abu Labid dari Abu Salamah ia berkata,
saya pernah bertanya kepada Aisyah radliallahu 'anha tentang puasa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia pun berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sering berpuasa hingga kami mengira bahwa beliau
akan puasa seterusnya. Dan beliau sering berbuka (tidak puasa) sehingga kami
mengira beliau akan berbuka (tidak puasa) terus-menerus. Dan aku tidak pernah
melihat beliau berpuasa terus sebulan penuh kecuali Ramadlan. Dan aku juga tidak
pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak dariada
puasanya di bulan Sya'ban. Beliau berpuasa pada bulan Sya'ban hingga sisa
harinya tinggal sedikit. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الشَّهْرِ مِنْ السَّنَةِ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
وَكَانَ يَقُولُ خُذُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ
يَمَلَّ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ يَقُولُ أَحَبُّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ مَا
دَاوَمَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ وَإِنْ قَلَّ |
|
14.166/1958. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Mu'adz bin Hisyam
telah menceritakan kepadaku bapakku dari Yahya bin Abu Katsir
telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Aisyah radliallahu
'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berpuasa
banyak di bulan tertentu dalam satu tahun, melebihi puasa beliau ketika pada
bulan Sya'ban. Dan beliau bersabda: "Lakukanlah amalan yang mampu kalian lakukan, karena
Allah tidak akan bosan hingga kalian sendirilah yang bosan. Dan Amalah yang
paling disukai Allah adalah amalan yang terus-menerus dilakukan meskipun
sedikit." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ
عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
مَا صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا كَامِلًا
قَطُّ غَيْرَ رَمَضَانَ وَكَانَ يَصُومُ إِذَا صَامَ حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ لَا
وَاللَّهِ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ إِذَا أَفْطَرَ حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ لَا
وَاللَّهِ لَا يَصُومُ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ
نَافِعٍ عَنْ غُنْدَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
وَقَالَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا مُنْذُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ |
|
14.167/1959. Telah menceritakan kepada kami Abu
Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari
Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu
'anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berpuasa
selama satu bulan penuh, kecuali Ramadlan. Dan jika beliau rajin puasa, beliau
puasa berhari-hari hingga orang mengatakan, Tidak, demi Allah, beliau tidak pernah absen
berpuasa, namun ternyata tiba hari yang beliau tidak berpuasa. Dan bila beliau
sedang rajin tidak puasa (beliau lakukan hari demi hari) hingga seseorang kami
mengatakan, Tidak, demi Allah, beliau tidak pernah berpuasa. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar dan Abu Bakr bin Nafi' dari Ghundar dari
Syu'bah dari Abu Bisyr dengan isnad ini, dan ia mengatakan; Satu
bulan berturut-turut, semenjak beliau tiba di kota Madinah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ
الْأَنْصَارِيُّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ
يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يَقُولُا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى
نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ و حَدَّثَنِيهِ
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ ح و حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ
بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ كِلَاهُمَا عَنْ عُثْمَانَ بْنِ
حَكِيمٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ |
|
14.168/1960. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Utsman bin Hakim Al Anshari ia berkata; Saya bertanya kepada
Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan.
Maka ia pun menjawab; Saya telah mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berpuasa hingga
kami berkata berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah
berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa. Dan telah meceritakannya kepadaku Ali bin
Hujr telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir -dalam riwayat
lain- Dan telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Musa telah mengabarkan
kepada kami Isa bin Yunus keduanya dari Utsman bin Hakim di dalama
isnad ini, yakni dengan hadits semisalnya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ أَبِي خَلَفٍ قَالَا حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ
عُبَادَةَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ح و
حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا بَهْزٌ
حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ حَتَّى يُقَالَ
قَدْ صَامَ قَدْ صَامَ وَيُفْطِرُ حَتَّى يُقَالَ قَدْ أَفْطَرَ قَدْ
أَفْطَرَ |
|
14.169/1961. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu Khalaf keduanya berkata, Telah
menceritakan kepada kami Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu -dalam
riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku Abu Bakr bin Nafi' -lafazh
juga miliknya- Telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan
kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami Tsabit dar
Anas bin Anas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering
berpuasa hingga dikatakanlah bahwa beliau puasa lagi, beliau berpuasa lagi. Dan
begitu pula beliau sering tidak puasa, hingga dikatakan bahwa beliau tidak
puasa, beliau tidak puasa. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ وَهْبٍ يُحَدِّثُ عَنْ
يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ ح و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا
ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ
الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ أُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ يَقُولُ لَأَقُومَنَّ اللَّيْلَ وَلَأَصُومَنَّ النَّهَارَ مَا
عِشْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آنْتَ الَّذِي
تَقُولُ ذَلِكَ فَقُلْتُ لَهُ قَدْ قُلْتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّكَ لَا تَسْتَطِيعُ ذَلِكَ
فَصُمْ وَأَفْطِرْ وَنَمْ وَقُمْ وَصُمْ مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَإِنَّ
الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا وَذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ قَالَ قُلْتُ
فَإِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمَيْنِ
قَالَ قُلْتُ فَإِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا وَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام
وَهُوَ أَعْدَلُ الصِّيَامِ قَالَ قُلْتُ فَإِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا لَأَنْ أَكُونَ
قَبِلْتُ الثَّلَاثَةَ الْأَيَّامَ الَّتِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَهْلِي وَمَالِي |
|
14.170/1962. Telah menceritakan kepadaku Abu
Thahir ia berkata, saya mendengar Abdullah bin Wahb menceritakan dari
Yunus dari Ibnu Syihab -dalam riwayat lain- telah menceritakan
kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah
mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bin
Abdurrahman bahwa Abdullah bin Amru bin Ash ia berkata; Disampaikan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ada seseorang mengatakan, Sesungguhnya aku akan shalat sepanjang malam dan
puasa setiap hari selama hidupku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pun bertanya kepadaku: Benarkah kamu
yang mengatakan hal itu? Jawabku, Benar, sayalah yang telah mengatakannya ya
Rasulullah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kamu tidak akan sanggup melakukannya. Maka
berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Kamu tidur dan kamu juga shalat, dan
berpuasalah tiga hari dalam setiap bulan, sebab tiap-tiap satu kebaikan akan
dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh, dan itulah contoh puasa sepanjang
masa. Abdullah berkata, Sesungguhnya
aku sanggup lebih dari itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kalau begitu, berpuasalah satu hari
dan berbukalah dua hari. Abdullah berkata, Aku masih sanggup lebih dari itu ya
Rasulullah. Beliau bersabda: Kalau
begitu, berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari. Yang demikian itu adalah
puasa Dawud 'Alaihis salam. Dan itulah puasa yang paling seimbang.
Abdullah berkata lagi; Aku masih sanggup lebih
dari itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak ada lagi puasa yang lebih utama dari
itu. Maka Abdullah bin Amru pun berkata, Kalaulah kuterima, puasa tiga hari seperti yang
dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam padaku, tentulah akan
lebih kusukai daripada keluarga dan hartaku. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ ابْنُ الرُّومِيُّ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ
مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ وَهُوَ ابْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ
انْطَلَقْتُ أَنَا وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَتَّى نَأْتِيَ أَبَا سَلَمَةَ
فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِ رَسُولًا فَخَرَجَ عَلَيْنَا وَإِذَا عِنْدَ بَابِ دَارِهِ
مَسْجِدٌ قَالَ فَكُنَّا فِي الْمَسْجِدِ حَتَّى خَرَجَ إِلَيْنَا فَقَالَ إِنْ
تَشَاءُوا أَنْ تَدْخُلُوا وَإِنْ تَشَاءُوا أَنْ تَقْعُدُوا هَا هُنَا قَالَ
فَقُلْنَا لَا بَلْ نَقْعُدُ هَا هُنَا فَحَدِّثْنَا قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ أَصُومُ
الدَّهْرَ وَأَقْرَأُ الْقُرْآنَ كُلَّ لَيْلَةٍ قَالَ فَإِمَّا ذُكِرْتُ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِمَّا أَرْسَلَ إِلَيَّ
فَأَتَيْتُهُ فَقَالَ لِي أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَصُومُ الدَّهْرَ وَتَقْرَأُ
الْقُرْآنَ كُلَّ لَيْلَةٍ فَقُلْتُ بَلَى يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَلَمْ أُرِدْ
بِذَلِكَ إِلَّا الْخَيْرَ قَالَ فَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ مِنْ كُلِّ
شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ
مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِزَوْرِكَ عَلَيْكَ
حَقًّا وَلِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا قَالَ فَصُمْ صَوْمَ دَاوُدَ نَبِيِّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُ كَانَ أَعْبَدَ النَّاسِ قَالَ قُلْتُ
يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَمَا صَوْمُ دَاوُدَ قَالَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ
يَوْمًا قَالَ وَاقْرَأْ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ
عِشْرِينَ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ
قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ عَشْرٍ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي
أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعٍ وَلَا تَزِدْ
عَلَى ذَلِكَ فَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا
وَلِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا قَالَ فَشَدَّدْتُ فَشُدِّدَ عَلَيَّ قَالَ وَقَالَ
لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ لَا تَدْرِي لَعَلَّكَ
يَطُولُ بِكَ عُمْرٌ قَالَ فَصِرْتُ إِلَى الَّذِي قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا كَبِرْتُ وَدِدْتُ أَنِّي كُنْتُ قَبِلْتُ
رُخْصَةَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِيهِ
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ
الْمُعَلِّمُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فِيهِ
بَعْدَ قَوْلِهِ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَإِنَّ لَكَ بِكُلِّ
حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فَذَلِكَ الدَّهْرُ كُلُّهُ وَقَالَ فِي الْحَدِيثِ
قُلْتُ وَمَا صَوْمُ نَبِيِّ اللَّهِ دَاوُدَ قَالَ نِصْفُ الدَّهْرِ وَلَمْ
يَذْكُرْ فِي الْحَدِيثِ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ شَيْئًا وَلَمْ يَقُلْ وَإِنَّ
لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلَكِنْ قَالَ وَإِنَّ لِوَلَدِكَ عَلَيْكَ
حَقًّا |
|
14.171/1963. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad bin Ar Rumi telah menceritakan kepada kami An
Nadlr bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar
Telah menceritakan kepada kami Yahya ia berkata, saya berangkat bersama
Abdullah bin Yazid hingga kami menemui Abu Salamah, lalu kami mengutus
seseorang kepadanya. kemudian ia pun keluar menemui kami, dan tepat dekat pintu
rumahnya ternya ada Masjid, maka kami pun menunggu di masjid itu hingga keluar
menemui kami. Lalu ia berkata, Jika kalian
mau, masuklah, namun bila kalian memilih duduk (di situ), maka duduklah.
Kami menjawab, Kami duduk di sini saja.
Ceritakanlah hadits kepada kami! Ia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma, ia berkata; Saya biasa
melakukan puasa Ad Dahr (sepanjang masa) dan membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an
setiap malam sekali. Mungkin telah disampaikan berita kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mengenai diriku atau mungkin juga beliau yang mengutus
seseorang kepadaku. Lalu aku mendatangi beliau, maka beliau pun bertanya
kepadaku: Benarkah berita bahwa kamu berpuasa
sepanjang masa dan membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an sekali setiap malam?
saya menjawab, Benar wahai Nabiyullah, namun
tidaklah saya menginginkan dari perbuatan itu kecuali kebaikan. Beliau
bersabda: Sungguh, bagimu cukup berpuasa tiga
hari dalam setiap bulannya. Saya berkata, Wahai Nabiyullah, sungguh saya masih kuat lebih dari
itu. beliau bersabda: Sesunguhnya
isteri juga mempunyai hak atasmu, tamumu punya hak atasmu dan jasadmu juga punya
hak atasmu. Karena itu, lakukanlah puasa Dawud Nabi Allah shallallahu 'alaihi
wasallam, sebab ia adalah hamba yang paling banyak beribadah. Saya
bertanya, Wahai Nabiyullah, bagaimanakah puasa
Dawud itu? beliau menjawab: Nabi Dawud
berpuasa sehari dan berbuka sehari. Kemudian beliau bersabda: Bacalah (khatamkanlah) Al Qur`an sekali dalam setiap
bulannya. Saya berkata, Wahai
Nabiyullah, sesungguhnya saya masih kuat kurang dari itu. beliau
bersabda: Kalau begitu, pada setiap dua puluh
hari sekali. Saya berkata, Wahai
Nabiyullah, sesungguhnya saya masih kuat kurang dari itu. beliau
bersabda: Kalau begitu, setiap sepuluh hari
sekali. Saya berkata, Wahai Nabiyullah,
sungguh, saya masih kuat kurang dari itu. beliau bersabda: Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) Al Qur`an
setiap tujuh hari sekali, janganlah kamu menambahnya lagi, sebab, isterimu juga
punya hak atasmu, dan jasadmu juga punya hak atasmu. Abdullah berkata;
Aku telah berlebih-lebihan, hingga aku pun diberatkan sendiri. Dan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: Sesunguhnya kamu tidak tahu, apakah umurmu masih
panjang. Abdullah berkata; Maka aku pun
lebih memilih dan melakukan apa yang disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam padaku. setelah lanjut usia, aku pun berangan-angann, sekiranya dahulu
aku menerima rukhshah (keringanan) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan
telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada
kami Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami Husain Al
Mu'allim dari Yahya bin Abu Katsir dengan isnad ini, dan ia
menambahkan setelah ungkapan; Tiga hari dalam
setiap bulannya, karena setiap kebaikan maka ganjarannya untukmu akan menjadi
sepuluh kali lipat, maka itulah puasa Ad Dahr (sepanjang masa). Dan di
dalam hadits diungkapkan; Saya berkata, Bagaimana puasa Nabiyullah Dawud? beliau
menjawab: Yaitu setengah masa. Dan ia
tidak menyebutkan sesuatu pun terkait dengan bacaan Al Qur`an. Dan ia juga tidak
menyebutkan; Sesungguhnya tamumu juga punya
hak atasmu. Namun ia menyebutkan; Sesungguhnya anakmu juga punya hak
atasmu. |
|
|
حَدَّثَنِي
الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ
شَيْبَانَ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى بَنِي
زُهْرَةَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ وَأَحْسَبُنِي قَدْ سَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ
أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ الْقُرْآنَ
فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي
عِشْرِينَ لَيْلَةً قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي
سَبْعٍ وَلَا تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ |
|
14.172/1964. Telah menceritakan kepadaku Al
Qasim bin Zakariya telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa
dari Syaiban dari Yahya dari Muhammad bin Abdurrahman Maula
Bani Zuhrah, dari Abu Salamah ia berkata, dan saya menyangka bahwa saya
telah mendengarnya dari Abu Salamah dari Abdullah bin Amru
radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepdaku: Bacalah (Khatamkanlah) Al
Quran sekali pada setiap bulannya. Saya berkata, Saya masih kuat dari itu. beliau bersabda:
Kalau begitu, pada setiap dua puluh hari
sekali. Saya berkata lagi, Saya masih
kuat kurang dari itu. beliau bersabda: Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) pada setiap
tujuh hari sekali, dan jangan kamu menguranginya lagi. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ
الْأَوْزَاعِيِّ قِرَاءَةً قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ ابْنِ
الْحَكَمِ بْنِ ثَوْبَانَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ لَا تَكُنْ
بِمِثْلِ فُلَانٍ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ |
|
14.173/1965. Dan telah menceritakan kepadaku
Ahmad bin Yusuf Al Azdi telah menceritakan kepada kami Amru bin Abu
Salamah dari Al Auza'i -secara qira`ah- ia berkata, telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir dari Ibnul Hakam bin
Tsauban telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dari
Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abdullah, janganlah kamu seperti si Fulan, sebelumnya ia rajin
Qiyamullail (shalat malam), namun ia kemudian hari
meninggalkannya." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
قَالَ سَمِعْتُ عَطَاءً يَزْعُمُ أَنَّ أَبَا الْعَبَّاسِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ
سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يَقُولُا بَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي أَصُومُ
أَسْرُدُ وَأُصَلِّي اللَّيْلَ فَإِمَّا أَرْسَلَ إِلَيَّ وَإِمَّا لَقِيتُهُ
فَقَالَ أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَصُومُ وَلَا تُفْطِرُ وَتُصَلِّي اللَّيْلَ
فَلَا تَفْعَلْ فَإِنَّ لِعَيْنِكَ حَظًّا وَلِنَفْسِكَ حَظًّا وَلِأَهْلِكَ حَظًّا
فَصُمْ وَأَفْطِرْ وَصَلِّ وَنَمْ وَصُمْ مِنْ كُلِّ عَشْرَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا
وَلَكَ أَجْرُ تِسْعَةٍ قَالَ إِنِّي أَجِدُنِي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ قَالَ فَصُمْ صِيَامَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ وَكَيْفَ كَانَ
دَاوُدُ يَصُومُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ
يَوْمًا وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى قَالَ مَنْ لِي بِهَذِهِ يَا نَبِيَّ اللَّهِ
قَالَ عَطَاءٌ فَلَا أَدْرِي كَيْفَ ذَكَرَ صِيَامَ الْأَبَدِ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَامَ مَنْ صَامَ الْأَبَدَ لَا صَامَ مَنْ
صَامَ الْأَبَدَ لَا صَامَ مَنْ صَامَ الْأَبَدَ و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ
حَاتِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ وَقَالَ إِنَّ أَبَا الْعَبَّاسِ الشَّاعِرَ أَخْبَرَهُ قَالَ مُسْلِم
أَبُو الْعَبَّاسِ السَّائِبُ بْنُ فَرُّوخَ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ ثِقَةٌ
عَدْلٌ |
|
14.174/1966. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata, saya mendengar
'Atha` ia berdalih bahwa Abul Abbas telah mengabarkan kepadanya,
bahwa ia mendengar Abdullah bin Amru bin Al Ash radliallahu 'anhuma,
berkata; Telah sampai berita kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
saya berpuasa setiap hari dan shalat sepanjang malam. Kemungkinan beliau yang
mengutus seseorang kepadaku, atau mungkin juga saya yang berjumpa dengan beliau.
Kemudian beliau bertanya: Benarkah kabar yang
menyatakan bahwa kamu berpuasa dan tidak pernah berbuka, dan kamu juga shalat
sepanjang malam (tidak tidur)? Janganlah kamu lakukan, karena kedua matamu juga
mempunyai hak, dirimu mempunyai hak, dan keluargamu juga memiliki hak. Karena
itu, hendaklah kamu berpuasa dan juga berbuka, kamu shalat dan juga tidur.
Kemudian berpuasalah sehari dalam setiap sepuluh hari, maka kamu akan
mendapatkan ganjaran pahala sembilan kali. Ia berkata, Sungguh, saya masih kuat lebih dari itu wahai
Nabiyullah. Beliau menjawab: Kalau
begitu lakukanlah puasa Dawud 'Alahis salam. Abdullah bertanya, Bagaimanakah Nabi Dawud berpuasa wahai
Nabiyullah? beliau menjawab: Nabi Dawud
berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan Nabi Dawud juga tidak kabur melarikan
diri dari medan peperangan, tepatnya ketika berhadapan dengan musuh.
Abdullah bertanya lagi, Lalu ganjaran apa yang
saya dapatkan dari puasa ini wahai Nabiyullah? Atha` berkata; Saya tidak
tahu bagaimana ia menyebutkan puasa sepanjang masa. Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menajawab: Tidak akan
mendapatkan pahala puasa, bagi siapa saja yang berpuasa sepanjang masa. Tidak
akan mendapatkan pahala puasa, bagi siapa saja yang berpuasa sepanjang
masa. Dan telah meceritakannya kepadaku Muhammad bin Hatim telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij dengan isnad ini, dan berkata; Bahwa Abul Abbas Asy
Sya'ir telah mengabarkan kepadanya, ia berkata; Muslim Abul Abbas As Sa`ib
bin Farrukh adalah seorang penduduk Makkah dan ia adalah seorang yang Tsiqqah
(terpercaya) dan Adil. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبٍ
سَمِعَ أَبَا الْعَبَّاسِ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو إِنَّكَ لَتَصُومُ الدَّهْرَ وَتَقُومُ اللَّيْلَ
وَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ هَجَمَتْ لَهُ الْعَيْنُ وَنَهَكَتْ لَا صَامَ
مَنْ صَامَ الْأَبَدَ صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ الشَّهْرِ صَوْمُ الشَّهْرِ
كُلِّهِ قُلْتُ فَإِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ صَوْمَ دَاوُدَ
كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى و
حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ بِشْرٍ عَنْ مِسْعَرٍ حَدَّثَنَا
حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ وَنَفِهَتْ
النَّفْسُ |
|
14.175/1967. Dan Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepadaku bapakku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Habib ia mendengar Abul
Abbas bahwa ia mendengar Abdullah bin Amru radliallahu 'anhuma, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: Wahai Abdullah, benarkah kamu berpuasa Ad Dahr
(sepanjang masa) dan shalat sepanjang malam (tidak tidur). Sungguh, jika kamu
melakukan hal itu, matamu akan letih dan tersiksa. Tidak ada (ganjaran) puasa
bagi yang berpuasa sepanjang masa. Berpuasa tiga hari dalam satu bulan, sama
halnya dengan berpuasa sebulan penuh. Saya berkatanya, Sungguh, saya masih kuat lebih dari itu. maka
beliau pun bersabda: Kalau begitu, lakukanlah
puasa Dawud, yang ia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan beliau tidak lari
(kabur), bila bertemu dengan musuh. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Bisyr dari
Mis'ar telah menceritakan kepada kami Habib bin Abu Tsabit dengan
isnad ini, dan ia berkata; Dan jasad pun
menjadi lemah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ قُلْتُ إِنِّي
أَفْعَلُ ذَلِكَ قَالَ فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ هَجَمَتْ عَيْنَاكَ
وَنَفِهَتْ نَفْسُكَ لِعَيْنِكَ حَقٌّ وَلِنَفْسِكَ حَقٌّ وَلِأَهْلِكَ حَقٌّ قُمْ
وَنَمْ وَصُمْ وَأَفْطِرْ |
|
14.176/1968. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Sufyan bin
Uyainah dari Amru dari Abul Abbas dari Abdullah bin
Amru radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya kepadaku, Bukankah telah
dikabarkan kepadaku, bahwa kamu shalat sepanjang malam dan berpuasa sepanjang
hari? saya menjawab, Sungguh, saya
benar-benar telah melakukan hal itu. beliau bersabda: Sungguh, jika kamu melakukan hal itu, maka kedua
matamu akan binasa. Kedua matamu mempunyai hak atas dirimu, dan keluargamu juga
mempunyai hak atas dirimu. Karena itu, hendaklah kamu bangun (shalat lail) dan
tidurlah. Kemudian berpuasalah kamu dan juga berbukalah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ زُهَيْرٌ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَمْرِو
بْنِ أَوْسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ
إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ
عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ
سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا |
|
14.177/1969. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb -Zuhair berkata-
Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Amru bin
Dinar dari Amru bin Aus dan Abdullah bin Amru radliallahu
'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Dawud,
sedangkan shalat yang paling disukai Allah adalah juga shalat Nabi Dawud
'Alaihis Salam, ia tidur hingga pertengahan malam, kemudian bangun (shalat lail)
pada waktu seperti malam, lalu ia tidur pada seperenamnya. Kemudian ia berpuasa
sehari dan berbuka sehari." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّ عَمْرَو بْنَ أَوْسٍ أَخْبَرَهُ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى
اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ نِصْفَ الدَّهْرِ وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ
إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ صَلَاةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَرْقُدُ
شَطْرَ اللَّيْلِ ثُمَّ يَقُومُ ثُمَّ يَرْقُدُ آخِرَهُ يَقُومُ ثُلُثَ اللَّيْلِ
بَعْدَ شَطْرِهِ قَالَ قُلْتُ لِعَمْرِو بْنِ دِينَارٍ أَعَمْرُو بْنُ أَوْسٍ كَانَ
يَقُولُ يَقُومُ ثُلُثَ اللَّيْلِ بَعْدَ شَطْرِهِ قَالَ نَعَمْ |
|
14.178/1970. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Amru
bin Dinar bahwa Amru bin Aus telah mengabarkan kepadanya dari
Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Puasa yang paling
disukai Allah adalah puasa Dawud, yang beliau berpuasa setengah masa (tahun),
dan shalat yang paling disukai Allah 'azza wajalla adalah shalat Nabi Dawud
'Alaihis Salam, beliau tidur setengah malam kemudian bangun (menunaikan shalat
lail) lalu tidur di akhir malam, kemudian ia bangun lagi disepertiga malam
setelah setengah dari waktu malam berlalu. Saya bertanya kepada Amru bin
Dinar, Apakah Amru bin Aus yang mengatakan;
Ia bangun pada sepertiga malam setelah setengah dari waktu malam
berlalu?. Ia menjawab, Ya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ خَالِدٍ عَنْ
أَبِي قِلَابَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو الْمَلِيحِ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ أَبِيكَ
عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَحَدَّثَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذُكِرَ لَهُ صَوْمِي فَدَخَلَ عَلَيَّ فَأَلْقَيْتُ
لَهُ وِسَادَةً مِنْ أَدَمٍ حَشْوُهَا لِيفٌ فَجَلَسَ عَلَى الْأَرْضِ وَصَارَتْ
الْوِسَادَةُ بَيْنِي وَبَيْنَهُ فَقَالَ لِي أَمَا يَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ
ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ خَمْسًا قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ سَبْعًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تِسْعًا قُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَحَدَ عَشَرَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ
شَطْرُ الدَّهْرِ صِيَامُ يَوْمٍ وَإِفْطَارُ يَوْمٍ |
|
14.179/1971. Dan Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah
dari Khalid dari Abu Qilabah ia berkata, telah mengabarkan
kepadaku Abul Malih ia berkata; saya pernah menemui Abdullah bin
Amru bersama bapakmu, maka ia pun menceritakan bahwasanya; Telah dituturkan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai puasaku. Maka beliau pun
menemuiku, lalu aku memberikan beliau bantal dari kulit berisi sabut, namun
beliau duduk di atas lantai hingga posisi bantal itu tepat berada antara aku dan
beliau. Kemudian beliau bertanya kepadaku: Tidakkah cukup bagimu untuk berpuasa tiga hari
(dalam setiap bulannya)? saya menjawab, Wahai Rasulullah, bagaimana kalau lima hari?
saya bertanya lagi, Wahai Rasulullah,
bagaimana kalau tujuh hari? saya berkata lagi, Wahai Rasulullah, bagaimana kalau sembilan
hari? saya berkata lagi, Wahai
Rasulullah, bagaimana kalau sebelas hari? Saya berkata; Wahai Rasulullah… Akhirnya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Tidak ada puasa
yang lebih uatama dari puasa Dawud, yaitu puasa setengah masa (tahun), yakni,
puasa sehari dan berbuka sehari. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ زِيَادِ بْنِ فَيَّاضٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عِيَاضٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ صُمْ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ مَا
بَقِيَ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ وَلَكَ
أَجْرُ مَا بَقِيَ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ
أَيَّامٍ وَلَكَ أَجْرُ مَا بَقِيَ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
قَالَ صُمْ أَرْبَعَةَ أَيَّامٍ وَلَكَ أَجْرُ مَا بَقِيَ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ
أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ أَفْضَلَ الصِّيَامِ عِنْدَ اللَّهِ صَوْمَ
دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا |
|
14.180/1972. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ghundar dari
Syu'bah -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ziyad bin
Fayyadl ia berkata, saya mendengar Abu 'Iyadl dari Abdullah bin
Amru radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepadanya: Berpuasalah satu hari maka
bagimu pahala sepanjang masa.” Abdullah bin Amru berkata, “Sesungguhnya aku
masih mampu lebih dari itu.” Beliau bersabda: “Kalau begitu berpuasalah dua
hari, maka bagimu pahala sepanjang masa.” Beliau bersabda: “Kalau begitu
berpuasalah tiga hari (dalam setiap bulan) bagimu pahala sepanjang masa.
Abdullah bin Amru berkata, Sesungguhnya saya
masih kuat lebih dari itu. beliau bersabda: Kalau begitu, berpuasalah empat hari (dalam setiap
bulannya), bagimu pahala sepanjang masa. Abdulah berkata lagi, Saya masih kuat lebih dari itu. beliau
bersabda: kalau begitu, berpuasalah dengan
seutama-utama puasa di sisi Allah yaitu puasa Dawud 'Alaihis Salam, ia berpuasa
sehari dan berbuka sehari. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ مَهْدِيٍّ
قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سَلِيمُ
بْنُ حَيَّانَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مِينَاءَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
عَمْرٍو قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو بَلَغَنِي أَنَّكَ تَصُومُ النَّهَارَ وَتَقُومُ اللَّيْلَ
فَلَا تَفْعَلْ فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَظًّا وَلِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَظًّا
وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَظًّا صُمْ وَأَفْطِرْ صُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ
ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صَوْمُ الدَّهْرِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
بِي قُوَّةً قَالَ فَصُمْ صَوْمَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام صُمْ يَوْمًا
وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَكَانَ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي أَخَذْتُ
بِالرُّخْصَةِ |
|
14.181/1973. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Hatim semuanya dari
Abdurrahman bin Mahdi - Zuhair berkata- Telah menceritakan kepada
kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Salim bin
Hayyan telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Mina` ia berkata;
Abdullah bin Amru berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya kepadaku: Wahai Abdullah bin Amru,
telah sampai berita kepadaku bahwa kamu berpuasa sepanjang hari dan shalat
sepanjang malam. Janganlah kamu lakukan, sebab jasadmu mempunyai hak atas
dirimu, kedua matamu mempunyai hak atasmu, dan isterimu juga punya hak atasmu.
Karena itu, hendaknya kamu puasa dan juga berbuka. Berpuasalah tiga hari pada
setiap bulannya, sebab itulah sebenarnya puasa sepanjang masa. Saya
berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya
kuasa melakukannya. Beliau bersabda: Kalau begitu, berpuasalah sebagaimana puasa Dawud
'Alaihis salam, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Di kemudian
hari 'Abdullah bin Amru pun berkata, Duhai…,
sekiranya kau mengambil rukhshah (keringanan) itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ يَزِيدَ الرِّشْكِ
قَالَ حَدَّثَتْنِي مُعَاذَةُ الْعَدَوِيَّةُ أَنَّهَا سَأَلَتْ عَائِشَةَ زَوْجَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَتْ
نَعَمْ فَقُلْتُ لَهَا مِنْ أَيِّ أَيَّامِ الشَّهْرِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ لَمْ
يَكُنْ يُبَالِي مِنْ أَيِّ أَيَّامِ الشَّهْرِ يَصُومُ |
|
14.182/1974. Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits
dari Yazid Ar Risyk ia berkata, telah menceritakan kepadaku Mu'adz Al
'Adawiyah bahwa ia bertanya kepada 'Aisyah isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam; "Apakah setiap bulan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
selalu berpuasa tiga hari? Ia menjawab: Ya. Aku bertanya lagi kepadanya: Pada
tanggal berapa beliau berpuasa? Ia menjawab: Beliau tidak terlalu mempersoalkan pada hari apa
saja beliau berpuasa. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ
وَهُوَ ابْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ
عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَوْ قَالَ لِرَجُلٍ وَهُوَ يَسْمَعُ يَا فُلَانُ
أَصُمْتَ مِنْ سُرَّةِ هَذَا الشَّهْرِ قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ
يَوْمَيْنِ |
|
14.183/1975. Dan telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba' telah menceritakan kepada kami
Mahdi ia dalah Ibnu Maimun, Telah menceritakan kepada kami Ghailan bin
Jarir dari Mutharrif dari Imran bin Hushain radliallahu
'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya atau kepada
seorang laki-laki sementara ia mendengarnya: Wahai Fulan, apakah kamu telah puasa di akhir bulan
(Sya'ban) ini? laki-laki itu menjawab, Tidak. Beliau bersabda: Jika kamu telah usai menunaikah puasa Ramadlan, maka
berpuasalah dua hari. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ جَمِيعًا عَنْ
حَمَّادٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ غَيْلَانَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ الزِّمَّانِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَجُلٌ أَتَى
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَيْفَ تَصُومُ فَغَضِبَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَأَى عُمَرُ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ غَضَبَهُ قَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا
وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ غَضَبِ اللَّهِ وَغَضَبِ رَسُولِهِ
فَجَعَلَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُرَدِّدُ هَذَا الْكَلَامَ حَتَّى سَكَنَ
غَضَبُهُ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ بِمَنْ يَصُومُ الدَّهْرَ
كُلَّهُ قَالَ لَا صَامَ وَلَا أَفْطَرَ أَوْ قَالَ لَمْ يَصُمْ وَلَمْ يُفْطِرْ
قَالَ كَيْفَ مَنْ يَصُومُ يَوْمَيْنِ وَيُفْطِرُ يَوْمًا قَالَ وَيُطِيقُ ذَلِكَ
أَحَدٌ قَالَ كَيْفَ مَنْ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا قَالَ ذَاكَ صَوْمُ
دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ كَيْفَ مَنْ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ
يَوْمَيْنِ قَالَ وَدِدْتُ أَنِّي طُوِّقْتُ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانُ إِلَى
رَمَضَانَ فَهَذَا صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ
عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي
بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ
السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ |
|
14.184/1976. Dan Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya At Tamimi dan Qutaibah bin Sa'id semuanya dari
Hammad - Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami Hammad
bin Zaid dari Ghailan dari Abdullah bin Ma'bad Az Zimani dari
Abu Qatadah bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan bertanya, "Bagaimanakah Anda berpuasa?" Mendengar
pertanyaan itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah. Dan ketika Umar
menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah, ia berkata, "Kami
rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Rasul. Kami
berlindung kepada Allah, dari murka Allah dan Rasul-Nya." Umar mengulang ucapan
tersebut hingga kemarahan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam reda. Kemudian
ia bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang berpuasa sepanjang
tahun?" Beliau menjawab: "Dia tidak berpuasa dan tidak juga berbuka." -atau
beliau katakan dengan redaksi 'Selamanya ia tak dianggap berpuasa dan tidak pula
dianggap berbuka-- Umar bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang yang berpuasa
sehari dan berbuka sehari?" beliau menjawab: "Itu adalah puasa Dawud 'Alaihis
Salam." Umar bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan
berbuka dua hari?" beliau menjawab: "Aku senang, jika diberi kekuatan untuk
itu." kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa tiga hari setiap bulan, puasa dari Ramadlan ke
Ramadlan sama dengan puasa setahun penuh. Sedangkan puasa pada hari Arafah, aku
memohon pula kepada Allah, agar puasa itu bisa menghapus dosa setahun setahun
penuh sebelumnya dan setahun sesudahnya. Adapun puasa pada hari 'Asyura`, aku
memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun
sebelumnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَعْبَدٍ الزِّمَّانِيَّ عَنْ
أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
وَبِبَيْعَتِنَا بَيْعَةً قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ الدَّهْرِ فَقَالَ لَا صَامَ
وَلَا أَفْطَرَ أَوْ مَا صَامَ وَمَا أَفْطَرَ قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ
يَوْمَيْنِ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ
صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمَيْنِ قَالَ لَيْتَ أَنَّ اللَّهَ قَوَّانَا
لِذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ ذَاكَ صَوْمُ
أَخِي دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ
قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
قَالَ فَقَالَ صَوْمُ ثَلَاثَةٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانَ إِلَى رَمَضَانَ
صَوْمُ الدَّهْرِ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ
السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ
عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مِنْ
رِوَايَةِ شُعْبَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
فَسَكَتْنَا عَنْ ذِكْرِ الْخَمِيسِ لَمَّا نُرَاهُ وَهْمًا و حَدَّثَنَاه عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ كُلُّهُمْ عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ
هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ فِي
هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِ حَدِيثِ شُعْبَةَ غَيْرَ أَنَّهُ ذَكَرَ فِيهِ
الِاثْنَيْنِ وَلَمْ يَذْكُرْ الْخَمِيسَ |
|
14.185/1977. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar -lafazhnya dari
Ibnul Mutsanna- keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ghailan bin
Jarir bahwa mendengar Abdullah bin Ma'bad Az Zimani dari Abu
Qatadah Al Anshari radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah ditanya mengenai puasanya, maka serta merta Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam marah, lalu umar pun mengucapkan, Kami rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama
dan Muhammad sebagai Rasul. Kami berlindung kepada Allah, dari murka Allah dan
Rasul-Nya dan Bai'at kami sebagai suatu Bai'at. kemudian beliau ditanya
tentang puasa sepanjang masa, maka beliau menjawab: Sebenarnya, ia tidak berpuasa dan tidak pula
berbuka. Kemudian beliau ditanya lagi mengenai puasa sehari dan berbuka
dua hari, beliau menjawab: Semoga Allah
memberikan kekuatan pada kita untuk melakukannya. Lalu beliau ditanya
mengenai puasa pada hari senin, beliau menjawab: Itu adalah hari, ketika aku dilahirkan dan aku
diutus (sebagai Rasul) atau pada hari itulah wahyu diturunkan atasku.
Kemudian beliau bersabda: “Puasa tiga hari pada setiap bulan dan ramadan hingga
ramadan berikutnya adalah puasa dahr.” Kemudian beliau ditanya tentang puasa
pada Arafah, maka beliau menjawab: Puasa itu
akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang.
Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada hari 'Asyura`, beliau menjawab: Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang
telah berlalu. Dan di dalam hadits ini, yakni dari riwayat Syu'bah, ia
berkata; Dan beliau ditanya tentang puasa hari
senin dan kamis. Namun kami tidak menyebutkan puasa kamis, karena menurut
kami padanya terdapat Wahm (kekurang akuratan berita). Dan Telah meceritakannya
kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami
bapakku -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Syababah -dalam
riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah
mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail semuanya dari Syu'bah
dengan isnad ini. Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Ad
Darimi telah menceritakan kepada kami Habban bin Hilal telah
menceritakan kepada kami Aban Al 'Aththar telah menceritakan kepada kami
Ghailan bin Jarir dalam isnad ini, sebagaimana haditsnya Syu'bah, hanya
saja ia menyebutkan hari Senin, namun tidak menyebutkan hari kamis. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا
مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ عَنْ غَيْلَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ
الزِّمَّانِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ
الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ |
|
14.186/1978. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Mahdi telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun dari
Ghailan dari Abdullah bin Ma'bad Az Zimani dari Abu Qatadah Al
Anshari radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu
pula, wahyu diturunkan atasku." |
|
|
حَدَّثَنَا
هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ
مُطَرِّفٍ وَلَمْ أَفْهَمْ مُطَرِّفًا مِنْ هَدَّابٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَهُ أَوْ لِآخَرَ أَصُمْتَ مِنْ سُرَرِ شَعْبَانَ قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا
أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ |
|
14.187/1979. Telah menceritakan kepada kami
Haddab bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Salamah dari Tsabit dari Mutharrif -dan saya tida paham
Mutharrif dari Haddab- dari Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya atau kepada yang
lain: Apakah kamu telah berpuasa di hari-hari
akhir bulan Sya'ban? ia menjawab, Tidak. Beliau bersabda: Jika kamu telah usai menunaikan puasa Ramadlan, maka
berpuasalah dua hari. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ
الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ هَذَا الشَّهْرِ شَيْئًا قَالَ لَا فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ مِنْ
رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ مَكَانَهُ |
|
14.188/1980. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Harun dari Al Jurairi dari Abul Ala` dari Mutharrif
dari Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bertanya kepada seseorang: Apakah kamu berpuasa di hari-hari terakhir bulan
(Sya'ban) ini? laki-laki itu menjawab, Tidak. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Jika kamu telah menunaikan
puasa Ramadlan, maka berpuasalah dua hari untuk
menggantikannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ ابْنِ أَخِي مُطَرِّفِ بْنِ الشِّخِّيرِ قَالَ سَمِعْتُ مُطَرِّفًا
يُحَدِّثُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ هَذَا
الشَّهْرِ شَيْئًا يَعْنِي شَعْبَانَ قَالَ لَا قَالَ فَقَالَ لَهُ إِذَا
أَفْطَرْتَ رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ شُعْبَةُ الَّذِي شَكَّ فِيهِ
قَالَ وَأَظُنُّهُ قَالَ يَوْمَيْنِ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ
وَيَحْيَى اللُّؤْلُؤِيُّ قَالَا أَخْبَرَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَانِئِ ابْنِ أَخِي مُطَرِّفٍ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ |
|
14.189/1981. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari keponakan
Mutharrif bin Asy Syikhkhir ia berkata, saya mendengar Mutharrif
menceritakan dari Imran bin Husain radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada orang: Apakah kamu telah berpuasa di akhir bulan ini
(Sya'ban)? laki-laki itu menjawab, Tidak. Maka beliau pun bersabda kepadanya:
Jika kamu telah usai menunaikan puasa
Ramadlan, maka berpuasalah sehari -atau- dua hari. Yang ragu adalah
Syu'bah, ia berkata; Dan menduga bahwa beliau mengatakan: Dua hari. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Qudamah dan Yahya Al Lu`lu`i keduanya berkata, telah
mengabarkan kepada kami An Nadlr telah mengabarkan kepada kami
Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Hani` bin Akhu
Mutharrif dalam isnad ini, dengan hadits yang semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ
الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ |
|
14.190/1982. Telah menceritakan kepadaku
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari
Abu Bisyr dari Humaid bin Abdurrahman Al Himyari dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Seutama-utama puasa
setelah Ramadlan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah
shalat Fardlu, ialah shalat malam." |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَرْفَعُهُ قَالَ سُئِلَ أَيُّ الصَّلَاةِ
أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ
رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ
الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ
صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ
بْنِ عُمَيْرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ فِي ذِكْرِ الصِّيَامِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
14.191/1983. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Abdul
Malik bin Umair dari Muhammad bin Al Muntasyir dari Humaid bin
Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu -dan ia saya
mendengar-marfu'-kannya bahwa; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
ditanya, Shalat apakah yang paling utama
setelah shalat Maktubah (wajib)? Dan puasa apakah yang paling utama setelah
puasa Ramadlan? maka beliau menjawab: Seutama-utama shalat setelah shalat Maktubah (wajib)
adalah shalat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa
Ramadlan adalah puasa di bulan Muharram. Dan Telah menceritakan kepada
kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Husain
bin Ali dari Za`idah dari Abdul Malik bin Umair dengan isnad
ini, terkait dengan penyebutan puasa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
yakni dengan hadits yang semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا
عَنْ إِسْمَعِيلَ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ
أَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتِ بْنِ
الْحَارِثِ الْخَزْرَجِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ
الدَّهْرِ و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ
سَعِيدٍ أَخُو يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ ثَابِتٍ أَخْبَرَنَا
أَبُو أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنَاه أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ
سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
أَيُّوبَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
14.192/1984. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id dan Ali bin Hujr
semuanya dari Isma'il - Ibnu Ayyub berkata- Telah menceritakan
kepada kami Isma'il bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku Sa'd bin
Sa'id bin Qais dari Umar bin Tsabit bin Harits Al Khazraji dari
Abu Ayyub Al Anshari radliallahu 'anhu, bahwa ia telah menceritakan
kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang berpuasa Ramadlan kemudian diiringinya
dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka yang demikian itu seolah-olah
berpuasa sepanjang masa. Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Sa'd Sa'id saudaranya Yahya bin Sa'id, telah mengabarkan
kepada kami Umar bin Tsabit telah mengabarkan kepada kami Ayyub Al
Anshari radliallahu 'anhu, ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda. Yakni dengan hadits semisalnya. Dan Telah
menceritakannya kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Abdullah bin Mubarak dari Sa'd bin Sa'id ia berkata,
saya mendengar Umar bin Tsabit ia berkata, saya mendengar Abu
Ayyub radliallahu 'anhu. Berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: yakni dengan hadits yang serupa. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ
الْأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى
رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ
مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ |
|
14.193/1985. Dan Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik
dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma bahwa seroang
laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bermimpi bahwa Lailatul
Qadr terdapat pada tujuh hari terakhir (dari bulan Ramadlan). Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku
juga bermimpi seperti mimpimu itu, melihat Lailatul Qadr itu jatuh bertepatan
pada tujuh hari terakhir bulan Ramadlan. Maka siapa yang mencarinya, carilah
dalam tujuh hari terakhir itu." |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي السَّبْعِ
الْأَوَاخِرِ |
|
14.194/1986. Dan Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik
dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadr pada tujuh malam terakhir
(dari bulan Ramadlan)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ رَأَى رَجُلٌ أَنَّ لَيْلَةَ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ فِي
الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فَاطْلُبُوهَا فِي الْوِتْرِ مِنْهَا |
|
14.195/1987. Dan telah menceritakan kepadaku
Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb - Zuhair berkata- Telah
menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Az Zuhri dari
Salim dari bapaknya radliallahu 'anhu, ia berkata; Seorang
bermimpi bahwa Lailatul Qadr terdapat pada malam kedua puluh tujuh bulan
Ramadlan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku bermimpi seperti mimipimu, yaitu pada sepuluh
malam yang akhir. Karena itu, carilah ia pada malam-malam yang
ganjil." |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ أَبَاهُ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ إِنَّ نَاسًا مِنْكُمْ قَدْ أُرُوا أَنَّهَا فِي
السَّبْعِ الْأُوَلِ وَأُرِيَ نَاسٌ مِنْكُمْ أَنَّهَا فِي السَّبْعِ الْغَوَابِرِ
فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْغَوَابِرِ |
|
14.196/1988. Dan telah menceritakan kepadaku
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan
kepadaku Salim bin Abdullah bin Umar bahwa bapaknya radliallahu
'anhu berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
berkenaan dengan Lailatul Qadr: "Beberapa
orang di antara kalian telah bermimpi bahwa Lailatul Qadr itu terdapat pada
tujuh malam yang awal, sedangkan yang lain bermimpi terdapat pada tujuh malam
terakhir (dari Ramadlan). Maka carilah ia pada sepuluh yang
akhir." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ عُقْبَةَ وَهُوَ ابْنُ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ
فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ
الْبَوَاقِي |
|
14.197/1989. Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Uqbah bin
Huraits ia berkata, saya mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah ia pada sepuluh terakhir (Ramadlan), yakni
Lailatul Qadr. Maka jika salah seorang dari kalian tidak sempat atau tidak
mampu, maka jangan sampai terlewatkan tujuh malam terakhir." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ جَبَلَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ
كَانَ مُلْتَمِسَهَا فَلْيَلْتَمِسْهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ |
|
14.198/1990. Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Jabalah ia
berkata, saya mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma menceritakan dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Siapa yang ingin mencari (Lailatul Qadr), maka
hendaklah ia mencarinya pada sepuluh akhir Ramadlan." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ
الشَّيْبَانِيِّ عَنْ جَبَلَةَ وَمُحَارِبٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
تَحَيَّنُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ أَوْ قَالَ فِي
التِّسْعِ الْأَوَاخِرِ |
|
14.199/1991. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin
Mushir dari Asy Syaibani dari Jabalah dan Muharib dari
Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadr pada
sepuluh hari terakhir -atau beliau berkata- pada sembilan hari terakhir (dari
bulan Ramadlan)." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ثُمَّ
أَيْقَظَنِي بَعْضُ أَهْلِي فَنُسِّيتُهَا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ
الْغَوَابِرِ و قَالَ حَرْمَلَةُ فَنَسِيتُهَا |
|
14.200/1992. Telah menceritakan kepada kami Abu
Thahir dan Harmalah bin Yahya keduanya berkata, telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari
Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Lailatul Qadr telah diperlihatkan
kepadaku (dalam mimpi), kemudian aku dibangunkan oleh sebagian keluargaku, lalu
aku pun dilupakan untuk mengingatnya kembali. karena itu, carilah Lailatul Qadr
itu pada sepuluh akhir (bulan Ramadlan). Harmalah berkata; Lalu saya melupakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بَكْرٌ وَهُوَ ابْنُ مُضَرَ عَنْ ابْنِ
الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ
الَّتِي فِي وَسَطِ الشَّهْرِ فَإِذَا كَانَ مِنْ حِينِ تَمْضِي عِشْرُونَ لَيْلَةً
وَيَسْتَقْبِلُ إِحْدَى وَعِشْرِينَ يَرْجِعُ إِلَى مَسْكَنِهِ وَرَجَعَ مَنْ كَانَ
يُجَاوِرُ مَعَهُ ثُمَّ إِنَّهُ أَقَامَ فِي شَهْرٍ جَاوَرَ فِيهِ تِلْكَ
اللَّيْلَةَ الَّتِي كَانَ يَرْجِعُ فِيهَا فَخَطَبَ النَّاسَ فَأَمَرَهُمْ بِمَا
شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ قَالَ إِنِّي كُنْتُ أُجَاوِرُ هَذِهِ الْعَشْرَ ثُمَّ بَدَا
لِي أَنْ أُجَاوِرَ هَذِهِ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ فَمَنْ كَانَ اعْتَكَفَ مَعِي
فَلْيَبِتْ فِي مُعْتَكَفِهِ وَقَدْ رَأَيْتُ هَذِهِ اللَّيْلَةَ فَأُنْسِيتُهَا
فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي كُلِّ وِتْرٍ وَقَدْ رَأَيْتُنِي
أَسْجُدُ فِي مَاءٍ وَطِينٍ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ مُطِرْنَا لَيْلَةَ
إِحْدَى وَعِشْرِينَ فَوَكَفَ الْمَسْجِدُ فِي مُصَلَّى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرْتُ إِلَيْهِ وَقَدْ انْصَرَفَ مِنْ صَلَاةِ
الصُّبْحِ وَوَجْهُهُ مُبْتَلٌّ طِينًا وَمَاءً و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ يَزِيدَ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي رَمَضَانَ الْعَشْرَ
الَّتِي فِي وَسَطِ الشَّهْرِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ
فَلْيَثْبُتْ فِي مُعْتَكَفِهِ وَقَالَ وَجَبِينُهُ مُمْتَلِئًا طِينًا
وَمَاءً |
|
14.201/1993. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Bakr bin Mudlar
dari Ibnul Hadi dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin
Abdurrahman dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata;
Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh hari
pertengahan bulan Ramadlan, dan ketika dua puluh hari dari bulan Ramadlan telah
berlalu dan hari ke dua puluh satu akan segera masuk, beliau kembali ke tempat
tinggalnya dan orang-orang yang ikut beri'tikaf bersamanya pun ikut pulang.
Namun pada malam ke dua puluh satu Ramadlan, beliau kembali beri'tikaf dan
menyuruh orang-orang agar ikut beri'tikaf bersamanya: Barangsiapa yang ingin beri'tikaf bersamaku,
hendaklah ia bermalam di tempat I'tikafnya. Dan sesungguhnya, aku telah melihat
(bahwa) malam ini (adalah malam lalaitul Qadar), namun aku dilupakan kembali.
Karena itu, carilah (Lailatul Qadar itu) pada sepuluh hari terakhir bulan
Ramadlan. Yakni pada setiap malam ganjil. Dan aku juga telah bermimpi sujud di
tanah yang basah. Abu Sa'id berkata, Hujan pun turun pada malam ke dua puluh satu hingga
air hujan itu merambat ke tempat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Aku melihat ke tempat itu, ternyata beliau telah beranjak usai menunaikan shalat
Shubuh, sementara di wajah beliau basah dengan tanah bercampur air. Dan
Telah mennceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada
kami Abdul Aziz yakni Ad Darawardi, dari Yazid dari Muhammad
bin Ibrahim dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Sa'id Al
Khudri radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata; Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melakukan I'tikaf pada sepuluh hari pertengahan bulan Ramadlan. Maka ia
pun menyebutkan hadits yang semisalnya, hanya saja ia menyebutkan; FALYUTSBIT FI MU'TAKAFIHI (Hendaklah ia menetap di
tempat I'tikafnya). Dan ia juga menyebutkan; WA JABIINUHU MUMTALI`AN THIINAN WA MAA`AN (Dan pada
keningnya terdapat tanah dan air). |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ
بْنُ غَزِيَّةَ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ إِبْرَاهِيمَ
يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَكَفَ
الْعَشْرَ الْأَوَّلَ مِنْ رَمَضَانَ ثُمَّ اعْتَكَفَ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ فِي
قُبَّةٍ تُرْكِيَّةٍ عَلَى سُدَّتِهَا حَصِيرٌ قَالَ فَأَخَذَ الْحَصِيرَ بِيَدِهِ
فَنَحَّاهَا فِي نَاحِيَةِ الْقُبَّةِ ثُمَّ أَطْلَعَ رَأْسَهُ فَكَلَّمَ النَّاسَ
فَدَنَوْا مِنْهُ فَقَالَ إِنِّي اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الْأَوَّلَ أَلْتَمِسُ
هَذِهِ اللَّيْلَةَ ثُمَّ اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ ثُمَّ أُتِيتُ فَقِيلَ
لِي إِنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَعْتَكِفَ
فَلْيَعْتَكِفْ فَاعْتَكَفَ النَّاسُ مَعَهُ قَالَ وَإِنِّي أُرْبِئْتُهَا لَيْلَةَ
وِتْرٍ وَإِنِّي أَسْجُدُ صَبِيحَتَهَا فِي طِينٍ وَمَاءٍ فَأَصْبَحَ مِنْ لَيْلَةِ
إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَقَدْ قَامَ إِلَى الصُّبْحِ فَمَطَرَتْ السَّمَاءُ فَوَكَفَ
الْمَسْجِدُ فَأَبْصَرْتُ الطِّينَ وَالْمَاءَ فَخَرَجَ حِينَ فَرَغَ مِنْ صَلَاةِ
الصُّبْحِ وَجَبِينُهُ وَرَوْثَةُ أَنْفِهِ فِيهِمَا الطِّينُ وَالْمَاءُ وَإِذَا
هِيَ لَيْلَةُ إِحْدَى وَعِشْرِينَ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ |
|
14.202/1994. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abdul A'la telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir
telah menceritakan kepada kami Umarah bin Ghaziyyah Al Anshari ia
berkata, saya mendengar Muhammad bin Ibrahim menceritakan dari Abu
Salamah dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh awal
bulan Ramadlan, kemudian dilanjutkannya pada sepuluh pertengahan, dalam sebuah
kubah kecil yang terbuat dari permadani dan pintunya ditutup dengan tikar. Lalu
beliau ambil tikar itu, dan diletakkannya di sudut kubah. Kemudian diulurkannya
kepalanya seraya berujar memanggil orang banyak. Maka mendekatlah mereka pada
beliau, beliau bersabda: Aku telah I'tikaf
sejak sepuluh awal bulan untuk mendapatkan Lailatul Qadr, kemudian sepuluh yang
pertengahan. Kemudian dikatakan kepadaku bahwa Lailatul Qadr itu terdapat pada
sepuluh akhir Ramadlan. Karena itu, siapa yang suka I'tikaf, maka
silahkan. Maka para sahabat pun ikut I'tikaf bersama-sama dengan beliau.
Dan beliau juga bersabda: Aku bermimpi melihat
Lailatul Qadr di malam ganjil, yang pada pagi harinya aku sujud di tanah yang
basah. Memang, pagi-pagi malam kedua puluh satu beliau shalat Shubuh
sedangkan hari hujan sehingga masjid tergenang air. Aku melihat tanah dan air.
Setelah selesai shalat Shubuh, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar,
sedangkan di kening dan hidungnya ada tanah basah. Malam itu adalah malam ke dua
puluh satu dari sepuluh yang akhir bulan Ramadlan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ
يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ تَذَاكَرْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأَتَيْتُ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ لِي صَدِيقًا فَقُلْتُ
أَلَا تَخْرُجُ بِنَا إِلَى النَّخْلِ فَخَرَجَ وَعَلَيْهِ خَمِيصَةٌ فَقُلْتُ لَهُ
سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ لَيْلَةَ
الْقَدْرِ فَقَالَ نَعَمْ اعْتَكَفْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ الْوُسْطَى مِنْ رَمَضَانَ فَخَرَجْنَا صَبِيحَةَ
عِشْرِينَ فَخَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَإِنِّي نَسِيتُهَا أَوْ أُنْسِيتُهَا
فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ كُلِّ وِتْرٍ وَإِنِّي أُرِيتُ
أَنِّي أَسْجُدُ فِي مَاءٍ وَطِينٍ فَمَنْ كَانَ اعْتَكَفَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْيَرْجِعْ قَالَ فَرَجَعْنَا وَمَا نَرَى فِي
السَّمَاءِ قَزَعَةً قَالَ وَجَاءَتْ سَحَابَةٌ فَمُطِرْنَا حَتَّى سَالَ سَقْفُ
الْمَسْجِدِ وَكَانَ مِنْ جَرِيدِ النَّخْلِ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَرَأَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْجُدُ فِي الْمَاءِ
وَالطِّينِ قَالَ حَتَّى رَأَيْتُ أَثَرَ الطِّينِ فِي جَبْهَتِهِ و حَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ ح و
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا
أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي
كَثِيرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَفِي حَدِيثِهِمَا رَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ انْصَرَفَ وَعَلَى جَبْهَتِهِ
وَأَرْنَبَتِهِ أَثَرُ الطِّينِ |
|
14.203/1995. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya dari Abu
Salamah ia berkata; Kami ingat Lailatul Qadr, lalu saya mendatangi Abu
Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu -ia juga adalah temanku- lalu saya
bertanya, Tidakkah Anda keluar bersama kami ke
kebun kurma? Maka ia pun keluar dengan mengenakan jubah. Kemudian saya
bertanya lagi, Apakah Anda pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan mengenai Lailatul
Qadr? ia menjawab; Ya, kami pernah
melakukan I'tikaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada sepuluh
awal pertengahan Ramadlan. Dan ketika kami keluar pada pagi hari ke dua puluh,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bekhutbah seraya bersabda:
Sesungguhnya aku telah bermimpi diperlihatkan padaku Lailatul Qadr, namun
aku lupa -atau- dilupakan lagi. Karena itu, carilah ia pada sepuluh terakhir
Ramadlan, yakni pada setiap malam ganjil. Dan sungguh, di dalam mimpiku, aku
bersujud di air yang lembab. Maka siapa yang mau melakukan I'tikaf bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hendaklah ia kembali. Lalu kami pun pulang, dan saat itu saya tidak
melihat kabut sedikit pun di langit. Namun, tiba-tiba datanglah kumpulan awan,
hingga hujan pun turun, hingga masjid tergenang air, padahal masjid itu terbuat
dari pelepah kurma. Kemudian shalat pun didirikan dan saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sujud di atas hamparan air dan tanah yang melembab,
hingga saya melihat bekasnya pada kening beliau. Dan Telah menceritakan kepada
kami Abdu Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar -dalam riwayat lain- Dan Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah
mengabarkan kepada kami Abul Mughirah telah menceritakan kepada kami
Al Auza'i keduanya dari Yahya bin Abu Katsir dengan isnad ini,
semisalnya. Dan dalam kedua haditsnya tercantum; Saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau usai menunaikan shalat, sementara pada
keningnya terdapat bekas tanah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اعْتَكَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ مِنْ رَمَضَانَ يَلْتَمِسُ
لَيْلَةَ الْقَدْرِ قَبْلَ أَنْ تُبَانَ لَهُ فَلَمَّا انْقَضَيْنَ أَمَرَ
بِالْبِنَاءِ فَقُوِّضَ ثُمَّ أُبِينَتْ لَهُ أَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
فَأَمَرَ بِالْبِنَاءِ فَأُعِيدَ ثُمَّ خَرَجَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ يَا أَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّهَا كَانَتْ أُبِينَتْ لِي لَيْلَةُ الْقَدْرِ وَإِنِّي خَرَجْتُ
لِأُخْبِرَكُمْ بِهَا فَجَاءَ رَجُلَانِ يَحْتَقَّانِ مَعَهُمَا الشَّيْطَانُ
فَنُسِّيتُهَا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
الْتَمِسُوهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ قَالَ قُلْتُ يَا
أَبَا سَعِيدٍ إِنَّكُمْ أَعْلَمُ بِالْعَدَدِ مِنَّا قَالَ أَجَلْ نَحْنُ أَحَقُّ
بِذَلِكَ مِنْكُمْ قَالَ قُلْتُ مَا التَّاسِعَةُ وَالسَّابِعَةُ وَالْخَامِسَةُ
قَالَ إِذَا مَضَتْ وَاحِدَةٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا ثِنْتَيْنِ
وَعِشْرِينَ وَهِيَ التَّاسِعَةُ فَإِذَا مَضَتْ ثَلَاثٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي
تَلِيهَا السَّابِعَةُ فَإِذَا مَضَى خَمْسٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا
الْخَامِسَةُ و قَالَ ابْنُ خَلَّادٍ مَكَانَ يَحْتَقَّانِ يَخْتَصِمَانِ |
|
14.204/1996. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Abu Bakr bin Khallad keduanya
berkata, Telah menceritakan kepada kami Abdul A'la telah menceritakan
kepada kami Sa'id dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri
radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
I'tikaf pada sepuluh malam pertengahan bulan Ramadlan untuk mencari Lailatul
Qadr sebelum hal itu dijelaskan pada beliau. Setelah sepuluh malam pertengahan
itu berlalu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk
dibuatkan bilik, tetapi kemudian dibongkar. Kemudian dijelaskanlah kepada
beliau, bahwa Lailatul Qadr ada pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadlan,
lalu beliau memerintahkan untuk dibuatkan bilik lagi, akan tetapi dibongkar
kembali. kemudian beliau keluar dan menemui orang-orang dan bersabda: Wahai sekalian manusia, sungguh, telah dijelaskan
kepadaku tentang Lailatul Qadr, dan kau keluar untuk memberitahukan kepada
kalian tentang hal itu. Namun kemudian datang dua orang yang sama-sama mengaku
benar sedangkan mereka ditemani oleh syetan. Sehingga Lailatul Qadr terlupakan
olehku. Maka carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir di bulan
Ramadlan, carilah Lailatul Qadr pada malam kesembilan, ketujuh dan kelima (dalam
sepuluh malam terakhir itu). Seseorang berkata, Wahai Abu Sa'id! Kamu tentu lebih tahu bilangan itu
dari pada kami. Abu Sa'id menjawab, Tentu, kami lebih mengetahui tentang hal itu
daripada kalian. Orang itu bertanya lagi, Apa yang dimaksud dengan malam ke sembilan, ketujuh
dan kelima? ia menjawab, Jika malam
kedua puluh satu telah lewat, maka yang berikutnya adalah malam ke dua puluh
dua, dan itulah yang dimaksud dengan malam ke sembilan. Dan apabila malam ke dua
puluh tiga telah berlalu, maka berikutnya adalah malam ke tujuh, dan jika malam
ke dua puluh lima telah berlalu, maka berikutnya adalah malam ke lima.
Dalam riwayat lain Ibnu Khallad berkata Redaksi keduanya sama-sama mengaku benar
seharusnya keduanya bersengketa. |
|
|
و حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَهْلِ بْنِ إِسْحَقَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْأَشْعَثِ
بْنِ قَيْسٍ الْكِنْدِيُّ وَعَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
ضَمْرَةَ حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ وَقَالَ ابْنُ خَشْرَمٍ عَنْ
الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُنَيْسٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ثُمَّ
أُنْسِيتُهَا وَأَرَانِي صُبْحَهَا أَسْجُدُ فِي مَاءٍ وَطِينٍ قَالَ فَمُطِرْنَا
لَيْلَةَ ثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ فَصَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْصَرَفَ وَإِنَّ أَثَرَ الْمَاءِ وَالطِّينِ عَلَى
جَبْهَتِهِ وَأَنْفِهِ قَالَ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُنَيْسٍ يَقُولُ ثَلَاثٍ
وَعِشْرِينَ |
|
14.205/1997. Dan Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Amru bin Sahl bin Ishaq bin Muhammad bin Al Asy'ats bin Qais Al
Kindi dan Ali bin Khasyram keduanya berkata, Telah menceritakan
kepada kami Abu Dlamrah telah menceritakan kepadaku Adl Dlahak bin
Utsman - Ibnu Khasyram berkata- dari Adl Dlahak bin Utsman
dari Abu Nadlr Maula Umar bin Ubaidullah, dari Busr bin Sa'id dari
Abdullah bin Unais bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Aku diperlihatkan Lailatul Qadr,
kemudian aku lupa. Dan esok paginya aku sujud di tanah yang basah.
Abdullah bin Unais berkata; Kemudian turun
hujan pada malam ke dua puluh tiga dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
shalat bersama kami. Kemudian beliau pulang dan terlihat bekas tanah basah di
dahi dan hidung beliau. Abdullah bin Unais juga berkata, Itu adalah malam kedua puluh tiga. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَوَكِيعٌ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ الْتَمِسُوا
وَقَالَ وَكِيعٌ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ
رَمَضَانَ |
|
14.206/1998. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dan
Waki' dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah
radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
Cari dan tunggulah malam lailatul Qadr dalam
sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan. Ibnu Numair mengatakan dengan
redaksi; ILTAMISUU sementara Waki'
mengatakan dengan redaksi; TAHARRAW.
Dan maknanya adalah satu, yakni mencari-cari dan menunggu. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ
قَالَ ابْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدَةَ وَعَاصِمِ
بْنِ أَبِي النَّجُودِ سَمِعَا زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ يَقُولُا سَأَلْتُ أُبَيَّ بْنَ
كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْتُ إِنَّ أَخَاكَ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ مَنْ
يَقُمْ الْحَوْلَ يُصِبْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ رَحِمَهُ اللَّهُ أَرَادَ أَنْ
لَا يَتَّكِلَ النَّاسُ أَمَا إِنَّهُ قَدْ عَلِمَ أَنَّهَا فِي رَمَضَانَ
وَأَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَأَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
ثُمَّ حَلَفَ لَا يَسْتَثْنِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ فَقُلْتُ
بِأَيِّ شَيْءٍ تَقُولُ ذَلِكَ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ قَالَ بِالْعَلَامَةِ أَوْ
بِالْآيَةِ الَّتِي أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهَا تَطْلُعُ يَوْمَئِذٍ لَا شُعَاعَ لَهَا |
|
14.207/1999. Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Hatim dan Ibnu Abu Umar keduanya dari Ibnu
Uyainah - Ibnu Hatim berkata- Telah menceritakan kepada kami
Sufyan bin Uyainah dari Abdah dan Ashim bin Abun Najud
keduanya mendengar Zirr bin Hubaisy berkata, saya bertanya kepada Ubay
bin Ka'b radliallahu 'anhu. Saya katakan, "Sesungguhnya saudaramu Ibnu
Mas'ud berkata, 'Barangsiapa yang menunaikan shalat malam sepanjang tahun,
niscaya ia akan mendapatkan malam Lailatul Qadr.'" Maka Ubay bin Ka'b berkata,
"Semoga Allah merahmatinya. Ia menginginkan agar manusia tidak hanya
bertawakkal. Sesungguhnya ia telah mengetahui bahwa Lailatul Qadr terjadi pada
bulan Ramadlan, yakni dalam sepuluh hari terakhir tepatnya pada malam ke dua
puluh tujuh." kemudian Ubay bin Ka'b bersumpah, bahwa adanya Lailatul Qadr
adalah pada malam ke dua puluh tujuh. Maka saya pun bertanya, "Dengan landasan
apa, Anda mengatakan hal itu ya Abu Mundzir?" Ia menjawab, "Dengan dasar alamat
atau tanda-tanda yang telah dikabarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kepada kami, bahwa di hari itu matahari terbit
dengan pancaran cahaya yang tidak menyengat." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَةَ بْنَ أَبِي لُبَابَةَ يُحَدِّثُ عَنْ زِرِّ بْنِ
حُبَيْشٍ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ أُبَيٌّ فِي
لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهَا قَالَ شُعْبَةُ وَأَكْبَرُ
عِلْمِي هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَإِنَّمَا
شَكَّ شُعْبَةُ فِي هَذَا الْحَرْفِ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَحَدَّثَنِي بِهَا
صَاحِبٌ لِي عَنْهُ |
|
14.208/2000. Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, saya
mendengar Abdah bin Abu Lubabah menceritakan dari Zirr bin Hubaisy
dari Ubay bin Ka'b radliallahu 'anhu, ia berkata terkait dengan malam
Lailatul Qadr, Demi Allah, saya benar-benar
mengetahuinya. -Syu'bah berkata-, Dan
sedalam apa yang saya ketahui, bahwa Lailatul Qadr itu suatu malam yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menunaikan
shalat padanya. Tepatnya malam itu adalah malam ke dua puluh tujuh.
Syu'bah hanya ragu mengenai kalimat; (Lailatul Qadr) adalah malam yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkannya kami. Ia berkata, Dan sahabatku telah menceritakannya
kepadaku dari Abdah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ وَهُوَ
الْفَزَارِيُّ عَنْ يَزِيدَ وَهُوَ ابْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ تَذَاكَرْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ عِنْدَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَذْكُرُ
حِينَ طَلَعَ الْقَمَرُ وَهُوَ مِثْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ |
|
14.209/2001. Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abbad dan Ibnu Abu Umar keduanya berkata, Telah
menceritakan kepada kami Marwan Al Fazari dari Yazid bin Kaisan
dari Abu Hazim dari Abu Hurairah, ia berkata; Kami teringat dengan
malam Lailatul Qadr di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau
pun bersabda: "Siapakah di antara kalian yang
teringat ketika bulan muncul seperti belahan nampan?." |