|
و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا ثُمَّ رَكَعَ
فَأَطَالَ الرُّكُوعَ جِدًّا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا
وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ جِدًّا
وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ
وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ
دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ
وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ
دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ
اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ مِنْ آيَاتِ
اللَّهِ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُمَا فَكَبِّرُوا وَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا يَا
أُمَّةَ مُحَمَّدٍ إِنْ مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرَ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ
أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا
أَعْلَمُ لَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَلَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ
وَفِي رِوَايَةِ مَالِكٍ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ
و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامِ
بْنِ عُرْوَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَزَادَ أَيْضًا ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ
فَقَالَ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ |
|
11.1/1499. Dan Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Hisyam bin
Urwah dari bapaknya dari Aisyah -dalam jalur lain- Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah -dan lafazhnya juga
darinya- ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari
Aisyah ia berkata; Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melakukan shalat (gerhana). Beliau berdiri lama sekali, lalu ruku' dengan lama
sekali, kemudian bangun dari ruku' dan berdiri lama sekali, namun tidak seperti
lama berdirinya yang pertama, lalu beliau ruku' lama sekali, namun tidak seperti
ruku'nya yang pertama, lalu beliau sujud. Kemudian beliau berdiri lama, namun
tidak seperti lama berdirinya yang pertama, lalu beliau ruku' lama namun tidak
seperti lama ruku'nya yang pertama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya
(bangkit), lalu berdiri lama, akan tetapi tidak seperti lama berdirinya yang
pertama, kemudian beliau ruku' lama, namun tidak seperti lama ruku'nya yang
pertama, lalu beliau sujud. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
selesai shalat, matahari telah bersinar terang. Lalu beliau menyampaikan khutbah
di hadapan para jama'ah. Beliau pertama-tama memuji dan menyanjung Allah,
kemudian bersabda: Sesungguhnya matahari dan
bulan adalah sebagian dari tanda kebesaran Allah, dan keduanya tidaklah
mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Karena itu, apabila
kalian melihat gerhana matahari atau bulan, maka bertakbirlah dan berdo'alah
kepada Allah, serta shalat dan bersedekahlah. Hai umat Muhammad, sungguh tidak
ada kebencian yang melebihi kebencian Allah jika ada hamba-Nya (lelaki atau
perempuan) yang berzina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian
mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit
tertawa. Bukankah aku telah menyampaikan? Dan dalam riwayat Malik; Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat dari
ayat-ayat Allah. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Hisyam bin
'Urwah dengan isnad ini. Dan ia juga menambahkan; Amma Ba'du, sesungguhnya matahari dan bulan termasuk
dari ayat-ayat Allah. Ia juga menambahkan; Kemudian beliau mengangkat keduanya tangannya dan
membaca: 'Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan? ' |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ ح و
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ قَالَا
حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَامَ وَكَبَّرَ وَصَفَّ النَّاسُ وَرَاءَهُ
فَاقْتَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِرَاءَةً
طَوِيلَةً ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ قَامَ فَاقْتَرَأَ
قِرَاءَةً طَوِيلَةً هِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى ثُمَّ كَبَّرَ
فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا هُوَ أَدْنَى مِنْ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ قَالَ
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ سَجَدَ وَلَمْ
يَذْكُرْ أَبُو الطَّاهِرِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُخْرَى
مِثْلَ ذَلِكَ حَتَّى اسْتَكْمَلَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ
وَانْجَلَتْ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَنْصَرِفَ ثُمَّ قَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ
فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا
لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلَاةِ وَقَالَ أَيْضًا
فَصَلُّوا حَتَّى يُفَرِّجَ اللَّهُ عَنْكُمْ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ فِي مَقَامِي هَذَا كُلَّ شَيْءٍ وُعِدْتُمْ
حَتَّى لَقَدْ رَأَيْتُنِي أُرِيدُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنْ الْجَنَّةِ حِينَ
رَأَيْتُمُونِي جَعَلْتُ أُقَدِّمُ و قَالَ الْمُرَادِيُّ أَتَقَدَّمُ وَلَقَدْ
رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ
وَرَأَيْتُ فِيهَا ابْنَ لُحَيٍّ وَهُوَ الَّذِي سَيَّبَ السَّوَائِبَ وَانْتَهَى
حَدِيثُ أَبِي الطَّاهِرِ عِنْدَ قَوْلِهِ فَافْزَعُوا لِلصَّلَاةِ وَلَمْ يَذْكُرْ
مَا بَعْدَهُ |
|
11.2/1500. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepadaku Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Thahir dan Muhammad bin Salamah Al Muradi keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus dari Ibnu
Syihab ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair dari
Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Terjadi
gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun keluar menuju masjid dan berdiri
lantas bertakbir (menunaikan shalat), sehingga orang-orang pun ikut membentuk
shaf di belakangnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca dengan
bacaan yang panjang. Kemudian beliau bertakbir lalu ruku dengan ruku' yang
panjang. Kemudian beliau mengangkat kepalanya seraya membaca: SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA WA LAKALHAMDU
(Allah Maha Mendengar siapa saja yang memuji-Nya). Kemudian beliau
berdiri dan membaca dengan bacaan yang panjang, namun lebih pendek dari bacaan
yang pertama. Setelah itu, beliau bertakbir lalu ruku' dengan ruku' yang
panjang, namun lebih pendek dari ruku' yang pertama. Setelah itu, beliau
membaca: SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA WA
LAKALHAMDU. Kemudian beliau sujud. -Abu Thahir tidak menyebutkan lafadz:
kemudian beliau sujud.- Kemudian pada raka'at berikutnya, beliau berbuat seperti
itu hingga sempurnalah shalatnya terdiri dari empat ruku' dan empat sujud.
Sesudah itu, matahari pun kembali bersinar sebelum beliau beranjak bubar. Beliau
kemudian berdiri dan menyampaikan khutbah kepada orang banyak. Beliau memuji
Allah dengan pujian yang hak atas-Nya, kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat
(tanda) dari ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana pada keduanya karena
kematian atau pun kelahiran seseorang. Maka apabila kalian melihatnya,
bersegeralah untuk menunaikan shalat. dan beliau juga bersabda: Maka shalatlah kalian hingga Allah menampakkannya
kembali pada kalian. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga
bersabda: Aku telah melihat di tempatku
berdiri ini, yaitu segala sesuatu yang dijanjikan kepada kalian. Bahkan aku
melihat diriku ingin memetik buah dari Jannah, yakni saat kalian melihatku
maju. Dan Al Muradi berkata; Ataqaddam (maju ke depan).Dan aku juga telah melihat neraka Jahannam yang
saling menghancurkan satu sama lain, yaitu saat kalian melihatku mundur.
Kemudian aku juga melihat di dalamnya ada Ibnu Luhay, yang telah mengirimkan As
Sawa`ib (binatang yang dipersembahkan untuk berhala). Hadits Abu Thahir
berakhir pada ungkapannya; Maka bersegeralah
kalian untuk menunaikan shalat. dan ia tidak menyebutkan
sesudahnya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ
قَالَ الْأَوْزَاعِيُّ أَبُو عَمْرٍو وَغَيْرُهُ سَمِعْتُ ابْنَ شِهَابٍ
الزُّهْرِيَّ يُخْبِرُ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ الشَّمْسَ خَسَفَتْ
عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ
مُنَادِيًا الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ فَاجْتَمَعُوا وَتَقَدَّمَ فَكَبَّرَ وَصَلَّى
أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ |
|
11.3/1501. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Mihran Ar Razi telah menceritakan kepada kami Al Walid
bin Muslim ia berkata, telah berkata Al Auza'i Abu Amru dan yang
lainnya, saya mendengar Ibnu Syihab Az Zuhri dari Urwah dari
Aisyah bahwasanya; Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau mengutus seseorang untuk menyerukan,
ASH SHALAATU JAAMI'AH (marilah kita shalat
berjama'ah) sehingga kaum muslimin pun berkumpul. Beliau maju (mengimami
shalat), lalu bertakbir dan shalat empat raka'at. Pada tiap raka'at terdapat
empat kali sujud. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ شِهَابٍ يُخْبِرُ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَهَرَ فِي صَلَاةِ
الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ
سَجَدَاتٍ |
|
11.4/1502. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Mihran telah menceritakan kepada kami Al Walid bin
Muslim telah mengabarkan kepada kami Abdurrahman bin Namr bahwa ia
mendengar Ibnu Syihab mengabarkan dari Urwah dari Aisyah
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengeraskan suara bacaannya dalam shalat Khusuf
(gerhana bulan). Dan beliau pun shalat, dalam dua raka'at beliau mengerjakan
empat kali ruku' dan empat kali sujud. |
|
|
قَالَ
الزُّهْرِيُّ وَأَخْبَرَنِي كَثِيرُ بْنُ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ و حَدَّثَنَا حَاجِبُ بْنُ الْوَلِيدِ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ
الزُّبَيْدِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ كَانَ كَثِيرُ بْنُ عَبَّاسٍ يُحَدِّثُ
أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ كَانَ يُحَدِّثُ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ بِمِثْلِ مَا حَدَّثَ عُرْوَةُ عَنْ
عَائِشَةَ |
|
11.5/1503. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Mihran telah menceritakan kepada kami Al Walid bin
Muslim telah mengabarkan kepada kami Abdurrahman bin Namir mendengar
Az Zuhri berkata, dan telah mengabarkan kepadaku Katsir bin Abbas
dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya dalam
shalat (Khusuf) beliau mengerjakan empat kali ruku' dan empat kali sujud dalam
dua rakaat. Dan telah menceritakan kepada kami Hajib bin Al Walid telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Walid Az Zubaidi dari Az Zuhri ia berkata,
Katsir bin Abbas menceritakan bahwa Ibnu Abbas menceritakan
tentang shalat kusuf (gerhana matahari) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
sebagaimana hadits yang telah diceritakan oleh Urwah dari Aisyah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ عَطَاءً يَقُولُ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ يَقُولُ
حَدَّثَنِي مَنْ أُصَدِّقُ حَسِبْتُهُ يُرِيدُ عَائِشَةَ أَنَّ الشَّمْسَ
انْكَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَامَ قِيَامًا شَدِيدًا يَقُومُ قَائِمًا ثُمَّ يَرْكَعُ ثُمَّ يَقُومُ ثُمَّ
يَرْكَعُ ثُمَّ يَقُومُ ثُمَّ يَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ فِي ثَلَاثِ رَكَعَاتٍ
وَأَرْبَعِ سَجَدَاتٍ فَانْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ وَكَانَ إِذَا رَكَعَ
قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ يَرْكَعُ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ قَالَ سَمِعَ
اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقَامَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَكْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ
وَلَكِنَّهُمَا مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِمَا عِبَادَهُ فَإِذَا
رَأَيْتُمْ كُسُوفًا فَاذْكُرُوا اللَّهَ حَتَّى يَنْجَلِيَا |
|
11.6/1504. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Bakar telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata, saya mendengar
Atha` berkata, saya mendengar Ubaid bin Umair berkata, telah
menceritakan kepadaku seorang yang aku percayai maksudnya adalah Aisyah
bahwasanya; Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjadi
gerhana matahari. Maka beliau berdiri (shalat) lama sekali, kemudian beliau
ruku', kemudian berdiri kebali. Kemudian ruku' lagi, kemudian beliau berdiri dan
shalat dua rakaat dalam tiga ruku' dan empat sujud. Setelah itu, beliau
beranjak, sementara matahari telah bersinar kembali. Ketika hendak ruku' belaiau
membaca: "ALLAHU AKBAR, " baru kemudian beliau ruku'. Dan bila beliau bangkit
dari ruku', beliau membaca: "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Allah Maha Mendengar
akan pujian hamba-Nya)." Sesudah itu beliau berdiri, memuji Allah dan
menyanjung-Nya, kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya tidaklah terjadi gerhana matahari dan
bulan itu karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahirannya, akan
tetapi keduanya termasuk ayat-ayat Allah. Dengan keduanya, Allah ingin menakuti
para hamba-Nya, maka jika kalian melihat gerhana, berdzikirlah kepada Allah
(shalat) hingga ia itu bersinar kembali." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا
مُعَاذٌ وَهُوَ ابْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ
أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى سِتَّ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ
سَجَدَاتٍ |
|
11.7/1505. Telah menceritakan kepadaku Abu
Ghassan Al Misma'i dan Muhammad bin Al Mutsanna keduanya berkata,
telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan
kepadaku bapakku dari Qatadah dari Atha` bin Abu Rabah dari
Ubaid bin Umair dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam shalat (khusuf) dengan enam ruku' dan
empat sujud. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي
ابْنَ بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ أَنَّ يَهُودِيَّةً أَتَتْ عَائِشَةَ
تَسْأَلُهَا فَقَالَتْ أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ
فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ يُعَذَّبُ النَّاسُ فِي الْقُبُورِ قَالَتْ عَمْرَةُ
فَقَالَتْ عَائِشَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَائِذًا بِاللَّهِ ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ذَاتَ غَدَاةٍ مَرْكَبًا فَخَسَفَتْ الشَّمْسُ قَالَتْ عَائِشَةُ
فَخَرَجْتُ فِي نِسْوَةٍ بَيْنَ ظَهْرَيْ الْحُجَرِ فِي الْمَسْجِدِ فَأَتَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَرْكَبِهِ حَتَّى
انْتَهَى إِلَى مُصَلَّاهُ الَّذِي كَانَ يُصَلِّي فِيهِ فَقَامَ وَقَامَ النَّاسُ
وَرَاءَهُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ فَرَكَعَ
رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ ذَلِكَ
الرُّكُوعِ ثُمَّ رَفَعَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنِّي قَدْ
رَأَيْتُكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ كَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ قَالَتْ عَمْرَةُ
فَسَمِعْتُ عَائِشَةَ تَقُولُ فَكُنْتُ أَسْمَعُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ يَتَعَوَّذُ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَعَذَابِ
الْقَبْرِ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ
ح و حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى
بْنِ سَعِيدٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِ مَعْنَى حَدِيثِ سُلَيْمَانَ بْنِ
بِلَالٍ |
|
11.8/1506. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Bilal dari Yahya dari Amrah bahwa seorang
wanita Yahudi mendatangi Aisyah seraya berkata, Semoga Allah melindungimu dari siksa kubur.
Aisyah berkata; Maka saya pun bertanya, Wahai
Rasulullah, apakah Allah akan menyiksa manusia di alam kubur? Amrah
berkata; Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Mintalah perlindungan kepada Allah. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi dengan berkendaraan di siang hari,
tiba-tiba terjadilah gerhana matahari. Aisyah berkata; Maka saya pun keluar
melewati pintu rumah yang berada di dalam masjid bersama beberapa orang wanita.
Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari kendaraannya,
beliau berjalan hingga sampai di Mushalla (tanah lapang) tempat beliau shalat.
Lalu beliau berdiri (shalat) dan kaum muslimin pun ikut berdiri (shalat) di
belakangnya. Aisyah berkata; Beliau berdiri lama sekali, kemudian beliau ruku'
dengan ruku' yang lama sekali, setelah itu beliau bangkit dan berdiri lama
sekali, namun tidak seperti berdirinya yang pertama. Kemudian beliau ruku'
dengan sangat lama, namun tidak selama ruku'nya yang pertama, lalu beliau
bangkit sementara matahari telah bersinar kembali. Akhirnya beliau bersabda:
Sungguh, saya telah melihat bahwa kalian akan
diuji di alam kubur nanti sebagaimana fitnah Dajjal. Amrah berkat; Saya
mendengar Aisyah berkata, Setelah itu, saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta perlindungan dari
adzab neraka dan adzab kubur. Dan telah menceritakannya kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul
Wahhab -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan semuanya dari Yahya bin
Sa'id dengan isnad ini, dan sesuai dengan makna haditsnya Sulaiman bin
Bilal. |
|
|
و حَدَّثَنِي
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ
عُلَيَّةَ عَنْ هِشَامٍ الدَّسْتَوَائِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمٍ شَدِيدِ الْحَرِّ فَصَلَّى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَصْحَابِهِ فَأَطَالَ
الْقِيَامَ حَتَّى جَعَلُوا يَخِرُّونَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ ثُمَّ رَفَعَ
فَأَطَالَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ ثُمَّ سَجَدَ
سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ قَامَ فَصَنَعَ نَحْوًا مِنْ ذَاكَ فَكَانَتْ أَرْبَعَ
رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُ عُرِضَ عَلَيَّ كُلُّ شَيْءٍ
تُولَجُونَهُ فَعُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ حَتَّى لَوْ تَنَاوَلْتُ مِنْهَا
قِطْفًا أَخَذْتُهُ أَوْ قَالَ تَنَاوَلْتُ مِنْهَا قِطْفًا فَقَصُرَتْ يَدِي
عَنْهُ وَعُرِضَتْ عَلَيَّ النَّارُ فَرَأَيْتُ فِيهَا امْرَأَةً مِنْ بَنِي
إِسْرَائِيلَ تُعَذَّبُ فِي هِرَّةٍ لَهَا رَبَطَتْهَا فَلَمْ تُطْعِمْهَا وَلَمْ
تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ وَرَأَيْتُ أَبَا ثُمَامَةَ عَمْرَو
بْنَ مَالِكٍ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِي النَّارِ وَإِنَّهُمْ كَانُوا يَقُولُونَ إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَخْسِفَانِ إِلَّا لِمَوْتِ عَظِيمٍ وَإِنَّهُمَا
آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُرِيكُمُوهُمَا فَإِذَا خَسَفَا فَصَلُّوا حَتَّى
تَنْجَلِيَ و حَدَّثَنِيهِ أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْمَلِكِ بْنُ الصَّبَّاحِ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ إِلَّا
أَنَّهُ قَالَ وَرَأَيْتُ فِي النَّارِ امْرَأَةً حِمْيَرِيَّةً سَوْدَاءَ
طَوِيلَةً وَلَمْ يَقُلْ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ |
|
11.9/1507. Telah menceritakan kepadaku Ya'qub
bin Ibrahim Ad Dauraqi telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ulayyah dari Hisyam Ad Dastawa`i ia berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Zubair dari Jabir bin Abdullah ia berkata; Pernah
terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yakti
di saat terik matahari bergitu sangat menyengat. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam shalat (gerhana) bersama para sahabatnya. Beliau memanjangkan
berdirinya hingga para sahabat tersungkur lantas duduk karena keletihan.
Kemudian beliau ruku' dan memanjangkan ruku'nya, kemudian bangkit dan
memanjangkan berdirinya kembali. Lalu beliau ruku' dan memanjangkan ruku'nya.
Sesudah itu, beliau bangkit dan sujud dua kali. Kemudian beliau berdiri dan
melakukan hal yang serupa, hingga semuanya menjadi empat raka'at dan empat kali
sujud. setelah itu, beliau bersabda: Sesungguhnya segala sesuatu yang akan kalian masuki
telah diperlihatkan kepadaku. Diperlihatkanlah jannah atasku, hingga sekiranya
aku memetik setandan buah darinya niscaya aku akan mengambilnya -atau beliau
bersabda- Aku mencoba memetik setandan buah darinya namun tanganku tak sampai.
Dan neraka juga diperlihatkan padaku, lalu di dalamnya aku melihat seorang
wanita dari Bani Isra`il yang sedang disiksa lantaran kucing yang ia ikat dan
tidak diberinya makan juga tidak dilepasnya hingga kucing itu bisa makan
serangga-serangga bumi. Dan aku juga melihat Abu Tsumamah Amru bin Malik yang
sedang terseret punggunggungnya di dalam neraka. Mereka (kaum Jahiliyah)
mengatakan bahwa tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan kecuali karena
kematian seorang yang agung. Padahal, keduanya adalah ayat dari ayat-ayat Allah
yang diperlihatkan-Nya. Maka apabila terjadi gerhana pada keduanya, tunaikanlah
shalat hingga nampak kembali. Dan Telah menceritakan kepadaku Abu
Ghassan Al Misma'i Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin
Shabah dari Hisyam dengan isnad ini semisalnya. Hanya saja ia
menyebutkan: Dan di dalam neraka aku melihat
wanita Himyar yang berkulit hitam berpostur tubuh tinggi. Dan ia tidak
menyebutkan, Dari Bani
Isra`il. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَتَقَارَبَا فِي
اللَّفْظِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ
جَابِرٍ قَالَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ ابْنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّاسُ إِنَّمَا انْكَسَفَتْ لِمَوْتِ
إِبْرَاهِيمَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى
بِالنَّاسِ سِتَّ رَكَعَاتٍ بِأَرْبَعِ سَجَدَاتٍ بَدَأَ فَكَبَّرَ ثُمَّ قَرَأَ
فَأَطَالَ الْقِرَاءَةَ ثُمَّ رَكَعَ نَحْوًا مِمَّا قَامَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ
مِنْ الرُّكُوعِ فَقَرَأَ قِرَاءَةً دُونَ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى ثُمَّ رَكَعَ
نَحْوًا مِمَّا قَامَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ فَقَرَأَ قِرَاءَةً
دُونَ الْقِرَاءَةِ الثَّانِيَةِ ثُمَّ رَكَعَ نَحْوًا مِمَّا قَامَ ثُمَّ رَفَعَ
رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ ثُمَّ انْحَدَرَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ
ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ أَيْضًا ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ لَيْسَ فِيهَا رَكْعَةٌ إِلَّا
الَّتِي قَبْلَهَا أَطْوَلُ مِنْ الَّتِي بَعْدَهَا وَرُكُوعُهُ نَحْوًا مِنْ
سُجُودِهِ ثُمَّ تَأَخَّرَ وَتَأَخَّرَتْ الصُّفُوفُ خَلْفَهُ حَتَّى انْتَهَيْنَا
وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ حَتَّى انْتَهَى إِلَى النِّسَاءِ ثُمَّ تَقَدَّمَ
وَتَقَدَّمَ النَّاسُ مَعَهُ حَتَّى قَامَ فِي مَقَامِهِ فَانْصَرَفَ حِينَ
انْصَرَفَ وَقَدْ آضَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا
الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَإِنَّهُمَا لَا
يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ لِمَوْتِ بَشَرٍ
فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَصَلُّوا حَتَّى تَنْجَلِيَ مَا مِنْ
شَيْءٍ تُوعَدُونَهُ إِلَّا قَدْ رَأَيْتُهُ فِي صَلَاتِي هَذِهِ لَقَدْ جِيءَ
بِالنَّارِ وَذَلِكُمْ حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ مَخَافَةَ أَنْ يُصِيبَنِي
مِنْ لَفْحِهَا وَحَتَّى رَأَيْتُ فِيهَا صَاحِبَ الْمِحْجَنِ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِي
النَّارِ كَانَ يَسْرِقُ الْحَاجَّ بِمِحْجَنِهِ فَإِنْ فُطِنَ لَهُ قَالَ إِنَّمَا
تَعَلَّقَ بِمِحْجَنِي وَإِنْ غُفِلَ عَنْهُ ذَهَبَ بِهِ وَحَتَّى رَأَيْتُ فِيهَا
صَاحِبَةَ الْهِرَّةِ الَّتِي رَبَطَتْهَا فَلَمْ تُطْعِمْهَا وَلَمْ تَدَعْهَا
تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ جُوعًا ثُمَّ جِيءَ بِالْجَنَّةِ
وَذَلِكُمْ حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَقَدَّمْتُ حَتَّى قُمْتُ فِي مَقَامِي وَلَقَدْ
مَدَدْتُ يَدِي وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أَتَنَاوَلَ مِنْ ثَمَرِهَا لِتَنْظُرُوا
إِلَيْهِ ثُمَّ بَدَا لِي أَنْ لَا أَفْعَلَ فَمَا مِنْ شَيْءٍ تُوعَدُونَهُ إِلَّا
قَدْ رَأَيْتُهُ فِي صَلَاتِي هَذِهِ |
|
11.10/1508. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Abdullah bin Numair -yang lafazhnya hampir sama- ia berkata, telah
menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Abdul
Malik dari Atha` dari Jabir ia berkata; Pernah terjadi gerhana
matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertepatan dengan
hari wafatnya Ibrahim bin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka
orang-orang pun mengatakan, "Terjadinya gerhana matahari adalah karena
kematiannya Ibrahim." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri
menunaikan shalat (gerhana) bersama para sahabat sebanyak enam raka'at dengan
empat kali sujud. Mula-mula beliau bertakbir, dan membaca ayat dan memanjangkan
bacaannya itu. Kemudian beliau ruku' lama, lamanya kira-kira selama beliau
berdiri itu. Kemudian beliau mengangkat kepala dari ruku' (I'tidal), lalu beliau
membaca ayat, namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian beliau ruku', lamanya
kira-kira seperti lamanya beliau berdiri. Kemudian I'tidal, lalu membaca ayat,
tetapi panjangnya tidak sepanjang yang kedua. Kemudian beliau ruku', seperti
lamanya beliau berdiri. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dari ruku' kemudian
langsung turun untuk sujud, dan beliau sujud dua kali. Kemudian beliau berdiri,
dan sesudah itu ruku' pula tiga kali; dan bacaannya setiap raka'at yang dahulu
lebih panjang daripada yang setelahnya. Begitu pula lama ruku' hampir sama
dengan lamanya sujud. Kemudian beliau mundur, maka mundur pula seluruh shaf di
belakang beliau hingga sampai dekat shafnya kaum wanita. Kemudian beliau maju,
dan maju pula seluruh jama'ah mengikuti beliau, hingga sampai ke tempatnya
semula. Sesudah itu, shalat gerhana selesai, dan matahari telah terang kembali.
Di dalam khutbahnya antara lain beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat
(bukti) di antara sekian banyak bukti kebesaran Allah. Dan gerhana pada keduanya
itu terjadi bukan karena kematian seseorang. Karena itu, apabila kalian melihat
gerhana, maka shalatlah, hingga ia terang kembali. Segala yang dijanjikan Allah
telah diperlihatkan kepadaku dalam shalatku yang sebentar ini. Diperlihatkannya
kepadaku neraka; yaitu ketika kalian melihat aku mundur, karena aku takut
terkena jilatannya. Sehingga tampak olehku seorang pemilik tongkat (yang
ujungnya bengkok) sedang menyeret ususnya di neraka, karena ia (dahulu) pernah
mencuri harta jama'ah haji dengan tongkatya tersebut. Jika ada orang bertanya
kepadanya, kenapa kamu mencuri? Ia menjawab, aku tak sengaja karena menyangkut
pada tombakku. Tetapi jika orang lengah, dia mencuri lagi. Kulihat juga di dalam
neraka ada seorang wanita pemilik kucing. Dia mengikat kucing itu namun tidak
diberinya makan, dan tidak pula dilepaskannya agar kucing tersebut bisa mencari
makannya sendiri seperti rumput-rumput kering, hingga akhirnya kucing itu mati
kelaparan. Kemudian diperlihatkan pula kepadaku surga; yaitu ketika kalian
melihatku maju, sehingga meski aku berdiri di tempatku ini aku ulurkan tanganku
untuk memetik buah-buahannya, supaya kamu semua dapat melihatnya. Tapi ternyata
aku tak dapat melakukannya. Tidak ada sesuatupun yang dijanjikan Allah,
melainkan kulihat nyata di dalam shalatku ini." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ عَنْ فَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ
وَهِيَ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا شَأْنُ النَّاسِ يُصَلُّونَ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا
إِلَى السَّمَاءِ فَقُلْتُ آيَةٌ قَالَتْ نَعَمْ فَأَطَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِيَامَ جِدًّا حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ
فَأَخَذْتُ قِرْبَةً مِنْ مَاءٍ إِلَى جَنْبِي فَجَعَلْتُ أَصُبُّ عَلَى رَأْسِي
أَوْ عَلَى وَجْهِي مِنْ الْمَاءِ قَالَتْ فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ
ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ مَا مِنْ شَيْءٍ لَمْ أَكُنْ رَأَيْتُهُ إِلَّا قَدْ
رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي هَذَا حَتَّى الْجَنَّةَ وَالنَّارَ وَإِنَّهُ قَدْ
أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ قَرِيبًا أَوْ مِثْلَ
فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ
فَيُؤْتَى أَحَدُكُمْ فَيُقَالُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا
الْمُؤْمِنُ أَوْ الْمُوقِنُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ
هُوَ مُحَمَّدٌ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى
فَأَجَبْنَا وَأَطَعْنَا ثَلَاثَ مِرَارٍ فَيُقَالُ لَهُ نَمْ قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ
إِنَّكَ لَتُؤْمِنُ بِهِ فَنَمْ صَالِحًا وَأَمَّا الْمُنَافِقُ أَوْ الْمُرْتَابُ
لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ
النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ فَاطِمَةَ
عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ أَتَيْتُ عَائِشَةَ فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ وَإِذَا هِيَ
تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا شَأْنُ النَّاسِ وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ بِنَحْوِ حَدِيثِ
ابْنِ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ لَا تَقُلْ
كَسَفَتْ الشَّمْسُ وَلَكِنْ قُلْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ |
|
11.11/1509. Telah menceritakan kepada kami
Muhamamd bin Ala` Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Fathimah
dari Asma` ia berkata; Pernah terjadi gerhana matahari pada masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu aku pergi menemui Aisyah, dan
kudapati dia sedang shalat. Aku bertanya kepadanya, Kenapa orang-orang sedang melaksanakan
shalat? Dia memberi isyarat dengan kepalanya ke langit. Tanyaku, Ayat (tanda kebesaran Allah)? Aisyah
menjawab, Ya, tanda kebesaran Allah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lama sekali berdiri di dalam shalat,
sehingga aku pusing. Lalu kuambil air satu qirbah dan kubawa kedekatku. Kemudian
kubasahi kepala dan mukaku. Kata Asma` selanjutnya; ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah usai menunaikan shalat, dan matahari telah
terang kembali, beliau berkhutbah di hadapan manusia. Mula-mula beliau memuji
dan menyanjung Allah. Sesudah itu, beliau bersabda antara lain: Tidak ada satupun yang belum pernah aku lihat,
melainkan telah kusaksikan dalam shalatku ini, sampai-sampai surga dan neraka.
Sesungguhnya telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan segera ditanyai di
dalam kubur, atau seperti fitnah bencana Dajja. Masing-masing kalian akan
didatangi dan ditanyai, 'Apa pengetahuanmu tentang orang (Muhammad) ini? '
adapun orang-orang yang beriman dan meyakini akan menjawab, 'Dia adalah Muhammad
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau datang kepada kami dengan
membawa keterangan-keterangan dan petunjuk, lalu kami terima dan kami patuhi.'
Pertanyaan itu berulang-ulang hingga tiga kali. Sesudah itu, ia disuruh tidur.
Katanya, 'Kami sudah tahu bahwa kamu betu-betul beriman dengannya. Karena itu,
tidurlah dengan nyenyak.' Adapun orang-orang yang munafik dan orang-orang yang
ragu dalam kepercayaannya, maka jawabnya, 'Aku tidak apakah itu. Kudengar orang
banyak mengatakan begini dan begitu, lalu kuucapkan pula.' Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari Fathimah dari Asma` ia berkata; Saya mendatangi
Aisyah, ternyata orang-orang sedang berdiri (menunaikan shalat), maka saya pun
bertanya, Kenapa orang-orang pada
shalat? ia pun mengkisahkan hadits sebagaimana hadits Ibnu Numair dari
Hisyam telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada
kami Sufyan bin Uyainah dari Az Zuhri dari Urwah ia berkata; Janganlah kalian
mengatakan; KASAFAT ASY SYAMSU. Tetapi
katakanlah, KHASAFAT ASY SYAMSU (terjadi
gerhana matahari). |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا
ابْنُ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي مَنْصُورُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّهِ
صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّهَا قَالَتْ
فَزِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا قَالَتْ تَعْنِي
يَوْمَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ فَأَخَذَ دِرْعًا حَتَّى أُدْرِكَ بِرِدَائِهِ فَقَامَ
لِلنَّاسِ قِيَامًا طَوِيلًا لَوْ أَنَّ إِنْسَانًا أَتَى لَمْ يَشْعُرْ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكَعَ مَا حَدَّثَ أَنَّهُ رَكَعَ
مِنْ طُولِ الْقِيَامِ و حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنِي
أَبِي حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَقَالَ قِيَامًا
طَوِيلًا يَقُومُ ثُمَّ يَرْكَعُ وَزَادَ فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ إِلَى الْمَرْأَةِ
أَسَنَّ مِنِّي وَإِلَى الْأُخْرَى هِيَ أَسْقَمُ مِنِّي |
|
11.12/1510. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al
Harits telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan
kepadaku Manshur bin Abdurrahman dari Ibunya, Shafiyyah binti
Syaibah dari Asma` bin Abu Bakar bahwa ia berkata; Pada hari
terjadinya gerhana matahari, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terkejut. Maka
beliau pun segera mengambil baju besi hingga memakaikannya dengan bajunya.
Kemudian beliau berdiri menunaikan shalat bersama orang banyak. Beliau berdiri
dengan sangat lama yang seandainya ada seseorang yang datang, maka di tidak akan
menduga bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam akan ruku', karena memang begitu
lamanya beliau berdiri. Dan telah menceritakan
kepadaku Sa'id bin Yahya Al Umawi telah menceritakan kepadaku
bapakku telah menceritakans kepada kami Ibnu Juraij dengan isnad
ini, hadits yang semisalnya. Dan ia menyebutkan; Bediri yang lama. Beliau
berdiri, kemudian ruku'. Dan ia juga
menambahkan; Lalu aku melihat ke arah wanita yang lebih muda usianya
dariku dan juga kepada wanita lain yang lebih kurus dariku. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ
حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ أُمِّهِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ
كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَفَزِعَ فَأَخْطَأَ بِدِرْعٍ حَتَّى أُدْرِكَ بِرِدَائِهِ بَعْدَ ذَلِكَ قَالَتْ
فَقَضَيْتُ حَاجَتِي ثُمَّ جِئْتُ وَدَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَرَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا فَقُمْتُ مَعَهُ فَأَطَالَ
الْقِيَامَ حَتَّى رَأَيْتُنِي أُرِيدُ أَنْ أَجْلِسَ ثُمَّ أَلْتَفِتُ إِلَى
الْمَرْأَةِ الضَّعِيفَةِ فَأَقُولُ هَذِهِ أَضْعَفُ مِنِّي فَأَقُومُ فَرَكَعَ
فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ حَتَّى لَوْ
أَنَّ رَجُلًا جَاءَ خُيِّلَ إِلَيْهِ أَنَّهُ لَمْ يَرْكَعْ |
|
11.13/1511. Dan telah menceritakan kepadaku
Ahmad bin Sa'id Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Habban
telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami
Manshur dari Ibunya dari Asma` binti Abu Bakar ia berkata;
Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka beliau bergegas dan keliru mengambil baju besi hingga beliau
ditunjukkan letak pakaiannya. Kemudian aku buang hajat, kemudian datang dan
masuk masjid. Lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang
berdiri dan aku pun ikut berdiri (shalat) bersama beliau. Beliau memperpanjang
berdirinya hingga aku ingin duduk, kemudian aku menoleh ke arah perempuan yang
lemah, aku pun berkata, 'Perempuan ini adalah lebih lemah dariku.' Akhirnya aku
pun berdiri. Kemudian beliau ruku' dan memperpanjang ruku'nya. Lalu beliau
mengangkat kepalanya dan kembali memperpanjang berdirinya hingga sekiranya ada
seorang laki-laki datang niscaya ia akan menyangka bahwa beliau tidak akan
ruku'. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ
أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ انْكَسَفَتْ
الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ
فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا قَدْرَ نَحْوِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ ثُمَّ رَكَعَ
رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ
ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ
ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ
فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ
رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ
انْصَرَفَ وَقَدْ انْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ
آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ
فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ
رَأَيْنَاكَ تَنَاوَلْتَ شَيْئًا فِي مَقَامِكَ هَذَا ثُمَّ رَأَيْنَاكَ كَفَفْتَ
فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ الْجَنَّةَ فَتَنَاوَلْتُ مِنْهَا عُنْقُودًا وَلَوْ
أَخَذْتُهُ لَأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا بَقِيَتْ الدُّنْيَا وَرَأَيْتُ النَّارَ
فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ
قَالُوا بِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُفْرِهِنَّ قِيلَ أَيَكْفُرْنَ
بِاللَّهِ قَالَ بِكُفْرِ الْعَشِيرِ وَبِكُفْرِ الْإِحْسَانِ لَوْ أَحْسَنْتَ
إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ
مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ
يَعْنِي ابْنَ عِيسَى أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ ثُمَّ رَأَيْنَاكَ
تَكَعْكَعْتَ |
|
11.14/1512. Telah menceritakan kepada kami
Suwaid bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Maisarah
telah menceritakan kepadaku Zaid bin Aslam dari Atha` bin Yasar
dari Ibnu Abbas ia berkata; Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menunaikan shalat dan para sahabat pun ikut menyertainya. Kemudian
beliau berdiri sangat lama kira-kira selama pembacaan surat Al Baqarah, lalu
beliau ruku' dengan ruku' yang sangat lama. Kemudian beliau bangkit (dari ruku')
dan berdiri dengan sangat lama namun tidak selama berdirinya yang pertama, lalu
beliau ruku' lama sekali, namun tidak selama ruku'nya yang pertama, kemudian
beliau sujud. setelah itu, beliau berdiri kembali dan berdirinya sangat lama,
namun tidak selama berdirinya yang pertama. Lalu beliau ruku' dengan ruku' yang
lama pula, namun tidak selama ruku'nya yang pertama. Kemudian beliau bangkit dan
berdiri sangat lama, namun tidak sebagaimana berdirinya yang pertama, lalu
beliau ruku' sangat lama, tetapi tidak selama ruku'nya yang pertama. Kemudian
beliau sujud, hingga kemudian beliau beranjak (setelah usai menunaikan shalat)
sementara matahari telah terang kembali. Maka beliau pun bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat dari
ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana pada keduanya karena kematian
seseorang atau pun kelahirannya. Jika kalian melihatnya, maka berdzikirlah
kepada Allah. Para sahabat berkata, Wahai Rasulullah, kami melihat Anda sepertinya
mendapatkan sesuatu di tempat Anda berdiri ini, dan kami juga melihat Anda
menahan kedua tangan. Maka beliau pun menjelaskan: Sesungguhnya saya telah melihat surga, lalu saya
mendapati satu tandan, sekiranya saya mengambilnya, niscaya kalian akan makan
darinya selama dunia ini ada. Kemudian saya juga melihat neraka, maka saya belum
pernah melihat pemandangan yang dahsyat seperti hari ini, dan saya melihat bahwa
kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Para sahabat bertanya, Apakah penyebabnya wahai Rasulullah? beliau
menjawab: Lantaran kekufuran mereka.
kemudian ditanyakan lagi kepada beliau: Apakah
mereka kufur kepada Allah? beliau menjawab: Yaitu kufur (tidak menerima) kelebihan suami, dan
mengkufuri kebaikannya. Sekiranya kamu berbuat baik kepada salah seorang dari
mereka sepanjang masa, lalu ia mendapati satu keburukan darimu, niscaya ia akan
mengatakan, 'Saya tidak pernah mendapati satu kebaikan pun darimu.' Dan
telah menceritakannya kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan
kepada kami Ishaq yakni Ibnu Isa, telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Zaid bin Aslam dalam isnad ini semisalnya. Hanya saja
ia menyebutkan; Kemudian kami melihat Anda
menahan diri sejenak. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ
سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ ثَمَانَ
رَكَعَاتٍ فِي أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ وَعَنْ عَلِيٍّ مِثْلُ ذَلِكَ |
|
11.15/1513. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ulayyah dari Sufyan dari Habib dari Thawus dari Ibnu
Abbas ia berkata; Ketika terjadi gerhana matahari, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam shalat (gerhana) dengan delapan kali ruku' dan empat kali sujud
(dalam dua raka'at). Dan dari Ali bin Abu Thalib juga diriwayatkan
seperti itu. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ كِلَاهُمَا عَنْ يَحْيَى
الْقَطَّانِ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ
حَدَّثَنَا حَبِيبٌ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى فِي كُسُوفٍ قَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ
قَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ قَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ قَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ
سَجَدَ قَالَ وَالْأُخْرَى مِثْلُهَا |
|
11.16/1514. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Abu Bakr bin Khallad keduanya dari
Yahya Al Qaththan - Ibnul Mutsanna berkata- telah menceritakan
kepada kami Yahya dari Sufyan ia berkata, telah menceritakan
kepada kami Habib dari Thawus dari Ibnu Abbas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau
menunaikan shalat gerhana. Beliau membaca (ayat), kemudian ruku', kemudian
membaca lagi, kemudian beliau ruku', kemudian beliau membaca lagi, kemudian
ruku' kemudian beliau membaca lagi, kemudian ruku' dan setelah itu, beliau
ruku'. Ia berkata; Dan yang lain meriwayatkan semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ
وَهُوَ شَيْبَانُ النَّحْوِيُّ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا
مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلَّامٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ خَبَرِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو
بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ قَالَ لَمَّا انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُودِيَ بِ الصَّلَاةَ جَامِعَةً
فَرَكَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ فِي
سَجْدَةٍ ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فِي سَجْدَةٍ ثُمَّ جُلِّيَ عَنْ
الشَّمْسِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ مَا رَكَعْتُ رُكُوعًا قَطُّ وَلَا سَجَدْتُ
سُجُودًا قَطُّ كَانَ أَطْوَلَ مِنْهُ |
|
11.17/1515. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Rafi' Telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah ia adalah Syaiban An Nahwi, dari Yahya
dari Abu Salamah dari Abdullah bin Amru bin Ash -dalam jalur lain-
Dan telah menceritakan kepada kami Abdurrahman Ad Darimi telah
mengabarkan kepada kami Yahya bin Hassan telah menceritakan kepada kami
Mu'awiyah bin Sallam dari Yahya bin Abu Katsir ia berkata, telah
mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dari kabar Abdullah
bin Amru bin Ash bahwa ia berkata; Ketika terjadi gerhana matahari pada masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka diserukanlah (kepada kaum
muslimin) dengan seruan, ASH SHALAATU JAAMI'AH
(Marilah kita menunaikan shalat jama'ah). Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ruku' dua raka'at dalam satu kali sujud, kemudian beliau
berdiri lalu ruku' lagi dua raka'at dalam satu kali sujud. Setelah itu matahari
sudah kembali normal, maka Aisyah pun berkata, Saya sama sekali tidak pernah melakukan ruku' dan
tidak pula sujud yang lebih panjang darinya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ قَيْسِ بْنِ
أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ
آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا
يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا
فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ |
|
11.18/1516. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Isma'il
dari Qais bin Abu Hazim dari Abu Mas'ud Al Anshari ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhya matahari dan bulan adalah dua ayat dari
ayat-ayat Allah, yang dengan keduanya Allah hendak menakut-nakuti hamba-Nya. Dan
tidaklah terjadi gerhana pada keduanya karena kematian seseorang atau pun
kelahirannya. Jika kalian melihat gerhana, maka shalat dan berdo'alah kepada
Allah sampai matahari kembali normal (seperti sedia kala)." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ وَيَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ قَالَا
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ لَيْسَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنَّهُمَا
آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَقُومُوا فَصَلُّوا و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَأَبُو أُسَامَةَ
وَابْنُ نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ
وَوَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَمَرْوَانُ
كُلُّهُمْ عَنْ إِسْمَعِيلَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي حَدِيثِ سُفْيَانَ
وَوَكِيعٍ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ
انْكَسَفَتْ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ |
|
11.19/1517. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz Al Anbari dan Yahya bin Habib keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari Isma'il dari
Qais dari Abu Mas'ud bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya gerhana matahari dan
bulan terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Tetapi keduanya
merupakan dua ayat dari ayat-ayat Allah, maka jika kalian melihat (gerhana),
berdiri dan shalatlah. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar
bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dan Abu
Usamah dan Ibnu Numair -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir
dan Waki' -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dan Marwan
semuanya dari Isma'il dengan isnad ini. Dan di dalam hadits Sufyan dan
Waki' disebutkan; Terjadi gerhana matahari tepat pada hari wafatnya Ibrahim,
maka orang-orang pun mengatakan, Terjadinya
gerhana matahari adalah karena kematian Ibrahim. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَامِرٍ الْأَشْعَرِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَرَّادٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْعَلَاءِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي زَمَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ حَتَّى أَتَى
الْمَسْجِدَ فَقَامَ يُصَلِّي بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ مَا
رَأَيْتُهُ يَفْعَلُهُ فِي صَلَاةٍ قَطُّ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذِهِ الْآيَاتِ
الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ
اللَّهَ يُرْسِلُهَا يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا
فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ
الْعَلَاءِ كَسَفَتْ الشَّمْسُ وَقَالَ يُخَوِّفُ عِبَادَهُ |
|
11.20/1518. Telah menceritakan kepada kami Abu
Amir Al Asy'ari Abdullah bin Barrad dan Muhammad bin Al Ala` keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid
dari Abu Burdah dari Abu Musa ia berkata; Pada zaman Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari, beliau terkejut
dan bergegas berdiri karena takut kalau-kalau akan terjadi kiamat. Sampai beliau
masuk ke masjid dan melaksanakan shalat dengan berdiri, ruku dan sujud yang
panjang sekali, aku belum pernah melihat beliau memanjangkan bacaan sedemikian
lama sebelumnya, kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya semua tanda-tanda yang dikirimkan Allah
ini bukanlah disebabkan oleh meninggalnya atau lahirnya seseorang, akan tetapi
Allah mengirimnya untuk menakut-nakuti para hamba-Nya. Oleh sebab itu jika
kalian melihatnya maka bersegeralah berdzikir mengingat Allah, memanjatkan do'a
padaNya, serta memohon ampunan-Nya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Ibnu Al 'Alaa' disebutkan: Terjadi gerhana
matahari… dan dia berkata; Untuk
menakut-nakuti hambaNya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ
الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ حَيَّانَ بْنِ
عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا أَرْمِي
بِأَسْهُمِي فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ
انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَنَبَذْتُهُنَّ وَقُلْتُ لَأَنْظُرَنَّ إِلَى مَا يَحْدُثُ
لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي انْكِسَافِ الشَّمْسِ
الْيَوْمَ فَانْتَهَيْتُ إِلَيْهِ وَهُوَ رَافِعٌ يَدَيْهِ يَدْعُو وَيُكَبِّرُ
وَيَحْمَدُ وَيُهَلِّلُ حَتَّى جُلِّيَ عَنْ الشَّمْسِ فَقَرَأَ سُورَتَيْنِ
وَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ |
|
11.21/1519. Telah menceritakan kepadaku
Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Bisyr
Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Al Jurairi dari Abul
Ala` Hayyan bin Umair dari Abdurrahman bin Samurah ia berkata; "Pada
suatu waktu di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika aku sedang
bermain panah, tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Lalu kulemparkan semua alat
permainanku itu. Aku berkata; Aku akan melihat apakah gerangan yang dilakukan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila terjadi gerhana matahari seperti
itu. Setelah aku sampai ke tempat beliau, kudapati beliau sedang mengangkat tangannya berdo'a, takbir, tahmid dan
tahlil sampai matahari terang kembali. Beliau membaca dua surat dan shalat dua
raka'at." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ
الْأَعْلَى عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ حَيَّانَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُنْتُ أَرْتَمِي بِأَسْهُمٍ لِي بِالْمَدِينَةِ فِي
حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ كَسَفَتْ
الشَّمْسُ فَنَبَذْتُهَا فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَأَنْظُرَنَّ إِلَى مَا حَدَثَ
لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ قَالَ
فَأَتَيْتُهُ وَهُوَ قَائِمٌ فِي الصَّلَاةِ رَافِعٌ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يُسَبِّحُ
وَيَحْمَدُ وَيُهَلِّلُ وَيُكَبِّرُ وَيَدْعُو حَتَّى حُسِرَ عَنْهَا قَالَ
فَلَمَّا حُسِرَ عَنْهَا قَرَأَ سُورَتَيْنِ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ نُوحٍ أَخْبَرَنَا
الْجُرَيْرِيُّ عَنْ حَيَّانَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ
قَالَ بَيْنَمَا أَنَا أَتَرَمَّى بِأَسْهُمٍ لِي عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ
حَدِيثِهِمَا |
|
11.22/1520. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Abdul A'la bin Abdul
A'la dari Al Jurairi dari Hayyan bin Umair dari Abdurrahman
bin Samurah -ia adalah salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam- ia berkata; Aku sedang bermain panah di Madinah pada masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terjadilah gerhana matahari,
maka aku pun langsung membuangnya dan berkata, Demi Allah, aku benar-benar akan melihat apa yang
hendak dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat terjadi
gerhana matahari. Lalu aku pun mendatangi beliau, dan ternyata beliau sedang
berdiri untuk menunaikan shalat dengan mengangkat kedua tangannya. Beliau
membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir serta berdo'a hingga matahari bersinar
kembali. Setelah matahari bersinar kembali, beliau membaca dua surat dan shalat
dua raka'at. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna
Telah menceritakan kepada kami Salim bin Nuh telah mengabarkan kepada
kami Al Jurairi dari Hayyan bin Umair dari Abdurrahman bin
Samurah ia berkata; Ketika aku sedang melempar panah di masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Lalu ia pun
menyebutkan hadits yang serupa dengan hadits keduanya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو
بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ
الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يُخْبِرُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ
أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَةٌ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا |
|
11.23/1521. Dan telah menceritakan kepadaku
Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb
telah menceritakan kepadaku Amru bin Al Harits bahwa Abdurrahman bin
Qasim telah menceritakan kepadanya dari bapaknya Al Qasim bin Muhammad
bin Abu Bakar Ash Shiddiq, dari Abdullah bin Umar bahwa ia telah
mengabarkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda:
"Sesungguhnya tidaklah terjadi gerhana
matahari dan bulan karena kematian seseorang atau pun kelahirannya, akan tetapi
keduanya adalah ayat-ayat Allah. Karena itu, bila kalian melihat (gerhana), maka
shalatlah." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ
قَالَا حَدَّثَنَا مُصْعَبٌ وَهُوَ ابْنُ الْمِقْدَامِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ
حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ قَالَ
زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ يَقُولُ انْكَسَفَتْ
الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ
لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ
وَصَلُّوا حَتَّى تَنْكَشِفَ |
|
11.24/1522. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdullah bin Numair keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami Mush'ab ia adalah anak Miqdam,
telah menceritakan kepada kami Za`idah telah menceritakan kepada kami
Ziyad bin Ilaqah -sementara di dalam riwayat Abu Bakr, ia berkata; Ziyad
bin Ilaqah berkata- saya mendengar Al Mughirah bin Syu'bah berkata;
Pernah terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan bertepatan dengan hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat dari
ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana pada keduanya karena kematian salah
seorang atau pun kelahirannya. Karena itu, jika kaliat melihat (gerhana pada)
keduanya, maka berdo'alah kepada Allah dan shalatlah hingga ia bersinar
kembali." |