|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمُ بْنُ أَخْضَرَ عَنْ ابْنِ
عَوْنٍ قَالَ كَتَبْتُ إِلَى نَافِعٍ أَسْأَلُهُ عَنْ الدُّعَاءِ قَبْلَ الْقِتَالِ
قَالَ فَكَتَبَ إِلَيَّ إِنَّمَا كَانَ ذَلِكَ فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ قَدْ
أَغَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَنِي
الْمُصْطَلِقِ وَهُمْ غَارُّونَ وَأَنْعَامُهُمْ تُسْقَى عَلَى الْمَاءِ فَقَتَلَ
مُقَاتِلَتَهُمْ وَسَبَى سَبْيَهُمْ وَأَصَابَ يَوْمَئِذٍ قَالَ يَحْيَى أَحْسِبُهُ
قَالَ جُوَيْرِيَةَ أَوْ قَالَ الْبَتَّةَ ابْنَةَ الْحَارِثِ وَحَدَّثَنِي هَذَا
الْحَدِيثَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَكَانَ فِي ذَاكَ الْجَيْشِ و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَقَالَ جُوَيْرِيَةَ بِنْتَ الْحَارِثِ وَلَمْ
يَشُكَّ |
|
33.1/3260. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi telah menceritakan kepada kami Sulaim bin Ahdlar
dari Ibnu 'Aun dia berkata, Aku pernah
mengirim surat kepada Nafi' dan bertanya perihal pernyataan perang
sebelum perang di mulai. Ibnu 'Aun melanjutkan, Lalu Nafi' membalas suratku, tulisnya, 'Hal itu
pernah terjadi pada permulaan Islam, suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menyerang Bani Musthaliq secara mendadak disaat mereka sedang lengah,
yaitu ketika mereka sedang memberi minum ternak mereka. Kemudian terjadilah
perang hingga mereka banyak yang terbunuh dan tertawan, dan pada hari itulah
Juwairiyah binti Hatits tertawan'. Yahya berkata, Aku kira dia mengatakan, 'Juwairiyah' atau, 'anak
gadisnya Al Harits'. Hadits ini disampaikan kepadaku oleh Abdullah bin
Umar, saat itu dia termasuk orang yang ikut berperang sebagai prajurit dalam
pasukan. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Ibnu
'Aun dengan isnad seperti ini. Ibnu 'Aun berkata, Yaitu Juwairiyah binti Al Harits -tanpa ada
keraguan-.
|
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ عَنْ
سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ
آدَمَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ أَمْلَاهُ عَلَيْنَا إِمْلَاءً ح و حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ
يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ
سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَّرَ أَمِيرًا عَلَى جَيْشٍ أَوْ سَرِيَّةٍ
أَوْصَاهُ فِي خَاصَّتِهِ بِتَقْوَى اللَّهِ وَمَنْ مَعَهُ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
خَيْرًا ثُمَّ قَالَ اغْزُوا بِاسْمِ اللَّهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَاتِلُوا مَنْ
كَفَرَ بِاللَّهِ اغْزُوا وَلَا تَغُلُّوا وَلَا تَغْدِرُوا وَلَا تَمْثُلُوا وَلَا
تَقْتُلُوا وَلِيدًا وَإِذَا لَقِيتَ عَدُوَّكَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَادْعُهُمْ
إِلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ أَوْ خِلَالٍ فَأَيَّتُهُنَّ مَا أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ
مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ فَإِنْ أَجَابُوكَ
فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ
دَارِهِمْ إِلَى دَارِ الْمُهَاجِرِينَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ إِنْ فَعَلُوا
ذَلِكَ فَلَهُمْ مَا لِلْمُهَاجِرِينَ وَعَلَيْهِمْ مَا عَلَى الْمُهَاجِرِينَ
فَإِنْ أَبَوْا أَنْ يَتَحَوَّلُوا مِنْهَا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ يَكُونُونَ
كَأَعْرَابِ الْمُسْلِمِينَ يَجْرِي عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللَّهِ الَّذِي يَجْرِي
عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَكُونُ لَهُمْ فِي الْغَنِيمَةِ وَالْفَيْءِ شَيْءٌ
إِلَّا أَنْ يُجَاهِدُوا مَعَ الْمُسْلِمِينَ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمْ
الْجِزْيَةَ فَإِنْ هُمْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ
هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَقَاتِلْهُمْ وَإِذَا حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ
فَأَرَادُوكَ أَنْ تَجْعَلَ لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَذِمَّةَ نَبِيِّهِ فَلَا
تَجْعَلْ لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَلَا ذِمَّةَ نَبِيِّهِ وَلَكِنْ اجْعَلْ لَهُمْ
ذِمَّتَكَ وَذِمَّةَ أَصْحَابِكَ فَإِنَّكُمْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَمَكُمْ وَذِمَمَ
أَصْحَابِكُمْ أَهْوَنُ مِنْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَّةَ اللَّهِ وَذِمَّةَ رَسُولِهِ
وَإِذَا حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ فَأَرَادُوكَ أَنْ تُنْزِلَهُمْ عَلَى حُكْمِ
اللَّهِ فَلَا تُنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِ اللَّهِ وَلَكِنْ أَنْزِلْهُمْ عَلَى
حُكْمِكَ فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي أَتُصِيبُ حُكْمَ اللَّهِ فِيهِمْ أَمْ لَا قَالَ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ هَذَا أَوْ نَحْوَهُ وَزَادَ إِسْحَقُ فِي آخِرِ حَدِيثِهِ عَنْ
يَحْيَى بْنِ آدَمَ قَالَ فَذَكَرْتُ هَذَا الْحَدِيثَ لِمُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ
قَالَ يَحْيَى يَعْنِي أَنَّ عَلْقَمَةَ يَقُولُهُ لِابْنِ حَيَّانَ فَقَالَ
حَدَّثَنِي مُسْلِمُ بْنُ هَيْصَمٍ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ
الشَّاعِرِ حَدَّثَنِي عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ حَدَّثَنِي عَلْقَمَةُ بْنُ مَرْثَدٍ أَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ بُرَيْدَةَ
حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا بَعَثَ أَمِيرًا أَوْ سَرِيَّةً دَعَاهُ فَأَوْصَاهُ وَسَاقَ
الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْفَرَّاءُ عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ الْوَلِيدِ
عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا |
|
33.2/3261. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' bin Al
Jarrah dari Sufyan. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata;
dan dia telah mendikte kami. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan
kepadaku Abdullah bin Hasyim sedangkan lafadznya dari dia. Telah
menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari 'Alqamah bin Martsad dari Sulaiman bin
Buraidah dari ayahnya dia berkata, Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengangkat seorang panglima atau komandan pasukan perang, beliau selalu
mewasiatkan untuk selalu bertakwa kepada Allah, kemudian beliau bersabda:
Berperanglah dengan nama Allah untuk menegakkan di jalan Allah,
perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah, berperanglah kalian dan
janganlah kalian menipu (dalam harta rampasan), jangan kalian mengkhianati
janji, jangan membunuh seseorang dengan cara yang kejam, dan janganlah membunuh
anak-anak. Apabila kalian bertemu dengan musuhmu dari orang-orang musyrik, maka
ajaklah mereka kepada tiga hal, apabila mereka mau menerima salah satu dari tiga
hal tersebut, maka terimalah mereka dan berhentilah memerangi mereka, setelah
itu serulah mereka untuk masuk agama Islam. Apabila mereka mau menerima ajakanmu
maka terimalah, setelah itu ajaklah mereka untuk pindah dari kampung halaman
mereka ke kampung halaman kaum Muhajirin. Apabila mereka mau menerima ajakanmu
tersebut, maka beritahukanlah bahwa mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama
seperti kaum Muhajirin. Apabila mereka enggan pindah dari kampung halamannya ke
kampung halaman kaum Muhajirin, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka
sama dengan orang-orang Arab Muslim lainnya, yang tidak memperoleh sedikitpun
harta rampasan perang, kecuali jika mereka ikut berjuang bersama kaum Muslimin
lainnya. Jika mereka menolak maka mintalah upeti kepada mereka, apabila mereka
mau menyerahkan upeti tersebut kepadamu maka terimalah dan janganlah kamu
memerangi mereka, namun jika mereka enggan, maka mohonlah pertolongan kepada
Allah lalu perangilah mereka. Apabila kalian mengepung suatu benteng, lalu
orang-orang yang berada di dalamnya meminta keamanan dan jaminan dari Allah dan
Rasul-Nya, maka janganlah kamu penuhi permintaan tersebut. Tetapi jadikanlah
merka dalam perlindungan kalian dan perlindungan sahabat-sahabat kalian, sebab
resikonya lebih ringan jika kamu harus merusak keamanan kalian dan teman-teman
kalian daripada kalian merusak keamanan Allah dan Rasul-Nya. Apabila mereka
menghendaki agar ditempatkan pada hukum Allah maka janganlah kalian berlakukan
hal itu kepada mereka, yang lebih baik adalah apabila kalian memberlakukan
hukuman sendiri, sebab kalian sendiri mungkin tidak akan mengetahui, apakah
kalian dapat menegakkan hukum Allah kepada mereka atau tidak. Abdurrahman berkata, Seperti ini atau yang
semisalnya. Ishaq menambahkan diakhir
haditsnya, dari Yahya bin Adam dia berkata; aku meneyebutkan hadits ini
kepada Muqatil bin Hayyan. Yahya berkata, Yaitu bahwa Al Qamah
pernah berkata kepada Ibnu Hayyan, katanya; telah menceritakan kepadaku
Muslim bin Haisham dari An Nu'man bin Muqarrin dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu. Dan
telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin Sya'ir telah menceritakan kepadaku
Abdush Shammad bin Abdul Warits telah menceritakan kepada kami
Syu'bah telah menceritakan kepadaku 'Alqamah bin Martsad bahwa
Sulaiman bin Buraidah telah menceritakan dari ayahnya dia berkata,
Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seorang
panglima atau komandan pasukan perang, beliau selalu mendo'akannya dan
mewasiatkan kepadanya...lalu dia melanjutkan hadits tersebut semakna dengan
hadits Sufyan. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Wahhab Al Farra` dari
Al Husain bin Walid dari Syu'bah dengan isnad ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ
قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا بَعَثَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِهِ فِي بَعْضِ أَمْرِهِ قَالَ
بَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا وَيَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا |
|
33.3/3262. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib sedangkan lafadznya dari Abu
Bakar, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dia
berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seseorang
dari sahabatnya untuk melaksanakan perintahnya, beliau bersabda: "Berilah mereka kabar gembira dan janganlah
menakut-nakuti, mudahkan urusan mereka jangan kamu persulit." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ وَمُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ يَسِّرَا وَلَا
تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا وَلَا تَخْتَلِفَا و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو ح و
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي خَلَفٍ عَنْ زَكَرِيَّاءَ
بْنِ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ
كِلَاهُمَا عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ حَدِيثِ شُعْبَةَ وَلَيْسَ
فِي حَدِيثِ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ وَتَطَاوَعَا وَلَا
تَخْتَلِفَا |
|
33.4/3263. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Syu'bah dari Sa'id bin Abu Burdah dari ayahnya dari
kakeknya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus
kakeknya dan Mu'adz ke negeri Yaman, maka beliau bersabda: Hendaklah kalian mudahkan dan jangan persulit, beri
kabar gembira dan jangan membuat orang lari, saling patuhlah kalian berdua dan
jangan saling bersengketa. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru.
Dan di diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim dan Ibnu Abu Khalaf dari Zakaria bin 'Adi telah
mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah dari Zaid bin Abu Unaisah
keduanya dari Sa'id bin Abu Burdah dari ayahnya dari
kakeknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits Syu'bah,
namun dalam hadits Zaid bin Abu Unaisah tidak disebutkan, 'Saling patuhlah
kalian berdua dan jangan berselisih'. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا
وَسَكِّنُوا وَلَا تُنَفِّرُوا |
|
33.5/3264. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidulalh bin Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu At
Tayah dari Anas. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Sa'id. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Al Walid telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far keduanya dari Syu'bah dari Abu At Tayah
dia berkata; aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Permudahlah oleh kalian dan jangan mempersulit,
buatlah hati mereka tenang dan jangan menakut-nakuti." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ وَأَبُو
أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ
يَعْنِي أَبَا قُدَامَةَ السَّرَخْسِيَّ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ
الْقَطَّانُ كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَمَعَ اللَّهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ فَقِيلَ هَذِهِ غَدْرَةُ
فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا صَخْرُ بْنُ
جُوَيْرِيَةَ كِلَاهُمَا عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ |
|
33.6/3265. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Bisyr dan Abu Usamah. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Ubaidullah bin Sa'id
-yaitu Abu Qudamah As Sarahsi- keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Yahya -yaitu Al Qatthan- semuanya dari Ubaidullah. (dalam riwayat
lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin
Numair sedangkan lafadznya dari dia, telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi'
dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila Allah mengumpulkan
orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terakhir kelak di hari Kiamat,
maka akan dikibarkan bendera bagi setiap pengkhianat, lalu dikatakan, 'Ini
adalah bendera si fulan bin fulan'. Telah
menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' Aal 'Ataki telah menceritakan
kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami Ayyub. (dalam
riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Abdurrahman Ad darimi telah menceritakan kepada kami Affan telah
menceritakan kepada kami Shahr bin Juwairiyah keduanya dari Nafi'
dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits
ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ
يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
الْغَادِرَ يَنْصِبُ اللَّهُ لَهُ لِوَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ أَلَا
هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ |
|
33.7/3266. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr dari
Isma'il bin Ja'far dari Abdullah bin Dinar bahwa dia pernah
mendengar Abdullah bin Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah akan
mengibarkan bendera untuk para pengkhianat, dan dikatakan kepadanya, 'Ini adalah
bendera pengkhianatan si fulan'." |
|
|
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ حَمْزَةَ وَسَالِمٍ ابْنَيْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
33.8/3267. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Hamzah dan
Salim yang keduanya adalah anak Abdullah, bahwa Abdullah bin Umar
berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap pengkhianat akan membawa benderanya
masing-masing di hari Kiamat kelak." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
عَدِيٍّ ح و حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ
جَعْفَرٍ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ
غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ و
حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ ح و
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ جَمِيعًا
عَنْ شُعْبَةَ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ وَلَيْسَ فِي حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ |
|
33.9/3268. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu 'Adi. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Bisyr bin Khalid telah mengabarkan kepada kami
Muhammad -yaitu Ibnu Ja'far- keduanya dari Syu'bah dari
Sulaiman dari Abu Wa`il dari Abdullah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: Di hari
Kiamat kelak setiap pengkhianat akan senantiasa mengibarkan benderanya
masing-masing, dikatakan, 'Ini adalah bendera pengkhianatan fulan'. Dan
telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada
kami An Nadlr bin Syumail. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman semuanya dari Syu'bah dengan isnad ini, namun dalam
hadits Abdurrahman tidak disebutkan, 'Ini adalah bendera pengkhianatan si
fulan'. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ يُعْرَفُ بِهِ يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ |
|
33.10/3269. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Adam dari Yazid bin Abdul Aziz dari Al A'masy dari
Syaqiq dari Abdullah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Setiap pengkhianat akan
membawa bendera yang mudah untuk dikenali, dikatakan, 'Ini adalah bendera
pengkhianatan si fulan'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُعْرَفُ بِهِ |
|
33.11/3270. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ubaidullah bin Sa'id keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari
Syu'bah dari Tsabit dari Anas dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap
pengkhianat akan membawa bendera yang mudah dikenali di hari Kiamat
kelak'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُلَيْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ
غَادِرٍ لِوَاءٌ عِنْدَ اسْتِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
33.12/3271. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ubaidullah bin Said keduanya berkata;
telah menceritakan kepada kami Abdurrahman telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Khulaid dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap pengkhianat akan membawa bendera di
belakangnya di hari Kiamat kelak." |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ
حَدَّثَنَا الْمُسْتَمِرُّ بْنُ الرَّيَّانِ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ
غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لَهُ بِقَدْرِ غَدْرِهِ أَلَا وَلَا
غَادِرَ أَعْظَمُ غَدْرًا مِنْ أَمِيرِ عَامَّةٍ |
|
33.13/3272. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdus Shamad bin Abdul
Warits telah menceritakan kepada kami Mustamir bin Ar Rayan telah
menceritakan kepada kami Abu Nadlrah dari Abu Sa'id dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa
bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya.
Ketahuilah, tidak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan
seorang penguasa terhadap rakyatnya." |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
وَاللَّفْظُ لِعَلِيٍّ وَزُهَيْرٍ قَالَ عَلِيٌّ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعَ عَمْرٌو جَابِرًا يَقُولُا قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَرْبُ خَدْعَةٌ |
|
33.14/3273. Dan telah menceritakan kepada kami
Ali bin Hujr As Sa'di dan 'Amru An Naqid dan Zuhair bin
Harb sedangkan lafadznya dari Ali dan Zuhair, Ali berkata; telah mengabarkan
kepada kami, sedangkan yang dua orang mengatakan; telah menceritakan kepada kami
Sufyan dia berkata; 'Amru pernah mendengar Jabir berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perang adalah tipu daya." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَهْمٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْحَرْبُ خَدْعَةٌ |
|
33.15/3274. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdurrahman bin Sahm telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin Mubarrak telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari
Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perang
adalah tipu daya." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا
أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ عَنْ الْمُغِيرَةِ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْحِزَامِيُّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَمَنَّوْا لِقَاءَ
الْعَدُوِّ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا |
|
33.16/3275. Telah menceritakan kepada kami Al
Hasan bin Ali Al Khulwani dan Abd bin Humaid keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi dari Mughirah -yaitu
Ibnu Abdurrahman Al Hizami- dari Abu Az Zinnad dari Al A'raj dari
Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengharap bertemu musuh, namun jika
kalian bertemu mereka maka bersabarlah (teguhkan hati kalian)." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ كِتَابِ رَجُلٍ مِنْ
أَسْلَمَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ
لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أَوْفَى فَكَتَبَ إِلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ حِينَ سَارَ إِلَى الْحَرُورِيَّةِ يُخْبِرُهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي بَعْضِ أَيَّامِهِ الَّتِي لَقِيَ
فِيهَا الْعَدُوَّ يَنْتَظِرُ حَتَّى إِذَا مَالَتْ الشَّمْسُ قَامَ فِيهِمْ
فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَاسْأَلُوا
اللَّهَ الْعَافِيَةَ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ
الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ
وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ |
|
33.17/3276. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Musa
bin Uqbah dari Abu An Nadlr, bahwa dia pernah menerima sepucuk surat
dari suku Aslam yang bernama Abdullah bin Abu Aufa -termasuk salah
seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, maka dia menulis surat
kepada Umar bin Ubaidullah ketika ia berangkat untuk memerangi orang-orang
Haruriyah, dan memberitahukan kepadanya bahwa, suatu ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertemu dengan para musuh, lalu beliau
menunggu hingga matahari condong ke arah barat. Setelah itu, beliau berdiri di
antara para sahabat seraya bersabda: Wahai
kaum Muslimin, janganlah kalian mengharap bertemu dengan musuh, dan mohonlah
kesehatan kepada Allah, namun apabila kalian bertemu dengan mereka maka
bersabarlah. Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa surga berada di bawah naungan
pedang. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri sambil
bermunajat: Ya Allah, dzat yang menurunkan Al
Qur'an, dzat yang menggerakkan awan, dzat yang dapat mengalahkan pasukan Ahzab,
hancurkanlah mereka semua dan berikanlah kemenangan atas kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ إِسْمَعِيلَ
بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ دَعَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْأَحْزَابِ فَقَالَ اللَّهُمَّ
مُنْزِلَ الْكِتَابِ سَرِيعَ الْحِسَابِ اهْزِمْ الْأَحْزَابَ اللَّهُمَّ
اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ قَالَ
سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي أَوْفَى يَقُولُا دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ خَالِدٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ هَازِمَ
الْأَحْزَابِ وَلَمْ يَذْكُرْ قَوْلَهُ اللَّهُمَّ و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ
إِسْمَعِيلَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ فِي رِوَايَتِهِ
مُجْرِيَ السَّحَابِ |
|
33.18/3277. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Manshur telah menceritakan kepada kami Khalid bin Abdullah dari
Isma'il bin Abu Khalid dari Abdullah bin Abu Aufa dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mendo'akan kehancuran bagi pasukan Ahzab, beliau bersabda: Ya Allah, dzat
yang menurunkan kitab, dzat yang segera membuat perhitungan, hancurkanlah
pasukan Ahzab. Ya Allah, hancurkanlah mereka dan cerai-beraikanlah mereka. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' bin Jarrah dari
Isma'il bin Abu Khalid dia berkata; aku pernah mendengar Ibnu Abu
Aufa berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mendo'akan...seperti hadits riwayat Khalid, hanya saja ia menyebutkan,
'Hancurkanlah pasukan Ahzab', dan tidak menyebutkan, 'Ya Allah'. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah dari
Isma'il dengan isnad ini, dan dalam riwayat Ibnu Abu Umar disebutkan,
'Dzat yang menggerakkan awan'. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ
ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يَقُولُ يَوْمَ أُحُدٍ اللَّهُمَّ إِنَّكَ إِنْ تَشَأْ لَا تُعْبَدْ فِي
الْأَرْضِ |
|
33.19/3278. Dan telah menceritakan kepadaku
Hajjaj bin Sya'ir telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad
telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari
Anas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa saat
terjadinya perang uhud: "Ya Allah, jika Engkau
menghendaki (kemenangan atas orang kafir dan mengalahkan pasukan Islam) niscaya
Engkau tidak di sembah di muka bumi." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثِ ح و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقْتُولَةً فَأَنْكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ |
|
33.20/3279. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata; telah mengabarkan
kepada kami Al Laits. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Laits dari Nafi' dari Abdullah bahwa dalam salah satu
peperangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditemukan jasad
seorang wanita, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun melarang
pembunuhan wanita dan anak-anak. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ وَأَبُو
أُسَامَةَ قَالَا حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ قَالَ وُجِدَتْ امْرَأَةٌ مَقْتُولَةً فِي بَعْضِ تِلْكَ الْمَغَازِي
فَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ
وَالصِّبْيَانِ |
|
33.21/3280. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Bisyr dan Abu Usamah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata,
Seorang wanita didapati telah terbunuh di
suatu peperangan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk
membunuh wanita dan anak-anak. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَسَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ جَمِيعًا عَنْ
ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ الصَّعْبِ بْنِ
جَثَّامَةَ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
الذَّرَارِيِّ مِنْ الْمُشْرِكِينَ يُبَيَّتُونَ فَيُصِيبُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ
وَذَرَارِيِّهِمْ فَقَالَ هُمْ مِنْهُمْ |
|
33.22/3281. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya dan Sa'id bin Manshur dan Amru An Naqid
semuanya dari Ibnu 'Uyainah. Yahya berkata; telah mengabarkan
kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari
Ubaidullah dari Ibnu Abbas dari Ash Sha'b bin Jatsamah dia
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah ditanya mengenai anak-anak dan wanita Musyrikin yang terbunuh ketika
terjadi serangan malam. Beliau menjawab: Mereka termasuk dari golongan
musuh. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ عَنْ الصَّعْبِ بْنِ جَثَّامَةَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا
نُصِيبُ فِي الْبَيَاتِ مِنْ ذَرَارِيِّ الْمُشْرِكِينَ قَالَ هُمْ
مِنْهُمْ |
|
33.23/3282. Telah menceritakan kepada kami Abd
bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah
bin 'Utbah dari Ibnu Abbas dari Ash Sha'b bin Jastamah dia
berkata, Aku bertanya, Wahai
Rasulullah, kami pernah menyerang musuh di malam hari, hingga kami membunuh para
anak-anak dan kaum wanita dari orang-orang Musyrik! Beliau bersabda: Mereka termasuk dari
golongan musuh. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّ ابْنَ شِهَابٍ أَخْبَرَهُ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ الصَّعْبِ
بْنِ جَثَّامَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِيلَ لَهُ
لَوْ أَنَّ خَيْلًا أَغَارَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصَابَتْ مِنْ أَبْنَاءِ
الْمُشْرِكِينَ قَالَ هُمْ مِنْ آبَائِهِمْ |
|
33.24/3283. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku 'Amru
bin Dinar bahwa Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadanya dari
Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Ibnu Abbas dari Ash
Sha'b bin Jatsamah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya, Bagaimana jika ada pasukan berkuda menyerang musuh
di malam hari, sehingga anak orang-orang Musyrik banyak yang ikut
terbunuh? Beliau menjawab: Mereka
seperti bapak-bapak mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّقَ نَخْلَ
بَنِي النَّضِيرِ وَقَطَعَ وَهِيَ الْبُوَيْرَةُ زَادَ قُتَيْبَةُ وَابْنُ رُمْحٍ
فِي حَدِيثِهِمَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ
أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيُخْزِيَ
الْفَاسِقِينَ } |
|
33.25/3284. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata; telah mengabarkan
kepada kami Al Laits dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi' dari
Abdullah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membakar dan menebang kebun kurma milik (Yahudi)
Bani Nadlir di Buwairah, lalu Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: '(Apa saja
yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu
biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin
Allah; dan Karena dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik) '
(Qs. Al Hasyr: 5). |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَهَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ
الْمُبَارَكِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطَعَ نَخْلَ بَنِي النَّضِيرِ
وَحَرَّقَ وَلَهَا يَقُولُ حَسَّانُ وَهَانَ عَلَى سَرَاةِ بَنِي لُؤَيٍّ حَرِيقٌ
بِالْبُوَيْرَةِ مُسْتَطِيرُ وَفِي ذَلِكَ نَزَلَتْ { مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ
أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا } الْآيَةَ |
|
33.26/3285. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Manshur dan Hannad bin As Sarry keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Ibnu Mubarak dari Musa bin 'Uqbah dari
Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah menebang dan membakar kebun kurma milik (Yahudi) Bani Nadlir,
dalam peristiwa itu, Hassan sempat membaca sebait sya'ir: Alangkah terhinanya tokoh-tokoh Bani Lu`aiy saat
kebakaran melumat kebun kurma mereka yang berada di daerah Buwairah.
Sehubungan dengan itu, maka turunlah ayat: '(Apa saja yang kamu tebang dari
pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di
atas pokoknya...) ' (Qs. Al Hasyr: 5). |
|
|
و حَدَّثَنَا
سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ أَخْبَرَنِي عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ السَّكُونِيُّ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ حَرَّقَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَخْلَ بَنِي
النَّضِيرِ |
|
33.27/3286. Telah menceritakan kepada kami Sahl
bin Utsman telah mengabarkan kepadaku Uqbah bin Khalid As Sakuni dari
Ubaidullah dari Nafi' dari Abdullah bin Umar dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
membakar habis kebun kurma milik (Yahudi) Bani Nadlir. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ
مَعْمَرٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا
مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا نَبِيٌّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ فَقَالَ لِقَوْمِهِ لَا
يَتْبَعْنِي رَجُلٌ قَدْ مَلَكَ بُضْعَ امْرَأَةٍ وَهُوَ يُرِيدُ أَنْ يَبْنِيَ
بِهَا وَلَمَّا يَبْنِ وَلَا آخَرُ قَدْ بَنَى بُنْيَانًا وَلَمَّا يَرْفَعْ
سُقُفَهَا وَلَا آخَرُ قَدْ اشْتَرَى غَنَمًا أَوْ خَلِفَاتٍ وَهُوَ مُنْتَظِرٌ
وِلَادَهَا قَالَ فَغَزَا فَأَدْنَى لِلْقَرْيَةِ حِينَ صَلَاةِ الْعَصْرِ أَوْ
قَرِيبًا مِنْ ذَلِكَ فَقَالَ لِلشَّمْسِ أَنْتِ مَأْمُورَةٌ وَأَنَا مَأْمُورٌ
اللَّهُمَّ احْبِسْهَا عَلَيَّ شَيْئًا فَحُبِسَتْ عَلَيْهِ حَتَّى فَتَحَ اللَّهُ
عَلَيْهِ قَالَ فَجَمَعُوا مَا غَنِمُوا فَأَقْبَلَتْ النَّارُ لِتَأْكُلَهُ
فَأَبَتْ أَنْ تَطْعَمَهُ فَقَالَ فِيكُمْ غُلُولٌ فَلْيُبَايِعْنِي مِنْ كُلِّ
قَبِيلَةٍ رَجُلٌ فَبَايَعُوهُ فَلَصِقَتْ يَدُ رَجُلٍ بِيَدِهِ فَقَالَ فِيكُمْ
الْغُلُولُ فَلْتُبَايِعْنِي قَبِيلَتُكَ فَبَايَعَتْهُ قَالَ فَلَصِقَتْ بِيَدِ
رَجُلَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ فَقَالَ فِيكُمْ الْغُلُولُ أَنْتُمْ غَلَلْتُمْ قَالَ
فَأَخْرَجُوا لَهُ مِثْلَ رَأْسِ بَقَرَةٍ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ فَوَضَعُوهُ فِي
الْمَالِ وَهُوَ بِالصَّعِيدِ فَأَقْبَلَتْ النَّارُ فَأَكَلَتْهُ فَلَمْ تَحِلَّ
الْغَنَائِمُ لِأَحَدٍ مِنْ قَبْلِنَا ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
رَأَى ضَعْفَنَا وَعَجْزَنَا فَطَيَّبَهَا لَنَا |
|
33.28/3287. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin Al 'Ala telah menceritakan kepada kami Ibnu
Mubarak dari Ma'mar. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' sedangkan susunan redaksi
hadits ini berasal dari dia, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia
berkata, Ini adalah beberapa hadits yang
pernah diceritakan oleh Abu Hurairah kepada kami dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia menyebutkan beberapa hadits yang di
antaranya adalah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Dulu ada seorang Nabi dari para Nabi yang hendak berperang, lalu dia
berkata kepada kaumnya: 'Janganlah ikut serta berperang bersamaku, yaitu orang
yang telah menikah dan ingin menggauli isterinya, orang-orang yang sedang
membangun rumah dan ia belum sempat menaikkan atapnya, atau orang yang telah
membeli seekor kambing atau seekor unta bunting, sementara ia tengah menunggu
kelahiran anak ternak tersebut'. Lalu Nabi tersebut berangkat berperang,
menjelang waktu Ashar, ia telah sampai di suatu perkampungan, lalu dia berkata
kepada Matahari: 'Hai Matahari, kamu diperintah dan aku pun diperintah'. Setelah
itu dia berdo'a: 'Ya Allah, hentikanlah laju putaran matahari demi kepentingan
urusanku'. Lalu matahari pun berhenti, hingga Allah dapat memenangkan mereka
atas musuhnya. Setelah harta rampasan perang terkumpul menjadi satu, tiba-tiba
api yang ingin menyambar harta rampasan tersebut tidak jadi menyambarnya. Lantas
Nabi tersebut berkata, 'Di antara kalian pasti ada yang menyembunyikan harta
rampasan, maka hendaklah setiap orang dari berbagai kabila berbaiat kepadaku!.
Maka, mereka pun berbaiat kepada Nabi tersebut dengan menjabat tangannya. Lalu
dia berkata lagi, 'Di antara kalian pasti ada yang menyembunyikan harta
rampasan, hendaknya setiap kabilah berbaiat kepadaku!. lalu dia menjabat tangan
dua orang laki-laki atau tiga orang laki-laki sekaligus, lantas Nabi tersebut
berkata, 'Kalian telah menyembunyikan harta rampasan'. Rasulullah melanjutkan: Setelah itu mereka
mengeluarkan seonggok emas sebesar kepala sapi dan menyerahkan kepada Nabi
tersebut, lalu dia meletakkanya pada tumpukan harta rampasan yang berada di atas
bukit. Tidak lama kemudian, api datang melahap harta rampasan tersebut. Setelah itu beliau bersabda: Harta rampasan
perang itu sama sekali tidak dihalalkann bagi salah seorang sebelum kita, karena
Allah mengetahui kelemahan dan kekurangan kita, akhirnya Allah menghalalkannya
atas kita. |
|
|
و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ مُصْعَبِ
بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَخَذَ أَبِي مِنْ الْخُمْسِ سَيْفًا فَأَتَى بِهِ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَبْ لِي هَذَا فَأَبَى
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْأَنْفَالِ قُلْ
الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ } |
|
33.29/3288. Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Simak dari Mush'ab bin Sa'd dari ayahnya dia berkata, Ayahku, Sa'd, pernah mengambil pedang dari seperlima
bagian ghanimah, lalu dia membawanya ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Ayahku berkata, Berikanlah pedang ini kepadaku. Namun Rasulullah enggan, maka Allah Azza Wa Jalla
menurunkan ayat: Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta
rampasan perang. Katakanlah, 'Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul) '
(Qs. Al Anfaal: 1). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ
حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ نَزَلَتْ فِيَّ أَرْبَعُ
آيَاتٍ أَصَبْتُ سَيْفًا فَأَتَى بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ فَقَالَ ضَعْهُ ثُمَّ قَامَ
فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعْهُ مِنْ حَيْثُ
أَخَذْتَهُ ثُمَّ قَامَ فَقَالَ نَفِّلْنِيهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ ضَعْهُ
فَقَامَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ أَؤُجْعَلُ كَمَنْ لَا غَنَاءَ
لَهُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعْهُ مِنْ
حَيْثُ أَخَذْتَهُ قَالَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ
الْأَنْفَالِ قُلْ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ } |
|
33.30/3289. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan redaksi hadits
ini lafadznya berasal dari Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Simak bin Harb dari Mush'ab bin Sa'd dari
ayahnya dia berkata, Ada empat ayat Al
Qur'an yang turun dan menyinggung tentangku; aku pernah mendapatkan sebilah
pedang, lalu aku membawanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya
kukatakan, 'Wahai Rasulullah, berikanlah pedang itu kepadaku sebagai ghanimah'.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Letakkanlah pedang itu
pada tempat di mana kamu mengambilnya.
Kemudian ayahku berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, berikanlah pedang
ini kepadaku sebagai ghanimah. Maka beliau
bersabda: Letakkanlah pedang itu.
Rupanya ayahku tetap berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, berikanlah
pedang itu kepadaku, niscaya aku akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap
bersabda: Letakkanlah pedang itu pada tempat dimana kamu telah
mengambilnya. Kemudian turunlah ayat berikut
ini: '(Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang.
Katakanlah: Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul...) ' (Qs. Al
Anfaal: 1). |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً وَأَنَا
فِيهِمْ قِبَلَ نَجْدٍ فَغَنِمُوا إِبِلًا كَثِيرَةً فَكَانَتْ سُهْمَانُهُمْ
اثْنَا عَشَرَ بَعِيرًا أَوْ أَحَدَ عَشَرَ بَعِيرًا وَنُفِّلُوا بَعِيرًا
بَعِيرًا |
|
33.31/3290. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; aku bacakan di hadapan Malik; dari
Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim
suatu pasukan ke negeri Najd, sedangkan aku termasuk dalam pasukan tersebut.
Mereka kemudian memperoleh ghanimah berupa unta yang sangat banyak, sehingga
masing-masing mereka mendapat bagian dua belas ekor atau sebelas ekor unta,
bahkan setiap dari mereka mendapatkan tambahan satu ekor unta. |
|
|
و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ سَرِيَّةً قِبَلَ نَجْدٍ وَفِيهِمْ ابْنُ
عُمَرَ وَأَنَّ سُهْمَانَهُمْ بَلَغَتْ اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيرًا وَنُفِّلُوا سِوَى
ذَلِكَ بَعِيرًا فَلَمْ يُغَيِّرْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
33.32/3291. Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam
riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh
telah mengabarkan kepada kami Laits dari Nafi' dari Ibnu
Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim suatu
pasukan menuju daerah Najd, sedangkan Ibnu Umar termasuk dalam prajurit
tersebut. Lalu pasukan tersebut mendapatkan ghanimah yang banyak sehingga
masing-masing dari mereka mendapatkan dua belas unta dan masih ditambah dengan
satu unta lagi untuk setiap prajurit, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak merubah ketetapan tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ وَعَبْدُ
الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَرِيَّةً إِلَى نَجْدٍ فَخَرَجْتُ فِيهَا فَأَصَبْنَا إِبِلًا وَغَنَمًا
فَبَلَغَتْ سُهْمَانُنَا اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيرًا اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيرًا
وَنَفَّلَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعِيرًا بَعِيرًا
و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا
يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ و
حَدَّثَنَاه أَبُو الرَّبِيعِ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ
أَيُّوبَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ
ابْنِ عَوْنٍ قَالَ كَتَبْتُ إِلَى نَافِعٍ أَسْأَلُهُ عَنْ النَّفَلِ فَكَتَبَ
إِلَيَّ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ فِي سَرِيَّةٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رَافِعٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى ح و
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ كُلُّهُمْ عَنْ نَافِعٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
نَحْوَ حَدِيثِهِمْ |
|
33.33/3292. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir
dan Abdurrahim bin Sulaiman dari Ubaidullah bin Umar dari
Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengirim suatu utusan ke negeri Najd, dan aku termasuk dari prajurit tersebut,
saat itu kami mendapatkan ghanimah banyak sekali sehingga setiap kita
mendapatkan dua belas ekor unta, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
masih menambahkan lagi satu ekor unta untuk setiap prajurit. Dan telah
menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al
Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya
-yaitu Al Qatthan- dari Ubaidullah dengan isnad ini. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Ar
Rabi' dan Abu Kamil keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Ayyub. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abu 'Adi dari Ibnu 'Aun dia berkata, Aku pernah
menulis surat kepada Nafi' untuk menanyakan perihal bagian dari harta rampasan
perang, lalu dia membalas suratku bahwa Ibnu Umar pernah ikut dalam suatu
pasukan. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Musa. (dalam
riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al
Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Usamah bin Zaid mereka semua dari Nafi' dengan sanad ini,
seperti hadits mereka. |
|
|
و حَدَّثَنَا
سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَاللَّفْظُ لِسُرَيْجٍ قَالَا
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ نَفَّلَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَفَلًا سِوَى نَصِيبِنَا مِنْ الْخُمْسِ فَأَصَابَنِي شَارِفٌ
وَالشَّارِفُ الْمُسِنُّ الْكَبِيرُ و حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ ح و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا
ابْنُ وَهْبٍ كِلَاهُمَا عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ بَلَغَنِي عَنْ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَفَّلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَرِيَّةً بِنَحْوِ حَدِيثِ ابْنِ رَجَاءٍ |
|
33.34/3293. Dan telah menceritakan kepada kami
Suraij bin Yunus dan Amru An Naqid sedangkan lafadz haditnya dari
Suraij, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Raja` dari Yunus dari Az Zuhri dari Salim dari
ayahnya dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah membagi harta rampasan perang selain dari
bagian kita yang seperlima, saat itu aku mendapatkan jatah seekor unta -yaitu
unta yang telah berumur-. Dan telah menceritakan kepada kami Hannad
bin As Sari telah menceritakan kepada kami Ibnu Mubarrak. (dalam
riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb keduanya dari Yunus dari
Ibnu Syihab dia berkata; telah sampai kepadaku dari Ibnu
Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah membagi harta rampasan perang kepada prajurit...seperti
hadits riwayat Ibnu Raja`. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ
حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ
يُنَفِّلُ بَعْضَ مَنْ يَبْعَثُ مِنْ السَّرَايَا لِأَنْفُسِهِمْ خَاصَّةً سِوَى
قَسْمِ عَامَّةِ الْجَيْشِ وَالْخُمْسُ فِي ذَلِكَ وَاجِبٌ كُلِّهِ |
|
33.35/3294. Dan telah menceritakan kepada kami
Abdul Malik bin Shu'aib bin Laits telah menceritakan kepadaku
ayahku dari kakekku dia berkata; telah menceritakan kepadaku
'Uqail bin Khalid dari Ibnu Syihab dari Salim dari
Abdullah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memberikan
tambahan bagian dari harta rampasan perang kepada para anggota pasukan selain
dari pembagian secara umum, sedangkan seperlima bagian dari seluruh harta
rampasan wajib dibagikan. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ
الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَ جَلِيسًا لِأَبِي قَتَادَةَ قَالَ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ
وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ
عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ مَوْلَى
أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ قَالَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ و حَدَّثَنَا
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ مَالِكَ بْنَ أَنَسٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ مَوْلَى
أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ حُنَيْنٍ فَلَمَّا الْتَقَيْنَا كَانَتْ
لِلْمُسْلِمِينَ جَوْلَةٌ قَالَ فَرَأَيْتُ رَجُلًا مِنْ الْمُشْرِكِينَ قَدْ عَلَا
رَجُلًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَاسْتَدَرْتُ إِلَيْهِ حَتَّى أَتَيْتُهُ مِنْ
وَرَائِهِ فَضَرَبْتُهُ عَلَى حَبْلِ عَاتِقِهِ وَأَقْبَلَ عَلَيَّ فَضَمَّنِي
ضَمَّةً وَجَدْتُ مِنْهَا رِيحَ الْمَوْتِ ثُمَّ أَدْرَكَهُ الْمَوْتُ
فَأَرْسَلَنِي فَلَحِقْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ مَا لِلنَّاسِ فَقُلْتُ
أَمْرُ اللَّهِ ثُمَّ إِنَّ النَّاسَ رَجَعُوا وَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا لَهُ عَلَيْهِ بَيِّنَةٌ
فَلَهُ سَلَبُهُ قَالَ فَقُمْتُ فَقُلْتُ مَنْ يَشْهَدُ لِي ثُمَّ جَلَسْتُ ثُمَّ
قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ فَقَالَ فَقُمْتُ فَقُلْتُ مَنْ يَشْهَدُ لِي ثُمَّ جَلَسْتُ
ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ الثَّالِثَةَ فَقُمْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ يَا أَبَا قَتَادَةَ فَقَصَصْتُ عَلَيْهِ الْقِصَّةَ
فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ صَدَقَ يَا رَسُولَ اللَّهِ سَلَبُ ذَلِكَ
الْقَتِيلِ عِنْدِي فَأَرْضِهِ مِنْ حَقِّهِ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ لَا
هَا اللَّهِ إِذًا لَا يَعْمِدُ إِلَى أَسَدٍ مِنْ أُسُدِ اللَّهِ يُقَاتِلُ عَنْ
اللَّهِ وَعَنْ رَسُولِهِ فَيُعْطِيكَ سَلَبَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ فَأَعْطِهِ إِيَّاهُ فَأَعْطَانِي قَالَ
فَبِعْتُ الدِّرْعَ فَابْتَعْتُ بِهِ مَخْرَفًا فِي بَنِي سَلِمَةَ فَإِنَّهُ
لَأَوَّلُ مَالٍ تَأَثَّلْتُهُ فِي الْإِسْلَامِ وَفِي حَدِيثِ اللَّيْثِ فَقَالَ
أَبُو بَكْرٍ كَلَّا لَا يُعْطِيهِ أُضَيْبِعَ مِنْ قُرَيْشٍ وَيَدَعُ أَسَدًا مِنْ
أُسُدِ اللَّهِ وَفِي حَدِيثِ اللَّيْثِ لَأَوَّلُ مَالٍ تَأَثَّلْتُهُ |
|
33.36/3295. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari
Yahya bin Sa'id dari Umar bin Katsir bin Aflah dari Abu
Muhammad Al Anshari -murid Abu Qatadah- ia berkata berkata; Abu
Qatadah berkata; lalu ia menceritakan hadits. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Yahya bin
Sa'id dari Umar bin Katsir dari Abu Muhammad bekas budak Abu
Qatadah, bahwa Abu Qatadah berkata; lalu ia menyebutkan hadits
tersebut. Dan telah menceritakan kepada kami. Dan telah menceritakan kepada kami Abu At
Thahir dan Harmalah sedangkan redaksi lafadz haditsnya dari dia,
telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb dia berkata; aku
mendengar Malik bin Anas berkata; telah menceritakan kepadaku Yahya
bin Sa'id dari Umar bin katsir bin Aflah dari Abu Muhammad
bekas budak Abu Qatadah, dari Abu Qatadah dia berkata, Kami pernah
pergi berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam
pertempuran Hunain, tatkala kami berhadapan dengan musuh, maka sebagian kaum
Muslimin mundur. Aku melihat seorang laki-laki Musyrik sedang menguasai seorang
Muslim, aku langsung berbalik sehingga aku dapat mendatanginya dari arah
belakang. Kemudian aku penggal batang lehernya, akan tetapi seorang Musyrik
tersebut berbalik kepadaku dan merangkulku dengan kuat, aku tahu kalau dia
hampir mati, setelah dia tewas, baru aku dilepaskan. Setelah itu aku bertemu
dengan Umar bin Khattab, dia bertanya kepadaku, Bagaimana kondisi pasukan? aku menjawab,
Itu urusan Allah. Kemudian orang-orang
kembali, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk seraya
bersabda: Barangsiapa dapat membunuh seorang
musuh, sedangkan dia memiliki seorang saksi, maka segenap perlengkapan si
terbunuh boleh dimilikinya. Aku langsung berdiri dan berkata, Siapa yang mau menjadi saksiku? kemudian aku
duduk kembali, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali bersabda
seperti tadi. Lalu aku berdiri lagi sambil berkata, Siapa yang mau menjadi saksi bagiku? kemudian
aku duduk kembali, dan beliau bersabda seperti itu untuk ketiga kalinya, maka
aku pun berdiri kembali. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya
kepadaku: Apa apa denganmu wahai Abu
Qatadah? lalu aku ceritakan kisah bagaimana aku telah membunuhh seorang
musuh. Seorang anggota pasukan lantas angkat bicara, 'Abu Qatadah benar wahai
Rasulullah! sedangkan perlengkapan orang yang dibunuhnya berada di tanganku,
oleh karena itu suruhlah dia merelakan haknya untukku'. Abu Bakar berkata, Jangan, demi Allah, tidaklah singa dari singa-singa
Allah yang berjuang membela-Nya dan rasul-Nya, lalu harta rampasannya diberikan
kepamu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hal itu benar, oleh karena itu, berikanlah kepada
Abu Qatadah apa telah yang menjadi haknya. Kemudian baju besinya aku
jual, lalu aku belikan sebidang kebun di perkebunan Bani Salamah. Itulah harta
yang aku peroleh di awal-awal Islamku. Dan
dalam hadits Laits disebutkan; Abu Bakar berkata, Sekali-kali tidak,
(Allah) tidak memberikannya dengan maksud menyepelekan orang quraiys dan
meninggalkan hak-hak singa dari singa-singa Allah. Dan dalam hadits Al Laits disebutkan, 'harta
pertama yang aku dapatkan dalam Islam'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ الْمَاجِشُونِ عَنْ
صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ قَالَ بَيْنَا أَنَا وَاقِفٌ فِي الصَّفِّ
يَوْمَ بَدْرٍ نَظَرْتُ عَنْ يَمِينِي وَشِمَالِي فَإِذَا أَنَا بَيْنَ غُلَامَيْنِ
مِنْ الْأَنْصَارِ حَدِيثَةٍ أَسْنَانُهُمَا تَمَنَّيْتُ لَوْ كُنْتُ بَيْنَ
أَضْلَعَ مِنْهُمَا فَغَمَزَنِي أَحَدُهُمَا فَقَالَ يَا عَمِّ هَلْ تَعْرِفُ أَبَا
جَهْلٍ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ وَمَا حَاجَتُكَ إِلَيْهِ يَا ابْنَ أَخِي قَالَ
أُخْبِرْتُ أَنَّهُ يَسُبُّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَئِنْ رَأَيْتُهُ لَا يُفَارِقُ سَوَادِي سَوَادَهُ
حَتَّى يَمُوتَ الْأَعْجَلُ مِنَّا قَالَ فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ فَغَمَزَنِي
الْآخَرُ فَقَالَ مِثْلَهَا قَالَ فَلَمْ أَنْشَبْ أَنْ نَظَرْتُ إِلَى أَبِي
جَهْلٍ يَزُولُ فِي النَّاسِ فَقُلْتُ أَلَا تَرَيَانِ هَذَا صَاحِبُكُمَا الَّذِي
تَسْأَلَانِ عَنْهُ قَالَ فَابْتَدَرَاهُ فَضَرَبَاهُ بِسَيْفَيْهِمَا حَتَّى
قَتَلَاهُ ثُمَّ انْصَرَفَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَاهُ فَقَالَ أَيُّكُمَا قَتَلَهُ فَقَالَ كُلُّ وَاحِدٍ
مِنْهُمَا أَنَا قَتَلْتُ فَقَالَ هَلْ مَسَحْتُمَا سَيْفَيْكُمَا قَالَا لَا
فَنَظَرَ فِي السَّيْفَيْنِ فَقَالَ كِلَاكُمَا قَتَلَهُ وَقَضَى بِسَلَبِهِ
لِمُعَاذِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ وَالرَّجُلَانِ مُعَاذُ بْنُ عَمْرِو بْنِ
الْجَمُوحِ وَمُعَاذُ بْنُ عَفْرَاءَ |
|
33.37/3296. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Al
Majisyun dari Shalih bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf dari
ayahnya dari Abdurrahman bin Auf bahwa dia berkata, "Ketika aku
berdiri dalam barisan tentara pada saat perang Badar, aku melihat ke samping
kanan dan kiriku, ternyata aku berada di antara dua anak muda dari kaum anshar,
padahal sebelumnya aku berangan-angan berada di antara dua orang yang lebih kuat
daripada mereka berdua. Kemudian salah seorang dari keduanya memberi isyarat
kepadaku dengan matanya seraya berkata, "Wahai paman, apakah paman mengetahui
orang yang bernama Abu Jahal?" Aku menjawab, "Ya, lantas apa keperluanmu
dengannya wahai anak saudaraku?" dia menjawab, "Aku mendapat kabar bahwa ia
telah mencela Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, demi Dzat yang jiwaku
berada di tangan-Nya, jika aku melihatnya maka aku tidak akan berpisah darinya
sampai ada di antara kami yang menemui ajalnya." Abdurrahman melanjutkan, "Aku
pun terkejut mendengarnya. Lalu seorang lainnya memberi isyarat kepadaku dengan
matanya seraya bertanya dengan pertanyaan yang sama. Tidak lama setelah itu, aku
melihat Abu Jahal bergerak di antara kerumunan orang-orang sehingga aku berkata
kepada keduanya, "Tidakkah kalian lihat, itulah orang yang kalian tanyakan
kepadaku tadi." Abdurrahman melanjutkan, "Setelah itu mereka berdua segera
memburunya dan memukulkan pedang mereka hingga akhirnya mereka berdua dapat
membunuh Abu Jahal. Setelah membunhnya, keduanya kembali menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan kepada beliau, maka beliau pun
bertanya: 'Siapakah di antara kalian berdua
yang telah membunuhnya? ' masing-masing dari mereka menjawab, 'Akulah yang telah
membunuhnya! ' Beliau bersabda: 'Apakah kalian berdua telah membersihkan pedang
kalian? ' Mereka berkata, 'Belum.' Beliaupun melihat kedua pedang itu sambil
bersabda: 'Kalian berdua telah membunuhnya.' Kemudian beliau memberikan harta
yang diambil dari musuh yang terbunuh kepada Mu'adz bin 'Amru bin Jamuh.
Sedangkan kedua anak muda itu adalah Mu'adz bin 'Amru bin Jamuh dan Mu'adz bin
'Afra." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَتَلَ رَجُلٌ مِنْ حِمْيَرَ
رَجُلًا مِنْ الْعَدُوِّ فَأَرَادَ سَلَبَهُ فَمَنَعَهُ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ
وَكَانَ وَالِيًا عَلَيْهِمْ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ لِخَالِدٍ مَا مَنَعَكَ أَنْ
تُعْطِيَهُ سَلَبَهُ قَالَ اسْتَكْثَرْتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ادْفَعْهُ
إِلَيْهِ فَمَرَّ خَالِدٌ بِعَوْفٍ فَجَرَّ بِرِدَائِهِ ثُمَّ قَالَ هَلْ
أَنْجَزْتُ لَكَ مَا ذَكَرْتُ لَكَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَسَمِعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَاسْتُغْضِبَ فَقَالَ لَا تُعْطِهِ يَا خَالِدُ لَا تُعْطِهِ يَا خَالِدُ هَلْ
أَنْتُمْ تَارِكُونَ لِي أُمَرَائِي إِنَّمَا مَثَلُكُمْ وَمَثَلُهُمْ كَمَثَلِ
رَجُلٍ اسْتُرْعِيَ إِبِلًا أَوْ غَنَمًا فَرَعَاهَا ثُمَّ تَحَيَّنَ سَقْيَهَا
فَأَوْرَدَهَا حَوْضًا فَشَرَعَتْ فِيهِ فَشَرِبَتْ صَفْوَهُ وَتَرَكَتْ كَدْرَهُ
فَصَفْوُهُ لَكُمْ وَكَدْرُهُ عَلَيْهِمْ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ بْنِ
مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ مَنْ خَرَجَ مَعَ زَيْدِ بْنِ
حَارِثَةَ فِي غَزْوَةِ مُؤْتَةَ وَرَافَقَنِي مَدَدِيٌّ مِنْ الْيَمَنِ وَسَاقَ
الْحَدِيثَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ غَيْرَ
أَنَّهُ قَالَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ عَوْفٌ فَقُلْتُ يَا خَالِدُ أَمَا عَلِمْتَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى بِالسَّلَبِ
لِلْقَاتِلِ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّي اسْتَكْثَرْتُهُ |
|
33.38/3297. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh telah mengabarkan kepada kami Abdullah
bin Wahb telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah bin Shalih dari
Abdurrahman bin Jubair dari ayahnya dari 'Auf bin Malik dia
berkata, Seorang laki-laki dari suku Himyar
telah membunuh seorang musuh, lalu dia hendak mengambil harta dari musuh yang
dibunuhnya, namun Khalid bin Walid mencegahnya, sebab dia adalah panglima dari
laki-laki itu. Lalu 'Auf bin Malik melaporkan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: Apa alasanmu untuk tidak
memberikan harta rampasannya? Khlaid menjawab,
Dia sudah banyak aku beri wahai Rasulullah! Beliau bersabda: Berikanlah dia
bagiannya! Suatu ketika Khalid lewat di
hadapan 'Auf, lalu 'Auf menarik kainnya dengan keras sambil berkata,
Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku sampaikan dari putusan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendengar perkataanya 'Auf, lantas beliau marah kepadanya seraya
bersabda: Wahai Khalid, janganlah kamu
memberinya, jangan kamu memberinya! Kemudian beliau bersabda kepada 'Auf:
Mengapa tidak kamu serahkan saja kepadaku
urusan dengan panglima-panglima yang aku angkat? Hanyasanya perumpamaanmu dengan
perumpamaan mereka seperti penggembala unta atau kambing dengan hewan
gembalaannya, bila waktu minum telah tiba, hewan-hewan itu dibawanya ke telaga,
hewan-hewan tersebut lalu masuk ke dalam telaga dan meminum air yang bersih,
hingga tinggalah air yang kotor. Air bersih untuk kalian dan air kotor untuk
mereka. Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah
menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada
kami Shafwan bin 'Amru dari Abdurrahman bin Jubair bin Nufair dari
ayahnya dari 'Auf bin Malik Al Asyja'i dia berkata; aku keluar
bersama Zaid bin Haritsah pada peperangan Mu'tah, tiba-tiba sekelompok tentara
dari Yaman datang untuk membantuku…kemudian dia melanjutkan hadits tersebut
sebagaimana hadits di atas, namun dalam hadits tersebut disebutkan, Auf berkata, 'Maka aku berkata, 'Wahai
Khalid, apakah kamu tidak tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah memutuskan bagi seorang yang membunuh akan mendapatkan barang
rampasan musuh yang di bunuhnya? Khalid menjawab, Ya, namun aku telah
banyak memberi. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا
عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبِي
سَلَمَةُ بْنُ الْأَكْوَعِ قَالَ غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَوَازِنَ فَبَيْنَا نَحْنُ نَتَضَحَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ أَحْمَرَ
فَأَنَاخَهُ ثُمَّ انْتَزَعَ طَلَقًا مِنْ حَقَبِهِ فَقَيَّدَ بِهِ الْجَمَلَ ثُمَّ
تَقَدَّمَ يَتَغَدَّى مَعَ الْقَوْمِ وَجَعَلَ يَنْظُرُ وَفِينَا ضَعْفَةٌ
وَرِقَّةٌ فِي الظَّهْرِ وَبَعْضُنَا مُشَاةٌ إِذْ خَرَجَ يَشْتَدُّ فَأَتَى
جَمَلَهُ فَأَطْلَقَ قَيْدَهُ ثُمَّ أَنَاخَهُ وَقَعَدَ عَلَيْهِ فَأَثَارَهُ
فَاشْتَدَّ بِهِ الْجَمَلُ فَاتَّبَعَهُ رَجُلٌ عَلَى نَاقَةٍ وَرْقَاءَ قَالَ
سَلَمَةُ وَخَرَجْتُ أَشْتَدُّ فَكُنْتُ عِنْدَ وَرِكِ النَّاقَةِ ثُمَّ
تَقَدَّمْتُ حَتَّى كُنْتُ عِنْدَ وَرِكِ الْجَمَلِ ثُمَّ تَقَدَّمْتُ حَتَّى
أَخَذْتُ بِخِطَامِ الْجَمَلِ فَأَنَخْتُهُ فَلَمَّا وَضَعَ رُكْبَتَهُ فِي
الْأَرْضِ اخْتَرَطْتُ سَيْفِي فَضَرَبْتُ رَأْسَ الرَّجُلِ فَنَدَرَ ثُمَّ جِئْتُ
بِالْجَمَلِ أَقُودُهُ عَلَيْهِ رَحْلُهُ وَسِلَاحُهُ فَاسْتَقْبَلَنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ فَقَالَ مَنْ قَتَلَ
الرَّجُلَ قَالُوا ابْنُ الْأَكْوَعِ قَالَ لَهُ سَلَبُهُ أَجْمَعُ |
|
33.39/3298. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus Al
Hanafi telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Amar telah
menceritakan kepadaku Iyyas bin Salamah telah menceritakan kepadaku
Abu Salamah bin Al Akwa' dia berkata, Aku pernah ikut berperang bersama dengan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ke wilayah Hawazin. Ketika kami sedang makan siang
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datang seorang
laki-laki yang mengendarai seekor unta yang berwarna merah. Setelah menderumkan
unta dan melepaskan tali pengikatnya, laki-laki itu lalu ikut makan bersama kami
-dengan melirik kesana kemari- selesai makan, sebagian di antara kami ada yang
beristirahat karena meresa lelah setelah beberapa hari berada di atas
kendaraanya, terlebih lagi bagi sebagian kami yang berjalan kami, tentunya lebih
merasa lelah sekali. Tidak lama kemudian, lelaki itu berjalan keluar menuju
kendaraan untanya dengan tergesa-gesa, setelah melepaskan tali ikatnya, ia naik
ke atas punggung untanya seraya menariknya agar segera berlari dengan cepat.
Tanpa kami sadari, rupanya ada seorang laki-laki lain yang mengendarai seekor
unta berwarna kelabu tengah membuntutinya dari belakang. Salamah berkata,
Lantas aku bergegas keluar untuk menyusulnya dari belakang dengan
mengendarai seekor unta, kemudian aku mengejarnya hingga aku dekat dengan
untanya, hingga ketika aku berada di belakang untanya, aku langsung memegang
tali kekang unta tersebut. Ketika aku berhasil menderumkan untanya dan kaki
laki-laki tersebut menyentuh tanah, maka aku langsung menghunuskan pedang dan
menebasnya hingga ia mati terkapar. Kemudian aku kembali dengan mengendarai unta
sambil menuntun unta dan harta benda milik lelaki yang terbunuh itu. Ternyata
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya menyambut
kedatanganku, beliau bersabda: Siapakah yang
membunuh laki-laki itu? para sahabat menjawab, Ibnu Akwa'. Beliau bersabda: Dengan demikian, dia berhak mendapatkan seluruh
harta orang yang di bunuhnya itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ
عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ غَزَوْنَا
فَزَارَةَ وَعَلَيْنَا أَبُو بَكْرٍ أَمَّرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَلَمَّا كَانَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْمَاءِ سَاعَةٌ
أَمَرَنَا أَبُو بَكْرٍ فَعَرَّسْنَا ثُمَّ شَنَّ الْغَارَةَ فَوَرَدَ الْمَاءَ
فَقَتَلَ مَنْ قَتَلَ عَلَيْهِ وَسَبَى وَأَنْظُرُ إِلَى عُنُقٍ مِنْ النَّاسِ
فِيهِمْ الذَّرَارِيُّ فَخَشِيتُ أَنْ يَسْبِقُونِي إِلَى الْجَبَلِ فَرَمَيْتُ
بِسَهْمٍ بَيْنهُمْ وَبَيْنَ الْجَبَلِ فَلَمَّا رَأَوْا السَّهْمَ وَقَفُوا
فَجِئْتُ بِهِمْ أَسُوقُهُمْ وَفِيهِمْ امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي فَزَارَةَ عَلَيْهَا
قَشْعٌ مِنْ أَدَمٍ قَالَ الْقَشْعُ النِّطَعُ مَعَهَا ابْنَةٌ لَهَا مِنْ أَحْسَنِ
الْعَرَبِ فَسُقْتُهُمْ حَتَّى أَتَيْتُ بِهِمْ أَبَا بَكْرٍ فَنَفَّلَنِي أَبُو
بَكْرٍ ابْنَتَهَا فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ وَمَا كَشَفْتُ لَهَا ثَوْبًا
فَلَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السُّوقِ
فَقَالَ يَا سَلَمَةُ هَبْ لِي الْمَرْأَةَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ
لَقَدْ أَعْجَبَتْنِي وَمَا كَشَفْتُ لَهَا ثَوْبًا ثُمَّ لَقِيَنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْغَدِ فِي السُّوقِ فَقَالَ لِي
يَا سَلَمَةُ هَبْ لِي الْمَرْأَةَ لِلَّهِ أَبُوكَ فَقُلْتُ هِيَ لَكَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ فَوَاللَّهِ مَا كَشَفْتُ لَهَا ثَوْبًا فَبَعَثَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ فَفَدَى بِهَا نَاسًا مِنْ
الْمُسْلِمِينَ كَانُوا أُسِرُوا بِمَكَّةَ |
|
33.40/3299. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus
telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan
kepadaku Iyas bin Salamah telah menceritakan kepadaku ayahku dia
berkata, Aku pernah ikut berperang di wilayah
Fazarah di bawah komando Abu Bakar yang telah diangkat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam untuk memimpin kami. Ketika jarak ke mata air hanya membutuhkan
waktu beberapa saat, maka Abu Bakar memerintahkan kami agar beristirahat sejenak
sambil mengarahkan strategi penyerangan, bagaimana seharusnya mendekati mata air
tersebut dan menyerang serta menawan tawanan. Lalu aku sempat melihat di antara
mereka (musuh) ada tawanan dari anak-anak dan wanita. Karena merasa khawatir
mereka akan mendaki gunung terlebih dahulu, maka aku menghujani dengan anak
panah ke arah rombongan musuh yang berada di sekitar gunung. Begitu melihat anah
panah melesat ke arah mereka, mereka pun berhenti dan aku pun meringkus mereka.
Ternyata di antara mereka terdapat seorang wanita dari Bani Fazarah yang
mengenakan penutup kepala yang terbuat dari kulit, ditemani dengan anak gadisnya
yang cantik rupawan di antara bangsa Arab. Kemudian aku menyerahkannya kepada
Abu Bakar, lalu Abu Bakar memberikan anak gadisnya kepadaku sebagai harta
ghanimah. Setelah itu kami pulang dan tiba di Madinah, dan aku juga belum sempat
menggauli gadis tersebut. Ketika aku berada di pasar, aku berjumpa dengan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau langsung bersabda kepadaku:
Wahai Abu Salamah, berikanlah anak gadis kemarin kepadaku! Maka aku menjawab, Wahai Rasulullah, demi
Allah sungguh ia telah menakjubkanku, namun aku belum sempat menggaulinya. Kemudian di esok harinya, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menemuiku di pasar seraya bersabda kepadaku: Wahai
Salamah, berikanlah anak gadis kemarin kepadaku! Maka aku berkata, Dia untukmu wahai
Rasulullah, demi Allah aku belum pernah menggaulinya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengirimkan gadis tersebut ke Makkah sebagai tebusan pasukan kaum Muslimin yang
tengah ditawan di sana. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا
حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا قَرْيَةٍ أَتَيْتُمُوهَا وَأَقَمْتُمْ فِيهَا
فَسَهْمُكُمْ فِيهَا وَأَيُّمَا قَرْيَةٍ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ
خُمُسَهَا لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ ثُمَّ هِيَ لَكُمْ |
|
33.41/3300. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Hanbal dan Muhammad bin Rafi' kemduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata; hal ini sebagaimana
yang pernah diceritakan oleh Abu Hurairah kepada kami dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia menyebutkan beberapa hadits yang di
antaranya adalah, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Negeri mana saja yang
kalian taklukkan tanpa pertempuran, maka kalian mendapatkan bagian atas harta
rampasannya, dan negeri mana saja yang kalian taklukan dengan peperangan, maka
seperlima harta rampasanya untuk Allah dan Rasul-Nya, kemudian sisanya untuk
kalian semua." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ
إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرُونَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ عُمَرَ قَالَ كَانَتْ أَمْوَالُ بَنِي
النَّضِيرِ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِمَّا لَمْ يُوجِفْ عَلَيْهِ
الْمُسْلِمُونَ بِخَيْلٍ وَلَا رِكَابٍ فَكَانَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاصَّةً فَكَانَ يُنْفِقُ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةَ سَنَةٍ
وَمَا بَقِيَ يَجْعَلُهُ فِي الْكُرَاعِ وَالسِّلَاحِ عُدَّةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ |
|
33.42/3301. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin 'Abbad dan Abu Bakar bin
Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim dan ini adalah lafadz Ibnu Abu
Syaibah, Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang lainnya
mengatakan; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dari
Az Zuhri dari Malik bin Aus dari Umar dia berkata, Harta benda bani Nadlir adalah fai' (harta rampasan)
yang Allah berikan kepada Rasul-Nya tanpa mengharuskan kaum Muslimin untuk
mengarahkan seekor kuda atau unta pun (untuk berperang). Hal itu khusus
diberikan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dari fai' tersebut beliau
memberi nafkah kepada keluarganya selama setahun, selebihnya beliau berikan
untuk persiapan kendaraan dan persenjataan dalam jihad fi sabilillah.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; telah
mengabarkan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Ma'mar dari Az
Zuhri dengan isnad ini. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا
جُوَيْرِيَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّ مَالِكَ بْنَ أَوْسٍ حَدَّثَهُ
قَالَ أَرْسَلَ إِلَيَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَجِئْتُهُ حِينَ تَعَالَى
النَّهَارُ قَالَ فَوَجَدْتُهُ فِي بَيْتِهِ جَالِسًا عَلَى سَرِيرٍ مُفْضِيًا
إِلَى رُمَالِهِ مُتَّكِئًا عَلَى وِسَادَةٍ مِنْ أَدَمٍ فَقَالَ لِي يَا مَالُ
إِنَّهُ قَدْ دَفَّ أَهْلُ أَبْيَاتٍ مِنْ قَوْمِكَ وَقَدْ أَمَرْتُ فِيهِمْ
بِرَضْخٍ فَخُذْهُ فَاقْسِمْهُ بَيْنَهُمْ قَالَ قُلْتُ لَوْ أَمَرْتَ بِهَذَا
غَيْرِي قَالَ خُذْهُ يَا مَالُ قَالَ فَجَاءَ يَرْفَا فَقَالَ هَلْ لَكَ يَا
أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ فِي عُثْمَانَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ
وَالزُّبَيْرِ وَسَعْدٍ فَقَالَ عُمَرُ نَعَمْ فَأَذِنَ لَهُمْ فَدَخَلُوا ثُمَّ
جَاءَ فَقَالَ هَلْ لَكَ فِي عَبَّاسٍ وَعَلِيٍّ قَالَ نَعَمْ فَأَذِنَ لَهُمَا
فَقَالَ عَبَّاسٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ اقْضِ بَيْنِي وَبَيْنَ هَذَا
الْكَاذِبِ الْآثِمِ الْغَادِرِ الْخَائِنِ فَقَالَ الْقَوْمُ أَجَلْ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ فَاقْضِ بَيْنَهُمْ وَأَرِحْهُمْ فَقَالَ مَالِكُ بْنُ أَوْسٍ
يُخَيَّلُ إِلَيَّ أَنَّهُمْ قَدْ كَانُوا قَدَّمُوهُمْ لِذَلِكَ فَقَالَ عُمَرُ
اتَّئِدَا أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ تَقُومُ السَّمَاءُ
وَالْأَرْضُ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ قَالُوا نَعَمْ ثُمَّ أَقْبَلَ
عَلَى الْعَبَّاسِ وَعَلِيٍّ فَقَالَ أَنْشُدُكُمَا بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ
تَقُومُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ أَتَعْلَمَانِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَاهُ صَدَقَةٌ قَالَا
نَعَمْ فَقَالَ عُمَرُ إِنَّ اللَّهَ جَلَّ وَعَزَّ كَانَ خَصَّ رَسُولَهُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِخَاصَّةٍ لَمْ يُخَصِّصْ بِهَا أَحَدًا غَيْرَهُ
قَالَ { مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى فَلِلَّهِ
وَلِلرَّسُولِ } مَا أَدْرِي هَلْ قَرَأَ الْآيَةَ الَّتِي قَبْلَهَا أَمْ لَا
قَالَ فَقَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَكُمْ
أَمْوَالَ بَنِي النَّضِيرِ فَوَاللَّهِ مَا اسْتَأْثَرَ عَلَيْكُمْ وَلَا
أَخَذَهَا دُونَكُمْ حَتَّى بَقِيَ هَذَا الْمَالُ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْخُذُ مِنْهُ نَفَقَةَ سَنَةٍ ثُمَّ يَجْعَلُ مَا
بَقِيَ أُسْوَةَ الْمَالِ ثُمَّ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ
تَقُومُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ أَتَعْلَمُونَ ذَلِكَ قَالُوا نَعَمْ ثُمَّ نَشَدَ
عَبَّاسًا وَعَلِيًّا بِمِثْلِ مَا نَشَدَ بِهِ الْقَوْمَ أَتَعْلَمَانِ ذَلِكَ
قَالَا نَعَمْ قَالَ فَلَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا وَلِيُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجِئْتُمَا تَطْلُبُ مِيرَاثَكَ مِنْ ابْنِ أَخِيكَ وَيَطْلُبُ
هَذَا مِيرَاثَ امْرَأَتِهِ مِنْ أَبِيهَا فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَاهُ صَدَقَةٌ
فَرَأَيْتُمَاهُ كَاذِبًا آثِمًا غَادِرًا خَائِنًا وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّهُ
لَصَادِقٌ بَارٌّ رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ ثُمَّ تُوُفِّيَ أَبُو بَكْرٍ وَأَنَا
وَلِيُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوَلِيُّ أَبِي بَكْرٍ
فَرَأَيْتُمَانِي كَاذِبًا آثِمًا غَادِرًا خَائِنًا وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنِّي
لَصَادِقٌ بَارٌّ رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ فَوَلِيتُهَا ثُمَّ جِئْتَنِي أَنْتَ
وَهَذَا وَأَنْتُمَا جَمِيعٌ وَأَمْرُكُمَا وَاحِدٌ فَقُلْتُمَا ادْفَعْهَا
إِلَيْنَا فَقُلْتُ إِنْ شِئْتُمْ دَفَعْتُهَا إِلَيْكُمَا عَلَى أَنَّ عَلَيْكُمَا
عَهْدَ اللَّهِ أَنْ تَعْمَلَا فِيهَا بِالَّذِي كَانَ يَعْمَلُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذْتُمَاهَا بِذَلِكَ قَالَ أَكَذَلِكَ
قَالَا نَعَمْ قَالَ ثُمَّ جِئْتُمَانِي لِأَقْضِيَ بَيْنَكُمَا وَلَا وَاللَّهِ
لَا أَقْضِي بَيْنَكُمَا بِغَيْرِ ذَلِكَ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ فَإِنْ
عَجَزْتُمَا عَنْهَا فَرُدَّاهَا إِلَيَّ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا و
قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ قَالَ أَرْسَلَ إِلَيَّ
عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ إِنَّهُ قَدْ حَضَرَ أَهْلُ أَبْيَاتٍ مِنْ
قَوْمِكَ بِنَحْوِ حَدِيثِ مَالِكٍ غَيْرَ أَنَّ فِيهِ فَكَانَ يُنْفِقُ عَلَى
أَهْلِهِ مِنْهُ سَنَةً وَرُبَّمَا قَالَ مَعْمَرٌ يَحْبِسُ قُوتَ أَهْلِهِ مِنْهُ
سَنَةً ثُمَّ يَجْعَلُ مَا بَقِيَ مِنْهُ مَجْعَلَ مَالِ اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ |
|
33.43/3302. Dan telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad bin Asma Adl dluba'i telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Malik dari Az Zuhri bahwa Malik bin
Aus telah menceritakan kepadanya, katanya, Umar bin Khattab mengundangku, lalu aku
datang kepadanya ketika hari mulai panas. Malik bin Aus berkata, Aku menemukan dia di rumahnya sedang duduk di atas
ranjang yang langsung menyentuh tanah, dan bertelekan di atas bantas yang
terbuat dari kulit. Dia berkata kepadaku, Wahai Malik, sesungguhnya kaummu bersama keluarganya
telah datang dengan perjalanan yang sangat cepat. Dan aku telah memerintahkan
untuk membagikan sesuatu kepada mereka, oleh karena itu bagikanlah (harta
rampasan) kepada mereka. Malik bin Aus berkata, Aku berkata, Lebih baik anda memerintahkan
orang lain selainku. Umar berkata,
Ambillah wahai Malik. Malik bin Aus
berkata, Lalu datanglah Yarfa seraya berkata, Wahai Amirul Mukminin, apakah Utsman bin
'Affan, Abdurrahman bin 'Auf, Zubair bin 'Awwam dan
Sa'd boleh masuk? Umar menjawab, Ya, persilahkanlah mereka masuk. Kemudian
mereka masuk, setelah itu Yarfa datang lagi saraya berkata, Apakah Ali dan Abbas boleh
masuk? Umar menjawab, Ya, boleh.
Keduanya pun diizinkan masuk. Lalu Abbas berkata, Wahai Amirul Mukminin, berilah keputusan hukum
antara aku dengan pendusta, pengkhianat dan pendosa ini. Maka sebagian
kaum berkata, Benar wahai Amirul Mukminin,
berilah keputusan terhadapnya dan selesaikanlah urusannya. Malik bin Aus
berkata, Aku berperasangka bahwa Abbas dan Ali
yang menggiring rombongan terebut datang. Umar berkata, Tenanglah kalian berdua, aku memohon kebaikan untuk
kalian kepada Allah yang atas izin-Nya berdiri langit dan bumi, apakah kalian
tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: Kami
tidak mewarisi sesuatu pun, dan yang kami tinggalkan hanya berupa sedekah. Mereka menjawab, Benar. Kemudian Umar menghadap kepada Ali dan Abbas seraya
berkata, Aku memohon kebaikan untuk kalian kepada Allah yang atas
izin-Nya berdiri langit dan bumi, apakah kalian tahu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: Kami tidak mewarisi sesuatu pun, dan yang kami
tinggalkan hanya berupa sedekah. Abbas dan Ali berkata, Ya, benar. Umar lantas berkata, Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla memberikan
kekhususan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak diberikan
kepada orang lain, Allah berfirman: '(Dan apa saja harta rampasan yang diberikan
Allah kepada Rasul-Nya maka harta tersebut untuk Allah dan rasul-Nya …) ' (Qs.
Al Hasyr: 7) -aku tidak tahu apakah Umar membaca ayat sebelumnya ataukah tidak-,
Umar berkata, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagi
harta Bani Nadlir kepada kalian. Demi Allah, beliau tidak membuat pemberian itu
untuk dirinya sendiri tanpa kalian, sehingga harta itu masih tersisa. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengambil harta tersebut untuk menafkahi
keluarganya selama setahun, dan selebihnya beliau menjadikan sebagai harta untuk
kemaslahatan umum. Kemudian Umar berkata,
Aku bertanya kepada kalian semua dengan izin Allah yang atas izin-Nya
langit dan bumi berdiri, apakah kalian telah mengetahui hal itu? mereka menjawab, Ya, benar. Kemudian dia menghadap ke arah Abbas dan Ali
sebagaimana perkataannya kepada rombongan kaum tersebut, Apakah kalian
berdua mengetahui hal itu? keduanya menjawab,
Ya, benar. Umar melanjutkan,
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat, Abu Bakar
berkata, Aku adalah pengganti Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian masing-masing dari kalian berdua meminta
harta peninggalannya dari anak pamanmu sedangkan yang ini (Ali) menuntut warisan
isterinya dari ayahnya, maka Abu Bakar berkata, Bukankah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Kami tidak mewarisi sesuatu apapun, namun yang kami
tinggalkan hanyalah berupa sedekah. Apakah kalian berdua melihatnya ia
seorang pendusta, pendosa dan seorang pengkhianat! Demi Allah, Dia tahu bahwa
Abu Bakar adalah orang yang jujur, baik, berakal dan patuh terhadap kebenaran,
setelah Abu Bakar wafat, maka akulah pengganti Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan pengganti Abu Bakar, maka apakah kalian berdua melihatku seorang
pendusta, pendosa dan seorang pengkhianat! Demi Allah, Dia lebih tahu bahwa aku
adalah orang yang jujur, baik dan berakal serta mengikuti kebenaran, namun
kalian berdua berpaling dariku. Kemudian datang kepadaku, kamu berdua dan ini
dan semuanya datang sedangkan perkara kalian hanya satu. Kalian berdua bertanya
kepadaku, lalu aku menjawab, Jika kalian ingin
bagian tersebut aku bagikan kepada kalian, maka kalian harus menggunakannya
sesuai dengan yang telah dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan
kalian mengambil bagian itu sesuai dengan perjanjian yang ada. Tetapi, sekarang
kalian datang kepadaku agar aku memberikan keputusan di antara kalian berdua
dengan keputusan yang tidak sesuai dengan perjanjian itu. Demi Allah, aku tidak
akan memberikan keputusan selain sesuai dengan perjanjian tersebut hingga hari
Kiamat. Jika kalian tidak mampu memenuhi persyaratan itu, maka kembalikanlah
bagian itu kepadaku. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim dan Muhammad bin rafi' dan Abd bin Humaid, Ibnu
Rafi' berkata; telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang dua
mengatakan; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Malik bin Aus bin Al
Haddatsan dia berkata, Umar bin Khattab
mengutus kepadaku seraya berkata, Sesungguhnya orang-orang dari beberapa
keluarga dari kaummu …seperti hadits Malik, namun dalam haditsnya disebutkan,
Dengannya beliau menafkahi keluarganya selama
setahun. Dan sepertinya Ma'mar mengatakan, Beliau memberikan nafkah darinya kepada keluarganya
selama setahun, kemudian beliau menjadikan sisa dari harta tersebut sebagai
harta Allah Azza Wa Jalla. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ إِنَّ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَدْنَ أَنْ يَبْعَثْنَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ إِلَى أَبِي
بَكْرٍ فَيَسْأَلْنَهُ مِيرَاثَهُنَّ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَتْ عَائِشَةُ لَهُنَّ أَلَيْسَ قَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا فَهُوَ صَدَقَةٌ |
|
33.44/3303. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; aku telah membacakan di hadapan Malik; dari
Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah bahwa dia berkata,
"Setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, para isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah hendak mengutus Utsman bin Affan untuk
menemui Abu Bakar dan meminta bagian dari harta peninggalan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, maka 'Aisyah berkata kepada mereka, "Tidakkah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Kami tidak meninggalkan harta peninggalan kecuali
hal itu hanya sebagai sedekah." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ أَخْبَرَنَا حُجَيْنٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا
أَخْبَرَتْهُ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ تَسْأَلُهُ مِيرَاثَهَا مِنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ
عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمْسِ خَيْبَرَ فَقَالَ أَبُو
بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ
مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَالِ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ
صَدَقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حَالِهَا الَّتِي
كَانَتْ عَلَيْهَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ أَنْ يَدْفَعَ إِلَى فَاطِمَةَ شَيْئًا فَوَجَدَتْ
فَاطِمَةُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ فِي ذَلِكَ قَالَ فَهَجَرَتْهُ فَلَمْ تُكَلِّمْهُ
حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيُّ بْنُ
أَبِي طَالِبٍ لَيْلًا وَلَمْ يُؤْذِنْ بِهَا أَبَا بَكْرٍ وَصَلَّى عَلَيْهَا
عَلِيٌّ وَكَانَ لِعَلِيٍّ مِنْ النَّاسِ وِجْهَةٌ حَيَاةَ فَاطِمَةَ فَلَمَّا
تُوُفِّيَتْ اسْتَنْكَرَ عَلِيٌّ وُجُوهَ النَّاسِ فَالْتَمَسَ مُصَالَحَةَ أَبِي
بَكْرٍ وَمُبَايَعَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ بَايَعَ تِلْكَ الْأَشْهُرَ فَأَرْسَلَ إِلَى
أَبِي بَكْرٍ أَنْ ائْتِنَا وَلَا يَأْتِنَا مَعَكَ أَحَدٌ كَرَاهِيَةَ مَحْضَرِ
عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ عُمَرُ لِأَبِي بَكْرٍ وَاللَّهِ لَا تَدْخُلْ
عَلَيْهِمْ وَحْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا عَسَاهُمْ أَنْ يَفْعَلُوا بِي
إِنِّي وَاللَّهِ لَآتِيَنَّهُمْ فَدَخَلَ عَلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ فَتَشَهَّدَ
عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ ثُمَّ قَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا يَا أَبَا بَكْرٍ
فَضِيلَتَكَ وَمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ وَلَمْ نَنْفَسْ عَلَيْكَ خَيْرًا سَاقَهُ
اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَكِنَّكَ اسْتَبْدَدْتَ عَلَيْنَا بِالْأَمْرِ وَكُنَّا نَحْنُ
نَرَى لَنَا حَقًّا لِقَرَابَتِنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَلَمْ يَزَلْ يُكَلِّمُ أَبَا بَكْرٍ حَتَّى فَاضَتْ عَيْنَا أَبِي
بَكْرٍ فَلَمَّا تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ
لَقَرَابَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ
أَنْ أَصِلَ مِنْ قَرَابَتِي وَأَمَّا الَّذِي شَجَرَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنْ
هَذِهِ الْأَمْوَالِ فَإِنِّي لَمْ آلُ فِيهَا عَنْ الْحَقِّ وَلَمْ أَتْرُكْ
أَمْرًا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُهُ
فِيهَا إِلَّا صَنَعْتُهُ فَقَالَ عَلِيٌّ لِأَبِي بَكْرٍ مَوْعِدُكَ الْعَشِيَّةُ
لِلْبَيْعَةِ فَلَمَّا صَلَّى أَبُو بَكْرٍ صَلَاةَ الظُّهْرِ رَقِيَ عَلَى
الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ وَذَكَرَ شَأْنَ عَلِيٍّ وَتَخَلُّفَهُ عَنْ الْبَيْعَةِ
وَعُذْرَهُ بِالَّذِي اعْتَذَرَ إِلَيْهِ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَتَشَهَّدَ عَلِيُّ
بْنُ أَبِي طَالِبٍ فَعَظَّمَ حَقَّ أَبِي بَكْرٍ وَأَنَّهُ لَمْ يَحْمِلْهُ عَلَى
الَّذِي صَنَعَ نَفَاسَةً عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَلَا إِنْكَارًا لِلَّذِي فَضَّلَهُ
اللَّهُ بِهِ وَلَكِنَّا كُنَّا نَرَى لَنَا فِي الْأَمْرِ نَصِيبًا فَاسْتُبِدَّ
عَلَيْنَا بِهِ فَوَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا فَسُرَّ بِذَلِكَ الْمُسْلِمُونَ
وَقَالُوا أَصَبْتَ فَكَانَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى عَلِيٍّ قَرِيبًا حِينَ رَاجَعَ
الْأَمْرَ الْمَعْرُوفَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ
رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا و قَالَ
الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ وَالْعَبَّاسَ أَتَيَا
أَبَا بَكْرٍ يَلْتَمِسَانِ مِيرَاثَهُمَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمَا حِينَئِذٍ يَطْلُبَانِ أَرْضَهُ مِنْ فَدَكٍ وَسَهْمَهُ
مِنْ خَيْبَرَ فَقَالَ لَهُمَا أَبُو بَكْرٍ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِ مَعْنَى حَدِيثِ
عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ ثُمَّ قَامَ عَلِيٌّ فَعَظَّمَ
مِنْ حَقِّ أَبِي بَكْرٍ وَذَكَرَ فَضِيلَتَهُ وَسَابِقَتَهُ ثُمَّ مَضَى إِلَى
أَبِي بَكْرٍ فَبَايَعَهُ فَأَقْبَلَ النَّاسُ إِلَى عَلِيٍّ فَقَالُوا أَصَبْتَ
وَأَحْسَنْتَ فَكَانَ النَّاسُ قَرِيبًا إِلَى عَلِيٍّ حِينَ قَارَبَ الْأَمْرَ
الْمَعْرُوفَ |
|
33.45/3304. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Rafi' telah mengabarkan kepada kami Hujain telah menceritakan
kepada kami Laits dari 'Uqil dari Ibnu Syihab dari
'Urwah bin Zubair dari 'Aisyah, bahwa dia telah mengabarkan
kepadanya bahwa Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
seseorang untuk menemui Abu Bakar, dia meminta supaya diberi bagian dari
harta peninggalan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Kota Madinah dan
Fadak dan seperlima hasil rampasan perang Khaibar yang masih tersisa. Maka Abu
Bakar menjawab, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah bersabda: Sesungguhnya harta peninggalan kami tidak dapat
diwarisi, yang kami tinggalkan hanya berupa sedekah, dan keluarga Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam hanya boleh menikmati sedekah itu. Demi Allah, aku tidak berani merubah sedikitpun
sedekah yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tetapkan, aku akan
tetap membiarkan seperti pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan
aku akan tetap melaksanakan apa yang telah dilakukan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Ternyata Abu Bakar tetap menolak permintaan Fatimah,
oleh karena itu Fatimah sangat gusar dan marah atas tindakan Abu Bakar mengenai
hal itu. Urwah melanjutkan,
Sampai-sampai Fatimah enggan menyapanya -tidak mengajaknya berbicara-
hingga ajal menjemputnya, tepatnya enam bulan setelah wafatnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Fatimah meninggal dunia, jenazahnya
dimakamkan oleh suaminya sendiri, Ali bin Abu Thalib, pada malam hari tanpa
memberitahukan terlebih dahulu kepada Abu Bakar. Setelah itu Ali pulalah yang
menshalatkan jenazah Fatimah. Ketika Fatimah masih hidup, banyak orang menaruh
hormat kepada Ali, tetapi hal itu mulai berubah ketika Fatimah telah meninggal
dunia. Lalu dia mulai berfikir untuk segera berdamai dengan Abu Bakar sekaligus
membai'atnya, karena beberapa bulan dia tidak sempat menemuinya untuk
membai'atnya. Setelah itu, Ali menulis surat kepada Abu Bakar yang isinya, Aku mengrapkan kamu datang menemuiku, namun jangan
sampai ada seorang pun yang ikut menemuimu. -sepertinya Ali tidak suka
jika Abu Bakar ditemani Umar bin Khattab- Umar lalu berkata kepada Abu Bakar,
Demi Allah, janganlah kamu menemuinya seorang
diri. Abu Bakar menjawab, Aku yakin,
Ali tidak akan berbuat macam-macam kepadaku, demi Allah, aku akan tetap
menemuinya. Dengan penuh keyainan, akhirnya Abu Bakar pergi menemui Ali,
ketika bertemu, Ali bin Abu Thalib langsung bersaksi kepadanya (maksudnya
membai'atnya) seraya berkata, Wahai Abu Bakar,
sesungguhnya aku telah mengetahui segala keutamaan dan kebaikan yang Allah
anugerahkan kepadamu, dan aku tidak merasa iri dan dengki pada anugerah yang
Allah limpahkan kepadamu. Akan tetapi menurutku, kamu telah berbuat
sewenang-wenang terhadapku, sebagai keluarga terdekat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, semestinya aku mempunyai hak untuk memperoleh harta
peninggalan beliau. Ucapan-ucapan Ali begitu derasnya kepada Abu Bakar
hingga tak terasa Abu Bakar meneteskan air matanya. Dengan perasaan haru, Abu
Bakar menjelaskan kepadanya, katanya, Demi
Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sebenarnya keluarga dan kerabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jauh lebih aku cintai daripada keluarga
aku sendiri. Mengenai harta peninggalan yang tengah kita perselisihkan ini,
sebenarnya aku selalu berusaha bersikap adil dan bijaksana serta berpijak kepada
kebenaran. Dan aku tidak akan meninggalkan apa yang pernah dilakukan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahkan aku akan tetap
mempertahankannya. Maka Ali berkata kepada Abu Bakar, Walau bagaimanapun aku akan tetap membai'atmu nanti
sore. Seusai melaksanakan shalat dhuhur, Abu Bakar langsung naik ke atas
mimbar, setelah membaca syahadat, ia pun mencoba menjelaskan kepada kaum
Muslimin yang hadir pada saat itu, masalah keterlambatan Ali untuk berbai'at
beserta alasannya, kemudian dia membaca istighfar. Setelah itu, tibalah giliran
Ali bersaksi dan menghormati sikap Abu Bakar, Ali menyatakan bahwa dia tidak
merasa iri dan dengki sama sekali terhadap keutamaan dan kelebihan yang
dianugerahkan Allah kepada Abu Bakar, akan tetapi -lanjut Ali-, Kami keluarga terdekat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melihat bahwa beliau berlaku tidak adil terhadap keluarga kami,
terutama dalam hal harta rampasan perang peninggalan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, jadi sudah menjadi hak kami untuk menuntut hak
tersebut. Mayoritas kamu Muslimin yang hadir saat itu merasa gembira
mendengar pernyataan Ali, mereka berkata, Benar yang kamu ucapkan. Akhirnya Ali menjadi
lebih dekat dengan kaum Muslimin setelah dia berani mengungkapkan perkara
itu. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' serta Abd bin Humaid, Ibnu
Rafi' mengatakan; telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan;
telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah bahwa
Fatimah dan Abbas pernah mendatangi Abu Bakar untuk meminta bagian dari
harta peninggalan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu keduanya
meminta kembali tanah Fadak dan bagian harta warisan dari peninggalan Khaibar.
Maka Abu Bakar berkata kepada keduanya, Sesungguhnya aku pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam …kemudian dia melanjutkan hadits
tersebut sebagaimana makna hadits 'Uqail dari Az Zuhri, namun dia menyebutkan,
Kemudian Ali berdiri dan menghormati hak-hak
Abu Bakar, dia juga menyebutkan keutamaan dan kelebihannya, setelah itu dia
menemui Abu Bakar dan membai'atnya, saat itu orang-orang menerima Ali dengan
perasaan gembira, mereka berkata, Kamu banar dan telah melakukan suatu
kebaikan. Saat itu orang-orang menjadi lebih
dekat dengan Ali setelah dia berani mengungkapkan perkara itu. |
|
|
و حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي ح و
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ قَالَا
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَتْ أَبَا بَكْرٍ بَعْدَ
وَفَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقْسِمَ لَهَا
مِيرَاثَهَا مِمَّا تَرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَقَالَ لَهَا أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ قَالَ
وَعَاشَتْ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ
أَشْهُرٍ وَكَانَتْ فَاطِمَةُ تَسْأَلُ أَبَا بَكْرٍ نَصِيبَهَا مِمَّا تَرَكَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خَيْبَرَ وَفَدَكٍ
وَصَدَقَتِهِ بِالْمَدِينَةِ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ عَلَيْهَا ذَلِكَ وَقَالَ لَسْتُ
تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ
أَمْرِهِ أَنْ أَزِيغَ فَأَمَّا صَدَقَتُهُ بِالْمَدِينَةِ فَدَفَعَهَا عُمَرُ
إِلَى عَلِيٍّ وَعَبَّاسٍ فَغَلَبَهُ عَلَيْهَا عَلِيٌّ وَأَمَّا خَيْبَرُ وَفَدَكُ
فَأَمْسَكَهُمَا عُمَرُ وَقَالَ هُمَا صَدَقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتَا لِحُقُوقِهِ الَّتِي تَعْرُوهُ وَنَوَائِبِهِ
وَأَمْرُهُمَا إِلَى مَنْ وَلِيَ الْأَمْرَ قَالَ فَهُمَا عَلَى ذَلِكَ إِلَى
الْيَوْمِ |
|
33.46/3305. Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim
telah menceritakan kepada kami ayahku. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Al Hasan bin Ali Al
Khulwani keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ya'qub
-yaitu Ibnu Ibrahim- telah menceritakan kepada kami ayahku dari
Shalih dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin
Zubair bahwa 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
mengabarkan kepadanya bahwa Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah meminta bagian dari harta peninggalan ayahnya kepada Abu
Bakar, setelah wafat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Bakar lalu
menjawab, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: Harta warisan yang aku tinggalkan tidak
dapat diwariskan, tetapi hanya merupakan sedekah. 'Urwah berkata, Fatimah hidup selama enam
bulan setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia selalu
meminta bagian harta peninggalan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada
Abu Bakar dari rampasan perang yang masih tersisa di daerah Khaibar, yaitu fadak
dan di kota Madinah. Namun Abu Bakar tetap menolaknya seraya berkata, Aku tidak berani merubah sedikitpun apa yang telah
ditetapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku tetap akan melakukan
seperti apa yang telah beliau lakukan. Sungguh, aku khawatir jika aku menyalahi
perintahnya, aku akan condong kepada kesesatan. Adapun sedekahnya di
Madinah, maka Umar tetap mempertahankannya dari Ali dan Abbas, begitu juga tanah
Fadak, dia berkata, Keduanya adalah sedekah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang harus ditunaikan hak-haknya, yaitu
sedekah yang diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sedangkan keduanya
berjalan seperti itu sampai hari ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقْتَسِمُ وَرَثَتِي دِينَارًا مَا تَرَكْتُ بَعْدَ نَفَقَةِ
نِسَائِي وَمَئُونَةِ عَامِلِي فَهُوَ صَدَقَةٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى
بْنِ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
|
33.47/3306. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; aku membacakan di hadapan Malik; dari Abu
Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Harta
warisanku tidak dapat dibagikan satu dinar pun. Harta yang aku tinggalkan selain
untuk nafkah isteri-isteriku dan memberi upah kepada para pekerja adalah
sedekah. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Abu
Umar Al Makki telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az
Zinad dengan isnad seperti ini. |
|
|
و حَدَّثَنِي
ابْنُ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا ابْنُ
الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ
مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ |
|
33.48/3307. Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu
Abu Khalaf telah menceritakan kepada kami Zakaria bin 'Adi telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Mubarak dari Yunus dari Az
Zuhri dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Kami tidak
diwarisi, apa yang kami tinggalkanadalah sedekah." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ كِلَاهُمَا عَنْ
سُلَيْمٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُلَيْمُ بْنُ أَخْضَرَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَسَمَ فِي النَّفَلِ لِلْفَرَسِ
سَهْمَيْنِ وَلِلرَّجُلِ سَهْمًا و حَدَّثَنَاه ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ فِي
النَّفَلِ |
|
33.49/3308. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Abu Kamil Fudlail bin Husain keduanya dari
Sulaim, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Sulaim bin
Akhdlar dari 'Ubaidullah bin umar telah menceritakan kepada kami
Nafi' dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam membagikan harta rampasan perang untuk tentara berkuda dua bagian,
sedangkan untuk tentara pejalan kaki satu bagian. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan
kepada kami 'Ubaidullah dengan isnad seperti ini, namun dia tidak
menyebutkan, Nafl (harta rampasan). |
|
|
حَدَّثَنَا
هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ
عَمَّارٍ حَدَّثَنِي سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ
حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ ح و
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ
الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي أَبُو زُمَيْلٍ هُوَ
سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ قَالَ حَدَّثَنِي
عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ نَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ وَهُمْ أَلْفٌ
وَأَصْحَابُهُ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَتِسْعَةَ عَشَرَ رَجُلًا فَاسْتَقْبَلَ نَبِيُّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَيْهِ
فَجَعَلَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ
آتِ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ
الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ فَمَا زَالَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ مَادًّا
يَدَيْهِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ مَنْكِبَيْهِ
فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَأَلْقَاهُ عَلَى مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ
الْتَزَمَهُ مِنْ وَرَائِهِ وَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَفَاكَ مُنَاشَدَتُكَ
رَبَّكَ فَإِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ
مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ } فَأَمَدَّهُ اللَّهُ بِالْمَلَائِكَةِ قَالَ
أَبُو زُمَيْلٍ فَحَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ مِنْ
الْمُسْلِمِينَ يَوْمَئِذٍ يَشْتَدُّ فِي أَثَرِ رَجُلٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
أَمَامَهُ إِذْ سَمِعَ ضَرْبَةً بِالسَّوْطِ فَوْقَهُ وَصَوْتَ الْفَارِسِ يَقُولُ
أَقْدِمْ حَيْزُومُ فَنَظَرَ إِلَى الْمُشْرِكِ أَمَامَهُ فَخَرَّ مُسْتَلْقِيًا
فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ قَدْ خُطِمَ أَنْفُهُ وَشُقَّ وَجْهُهُ كَضَرْبَةِ
السَّوْطِ فَاخْضَرَّ ذَلِكَ أَجْمَعُ فَجَاءَ الْأَنْصَارِيُّ فَحَدَّثَ بِذَلِكَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ صَدَقْتَ ذَلِكَ مِنْ
مَدَدِ السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ فَقَتَلُوا يَوْمَئِذٍ سَبْعِينَ وَأَسَرُوا
سَبْعِينَ قَالَ أَبُو زُمَيْلٍ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَلَمَّا أَسَرُوا
الْأُسَارَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي
بَكْرٍ وَعُمَرَ مَا تَرَوْنَ فِي هَؤُلَاءِ الْأُسَارَى فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا
نَبِيَّ اللَّهِ هُمْ بَنُو الْعَمِّ وَالْعَشِيرَةِ أَرَى أَنْ تَأْخُذَ مِنْهُمْ
فِدْيَةً فَتَكُونُ لَنَا قُوَّةً عَلَى الْكُفَّارِ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ
يَهْدِيَهُمْ لِلْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا تَرَى يَا ابْنَ الْخَطَّابِ قُلْتُ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ
اللَّهِ مَا أَرَى الَّذِي رَأَى أَبُو بَكْرٍ وَلَكِنِّي أَرَى أَنْ تُمَكِّنَّا
فَنَضْرِبَ أَعْنَاقَهُمْ فَتُمَكِّنَ عَلِيًّا مِنْ عَقِيلٍ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ
وَتُمَكِّنِّي مِنْ فُلَانٍ نَسِيبًا لِعُمَرَ فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَإِنَّ
هَؤُلَاءِ أَئِمَّةُ الْكُفْرِ وَصَنَادِيدُهَا فَهَوِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَلَمْ يَهْوَ مَا قُلْتُ
فَلَمَّا كَانَ مِنْ الْغَدِ جِئْتُ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ قَاعِدَيْنِ يَبْكِيَانِ قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَخْبِرْنِي مِنْ أَيِّ شَيْءٍ تَبْكِي أَنْتَ وَصَاحِبُكَ فَإِنْ وَجَدْتُ
بُكَاءً بَكَيْتُ وَإِنْ لَمْ أَجِدْ بُكَاءً تَبَاكَيْتُ لِبُكَائِكُمَا فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْكِي لِلَّذِي عَرَضَ
عَلَيَّ أَصْحَابُكَ مِنْ أَخْذِهِمْ الْفِدَاءَ لَقَدْ عُرِضَ عَلَيَّ عَذَابُهُمْ
أَدْنَى مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ شَجَرَةٍ قَرِيبَةٍ مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { مَا كَانَ
لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ إِلَى قَوْلِهِ
فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَالًا طَيِّبًا } فَأَحَلَّ اللَّهُ الْغَنِيمَةَ
لَهُمْ |
|
33.50/3309. Telah menceritakan kepada kami
Hannad bin Sari telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak
dari Ikrimah bin Ammar telah menceritakan kepadaku Simak Al Hanafi
dia berkata; aku mendengar Ibnu Abbas berkata; telah menceritakan
kepadaku Umar bin Khattab berkata, Ketika perang Badr. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan ini adalah
lafadz dia, telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus Al Hanafi telah
menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan kepadaku
Abu Zumail -yaitu Simak Al Hanafi- telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Abbas dia berkata; telah menceritakan kepadaku Umar bin
Khattab dia berkata, Saat terjadi perang
Badr, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat pasukan orang-orang
Musyrik berjumlah seribu pasukan, sedangkan para sahabat beliau hanya berjumlah
tiga ratus Sembilan belas orang. Kemudian Nabi Allah shallallahu 'alaihi
wasallam menghadapkan wajahnya ke arah kiblat sambil menengadahkan tangannya,
beliau berdo'a: ALLAHUMMA ANJIS LII MAA WA'ADTANI, ALLAHUMMA AATI MAA
WA'ADTANI, ALLAHUMMA IN TUHLIK HAADZIHIL 'ISHAABAH MIN AHLIL ISLAM LA TU'BAD FIL
ARDLI (Ya Allah, tepatilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah, berilah apa yang telah
Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukan Islam yang berjumlah sedikit
ini musnah, niscaya tidak ada lagi orang yang akan menyembah-Mua di muka bumi
ini).' Demikianlah, beliau senantiasa berdo'a kepada Rabbnya dengan mengangkat
tangannya sambil menghadap ke kiblat, sehingga selendang beliau terlepas dari
bahunya. Abu Bakar lalu mendatangi beliau seraya mengambil selendang dan
menaruhnya di bahu beliau, dan dia selalu menyeratai di belakang beliau. Abu Bakar kemudian berkata, Ya Nabi Allah,
cukuplah kiranya anda bermunajat kepada Allah, karena Dia pasti akan menepati
janji-Nya kepada anda. Lalu Allah menurunkan
ayat: '((ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
diperkenankan-Nya bagimu: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan
kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut) ' (Qs. Al Anfaal:
9), Allah lalu membantunya dengan tentara Malaikat. Abu Zumail berkata, Ibnu Abbas menceritakan
kepadaku, dia katakan, Pada hari itu, ketika
seorang tentara Islam mengejar tentara Musyrikin yang berada di hadapannya,
tiba-tiba terdengar olehnya bunyi suara cemeti di atas kepala seorang Musyrik
itu, dan suara seorang penunggang kuda berkata, Majulah terus wahai
Haizum!. Tanpa diduga, seorang Musyrik yang berada di hadapannya telah mati
terkapar dengan hidungnya bengkak, dan mukanya terbelah seperti bekas pukulan
cambuk serta seluruh tubuhnya menghijau. Lalu tentara Muslim itu datang
melaporkan peristiwa yang baru saja dialaminya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: Kamu
benar, itu adalah pertolongan Allah dari langit ketiga. Pada hari itu,
tentara kaum Muslimin dapat membunuh tujuh puluh tentara kaum Musyrikin, dan
berhasil menawan tujuh puluh orang tawanan.
Abu Zumail melanjutkan, Ibnu Abbas berkata, Tatkala tawanan telah mereka tahan, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada Abu Bakar dan Umar:
Bagaimana pendapat kalian mengenai tawanan ini? Abu Bakar menjawab, Wahai Nabi Allah, mereka
itu adalah anak-anak paman dan masih famili kita, aku berpendapat, sebaiknya
kita pungut tebusan dari mereka. Dengan begitu, kita akan menjadi kuat terhadap
orang-orang kafir, semoga Allah menunjuki mereka supaya masuk Islam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berkata: Bagaimana pendapatmu wahai Ibnul Khattab? Aku menjawab, Tidak, demi Allah wahai
Rasulullah, aku tidak setuju dengan pendapat Abu Bakar. Menurutku, berilah aku
kesempatan untuk memenggal leher mereka, berilah kesempatan kepada Ali supaya
memenggal leher 'Uqail, dan berilah kesempatan kepadaku supaya memenggal leher
si fulan -maksudnya saudaranya sendiri-, karena mereka adalah para pemimpin kaum
kafir dan pembesar-pembesar mereka. Akan
tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyetujui pendapat Abu Bakar dan
tidak menyutujui pendapatku. Di keesokan harinya, aku menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, aku dapati beliau sedang duduk menangis berdua
dengan Abu Bakar, lalu aku berkata, Ceritakanlah kepadaku, apa sebabnya
anda berdua menangis? Jika bisa menangis maka aku akan menangis, jika tidak bisa
maka aku akan pura-pura menangis untuk kalian.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku menangis karena
tebusan yang dipungut sahabatmu terhadap para tawanan itu, lebih murah daripada
harga kayu ini. -yaitu kayu yang berada
didekat Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam- Lalu Allah Azza wa jalla
menurunkan ayat: …Tidak pantas bagi seorang Nabi mempunyai seorang
tawanan sebelum dia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi ini…-hingga firman
Nya- maka makanlah olehmu sebagian harta rampasan) ' (Qs. Al Nafaal: 67-69).
Karena itulah Allah menghalalkan harta rampasan buat mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ
أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ
يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَرَبَطُوهُ
بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَاذَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ فَقَالَ عِنْدِي
يَا مُحَمَّدُ خَيْرٌ إِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ
عَلَى شَاكِرٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ فَسَلْ تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ
فَتَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ بَعْدَ
الْغَدِ فَقَالَ مَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ قَالَ مَا قُلْتُ لَكَ إِنْ تُنْعِمْ
تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ وَإِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ
الْمَالَ فَسَلْ تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ فَتَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ مِنْ الْغَدِ فَقَالَ مَاذَا عِنْدَكَ يَا
ثُمَامَةُ فَقَالَ عِنْدِي مَا قُلْتُ لَكَ إِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ
وَإِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ فَسَلْ تُعْطَ
مِنْهُ مَا شِئْتَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ الْمَسْجِدِ
فَاغْتَسَلَ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ يَا مُحَمَّدُ وَاللَّهِ
مَا كَانَ عَلَى الْأَرْضِ وَجْهٌ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ وَجْهِكَ فَقَدْ أَصْبَحَ
وَجْهُكَ أَحَبَّ الْوُجُوهِ كُلِّهَا إِلَيَّ وَاللَّهِ مَا كَانَ مِنْ دِينٍ
أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ دِينِكَ فَأَصْبَحَ دِينُكَ أَحَبَّ الدِّينِ كُلِّهِ
إِلَيَّ وَاللَّهِ مَا كَانَ مِنْ بَلَدٍ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ بَلَدِكَ
فَأَصْبَحَ بَلَدُكَ أَحَبَّ الْبِلَادِ كُلِّهَا إِلَيَّ وَإِنَّ خَيْلَكَ
أَخَذَتْنِي وَأَنَا أُرِيدُ الْعُمْرَةَ فَمَاذَا تَرَى فَبَشَّرَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَهُ أَنْ يَعْتَمِرَ فَلَمَّا
قَدِمَ مَكَّةَ قَالَ لَهُ قَائِلٌ أَصَبَوْتَ فَقَالَ لَا وَلَكِنِّي أَسْلَمْتُ
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا وَاللَّهِ لَا
يَأْتِيكُمْ مِنْ الْيَمَامَةِ حَبَّةُ حِنْطَةٍ حَتَّى يَأْذَنَ فِيهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ يَقُولُا بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَيْلًا لَهُ نَحْوَ أَرْضِ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ
أُثَالٍ الْحَنَفِيُّ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِ
حَدِيثِ اللَّيْثِ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ إِنْ تَقْتُلْنِي تَقْتُلْ ذَا
دَمٍ |
|
33.51/3310. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Sa'id bin Abu Sa'id bahwa dia pernah mendengar Abu Hurairah
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mengirim pasukan berkuda ke negeri Najd, lantas mereka dapat
menawan dan membawa seorang laki-laki dari Bani Hanifah yang bernama Tsumamah
bin Utsal seorang tokoh penduduk Yamamah. Mereka mengikat tawanan tersebut di
salah satu tiang masjid, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar
menemuinya seraya bersabda: Apa kabarmu wahai Tsumamah? dia menjawab, Kabarku baik-baik saja wahai
Muhammad, jika kamu membunuhku berarti kamu telah menumpahkan darah, namun jika
kamu membebaskanku, berarti kamu telah membebaskan orang yang pandai berterima
kasih. Jika kamu menginginkan harta katakan saja, aku akan berikan berapa yang
kamu kehendaki. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkannya. Keesokan harinya, beliau bertanya
lagi: Apa kabar wahai Tsumamah? dia
menjawab, Kabarku sebagaimana yang telah kukabarkan kepadamu, jika kamu
membunuhku berarti kamu telah menumpahkan darah, namun jika kamu membebaskanku,
berarti kamu telah membebaskan orang yang pandai berterima kasih. Jika kamu
menginginkan harta katakan saja, aku akan berikan berapa yang kamu
kehendaki. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam meninggalkannya. Keesokan harinya, beliau bertanya lagi:
Apa kabar wahai Tsumamah? dia menjawab,
Kabarku sebagaimana yang telah kukatakan kepadamu, jika kamu membunuhku
berarti kamu telah menumpahkan darah, namun jika kamu membebaskanku, berarti
kamu telah membebaskan orang yang pandai berterima kasih. Jika kamu menginginkan
harta katakan saja, aku akan berikan berapa yang kamu kehendaki. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Bebaskanlah Tsumamah!
Kemudian dia pergi ke suatu batang pohon kurma dekat masjid, lalu dia mandi dan
masuk masjid seraya berkata, Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya. Wahai Muhammad, demi Allah, tadinya tidak ada seraut wajah yang
paling aku benci di muka bumi ini selain wajahmu, akan tetapi kini wajahmulah
yang paling aku cintai di antara seluruh wajah. Demi Allah, tadinya tidak ada
agama yang paling aku benci selain agamamu, akan tetapi kini agamamulah yang
paling aku cintai daripada seluruh agama. Dulunya tidak ada negeri yang paling
aku benci selain negerimu, akan tetapi kini tidak ada negeri yang paling aku
cintai daripada negeri ini. Ketika pasukan berkuda menangkapku, aku bermaksud
hendak pergi umrah, sekarang bagaimana pendapatmu? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyampaikan berita gembira kepadanya, sesudah itu beliau menyuruhnya pergi
umrah. Sesampainya tiba di Makkah, orang-orang bertanya kepadanya, Apakah
kamu telah pindah agama? dia menjawab,
Tidak, akan tetapi aku memeluk agama Islam bersama-sama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Demi Allah janganlah kalian mengharap, sebiji
gandumpun tidak akan datang kepada kalian dari Yamamah sebelum kalian mendapat
izin dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Al Hanafi telah
menceritakan kepadaku Abdul Hamid bin Ja'far telah menceritakan kepadaku
Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi bahwa dia mendengar Abu Hurairah
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim pasukan
berkuda menuju ke arah Najd, lalu tentara tersebut membawa seorang laki-laki
yang bernama Tsumamah bin Utsal Al Hanafi, seorang tokoh penduduk Yamamah…lalu
dia melanjutkan hadits tersebut seperti hadits riwayat Laits, namun dia
menyebutkan, Jika kamu membunuhku, berarti
kamu telah menumpahkan darah. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ بَيْنَا نَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ إِذْ
خَرَجَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
انْطَلِقُوا إِلَى يَهُودَ فَخَرَجْنَا مَعَهُ حَتَّى جِئْنَاهُمْ فَقَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَادَاهُمْ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ
يَهُودَ أَسْلِمُوا تَسْلَمُوا فَقَالُوا قَدْ بَلَّغْتَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ أُرِيدُ
أَسْلِمُوا تَسْلَمُوا فَقَالُوا قَدْ بَلَّغْتَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ فَقَالَ
لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ أُرِيدُ فَقَالَ
لَهُمْ الثَّالِثَةَ فَقَالَ اعْلَمُوا أَنَّمَا الْأَرْضُ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ
وَأَنِّي أُرِيدُ أَنْ أُجْلِيَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَرْضِ فَمَنْ وَجَدَ مِنْكُمْ
بِمَالِهِ شَيْئًا فَلْيَبِعْهُ وَإِلَّا فَاعْلَمُوا أَنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ
وَرَسُولِهِ |
|
33.52/3311. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Sa'id bin Abu Sa'id dari ayahnya dari Abu Hurairah bahwa
dia berkata, Ketika kami berada dalam masjid,
tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan bersabda:
Mari kita pergi ke pemukiman orang-orang Yahudi. Lalu kami pergi bersama beliau, setelah kami sampai
di pemukiman mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di hadapan
mereka dan berseru: Wahai kaum Yahudi, masuk Islamlah kalian niscaya
kalian akan selamat. Mereka lalu menjawab,
Wahai Abu Qasim, kamu telah sampaikan itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menimpali:
Itu yang aku inginkan. Masuk Islamlah kalian akan selamat. Mereka
menjawab, Kamu telah sampaikan itu wahai Abu
Qasim. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Begitulah yang kami inginkan. Beliau
mengulang seruan tersebut sampai tiga kali. Sesudah itu, beliau bersabda: Ketahuilah, sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah
dan Rasul-Nya, oleh karena itu aku mengusir kalian dari negeri ini, barangsiapa
masih memiliki harta di antara kalian, hendaknya dijual, jika tidak maka
ketahuilah, bahwa bumi ini adalah milik Allah dan Rasul-Nya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا
و قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ
مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ يَهُودَ بَنِي
النَّضِيرِ وَقُرَيْظَةَ حَارَبُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَجْلَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَنِي
النَّضِيرِ وَأَقَرَّ قُرَيْظَةَ وَمَنَّ عَلَيْهِمْ حَتَّى حَارَبَتْ قُرَيْظَةُ
بَعْدَ ذَلِكَ فَقَتَلَ رِجَالَهُمْ وَقَسَمَ نِسَاءَهُمْ وَأَوْلَادَهُمْ
وَأَمْوَالَهُمْ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ إِلَّا أَنَّ بَعْضَهُمْ لَحِقُوا بِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَآمَنَهُمْ وَأَسْلَمُوا وَأَجْلَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَهُودَ الْمَدِينَةِ كُلَّهُمْ
بَنِي قَيْنُقَاعَ وَهُمْ قَوْمُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ وَيَهُودَ بَنِي
حَارِثَةَ وَكُلَّ يَهُودِيٍّ كَانَ بِالْمَدِينَةِ و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ
مُوسَى بِهَذَا الْإِسْنَادِ هَذَا الْحَدِيثَ وَحَدِيثُ ابْنِ جُرَيْجٍ أَكْثَرُ
وَأَتَمُّ |
|
33.53/3312. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Rafi' dan Ishaq bin Manshur, Ibnu Rafi' berkata; telah
menceritakan kepada kami, sedangkan Ishaq berkata; telah menceritakan
kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij
dari Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa kaum
Yahudi Bani Nadlir dan Bani Quraidzah hendak memerangi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Maka beliaupun mengusir Bani Nadlir dan membiarkan Bani
Quraidzah (tetap berada di Madinah-pent) sampai akhirnya mereka memerangi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah itu. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun membunuh para kaum lelaki dari mereka, lalu para wanita,
anak-anak, dan harta benda mereka beliau bagikan kepada kaum muslimin. Namun
sebagian mereka ada yang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
meminta jaminan keamanan dan masuk Islam. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengeluarkan seluruh kaum Yahudi yang ada di Madinah, baik itu Bani
Qainuqa', para pengikut Abdullah bin Salam, Bani Haritsah, dan semua kaum Yahudi
yang ada di Madinah tanpa terkecuali. Dan
telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Wahb telah menceritakan kepadaku Hafsh bin Maisarah
dari Musa dengan sanad yang sama seperti ini. Hadits ini dan juga hadits
Ibnu Juraij lebih banyak dan lebih lengkap. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ ح
و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ
سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
لَأُخْرِجَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ حَتَّى لَا
أَدَعَ إِلَّا مُسْلِمًا و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ
عُبَادَةَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ ح و حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ
شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ وَهُوَ ابْنُ
عُبَيْدِ اللَّهِ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ |
|
33.54/3313. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ad Dlahak bin
Makhlad dari Ibnu Juraij. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' dan ini adalah lafadz dari dia,
telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami
Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Abu Az Zubair bahwa dia
pernah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; telah menceritakan kepadaku
Umar bin Khattab bahwa dia pernah mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sungguh, aku akan
mengeluarkan orang-orang Yahudi dan Nashrani dari jazirah arab, hingga tidak ada
yang tersisa kecuali orang-orang Muslim. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah
telah menceritakan kepada kami Sufyan At tsauri. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Salamah bin Syabib telah
menceritakan kepada kami Al Hasan bin A'yan telah menceritakan kepada
kami Ma'qil -yaitu Ibnu 'Ubadillah- keduanya dari Abu Az Zubair
dengan isnad seperti ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ
وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ
شُعْبَةَ و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ بْنَ
سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ نَزَلَ
أَهْلُ قُرَيْظَةَ عَلَى حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى سَعْدٍ فَأَتَاهُ عَلَى حِمَارٍ فَلَمَّا
دَنَا قَرِيبًا مِنْ الْمَسْجِدِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِلْأَنْصَارِ قُومُوا إِلَى سَيِّدِكُمْ أَوْ خَيْرِكُمْ ثُمَّ قَالَ
إِنَّ هَؤُلَاءِ نَزَلُوا عَلَى حُكْمِكَ قَالَ تَقْتُلُ مُقَاتِلَتَهُمْ وَتَسْبِي
ذُرِّيَّتَهُمْ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَضَيْتَ بِحُكْمِ اللَّهِ وَرُبَّمَا قَالَ قَضَيْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ وَلَمْ
يَذْكُرْ ابْنُ الْمُثَنَّى وَرُبَّمَا قَالَ قَضَيْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ و
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ
عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ حَكَمْتَ فِيهِمْ بِحُكْمِ اللَّهِ
وَقَالَ مَرَّةً لَقَدْ حَكَمْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ |
|
33.55/3314. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu
Basyar sedangkan lafadz mereka saling berdekatan, Abu Bakar berkata;
telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah, sedangkan
yang dua orang berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'd bin
Ibrahim dia berkata; aku pernah mendengar Abu Umamah bin Sahl bin
Hanif berkata; aku pernah mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata,
Penduduk Bani Quraizhah tunduk kepada hukum
Sa'd bin Mu'adz, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
seseorang menemui Sa'd (agar ia datang menemui beliau), maka Sa'd pun datang
menemui beliau dengan mengendarai seekor keledai. Ketika Sa'd telah dekar dengan
masjid, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyeru kepada orang-orang
Anshar: Berdirilah kalian untuk pemuka kalian. Atau bersabda: Untuk orang yang terbaik
kalian. Kemudian beliau bersabda:
Sesungguhnya mereka semua menanti keputusan darimu. Sa'd lalu berkata, Sesungguhnya aku
memutuskan untuk membunuh semua yang ikut berperang dan menawan anak-anak
mereka. Abu Sa'id berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: Sungguh kamu telah memutuskan dengan hukum
Allah. Atau beliau bersabda: Kamu telah
memutuskan sesuai dengan hukum Raja (Allah). Namun Ibnu Mutsanna tidak
menyebutkan kalimat 'Atau beliau bersabda: 'Kamu telah memutuskan sesuai dengan
hukum Raja (Allah) '. Dan telah menceritakan
kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman
bin Mahdi dari Syu'bah dengan isnad ini, dan dia menyebutkan dalam
haditsnya, Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh kamu telah menghukumi di antara mereka
dengan hukum Allah. Dan sesekali beliau bersabda: Sungguh, kamu telah menghukumi dengan hukum Raja
(Allah). |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ
كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ نُمَيْرٍ قَالَ ابْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ
حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أُصِيبَ سَعْدٌ يَوْمَ
الْخَنْدَقِ رَمَاهُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ لَهُ ابْنُ الْعَرِقَةِ رَمَاهُ
فِي الْأَكْحَلِ فَضَرَبَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْمَةً فِي الْمَسْجِدِ يَعُودُهُ مِنْ قَرِيبٍ فَلَمَّا رَجَعَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْخَنْدَقِ وَضَعَ
السِّلَاحَ فَاغْتَسَلَ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ وَهُوَ يَنْفُضُ رَأْسَهُ مِنْ
الْغُبَارِ فَقَالَ وَضَعْتَ السِّلَاحَ وَاللَّهِ مَا وَضَعْنَاهُ اخْرُجْ
إِلَيْهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَيْنَ
فَأَشَارَ إِلَى بَنِي قُرَيْظَةَ فَقَاتَلَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلُوا عَلَى حُكْمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْحُكْمَ فِيهِمْ إِلَى سَعْدٍ قَالَ فَإِنِّي أَحْكُمُ فِيهِمْ أَنْ تُقْتَلَ
الْمُقَاتِلَةُ وَأَنْ تُسْبَى الذُّرِّيَّةُ وَالنِّسَاءُ وَتُقْسَمَ
أَمْوَالُهُمْ و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ قَالَ قَالَ أَبِي فَأَخْبَرْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَقَدْ حَكَمْتَ فِيهِمْ بِحُكْمِ اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ |
|
33.56/3315. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al 'Ala Al Hamdani keduanya
dari Ibnu Numair, Ibnu 'Ala berkata; telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
ayahnya dari 'Aisyah dia berkata, Pada waktu perang Khandaq Sa'd dipanah oleh seorang
laki-laki Quraisy bernama Ibnu 'Ariqah, dia terkena panah tepat pada urat
nadinya. Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendirikan kemah
untuknya yang letaknya berdekatan dengan masjid, sehingga sewaktu-waktu beliau
dapat menjenguknya. Sekembalinya dari perang Khandaq, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam langsung meletakkan senjatanya, saat beliau mandi dan
membersihkan badannya, Jibril datang dan meniup kepala beliau dari debu. Jibril
bertanya, Apakah anda meletakkan senjata (untuk berdamai)? Demi Allah,
kita tidak boleh meletakkan senjata, keluar dan perangilah mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
bersabda: Kemana aku harus keluar?
Jibril lalu memberikan isyarat kepada beliau untuk pergi ke perkampungan kaum
Yahudi Bani Quraizhah. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama
dengan kaum Muslimin memerangi mereka. Akhirnya mereka takluk dan tunduk kepada
keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, akan tetapi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyerahkan keputusan tersebut kepada Sa'd.
Selanjutnya Sa'd berkata, Sesungguhnya aku memutuskan untuk membunuh
semua yang turut serta dalam peperangan, menawan anak-anak dan kaum wanita,
serta membagi-bagikan harta benda mereka.
Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam dia berkata;
ayahku berkata, Aku lalu kabarkan kepadanya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh, kamu telah menghukumi perkara mereka dengan
hukum Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّ سَعْدًا قَالَ وَتَحَجَّرَ كَلْمُهُ لِلْبُرْءِ فَقَالَ اللَّهُمَّ
إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنْ لَيْسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أُجَاهِدَ فِيكَ مِنْ
قَوْمٍ كَذَّبُوا رَسُولَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْرَجُوهُ
اللَّهُمَّ فَإِنْ كَانَ بَقِيَ مِنْ حَرْبِ قُرَيْشٍ شَيْءٌ فَأَبْقِنِي
أُجَاهِدْهُمْ فِيكَ اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَظُنُّ أَنَّكَ قَدْ وَضَعْتَ الْحَرْبَ
بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَإِنْ كُنْتَ وَضَعْتَ الْحَرْبَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ
فَافْجُرْهَا وَاجْعَلْ مَوْتِي فِيهَا فَانْفَجَرَتْ مِنْ لَبَّتِهِ فَلَمْ
يَرُعْهُمْ وَفِي الْمَسْجِدِ مَعَهُ خَيْمَةٌ مِنْ بَنِي غِفَارٍ إِلَّا وَالدَّمُ
يَسِيلُ إِلَيْهِمْ فَقَالُوا يَا أَهْلَ الْخَيْمَةِ مَا هَذَا الَّذِي يَأْتِينَا
مِنْ قِبَلِكُمْ فَإِذَا سَعْدٌ جُرْحُهُ يَغِذُّ دَمًا فَمَاتَ مِنْهَا و
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ سُلَيْمَانَ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا
عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ
فَانْفَجَرَ مِنْ لَيْلَتِهِ فَمَا زَالَ يَسِيلُ حَتَّى مَاتَ وَزَادَ فِي
الْحَدِيثِ قَالَ فَذَاكَ حِينَ يَقُولُ الشَّاعِرُ أَلَا يَا سَعْدُ سَعْدَ بَنِي
مُعَاذٍ فَمَا فَعَلَتْ قُرَيْظَةُ وَالنَّضِيرُ لَعَمْرُكَ إِنَّ سَعْدَ بَنِي
مُعَاذٍ غَدَاةَ تَحَمَّلُوا لَهُوَ الصَّبُورُ تَرَكْتُمْ قِدْرَكُمْ لَا شَيْءَ
فِيهَا وَقِدْرُ الْقَوْمِ حَامِيَةٌ تَفُورُ وَقَدْ قَالَ الْكَرِيمُ أَبُو
حُبَابٍ أَقِيمُوا قَيْنُقَاعُ وَلَا تَسِيرُوا وَقَدْ كَانُوا بِبَلْدَتِهِمْ
ثِقَالًا كَمَا ثَقُلَتْ بِمَيْطَانَ الصُّخُورُ |
|
33.57/3316. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Hisyam
telah menceritakan kepadaku ayahku dari 'Aisyah bahwa Sa'd berkata
-ketika penyakit yang dideritanya semakin parah-, dia katakan, Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahwa tidak ada
sesuatupun yang paling saya cintai melainkan berjihad di jalan-Mu untuk
memerangi orang-orang yang mendustakan Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wasallam dan
mengusir beliau. Ya Allah, jika masih tersisa peperang dengan orang-orang
Quraisy, maka tetapkanlah saya hidup supaya dapat memerangi mereka di jalan-Mu.
Sungguh, saya yakin bahwa Engkau telah menetapkan peperangan antara kami dan
mereka, maka jika Engkau telah menetapkan peperangan antara kami dengan mereka,
jadikanlah matiku di dalam peperang tersebut. Darah pun semakin deras
mengucur dari luka Sa'd, namun para sahabat tidak menyadarinya. Sedangkan dalam
Masjid terdapat tenda dari Bani Ghifar, sehingga darah tersebut terus mengalir
sampai kepada mereka yang ada di tenda, maka mereka berkata, Wahai penghuni tenda, darah apa yang mengalir dari
arah kalian? Ternyata luka Sa'd lah yang mengalirkan darah, hingga dia
wafat karenanya. Dan telah menceritakan kepada
kami Ali bin Al Husain bin Sulaiman Al Kufi dan telah menceritakan kepada
kami 'Abdah dari Hisyam dengan sanad ini, seperti hadits tersebut.
Hanya saja ia menyebutkan, Malam itu lukanya terus mengeluarkan darah
hingga ia pun meninggal, dan dalam hadits ditambahkan, ia berkata Yang demikian itu, ketika seorang penyair
bersenandung, Ketahuilah wahai Sa'd, Quraizhah dan Nadlir tidak berbuat
sesuatu terhadap Sa'd bani Mu'adz. #Demi umurmu, bahwa Sa'd bani Mu'adz
berpagi-pagi menanggung kepedihan sedang dia tetap bersabar. #Kalian tinggalkan
periuk kalian yang tidak terisi, sedang periuk orang lain mendidih di atas
tungku. #Al karim Abu Hubab telah berkata; tinggallah wahai bani Qainuqa' jangan
bergerak. #Di negri sendiri mereka merasa penat, sebagiamana mereka penat di
Mithan ash Shukhur. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا
جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَادَى فِينَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ انْصَرَفَ عَنْ
الْأَحْزَابِ أَنْ لَا يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ الظُّهْرَ إِلَّا فِي بَنِي قُرَيْظَةَ
فَتَخَوَّفَ نَاسٌ فَوْتَ الْوَقْتِ فَصَلَّوْا دُونَ بَنِي قُرَيْظَةَ وَقَالَ
آخَرُونَ لَا نُصَلِّي إِلَّا حَيْثُ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ فَاتَنَا الْوَقْتُ قَالَ فَمَا عَنَّفَ وَاحِدًا مِنْ
الْفَرِيقَيْنِ |
|
33.58/3317. Dan telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad bin Asma Ad Bua'i telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah bin Asma dari Nafi' dari Abdullah dia berkata,
Ketika kami telah kembali dari perang Ahzab,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berseru kepada kami: Hendaklah
tidak ada seorangpun yang melaksanakan shalat zhuhur kecuali jika ia telah
sampai di tempat Bani Quraizhah. Lalu sebagian
sahabat ada yang khawatir akan habisnya waktu shalat, sehingga mereka
melaksanakannya sebelum memasuki daerah Bani Quraizhah. Sedangkan yang lainnya
berkata, Kami tidak akan melaksanakan shalat kecuali pada tempat yang
telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pesankan untuk kami, meskipun
waktu shalat telah habis. Abdullah berkata,
Dan ternyata beliau tidak mencela salah satu dari kedua kelompok
tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ
الْمُهَاجِرُونَ مِنْ مَكَّةَ الْمَدِينَةَ قَدِمُوا وَلَيْسَ بِأَيْدِيهِمْ شَيْءٌ
وَكَانَ الْأَنْصَارُ أَهْلَ الْأَرْضِ وَالْعَقَارِ فَقَاسَمَهُمْ الْأَنْصَارُ
عَلَى أَنْ أَعْطَوْهُمْ أَنْصَافَ ثِمَارِ أَمْوَالِهِمْ كُلَّ عَامٍ
وَيَكْفُونَهُمْ الْعَمَلَ وَالْمَئُونَةَ وَكَانَتْ أُمُّ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
وَهِيَ تُدْعَى أُمَّ سُلَيْمٍ وَكَانَتْ أُمُّ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ
كَانَ أَخًا لِأَنَسٍ لِأُمِّهِ وَكَانَتْ أَعْطَتْ أُمُّ أَنَسٍ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِذَاقًا لَهَا فَأَعْطَاهَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَّ أَيْمَنَ مَوْلَاتَهُ أُمَّ أُسَامَةَ
بْنِ زَيْدٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا فَرَغَ مِنْ قِتَالِ أَهْلِ
خَيْبَرَ وَانْصَرَفَ إِلَى الْمَدِينَةِ رَدَّ الْمُهَاجِرُونَ إِلَى الْأَنْصَارِ
مَنَائِحَهُمْ الَّتِي كَانُوا مَنَحُوهُمْ مِنْ ثِمَارِهِمْ قَالَ فَرَدَّ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُمِّي عِذَاقَهَا وَأَعْطَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَّ أَيْمَنَ مَكَانَهُنَّ
مِنْ حَائِطِهِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ مِنْ شَأْنِ أُمِّ أَيْمَنَ أُمِّ
أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهَا كَانَتْ وَصِيفَةً لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ وَكَانَتْ مِنْ الْحَبَشَةِ فَلَمَّا وَلَدَتْ آمِنَةُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ مَا تُوُفِّيَ أَبُوهُ فَكَانَتْ
أُمُّ أَيْمَنَ تَحْضُنُهُ حَتَّى كَبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَعْتَقَهَا ثُمَّ أَنْكَحَهَا زَيْدَ بْنَ حَارِثَةَ ثُمَّ
تُوُفِّيَتْ بَعْدَ مَا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِخَمْسَةِ أَشْهُرٍ |
|
33.59/3318. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir dan Harmalah keduanya; telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab
dari Anas bin Malik dia berkata, Ketika
kaum muhajirin tiba dari Makkah ke Madinah, mereka datang dengan tidak membawa
sesuatupun, sedangkan kaum Anshar mempunyai tanah dan kebun kurma yang luas.
Maka orang-orang Anshar membagikan sebagiannya kepada Sahabat Muhajirin dengan
syarat mereka memberikan setengah dari hasil penennya setiap tahun. Maka
orang-orang Muhajirin pun membayar kepada orang-orang Anshar dengan kerja dan
makanan. Ibu Anas bin Malik atau yang biasa dipanggil Ummu Sulaim, dan
Ibu Abdullah bin Abu Thalhah - saudara seibu Anas-, Ibu Anas memberikan kebun
kurma miliknya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau
memberikannya kepada Ummu Aiman, budak Ibu Usamah bin Zaid. Ibnu Syihab berkata, Lalu Anas bin Malik
mengabarkan kepadaku, bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kembali dari perang Khaibar beliau pulang ke Madinah, lalu kaum muhajirin
mengembalikan kebun kurma pemberian kaum anshar kepada mereka. Ibnu Syihab berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam juga mengembalikan kebun kurmanya kepada ibuku, dan beliau
shallallahu 'alaihi wasallam juga memberikan bagian dari kebun kurmanya kepada
Ummu Aiman. Ibnu Syihab berkata, Yang
menjadi permasalahan Ummu Aiman ialah, bahwa Ibu Usamah bin Zaid dulunya seorang
pelayan milik Abdullah bin Abdul Muththallib yang berasal dari Habasyah. Ketika
Aminah (Ibu Rasul) melahirkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, setelah
ditinggal wafat oleh ayahnya, maka Ummu Aimanlah yang merawat beliau hingga
beliau shallallahu 'alaihi wasallam dewasa, kemudian ia dimerdekakan dan
dinikahi oleh Zaid bin Haritsah. Ummu Aiman meninggal dunia lima tahun setelah
meninggalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَحَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ
وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْقَيْسِيُّ كُلُّهُمْ عَنْ الْمُعْتَمِرِ
وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ
التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا وَقَالَ حَامِدٌ وَابْنُ
عَبْدِ الْأَعْلَى أَنَّ الرَّجُلَ كَانَ يَجْعَلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّخَلَاتِ مِنْ أَرْضِهِ حَتَّى فُتِحَتْ عَلَيْهِ
قُرَيْظَةُ وَالنَّضِيرُ فَجَعَلَ بَعْدَ ذَلِكَ يَرُدُّ عَلَيْهِ مَا كَانَ
أَعْطَاهُ قَالَ أَنَسٌ وَإِنَّ أَهْلِي أَمَرُونِي أَنْ آتِيَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْأَلَهُ مَا كَانَ أَهْلُهُ أَعْطَوْهُ أَوْ
بَعْضَهُ وَكَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ
أَعْطَاهُ أُمَّ أَيْمَنَ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَعْطَانِيهِنَّ فَجَاءَتْ أُمُّ أَيْمَنَ فَجَعَلَتْ الثَّوْبَ فِي عُنُقِي
وَقَالَتْ وَاللَّهِ لَا نُعْطِيكَاهُنَّ وَقَدْ أَعْطَانِيهِنَّ فَقَالَ نَبِيُّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أُمَّ أَيْمَنَ اتْرُكِيهِ وَلَكِ
كَذَا وَكَذَا وَتَقُولُ كَلَّا وَالَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَجَعَلَ يَقُولُ
كَذَا حَتَّى أَعْطَاهَا عَشْرَةَ أَمْثَالِهِ أَوْ قَرِيبًا مِنْ عَشْرَةِ
أَمْثَالِهِ |
|
33.60/3319. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah, Hamid bin Umar Al Bakrawi dan Muhammad bin
Abdul A'la Al Qaisi semuanya dari Al Mu'tamir sedangkan lafadznya
dari Ibnu Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman At
Taimi dari ayahnya dari Anas bahwa seorang laki-laki… sedangkan Hamid dan Ibnu Abdul A'la mengatakan;
Bahwa seorang laki-laki pernah memberikan sebagian kebun kurmanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sampai beliau menaklukkan Bani
Quraidlah dan Bani Nadlir. Setelah penaklukan tersebut, maka beliau
mengembalikan sebagian kebun kurma kepada laki-laki itu. Anas berkata; Sesungguhnya keluargaku
menyuruhku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta kembali
apa yang pernah di berikan oleh beliau yaitu berupa sebidang kebun, padahal Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah memberikannya kepada Ummu Aiman. Lantas aku
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliaupun menyerahkannya
kembali kepadaku, tiba-tiba Ummu Aiman datang sambil menaruh selendangnya di
leherku seraya berkata; Demi Allah, kami tidak
akan memberikannya kepadamu, sebab beliau telah memberikannya kepadaku.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Ummu Aiman, biarkanlah dia mengambilnya lagi,
dan untukmu ini dan ini. Namun dia tetap mengatakan; Sekali-kali tidak, demi Dzat yang tidak adak ilah
selain Dia… Ummu Aiman masih tetap berkata seperti itu sehingga beliau
memberinya sepuluh kali dari pemberian yang hendak di ambil oleh Anas, atau
mendekati sepuluh kali lipatnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ الْمُغِيرَةِ
حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ
أَصَبْتُ جِرَابًا مِنْ شَحْمٍ يَوْمَ خَيْبَرَ قَالَ فَالْتَزَمْتُهُ فَقُلْتُ لَا
أُعْطِي الْيَوْمَ أَحَدًا مِنْ هَذَا شَيْئًا قَالَ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَبَسِّمًا |
|
33.61/3320. Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farruh telah menceritakan kepada kami Sulaiman -yaitu
Ibnu Al Mughirah- telah menceritakan kepada kami Humaid bin Hilal dari
Abdullah bin Mughaffal dia berkata, Aku
mendapatkan sekantong lemak ketika penaklukan Khaibar. Kemudian aku mengambilnya
seraya berkata, Hari ini aku tidak akan memberikannya kepada
seorangpun. Abdullah berkata melanjutkan,
Kemudian aku menoleh, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tersenyum saat mendengarnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ حَدَّثَنِي حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
مُغَفَّلٍ يَقُولُا رُمِيَ إِلَيْنَا جِرَابٌ فِيهِ طَعَامٌ وَشَحْمٌ يَوْمَ
خَيْبَرَ فَوَثَبْتُ لِآخُذَهُ قَالَ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَحْيَيْتُ مِنْهُ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ جِرَابٌ مِنْ شَحْمٍ وَلَمْ يَذْكُرْ الطَّعَامَ |
|
33.62/3321. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Bahz bin Asad
telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepadaku
Humaid bin Hilal dia berkata; aku mendengar Abdullah bin Mughaffal
berkata, Ketika penaklukan kota Khaibar,
sekantong kulit berisikan perbekalan makanan dan lemak dilemparkan kepada kami,
lalu aku melompat untuk segera mengambilnya, kemudian aku menoleh ternyata ada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga aku malu karenanya. Dan
telah menceritakan kepada kami Muhamad bin Al Mutsanna telah menceritakan
kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan
isnad ini, namun dia menyebutkan, 'Sekantong kulit berisikan lemak, ' dan tidak
menyebutkan, 'Makanan'. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ وَمُحَمَّدُ بْنُ
رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ رَافِعٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ
وَابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ أَبَا سُفْيَانَ
أَخْبَرَهُ مِنْ فِيهِ إِلَى فِيهِ قَالَ انْطَلَقْتُ فِي الْمُدَّةِ الَّتِي
كَانَتْ بَيْنِي وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
فَبَيْنَا أَنَا بِالشَّأْمِ إِذْ جِيءَ بِكِتَابٍ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى هِرَقْلَ يَعْنِي عَظِيمَ الرُّومِ قَالَ وَكَانَ
دَحْيَةُ الْكَلْبِيُّ جَاءَ بِهِ فَدَفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ بُصْرَى فَدَفَعَهُ
عَظِيمُ بُصْرَى إِلَى هِرَقْلَ فَقَالَ هِرَقْلُ هَلْ هَاهُنَا أَحَدٌ مِنْ قَوْمِ
هَذَا الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَدُعِيتُ
فِي نَفَرٍ مِنْ قُرَيْشٍ فَدَخَلْنَا عَلَى هِرَقْلَ فَأَجْلَسَنَا بَيْنَ
يَدَيْهِ فَقَالَ أَيُّكُمْ أَقْرَبُ نَسَبًا مِنْ هَذَا الرَّجُلِ الَّذِي
يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ فَقَالَ أَبُو سُفْيَانَ فَقُلْتُ أَنَا فَأَجْلَسُونِي
بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَجْلَسُوا أَصْحَابِي خَلْفِي ثُمَّ دَعَا بِتَرْجُمَانِهِ
فَقَالَ لَهُ قُلْ لَهُمْ إِنِّي سَائِلٌ هَذَا عَنْ الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ
أَنَّهُ نَبِيٌّ فَإِنْ كَذَبَنِي فَكَذِّبُوهُ قَالَ فَقَالَ أَبُو سُفْيَانَ
وَايْمُ اللَّهِ لَوْلَا مَخَافَةُ أَنْ يُؤْثَرَ عَلَيَّ الْكَذِبُ لَكَذَبْتُ
ثُمَّ قَالَ لِتَرْجُمَانِهِ سَلْهُ كَيْفَ حَسَبُهُ فِيكُمْ قَالَ قُلْتُ هُوَ
فِينَا ذُو حَسَبٍ قَالَ فَهَلْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مَلِكٌ قُلْتُ لَا قَالَ
فَهَلْ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ مَا قَالَ قُلْتُ
لَا قَالَ وَمَنْ يَتَّبِعُهُ أَشْرَافُ النَّاسِ أَمْ ضُعَفَاؤُهُمْ قَالَ قُلْتُ
بَلْ ضُعَفَاؤُهُمْ قَالَ أَيَزِيدُونَ أَمْ يَنْقُصُونَ قَالَ قُلْتُ لَا بَلْ
يَزِيدُونَ قَالَ هَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ مِنْهُمْ عَنْ دِينِهِ بَعْدَ أَنْ
يَدْخُلَ فِيهِ سَخْطَةً لَهُ قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَهَلْ قَاتَلْتُمُوهُ قُلْتُ
نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ كَانَ قِتَالُكُمْ إِيَّاهُ قَالَ قُلْتُ تَكُونُ الْحَرْبُ
بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ سِجَالًا يُصِيبُ مِنَّا وَنُصِيبُ مِنْهُ قَالَ فَهَلْ
يَغْدِرُ قُلْتُ لَا وَنَحْنُ مِنْهُ فِي مُدَّةٍ لَا نَدْرِي مَا هُوَ صَانِعٌ
فِيهَا قَالَ فَوَاللَّهِ مَا أَمْكَنَنِي مِنْ كَلِمَةٍ أُدْخِلُ فِيهَا شَيْئًا
غَيْرَ هَذِهِ قَالَ فَهَلْ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ أَحَدٌ قَبْلَهُ قَالَ قُلْتُ
لَا قَالَ لِتَرْجُمَانِهِ قُلْ لَهُ إِنِّي سَأَلْتُكَ عَنْ حَسَبِهِ فَزَعَمْتَ
أَنَّهُ فِيكُمْ ذُو حَسَبٍ وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ تُبْعَثُ فِي أَحْسَابِ قَوْمِهَا
وَسَأَلْتُكَ هَلْ كَانَ فِي آبَائِهِ مَلِكٌ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَقُلْتُ لَوْ
كَانَ مِنْ آبَائِهِ مَلِكٌ قُلْتُ رَجُلٌ يَطْلُبُ مُلْكَ آبَائِهِ وَسَأَلْتُكَ
عَنْ أَتْبَاعِهِ أَضُعَفَاؤُهُمْ أَمْ أَشْرَافُهُمْ فَقُلْتَ بَلْ ضُعَفَاؤُهُمْ
وَهُمْ أَتْبَاعُ الرُّسُلِ وَسَأَلْتُكَ هَلْ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ
قَبْلَ أَنْ يَقُولَ مَا قَالَ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَقَدْ عَرَفْتُ أَنَّهُ لَمْ
يَكُنْ لِيَدَعَ الْكَذِبَ عَلَى النَّاسِ ثُمَّ يَذْهَبَ فَيَكْذِبَ عَلَى اللَّهِ
وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ مِنْهُمْ عَنْ دِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَهُ
سَخْطَةً لَهُ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا وَكَذَلِكَ الْإِيمَانُ إِذَا خَالَطَ بَشَاشَةَ
الْقُلُوبِ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَزِيدُونَ أَوْ يَنْقُصُونَ فَزَعَمْتَ أَنَّهُمْ
يَزِيدُونَ وَكَذَلِكَ الْإِيمَانُ حَتَّى يَتِمَّ وَسَأَلْتُكَ هَلْ
قَاتَلْتُمُوهُ فَزَعَمْتَ أَنَّكُمْ قَدْ قَاتَلْتُمُوهُ فَتَكُونُ الْحَرْبُ
بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ سِجَالًا يَنَالُ مِنْكُمْ وَتَنَالُونَ مِنْهُ وَكَذَلِكَ
الرُّسُلُ تُبْتَلَى ثُمَّ تَكُونُ لَهُمْ الْعَاقِبَةُ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَغْدِرُ
فَزَعَمْتَ أَنَّهُ لَا يَغْدِرُ وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ لَا تَغْدِرُ وَسَأَلْتُكَ
هَلْ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ أَحَدٌ قَبْلَهُ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَقُلْتُ لَوْ
قَالَ هَذَا الْقَوْلَ أَحَدٌ قَبْلَهُ قُلْتُ رَجُلٌ ائْتَمَّ بِقَوْلٍ قِيلَ
قَبْلَهُ قَالَ ثُمَّ قَالَ بِمَ يَأْمُرُكُمْ قُلْتُ يَأْمُرُنَا بِالصَّلَاةِ
وَالزَّكَاةِ وَالصِّلَةِ وَالْعَفَافِ قَالَ إِنْ يَكُنْ مَا تَقُولُ فِيهِ حَقًّا
فَإِنَّهُ نَبِيٌّ وَقَدْ كُنْتُ أَعْلَمُ أَنَّهُ خَارِجٌ وَلَمْ أَكُنْ أَظُنُّهُ
مِنْكُمْ وَلَوْ أَنِّي أَعْلَمُ أَنِّي أَخْلُصُ إِلَيْهِ لَأَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ
وَلَوْ كُنْتُ عِنْدَهُ لَغَسَلْتُ عَنْ قَدَمَيْهِ وَلَيَبْلُغَنَّ مُلْكُهُ مَا
تَحْتَ قَدَمَيَّ قَالَ ثُمَّ دَعَا بِكِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَهُ فَإِذَا فِيهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ
سَلَامٌ عَلَى مَنْ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أَدْعُوكَ
بِدِعَايَةِ الْإِسْلَامِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ وَأَسْلِمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ
مَرَّتَيْنِ وَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الْأَرِيسِيِّينَ وَ { يَا
أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ
لَا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ
بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا
اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ } فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَةِ الْكِتَابِ
ارْتَفَعَتْ الْأَصْوَاتُ عِنْدَهُ وَكَثُرَ اللَّغْطُ وَأَمَرَ بِنَا
فَأُخْرِجْنَا قَالَ فَقُلْتُ لِأَصْحَابِي حِينَ خَرَجْنَا لَقَدْ أَمِرَ أَمْرُ
ابْنِ أَبِي كَبْشَةَ إِنَّهُ لَيَخَافُهُ مَلِكُ بَنِي الْأَصْفَرِ قَالَ فَمَا
زِلْتُ مُوقِنًا بِأَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ سَيَظْهَرُ حَتَّى أَدْخَلَ اللَّهُ عَلَيَّ الْإِسْلَامَ و حَدَّثَنَاه
حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ
ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ وَكَانَ قَيْصَرُ لَمَّا كَشَفَ
اللَّهُ عَنْهُ جُنُودَ فَارِسَ مَشَى مِنْ حِمْصَ إِلَى إِيلِيَاءَ شُكْرًا لِمَا
أَبْلَاهُ اللَّهُ وَقَالَ فِي الْحَدِيثِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَقَالَ إِثْمَ الْيَرِيسِيِّينَ وَقَالَ بِدَاعِيَةِ
الْإِسْلَامِ |
|
33.63/3322. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Al Hanzhali dan Ibnu Abu Umar serta Muhammad bin
Rafi' dan Abd bin Humaid sedangkan lafadznya dari Ibnu Rafi', Ibnu
Rafi' dan Ibnu Abu Umar mengatakan; telah menceritakan kepada kami, sedangkan
yang dua mengatakan; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah
bin Abdullah bin 'Utbah dari Ibnu Abbas bahwa Abu Sufyan
mengisahkan dari mulutnya sendiri sebagai berikut, Pada saat berlangsungnya perjanjian damai antara aku
dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku pergi berniaga ke negeri
Syam. Ketika aku berada di sana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada kaisar Heraclius, penguasa agung
Rumawi, yang membawa surat itu adalah Dihyah Al Kalbi kepada pembesar Bushra,
kemudian pembesar Bushra menyampaikannya kepada Heraclius. Lantas Heraclius
bertanya, Adakah di sini orang yang berasal dari kaumnya laki-laki yang
mengaku sebagai Nabi ini (Rasulullah)? ' mereka menjawab, Ya. Lalu aku dipanggil untuk menghadap
Heraclius bersama beberapa kawanku dari suku Quraisy, kami masuk dan duduk
menghadap Hiraclius. Heraclius lantas bertanya, Siapakah di antara kalian, yang dekat pertalian
darahnya dengan orang yang mendakwakan dirinya menjadi Nabi itu? Abu
Sufyan berkata, Lalu aku menjawab,
Aku. Lalu aku duduk di depan, sedangkan
kawan-kawanku duduk di belakangku. Kemudian dia memanggil penerjemahnya, lalu
dia berkata kepada penerjemahnya, Katakanlah kepada mereka, bahwa aku
menanyakan kepada mereka perihal laki-laki yang mendakwakan dirinya sebagai
Nabi, jika dia berdusta, katakan dia telah berdusta. Abu Sufyan berkata, Demi Allah, kalaulah aku
tidak takut dicap sebagai pendusta, sungguh telah ku dustai mereka. Kemudian Heraclius berkata kepada penerjemahnya,
Tanyakan kepadanya, bagaimana kebangsaan orang itu di kalanganmu. Abu Sufyan berkata, Jawabku, Dia seorang bangsawan di kalangan kami. Dia
bertanya, Apakah dia keturunan raja?
aku menjawab, Tidak. Dia bertanya,
Pernahkah kalian mengatakannya sebagai
pembohong sebelum ia menjadi seorang Nabi? Jaawabku, Tidak. Dia bertanya, Apakah orang-orang yang mengikutinya dari kalangan
pembesar ataukah hanya rakyat kecil? jawabku, Hanya rakyat kecil. Dia bertanya, Apakah pengikutnya selalu bertambah? Jawabku,
Mereka selalu bertambah. Dia bertanya,
Adakah di antara pengikutnya itu murtad karena
benci terhadap agama yang dikembangkannya? Jawabku, Tidak. Dia bertanya, Apakah kamu berperang melawannya? Jawabku,
Ya, pernah. Dia bertanya, Bagaimana perjalanan peperanganmu melawannya?
Jawabku, Peperangan kami berjalan silih
berganti antara menang dan kalah. Kadang-kadang kamilah yang menang dan dia yang
kalah, dan terkadang pula kami yang kalah dan dia yang menang. Dia
bertanya, Apakah dia pernah ingkat
janji? Jawabku, Tidak, bahkan kami
sedang dalam masa perjanjian damai, yaitu tidak akan serang menyerang dengannya.
Aku tidak tahu apa yang akan dibuatnya terhadap perjanjian tersebut. Kata
Abu Sufyan selanjutnya, Demi Allah, tidak ada
kalimat lain yang dapat kami ucapkan selain dari pada itu semua. Dia
bertanya, Apakah ada orang lain sebelum dia,
yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi seperti dia? Jawabku, Tidak. Kemudian dia berkata kepada
penerjemahnya, Katakan kepadanya,
Kutanyakan kepadamu tentang bangsanya (status sosialnya), maka kalian
katakan dia termasuk dari bangsawan. Memang demikianlah halnya semua para rasul,
mereka dibangkitkan dari kalangan bangsawan kaumnya. Kutanyakan pula kepadamu,
apakah dia dari keturunan para raja? Jawabmu 'tidak', kalau sekiranya bapak dan
kakeknya yang menjadi raja, tentunya ada sangkaan bahwa dia ingin mengembalikan
kekusaan nenek moyangnya. Kutanyakan pula tentang pengikutnya, apakah terdiri
dari rakyat kecil atau dari orang-orang besar? Kamu menjawab 'hanya terdiri dari
rakyat kecil', memang merekalah pengikut para rasul. Kutanyakan pula, pernahkah
kamu menuduhnya sebagai pembohong sebelumnya? Kamu menjawab 'tidak', aku tahu,
bahwa dia tidak akan pernah berdusta kepada manusia, apalagi bedusta kepada
Allah. Aku tanyakan kepadamu; adakah pengikutnya yang murtad atau mereka
membenci agama baru setelah memeluknya? Jawabmu 'tidak', memang begitulah
halnya, apabila iman telah tertanam dalam hati seseorang. Aku bertanya kepadamu,
apakah pengikutnya berkurang? Jawabmu 'bahkan mereka selalu bertambah', memang
seperti itulah iman hingga ia tumbuh sempurna. Kutanya pula, pernahkah kamu
memeranginya? Jawabmu 'ya kami memerangi, dan peperangan silih berganti,
terkadang menang dan terkadang kalah'. Memang demikianlah halnya, para rasul itu
selalu diuji. Namun demikian, kemengangan terakhir selalu dipihak mereka.
Kutanyakan pula, pernahkah dia ingkar janji? Jawabmu 'tidak pernah', memang
demikian para rasul tidak mungkin ingkar janji. Kutanyakan pula kepadamu, adakah
orang lain sebelum dia yang mengaku menjadi Nabi seperti dia? Jawabmu 'tidak',
begitulah, kalau ada orang sebelumnya yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi
seperti dia, mungkin dia hanya ikut-ikutan dengan orang yang sebelumnya. Kemudian dia bertanya, Apa saja yang
diperintahkanya kepadamu? Jawabku, Dia
menyuruh kami shalat, membayar zakat, menjalin tali silaturrahmi dan menjaga
kehormatan diri. dia berkata, Jika yang
kamu katakan itu benar semuanya, maka tak salah lagi bahwa lelaki tersebut
adalah seorang Nabi, aku tahu bahwa dia akan muncul, akan tetapi aku tidak
menduga bahwa dia akan muncul dari kalangan kalian, sekiranya aku dapat bertemu
dengannya, saat di sampingnya maka sungguh aku akan membasuh kedua kakinya. Dan
daerah kekuasaannya kelak, akan sampai ke daerah kekuasanku ini. Abu Sufyan berkata, Kemudian dia meminta
surat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan membacanya, di dalamnya
tertulis: Dengan nama Allah yang Maha pengasih
lagi Maha penyayang, dari Muhammad Rasulullah kepada Heraclius pembesar Rumawi.
Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk, sesungguhnya aku mengajak anda
untuk masuk Islam, masuk Islamlah anda niscaya anda akan selamat. Masuk Islamlah
anda, niscaya Allah akan memberi pahala kepada anda dengan berlipat ganda. Jika
anda menolak, maka anda akan memikul dosa kaum 'arisyiyun. '(Hai ahli kitab,
marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan
antara kami dan kamu, bahwa kita tidak akan menyembah kecuali Allah dan tidak
kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. jika mereka menolak,
maka Katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah) ' (Qs. Ali Imran: 64) Setelah dia selesai
membaca surat tersebut, tiba-tiba terdengar suara heboh di sekitarnya. Dia
memerintahkan kami supaya keluar. Sesampainya di luar, aku berkata kepada
kawan-kawanku, Sungguh luar biasa urusan Ibnu
Abu Kabsyah (maksudnya Rasulullah), hingga dia diikuti oleh raja bani Ashfar
(bangsa berkulit kuning), karena itu aku senantiasa yakin bahwa agama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ini pasti menang, dan akhirnya Allah memasukkan
hidayah Islam ke dalam hati sanubariku. Dan telah menceritakan kepada
kami Hasan Al Khulwani dan Abd bin Humaid keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'd- telah
menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih dari Ibnu
Syihab dengan isnad ini, dan ia menambahkan dalam haditsnya, Setelah Allah memenangkan tentara Persi atasnya,
maka Kaisar berjalan kaki dari daerah Himsha hingga Iliya` sebagai bentuk syukur
akan ujian Allah. Dan dalam hadits itu pula disebutkan, Dari Muhammad, seorang hamba Allah dan
Rasul-Nya. Dan dia juga menyebutkan, Dosa kaum Yarisiyin. Dan dia menyebutkan,
Dengan seruan Islam. |
|
|
حَدَّثَنِي
يُوسُفُ بْنُ حَمَّادٍ الْمَعْنِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ سَعِيدٍ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى كِسْرَى وَإِلَى قَيْصَرَ وَإِلَى النَّجَاشِيِّ وَإِلَى
كُلِّ جَبَّارٍ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى وَلَيْسَ بِالنَّجَاشِيِّ
الَّذِي صَلَّى عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و
حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرُّزِّيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَلَمْ
يَقُلْ وَلَيْسَ بِالنَّجَاشِيِّ الَّذِي صَلَّى عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِيهِ نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ
أَخْبَرَنِي أَبِي حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
وَلَمْ يَذْكُرْ وَلَيْسَ بِالنَّجَاشِيِّ الَّذِي صَلَّى عَلَيْهِ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
33.64/3323. Telah menceritakan kepadaku Yusuf
bin Hammad Al Ma'ni telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari
Sa'id dari Qatadah dari Anas, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah mengirim surat kepada Kisra (raja persi), Qaishar (raja
Romawi), raja Najasyi, dan kepada semua penguasa diktator. Beliau mengajak
mereka untuk beriman kepada Allah Ta'ala. Bukankah raja Najasyi pernah
dishalatkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (ktika wafat)?. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Abdullah Ar Ruzzi telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab bin
'Atha dari Sa'id dari Qatadah, telah menceritakan kepada kami
Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di
atas, namun ia tidak menyebutkan, 'Dan bukankah raja najasyi pernah dishalatkan
oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? ' Dan telah menceritakan kepadaku
Nashr bin Ali Al Jahdlami telah mengabarkan kepadaku ayahku telah
menceritakan kepadaku Khalid bin Qais dari Qatadah dari
Anas, dan ia juga tidak menyebutkan, 'Dan bukankah raja Najasyi pernah
dishalatkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? '. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي كَثِيرُ بْنُ عَبَّاسِ
بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ قَالَ عَبَّاسٌ شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ فَلَزِمْتُ أَنَا وَأَبُو
سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ نُفَارِقْهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَةٍ لَهُ بَيْضَاءَ أَهْدَاهَا لَهُ فَرْوَةُ بْنُ
نُفَاثَةَ الْجُذَامِيُّ فَلَمَّا الْتَقَى الْمُسْلِمُونَ وَالْكُفَّارُ وَلَّى
الْمُسْلِمُونَ مُدْبِرِينَ فَطَفِقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَرْكُضُ بَغْلَتَهُ قِبَلَ الْكُفَّارِ قَالَ عَبَّاسٌ وَأَنَا آخِذٌ
بِلِجَامِ بَغْلَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكُفُّهَا
إِرَادَةَ أَنْ لَا تُسْرِعَ وَأَبُو سُفْيَانَ آخِذٌ بِرِكَابِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْ عَبَّاسُ نَادِ أَصْحَابَ السَّمُرَةِ فَقَالَ عَبَّاسٌ
وَكَانَ رَجُلًا صَيِّتًا فَقُلْتُ بِأَعْلَى صَوْتِي أَيْنَ أَصْحَابُ السَّمُرَةِ
قَالَ فَوَاللَّهِ لَكَأَنَّ عَطْفَتَهُمْ حِينَ سَمِعُوا صَوْتِي عَطْفَةُ
الْبَقَرِ عَلَى أَوْلَادِهَا فَقَالُوا يَا لَبَّيْكَ يَا لَبَّيْكَ قَالَ
فَاقْتَتَلُوا وَالْكُفَّارَ وَالدَّعْوَةُ فِي الْأَنْصَارِ يَقُولُونَ يَا
مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ قَالَ ثُمَّ قُصِرَتْ الدَّعْوَةُ
عَلَى بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ فَقَالُوا يَا بَنِي الْحَارِثِ بْنِ
الْخَزْرَجِ يَا بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى بَغْلَتِهِ كَالْمُتَطَاوِلِ
عَلَيْهَا إِلَى قِتَالِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هَذَا حِينَ حَمِيَ الْوَطِيسُ قَالَ ثُمَّ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصَيَاتٍ فَرَمَى بِهِنَّ وُجُوهَ الْكُفَّارِ
ثُمَّ قَالَ انْهَزَمُوا وَرَبِّ مُحَمَّدٍ قَالَ فَذَهَبْتُ أَنْظُرُ فَإِذَا
الْقِتَالُ عَلَى هَيْئَتِهِ فِيمَا أَرَى قَالَ فَوَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ
رَمَاهُمْ بِحَصَيَاتِهِ فَمَا زِلْتُ أَرَى حَدَّهُمْ كَلِيلًا وَأَمْرَهُمْ
مُدْبِرًا و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَرْوَةُ
بْنُ نُعَامَةَ الْجُذَامِيُّ وَقَالَ انْهَزَمُوا وَرَبِّ الْكَعْبَةِ انْهَزَمُوا
وَرَبِّ الْكَعْبَةِ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ حَتَّى هَزَمَهُمْ اللَّهُ قَالَ
وَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْكُضُ
خَلْفَهُمْ عَلَى بَغْلَتِهِ و حَدَّثَنَاه ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي كَثِيرُ بْنُ
الْعَبَّاسِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ وَسَاقَ الْحَدِيثَ غَيْرَ أَنَّ حَدِيثَ يُونُسَ
وَحَدِيثَ مَعْمَرٍ أَكْثَرُ مِنْهُ وَأَتَمُّ |
|
33.65/3324. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Katsir bin Abbas bin Abdul Mutthalib
dia berkata; Abbas mengatakan, Aku
pernah ikut perang Hunain bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka
aku dan Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Mutthalib selalu mendampingi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak pernah berpisah dengan beliau. Ketika itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengendarai bighal putih miliknya,
hadiah dari Farwah bin Nufatsah Al Judzami. Tatkala kamu Muslimin dan tentara
Kafir saling berhadapan, kaum Muslimin mundur ke belakang, karena itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memacu bighalnya ke arah kaum Kufar. Abbas
mengatakan, Namun aku pegangi tali kekang
bighal beliau, menahannya jangan sampai ia berlari kencang. Sedangkan Abu Sufyan
memegangi pula pelana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Abbas, serulah regu
Samurah! Abbas -dia adalah orang yang
mempunyai suara yang keras- berkata, Lalu aku panggil mereka dengan
suaraku yang lantang, 'Manakah regu Samurah…! ' maka demi Allah, alangkah
cepatnya mereka datang setelah mendengar panggilanku, bagaikan larinya induk
sapi ketika mendengar suara anaknya. Mereka kemudian berkata, Ya, kami datang, kami datang. Abbas berkata,
Lalu mereka berperang melawan kaum kafir.
Kemudian panggilan tertuju kepada kaum Anshar, Wahai kaum Anshar, wahai
kaum Anshar! Abbas melanjutkan,
Kemudian seruan dialihkan kepada Bani Harits bin Khazraj, Wahai Bani Al Harits bin Khazraj, Wahai Bani Al
Harits bin Khazraj! Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melihat jalannya pertempuran dari atas bighal beliau, seperti menggelorakan
semangat pasukan yang sedang bertempur. Beliau bersabda: Beginilah kalau pertempuran sedang
berkecamuk. Abbas berkata, Lalu beliau
mengambil beberapa butir kerikil dan melemparkannya ke arah orang-orang kafir
sambil bersabda: Demi Rabb Muhammad, kalian telah kalah…! Abbas berkata, Demi Allah, aku menyaksikan
jalannya pertempuran, dan tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melempar mereka melainkan beliau melempar dengan beberapa kerikil saja, dan aku
terus menyaksikan mereka berangsur-angsur kalah dan lari kocar kacir. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' serta Abd bin Humaid semuanya
dari Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhri dengan isnad seperti ini, namun dia menyebutkan, Farwah bin
Nu'amah Al Judzami berkata, Beliau bersabda:
Demi Rabbul Ka'bah, Hancurlah kalian semua. Dan dalam hadits ia menambahkan, Sehingga
Allah menghancurkan mereka. Abbas berkata,
Seakan-akan aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan
semangat (juang) di belakang pasukan dari atas bighalnya. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az
Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Katsir bin Al Abbas
dari ayahnya dia berkata, Aku pernah bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika perang Hunain…kemudian dia melanjutkan hadits tersebut,
namun dalam hadits Yunus dan haditsnya Ma'mar lebih panjang dan lebih sempurna
daripada hadits tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ
قَالَ رَجُلٌ لِلْبَرَاءِ يَا أَبَا عُمَارَةَ أَفَرَرْتُمْ يَوْمَ حُنَيْنٍ قَالَ
لَا وَاللَّهِ مَا وَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَلَكِنَّهُ خَرَجَ شُبَّانُ أَصْحَابِهِ وَأَخِفَّاؤُهُمْ حُسَّرًا لَيْسَ
عَلَيْهِمْ سِلَاحٌ أَوْ كَثِيرُ سِلَاحٍ فَلَقُوا قَوْمًا رُمَاةً لَا يَكَادُ
يَسْقُطُ لَهُمْ سَهْمٌ جَمْعَ هَوَازِنَ وَبَنِي نَصْرٍ فَرَشَقُوهُمْ رَشْقًا مَا
يَكَادُونَ يُخْطِئُونَ فَأَقْبَلُوا هُنَاكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
بَغْلَتِهِ الْبَيْضَاءِ وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ يَقُودُ بِهِ فَنَزَلَ فَاسْتَنْصَرَ وَقَالَ أَنَا النَّبِيُّ لَا
كَذِبْ أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ ثُمَّ صَفَّهُمْ |
|
33.66/3325. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu
Ishaq dia berkata; seorang laki-laki bertanya kepada Barra, Wahai Abu 'Umarah, apakah kalian pernah lari dari
perang Hunain? dia menjawab, Tidak,
demi Allah (pasukan) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah lari,
namun ketika itu beliau dan beberapa pemuda dari sahabat beliau, serta
orang-orang yang ikut bersama beliau, pergi berperang dengan tergesa-gesa tanpa
membawa persenjataan dan perlengkapan dengan sempurna. Kebetulan mereka bertemu
dengan pasukan pemanah dari pihak musuh, ketika mereka memanah hampir tidak
meleset sedikitpun dari sasaran. Yaitu pasukan gabungan Bani Hawazin dan Bani
Nashr. Lantas pasukan pemanah itu serta merta memanah mereka (kaum Muslimin)
sehingga mereka terpaksa berbalik kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, sedangkan saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di
atas bighal putih beliau, dan Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Mutthalib mengawal
beliau. Kemudian beliau turun dari bighal beliau dan memohon pertolongan kepada
Allah, beliau bersabda: Aku adalah seorang Nabi, bukan seorang pendusta,
aku adalah putra Ibnu Abdul Mutthalib. Setelah
itu beliau merapikan barisan mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ جَنَابٍ الْمِصِّيصِيُّ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ
زَكَرِيَّاءَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى الْبَرَاءِ فَقَالَ
أَكُنْتُمْ وَلَّيْتُمْ يَوْمَ حُنَيْنٍ يَا أَبَا عُمَارَةَ فَقَالَ أَشْهَدُ
عَلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا وَلَّى وَلَكِنَّهُ
انْطَلَقَ أَخِفَّاءُ مِنْ النَّاسِ وَحُسَّرٌ إِلَى هَذَا الْحَيِّ مِنْ هَوَازِنَ
وَهُمْ قَوْمٌ رُمَاةٌ فَرَمَوْهُمْ بِرِشْقٍ مِنْ نَبْلٍ كَأَنَّهَا رِجْلٌ مِنْ
جَرَادٍ فَانْكَشَفُوا فَأَقْبَلَ الْقَوْمُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ يَقُودُ بِهِ بَغْلَتَهُ
فَنَزَلَ وَدَعَا وَاسْتَنْصَرَ وَهُوَ يَقُولُ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْ أَنَا
ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ اللَّهُمَّ نَزِّلْ نَصْرَكَ قَالَ الْبَرَاءُ كُنَّا
وَاللَّهِ إِذَا احْمَرَّ الْبَأْسُ نَتَّقِي بِهِ وَإِنَّ الشُّجَاعَ مِنَّا
لَلَّذِي يُحَاذِي بِهِ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
33.67/3326. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Jannab Al Mishishi telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus
dari Zakaria dari Abu Ishaq dia berkata, Seorang laki-laki datang kepada Al Barra
seraya bertanya, Wahai Abu 'Umarah, apakah kalian pernah lari dari
peperangan Hunain? maka dia menjawab,
Aku bersaksi atas Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam, (pasukan)
beliau tidaklah lari, akan tetapi saat itu orang-orang (yang ikut serta)
tergesa-gesa tanpa membawa persenjataan yang lengkap menuju perkampungan Bani
Hawazin ini, padahal mereka adalah pasukan pemanah, lantas orang-orang kafir
melemparinya dengan anak panah, seakan-akan mereka (kaum Muslimin) seperti
sekumpulan belalang. Sehingga kaum Muslimin pun kocar-kacir dan terpaksa
berbalik kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sementara itu Abu
Sufyan sedang mengawal dengan memegang bighal beliau. Kemudian beliau turun dan
berdo'a dengan memohon pertolongan, beliau bersabda: Aku adalah seorang Nabi, tidak seorang pendusta, aku
adalah putra Abdul Mutthalib. Ya Allah…turunkanlah bala bantuan-Mu. Barra
berkata, Demi Allah, kami saat itu sangat
mengkhawatirkan karena dahsyatnya peperangan, dan orang yang paling pemberani
adalah orang yang paling dekat dengan peperangan, yaitu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ مِنْ قَيْسٍ أَفَرَرْتُمْ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ فَقَالَ
الْبَرَاءُ وَلَكِنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ
يَفِرَّ وَكَانَتْ هَوَازِنُ يَوْمَئِذٍ رُمَاةً وَإِنَّا لَمَّا حَمَلْنَا
عَلَيْهِمْ انْكَشَفُوا فَأَكْبَبْنَا عَلَى الْغَنَائِمِ فَاسْتَقْبَلُونَا
بِالسِّهَامِ وَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى بَغْلَتِهِ الْبَيْضَاءِ وَإِنَّ أَبَا سُفْيَانَ بْنَ الْحَارِثِ آخِذٌ
بِلِجَامِهَا وَهُوَ يَقُولُ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْ أَنَا ابْنُ عَبْدِ
الْمُطَّلِبْ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
وَأَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ قَالُوا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ
سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ لَهُ
رَجُلٌ يَا أَبَا عُمَارَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَهُوَ أَقَلُّ مِنْ حَدِيثِهِمْ
وَهَؤُلَاءِ أَتَمُّ حَدِيثًا |
|
33.68/3327. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadznya dari
Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq
dia berkata; aku mendengar? Al Barra ditanya oleh seorang laki-laki dari
Qais, Apakah kalian pernah lari dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu peperangan Hunain? Al
Barra menjawab, (pasukan) Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah lari dari peperangan, ketika itu Bani
Hawazin memiliki sekelompok ahli pemanah. Dan ketika kami menyerang mereka,
mereka lari kocar kacir sehingga kami berdesak-desakan untuk mengambil ghanimah,
tidak lama setelah itu mereka mengadakan serangan balik dengan melempari anak
panah kepada kami, sungguh saat itu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berada di atas bighal putihnya, sedangkan Abu Sufyan bin Harits
memegang tali kekangnya. Beliau bersabda: Aku adalah seorang Nabi, bukan
seorang pendusta, aku adalah putra Abdul Mutthalib. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin
Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna serta Abu Bakar bin Khallad
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari
Sufyan dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Ishaq dari
Al Barra dia berkata, Seorang laki-laki pernah bertanya kepadanya,
Wahai Abu 'Umarah…kemudian dia menyebutkan
hadits tersebut, sedangkan hadits mereka lebih sempurna daripada haditnya
dia. |
|
|
و حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا
عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ
غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُنَيْنًا
فَلَمَّا وَاجَهْنَا الْعَدُوَّ تَقَدَّمْتُ فَأَعْلُو ثَنِيَّةً فَاسْتَقْبَلَنِي
رَجُلٌ مِنْ الْعَدُوِّ فَأَرْمِيهِ بِسَهْمٍ فَتَوَارَى عَنِّي فَمَا دَرَيْتُ مَا
صَنَعَ وَنَظَرْتُ إِلَى الْقَوْمِ فَإِذَا هُمْ قَدْ طَلَعُوا مِنْ ثَنِيَّةٍ
أُخْرَى فَالْتَقَوْا هُمْ وَصَحَابَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَوَلَّى صَحَابَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَرْجِعُ مُنْهَزِمًا وَعَلَيَّ بُرْدَتَانِ مُتَّزِرًا بِإِحْدَاهُمَا
مُرْتَدِيًا بِالْأُخْرَى فَاسْتَطْلَقَ إِزَارِي فَجَمَعْتُهُمَا جَمِيعًا
وَمَرَرْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْهَزِمًا
وَهُوَ عَلَى بَغْلَتِهِ الشَّهْبَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ رَأَى ابْنُ الْأَكْوَعِ فَزَعًا فَلَمَّا غَشُوا
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ عَنْ الْبَغْلَةِ ثُمَّ
قَبَضَ قَبْضَةً مِنْ تُرَابٍ مِنْ الْأَرْضِ ثُمَّ اسْتَقْبَلَ بِهِ وُجُوهَهُمْ
فَقَالَ شَاهَتْ الْوُجُوهُ فَمَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْهُمْ إِنْسَانًا إِلَّا
مَلَأَ عَيْنَيْهِ تُرَابًا بِتِلْكَ الْقَبْضَةِ فَوَلَّوْا مُدْبِرِينَ
فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَقَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَنَائِمَهُمْ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ |
|
33.69/3328. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Yunus Al
Hanafi telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah
menceritakan kepadaku Iyas bin Salamah telah menceritakan kepadaku
ayahku dia berkata, Kami pernah ikut
perang Hunain bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika kami telah
berhadapan dengan musuh, aku maju lebih dahulu dengan mendaki bukit, tiba-tiba
aku bertemu dengan seorang musuh lalu ku panah dia dengan panahku, tetapi dia
menghilang seketika sehingga aku tidak tahu apa yang sedang dibuatnya. Ketika
aku melihat musuh, ternyata mereka telah berada di atas bukit yang lain. Lalu
mereka bertempur dengan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Para
sahabat mundur dan aku juga ikut mundur dengan kocar kacir. Sa'at itu aku
mengenakan dua kain burdah, yang satu kupakai sebagai sarung dan yang lain aku
selempangkan. Tiba-tiba sarungku lepas, lalu aku ikatkan dua kain tersebut
menjadi satu. Aku lewat di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
sambil berlari, sedangkan beliau berada di atas bighal putihnya, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Rupanya Ibnu Akwa' melihat sesuatu
yang menakutkan. Tatkala Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam terkepung, beliau turun dari bighalnya, kemudian
beliau mengambil segenggam tanah dan melemparkannya ke arah musuh sambil
bersabda: Muka-muka buruk. Maka
tidaklah Allah menyisakan dari mereka melainkan wajah-wajah mereka telah
dipenuhi dengan segenggam tanah. Lalu mereka lari tunggang langgang. Allah Azza
Wa Jalla telah mengalahkan mereka. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam membagikan ghanimah kepada kaum Muslimin. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ
جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ الشَّاعِرِ الْأَعْمَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَمْرٍو قَالَ حَاصَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ
الطَّائِفِ فَلَمْ يَنَلْ مِنْهُمْ شَيْئًا فَقَالَ إِنَّا قَافِلُونَ إِنْ شَاءَ
اللَّهُ قَالَ أَصْحَابُهُ نَرْجِعُ وَلَمْ نَفْتَتِحْهُ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْدُوا عَلَى الْقِتَالِ فَغَدَوْا
عَلَيْهِ فَأَصَابَهُمْ جِرَاحٌ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا قَافِلُونَ غَدًا قَالَ فَأَعْجَبَهُمْ ذَلِكَ فَضَحِكَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
33.70/3329. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb serta Ibnu Numair
semuanya dari Sufyan, Zuhair berkata; telah menceritakan kepada
kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru dari Abu Al Abbas Asy
Sya'ir Al A'ma dari Abdullah bin 'Amru dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengepung penduduk Tha`if, namun beliau tidak mendapatkan sesuatupun dari
mereka. Lalu beliau bersabda: Insya
Allah besok kita akan kembali pulang. Para sahabat bertanya, Apakah kita akan kembali padahal kita belum
menaklukkan sesuatu pun? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada mereka: Kalau begitu, pergilah kalian
besok pagi untuk memerangi mereka. Keesokan harinya mereka berangkat
perang sehingga mereka banyak yang terluka. Lantas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepada mereka: Besok
kita akan kembali pulang. Abdullah bin 'Amru berkata, Merekapun merasa heran dengan hal itu. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ شَاوَرَ حِينَ بَلَغَهُ إِقْبَالُ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ فَتَكَلَّمَ
أَبُو بَكْرٍ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ تَكَلَّمَ عُمَرُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَقَامَ
سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ فَقَالَ إِيَّانَا تُرِيدُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نُخِيضَهَا الْبَحْرَ لَأَخَضْنَاهَا
وَلَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نَضْرِبَ أَكْبَادَهَا إِلَى بَرْكِ الْغِمَادِ
لَفَعَلْنَا قَالَ فَنَدَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
النَّاسَ فَانْطَلَقُوا حَتَّى نَزَلُوا بَدْرًا وَوَرَدَتْ عَلَيْهِمْ رَوَايَا
قُرَيْشٍ وَفِيهِمْ غُلَامٌ أَسْوَدُ لِبَنِي الْحَجَّاجِ فَأَخَذُوهُ فَكَانَ
أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَهُ عَنْ
أَبِي سُفْيَانَ وَأَصْحَابِهِ فَيَقُولُ مَا لِي عِلْمٌ بِأَبِي سُفْيَانَ
وَلَكِنْ هَذَا أَبُو جَهْلٍ وَعُتْبَةُ وَشَيْبَةُ وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ
فَإِذَا قَالَ ذَلِكَ ضَرَبُوهُ فَقَالَ نَعَمْ أَنَا أُخْبِرُكُمْ هَذَا أَبُو
سُفْيَانَ فَإِذَا تَرَكُوهُ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ مَا لِي بِأَبِي سُفْيَانَ عِلْمٌ
وَلَكِنْ هَذَا أَبُو جَهْلٍ وَعُتْبَةُ وَشَيْبَةُ وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ فِي
النَّاسِ فَإِذَا قَالَ هَذَا أَيْضًا ضَرَبُوهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يُصَلِّي فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ انْصَرَفَ قَالَ
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَضْرِبُوهُ إِذَا صَدَقَكُمْ وَتَتْرُكُوهُ إِذَا
كَذَبَكُمْ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا
مَصْرَعُ فُلَانٍ قَالَ وَيَضَعُ يَدَهُ عَلَى الْأَرْضِ هَاهُنَا هَاهُنَا قَالَ
فَمَا مَاطَ أَحَدُهُمْ عَنْ مَوْضِعِ يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
33.71/3330. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari
Anas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan musywarah
ketika sampai kepada beliau kabar mengenai kedatangan kafilah Abu Sufyan. Anas
berkata, Maka Abu Bakar berbicara, namun
beliau tidak memperdulikannya, kemudian Umar angkat bicara, dan beliau pun tidak
memperdulikannya, lantas Sa'd bin Ubadah berdiri sambil berkata, Kamikah
yang anda kehendaki wahai Rasulullah, demi Allah yang jiwaku berada di
tangan-Nya, seandainya anda memerintahkan kami mengarungi lautan, pasti akan
kami arungi, dan seandainya anda memerintahkan kami pergi ke ujung bumi, pasti
kami akan pergi. Anas melanjutkan,
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajak orang-orang
untuk berkumpul, setelah itu mereka berangkat hingga sampai Badar. Di sana
mereka bertemu dengan para pencari air untuk orang-orang Quraisy. Di antara
mereka terdapat seorang budak hitam kepunyaan Bani Hajjaj, kemudian mereka
mengangkapnya. Lantas para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengintrogasinya perihal Abu Sufyan dan pasukannya. Dia menjawab, Aku tidak tahu perihal Abu Sufyan, tetapi yang aku
tahu adalah Abu Jahal, 'Utbah, Syaibah dan Umayyah bin Khalaf bersama dengan
rombongan manusia (tentara). Setiap kali ia mengatakan hal yang serupa,
maka mereka memukulinya, hingga ia berkata, Ya, aku memberitahukan kepada kalian, Abu Sufyan
juga ada. Kemudian mereka membiarkan budak tersebut, tidak lama setelah
itu mereka tanya kembali perihal Abu Sufyan, lalu dia menjawab, Aku tidak tahu dimana Abu Sufyan, yang ada adalah
Abu Jahal, 'Utbah, Syaibah dan Umayyah bin Khalaf bersama dengan rombongan
manusia (tentara). Setiap kali ia menjawab seperti itu, maka mereka
memukuli budak tersebut. Saat itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sedang berdiri menunaikan shalat, ketika selesai
shalat dan beliau melihat peristiwa itu, beliau bersabda: Demi jiwaku
yang berada di tangan-Nya, mengapa kalian memukulnya jika dia berkata benar, dan
kalian biarkan jika ia berdusta? Selanjutnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Di situlah tempat
terbunuhnya si fulan -sambil menunjukkan ke tanah- di sini, dan di sini. Anas berkata, Dan tidak satupun
tempat-tempat yang di tunjukkan beliau itu berjauhan dengan tempat tewasnya
orang-orang yang ditunjukkan dengan tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا
ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ وَفَدَتْ وُفُودٌ إِلَى مُعَاوِيَةَ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ فَكَانَ يَصْنَعُ
بَعْضُنَا لِبَعْضٍ الطَّعَامَ فَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ مِمَّا يُكْثِرُ أَنْ
يَدْعُوَنَا إِلَى رَحْلِهِ فَقُلْتُ أَلَا أَصْنَعُ طَعَامًا فَأَدْعُوَهُمْ إِلَى
رَحْلِي فَأَمَرْتُ بِطَعَامٍ يُصْنَعُ ثُمَّ لَقِيتُ أَبَا هُرَيْرَةَ مِنْ
الْعَشِيِّ فَقُلْتُ الدَّعْوَةُ عِنْدِي اللَّيْلَةَ فَقَالَ سَبَقْتَنِي قُلْتُ
نَعَمْ فَدَعَوْتُهُمْ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَلَا أُعْلِمُكُمْ بِحَدِيثٍ مِنْ
حَدِيثِكُمْ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ ثُمَّ ذَكَرَ فَتْحَ مَكَّةَ فَقَالَ
أَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى قَدِمَ مَكَّةَ
فَبَعَثَ الزُّبَيْرَ عَلَى إِحْدَى الْمُجَنِّبَتَيْنِ وَبَعَثَ خَالِدًا عَلَى
الْمُجَنِّبَةِ الْأُخْرَى وَبَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ عَلَى الْحُسَّرِ فَأَخَذُوا
بَطْنَ الْوَادِي وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
كَتِيبَةٍ قَالَ فَنَظَرَ فَرَآنِي فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قُلْتُ لَبَّيْكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ لَا يَأْتِينِي إِلَّا أَنْصَارِيٌّ زَادَ غَيْرُ
شَيْبَانَ فَقَالَ اهْتِفْ لِي بِالْأَنْصَارِ قَالَ فَأَطَافُوا بِهِ وَوَبَّشَتْ
قُرَيْشٌ أَوْبَاشًا لَهَا وَأَتْبَاعًا فَقَالُوا نُقَدِّمُ هَؤُلَاءِ فَإِنْ
كَانَ لَهُمْ شَيْءٌ كُنَّا مَعَهُمْ وَإِنْ أُصِيبُوا أَعْطَيْنَا الَّذِي
سُئِلْنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرَوْنَ
إِلَى أَوْبَاشِ قُرَيْشٍ وَأَتْبَاعِهِمْ ثُمَّ قَالَ بِيَدَيْهِ إِحْدَاهُمَا
عَلَى الْأُخْرَى ثُمَّ قَالَ حَتَّى تُوَافُونِي بِالصَّفَا قَالَ فَانْطَلَقْنَا
فَمَا شَاءَ أَحَدٌ مِنَّا أَنْ يَقْتُلَ أَحَدًا إِلَّا قَتَلَهُ وَمَا أَحَدٌ
مِنْهُمْ يُوَجِّهُ إِلَيْنَا شَيْئًا قَالَ فَجَاءَ أَبُو سُفْيَانَ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أُبِيحَتْ خَضْرَاءُ قُرَيْشٍ لَا قُرَيْشَ بَعْدَ الْيَوْمِ ثُمَّ
قَالَ مَنْ دَخَلَ دَارَ أَبِي سُفْيَانَ فَهُوَ آمِنٌ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ
بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ أَمَّا الرَّجُلُ فَأَدْرَكَتْهُ رَغْبَةٌ فِي قَرْيَتِهِ
وَرَأْفَةٌ بِعَشِيرَتِهِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَجَاءَ الْوَحْيُ وَكَانَ إِذَا
جَاءَ الْوَحْيُ لَا يَخْفَى عَلَيْنَا فَإِذَا جَاءَ فَلَيْسَ أَحَدٌ يَرْفَعُ
طَرْفَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى
يَنْقَضِيَ الْوَحْيُ فَلَمَّا انْقَضَى الْوَحْيُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ قَالُوا لَبَّيْكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْتُمْ أَمَّا الرَّجُلُ فَأَدْرَكَتْهُ رَغْبَةٌ فِي
قَرْيَتِهِ قَالُوا قَدْ كَانَ ذَاكَ قَالَ كَلَّا إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ
وَرَسُولُهُ هَاجَرْتُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَيْكُمْ وَالْمَحْيَا مَحْيَاكُمْ
وَالْمَمَاتُ مَمَاتُكُمْ فَأَقْبَلُوا إِلَيْهِ يَبْكُونَ وَيَقُولُونَ وَاللَّهِ
مَا قُلْنَا الَّذِي قُلْنَا إِلَّا الضِّنَّ بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
يُصَدِّقَانِكُمْ وَيَعْذِرَانِكُمْ قَالَ فَأَقْبَلَ النَّاسُ إِلَى دَارِ أَبِي
سُفْيَانَ وَأَغْلَقَ النَّاسُ أَبْوَابَهُمْ قَالَ وَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَقْبَلَ إِلَى الْحَجَرِ فَاسْتَلَمَهُ
ثُمَّ طَافَ بِالْبَيْتِ قَالَ فَأَتَى عَلَى صَنَمٍ إِلَى جَنْبِ الْبَيْتِ
كَانُوا يَعْبُدُونَهُ قَالَ وَفِي يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَوْسٌ وَهُوَ آخِذٌ بِسِيَةِ الْقَوْسِ فَلَمَّا أَتَى عَلَى الصَّنَمِ
جَعَلَ يَطْعُنُهُ فِي عَيْنِهِ وَيَقُولُ { جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ }
فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ طَوَافِهِ أَتَى الصَّفَا فَعَلَا عَلَيْهِ حَتَّى نَظَرَ
إِلَى الْبَيْتِ وَرَفَعَ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَحْمَدُ اللَّهَ وَيَدْعُو بِمَا
شَاءَ أَنْ يَدْعُوَ و حَدَّثَنِيهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فِي
الْحَدِيثِ ثُمَّ قَالَ بِيَدَيْهِ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى احْصُدُوهُمْ
حَصْدًا وَقَالَ فِي الْحَدِيثِ قَالُوا قُلْنَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
فَمَا اسْمِي إِذًا كَلَّا إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ |
|
33.72/3331. Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farruh telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al
Mughirah telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari
Abdullah bin Rabbah dari Abu Hurairah dia berkata, Suatu delegasi datang kepada Mu'awiyah di bulan
Ramadan, oleh karena itu sebagian kami sibuk membuat makanan untuk sebagian yang
lain, di antaranya terdapat Abu Hurairah yang sering mengajak kami ke tempatnya
(rumahnya), lalu aku berkata kepadanya, Tidak layakkah jika aku membuat
makanan lalu aku undang mereka untuk makan-makan di rumahku? lalu aku menyuruh (keluargaku) untuk membuatkan
makanan. Di petang harinya, aku menemui Abu Hurairah, kukatakan padanya,
Sekarang makan malam di rumahku. Abu
Hurairah menjawab, Kamu telah
mendahuluiku. Aku berkata; Ya, aku
mendahuluimu, dan juga mengundang mereka semua. Setelah itu, Abu Hurairah
berkata; Sukakah jika aku ceritakan kepada
kalian suatu peristiwa mengenai diri kalian wahai orang-orang Anshar?
kemudian dia menyebutkan seputar penaklukan kota Makkah, katanya, Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berangkat hingga beliau tiba di Makkah. Lantas beliau mengangkat Zubair
mengepalai satu sayap (pasukan), Khalid pada sayap yang lain, dan mengangkat Abu
'Ubaidah mengepalai pasukan yang tidak mengenakan baju besi. Mereka masuk ke
dalam lembah, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu
regu. Abu Hurairah berkata, Lalu beliau
melihatku seraya bersabda: Wahai Abu Hurairah. Jawabku, Ya wahai Rasulullah!. Beliau bersabda: Jangan perbolehkan
orang-orang mendekat kepadaku selain orang-orang Anshar. -beliau menambahkan- Kecuali Syaiban. Beliau melanjutkan: Suruh orang-orang Anshar
mendekat kepadaku. Abu Hurairah melanjutkan,
Mereka segera berkumpul di sekeliling beliau, sedangkan orang-orang
Quraisy juga telah menyusun barisan dalam beberapa pasukan. Kata orang-orang
Quraisy, Biarkan mereka mendahului kita, jika
mereka beruntung, maka kita sama-sama dengan mereka, namun jika mereka
membahayakan, maka kita berikan kepada mereka apa yang dimintanya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalian lihatlah pasukan Quraisy dan
pengikut-pengikut mereka! kemudian beliau memberi isyarat dengan kedua
tangannya, yang satu di atas yang lain (maksudnya supaya waspada dan saling
melindungi), kemudian beliau bersabda lagi: Sampai berjumpa di Shaffa. Abu Hurairah
berkata, Kami terus berjalan, dan tidak
seorang pun di antara kami yang membunuh, kecuali jika seorang Quraisy itu
membunuh. Ternyata tidak ada perlawanan yang ditujukan kepada kami.
Kemudian Abu Sufyan datang sembari berkata, Wahai Rasulullah, jikalau orang-orang Quraisy
dibunuhi, maka tidak akan ada lagi orang-orang Quraisy sesudah ini.
(artinya; orang-orang Quraisy menyerah kalah tanpa pertumpahan darah), maka
beliau bersabda: Siapa yang masuk ke rumah Abu
Sufyan, dia akan aman. Maka orang-orang Anshar berkata sesama mereka,
Agaknya laki-laki ini, telah dipengaruhi
perasaan rindu kepada kampung halamannya sehingga timbul rasa kasih terhadap
sanak familinya. Abu Hurairah berkata, Ketika itu wahyu turun. Kalau wahyu turun, tidak
seorang pun dari kami yang memandang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
hingga wahyu selesai turun. Ketika wahyu selesai turun, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Wahai kaum Anshar! Mereka menjawab, Kami wahai Rasulullah? beliau bersabda: Kaliankah yang berkata
bahwa laki-laki ini, agaknya telah dipengaruhi perasaan rindu dengan kampung
halamanya? mereka menjawab, Batul Beliau bersabda: Sekali-kali tidak, aku
adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku telah hijrah kepada Allah dan kepada
kalian semua, hijdup dan matiku juga bersama kalian. Setelah mendengar itu mereka datang menghampiri
beliau sambil menagis dan berkata, Demi Allah, kami tidak mengatakan
seperti itu melainkan kami iri dengan Allah dan Rasul-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya membenarkan pengakuan kalian
semua dan memaafkan kalian. Abu Hurairah
berkata, Kemudian orang-orang (penduduk Makkah) berdatangan ke rumah Abu
Sufyan, dan mereka menutup pintu rumah mereka. Lantas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berjalan hingga tiba di Hajar Aswad dan menciumnya, setelah itu
beliau thawaf mengelilingi Ka'bah. Abu Hurairah berkata, Beliau juga mendatangi berhala sesembahan
orang-orang Quraisy yang terletak di sekitar Ka'bah, lalu beliau tusuk matanya
dengan busur panah yang ada di tangan beliau sambil bersabda: Telah
datang kebenaran, dan lenyaplah kebatilan.
Setelah selesai thawaf, beliau menuju bukit shafa lalu naik ke puncaknya.
Sesampainya di atas, beliau memandang ke Ka'bah, kemudian beliau mengangkat
kedua tangannya sambil memuji Allah dan berdo'a dengan do'a yang beliau
kehendaki. Dan telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Hasyim
telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Al Mughirah dengan isnad seperti ini, dan dalam haditsnya ia
menambahkan, kemudian beliau mengisyaratkan
dengan kedua tangannya, yang satu dengan yang lainnya saling mempererat
(melindungi). Dan dia menyebutkan dalam haditsnya, Mereka berkata, Memang kami telah mengatakan
seperti itu wahai Rasulullah. Beliau bersabda:
Lupakah kalian siapakah aku, sekali-kali tidak, sesungguhnya aku adalah
hamba Allah dan Rasul-Nya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
حَسَّانَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ قَالَ وَفَدْنَا إِلَى مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ
وَفِينَا أَبُو هُرَيْرَةَ فَكَانَ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا يَصْنَعُ طَعَامًا يَوْمًا
لِأَصْحَابِهِ فَكَانَتْ نَوْبَتِي فَقُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ الْيَوْمُ
نَوْبَتِي فَجَاءُوا إِلَى الْمَنْزِلِ وَلَمْ يُدْرِكْ طَعَامُنَا فَقُلْتُ يَا
أَبَا هُرَيْرَةَ لَوْ حَدَّثْتَنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى يُدْرِكَ طَعَامُنَا فَقَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْفَتْحِ فَجَعَلَ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ
عَلَى الْمُجَنِّبَةِ الْيُمْنَى وَجَعَلَ الزُّبَيْرَ عَلَى الْمُجَنِّبَةِ
الْيُسْرَى وَجَعَلَ أَبَا عُبَيْدَةَ عَلَى الْبَيَاذِقَةِ وَبَطْنِ الْوَادِي
فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ادْعُ لِي الْأَنْصَارَ فَدَعَوْتُهُمْ فَجَاءُوا
يُهَرْوِلُونَ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ هَلْ تَرَوْنَ أَوْبَاشَ قُرَيْشٍ
قَالُوا نَعَمْ قَالَ انْظُرُوا إِذَا لَقِيتُمُوهُمْ غَدًا أَنْ تَحْصُدُوهُمْ
حَصْدًا وَأَخْفَى بِيَدِهِ وَوَضَعَ يَمِينَهُ عَلَى شِمَالِهِ وَقَالَ
مَوْعِدُكُمْ الصَّفَا قَالَ فَمَا أَشْرَفَ يَوْمَئِذٍ لَهُمْ أَحَدٌ إِلَّا
أَنَامُوهُ قَالَ وَصَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الصَّفَا وَجَاءَتْ الْأَنْصَارُ فَأَطَافُوا بِالصَّفَا فَجَاءَ أَبُو سُفْيَانَ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُبِيدَتْ خَضْرَاءُ قُرَيْشٍ لَا قُرَيْشَ بَعْدَ
الْيَوْمِ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ دَخَلَ دَارَ أَبِي سُفْيَانَ فَهُوَ آمِنٌ وَمَنْ أَلْقَى
السِّلَاحَ فَهُوَ آمِنٌ وَمَنْ أَغْلَقَ بَابَهُ فَهُوَ آمِنٌ فَقَالَتْ
الْأَنْصَارُ أَمَّا الرَّجُلُ فَقَدْ أَخَذَتْهُ رَأْفَةٌ بِعَشِيرَتِهِ
وَرَغْبَةٌ فِي قَرْيَتِهِ وَنَزَلَ الْوَحْيُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُمْ أَمَّا الرَّجُلُ فَقَدْ أَخَذَتْهُ
رَأْفَةٌ بِعَشِيرَتِهِ وَرَغْبَةٌ فِي قَرْيَتِهِ أَلَا فَمَا اسْمِي إِذًا
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَنَا مُحَمَّدٌ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ هَاجَرْتُ إِلَى
اللَّهِ وَإِلَيْكُمْ فَالْمَحْيَا مَحْيَاكُمْ وَالْمَمَاتُ مَمَاتُكُمْ قَالُوا
وَاللَّهِ مَا قُلْنَا إِلَّا ضِنًّا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ فَإِنَّ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ يُصَدِّقَانِكُمْ وَيَعْذِرَانِكُمْ |
|
33.73/3332. Telah menceritakan kepadaku Abdullah
bin Abdurrahman Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Hasan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah
mengabarkan kepada kami Tsabit dari Abdullah bin Rabah dia
berkata, Kami datang sebagai delegasi kepada
Mu'awiyah bin Abu Sufyan, dan di antara kami ada Abu Hurairah. Kami
bergilir memasak makanan masing-masing satu hari. Ketika giliranku memasak, aku
berkata, Wahai Abu Hurairah, hari ini adalah giliranku memasak. Tidak lama kemudian mereka telah datang ke
tempatku, tetapi makanan belum tersedia, lantas aku berkata, Wahai Abu
Hurairah, alangkah baiknya jika kamu bercerita kepada kami tentang Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sampai makanan kita terhidang! Dia berkata, Kami pernah pergi bersama-sama
dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari penaklukan kota Makkah,
beliau mengangkat Khalid bin Walid selaku komandan pasukan sayap kanan, dan
mengangkat Zubair menjadi komandan pasukan sayap kiri, serta mengangkat Abu
'Ubaidah mengepalai pasukan pejalan kaki yang di tempatkan di lembah. Kemudian
beliau bersabda: Wahai Abu Hurairah, panggilah
orang-orang Anshar untuk mendekat Aku! Aku langsung memanggil mereka
hingga mereka pun segera berkerumun di dekat beliau, lalu belau bersabda: Wahai orang-orang Anshar, adakah kalian melihat
pasukan tentara Quraisy? mereka menjawab, Ya. Beliau bersabda: Perhatikan baik-baik, apabila kalian bertemu dengan
mereka besok hari, maka habisilah mereka. sambil memberi isyarat dengan
kedua tangannya -meletakkan yang kanan di atas yang kiri-. Kemudian beliau
bersabda: Sampai bertemu di Shafa. Abu
Hurairah berkata, Dan saat itu tidak ada
seorang pun yang mendekati mereka melainkan mereka habisi. Abu Hurairah
melanjutkan, Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam naik ke bukit Shafa, dan orang-orang Anshar datang sembari
mengililingi beliau di Shafa, ketika mereka sedang di Shafa, tiba-tiba Abu
Sufyan datang seraya berkata, Wahai Rasulullah, jika orang-orang Quraisy
di habisi semua, maka tidak akan ada lagi orang-orang Quraisy setelah ini. Abu Sufyan mengatakan, Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa masuk ke rumah Abu Sufyan maka dia aman,
barangsiapa meletakkan senjatanya maka dia aman, barangsiapa menutup pintunya
maka dia aman. Setelah itu orang-orang Anshar sama berkata, Agaknya laki-laki ini (Rasulullah) telah dipengaruhi
perasaan kasih sayang kepada keluarganya hingga timbul rasa cinta terhadap sanak
familinya. Maka turunlah wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Kaliankah yang
mengatakan, 'agaknya laki-laki ini telah dipengaruhi perasaan kasih sayang
terhadap keluarganya hingga timbul rasa cinta terhadap sanak familinya?,
sekali-kali tidak, lupakah kalian siapa aku? -beliau mengucapkannya hingga tiga
kali- aku adalah Muhammad seorang hamba Allah dan Rasul-Nya, aku telah berhijrah
kepada Allah dan kepada kalian semua, maka hidup dan matiku bersama
kalian. Mereka lantas berkata, Demi
Allah, tidaklah kami mengatakan melainkan karena kami iri dengan Allah dan
Rasul-Nya. Beliau bersabda: Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya membenarkan apa
yang kalian katakan dan memaafkan perbuatan kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ
وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ
عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ وَحَوْلَ
الْكَعْبَةِ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ نُصُبًا فَجَعَلَ يَطْعُنُهَا بِعُودٍ
كَانَ بِيَدِهِ وَيَقُولُ { جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ
كَانَ زَهُوقًا } { جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ }
زَادَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ يَوْمَ الْفَتْحِ و حَدَّثَنَاه حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ
الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ كِلَاهُمَا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ إِلَى
قَوْلِهِ زَهُوقًا وَلَمْ يَذْكُرْ الْآيَةَ الْأُخْرَى وَقَالَ بَدَلَ نُصُبًا
صَنَمًا |
|
33.74/3333. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid serta Ibnu Abu Umar
sedangkan lafadznya dari Ibnu Abu Syaibah, mereka berkata; telah menceritakan
kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Ibnu Abu Najih dari
Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah dia berkata, Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk
Makkah, saat itu terdapat tiga ratus enam puluh patung di sekitar Ka'bah. Lantas
dengan tongkatnya beliau memukul patung tersebut sambil membaca: Telah
datang kebenaran dan lenyaplah kebatilan, sesungguhnya kebatilan pasti lenyap…)
' (Qs. Al Israa: 81) '(Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan
memulai dan tidak (pula) akan mengulangi) ' (Qs. Sabaa: 49). Ibnu Abu Umar
menambahkan, Ketika hari penaklukan Kota
Makkah. Dan telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al
Khulwani dan Abd bin Humaid keduanya dari Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami At Tsauri dari Ibnu Abu Najih dengan isnad
ini hingga perkataan, (dan kebatilan) itu
pasti lenyap. Dan tidak menyebutkan ayat yang lain, dia juga berkata,
Arca sebagai ganti dari Patung. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ وَوَكِيعٌ عَنْ
زَكَرِيَّاءَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُطِيعٍ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ لَا يُقْتَلُ قُرَشِيٌّ صَبْرًا بَعْدَ هَذَا الْيَوْمِ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
زَكَرِيَّاءُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ قَالَ وَلَمْ يَكُنْ أَسْلَمَ أَحَدٌ
مِنْ عُصَاةِ قُرَيْشٍ غَيْرَ مُطِيعٍ كَانَ اسْمُهُ الْعَاصِي فَسَمَّاهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُطِيعًا |
|
33.75/3334. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir
dan Waki' dari Zakaria dari As Sya'bi dia mengatakan; telah
mengabarkan kepadaku Abdullah bin Muthi' dari ayahnya dia berkata,
Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda ketika penaklukan kota Makkah: Orang-orang Quraisy
tidak akan dibunuh dengan cara diikat dan dilempari batu sampai mati, setelah
hari ini hingga hari kiamat. Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Zakaria dengan isnad ini,
dengan tambahan, Dan tidak ada seorang pun yang selamat dari orang-orang
Quraisy yang keras permusuhannya dengan beliau selain Muthi', dan asal namanya
adalah Al 'Ashi (pelaku maksiat), lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menamainya Muthi' (orang yang taat) |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُا
كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ الصُّلْحَ بَيْنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الْمُشْرِكِينَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ فَكَتَبَ هَذَا
مَا كَاتَبَ عَلَيْهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالُوا لَا تَكْتُبْ رَسُولُ
اللَّهِ فَلَوْ نَعْلَمُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ لَمْ نُقَاتِلْكَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَلِيٍّ امْحُهُ فَقَالَ مَا أَنَا
بِالَّذِي أَمْحَاهُ فَمَحَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِيَدِهِ قَالَ وَكَانَ فِيمَا اشْتَرَطُوا أَنْ يَدْخُلُوا مَكَّةَ فَيُقِيمُوا
بِهَا ثَلَاثًا وَلَا يَدْخُلُهَا بِسِلَاحٍ إِلَّا جُلُبَّانَ السِّلَاحِ قُلْتُ
لِأَبِي إِسْحَقَ وَمَا جُلُبَّانُ السِّلَاحِ قَالَ الْقِرَابُ وَمَا فِيهِ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ
الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُا لَمَّا صَالَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ الْحُدَيْبِيَةِ كَتَبَ عَلِيٌّ كِتَابًا بَيْنَهُمْ
قَالَ فَكَتَبَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ ذَكَرَ بِنَحْوِ حَدِيثِ مُعَاذٍ
غَيْرَ أَنَّهُ لَمْ يَذْكُرْ فِي الْحَدِيثِ هَذَا مَا كَاتَبَ عَلَيْهِ |
|
33.76/3335. Telah menceritakan kepadaku
'Ubaidullah bin Mua'd Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu
Ishaq dia berkata; aku mendengar Al Barra bin 'Azzib berkata, Ali bin Abu Thalib pernah menuliskan perjanjian
damai antara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan orang-orang Musyrik
(Makkah) ketika perjanjian Hudaibiyyah. Ali menuliskan, Ini adalah
perjanjian yang ditulis oleh Muhammad Rasulullah. Lantas mereka berkata, Jikalau kami tahu
bahwa kamu adalah Rasulullah, tentu kami tidak akan memerangimu. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada Ali: Hapus kata-kata itu (tulisan 'Rasulullah'). Ali menjawab, Aku tidak mau
menghapusnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang menghapusnya dengan tangannya sendiri. Al Barra` berkata,
Isi perjanjian itu antara lain menetapkan
bahwa kaum Muslimin boleh masuk dan tinggal di kota Makkah selama tiga hari.
Tidak boleh membawa senjata kecuali diletakkan dalam sarungnya. Aku
bertanya kepada Abu Ishaq, Apa yang dimaksud
dengan sarung pedang? dia menjawab, Yaitu sarung pedang dan sesuatu yang ada di
dalamnya. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna
dan Ibnu Basyar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abu Ishaq dia berkata; aku mendengar Al Barra` bin 'Azib berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengadakan perjanjian Hudaibiyyah, lantas Ali menulis suatu catatan di anatara
mereka. Al Barra` berkata, Lalu dia
menulis; Muhammad Rasulullah...kemudian dia menyebutkan seperti hadits Mu'adz,
namun dalam haditsnya dia tidak menyebutkan, Ini adalah perjanjian yang
ditulis olehnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ جَنَابٍ الْمِصِّيصِيُّ
جَمِيعًا عَنْ عِيسَى بْنِ يُونُسَ وَاللَّفْظُ لِإِسْحَقَ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ
يُونُسَ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ
لَمَّا أُحْصِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ الْبَيْتِ
صَالَحَهُ أَهْلُ مَكَّةَ عَلَى أَنْ يَدْخُلَهَا فَيُقِيمَ بِهَا ثَلَاثًا وَلَا
يَدْخُلَهَا إِلَّا بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ السَّيْفِ وَقِرَابِهِ وَلَا يَخْرُجَ
بِأَحَدٍ مَعَهُ مِنْ أَهْلِهَا وَلَا يَمْنَعَ أَحَدًا يَمْكُثُ بِهَا مِمَّنْ
كَانَ مَعَهُ قَالَ لِعَلِيٍّ اكْتُبْ الشَّرْطَ بَيْنَنَا بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ
فَقَالَ لَهُ الْمُشْرِكُونَ لَوْ نَعْلَمُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ تَابَعْنَاكَ
وَلَكِنْ اكْتُبْ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَأَمَرَ عَلِيًّا أَنْ يَمْحَاهَا
فَقَالَ عَلِيٌّ لَا وَاللَّهِ لَا أَمْحَاهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرِنِي مَكَانَهَا فَأَرَاهُ مَكَانَهَا فَمَحَاهَا
وَكَتَبَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَأَقَامَ بِهَا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَلَمَّا أَنْ
كَانَ يَوْمُ الثَّالِثِ قَالُوا لِعَلِيٍّ هَذَا آخِرُ يَوْمٍ مِنْ شَرْطِ
صَاحِبِكَ فَأْمُرْهُ فَلْيَخْرُجْ فَأَخْبَرَهُ بِذَلِكَ فَقَالَ نَعَمْ فَخَرَجَ
و قَالَ ابْنُ جَنَابٍ فِي رِوَايَتِهِ مَكَانَ تَابَعْنَاكَ
بَايَعْنَاكَ |
|
33.77/3336. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Al Hamzhali dan Ahmad bin Janab Al Mishishi semuanya dari
Isa bin Yunus sedangkan lafadznya dari Ishaq, telah mengabarkan kepada
kami Isa bin Yunus telah mengabarkan kepada kami Zakaria dari
Abu Ishaq dari Al Barra` dia berkata, Ketika nabi shallallahu 'alaihi wasallam dilarang
melaksanakn Haji, maka penduduk Makkah mengadakan perjanjian damai yaitu; supaya
beliau masuk dan bermukim hanya tiga hari, tidak masuk (Makkah) melainkan dengan
pedang yang masih diletakkan dalam sarungnya, setiap orang dari kaumnya tidak
boleh keluar bersama beliau, namun sebaliknya mereka membolehkan sahabat beliau
yang hendak ikut bersama mereka (tinggal di Makkah). Lantas beliau bersabda
kepada Ali: Tulislah syarat antara kami dengan mereka dengan
Bismillahirrahmanirrahim, ini adalah hasil keputusan yang ditetapkan oleh
Muhammad Rasulullah. Maka orang-orang Musyrik
berkata kepada beliau, Sekiranya kami mengetahui kalau kamu adalah
Rasulullah, niscaya kami akan mengikutimu, akan tetapi tulislah Muhammad bin
Abdullah. Lalu beliau menyuruh Ali supaya
menghapusnya, namun Ali berkata, Demi Allah, aku tidak akan
menghapusnya. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Beritahukanlah kepadaku tempat yang kamu tulis
tadi. Maka Ali memberitahukan kepada beliau
tempatnya, lalu beliau sendiri yang menghapusnya, dan diganti dengan Ibnu
Abdullah. Beliau tinggal selama tiga hari, tatkala hari yang ke tiga, mereka
(orang-orang Quraisy) berkata kepada Ali, Ini adalah hari terakhir
sebagaimana dalam syarat yang dibuat oleh saudaramu, maka suruhlah dia keluar
(dari Makkah). Lantas Ali memberitahukan
kepada belau, akhirnya beliau keluar (dari Makkah). Dan dalam riwayat
Ibnu Janab disebutkan, Niscaya kami akan
mengikutimu dan berbaiat kepadamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ قُرَيْشًا صَالَحُوا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ سُهَيْلُ بْنُ عَمْرٍو فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَلِيٍّ اكْتُبْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ قَالَ سُهَيْلٌ أَمَّا بِاسْمِ اللَّهِ فَمَا نَدْرِي مَا بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَلَكِنْ اكْتُبْ مَا نَعْرِفُ بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ فَقَالَ اكْتُبْ مِنْ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ قَالُوا لَوْ عَلِمْنَا
أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ لَاتَّبَعْنَاكَ وَلَكِنْ اكْتُبْ اسْمَكَ وَاسْمَ أَبِيكَ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اكْتُبْ مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ فَاشْتَرَطُوا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنْ مَنْ جَاءَ مِنْكُمْ لَمْ نَرُدَّهُ عَلَيْكُمْ وَمَنْ جَاءَكُمْ مِنَّا
رَدَدْتُمُوهُ عَلَيْنَا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَكْتُبُ هَذَا قَالَ
نَعَمْ إِنَّهُ مَنْ ذَهَبَ مِنَّا إِلَيْهِمْ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ وَمَنْ
جَاءَنَا مِنْهُمْ سَيَجْعَلُ اللَّهُ لَهُ فَرَجًا وَمَخْرَجًا |
|
33.78/3337. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Affan telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari
Anas bahwa orang-orang Quraisy pernah mengadakan perjanjian damai dengan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sedangkan dikalangan mereka terdapat Suhail
bin 'Amru. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali: Tulsilah Bismillahirrahmanirrahim. Suhail
berkata, Aku tidak tahu apa itu
Bismillahirrahmanirrahim, akan tetapi tulislah sebagaimana yang kami ketahui
yaitu, 'Bismikallahumma'. Beliau bersabda: Tulislah dari Muhammad Rasulullah. Mereka
berkata, Sekiranya kami mengetahui bahwa kamu
adalah Rasulullah, sungguh kami akan mengikutimu, akan tetapi tulislah namamu
dan nama ayahmu. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tulislah dari Muhammad bin Abdullah. Kemudian
mereka mengajukan persyaratan-persyaratan kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, di antaranya ialah, bahwa setiap orang yang datang dari pihak kalian,
maka kami tidak akan mengembalikannya kepada kalian, namun jika pihak kami ada
yang datang kepada kalian, maka kalian harus mengembalikannya kepada kami. Maka para sahabat bertanya, Wahai
Rasulullah, apakah kita harus menulis persyaratan tersebut? beliau menjawab: Ya, sebab orang-orang kita
yang pergi kepada mereka, maka Allah akan menjauhkannya (dari rahmat-Nya), namun
jika dari pihak mereka datang kepada kita, mudah-mudahan Allah memberikan jalan
keluar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَتَقَارَبَا فِي اللَّفْظِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ سِيَاهٍ حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ قَالَ قَامَ سَهْلُ بْنُ حُنَيْفٍ يَوْمَ صِفِّينَ فَقَالَ أَيُّهَا
النَّاسُ اتَّهِمُوا أَنْفُسَكُمْ لَقَدْ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ وَلَوْ نَرَى قِتَالًا
لَقَاتَلْنَا وَذَلِكَ فِي الصُّلْحِ الَّذِي كَانَ بَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الْمُشْرِكِينَ فَجَاءَ عُمَرُ بْنُ
الْخَطَّابِ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَسْنَا عَلَى حَقٍّ وَهُمْ عَلَى بَاطِلٍ قَالَ بَلَى قَالَ
أَلَيْسَ قَتْلَانَا فِي الْجَنَّةِ وَقَتْلَاهُمْ فِي النَّارِ قَالَ بَلَى قَالَ
فَفِيمَ نُعْطِي الدَّنِيَّةَ فِي دِينِنَا وَنَرْجِعُ وَلَمَّا يَحْكُمِ اللَّهُ
بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَقَالَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ
وَلَنْ يُضَيِّعَنِي اللَّهُ أَبَدًا قَالَ فَانْطَلَقَ عُمَرُ فَلَمْ يَصْبِرْ
مُتَغَيِّظًا فَأَتَى أَبَا بَكْرٍ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ أَلَسْنَا عَلَى حَقٍّ
وَهُمْ عَلَى بَاطِلٍ قَالَ بَلَى قَالَ أَلَيْسَ قَتْلَانَا فِي الْجَنَّةِ
وَقَتْلَاهُمْ فِي النَّارِ قَالَ بَلَى قَالَ فَعَلَامَ نُعْطِي الدَّنِيَّةَ فِي
دِينِنَا وَنَرْجِعُ وَلَمَّا يَحْكُمِ اللَّهُ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَقَالَ يَا
ابْنَ الْخَطَّابِ إِنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ وَلَنْ يُضَيِّعَهُ اللَّهُ أَبَدًا
قَالَ فَنَزَلَ الْقُرْآنُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْفَتْحِ فَأَرْسَلَ إِلَى عُمَرَ فَأَقْرَأَهُ إِيَّاهُ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَوْ فَتْحٌ هُوَ قَالَ نَعَمْ فَطَابَتْ نَفْسُهُ
وَرَجَعَ |
|
33.79/3338. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair sedangkan lafadznya saling berdekatan, telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Siyah telah
menceritakan kepada kami Habib bin Abu Tsabit dari Abu Wa`il dia
berkata, Sahal bin Hunaif pernah
berdiri ketika terjadi perang Shifin, dia berseru, Wahai manusia,
koreksilah diri kalian masing-masing. Ketika terjadi perjanjian Hudaibiyyah,
kami bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Seandainya
waktu itu kami melihat adanya pembunuhan, pasti kami telah berperang. Hal ini
terjadi ketika terjadi perjanjian damai antara Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dengan orang-orang Musyrik. Maka umar bin Khatthab datang menghampiri
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, Wahai Rasulullah, tidakkah kita dalam kebenaran dan
mereka dalam kebathilan? beliau bersabda: Ya. Dia berkata, Bukankah jika kita terbunuh akan masuk surga?
sedangkan jika mereka terbunuh, mereka akan masuk neraka? beliau
menjawab: Ya benar. Umar bertanya,
Mengapakah kita harus mengalah mengenai agama
kita, dan pulang begitu saja? Padahal Allah belum memberikan keputusan apa-apa
antara kita dengan mereka? Beliau menjawab: Wahai Ibnul Khattab, sesungguhnya aku adalah
Rasulullah, dan sekali-kali Allah tidak akan menyia-nyiakan aku
selama-lamanya. Abu Wa'il berkata, Umar
lalu pergi dalam keadaan tidak puas, bahkan terlihat marah. Lalu dia mendatangi
Abu Bakar seraya berkata, Wahai Abu Bakar, bukankah kita di atas yang hak
dan mereka dalam kebathilan. Dia menjawab,
Ya, benar. Umar bertanya,
Tidakkah jika kita terbunuh, maka kita akan masuk surga, sedangkan jika
mereka yang terbunuh, maka mereka akan masuk neraka? Abu Bakar menjawab, Ya, benar. Umar bertanya lagi, Mengapakah kita harus
mengalah mengenai agama kita, dan pulang begitu saja? Padahal Allah belum
memberikan keputusan apa-apa antara kita dengan mereka? Maka Abu Bakar berkata, Wahai Ibnul Khattab,
sesungguhnya beliau adalah Rasulullah, dan sekali-kali Allah tidak akan
menyia-nyiakan beliau selama-lamanya. Suhail
berkata, Maka turunlah ayat Al Qur'an kepada Rasulullah, yaitu surat Al
Fath. Maka beliau menyuruh seseorang untuk membacakan kepada Umar, lantas dia
bertanya, Wahai Rasulullah, apakah itu yang
dimaksud dengan kemenangan? beliau bersabda: Ya, benar. Barulah dia bertaubat dan
kembali. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ
سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ حُنَيْفٍ يَقُولُا بِصِفِّينَ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّهِمُوا
رَأْيَكُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي يَوْمَ أَبِي جَنْدَلٍ وَلَوْ أَنِّي
أَسْتَطِيعُ أَنْ أَرُدَّ أَمْرَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَرَدَدْتُهُ وَاللَّهِ مَا وَضَعْنَا سُيُوفَنَا عَلَى عَوَاتِقِنَا
إِلَى أَمْرٍ قَطُّ إِلَّا أَسْهَلْنَ بِنَا إِلَى أَمْرٍ نَعْرِفُهُ إِلَّا
أَمْرَكُمْ هَذَا لَمْ يَذْكُرْ ابْنُ نُمَيْرٍ إِلَى أَمْرٍ قَطُّ و حَدَّثَنَاه
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ ح و حَدَّثَنِي
أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ وَفِي حَدِيثِهِمَا إِلَى أَمْرٍ يُفْظِعُنَا |
|
33.80/3339. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin Al 'Ala dan Muhammad bin Abdullah bin Numair
keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al
A'masy dari Syaqiq dia berkata; aku mendengar Sahal bin Hunaif
berkata ketika di Shifin, Wahai para manusia,
koreksilah diri kalian masing-masing, demi Allah, aku telah mengalami sendiri
ketika peristiwa Abu Jandal, sekiranya aku mampu menolak perintah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, sungguh aku akan menolaknya (untuk tidak
berperang). Demi Allah, ketika itu kami tidak melakukan peperangan sedikitpun,
melainkan Allah memudahkan urusan kami, sangat berbeda dengan peristiwa kalian
saat ini! Ibnu Numair tidak menyebutkan, Hingga suatu perkara yang mengkhawatirkan.
Dan telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah dan
Ishaq semuanya dari Jarir. Dan telah diriwayatkan dari jalur lain,
telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Asyaj telah menceritakan kepada
kami Waki' keduanya dari Al A'masy dengan isnad in, dan dalam
hadits keduanya di sebutkan, Sampai kepada
peristiwa yang menagerikan. |
|
|
و حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ مَالِكِ
بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ
حُنَيْفٍ بِصِفِّينَ يَقُولُا اتَّهِمُوا رَأْيَكُمْ عَلَى دِينِكُمْ فَلَقَدْ
رَأَيْتُنِي يَوْمَ أَبِي جَنْدَلٍ وَلَوْ أَسْتَطِيعُ أَنْ أَرُدَّ أَمْرَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا فَتَحْنَا مِنْهُ فِي خُصْمٍ إِلَّا
انْفَجَرَ عَلَيْنَا مِنْهُ خُصْمٌ |
|
33.81/3340. Dan telah menceritakan kepadaku
Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah dari Malik bin Mighwal dari Abu Hashin dari Abu
Wa`il dia berkata; aku mendengar Sahl bin Hunaif berkata ketika di
Shifin, Perhatikanlah diri kalian, niscaya
kalian akan mengetahui perkara agama kalian, sungguh aku pernah melihat
peristiwa Abu Jandal, sekiranya aku mampu menolak perintah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, niscaya kami tidak akan diberi jalan keluar dalam
permusuhan tersebut, melainkan permusuhan tersebut senantiasa masih
ada. |
|
|
و حَدَّثَنَا
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
حَدَّثَهُمْ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ إِلَى قَوْلِهِ فَوْزًا عَظِيمًا } مَرْجِعَهُ مِنْ
الْحُدَيْبِيَةِ وَهُمْ يُخَالِطُهُمْ الْحُزْنُ وَالْكَآبَةُ وَقَدْ نَحَرَ
الْهَدْيَ بِالْحُدَيْبِيَةِ فَقَالَ لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ آيَةٌ هِيَ أَحَبُّ
إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا جَمِيعًا و حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ النَّضْرِ
التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا قَتَادَةُ
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا
يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ جَمِيعًا عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ |
|
33.82/3341. Telah menceritakan kepada kami Nashr
bin Ali Al Jahzhami telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al
Harits berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Arubah
dari Qatadah bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada
mereka, dia berkata, Ketika turun ayat:
'(Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya
Allah memberikan ampunan kepadamu terhadap dosamu -hingga firmanNya- dengan
pertolongan yang kuat (banyak).' (Qs. Al Fath: 1-3), ketika itu mereka baru
pulang dari Hudaibiyyah dengan diliputi perasaan jengkel dan kesal, padahal
mereka telah menyembelih binatang kurban. Maka beliau bersabda: Sungguh
telah turun kepadaku suatu ayat yang lebih aku cintai daripada dunia dan
isinya. Dan telah menceritakan kepada kami
'Ashim bin An Nadlr At Taimi telah menceritakan kepada kami
Mu'tamir dia berkata; aku mendengar ayahku telah menceritakan
kepada kami Qatadah dia berkata; aku pernah mendengar Anas bin
Malik. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah
menceritakan kepada kami Hammam (dalam jalur lain disebutkan) telah
menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami
Yunus bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Syaiban semuanya
dari Qatadah dari Anas sebagaimana hadits Ibnu Abu
'Arubah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ
جُمَيْعٍ حَدَّثَنَا أَبُو الطُّفَيْلِ حَدَّثَنَا حُذَيْفَةُ بْنُ الْيَمَانِ
قَالَ مَا مَنَعَنِي أَنْ أَشْهَدَ بَدْرًا إِلَّا أَنِّي خَرَجْتُ أَنَا وَأَبِي
حُسَيْلٌ قَالَ فَأَخَذَنَا كُفَّارُ قُرَيْشٍ قَالُوا إِنَّكُمْ تُرِيدُونَ
مُحَمَّدًا فَقُلْنَا مَا نُرِيدُهُ مَا نُرِيدُ إِلَّا الْمَدِينَةَ فَأَخَذُوا
مِنَّا عَهْدَ اللَّهِ وَمِيثَاقَهُ لَنَنْصَرِفَنَّ إِلَى الْمَدِينَةِ وَلَا
نُقَاتِلُ مَعَهُ فَأَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَخْبَرْنَاهُ الْخَبَرَ فَقَالَ انْصَرِفَا نَفِي لَهُمْ بِعَهْدِهِمْ
وَنَسْتَعِينُ اللَّهَ عَلَيْهِمْ |
|
33.83/3342. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Al Walid bin Jumai' telah menceritakan kepada kami Abu At Thufail
telah menceritakan kepada kami Hudzaifah bin Yaman dia berkata, "Tidak
ada yang menghalangiku untuk turut bertempur di Badar kecuali karena aku dan
ayahku yaitu Husail tertangkap oleh orang-orang Quraisy ketika kami keluar dari
Makkah. Mereka bertanya, "Apakah kalian hendak pergi menemui Muhammad? Kami
menjawab, "Tidak, kami hanya akan berjalan-jalan ke Madinah." Lalu mereka
membuat perjanjian dengan kami, bahwa kami boleh pergi ke Madinah akan tetapi
tidak boleh berperang memihak beliau. Lalu kami mendatangi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan kepada beliau akan peristiwa
kami tersebut. Maka beliau bersabda: "Pergilah
kalian, dan pegang teguhlah janji kalian dengan mereka, kita akan memohon
pertolongan kepada Allah untuk mengalahkan mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ قَالَ
زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ حُذَيْفَةَ فَقَالَ رَجُلٌ لَوْ أَدْرَكْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاتَلْتُ مَعَهُ وَأَبْلَيْتُ فَقَالَ
حُذَيْفَةُ أَنْتَ كُنْتَ تَفْعَلُ ذَلِكَ لَقَدْ رَأَيْتُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْأَحْزَابِ وَأَخَذَتْنَا رِيحٌ
شَدِيدَةٌ وَقُرٌّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَلَا رَجُلٌ يَأْتِينِي بِخَبَرِ الْقَوْمِ جَعَلَهُ اللَّهُ مَعِي يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فَسَكَتْنَا فَلَمْ يُجِبْهُ مِنَّا أَحَدٌ ثُمَّ قَالَ أَلَا رَجُلٌ
يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ جَعَلَهُ اللَّهُ مَعِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَسَكَتْنَا فَلَمْ يُجِبْهُ مِنَّا أَحَدٌ ثُمَّ قَالَ أَلَا رَجُلٌ يَأْتِينَا
بِخَبَرِ الْقَوْمِ جَعَلَهُ اللَّهُ مَعِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَسَكَتْنَا فَلَمْ
يُجِبْهُ مِنَّا أَحَدٌ فَقَالَ قُمْ يَا حُذَيْفَةُ فَأْتِنَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ
فَلَمْ أَجِدْ بُدًّا إِذْ دَعَانِي بِاسْمِي أَنْ أَقُومَ قَالَ اذْهَبْ فَأْتِنِي
بِخَبَرِ الْقَوْمِ وَلَا تَذْعَرْهُمْ عَلَيَّ فَلَمَّا وَلَّيْتُ مِنْ عِنْدِهِ
جَعَلْتُ كَأَنَّمَا أَمْشِي فِي حَمَّامٍ حَتَّى أَتَيْتُهُمْ فَرَأَيْتُ أَبَا
سُفْيَانَ يَصْلِي ظَهْرَهُ بِالنَّارِ فَوَضَعْتُ سَهْمًا فِي كَبِدِ الْقَوْسِ
فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْمِيَهُ فَذَكَرْتُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا تَذْعَرْهُمْ عَلَيَّ وَلَوْ رَمَيْتُهُ لَأَصَبْتُهُ
فَرَجَعْتُ وَأَنَا أَمْشِي فِي مِثْلِ الْحَمَّامِ فَلَمَّا أَتَيْتُهُ
فَأَخْبَرْتُهُ بِخَبَرِ الْقَوْمِ وَفَرَغْتُ قُرِرْتُ فَأَلْبَسَنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ فَضْلِ عَبَاءَةٍ كَانَتْ عَلَيْهِ
يُصَلِّي فِيهَا فَلَمْ أَزَلْ نَائِمًا حَتَّى أَصْبَحْتُ فَلَمَّا أَصْبَحْتُ
قَالَ قُمْ يَا نَوْمَانُ |
|
33.84/3343. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Jarir,
Zuhair berkata; telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Ibrahim At Taimi dari ayahnya dia berkata, Suatu ketika kami berada di dekat Hudzaifah,
tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berkata, Seandainya aku mendapatkan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, niscaya aku akan berperang bersama
beliau dan aku akan bersungguh-sunbgguh.
Hudzaifah berkata, Betulkah kalian akan berbuat seperti itu? aku sendiri pernah mengalami perang bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika perang Ahzab. Saat itu kami
diserang oleh angin yang sangat kencang dan udara yang dingin. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Adakah seseorang yang sanggup
mencari berita tentang musuh? Maka Allah akan menempatkannya bersamaku kelak di
hari Kiamat. Semuanya diam, dan tidak ada
satupun yang menjawab. Kemudian beliau bertanya lagi: Adakah seseorang
yang sanggup mencari berita tentang musuh? Maka Allah akan menempatkannya
bersamaku kelak di hari Kiamat. Semuanya diam,
dan tidak ada satupun yang menjawab. Kemudian beliau bertanya pula:
Adakah seseorang yang sanggup mencari berita tentang musuh? Maka Allah
akan menempatkannya bersamaku kelak di hari Kiamat. Kami masih terdiam semuanya, dan tidak ada satupun
yang menjawab. Lalu beliau bersabda: Wahai Hudzaifah, berdiri dan carilah
kabar mengenai musuh! Maka tidak bisa tidak,
aku harus berdiri, karena beliau jelas memanggil namaku. Beliau bersabda:
Pergi dan carilah kabar mengenai musuh, dan jangan kamu mengagetkan
mereka tentang diriku. Tatkala aku telah
berpaling dari sisi beliau, seakan-akan aku berjalan dengan kehangatan (tidak
seperti yng lain dalam kedinginan-red), sehingga aku mendatangi mereka, lantas
aku melihat Abu Sufyan yang sedang menghangatkan badannya dengan api, maka aku
langsung menaruh anak panah pada busurnya dan hendak memanahnya, sekiranya aku
tidak ingat dengan pesan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Jangan
kamu mengagetkan mereka dengan diriku. Niscaya
aku telah panah dan akan mengenainya. Lalu aku kembali sambil berjalan kaki
dengan kehangatan, kemudian aku menemui beliau dan melaporkan mengenai kondisi
musuh, setelah itu aku pergi, tiba-tiba diriku mulai merasakan kedinginan, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memakaikanku kain burdah yang biasa
dipakai beliau untuk shalat, kemudian aku tertidur sampai pagi, keesokan harinya
beliau bersabda: Bangun wahai orang yang banyak tidur. |
|
|
و حَدَّثَنَا
هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ وَثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُفْرِدَ يَوْمَ أُحُدٍ فِي
سَبْعَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَرَجُلَيْنِ مِنْ قُرَيْشٍ فَلَمَّا رَهِقُوهُ قَالَ
مَنْ يَرُدُّهُمْ عَنَّا وَلَهُ الْجَنَّةُ أَوْ هُوَ رَفِيقِي فِي الْجَنَّةِ
فَتَقَدَّمَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ ثُمَّ رَهِقُوهُ
أَيْضًا فَقَالَ مَنْ يَرُدُّهُمْ عَنَّا وَلَهُ الْجَنَّةُ أَوْ هُوَ رَفِيقِي فِي
الْجَنَّةِ فَتَقَدَّمَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ فَلَمْ
يَزَلْ كَذَلِكَ حَتَّى قُتِلَ السَّبْعَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِصَاحِبَيْهِ مَا أَنْصَفْنَا أَصْحَابَنَا |
|
33.85/3344. Telah menceritakan kepada kami
Haddab bin Khalid Al Azdi telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Salamah dari Ali bin Zaid dan Tsabit bin Al Banani dari
Anas bin Malik, bahwa ketika perang Uhud berkecamuk, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam terdesak sendirian bersama-sama dengan tujuh orang
Anshar dan dua sahabat Quraisy (Muhajirin), ketika musuh semakin mendekati
beliau, beliau bersabda: Barangsiapa dapat
menghalau mereka (musuh) dari kami, maka baginya surga atau dia akan bersamaku
di surga. Maka seorang laki-laki dari Anshar maju kehadapan dan bertempur
hingga terbunuh, kemudian musuh semakin mendekati beliau, beliau bersabda: Barangsiapa dapat menghalau mereka dariku, maka
baginya surga atau dia akan bersamaku di surga. Maka seorang laki-laki
dari Anshar maju kehadapan dan bertempur hingga terbunuh. Peristiwa tersebut
terus seperti itu hingga ketujuh sahabat Anshar terbunuh, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kedua sahabat Quraisy: Betapa adilnya para sahabat kita. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ يَسْأَلُ عَنْ جُرْحِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ فَقَالَ جُرِحَ
وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُسِرَتْ
رَبَاعِيَتُهُ وَهُشِمَتْ الْبَيْضَةُ عَلَى رَأْسِهِ فَكَانَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَغْسِلُ الدَّمَ وَكَانَ
عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ يَسْكُبُ عَلَيْهَا بِالْمِجَنِّ فَلَمَّا رَأَتْ
فَاطِمَةُ أَنَّ الْمَاءَ لَا يَزِيدُ الدَّمَ إِلَّا كَثْرَةً أَخَذَتْ قِطْعَةَ
حَصِيرٍ فَأَحْرَقَتْهُ حَتَّى صَارَ رَمَادًا ثُمَّ أَلْصَقَتْهُ بِالْجُرْحِ
فَاسْتَمْسَكَ الدَّمُ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ
يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيَّ عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ
سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ وَهُوَ يَسْأَلُ عَنْ جُرْحِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْرِفُ مَنْ كَانَ يَغْسِلُ
جُرْحَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ كَانَ يَسْكُبُ
الْمَاءَ وَبِمَاذَا دُووِيَ جُرْحُهُ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ عَبْدِ
الْعَزِيزِ غَيْرَ أَنَّهُ زَادَ وَجُرِحَ وَجْهُهُ وَقَالَ مَكَانَ هُشِمَتْ
كُسِرَتْ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ
ح و حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ الْعَامِرِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ
ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلٍ التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي
مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ مُطَرِّفٍ كُلُّهُمْ عَنْ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَدِيثِ ابْنِ أَبِي هِلَالٍ أُصِيبَ وَجْهُهُ
وَفِي حَدِيثِ ابْنِ مُطَرِّفٍ جُرِحَ وَجْهُهُ |
|
33.86/3345. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu
Hazim dari ayahnya bahwa dia mendengar Sahl bin Sa'id ditanya
seseorang mengenai luka yang pernah diderita Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam pertempuran Uhud, maka dia menjawab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terluka,
gigi taringnya patah, dan topi baja yang bliau kenakan juga pecah. Lalu Fatimah
binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membersihkan darah beliau,
sedangkan Ali menyiramkan air dari perisai. Ketika Fatimah melihat darah semakin
bertambah banyak keluar, dia mengambil potongan pelepah kurma lalu dia bakar
hingga menjadi abu, kemudian abu tersebut diletakkan di atas luka beliau hingga
darahnya berhenti keluar. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Abdurrahman
Al Qari- dari Abu Hazim bahwa dia mendengar Sahl bin Sa'id ditanya
mengenai luka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka dia menjawab, Demi Allah, sungguh aku telah melihat sendiri orang
yang mencuci luka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan yang menuangkan
air, serta dengan apa dia mengobati luka beliau...kemudian dia menyebutkan
seperti haditsnya Abdul Aziz, namun dia menambahkan, 'dan wajahnya terluka' dia
juga menyebtkan, 'giginya pecah'. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ishaq bin
Ibrahim serta Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Sawad Al
'Amiri telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb telah
mengabarkan kepadaku 'Amru bin Al Harits dari Sa'id bin Abu Hilal.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sahl
At Tamimi telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Maryam telah
menceritakan kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Mutharrif- semuanya dari
Abu Hazim dari Sahl bin Sa'id dengan hadits ini dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam hadits Ibnu Abu Hilal disebutkan, 'wajah
beliau terkena', sedangkan dalam hadits Ibnu Mutharif disebutkan, 'wajah beliau
terluka.' |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ
عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ يَوْمَ أُحُدٍ وَشُجَّ فِي رَأْسِهِ فَجَعَلَ يَسْلُتُ
الدَّمَ عَنْهُ وَيَقُولُ كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوا نَبِيَّهُمْ وَكَسَرُوا
رَبَاعِيَتَهُ وَهُوَ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ } |
|
33.87/3346. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami Hammad
bin Salamah dari Tsabit dari Anas, bahwa gigi geraham
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pecah ketika perang Uhud, dan kepala
beliau juga terluka hingga mengalirkan darah, beliau lalu bersabda: Bagaimana mungkin suatu kaum akan beruntung,
sedangkan mereka melukai nabinya dan mematahkan gigi gerahamnya. Oleh
karena itu beliau memohon kepada Allah untuk mengutuk mereka, lalu Allah Azza wa
jalla menurunkan ayat: '(Kamu tidak memiliki wewenang apa-apa terhadap urusan
mereka…) ' (Qs. Ali Imran: 128). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنْ
الْأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ قَوْمُهُ وَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ
رَبِّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَهُوَ يَنْضِحُ الدَّمَ عَنْ
جَبِينِهِ |
|
33.88/3347. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
Waki' telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syaqiq
dari Abdullah dia berkata, Aku
seakan-akan masih melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan
seorang Nabi dari para Nabi yang dilukai oleh kaumnya, lalu beliau mengusap
darah dari mukanya sambil mengatakan: Wahai Rabbku, ampunilah kaumku,
karena mereka tidak mengetahui. Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Waki' dan Muhammad bin Bisyr dari Al A'masy
dengan isnad ini, namun dia menyebutkan, Dan beliau mengusap darah yang
mengalir di pelipisnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى
قَوْمٍ فَعَلُوا هَذَا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
حِينَئِذٍ يُشِيرُ إِلَى رَبَاعِيَتِهِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى رَجُلٍ يَقْتُلُهُ رَسُولُ
اللَّهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ |
|
33.89/3348. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia
berkata, Ini seperti sesuatu yang pernah
diceritakan oleh Abu Hurairah kepada kami dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, kemudian dia menyebutkan di antaranya, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah
sangat marah terhadap suatu kaum yang melakukan perbuatan ini terhadap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan ketika itu beliau sambil
menunjuk taringnya yang patah. Dan beliau juga bersabda: Allah sangat marah terhadap orang yang dibunuh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang fi sabilillah Azza Wa
Jalla. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبَانَ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحِيمِ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ عَنْ زَكَرِيَّاءَ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ الْأَوْدِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عِنْدَ
الْبَيْتِ وَأَبُو جَهْلٍ وَأَصْحَابٌ لَهُ جُلُوسٌ وَقَدْ نُحِرَتْ جَزُورٌ
بِالْأَمْسِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ أَيُّكُمْ يَقُومُ إِلَى سَلَا جَزُورِ بَنِي
فُلَانٍ فَيَأْخُذُهُ فَيَضَعُهُ فِي كَتِفَيْ مُحَمَّدٍ إِذَا سَجَدَ فَانْبَعَثَ
أَشْقَى الْقَوْمِ فَأَخَذَهُ فَلَمَّا سَجَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَضَعَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ قَالَ فَاسْتَضْحَكُوا وَجَعَلَ بَعْضُهُمْ
يَمِيلُ عَلَى بَعْضٍ وَأَنَا قَائِمٌ أَنْظُرُ لَوْ كَانَتْ لِي مَنَعَةٌ
طَرَحْتُهُ عَنْ ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدٌ مَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ
حَتَّى انْطَلَقَ إِنْسَانٌ فَأَخْبَرَ فَاطِمَةَ فَجَاءَتْ وَهِيَ جُوَيْرِيَةٌ
فَطَرَحَتْهُ عَنْهُ ثُمَّ أَقْبَلَتْ عَلَيْهِمْ تَشْتِمُهُمْ فَلَمَّا قَضَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ رَفَعَ صَوْتَهُ ثُمَّ
دَعَا عَلَيْهِمْ وَكَانَ إِذَا دَعَا دَعَا ثَلَاثًا وَإِذَا سَأَلَ سَأَلَ
ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمَّا
سَمِعُوا صَوْتَهُ ذَهَبَ عَنْهُمْ الضِّحْكُ وَخَافُوا دَعْوَتَهُ ثُمَّ قَالَ
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأَبِي جَهْلِ بْنِ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ
وَشَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُقْبَةَ وَأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ
وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ وَذَكَرَ السَّابِعَ وَلَمْ أَحْفَظْهُ فَوَالَّذِي
بَعَثَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَقِّ لَقَدْ رَأَيْتُ
الَّذِينَ سَمَّى صَرْعَى يَوْمَ بَدْرٍ ثُمَّ سُحِبُوا إِلَى الْقَلِيبِ قَلِيبِ
بَدْرٍ قَالَ أَبُو إِسْحَقَ الْوَلِيدُ بْنُ عُقْبَةَ غَلَطٌ فِي هَذَا
الْحَدِيثِ |
|
33.90/3349. Dan telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Umar bin Muhammad bin Aban Al Ja'fi telah menceritakan
kepada kami Abdurrahim -yaitu Ibnu Sulaiman- dari Zakaria dari
Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun Al Audi dari Ibnu Mas'ud
dia berkata, Ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam shalat dekat Ka'bah, Abu Jahal dan kawan-kawannya sedang
duduk-duduk, sementara ada bekas unta yang disembelih pada hari sebelumnya. Abu
Jahal berkata, Siapa di antara kalian yang sanggup mengambil perut unta
sembelihan bani Fulan itu, lalu meletakkannya di bahu Muhammad apabila dia
sujud. Dan orang yang paling jahat di antara
mereka pergi mengambil isi perut unta tersebut, ketika Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam sujud, dia meletakkannya di bahu beliau. Ibnu Mas'ud berkata,
Setelah itu mereka tertawa terbahak-bahak, dan
dorong-mendorong antara satu sama lain. Aku berdiri saja melihat peristiwa
tersebut. Sekiranya aku anggup, tentu aku akan membuang isi perut unta tersebut
dari sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam terus saja sujud, beliau tidak mengangkat kepalanya hingga ada orang
yang lewat, lalu orang tersebut memberitahukannya kepada Fathimah -ketika itu
dia masih gadis kecil-. Fatimah datang dan membuang isi perut unta itu dari
punggung beliau, sesudah itu Fatimah menghampiri mereka dan memaki-makinya.
Seusainya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau mengeraskan suaranya
dan mendo'akan kejelekan terhadap mereka. Apabila beliau berdo'a, biasanya
beliau mengulanginya sampai tiga kali, dan apabila beliau meminta, beliau juga
mengucapkan tiga kali, kemudian beliau berucap: Allahumma 'alaika bi
Quraisy (Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy). Beliau mengucapkannya tiga kali. Tatkala mereka
mendengar suara beliau, mereka berhenti tertawa dan merasa khawatir dengan do'a
beliau, kemudian beliau melanjutkan do'anya: ALLAHUMMA 'ALAIKA BI ABI
JAHAL BIN HISYAM, WA 'UTBAH BIN RABI'AH WA SYAIBAH BIN RABI'AH WA WALID BIN
'UQBAH WA 'UMAYYAH BIN KHALAF WA 'UQBAH BIN ABI MU'ITH. (Ya Allah, binasakanlah Abu Jahal bin Hisyam,
'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Walid bin 'Uqbah, 'Umayyah bin Khalaf
dan 'Uqbah bin Abu Mu'ith). -Ibnu Mas'ud menyebutkan yang ketujuh, namun
perawi lupa namanya- Maka demi dzat yang telah mengutus Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam dengan kebenaran, sungguh aku telah melihat orang-orang yang
namanya disebut oleh beliau, mereka mati tergeletak dalam perang Badar. Kemudian
mereka diseret ke sumur Badar. Abu Ishaq
berkata, Al Walid bin 'Uqbah masih ada kekeliruan dalam hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَقَ يُحَدِّثُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَاجِدٌ وَحَوْلَهُ نَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِذْ جَاءَ عُقْبَةُ بْنُ أَبِي مُعَيْطٍ
بِسَلَا جَزُورٍ فَقَذَفَهُ عَلَى ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَلَمْ يَرْفَعْ رَأْسَهُ فَجَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَخَذَتْهُ عَنْ
ظَهْرِهِ وَدَعَتْ عَلَى مَنْ صَنَعَ ذَلِكَ فَقَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ الْمَلَأَ
مِنْ قُرَيْشٍ أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَعُقْبَةَ
بْنَ أَبِي مُعَيْطٍ وَشَيْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَأُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ أَوْ
أُبَيَّ بْنَ خَلَفٍ شُعْبَةُ الشَّاكُّ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُمْ قُتِلُوا
يَوْمَ بَدْرٍ فَأُلْقُوا فِي بِئْرٍ غَيْرَ أَنَّ أُمَيَّةَ أَوْ أُبَيًّا
تَقَطَّعَتْ أَوْصَالُهُ فَلَمْ يُلْقَ فِي الْبِئْرِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ
أَبِي إِسْحَقَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَزَادَ وَكَانَ يَسْتَحِبُّ
ثَلَاثًا يَقُولُ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ ثَلَاثًا وَذَكَرَ فِيهِمْ الْوَلِيدَ بْنَ
عُتْبَةَ وَأُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ وَلَمْ يَشُكَّ قَالَ أَبُو إِسْحَقَ وَنَسِيتُ
السَّابِعَ |
|
33.91/3350. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basyar sedangkan
lafadznya dari Ibnu Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia
berkata; aku mendengar Abu Ishaq menceritakan dari 'Amru bin
Maimun dari Abdullah dia berkata, Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sedang sujud, sementara di sekitar beliau ada beberapa orang Quraisy,
tiba-tiba 'Uqbah bin Abu Mu'th datang dengan membawa sekarung bekas sembilhan
anak unta yang telah membusuk, lalu ia melemparnya tepat mengenai punggung
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, karena itu beliau tidak mau mengangkat
kepalanya. Setelah Fatimah datang, maka dia mengambil karung tersebut dari
punggung beliau. Lantas beliau mendo'akan kebinasaan terhadap orang-orang yang
telah melakukan perbuatan tersebut, beliau bersabda: Ya Allah,
binasakanlah orang-orang Quraisy; Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah,
'Uqbah bin Abu Mu'ith, Syaibah bin Rabi'ah, Umayyah bin Khalaf dan Ubay bin
Khalaf. Sungguh aku telah melihat dalam perang
Badar, mereka semua binasa, lalu jasad mereka dilemparkan ke dalam sumur selain
Umayah atau mungkin Ubay, karena persendiannya banyak yang putus, maka ia tidak
dilemparkan ke dalam sumur. Dan telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ja'far bin 'Aun
telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq dengan isnad
seperti ini, dengan sedikit tambahan, Apabila
beliau berdo'a, beliau lebih suka mengulanginya sampai tiga kali, beliau
bersabda: Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy, Ya Allah,
binasakanlah orang-orang Quraisy, Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy
-hingga tiga kali-. Dan dia menyebutkan dalam
hadits tersebut nama 'Al Walid bin 'Utbah dan Umayyah bin Khalaf - tanpa ada
keragu-raguan-, Abu Ishaq berkata, Dan aku lupa yang ketujuh. |
|
|
و حَدَّثَنِي
سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ
حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
اسْتَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ فَدَعَا
عَلَى سِتَّةِ نَفَرٍ مِنْ قُرَيْشٍ فِيهِمْ أَبُو جَهْلٍ وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ
وَعُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَعُقْبَةُ بْنُ أَبِي
مُعَيْطٍ فَأُقْسِمُ بِاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُهُمْ صَرْعَى عَلَى بَدْرٍ قَدْ
غَيَّرَتْهُمْ الشَّمْسُ وَكَانَ يَوْمًا حَارًّا |
|
33.92/3351. Dan telah menceritakan kepadaku
Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin
A'yan telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada
kami Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun dari Abdullah dia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo'akan kebinasaan kepada enam tokoh Quraisy
dengan menghadap ke Ka'bah, di natara mereka adalah Abu Jahal, Umayyah bin
Khalaf, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah dan 'Uqbah bin Abu Mu'ith. Demi
Allah, sungguh aku telah melihat mereka tewas bergelimpangan di Badar di bawah
terik Matahari yang sangat panas." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى
وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ الْعَامِرِيُّ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالُوا
حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ أَنَّهَا قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ أَتَى عَلَيْكَ يَوْمٌ كَانَ أَشَدَّ
مِنْ يَوْمِ أُحُدٍ فَقَالَ لَقَدْ لَقِيتُ مِنْ قَوْمِكِ وَكَانَ أَشَدَّ مَا
لَقِيتُ مِنْهُمْ يَوْمَ الْعَقَبَةِ إِذْ عَرَضْتُ نَفْسِي عَلَى ابْنِ عَبْدِ
يَالِيلَ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ فَلَمْ يُجِبْنِي إِلَى مَا أَرَدْتُ فَانْطَلَقْتُ
وَأَنَا مَهْمُومٌ عَلَى وَجْهِي فَلَمْ أَسْتَفِقْ إِلَّا بِقَرْنِ الثَّعَالِبِ
فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِسَحَابَةٍ قَدْ أَظَلَّتْنِي فَنَظَرْتُ
فَإِذَا فِيهَا جِبْرِيلُ فَنَادَانِي فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ
سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ لَكَ وَمَا رُدُّوا عَلَيْكَ وَقَدْ بَعَثَ إِلَيْكَ مَلَكَ
الْجِبَالِ لِتَأْمُرَهُ بِمَا شِئْتَ فِيهِمْ قَالَ فَنَادَانِي مَلَكُ الْجِبَالِ
وَسَلَّمَ عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ
قَوْمِكَ لَكَ وَأَنَا مَلَكُ الْجِبَالِ وَقَدْ بَعَثَنِي رَبُّكَ إِلَيْكَ
لِتَأْمُرَنِي بِأَمْرِكَ فَمَا شِئْتَ إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمْ
الْأَخْشَبَيْنِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ أَصْلَابِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ
وَحْدَهُ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا |
|
33.93/3352. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh dan Harmalah bin Yahya serta
'Amru bin Sawad Al 'Amiri, sedangkan lafadz mereka saling berdekatan,
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata;
telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah
menceritakan kepadaku 'Urwah bin Zubair bahwa 'Aisyah isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, telah menceritakan kepadanya bahwa suatu ketika ia
pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai
Rasulullah, pernahkah anda merasakan kesulitan yang paling sulit daripada hari
perang uhud?" Beliau menjawab: "Aku pernah mengalami kesulitan dari kaummu, dan
itulah kesulitan yang paling sulit yang pernah ku alamai dari mereka, yaitu
peristiwa di hari 'aqabah. Ketika itu aku mendatangi Ibnu 'Abd Yaaliil bin 'Abd
Kulal, tapi ia tidak mau memenuhi harapanku sehingga aku pergi meninggalkannya
dengan penuh kecemasan, dan aku baru sadarkan diri ketika aku sampai di Qarnits
Tsa'alib. Lalu aku mendongakkan kepalaku dan ternyata aku sedang dinaungi oleh
awan, setelah kuperhatikan, ternyata malaikat Jibril ada di sana. dia
memanggilku dan berkata: 'Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah mendengar
perkataan kaummu terhadapmu dan penolakan mereka terhadap ajakanmu. Dan Dia
telah mengutus malaikat penjaga gunung agar anda dapat menyuruhnya untuk
menghancurkan mereka sekehendak hatimu'." Beliau bersabda: "Lalu malaikat
penjaga gunungpun memanggilku dan mengucap salam kepadaku sambil berkata: 'Wahai
Muhammad, Sungguh Allah telah mendengar perkataan kaummu terhadapmu, dan aku
malaikat penjaga gunung telah diutus oleh Rabbmu untuk menemuimu guna
melaksanakan apa yang anda kehendaki. Jika anda menghendaki, maka aku akan
menutupkan dua gunung ini kepada mereka'." Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepadanya: "Bahkan aku
sangat berharap semoga Allah mengeluarkan dari tulang-tulang sulbi mereka orang
yang mau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan
sesuatupun." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي عَوَانَةَ
قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ
جُنْدُبِ بْنِ سُفْيَانَ قَالَ دَمِيَتْ إِصْبَعُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ تِلْكَ الْمَشَاهِدِ فَقَالَ هَلْ أَنْتِ إِلَّا
إِصْبَعٌ دَمِيتِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا لَقِيتِ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ
عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَارٍ فَنُكِبَتْ إِصْبَعُهُ |
|
33.94/3353. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id keduanya dari Abu 'Awanah,
Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari
Al Aswad bin Qais dari Jundub bin Sufyan dia berkata, Jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
terluka dalam suatu peperangan, maka beliau bersabda: Bukankah engkau
hanya sebatang jari yang berdarah? Dan ini terjadi ketika engkau ikut berjihad
fi sabilillah. Dan telah menceritakan kepada
kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari
Ibnu 'Uyainah dari Al Aswad bin Qais dengan isnad ini, dia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah masuk ke dalam
goa, tiba-tiba salah satu jari beliau mengalirkan darah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ
أَنَّهُ سَمِعَ جُنْدُبًا يَقُولُا أَبْطَأَ جِبْرِيلُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ قَدْ وُدِّعَ مُحَمَّدٌ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَالضُّحَى وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى مَا
وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى } |
|
33.95/3354. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al Aswad bin
Qais bahwa dia mendengar Jundub berkata, Jibril terlambat datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu orang-orang Musyrik berkata, Muhammad
telah ditinggalkannya. Maka Allah Azza Wa
Jalla menurunkan ayat: '(Demi waktu Dluha, dan demi malam apabila telah sunyi,
Rabbmu tiada mennggalkanmu dan tiada benci terhadapmu) ' (Qs. Adl Dluha:
1-3). |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ رَافِعٍ
قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ
حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ جُنْدُبَ بْنَ
سُفْيَانَ يَقُولُا اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَلَمْ يَقُمْ لَيْلَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَجَاءَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ يَا
مُحَمَّدُ إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ يَكُونَ شَيْطَانُكَ قَدْ تَرَكَكَ لَمْ أَرَهُ
قَرِبَكَ مُنْذُ لَيْلَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثٍ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ وَالضُّحَى وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى } و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ
بَشَّارٍ قَالُوا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْمُلَائِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
كِلَاهُمَا عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَ
حَدِيثِهِمَا |
|
33.96/3355. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' sedangkan lafadznya dari Ibnu
Rafi'. Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu
Rafi' mengatakan; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah
menceritakan kepada kami Zuhair dari Al Aswad bin Qais dia
berkata; aku mendengar Jundub bin Sufyan berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengalami sakit, oleh karena itu beliau tidak kuat bangun untuk melaksanakan
shalat selama dua atau tiga hari, maka seorang perempuan datang kepada beliau
lalu berkata, Ya Muhammad, aku berharap mudah-mudahan setanmu betul-betul
telah meninggalkanmu. Telah dua malam atau tiga malam aku tidak melihatnya
menghampirimu. Maka Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: '(Demi waktu Dluha, dan
demi malam apabila telah sunyi, Rabbmu tiada mennggalkanmu dan tiada benci
terhadapmu) ' (Qs. Adl Dluha; 1-3). Dan telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna serta Ibnu
Basyar mereka mengatakan; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far dari Syu'bah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Al
Mula`i telah menceritakan kepada kami Sufyan keduanya dari Al
Aswad bin Qais dengan isnad ini seperti kedits keduanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ
حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ رَافِعٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا و قَالَ
الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكِبَ حِمَارًا عَلَيْهِ إِكَافٌ
تَحْتَهُ قَطِيفَةٌ فَدَكِيَّةٌ وَأَرْدَفَ وَرَاءَهُ أُسَامَةَ وَهُوَ يَعُودُ
سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ وَذَاكَ قَبْلَ
وَقْعَةِ بَدْرٍ حَتَّى مَرَّ بِمَجْلِسٍ فِيهِ أَخْلَاطٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
وَالْمُشْرِكِينَ عَبَدَةِ الْأَوْثَانِ وَالْيَهُودِ فِيهِمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
أُبَيٍّ وَفِي الْمَجْلِسِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ فَلَمَّا غَشِيَتْ
الْمَجْلِسَ عَجَاجَةُ الدَّابَّةِ خَمَّرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ أَنْفَهُ
بِرِدَائِهِ ثُمَّ قَالَ لَا تُغَبِّرُوا عَلَيْنَا فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ وَقَفَ فَنَزَلَ فَدَعَاهُمْ
إِلَى اللَّهِ وَقَرَأَ عَلَيْهِمْ الْقُرْآنَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ
أَيُّهَا الْمَرْءُ لَا أَحْسَنَ مِنْ هَذَا إِنْ كَانَ مَا تَقُولُ حَقًّا فَلَا
تُؤْذِنَا فِي مَجَالِسِنَا وَارْجِعْ إِلَى رَحْلِكَ فَمَنْ جَاءَكَ مِنَّا
فَاقْصُصْ عَلَيْهِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ اغْشَنَا فِي
مَجَالِسِنَا فَإِنَّا نُحِبُّ ذَلِكَ قَالَ فَاسْتَبَّ الْمُسْلِمُونَ
وَالْمُشْرِكُونَ وَالْيَهُودُ حَتَّى هَمُّوا أَنْ يَتَوَاثَبُوا فَلَمْ يَزَلْ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَفِّضُهُمْ ثُمَّ رَكِبَ
دَابَّتَهُ حَتَّى دَخَلَ عَلَى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فَقَالَ أَيْ سَعْدُ أَلَمْ
تَسْمَعْ إِلَى مَا قَالَ أَبُو حُبَابٍ يُرِيدُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ قَالَ
كَذَا وَكَذَا قَالَ اعْفُ عَنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاصْفَحْ فَوَاللَّهِ
لَقَدْ أَعْطَاكَ اللَّهُ الَّذِي أَعْطَاكَ وَلَقَدْ اصْطَلَحَ أَهْلُ هَذِهِ
الْبُحَيْرَةِ أَنْ يُتَوِّجُوهُ فَيُعَصِّبُوهُ بِالْعِصَابَةِ فَلَمَّا رَدَّ
اللَّهُ ذَلِكَ بِالْحَقِّ الَّذِي أَعْطَاكَهُ شَرِقَ بِذَلِكَ فَذَلِكَ فَعَلَ
بِهِ مَا رَأَيْتَ فَعَفَا عَنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا حُجَيْنٌ يَعْنِي ابْنَ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ
بِمِثْلِهِ وَزَادَ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ عَبْدُ اللَّهِ |
|
33.97/3356. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Al Hanzhali dan Muhammad bin Rafi' serta Abd bin
Humaid sedangkan lafadznya dari Ibnu Rafi', Ibnu Rafi' berkata; telah
menceritakan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; telah mengabarkan
kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari
Az Zuhri dari 'Urwah bahwa Usamah bin Zaid telah
mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menaiki keledai
yang berpelana dan di bawahnya ada kain selimut usang hasil produksi Fadakiyah.
Sedangkan Usamah membonceng di belakang beliau. Ketika itu beliau pergi hendak
menjenguk Sa'd bin Ubadah di perkampungan Bani Harits bin Khazraj sebelum
terjadi perang Badar. (Di tengah perjalanan) beliau melewati suatu majlis yang
terdiri dari orang-orang Muslim, orang-orang Musyrik penyembah berhala dan
orang-orang Yahudi, dan di antara mereka terdapat Abdullah bin Ubay dan Abdullah
bin Rawahah. Ketika melihat debu bekas derap langkah kami, maka Abdullah bin
Ubay menutup hidungnya dengan kain cadar, sambil berkata, Janganlah kalian taburkan debu kepada kami.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi salam kepada mereka, kemudian
berhenti dan turun. Beliau mengajak mereka kepada Allah dengan membacakan
ayat-ayat Al Qur'an kepada mereka, justru Abdullah bin Ubay berkata, Heh...tidak adakah yang lebih baik daripada
ini? jika apa yang kamu katakan benar, maka kalian jangan mengganggu
dalam majlis kami, pulanglah ke rumahmu, dan bacakanlah kepada orang yang datang
kepadamu. Maka Abdullah bin Rawahah angkat
bicara, Datanglah ke Majlis kami, sesungguhnya kami menyukai hal
itu. Usamah mengatakan, Maka terjadilah
perang mulut antara orang-orang Muslim, orang-orang Musyrik dan orang-orang
Yahudi, hingga hampir terjadi perkelahian. Akan tetapi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dapat menenangkan mereka, lalu beliau menaiki kendaraannya dan pergi ke
rumah Sa'ad bin Ubadah. Kemudan beliau bersabda: Hai Sa'd, tahukah kamu apa yang baru diucapkan oleh
Abu Hubab? -maksudnya adalah Abdullah bin Ubay- dia telah mengatakan begini dan
begini. Sa'd lalu berkata, Ma'afkanlah
dia wahai Rasulullah, demi Allah, sesungguhnya Allah telah memberi Anda apa yang
telah diberi-Nya, sebelum kedatangan Anda, penduduk negeri ini telah sepakat
hendak memakaikan mahkota dan melilitkan surban kepadanya. Tetapi Allah
menggagalkannya dengan kebenaran yang diberikan-Nya kepada Anda. Karena itu, dia
merasa iri terhadap anda. Itulah sebabnya dia banyak membuat ulah seperti yang
anda saksikan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memaafkannya. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Rafi' telah menceritakan kepada kami Hujjain -yaitu Ibnu Al Mutsanna-
telah menceritakan kepada kami Laits dari 'Uqail dari Ibnu
Syihab dengan isnad seperti ini, dengan sedikit tambahan, Hal itu
terjadi sebelum Abdullah masuk Islam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْقَيْسِيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَوْ أَتَيْتَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ قَالَ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ
وَرَكِبَ حِمَارًا وَانْطَلَقَ الْمُسْلِمُونَ وَهِيَ أَرْضٌ سَبَخَةٌ فَلَمَّا
أَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِلَيْكَ عَنِّي
فَوَاللَّهِ لَقَدْ آذَانِي نَتْنُ حِمَارِكَ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ
الْأَنْصَارِ وَاللَّهِ لَحِمَارُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَطْيَبُ رِيحًا مِنْكَ قَالَ فَغَضِبَ لِعَبْدِ اللَّهِ رَجُلٌ مِنْ
قَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا أَصْحَابُهُ قَالَ فَكَانَ
بَيْنَهُمْ ضَرْبٌ بِالْجَرِيدِ وَبِالْأَيْدِي وَبِالنِّعَالِ قَالَ فَبَلَغَنَا
أَنَّهَا نَزَلَتْ فِيهِمْ { وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا
فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا } |
|
33.98/3357. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdul A'la Al Qaisi telah menceritakan kepada kami Al
Mu'tamir dari ayahnya dari Anas bin Malik dia berkata, Seseorang mengusulkan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, Alangkah baiknya seandainya anda datang menjenguk
Abdullah bin Ubay. Anas berkata,
Kemudian beliau pergi menjenguknya dengan mengendarai keledainya
bersama-sama dengan beberapa orang Muslim, sementara Ubay tinggal di tanah yang
gersang. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya, dia berkata,
Menjauhlah kamu dariku, demi Allah bau
keledaimu telah menyakitiku. Seorang laki-laki dari Anshar menyahut,
Demi Allah, bau keledai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam lebih harum daripada baumu sendiri. Anas berkata, Lalu seorang laki-laki dari kaumnya (Ubay) angkat
bicara hingga masing-masing pihak sama-sama marah dan hampir terjadi perkelahian
antara mereka. Anas melanjutkan, Mereka
saling pukul memukul dengan pelepah kurma, dengan tangan dan dengan sepatu atau
sandal. Anas berkata, Berkenaan dengan mereka, maka turunlah ayat: '(Jika
dua golongan antara orang-orang Mukmin berkelahi, maka damaikanlah mereka…) '
(Qs. Al Hujurat: 9). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَنْظُرُ لَنَا مَا صَنَعَ
أَبُو جَهْلٍ فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ قَدْ ضَرَبَهُ ابْنَا
عَفْرَاءَ حَتَّى بَرَكَ قَالَ فَأَخَذَ بِلِحْيَتِهِ فَقَالَ آنْتَ أَبُو جَهْلٍ
فَقَالَ وَهَلْ فَوْقَ رَجُلٍ قَتَلْتُمُوهُ أَوْ قَالَ قَتَلَهُ قَوْمُهُ قَالَ
وَقَالَ أَبُو مِجْلَزٍ قَالَ أَبُو جَهْلٍ فَلَوْ غَيْرُ أَكَّارٍ قَتَلَنِي
حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ
سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَعْلَمُ لِي مَا فَعَلَ أَبُو جَهْلٍ بِمِثْلِ
حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ وَقَوْلِ أَبِي مِجْلَزٍ كَمَا ذَكَرَهُ
إِسْمَعِيلُ |
|
33.99/3358. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Hujr As Sa'di telah mengabarkan kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu
'Ulayah- telah menceritakan kepada kami Sulaiman At Taimi telah
menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Siapakah yang sanggup mengabarkan kepadaku keadaan Abu Jahal? Maka berangkatlah Ibnu Mas'ud, dan dipatinya Abu
Jahal telah dipukul rubuh oleh dua orang anak Afra' sehingga tidak berdaya.
Kemudian dia memegang jenggotnya seraya berkata, Kamukah Abu Jahal? Abu Jahal menjawab, Apakah ada yang kebih
mulia dari orang yang telah kalian bunuh selain aku, atau orang yang dibunuh
oleh kaumnya. Abu Mijlas berkata, Abu
Jahal mengatakan, Asal aku tidak di bunuh oleh
anak seorang petani. Telah menceritakan kepada kami Hamid bin 'Umar Al
Bakrawi telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dia berkata; saya
mendengar ayahku berkata; telah menceritakan kepada kami Anas dia
berkata, Rasulullah bersabda: Siapakah
yang sanggup memperlihatkanku apa yang diperbuat Abu Jahal?....seperti hadits
Ibnu 'Ulayyah, perkatan Abu Mijlas itu seperti yang disebutkan oleh
Isma'il. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمِسْوَرِ الزُّهْرِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ
عُيَيْنَةَ وَاللَّفْظُ لِلزُّهْرِيِّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعْتُ
جَابِرًا يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
لِكَعْبِ بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ آذَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ
مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُحِبُّ أَنْ أَقْتُلَهُ قَالَ
نَعَمْ قَالَ ائْذَنْ لِي فَلْأَقُلْ قَالَ قُلْ فَأَتَاهُ فَقَالَ لَهُ وَذَكَرَ
مَا بَيْنَهُمَا وَقَالَ إِنَّ هَذَا الرَّجُلَ قَدْ أَرَادَ صَدَقَةً وَقَدْ
عَنَّانَا فَلَمَّا سَمِعَهُ قَالَ وَأَيْضًا وَاللَّهِ لَتَمَلُّنَّهُ قَالَ
إِنَّا قَدْ اتَّبَعْنَاهُ الْآنَ وَنَكْرَهُ أَنْ نَدَعَهُ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَى
أَيِّ شَيْءٍ يَصِيرُ أَمْرُهُ قَالَ وَقَدْ أَرَدْتُ أَنْ تُسْلِفَنِي سَلَفًا
قَالَ فَمَا تَرْهَنُنِي قَالَ مَا تُرِيدُ قَالَ تَرْهَنُنِي نِسَاءَكُمْ قَالَ
أَنْتَ أَجْمَلُ الْعَرَبِ أَنَرْهَنُكَ نِسَاءَنَا قَالَ لَهُ تَرْهَنُونِي
أَوْلَادَكُمْ قَالَ يُسَبُّ ابْنُ أَحَدِنَا فَيُقَالُ رُهِنَ فِي وَسْقَيْنِ مِنْ
تَمْرٍ وَلَكِنْ نَرْهَنُكَ اللَّأْمَةَ يَعْنِي السِّلَاحَ قَالَ فَنَعَمْ
وَوَاعَدَهُ أَنْ يَأْتِيَهُ بِالْحَارِثِ وَأَبِي عَبْسِ بْنِ جَبْرٍ وَعَبَّادِ
بْنِ بِشْرٍ قَالَ فَجَاءُوا فَدَعَوْهُ لَيْلًا فَنَزَلَ إِلَيْهِمْ قَالَ
سُفْيَانُ قَالَ غَيْرُ عَمْرٍو قَالَتْ لَهُ امْرَأَتُهُ إِنِّي لَأَسْمَعُ
صَوْتًا كَأَنَّهُ صَوْتُ دَمٍ قَالَ إِنَّمَا هَذَا مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ
وَرَضِيعُهُ وَأَبُو نَائِلَةَ إِنَّ الْكَرِيمَ لَوْ دُعِيَ إِلَى طَعْنَةٍ
لَيْلًا لَأَجَابَ قَالَ مُحَمَّدٌ إِنِّي إِذَا جَاءَ فَسَوْفَ أَمُدُّ يَدِي
إِلَى رَأْسِهِ فَإِذَا اسْتَمْكَنْتُ مِنْهُ فَدُونَكُمْ قَالَ فَلَمَّا نَزَلَ
نَزَلَ وَهُوَ مُتَوَشِّحٌ فَقَالُوا نَجِدُ مِنْكَ رِيحَ الطِّيبِ قَالَ نَعَمْ
تَحْتِي فُلَانَةُ هِيَ أَعْطَرُ نِسَاءِ الْعَرَبِ قَالَ فَتَأْذَنُ لِي أَنْ
أَشُمَّ مِنْهُ قَالَ نَعَمْ فَشُمَّ فَتَنَاوَلَ فَشَمَّ ثُمَّ قَالَ أَتَأْذَنُ
لِي أَنْ أَعُودَ قَالَ فَاسْتَمْكَنَ مِنْ رَأْسِهِ ثُمَّ قَالَ دُونَكُمْ قَالَ
فَقَتَلُوهُ |
|
33.100/3359. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim Al hanzhali dan Abdullah bin Muhammad bin
Abdurrahman bin Miswar Az Zuhri keduanya dari Ibnu 'Uyainah sedangkan
lafadznya dari Az Zuhri, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru
aku mendengar Jabir berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapakah di antara kalian yang
sanggup membunuh Ka'ab bin Ashraf? Sebab dia telah menyakiti Allah dan
Rasul-Nya. Maka Muhammad bin Maslamah berkata,
Wahai Rasulullah, setujukah anda jika aku yang akan membunuhnya? beliau bersabda: Ya, setuju. Maslamah berkata, Tetapi, izinkanlah aku
terlebih dahulu untuk mengatakan sesuatu kepada anda. Beliau menjawab: Silahkan. Kemudian Dia mendekati beliau untuk menyampaikan
sesuatu, akhirnya keduanya terlibat dengan pembicaraan yang serius. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebenarnya Ka'ab memang pernah
berniat untuk bersedekah, akan tetapi ia justru menyusahkan kami. Mendengar keterangan beliau, Muhammad bin Maslamah
berkata, Demi Allah sungguh aku tidak merasa lebih geram daripada
kejengkelanku ini. Muhammad bin Maslamah
berkata, Kami sekarang akan membuntutinya, dan kami tidak suka membiarkan
begitu saja sehingga kami mengetahui akhir kesudahannya. Maslamah berkata (kepada Ka'ab), Wahai
Ka'ab, aku hendak meminjam sesuatu darimu!
Ka'ab bertanya, Lalu apa yang hendak kamu gadaikan kepadaku sebagai
jaminanannya? Ibnu Maslamah balik bertanya,
Apa yang kamu inginkan? Ka'ab berkata,
Bagaimana menurutmu jika aku ingin agar kamu menggadaikan isteri-isterimu
kepadaku? Ibnu Maslamah menjawab, Kamu
adalah orang arab yang berpenampilan sangat menarik dan gagah, jadi bagaimana
mungkin aku akan menggadaikan isteri-isteriku?
Ka'ab kembali bertanya, kalau begitu, bagaimana kalau kamu gadaikan
anak-anakmu kepadaku. Ibnu Maslamah menjawab,
Itu tidak mungkin aku lakukan, tetapi aku akan menggadaikan senjataku
kepadamu. Ka'ab menjawab, Baiklah aku
setuju. Kemudian Muhammad bin Maslamah
berjanji akan datang ke rumah Ka'ab bin Al Ashraf dengan ditemani Al Harits, Abu
Abbas bin Jabr dan Abbad bin Bisyr. Akhirnya keempat orang tersebut datang ke
rumah Ka'ab pada malam hari. Sufyan berkata; selain 'Amru berkata, Lalu
isterinya Ka'ab berkata, Sepertinya aku
mendengar suara orang yang akan menumpahkan darah. Ka'ab menjawab, Itu hanya suara Muhammad bin Maslamah dan Abu
Nailah, saudara sesusuanku. Sebagai seorang yang terhormat maka aku akan
menemuinya walaupun di malam hari. Sementara itu Muhammad bin Maslamah
berkata (kepada temanya), Apabila di keluar,
maka aku akan mengulurkan tanganku ke kepalanya, apabila aku telah berhasil
membekuknya, maka kamu maju untuk membunuhnya. Maslamah berkata, Ketika Ka'ab keluar dengan meletakkan senjatanya,
mereka (temannya Maslamah) berkata, Sepertinya kami mencium bau harum
darimu. Ka'ab menjawab, Memang, sebab
isteriku adalah wanita yang pandai berhias dan merawat diri. Muhammad bin Maslamah berkata, Kalau kamu
berkenan, bolehkah aku mencium bau harum yang ada pada dirimu? Ka'ab berkata, Silahkan. Kemudian Muhammad menciumnya dan berusaha
menciumnya lagi, lalu dia berkata, Kalau kamu berkenan, bolehkah aku
mengulanginya lagi? rupanya Ka'ab tidak merasa
keberatan dan menyodorkan kepalanya kepada Muhammad bin Maslamah. Kemudian
Muhammad bin Maslamah berkata kepada temannya, Giliran kalian. Dia berkata, Kemudian mereka membunuh Ka'ab
bin Al Ashraf. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ
الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ قَالَ فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلَاةَ
الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي طَلْحَةَ فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ خَيْبَرَ وَإِنَّ رُكْبَتِي
لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْحَسَرَ
الْإِزَارُ عَنْ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَإِنِّي لَأَرَى بَيَاضَ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ الْقَرْيَةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ
إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ }
قَالَهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالَ وَقَدْ خَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ
فَقَالُوا مُحَمَّدٌ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا
وَالْخَمِيسَ قَالَ وَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً |
|
33.101/3360. Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu
'Ulayyah- dari Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam hendak memerangi Khaibar, ketika kami hampir tiba
di kota terebut, kami melaksanakan shalat subuh sementara hari masih agak gelap.
Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menaiki kendaraannya kemudian diikuti
oleh Abu Thalhah, sedangkan aku membonceng di belakang Abu Thalhah. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam terus saja berjalan memasuki jalan-jalan kecil di
Khaibar, sehingga lututku bersentuhan dengan paha Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, bahkan pernah kain beliau sampai tersingkap, sehingga kelihatan olehku
putih paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika memasuki perkampungan,
beliau bersabda: Allahu Akbar, takluklah
Khaibar, takluklah Khaibar, apabila kami menduduki suatu negeri, '(maka amat
buruklah pagi hari yang di alami oleh orang-orang yang di peringatkan
itu). Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Anas berkata, Ketika orang-orang kampung
keluar menuju tempat mereka bekerja, mereka lalu berteriak, Muhammad telah tiba. Abdul Aziz berkata,
Sebagian sahabat kami menyebutkan, Dan
tentaranya. Anas mengatakan, (Khaibar)
kami rebut dengan kekerasan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كُنْتُ رِدْفَ أَبِي طَلْحَةَ
يَوْمَ خَيْبَرَ وَقَدَمِي تَمَسُّ قَدَمَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ فَأَتَيْنَاهُمْ حِينَ بَزَغَتْ الشَّمْسُ وَقَدْ أَخْرَجُوا
مَوَاشِيَهُمْ وَخَرَجُوا بِفُؤُوسِهِمْ وَمَكَاتِلِهِمْ وَمُرُورِهِمْ فَقَالُوا
مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسَ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ
صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَ فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ |
|
33.102/3361. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada
kami Tsabit dari Anas dia berkata, Aku pernah membonceng Abu Thalhah ketika hari
penaklukan khaibar, sendangkan kakiku bersentuhan dengan kaki Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Anas berkata, Kami tiba ketika matahari belum muncul. Ketika para
penduduknya keluar dengan membawa kempak dan keranjang menuju tempat mereka
bekerja, maka mereka berteriak, Muhammad dan tentaranya telah
datang…! Anas berkata, Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Takluklah Khaibar, dan apabila kami menduduki suatu
negeri, '(maka amat buruklah pagi hari yang di alami oleh orang-orang yang di
peringatkan itu) ' '(Qs. Asy Syaffat: 177). Anas berkata, Maka Allah Azza
Wa Jalla telah mengalahkan mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا أَخْبَرَنَا
النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ لَمَّا أَتَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَيْبَرَ قَالَ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ
الْمُنْذَرِينَ } |
|
33.103/3362. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dan Ishaq bin Manshur keduanya berkata; telah
mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail telah mengabarkan kepada
kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas bin Malik dia berkata,
"Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Khaibar, beliau
mengucapkan: "Apabila kami menduduki suatu
negeri, '(maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang
diperingatkan itu) ' (Qs. Asy Syaffat: 177)." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ عَبَّادٍ
قَالَا حَدَّثَنَا حَاتِمٌ وَهُوَ ابْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي
عُبَيْدٍ مَوْلَى سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَ
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى خَيْبَرَ
فَتَسَيَّرْنَا لَيْلًا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ لِعَامِرِ بْنِ الْأَكْوَعِ
أَلَا تُسْمِعُنَا مِنْ هُنَيْهَاتِكَ وَكَانَ عَامِرٌ رَجُلًا شَاعِرًا فَنَزَلَ
يَحْدُو بِالْقَوْمِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا
تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَاغْفِرْ فِدَاءً لَكَ مَا اقْتَفَيْنَا وَثَبِّتْ
الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا وَأَلْقِيَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا إِنَّا إِذَا صِيحَ
بِنَا أَتَيْنَا وَبِالصِّيَاحِ عَوَّلُوا عَلَيْنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ هَذَا السَّائِقُ قَالُوا عَامِرٌ قَالَ
يَرْحَمُهُ اللَّهُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ وَجَبَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
لَوْلَا أَمْتَعْتَنَا بِهِ قَالَ فَأَتَيْنَا خَيْبَرَ فَحَاصَرْنَاهُمْ حَتَّى
أَصَابَتْنَا مَخْمَصَةٌ شَدِيدَةٌ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ فَتَحَهَا عَلَيْكُمْ
قَالَ فَلَمَّا أَمْسَى النَّاسُ مَسَاءَ الْيَوْمِ الَّذِي فُتِحَتْ عَلَيْهِمْ
أَوْقَدُوا نِيرَانًا كَثِيرَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا هَذِهِ النِّيرَانُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ تُوقِدُونَ فَقَالُوا عَلَى
لَحْمٍ قَالَ أَيُّ لَحْمٍ قَالُوا لَحْمُ حُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْرِيقُوهَا وَاكْسِرُوهَا فَقَالَ
رَجُلٌ أَوْ يُهْرِيقُوهَا وَيَغْسِلُوهَا فَقَالَ أَوْ ذَاكَ قَالَ فَلَمَّا
تَصَافَّ الْقَوْمُ كَانَ سَيْفُ عَامِرٍ فِيهِ قِصَرٌ فَتَنَاوَلَ بِهِ سَاقَ
يَهُودِيٍّ لِيَضْرِبَهُ وَيَرْجِعُ ذُبَابُ سَيْفِهِ فَأَصَابَ رُكْبَةَ عَامِرٍ
فَمَاتَ مِنْهُ قَالَ فَلَمَّا قَفَلُوا قَالَ سَلَمَةُ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِي قَالَ
فَلَمَّا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاكِتًا قَالَ
مَا لَكَ قُلْتُ لَهُ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي زَعَمُوا أَنَّ عَامِرًا حَبِطَ
عَمَلُهُ قَالَ مَنْ قَالَهُ قُلْتُ فُلَانٌ وَفُلَانٌ وَأُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ
الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ كَذَبَ مَنْ قَالَهُ إِنَّ لَهُ لَأَجْرَيْنِ وَجَمَعَ
بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ إِنَّهُ لَجَاهِدٌ مُجَاهِدٌ قَلَّ عَرَبِيٌّ مَشَى بِهَا
مِثْلَهُ وَخَالَفَ قُتَيْبَةُ مُحَمَّدًا فِي الْحَدِيثِ فِي حَرْفَيْنِ وَفِي
رِوَايَةِ ابْنِ عَبَّادٍ وَأَلْقِ سَكِينَةً عَلَيْنَا |
|
33.104/3363. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin 'Abbad sedangkan lafadznya
dari Ibnu 'Abbad, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hatim
-yaitu Ibnu Isma'il- dari Yazid bin Abu 'Ubaid bekas budak Salamh bin Al
Akwa', dari Salamah bin Al Akwa' dia berkata, Kami pergi berperang ke khaibar bersama-sama dengan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami mengadakan perjalanan di
malam hari. Seorang anggota pasukan lalu berkata kepada 'Amir bin Al Akwa',
Bacakanlah kepada kami sajak-sajakmu!
-'Amir memang seorang penyair- kemudian dia turun sambil menghalau unta dan
berkata, Ya Allah, kalau bukan karena (Hidayah-Mu) maka tidaklah kami
akan mendapat petunjuk, kami tidak akan bersedekah, dan kami tidak akan
mendirikan shalat. Oleh karena itu, ampunilah kami sebagai, selaku tebusan
Engkau atas kesalahan kami. Dan teguhkanlah pendirian kami jika bertemu denga
musuh. Tanamkanlah ketenangan di hati kami, apabila di teriaki kami kan datang.
Dan dengan teriakan, mereka kan menangis kepada kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya: Siapakah orang yang menghalau unta sambil bersyair itu? mereka menjawab, Amir. Beliau bersabda: Semoga Allah memberinya
rahmat. Lalu seorang anggota pasukan bertanya,
Betulkah begitu ya Rasulullah? alangkah baiknya sekiranya anda
menyuruhnya supaya menghibur kami terus.
Kiranya saat itu kami telah sampa di Khaibar, kemudian kami mengepung
penduduknya, sehingga perut kami terasa sangat lapar, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah menaklukkan
negeri itu kepada kalian. Salamah berkata,
Setelah hari mulai petang di hari penaklukan Khaibar, mereka mulai
menyalakan api, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Nyala api apakah itu? Dan untuk apakah mereka
menyalakan api tersebut? mereka menjawab, Untuk membakar daging. Beliau bertanya: Daging apa? mereka menjawab, Daging keledai jinak. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tumpahkan dan pecahkanlah (periuknya). Lantas
ada seorang laki-laki berkata, Tumpahkan lalu
di cuci. Beliau menjawab: Atau seperti
itu. Tatkala dua pasukan saling berhadapan, ternyata 'Amir hanya
mempunyai pedang pendek. Dengan pedang itu maka ia menikamkannya di betis orang
Yahudi, tetapi malang baginya, ujung pedang itu terus meluncur hingga berbalik
mengenai lutut 'Amir, dan 'Amir pun gugur karenanya. Salamah berkata, Tatkala mereka telah
kembali pulang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang tanganku,
ketika beliau melihat aku diam. Beliau
bertanya: Ada apa denganmu? Aku
menjawab, Ayah dan ibuku menjadi tebusan anda, mereka mengatakan, 'Pahala
'Amir telah terhapus'. Beliau bertanya:
Siapa yang mengatakannya? Aku menjawab,
Fulan, fulan dan Usaid bin Hudlair Al Anshari. Beliau bersabda: Orang yang telah
mengatakannya telah berdusta, sesungguhnya dia memperoleh pahala ganda -sambil
beliau memberi isyarat dengan jemarinya- dialah pejuang sesungguhnya, dan
sedikit sekali orang Arab yang pergi berperang seperti dia. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَنَسَبَهُ غَيْرُ ابْنِ وَهْبٍ فَقَالَ ابْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ سَلَمَةَ بْنَ الْأَكْوَعِ قَالَ
لَمَّا كَانَ يَوْمُ خَيْبَرَ قَاتَلَ أَخِي قِتَالًا شَدِيدًا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَارْتَدَّ عَلَيْهِ سَيْفُهُ
فَقَتَلَهُ فَقَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي ذَلِكَ وَشَكُّوا فِيهِ رَجُلٌ مَاتَ فِي سِلَاحِهِ وَشَكُّوا فِي بَعْضِ
أَمْرِهِ قَالَ سَلَمَةُ فَقَفَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ خَيْبَرَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي أَنْ أَرْجُزَ
لَكَ فَأَذِنَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَعْلَمُ مَا تَقُولُ قَالَ فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَوْلَا
اللَّهُ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقْتَ وَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً
عَلَيْنَا وَثَبِّتْ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا وَالْمُشْرِكُونَ قَدْ بَغَوْا
عَلَيْنَا قَالَ فَلَمَّا قَضَيْتُ رَجَزِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ هَذَا قُلْتُ قَالَهُ أَخِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ نَاسًا لَيَهَابُونَ الصَّلَاةَ عَلَيْهِ يَقُولُونَ رَجُلٌ مَاتَ
بِسِلَاحِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَ
جَاهِدًا مُجَاهِدًا قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ |
|
33.105/3364. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku
Abdurrahman -selain Ibnu Wahb menisbatkan kepada selainnya, Ibnu Abdullah
bin Ka'ab bin Malik berkata- Salamah bin Al Akwa' berkata, Ketika terjadi perang Khaibar, saudaraku berperang
dengan dahsyatnya bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
namun malang baginya, pedang yang dipakainya berbalik dan mengenainya hingga ia
meninggal. Maka para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berkomentar mengenai peristiwa itu, bahwa ada seseorang yang mati karena
tertusuk pedangnya sendiri. Salamah berkata, Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kembali pulang dari khaibar, maka aku bertanya kepada beliau, Wahai
Rasulullah, izinkanlah aku untuk malantunkan beberapa bait syair untuk
anda! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pun mengizinkannya, lantas Umar bin Khattab berkata, Aku lebih tahu apa
yang akan kamu katakan. Salamah berkata,
Lalu aku berkata (membacakan syair), Demi Allah, kalau bukan karena Allah, niscaya kami
tidak akan mendapatkan petunjuk, kami tidak akan bersedekah, dan kami tidak akan
mendirikan shalat. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Kamu benar. (Salamah melanjutkan
senandungnya), Semoga Allah menurunkan
ketenangan atas kita, dan teguhkanlah pendirian kami jika bertemu dengan
musuh…salamah berkata, ketika aku selesai melatunkan beberapa bait syair
tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebenarnya siapakah yang melantunkan bait syair
ini? Aku menjawab, Saudaraku.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Semoga Allah merahmatinya. Salamah berkata,
Maka aku bertanya, Wahai Rasulullah,
sesungguhnya orang-orang enggan mendo'akan dia, justru mereka mengatakan bahwa
ada seorang laki-laki mati karena pedangnya sendiri. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Dia telah gugur sebagai seorang Mujahid. Ibnu Syihab berkata, Setelah itu baru
aku bertanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ وَلَقَدْ
وَارَى التُّرَابُ بَيَاضَ بَطْنِهِ وَهُوَ يَقُولُ وَاللَّهِ لَوْلَا أَنْتَ مَا
اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً
عَلَيْنَا إِنَّ الْأُلَى قَدْ أَبَوْا عَلَيْنَا قَالَ وَرُبَّمَا قَالَ إِنَّ
الْمَلَا قَدْ أَبَوْا عَلَيْنَا إِذَا أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا وَيَرْفَعُ
بِهَا صَوْتَهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ إِنَّ الْأُلَى قَدْ
بَغَوْا عَلَيْنَا |
|
33.106/3365. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadznya dari
Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq
dia berkata; aku mendengar Al Barra` berkata, Ketika terjadi perang Ahzab, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam turut bersama-sama dengan kami mengangkat tanah. Sehingga perut
putih beliau kotor dengan tanah, beliau bersenandung: Ya Allah, sekiranya
bukan karena Engkau, tidaklah kami mendapatkan petunjuk, tidaklah kami
bersedekah, dan tidak pula kami akan mendirikan shalat. Tanamkanlah ketenangan
di hati kami, karena sesungguhnya para pembesar kaum tidak menyukai kami. Al Barra` berkata, Mungkin juga beliau
bersajak: Sesungguhnya para pembesar tidak
menyukai kami, namun bila mereka hendak berbuat firnah, maka mereka enggan
kepada kami. Sambil mengerasnya bacaannya. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dia berkata; aku
mendengar Al Barra`...kemdian dia menyebutkan yang semisalnya, namun dia
menyebutkan, Sesungguhnya para pembesar berlaku congkak terhadap
kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ جَاءَنَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَحْفِرُ الْخَنْدَقَ
وَنَنْقُلُ التُّرَابَ عَلَى أَكْتَافِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَةِ فَاغْفِرْ
لِلْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ |
|
33.107/3366. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Abu Hazim dari ayahnya dari Sahl bin Sa'd dia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada kami saat kami
sedang menggali khandaq (parit) dan mengangkut tanah di pundak kami, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki selain
kehidupan Akhirat, maka ampunilah orang-orang Muhajirin dan
Anshar." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ
قُرَّةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ
لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ |
|
33.108/3367. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadznya dari
Ibnu Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Mu'awiyah bin Qurrah dari
Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau
bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang
hakiki melainkan kehidupan Akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan
Muhajirin." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ
بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الْآخِرَةِ قَالَ شُعْبَةُ أَوْ قَالَ
اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ فَأَكْرِمْ الْأَنْصَارَ
وَالْمُهَاجِرَهْ |
|
33.109/3368. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar, bnu Mutsanna
berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah telah menceritakan
kepada kami Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah bersabda: Ya Allah, sesungguhnya
kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhirat. Syu'bah berkata, Atau, beliau bersabda: Ya Allah, tidak ada
kehidupan yang hakiki melainkan kehidupan akhirat, maka muliakanlah kaum Anshar
dan Muhajirin. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَشَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ
شَيْبَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ حَدَّثَنَا أَنَسُ
بْنُ مَالِكٍ قَالَ كَانُوا يَرْتَجِزُونَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُمْ وَهُمْ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا
خَيْرُ الْآخِرَهْ فَانْصُرْ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ وَفِي حَدِيثِ
شَيْبَانَ بَدَلَ فَانْصُرْ فَاغْفِرْ |
|
33.110/3369. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya dan Syaiban bin Farruh, Yahya berkata; telah
mengabarkan kepada kami, sedangkan Syaiban berkata; telah menceritakan kepada
kami Abdul Warits dari Abu At Tayyah telah menceritakan kepada
kami Anas bin Malik dia berkata, Para
sahabat sedang bersenandung sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersama-sama dengan mereka, mereka mengatakan, Ya Allah, tidak ada
kebaikan yang abadi melainkan kebaikan akhirat, maka tolonglah kaum Anshar dan
Muhajirin. Dan dalam haditsnya Syaiban kalimat
'Maka tolonglah', diganti dengan kalimat 'Maka ampunilah'. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ
حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانُوا يَقُولُونَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا
مُحَمَّدًا عَلَى الْإِسْلَامِ مَا بَقِينَا أَبَدًا أَوْ قَالَ عَلَى الْجِهَادِ
شَكَّ حَمَّادٌ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ
إِنَّ الْخَيْرَ خَيْرُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ
وَالمُهَاجِرَهْ |
|
33.111/3370. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada
kami Tsabit dari Anas, bahwa ketika perang Khandaq para sahabat
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengatakan, "Kami adalah
orang-orang yang pernah berbaiat kepada muhammad atas Islam, sehingga hayat
masih dikandung badan, -atau dia mengatakan- 'atas jihad, ' Hammad ragu-ragu.
Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan yang abadi
melainkan kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan
Muhajirin." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْمَعِيلَ عَنْ
يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ سَلَمَةَ بْنَ الْأَكْوَعِ يَقُولُا
خَرَجْتُ قَبْلَ أَنْ يُؤَذَّنَ بِالْأُولَى وَكَانَتْ لِقَاحُ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرْعَى بِذِي قَرَدٍ قَالَ فَلَقِيَنِي غُلَامٌ
لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ أُخِذَتْ لِقَاحُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ مَنْ أَخَذَهَا قَالَ غَطَفَانُ قَالَ
فَصَرَخْتُ ثَلَاثَ صَرَخَاتٍ يَا صَبَاحَاهْ قَالَ فَأَسْمَعْتُ مَا بَيْنَ
لَابَتَيِ الْمَدِينَةِ ثُمَّ انْدَفَعْتُ عَلَى وَجْهِي حَتَّى أَدْرَكْتُهُمْ
بِذِي قَرَدٍ وَقَدْ أَخَذُوا يَسْقُونَ مِنْ الْمَاءِ فَجَعَلْتُ أَرْمِيهِمْ
بِنَبْلِي وَكُنْتُ رَامِيًا وَأَقُولُ أَنَا ابْنُ الْأَكْوَعِ وَالْيَوْمُ يَوْمُ
الرُّضَّعِ فَأَرْتَجِزُ حَتَّى اسْتَنْقَذْتُ اللِّقَاحَ مِنْهُمْ وَاسْتَلَبْتُ
مِنْهُمْ ثَلَاثِينَ بُرْدَةً قَالَ وَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي قَدْ حَمَيْتُ الْقَوْمَ
الْمَاءَ وَهُمْ عِطَاشٌ فَابْعَثْ إِلَيْهِمْ السَّاعَةَ فَقَالَ يَا ابْنَ
الْأَكْوَعِ مَلَكْتَ فَأَسْجِحْ قَالَ ثُمَّ رَجَعْنَا وَيُرْدِفُنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى نَاقَتِهِ حَتَّى دَخَلْنَا
الْمَدِينَةَ |
|
33.112/3371. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim -yaitu
Ibnu Isma'il- dari Yazid bin Abu 'Ubaid dia berkata; aku mendengar
Salamah bin Al Akwa' berkata, Aku
keluar kota sebelum adzan pertama dikumandangkan, sedangkan unta-unta Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam digembalakan di Dzu Qard. Salamah berkata,
Tiba-tiba budak Abdurrahman bin Auf
mendatangiku seraya berkata, Unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah dirampok. Maka aku bertanya,
Siapa yang merampoknya? dia menjawab,
Bani Ghathafan. Salamah berkata,
Kemudian aku berteriak hingga tiga kali, Tolooong...! Salamah berkata, Hingga suaraku terdengar hingga ke seluruh pojok
kota Madinah, kemudian aku bertolak hingga menemui mereka di Dzu Qard, sedangkan
mereka baru minum dari sumber air, maka aku melempari mereka dengan panah sambil
bersenandung, 'Aku adalah Ibnu Al Akwa', pada hari ini adalah hari kebinasana.'
Aku masih bersenandung hingga aku dapat mengambil kembali unta-unta beliau dari
mereka, dan membawa tiga puluh kain burdah dari mereka. Salamah berkata,
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
datang disertai dengan beberapa orang, aku lalu berkata, 'Wahai Nabi Allah,
sesungguhnya aku telah menghalau mereka dari sumber air, padahal mereka sangat
kehausan, maka utuslah kepada mereka sekarang juga.' Maka beliau bersabda:
Wahai Al Akwa', kamu telah melakukan suatu hal yang sangat tepat. Kemudian kami kembali pulang dengan membonceng di
belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas untanya, hingga kami
memasuki kota Madinah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ ح و
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ
كِلَاهُمَا عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ عَمَّارٍ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ وَهَذَا حَدِيثُهُ أَخْبَرَنَا أَبُو عَلِيٍّ
الْحَنَفِيُّ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ
وَهُوَ ابْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ
قَدِمْنَا الْحُدَيْبِيَةَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَنَحْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً وَعَلَيْهَا خَمْسُونَ شَاةً لَا تُرْوِيهَا
قَالَ فَقَعَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جَبَا
الرَّكِيَّةِ فَإِمَّا دَعَا وَإِمَّا بَصَقَ فِيهَا قَالَ فَجَاشَتْ فَسَقَيْنَا
وَاسْتَقَيْنَا قَالَ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ دَعَانَا لِلْبَيْعَةِ فِي أَصْلِ الشَّجَرَةِ قَالَ فَبَايَعْتُهُ
أَوَّلَ النَّاسِ ثُمَّ بَايَعَ وَبَايَعَ حَتَّى إِذَا كَانَ فِي وَسَطٍ مِنْ
النَّاسِ قَالَ بَايِعْ يَا سَلَمَةُ قَالَ قُلْتُ قَدْ بَايَعْتُكَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ فِي أَوَّلِ النَّاسِ قَالَ وَأَيْضًا قَالَ وَرَآنِي رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَزِلًا يَعْنِي لَيْسَ مَعَهُ سِلَاحٌ قَالَ
فَأَعْطَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَفَةً أَوْ
دَرَقَةً ثُمَّ بَايَعَ حَتَّى إِذَا كَانَ فِي آخِرِ النَّاسِ قَالَ أَلَا
تُبَايِعُنِي يَا سَلَمَةُ قَالَ قُلْتُ قَدْ بَايَعْتُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي
أَوَّلِ النَّاسِ وَفِي أَوْسَطِ النَّاسِ قَالَ وَأَيْضًا قَالَ فَبَايَعْتُهُ
الثَّالِثَةَ ثُمَّ قَالَ لِي يَا سَلَمَةُ أَيْنَ حَجَفَتُكَ أَوْ دَرَقَتُكَ
الَّتِي أَعْطَيْتُكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقِيَنِي عَمِّي عَامِرٌ
عَزِلًا فَأَعْطَيْتُهُ إِيَّاهَا قَالَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ إِنَّكَ كَالَّذِي قَالَ الْأَوَّلُ اللَّهُمَّ
أَبْغِنِي حَبِيبًا هُوَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي ثُمَّ إِنَّ الْمُشْرِكِينَ
رَاسَلُونَا الصُّلْحَ حَتَّى مَشَى بَعْضُنَا فِي بَعْضٍ وَاصْطَلَحْنَا قَالَ
وَكُنْتُ تَبِيعًا لِطَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَسْقِي فَرَسَهُ وَأَحُسُّهُ
وَأَخْدِمُهُ وَآكُلُ مِنْ طَعَامِهِ وَتَرَكْتُ أَهْلِي وَمَالِي مُهَاجِرًا إِلَى
اللَّهِ وَرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَلَمَّا
اصْطَلَحْنَا نَحْنُ وَأَهْلُ مَكَّةَ وَاخْتَلَطَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ أَتَيْتُ
شَجَرَةً فَكَسَحْتُ شَوْكَهَا فَاضْطَجَعْتُ فِي أَصْلِهَا قَالَ فَأَتَانِي
أَرْبَعَةٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَجَعَلُوا يَقَعُونَ فِي
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبْغَضْتُهُمْ فَتَحَوَّلْتُ
إِلَى شَجَرَةٍ أُخْرَى وَعَلَّقُوا سِلَاحَهُمْ وَاضْطَجَعُوا فَبَيْنَمَا هُمْ
كَذَلِكَ إِذْ نَادَى مُنَادٍ مِنْ أَسْفَلِ الْوَادِي يَا لِلْمُهَاجِرِينَ قُتِلَ
ابْنُ زُنَيْمٍ قَالَ فَاخْتَرَطْتُ سَيْفِي ثُمَّ شَدَدْتُ عَلَى أُولَئِكَ
الْأَرْبَعَةِ وَهُمْ رُقُودٌ فَأَخَذْتُ سِلَاحَهُمْ فَجَعَلْتُهُ ضِغْثًا فِي
يَدِي قَالَ ثُمَّ قُلْتُ وَالَّذِي كَرَّمَ وَجْهَ مُحَمَّدٍ لَا يَرْفَعُ أَحَدٌ
مِنْكُمْ رَأْسَهُ إِلَّا ضَرَبْتُ الَّذِي فِيهِ عَيْنَاهُ قَالَ ثُمَّ جِئْتُ
بِهِمْ أَسُوقُهُمْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
وَجَاءَ عَمِّي عَامِرٌ بِرَجُلٍ مِنْ الْعَبَلَاتِ يُقَالُ لَهُ مِكْرَزٌ
يَقُودُهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى فَرَسٍ
مُجَفَّفٍ فِي سَبْعِينَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَنَظَرَ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ دَعُوهُمْ يَكُنْ لَهُمْ بَدْءُ
الْفُجُورِ وَثِنَاهُ فَعَفَا عَنْهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ { وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ
وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ
عَلَيْهِمْ } الْآيَةَ كُلَّهَا قَالَ ثُمَّ خَرَجْنَا رَاجِعِينَ إِلَى
الْمَدِينَةِ فَنَزَلْنَا مَنْزِلًا بَيْنَنَا وَبَيْنَ بَنِي لَحْيَانَ جَبَلٌ
وَهُمْ الْمُشْرِكُونَ فَاسْتَغْفَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِمَنْ رَقِيَ هَذَا الْجَبَلَ اللَّيْلَةَ كَأَنَّهُ طَلِيعَةٌ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ قَالَ سَلَمَةُ
فَرَقِيتُ تِلْكَ اللَّيْلَةَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ قَدِمْنَا
الْمَدِينَةَ فَبَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِظَهْرِهِ مَعَ رَبَاحٍ غُلَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَنَا مَعَهُ وَخَرَجْتُ مَعَهُ بِفَرَسِ طَلْحَةَ أُنَدِّيهِ مَعَ
الظَّهْرِ فَلَمَّا أَصْبَحْنَا إِذَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْفَزَارِيُّ قَدْ
أَغَارَ عَلَى ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَاسْتَاقَهُ أَجْمَعَ وَقَتَلَ رَاعِيَهُ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَبَاحُ خُذْ هَذَا
الْفَرَسَ فَأَبْلِغْهُ طَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ وَأَخْبِرْ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ قَدْ أَغَارُوا عَلَى
سَرْحِهِ قَالَ ثُمَّ قُمْتُ عَلَى أَكَمَةٍ فَاسْتَقْبَلْتُ الْمَدِينَةَ
فَنَادَيْتُ ثَلَاثًا يَا صَبَاحَاهْ ثُمَّ خَرَجْتُ فِي آثَارِ الْقَوْمِ
أَرْمِيهِمْ بِالنَّبْلِ وَأَرْتَجِزُ أَقُولُ أَنَا ابْنُ الْأَكْوَعِ وَالْيَوْمُ
يَوْمُ الرُّضَّعِ فَأَلْحَقُ رَجُلًا مِنْهُمْ فَأَصُكُّ سَهْمًا فِي رَحْلِهِ
حَتَّى خَلَصَ نَصْلُ السَّهْمِ إِلَى كَتِفِهِ قَالَ قُلْتُ خُذْهَا وَأَنَا ابْنُ
الْأَكْوَعِ وَالْيَوْمُ يَوْمُ الرُّضَّعِ قَالَ فَوَاللَّهِ مَا زِلْتُ
أَرْمِيهِمْ وَأَعْقِرُ بِهِمْ فَإِذَا رَجَعَ إِلَيَّ فَارِسٌ أَتَيْتُ شَجَرَةً
فَجَلَسْتُ فِي أَصْلِهَا ثُمَّ رَمَيْتُهُ فَعَقَرْتُ بِهِ حَتَّى إِذَا تَضَايَقَ
الْجَبَلُ فَدَخَلُوا فِي تَضَايُقِهِ عَلَوْتُ الْجَبَلَ فَجَعَلْتُ أُرَدِّيهِمْ
بِالْحِجَارَةِ قَالَ فَمَا زِلْتُ كَذَلِكَ أَتْبَعُهُمْ حَتَّى مَا خَلَقَ
اللَّهُ مِنْ بَعِيرٍ مِنْ ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَّا خَلَّفْتُهُ وَرَاءَ ظَهْرِي وَخَلَّوْا بَيْنِي وَبَيْنَهُ ثُمَّ
اتَّبَعْتُهُمْ أَرْمِيهِمْ حَتَّى أَلْقَوْا أَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثِينَ بُرْدَةً
وَثَلَاثِينَ رُمْحًا يَسْتَخِفُّونَ وَلَا يَطْرَحُونَ شَيْئًا إِلَّا جَعَلْتُ
عَلَيْهِ آرَامًا مِنْ الْحِجَارَةِ يَعْرِفُهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَتَّى أَتَوْا مُتَضَايِقًا مِنْ ثَنِيَّةٍ
فَإِذَا هُمْ قَدْ أَتَاهُمْ فُلَانُ بْنُ بَدْرٍ الْفَزَارِيُّ فَجَلَسُوا
يَتَضَحَّوْنَ يَعْنِي يَتَغَدَّوْنَ وَجَلَسْتُ عَلَى رَأْسِ قَرْنٍ قَالَ
الْفَزَارِيُّ مَا هَذَا الَّذِي أَرَى قَالُوا لَقِينَا مِنْ هَذَا الْبَرْحَ
وَاللَّهِ مَا فَارَقَنَا مُنْذُ غَلَسٍ يَرْمِينَا حَتَّى انْتَزَعَ كُلَّ شَيْءٍ
فِي أَيْدِينَا قَالَ فَلْيَقُمْ إِلَيْهِ نَفَرٌ مِنْكُمْ أَرْبَعَةٌ قَالَ
فَصَعِدَ إِلَيَّ مِنْهُمْ أَرْبَعَةٌ فِي الْجَبَلِ قَالَ فَلَمَّا أَمْكَنُونِي
مِنْ الْكَلَامِ قَالَ قُلْتُ هَلْ تَعْرِفُونِي قَالُوا لَا وَمَنْ أَنْتَ قَالَ
قُلْتُ أَنَا سَلَمَةُ بْنُ الْأَكْوَعِ وَالَّذِي كَرَّمَ وَجْهَ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أَطْلُبُ رَجُلًا مِنْكُمْ إِلَّا أَدْرَكْتُهُ
وَلَا يَطْلُبُنِي رَجُلٌ مِنْكُمْ فَيُدْرِكَنِي قَالَ أَحَدُهُمْ أَنَا أَظُنُّ
قَالَ فَرَجَعُوا فَمَا بَرِحْتُ مَكَانِي حَتَّى رَأَيْتُ فَوَارِسَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَلَّلُونَ الشَّجَرَ قَالَ فَإِذَا
أَوَّلُهُمْ الْأَخْرَمُ الْأَسَدِيُّ عَلَى إِثْرِهِ أَبُو قَتَادَةَ
الْأَنْصَارِيُّ وَعَلَى إِثْرِهِ الْمِقْدَادُ بْنُ الْأَسْوَدِ الْكِنْدِيُّ
قَالَ فَأَخَذْتُ بِعِنَانِ الْأَخْرَمِ قَالَ فَوَلَّوْا مُدْبِرِينَ قُلْتُ يَا
أَخْرَمُ احْذَرْهُمْ لَا يَقْتَطِعُوكَ حَتَّى يَلْحَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ قَالَ يَا سَلَمَةُ إِنْ كُنْتَ تُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتَعْلَمُ أَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَالنَّارَ
حَقٌّ فَلَا تَحُلْ بَيْنِي وَبَيْنَ الشَّهَادَةِ قَالَ فَخَلَّيْتُهُ فَالْتَقَى
هُوَ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ فَعَقَرَ بِعَبْدِ الرَّحْمَنِ فَرَسَهُ
وَطَعَنَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَقَتَلَهُ وَتَحَوَّلَ عَلَى فَرَسِهِ وَلَحِقَ
أَبُو قَتَادَةَ فَارِسُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِعَبْدِ الرَّحْمَنِ فَطَعَنَهُ فَقَتَلَهُ فَوَالَّذِي كَرَّمَ وَجْهَ مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَبِعْتُهُمْ أَعْدُو عَلَى رِجْلَيَّ حَتَّى
مَا أَرَى وَرَائِي مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَلَا غُبَارِهِمْ شَيْئًا حَتَّى يَعْدِلُوا قَبْلَ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى
شِعْبٍ فِيهِ مَاءٌ يُقَالُ لَهُ ذَو قَرَدٍ لِيَشْرَبُوا مِنْهُ وَهُمْ عِطَاشٌ
قَالَ فَنَظَرُوا إِلَيَّ أَعْدُو وَرَاءَهُمْ فَخَلَّيْتُهُمْ عَنْهُ يَعْنِي
أَجْلَيْتُهُمْ عَنْهُ فَمَا ذَاقُوا مِنْهُ قَطْرَةً قَالَ وَيَخْرُجُونَ
فَيَشْتَدُّونَ فِي ثَنِيَّةٍ قَالَ فَأَعْدُو فَأَلْحَقُ رَجُلًا مِنْهُمْ
فَأَصُكُّهُ بِسَهْمٍ فِي نُغْضِ كَتِفِهِ قَالَ قُلْتُ خُذْهَا وَأَنَا ابْنُ
الْأَكْوَعِ وَالْيَوْمُ يَوْمُ الرُّضَّعِ قَالَ يَا ثَكِلَتْهُ أُمُّهُ
أَكْوَعُهُ بُكْرَةَ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ يَا عَدُوَّ نَفْسِهِ أَكْوَعُكَ بُكْرَةَ
قَالَ وَأَرْدَوْا فَرَسَيْنِ عَلَى ثَنِيَّةٍ قَالَ فَجِئْتُ بِهِمَا أَسُوقُهُمَا
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَلَحِقَنِي
عَامِرٌ بِسَطِيحَةٍ فِيهَا مَذْقَةٌ مِنْ لَبَنٍ وَسَطِيحَةٍ فِيهَا مَاءٌ
فَتَوَضَّأْتُ وَشَرِبْتُ ثُمَّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللّ |
|
33.113/3372. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hasyim Ibnul
Qasim. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abu Amir Al Aqadi keduanya
dari Ikrimah bin Ammar. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Abdullah bin 'Abdurrahman Ad Darimi dan ini adalah haditsnya.
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ali Al Hanafi Ubaidullah bin Abdul
Majid telah menceritakan kepada kami Ikrimah -yaitu Ibnu Ammar- telah
menceritakan kepadaku Iyas bin Salamah dari ayahnya dia berkata,
Kami pernah ikut perang bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ke Hudaibiyah, pada saat itu kami berjumlah seribu
empat ratus orang, dan kami hanya membawa lima puluh ekor kambing, sehingga air
susu kambing sejumlah itu tidak cukup untuk kami minum. Setelah itu, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam duduk di dekat sumur sambil berdo'a atau
meludahinya. Berkat do'a yang dibacakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kepada air susu kambing tersebut, maka kami semua dapat meminum air susu dengan
sepuas-puasnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajak kami
untuk berbai'at kepada beliau di bawah pohon. Aku berbaiat kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pada rombongan pertama. Kemudian beliau terus
menerima pembaiatan dari para sahabat yang hadir pada saat itu. Ketika sampai
pada rombongan yang berada di tengah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepadaku: Barbaiatlah wahai Salamah. Aku pun berkata kepada beliau, Aku telah
berbaiat kepada anda pada rombongan pertama wahai Rasulullah. Namun beliau justru bersabda kepadaku:
Berbaiatlah lagi waahi Salamah. Aku
akhirnya menuruti permintaan beliau. Ketika beliau melihat aku tidak membawa
senjata sama sekali, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan
tameng atau perisai kepadaku. Selanjutnya beliau menerima pembaiatan lagi dari
rombongan yang terakhir. Pada saat itu, beliau kembali bertanya kepada aku:
Mengapa kamu tidak ikut berbaiat kepadaku wahai Salamah? Aku menjawab, Aku telah berbaiat kepadamu
wahai Rasulullah, bahkan tadi aku telah berbaiat kepada anda hingga dua kali,
yaitu pada rombongan pertama dan rombongan pertengahan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Berbaiatlah sekali lagi wahai Salamah! Akhirnya aku ikut berbaiat kepada beliau untuk yang
ketiga kalinya. Selesai berbaiat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya kepadaku: Wahai Salamah, mana tameng dan perisai yang aku
berikan kepadamu? aku mencoba menjelaskan
pertanyaan beliau, Wahai Rasulullah, tadi aku bertemu dengan pamanku,
Amir, ternyata dia juga tidak mempunyai senjata sama sekali, maka tameng itu aku
berikan kepadanya. Mendengar penjelasan itu,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum sambil bersabda:
Sesungguhnya kamu seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang dahulu, 'Ya
Allah, ya Rabbku, berikanlah aku seorang kekasih yang lebih aku cintai daripada
diriku sendiri'. Beberapa hari kemudian, kaum
Musyrikin mengajak kami berdamai dengan cara mengirim kurir terlebih dahulu.
Setelah mengalami proses yang tidak begitu lama, akhirnya kami sepakat untuk
berdamai. Dahulu aku adalah pelayan Thalhah bin Ubaidillah, tugasku memberi
minum kuda dan memandikannya. Sebagai imbalan dari pelayanannya tersebut, aku
mendapatkan makan darinya. Aku memang bertekat untuk meninggalkan keluarga dan
hartaku untuk berhijrah di jalan Allah dan Rasul-Nya. Ketika kesepakatan
perjanjian damai antara kami dengan penduduk Makkah telah terjalin, hingga kami
sudah bisa saling berbaur, maka suatu hari aku pergi menuju pepohonan untuk
beristirahat di bawahnya. Pada saat berbaring di bawah pohon itulah, tiba-tiba
datang empat orang Musyrikin dari peduduk kota Makkah yang tengah menggunjing
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga membuat aku geram terhadap
mereka. Lalu aku pidah ke batang pohon lainnya sambil melihat mereka
menggantungkan senjatanya dan setelah itu mereka tertidur. Pada saat itulah,
tiba-tiba terdengar suara orang yang menyeru dari dasar jurang, Hai kaum
Muhajirin, Ibnu Zunaim telah terbunuh.
Seketika itu juga aku cabut sambil mendatangi keempat orang musyrikin yang
tengah tidur tersebut, aku ambil senjata mereka. Salamah melanjutkan,
Setelah itu aku berkata kepada mereka, 'Demi
dzat yang telah memuliakan wajah Muhammad, barangsiapa ada di antara kalian
berani mengangkat kepalanya, maka akan kutebas lehernya.' Akhirnya keempat orang
kafir Qurasiy tersebut aku giring ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Pada saat yang bersamaan aku melihat Amir, paman aku. Ternyata dia
juga tengah menggiring seorang laki-laki Quraisy yang bernama Mikraz untuk di
ajukan ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lelaki Quraisy yang
bernama Mikraz tersebut dibiarkan mengendarai seekor kuda yang ternyata diikuti
sekitar tiga puluh orang musyrikin dari anak buahnya. Sejenak Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memandangi mereka sambil bersabda:
Biarkanlah mereka, karena mereka akan menaggung kezalimannya dari awal
sampai akhir. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memaafkan mereka, maka Allah menurunkan ayat: '(Dan Dialah yang
menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari
(membinasakan) mereka di tengah kota Makkah setelah Allah memenangkan kamu atas
mereka) ' (Qs. Al Fath: 24). Setelah kejadian itu, kami kembali pulang
bersama-sama ke kota Madinah dengan membawa kemenangan. Namun sebelumnya, kami
berhenti di suatu tempat. Sedangkan jarak kami dengan Bani Lihyan saat itu hanya
dipisahkan oleh gunung, menurut informasi yang aku ketahui, kaum Bani Lihyan
juga termasuk dari orang-orang Musyrik. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menyatakan bahwa beliau akan mengampuni seseorang yang sanggup mendaki
gunung tersebut pada malam hari. Memang, gunung yang ada di hadapan mereka itu
seakan-akan sedang menantang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para
sahabat yang hadir saat itu. Pada malam itu juga, aku berhasil mendaki gunung
tersebut sebanyak dua atau tiga kali. Akhirnya kami tiba di kota Madinah. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Rabbah -pelayan beliau- untuk
mengawal unta yang tengah membawa muatan yang cukup besar, lalu aku juga ikut
menyertai Rabbah dengan menaiki kuda milik Thalhah. Keesokan harinya, aku
mendengar informasi bahwa Abdurrahman Al Fazari hendak mencegat rombongan kami.
Ternyata informasi itu benar, Abdurrahman dapat menawan unta Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam beserta muatannya. Bahkan kami dengar, dia berhasil
membunuh orang yang mengendarai unta tersebut. Saat itu aku telah mengatakannya
kepada Rabbah, 'Wahai Rabbah, ambillah kuda ini dan serahkanlah kepada Thalhah
bin Ubaidullah, jangan sampai lupa, beritahukan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bahwa orang-orang Musyrikin telah menawan rombongan unta yang
beliau utus.' Setelah itu, aku naik ke atas bukit, sambil menghadap kota
Madinah, aku berteriak dengan suara lantang, 'Wahai para penduduk! ' Sebanyak
tiga kali berturut-turut. Kemudian aku turun dari atas bukit sambil terus
melepaskan anak panah ke arah sasaran musuh, sementara itu untuk menghibur hati,
aku bersenandung, 'Aku adalah putra Al Akwa', hari ini adalah hari kebinasaan! '
Dalam perjelanan mengejar musuh, aku bertemu seorang laki-laki dari kaum
Musyrikin. Lalu aku mulai membidikkan anak panah ke arahnya. Tidak lama
kemudian, aku berhasil menancapkan sebatang anak panah tepat mengenai bahunya,
dari kejauhan aku katakan kepadanya, 'Rasakanlah anak panah itu, aku adalah
putra Al Akwa', hari ini adalah hari kebinasaan'. Salamah berkata, Demi Allah, aku tetap terus melancarkan anak panah
ke arah musuh. Tiba-tiba dari arah depan, aku melihat seorang musuh yang sedang
menunggang kuda menuju ke arahku. Lalu aku bersembunyi di balik pohon yang
rimbun. Begitu musuh yang menunggang kuda itu melintas, segera aku melepaskan
anak panahku hingga berhasil melukainya. Tidak beberapa lama, datang lagi
beberapa pasukan musuh. Namun seperti sebelumnya, aku langsung memanjat ke atas
bukit. Dari atas bukit tersebut aku berupaya menahan laju mereka dengan cara
melemparkan bebatuan ke arah mereka, dan ternyata cara tersebut berhasil. Mereka
mundur secara teratur dan membiarkan aku terus mengejarnya. Karena merasa
keberatan dengan beban yang mereka bawa, akhirnya mereka menjatuhkan sebagian
besar perbekalan mereka dari unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang
mereka ambil, agar lebih ringan dan dapat melarikan kendaraannya. Aku pun terus
mengikuti laju mereka sambil melemparkan anak panah. Aku juga membuat jejak di
jalan-jalan dengan bebatuan supaya dapat diketahui oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan para sahabatnya, dari apa yang telah aku lakukan terhadap
musuh-musuh tersebut. Dengan berhimpit-himpitan, pasukan kaum Musyrikin berusaha
turun dari bukit dengan melewati jalan sempit yang ada di bukit. Untungnya,
Fulan bin Badri Al Fazari telah siap menanti di bawah untuk membantu mereka.
Kemudian mereka duduk sambil beristirahat karena kelelahan, sementara aku duduk
di atas bukit. Dari atas bukit, aku mendengar Al Fazari bertanya kepada
teman-temannya yang baru saja turun dari bukit, 'Ada apa ini? Apa yang telah
terjadi pada kalian? ' mereka menjawab, 'Kami telah mengalami kepayahan, demi
Allah, tidaklah kami melalui akhir malam, melainkan kami selalu dihujani anak
panah, sehingga kami membuang sebagian besar perbekalan kami.' Lalu Al Fazari
memerintahkan empat orang dari mereka untuk menghadapiku, akhirnya keempat orang
tersebut bergegas naik ke atas bukit untuk menghadapiku. Ketika jarak antara aku
dengan mereka sudah semakin dekat, hingga memungkinkan mereka mendengar suara
aku, maka aku berseru, Hai kalian berempat, apakah kalian mengenalku? '
mereka menjawab, 'Tidak, kami tidak mengenalmu, siapa sebenarnya kamu? ' aku
menjawab, 'Aku adalah Salamah bin Al Akwa', demi dzat yang memuliakan wajah
Muhammad, aku tidak akan membiarkan kalian hidup, mungkin begitu pula dengan
kalian yang tidak mungkin membiarkan aku hidup.' Lalu aku mendengar salah
seorang dari keempat orang tersebut menjawab seperti yang aku katakan. Belum
sampai aku pindah tempat, tiba-tiba aku melihat beberapa orang sahabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tengah mengendarai kuda keluar dari
balik semak-semak pepohonan menuju arah tempat aku berada. Salamah berkata, Pertama kali yang aku lihat
adalah Akhram Al Asadi, disusul oleh Abu Qatadah Al Anshari. Setelah itu,
muncullah Miqdad bin Aswad Al Kindi. Salamah
melanjutkan, Lalu aku memegang tali kekang kuda milik akhram, ternyata
mereka bergegas hendak maju membantu aku, segera aku berkata, Wahai Akhram, hati-hatilah terhadap mereka, jangan
sampai mereka melukai atau mencelakaimu, hingga datang bala bantuan dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat yang lain. Dia
menjawab, Wahai Salamah, jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan Allah dan hari Kiamat, serta kamu yakin bahwa surga dan
neraka itu sesuatu yang benar, maka janganlah kamu menghalangiku untuk
memperoleh syahid. Salamah berkata, Kemudian aku membiarkannya maju untuk bertempur satu
lawan satu, lalu Abdurrahman maju ke hadapan menghadapi Akhram, pada awalnya dia
dapat melukai kuda Abdurrahman, namun akhirnya Abdurrahman dapat menikam akhram
hingga dia gugur. Abdurrahman lantas menaiki kudanya. Setelah itu, majulah Abu
Qatadah -prajurit penunggang kuda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-
menghadapi Abdurrahman. Lalu Abu Qatadah dapat menikam Abdurrahman dan
membunuhnya, demi dzat yang memuliakan wajah Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, aku terus membuntuti mereka dengan berjalan kaki hingga tak kulihat
satupun sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak juga debunya.
Menjelang matahari terbenam, mereka menuju ke jalan di bukit yang terdapat mata
airnya bernama Dzu Qard, untuk mereka minum karena kehausan. Salamah
berkata, Kemudian mereka melihatku berlari
membuntuti mereka, kuhalangi mereka dari telaga itu sehingga mereka tak bisa
meneguk setetes air. Salamah berkata, Lantas mereka meninggalkan tempat tersebut dengan
bersusah payah menyusuri lereng-lereng bukit. Salamah melanjutkan, Lalu aku berlari dan menjumpai seseorang dari
mereka, lantas kutusuk dengan anak panah tepat mengenai ujung tulang
bahu. Salamah melanjutkan, Lalu
kukatakan dengan nada mengejek, 'Coba kau cabut anak panah yang kutusukkan, aku
adalah putra Al Akwa', hari ini adalah hari kebinasaan.' Sang musuh berujar,
'Pagi yang sial, betulkah kamu Akwa'? ' Aku menjawab, 'Betul hai musuh Allah,
akulah Akwa' yang pagi dini membawa kesialan bagimu.' Akwa' meneruskan,
Musuh mencelakai dua ekor kudanya di lereng gunung. Kugiring keduanya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Amir menyusulku dengan membawa
geriba kulit berkantung dua, satu berisi susu campuran, dan satunya berisi air
murni. Aku berwudlu dan minum, lantas kutemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam yang beliau tengah berada di sumber air yang kuhalangi musuh
meminumnya. Ternyata Rasulullah telah mengambil seluruh unta dan segala yang
kuselamatkan dari pasukan musyrik, juga tombak dan kain burdah. Saat itu, Bilal
telah menyembelih seekor unta dari beberapa unta yang aku selamatkan dari orang
Musyrik, kemudian dia mengambil hatinya dan punuknya dan membakarnya, setelah
itu ia mempersembahkannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Salamah melanjutkan, 'Aku berkata, 'Wahai
Rasulullah, biarkanlah aku memilih seratus orang dari pasukan musuh, kemudian
aku mengikuti mereka hingga tidak ada lagi yang menginformasikan posisi kita
melainkan aku tebas batang lehernya'. Salamah berkata, Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tersenyum sehingga gigi geraham beliau terlihat jelas siang hari itu. Kemudian
beliau bertanya: Wahai Salamah, apakah kamu telah siap dengan apa yang
akan kamu lakukan itu? aku menjawab,
Tentu, demi dzat yang telah memuliakan anda. Selanjutnya beliau bersabda: Ketahuilah
wahai Salamah, sesungguhnya mereka sekarang sedang berada di wilayah kekuasaan
orang-orang Ghathafan. Salamah berkata,
Lalu datanglah seorang laki-laki dari Ghathafan seraya berkata, Si fulan telah menyembelih unta untuk mereka, ketika
mereka menguliti hewan tersebut, tiba-tiba mereka melihat debu mengepul, hingga
mereka lari terbirit-birit. Keesokan harinya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik
prajurit penunggang kuda saat ini adalah Abu Qatadah, sedangkan sebaik-baik
prajurit pejalan kaki adalah salamah. Salamah melanjutkan, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memberikan dua batang tombak kepadaku, yaitu; tombak untuk pasukan berkuda dan
tombak untuk pejalan kaki, dan saat itu aku menggabungkan menjadi satu. Kemudian
kami kembali ke Madinah dan aku membonceng di belakang Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan menaiki Adzba`. Salamah berkata, Ketika kami berada di tengah jalan, -Salamah
berkata- ada seorang sahabat Anshar yang mengajak kami untuk lomba lari cepat.
Salamah berkata, Lalu sahabat Anshar itu berkata, 'Tidakkah ada orang
yang mau berlomba lari menuju Madinah? ' dan ia mengulanginya sampai beberapa
kali. Salamah melanjutkan, Setelah aku
mendengar perkataannya, aku berkata, 'Apakah kamu hendak memuliakan orang yang
mulia, ataukah hendak memperoleh wibawa di hadapan orang yang terpandang? ' dia
menjawab, Tidak, namun untuk Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Salamah melanjutkan, Aku berkata, Wahai Rasulullah, demi ayah dan
ibuku, biarkanlah aku melayani tantangan lomba lari laki-laki itu! Beliau menjawab: Silahkan jika kamu
mau. Salamah berkata, Ayo mulai. Lalu aku berlari dengan kakiku, memang aku sengaja
membiarkan dia hingga ia mendaki satu atau dua bukit, sebab aku khawatir akan
kehabisan tenaga, kemudian aku berlari melewati jejaknya dan aku masih
membiarkan dia mendaki satu atau dua bukit. Kemudian aku pacu lagi lariku
sekencang-kencangnya sehingga aku dapat menjumpainya. Salamah berkata,
Kemudian aku menepuk di antara
pundaknya. Salamah melanjutkan, Aku
berkata, 'Demi Allah, kamu telah didahului'. -Iyasy berkata; aku kira
Salamah berkata- aku telah mendahuluinya ke
Madinah. Salamah melanjutkan, Demi
Allah, kami waktu i |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ ثَمَانِينَ
رَجُلًا مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ هَبَطُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جَبَلِ التَّنْعِيمِ مُتَسَلِّحِينَ يُرِيدُونَ غِرَّةَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ فَأَخَذَهُمْ سِلْمًا
فَاسْتَحْيَاهُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَهُوَ الَّذِي كَفَّ
أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ
أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ } |
|
33.114/3373. Telah menceritakan kepadaku Amru
bin Muhammad An Naqid telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun
telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari
Anas bin Malik, bahwa delapan puluh orang dari penduduk Makkah turun dari
bukit Tan'im kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan persenjataan
yang lengkap. Mereka hendak menyerang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para
sahabatnya karena bentuk permusuhannya terhadap beliau. Namun akhirnya mereka
menyerah dan beliau membiarkan mereka hidup, maka Allah Azza Wa Jalla menurunkan
ayatnya: '(Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan
(menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Makkah sesudah
Allah memenangkan kamu atas mereka) ' (Qs. Al Fath: 24). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ اتَّخَذَتْ
يَوْمَ حُنَيْنٍ خِنْجَرًا فَكَانَ مَعَهَا فَرَآهَا أَبُو طَلْحَةَ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ أُمُّ سُلَيْمٍ مَعَهَا خِنْجَرٌ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذَا الْخِنْجَرُ قَالَتْ
اتَّخَذْتُهُ إِنْ دَنَا مِنِّي أَحَدٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ بَقَرْتُ بِهِ بَطْنَهُ
فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ قَالَتْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ اقْتُلْ مَنْ بَعْدَنَا مِنْ الطُّلَقَاءِ انْهَزَمُوا بِكَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ
إِنَّ اللَّهَ قَدْ كَفَى وَأَحْسَنَ و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ
حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فِي قِصَّةِ أُمِّ
سُلَيْمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ حَدِيثِ
ثَابِتٍ |
|
33.115/3374. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun
telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari
Anas, bahwa Ummu Sulaim selalu membawa parang ketika perang Hunain, lalu
Abu Thalhah melihatnya sehingga ia pun mengadu, Wahai Rasulullah, Ummu Sulaim selalu membawa
parang. Beliau lalu bertanya kepada Ummu Sulaim: Untuk apakah kamu selalu membawa parang? Ummu
Sulaim membawa, Jika ada orang Musyrik
mendekatiku, maka aku akan membelah perutnya. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tertawa mendengarnya. Ummu Sulaim berkata, Wahai Rasulullah, bunuhlah orang-orang yang anda
bebaskan di hari penaklukan kota Makkah, sekarang mereka telah lari dari
Anda. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Ummu Sulaim, sesungguhnya Allah telah
mencukupi dan memperbaiki. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan
kepada kami Hammad bin Salamah telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin
Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik tentang kisah Ummu
Sulaim, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti haditsnya Tsabit. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَغْزُو بِأُمِّ سُلَيْمٍ وَنِسْوَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ مَعَهُ إِذَا
غَزَا فَيَسْقِينَ الْمَاءَ وَيُدَاوِينَ الْجَرْحَى |
|
33.116/3375. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman
dari Tsabit dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah berperang
bersama-sama dengan Ummu Sulaim dan beberap wanita Anshar, ketika perang
berkecamuk, mereka memberi minum dan mengobati tentara yang
terluka." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ عَمْرٍو وَهُوَ أَبُو مَعْمَرٍ الْمِنْقَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ وَهُوَ ابْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ انْهَزَمَ نَاسٌ مِنْ النَّاسِ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو طَلْحَةَ بَيْنَ يَدَيْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُجَوِّبٌ عَلَيْهِ بِحَجَفَةٍ قَالَ وَكَانَ
أَبُو طَلْحَةَ رَجُلًا رَامِيًا شَدِيدَ النَّزْعِ وَكَسَرَ يَوْمَئِذٍ قَوْسَيْنِ
أَوْ ثَلَاثًا قَالَ فَكَانَ الرَّجُلُ يَمُرُّ مَعَهُ الْجَعْبَةُ مِنْ النَّبْلِ
فَيَقُولُ انْثُرْهَا لِأَبِي طَلْحَةَ قَالَ وَيُشْرِفُ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ إِلَى الْقَوْمِ فَيَقُولُ أَبُو طَلْحَةَ يَا
نَبِيَّ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَا تُشْرِفْ لَا يُصِبْكَ سَهْمٌ مِنْ
سِهَامِ الْقَوْمِ نَحْرِي دُونَ نَحْرِكَ قَالَ وَلَقَدْ رَأَيْتُ عَائِشَةَ
بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ وَأُمَّ سُلَيْمٍ وَإِنَّهُمَا لَمُشَمِّرَتَانِ أَرَى خَدَمَ
سُوقِهِمَا تَنْقُلَانِ الْقِرَبَ عَلَى مُتُونِهِمَا ثُمَّ تُفْرِغَانِهِ فِي
أَفْوَاهِهِمْ ثُمَّ تَرْجِعَانِ فَتَمْلَآَنِهَا ثُمَّ تَجِيئَانِ تُفْرِغَانِهِ
فِي أَفْوَاهِ الْقَوْمِ وَلَقَدْ وَقَعَ السَّيْفُ مِنْ يَدَيْ أَبِي طَلْحَةَ
إِمَّا مَرَّتَيْنِ وَإِمَّا ثَلَاثًا مِنْ النُّعَاسِ |
|
33.117/3376. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin 'Amru -yaitu Abu Ma'mar Al Minqari- telah menceritakan
kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz
-yaitu Ibnu Shuhaib- dari Anas bin Malik dia berkata, Ketika perang Uhud berkecamuk, beberapa orang dari
pasukan Islam lari meninggalkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sedangkan Abu
Thalhah adalah seorang pamanah yang terampil. Pada hari itu, dia sampai
mematahkan dua atau tiga busur panah. Anas mengatakan, Saat itu ada seseorang yang lewat di hadapan
temannya dengan membawa panah, maka temanya berkata, Berikanlah itu
kepada Abu Thalhah! Anas melanjutkan,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sendiri berdiri tegak memperhatikan
seluruh pasukan. Lalu Abu Thalhah berkata, Wahai Nabi Allah, demi ayah dan ibuku sebagai
tebusannya, aku memohon anda tidak berdiri tegak supaya tidak terkena panah
musuh, biarlah leherku yang terkena asal bukan leher anda. Kata Anas
selanjutnya, Sungguh, aku melihat 'Aisyah
binti Abu Bakar dan Ummu Sulaim, keduanya menyingsingkan pakainnya sehingga
terlihat olehku gelang kakinya, keduanya membawa geribah di punggung mereka,
kemudian dituangkannya di mulut kaum Muslimin. Sesudah itu mereka pergi lagi
mengisi geribah mereka dan datang lagi untuk menuangkannya ke mulut anggota
pasukan. Seusai pertempuran, pedang Abu Thalhah sampai terjatuh dua hingga tiga
kali karena sangat mengantuknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي
ابْنَ بِلَالٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
هُرْمُزَ أَنَّ نَجْدَةَ كَتَبَ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ خَمْسِ
خِلَالٍ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَوْلَا أَنْ أَكْتُمَ عِلْمًا مَا كَتَبْتُ
إِلَيْهِ كَتَبَ إِلَيْهِ نَجْدَةُ أَمَّا بَعْدُ فَأَخْبِرْنِي هَلْ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو بِالنِّسَاءِ وَهَلْ كَانَ
يَضْرِبُ لَهُنَّ بِسَهْمٍ وَهَلْ كَانَ يَقْتُلُ الصِّبْيَانَ وَمَتَى يَنْقَضِي
يُتْمُ الْيَتِيمِ وَعَنْ الْخُمْسِ لِمَنْ هُوَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ ابْنُ عَبَّاسٍ
كَتَبْتَ تَسْأَلُنِي هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَغْزُو بِالنِّسَاءِ وَقَدْ كَانَ يَغْزُو بِهِنَّ فَيُدَاوِينَ
الْجَرْحَى وَيُحْذَيْنَ مِنْ الْغَنِيمَةِ وَأَمَّا بِسَهْمٍ فَلَمْ يَضْرِبْ
لَهُنَّ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ
يَقْتُلُ الصِّبْيَانَ فَلَا تَقْتُلْ الصِّبْيَانَ وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي مَتَى
يَنْقَضِي يُتْمُ الْيَتِيمِ فَلَعَمْرِي إِنَّ الرَّجُلَ لَتَنْبُتُ لِحْيَتُهُ
وَإِنَّهُ لَضَعِيفُ الْأَخْذِ لِنَفْسِهِ ضَعِيفُ الْعَطَاءِ مِنْهَا فَإِذَا
أَخَذَ لِنَفْسِهِ مِنْ صَالِحِ مَا يَأْخُذُ النَّاسُ فَقَدْ ذَهَبَ عَنْهُ
الْيُتْمُ وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ الْخُمْسِ لِمَنْ هُوَ وَإِنَّا كُنَّا
نَقُولُ هُوَ لَنَا فَأَبَى عَلَيْنَا قَوْمُنَا ذَاكَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ كِلَاهُمَا عَنْ حَاتِمِ بْنِ
إِسْمَعِيلَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ
أَنَّ نَجْدَةَ كَتَبَ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ خِلَالٍ بِمِثْلِ
حَدِيثِ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ حَاتِمٍ وَإِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقْتُلُ
الصِّبْيَانَ فَلَا تَقْتُلْ الصِّبْيَانَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تَعْلَمُ مَا عَلِمَ
الْخَضِرُ مِنْ الصَّبِيِّ الَّذِي قَتَلَ وَزَادَ إِسْحَقُ فِي حَدِيثِهِ عَنْ
حَاتِمٍ وَتُمَيِّزَ الْمُؤْمِنَ فَتَقْتُلَ الْكَافِرَ وَتَدَعَ
الْمُؤْمِنَ |
|
33.118/3377. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami
Sulaiman -yaitu Ibnu Bilal- dari Ja'far bin Muhammad dari
ayahnya dari Yazid bin Hurmuz bahwa Najdah pernah menulis surat
kepada Ibnu Abbas dan menanyakan mengenai lima masalah. Ibnu Abbas
berkata, Kalaulah aku tidak khawatir akan
dianggap menyembunyikan ilmu, maka tidak akan kubalas suratnya. (surat
'Abdah -red): Amma Ba'd, tolonglah kabarkan
kepadaku, adakah kaum wanita yang pergi berperang bersama-sama dengan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam? Apakah mereka juga diberi ghanimah? Apakah beliau
membunuh anak-anak? Kapankah seorang anak tidak lagi dikatakan yatim? Dan untuk
siapakah diberikan seperlima pembagian harta ghanimah? Ibnu Abbas
membalas suratnya: Anda menanyakan kepadaku,
apakah para wanita ikut berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam? Betul, beliau pergi berperang bersama dengan para wanita.
Mereka bertugas mengobati pasukan yang terluka, dan mereka diberi harta ghanimah
ala kadarnya, tetapi mereka tidak diberi jumlah tertentu. Dan sesungguhnya
beliau tidak pernah membunuh anak-anak, oleh karena itu, tahanlah kalian dari
membunuh anak-anak. Kamu menanyakan kepadaku, mengenai kapan masa habisnya
keyatiman anak yatim? Demi Dzat yang memanjangkan umurku, ada orang yang telah
tumbuh jenggotnya, namun dia masih lemah mengurus dirinya, lemah mengambil
dirinya sendiri atau memberi kepada dirinya sendiri. Maka apabila dia sudah
sanggup mengurus dirinya sendiri, mengambil apa yang baik bagi dirinya seperti
halnya orang lain. Maka ketika itu dia habis masa keyatimannya. Dan anda
menanyakan pula tentang untuk siapa seperlima harta ghanimah tersebut?,
sesungguhnya kami pernah mengatakan, itu untuk kami (Bani Hasyim), namun
keluarga kami keberatan atas kami. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim keduanya dari Hatim
bin Isma'il dari Ja'far bin Muhammad dari ayahnya dari
Yazid bin Hurmuz bahwa Najdah pernah menulis surat kepada Ibnu
Abbas untuk menanyakan mengenai hal itu sebagaimana hadits Sulaiman bin
Bilal, namun dalam hadits Hatim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak
pernah membunuh anak-anak, oleh karena itu janganlah kamu membunuh anak-anak,
kecuali jika kamu mengetahui seorang anak tersebut ikut dalam berperang. Dan Ishaq menyebutkan dalam haditsnya dari Hatim,
bahwa 'Kamu dapat membedakan antara yang mukmin, kemudian kamu bunuh yang kafir
dan tinggalkanlah yang mukmin'. |
|
|
و حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ
سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ بْنُ
عَامِرٍ الْحَرُورِيُّ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ الْعَبْدِ
وَالْمَرْأَةِ يَحْضُرَانِ الْمَغْنَمَ هَلْ يُقْسَمُ لَهُمَا وَعَنْ قَتْلِ
الْوِلْدَانِ وَعَنْ الْيَتِيمِ مَتَى يَنْقَطِعُ عَنْهُ الْيُتْمُ وَعَنْ ذَوِي
الْقُرْبَى مَنْ هُمْ فَقَالَ لِيَزِيدَ اكْتُبْ إِلَيْهِ فَلَوْلَا أَنْ يَقَعَ
فِي أُحْمُوقَةٍ مَا كَتَبْتُ إِلَيْهِ اكْتُبْ إِنَّكَ كَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ
الْمَرْأَةِ وَالْعَبْدِ يَحْضُرَانِ الْمَغْنَمَ هَلْ يُقْسَمُ لَهُمَا شَيْءٌ
وَإِنَّهُ لَيْسَ لَهُمَا شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يُحْذَيَا وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي
عَنْ قَتْلِ الْوِلْدَانِ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَمْ يَقْتُلْهُمْ وَأَنْتَ فَلَا تَقْتُلْهُمْ إِلَّا أَنْ تَعْلَمَ
مِنْهُمْ مَا عَلِمَ صَاحِبُ مُوسَى مِنْ الْغُلَامِ الَّذِي قَتَلَهُ وَكَتَبْتَ
تَسْأَلُنِي عَنْ الْيَتِيمِ مَتَى يَنْقَطِعُ عَنْهُ اسْمُ الْيُتْمِ وَإِنَّهُ
لَا يَنْقَطِعُ عَنْهُ اسْمُ الْيُتْمِ حَتَّى يَبْلُغَ وَيُؤْنَسَ مِنْهُ رُشْدٌ
وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ ذَوِي الْقُرْبَى مَنْ هُمْ وَإِنَّا زَعَمْنَا أَنَّا
هُمْ فَأَبَى ذَلِكَ عَلَيْنَا قَوْمُنَا و حَدَّثَنَاه عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
بِشْرٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ
عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ
إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِهِ قَالَ أَبُو إِسْحَقَ
حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا
الْحَدِيثِ بِطُولِهِ |
|
33.119/3378. Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Isma'il bin Umayyah dari Sa'id Al Maqbiri dari Yazid bin
Hurmuz dia berkata, Najdah bin 'Amir
pernah menulis surat kepada Ibnu Abbas, dia bertanya mengenai seorang
budak dan seorang wanita yang ikut serta dalam peperangan, apakah keduanya
diberi bagian khsusus? Dan mengenai membunuh anak-anak, masa habis keyatiman
seorang anak yatim dan mengenai dzawil qurba, siapakah mereka itu? maka
Ibnu Abbas berkata kepada Yazid, Balaslah
suratnya, sekiranya aku tidak khawatir ia mengiraku berpura-pura bodoh, niscaya
aku tidak akan membalas suratnya, tulislah; 'Sesungguhnya kamu bertanya kepadaku
mengenai seorang wanita dan budak yang ikut mengumpulkan ghanimah, apakah dia
mendapatkan bagian yang khusus? Dia tidak mendapatkan bagian tertentu melainkan
ia diberi sebatas ala kadarnya. Dan bertanya mengenai membunuh anak-anak,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak membunuh anak-anak,
oleh karena itu, janganlah kamu membunuh anak-anak, kecuali sebagaimana yang
telah kamu ketahui apa yang diperbuat oleh sahabatnya Musa -(Khidzir -red) yang
telah membunuh seorang anak. Dan kamu menulis surat untuk bertanya kepadaku
mengenai batasan anak yatim, kapankah terputus keyatimannya? Bahwa keyatiman
belum terputus dari seorang anak yatim hingga dia baligh dan matang
kecerdasannya (sanggup menurus dirinya sendiri). Kamu menulis surat untuk
bertanya kepadaku mengenai dzawil qurba, siapakah sebenarnya mereka? aku kira
bahwa aku termasuk dari mereka, namun kaumku keberatan atas kami. Dan
telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Bisyr Al 'Abdi telah
menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Isma'il
bin Umayyah dari Sa'id bin Abu Sa'id dari Yazid bin Hurmuz dia
berkata, Najdah pernah menulis surat kepada
Ibnu Abbas... kemudian dia melanjutkan hadits tersebut seperti hadits di
atas. Abu Ihsaq berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin
Bisyr telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan hadits yang sangat panjang
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ
حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ سَمِعْتُ قَيْسًا يُحَدِّثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ ح و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزٌ
حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنِي قَيْسُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ بْنُ عَامِرٍ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
فَشَهِدْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ حِينَ قَرَأَ كِتَابَهُ وَحِينَ كَتَبَ جَوَابَهُ
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاللَّهِ لَوْلَا أَنْ أَرُدَّهُ عَنْ نَتْنٍ يَقَعُ فِيهِ
مَا كَتَبْتُ إِلَيْهِ وَلَا نُعْمَةَ عَيْنٍ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ إِنَّكَ
سَأَلْتَ عَنْ سَهْمِ ذِي الْقُرْبَى الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ هُمْ وَإِنَّا
كُنَّا نَرَى أَنَّ قَرَابَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هُمْ نَحْنُ فَأَبَى ذَلِكَ عَلَيْنَا قَوْمُنَا وَسَأَلْتَ عَنْ الْيَتِيمِ مَتَى
يَنْقَضِي يُتْمُهُ وَإِنَّهُ إِذَا بَلَغَ النِّكَاحَ وَأُونِسَ مِنْهُ رُشْدٌ
وَدُفِعَ إِلَيْهِ مَالُهُ فَقَدْ انْقَضَى يُتْمُهُ وَسَأَلْتَ هَلْ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْتُلُ مِنْ صِبْيَانِ الْمُشْرِكِينَ
أَحَدًا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ
يَقْتُلُ مِنْهُمْ أَحَدًا وَأَنْتَ فَلَا تَقْتُلْ مِنْهُمْ أَحَدًا إِلَّا أَنْ
تَكُونَ تَعْلَمُ مِنْهُمْ مَا عَلِمَ الْخَضِرُ مِنْ الْغُلَامِ حِينَ قَتَلَهُ
وَسَأَلْتَ عَنْ الْمَرْأَةِ وَالْعَبْدِ هَلْ كَانَ لَهُمَا سَهْمٌ مَعْلُومٌ
إِذَا حَضَرُوا الْبَأْسَ فَإِنَّهُمْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ سَهْمٌ مَعْلُومٌ إِلَّا
أَنْ يُحْذَيَا مِنْ غَنَائِمِ الْقَوْمِ و حَدَّثَنِي أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا
أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الْأَعْمَشُ عَنْ
الْمُخْتَارِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ
إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَذَكَرَ بَعْضَ الْحَدِيثِ وَلَمْ يُتِمَّ الْقِصَّةَ
كَإِتْمَامِ مَنْ ذَكَرْنَا حَدِيثَهُمْ |
|
33.120/3379. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Wahb bin Jarir bin
Hazim telah menceritakan kepadaku ayahku dia berkata; aku mendengar
Qias menceritakan dari Yazid bin Hurmuz. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim sedangkan
lafadznya dari dia, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Bahz
telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim telah menceritakan
kepadaku Qais bin Sa'd dari Yazid bin Hurmuz dia berkata, Najdah bin 'Amir pernah mengirim surat kepada
Ibnu Abbas. Yazid bin Hurmuz berkata, Aku menyaksikan Ibnu Abbas ketika dia membaca
suratnya dan ketika dia membalas suratnya, Ibnu Abbas berkata, Demi
Allah, sekiranya aku tidak khawatir dia akan memandang jelek aku, niscaya aku
tidak akan membalas suratnya dan juga memuliakannya. Yazid berkata, Lantas Ibnu Abbas membalas
suratnya, Sesungguhnya kamu telah menanyakan
mengenai bagian Dzawil Qurba sebagaimana yang telah disebutkan Allah, siapakah
sebenarnya mereka? Sesungguhnya kami berpendapat bahwa kerabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam adalah kami, namun kaum kami keberatan atas kami.
Kamu bertanya mengenai kapankah terputusnya keyatiman? Sesungguhnya terputusnya
keyatiman adalah jika seseorang itu telah menikah dan telah matang kecerdasannya
(dapat mengurus diri -red), dan dapat mempergunakan hartanya dengan semestinya,
maka keyatiman telah terputus darinya. Dan kamu bertanya mengenai apakah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membunuh anak-anak orang Musyrik?
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah sama sekali
membunuh anak-anak mereka, oleh karena itu janganlah kamu membunuh anak-anak
melainkan jika kamu mengetahui dari mereka sebagaimana yang diketahui oleh
Khidzir yang membunuh seorang anak kecil. Kamu bertanya mengenai seorang budak
dan wanita, apakah keduanya dapat bagian tertentu jika keduanya ikut serta
perang? Sesungguhnya mereka tidak mendapatkan bagian tertentu melainkan ia
mendapatkan bagian ala kadarnya dari harta ghanimah. Dan telah
menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah telah menceritakan kepada kami Za`idah telah menceritakan
kepada kami Sulaiman, Al A'masy dari Al Mukhtar bin Shaifi dari
Yazid bin Hurmuz dia berkata, Najdah
pernah mengirim surat kepada Ibnu Abbas...kemudian dia menyebutkan
sebagian hadits, namun tidak sampai sempurna, sebagaimana sempurnanya hadits
yang telah kami sebutkan dari hadits mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ
عَنْ هِشَامٍ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ
الْأَنْصَارِيَّةِ قَالَتْ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سَبْعَ غَزَوَاتٍ أَخْلُفُهُمْ فِي رِحَالِهِمْ فَأَصْنَعُ لَهُمْ
الطَّعَامَ وَأُدَاوِي الْجَرْحَى وَأَقُومُ عَلَى الْمَرْضَى و حَدَّثَنَا عَمْرٌو
النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
|
33.121/3380. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdurrahim bin
Sulaiman dari Hisyam dari Hafshah binti Sirin dari Ummu
'Athiyah Al Anshariyah dia berkata, Aku
pernah ikut berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sebanyak tujuh kali peperangan, aku tinggal di perkemahan mereka,
memasak makanan untuk mereka, mengobati yang luka dan merawat orang-orang yang
sakit. Dan telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin Hasan dengan isnad seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ خَرَجَ يَسْتَسْقِي بِالنَّاسِ
فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ اسْتَسْقَى قَالَ فَلَقِيتُ يَوْمَئِذٍ زَيْدَ بْنَ
أَرْقَمَ وَقَالَ لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ غَيْرُ رَجُلٍ أَوْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ
رَجُلٌ قَالَ فَقُلْتُ لَهُ كَمْ غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ تِسْعَ عَشْرَةَ فَقُلْتُ كَمْ غَزَوْتَ أَنْتَ مَعَهُ قَالَ
سَبْعَ عَشْرَةَ غَزْوَةً قَالَ فَقُلْتُ فَمَا أَوَّلُ غَزْوَةٍ غَزَاهَا قَالَ
ذَاتُ الْعُسَيْرِ أَوْ الْعُشَيْرِ |
|
33.122/3381. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Al Basyar sedangkan lafadznya
dari Ibnu Al Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abu Ishaq bahwa Abdullah bin Yazid keluar untuk shalat istisqa'
bersama-sama dengan manusia, kemudian dia shalat dua rakaat dan beristisqa'
(do'a minta hujan), dia berkata, Saat itu aku
bertemu dengan Zaid bin Arqam. Dia melanjutkan, Dan tidak ada seorang pun antara kami dengan dia
melainkan ada seorang laki-laki, atau mengatakan, antara aku dengan dia
ada seorang laki-laki. Abdullah bin Yazid
berkata, Lantas aku bertanya kepadanya, Berapa kalikah Rasulullah ikut berperang? dia
menjawab, Sembilan belas kali. Aku
bertanya lagi, Berapa kalikah kamu ikut
berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?
dia menjawab, Tujuh belas kali
peperangan. Abdullah berkata, Lantas
aku bertanya, 'Peperangan apa yang pertama kali beliau ikuti? dia menjawab,
Perang Dzatul 'Usair atau 'Usyair. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا
زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ سَمِعَهُ مِنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا تِسْعَ عَشْرَةَ غَزْوَةً
وَحَجَّ بَعْدَ مَا هَاجَرَ حَجَّةً لَمْ يَحُجَّ غَيْرَهَا حَجَّةَ
الْوَدَاعِ |
|
33.123/3382. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Adam telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Abu Ishaq dari
Zaid bin Arqam ia mendengarnya darinya, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah berperang sebanyak
sembilan belas kali peperangan. Dan setelah hijrah, beliau hanya melakukan haji
hanya sekali, beliau belum pernah melakukan haji selain haji
Wada'." |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ
أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
يَقُولُا غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعَ
عَشْرَةَ غَزْوَةً قَالَ جَابِرٌ لَمْ أَشْهَدْ بَدْرًا وَلَا أُحُدًا مَنَعَنِي
أَبِي فَلَمَّا قُتِلَ عَبْدُ اللَّهِ يَوْمَ أُحُدٍ لَمْ أَتَخَلَّفْ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ قَطُّ |
|
33.124/3383. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah
telah menceritakan kepada kami Zakaria telah mengabarkan kepada kami
Abu Az Zubair bahwa dia pernah mendengar Jabir bin Abdullah
berkata, Aku pernah mengikuti peperangan
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak sembilan belas kali
peperangan. Jabir berkata, Namun aku
tidak ikut dalam perang Badar dan perang Uhud, sebab ayahku melarangku untuk
mengikutinya, ketika Abdullah terbunuh pada waktu perang Uhud, maka aku tidak
pernah ketinggalan sekali pun untuk ikut perang bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ ح و
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجَرْمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو تُمَيْلَةَ
قَالَا جَمِيعًا حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تِسْعَ عَشْرَةَ غَزْوَةً قَاتَلَ فِي ثَمَانٍ مِنْهُنَّ وَلَمْ يَقُلْ
أَبُو بَكْرٍ مِنْهُنَّ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
بُرَيْدَةَ |
|
33.125/3384. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al
Hubab. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Muhammad Al Jarmi telah menceritakan kepada kami Abu Tumailah dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Husain bin Waqid dari Abdullah
bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut serta
dalam peperangan sebanyak sembilan balas kali, delapan kali di antaranya
(beliau) terjun langsung dalam kancah peperangan tersebut. Namun Abu
Bakar tidak menyebutkan, di antaranya.
Dan haditsnya ia menyebutkan, Telah
menceritakan kepadaku, Abdullah bin Buraidah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ كَهْمَسٍ عَنْ
ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ غَزَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّ عَشْرَةَ غَزْوَةً |
|
33.126/3385. Dan telah menceritakan kepadaku
Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin
Sulaiman dari Kahmas dari Ibnu Buraidah dari ayahnya,
bahwa dia berkata, bahwa dia pernah ikut berperang bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak enam belas kali peperangan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْمَعِيلَ عَنْ
يَزِيدَ وَهُوَ ابْنُ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ سَلَمَةَ يَقُولُا غَزَوْتُ
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَ غَزَوَاتٍ
وَخَرَجْتُ فِيمَا يَبْعَثُ مِنْ الْبُعُوثِ تِسْعَ غَزَوَاتٍ مَرَّةً عَلَيْنَا
أَبُو بَكْرٍ وَمَرَّةً عَلَيْنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فِي
كِلْتَيْهِمَا سَبْعَ غَزَوَاتٍ |
|
33.127/3386. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Hatim -yaitu
Ibnu Isma'il- dari Yazid -yaitu Ibnu Abu 'Ubaid- dia berkata; aku
mendengar Salamah berkata, Aku pernah
berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak
tujuh kali, kemudian aku juga pernah ikut dalam pasukan yang dikirim oleh beliau
sebanyak sembilan kali peperangan, sekali dipimpin oleh Abu Bakar dan satu kali
di bawah pimpinan Usamah bin Zaid. Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim dengan
isnad ini, namun dia mengatakan dalam kedua hadits tersebut sebanyak tujuh kali
peperangan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَامِرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَرَّادٍ الْأَشْعَرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ وَاللَّفْظُ لِأَبِي عَامِرٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي
مُوسَى قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي غَزَاةٍ وَنَحْنُ سِتَّةُ نَفَرٍ بَيْنَنَا بَعِيرٌ نَعْتَقِبُهُ قَالَ
فَنَقِبَتْ أَقْدَامُنَا فَنَقِبَتْ قَدَمَايَ وَسَقَطَتْ أَظْفَارِي فَكُنَّا
نَلُفُّ عَلَى أَرْجُلِنَا الْخِرَقَ فَسُمِّيَتْ غَزْوَةَ ذَاتِ الرِّقَاعِ لِمَا
كُنَّا نُعَصِّبُ عَلَى أَرْجُلِنَا مِنْ الْخِرَقِ قَالَ أَبُو بُرْدَةَ فَحَدَّثَ
أَبُو مُوسَى بِهَذَا الْحَدِيثِ ثُمَّ كَرِهَ ذَلِكَ قَالَ كَأَنَّهُ كَرِهَ أَنْ
يَكُونَ شَيْئًا مِنْ عَمَلِهِ أَفْشَاهُ قَالَ أَبُو أُسَامَةَ وَزَادَنِي غَيْرُ
بُرَيْدٍ وَاللَّهُ يُجْزِي بِهِ |
|
33.128/3387. Telah menceritakan kepada kami Abu
'Amir Abdullah bin Barrad Al Asy'ari dan Muhammad bin Al 'Ala Al
Hamdani sedangkan lafadznya dari 'Amir, keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin Abu Burdah dari Abu
Burdah dari Abu Musa dia berkata, Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam untuk menghadapi beberapa orang yang hendak menyerbu, saat itu
kami berjumlah sekitar enam orang, dengan mengendarai seekor unta yang kami
naiki secara bergantian. Abu Musa berkata, Lalu kaki kamipun terluka, demikian juga dengan
kakiku, bahkan kuku kakiku ada yang terlepas satu-persatu. Kami bersama-sama
membalut kaki-kaki kami dengan secarik kain. Karena kami membalut kaki kami yang
terluka dengan secarik kain, maka peperangan tersebut dinamai dengan perang
Dzatu Ar Riqa'. Abu Burdah mengatakan, Abu Musa pernah menceritakan hadits ini kepadaku,
tetapi kemudian dia membencinya. Sepertinya dia membenci kalau amal perbuatannya
disebarluaskan. Abu Usamah mengatakan, Dan selain Buraid ada juga seseorang yang
menambahkan kepadaku, yaitu, 'Semoga Allah memberikan pahala'. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مَالِكٍ ح
و حَدَّثَنِيهِ أَبُو الطَّاهِرِ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
وَهْبٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ الْفُضَيْلِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِيَارٍ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ
عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ بَدْرٍ فَلَمَّا
كَانَ بِحَرَّةِ الْوَبَرَةِ أَدْرَكَهُ رَجُلٌ قَدْ كَانَ يُذْكَرُ مِنْهُ
جُرْأَةٌ وَنَجْدَةٌ فَفَرِحَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حِينَ رَأَوْهُ فَلَمَّا أَدْرَكَهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِئْتُ لِأَتَّبِعَكَ وَأُصِيبَ مَعَكَ قَالَ لَهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
قَالَ لَا قَالَ فَارْجِعْ فَلَنْ أَسْتَعِينَ بِمُشْرِكٍ قَالَتْ ثُمَّ مَضَى
حَتَّى إِذَا كُنَّا بِالشَّجَرَةِ أَدْرَكَهُ الرَّجُلُ فَقَالَ لَهُ كَمَا قَالَ
أَوَّلَ مَرَّةٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا
قَالَ أَوَّلَ مَرَّةٍ قَالَ فَارْجِعْ فَلَنْ أَسْتَعِينَ بِمُشْرِكٍ قَالَ ثُمَّ
رَجَعَ فَأَدْرَكَهُ بِالْبَيْدَاءِ فَقَالَ لَهُ كَمَا قَالَ أَوَّلَ مَرَّةٍ
تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلِقْ |
|
33.129/3388. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari
Malik. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir sedangkan lafadznya dari dia, telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Wahb dari Malik bin Anas dari Al Fudlail bin Abu
Abdullah dari Abdullah bin Niyar Al Aslami dari 'Urwah bin Az
Zubair dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pergi ke Badar, tatkala beliau sampai di Harratul Wabarah, beliau
ditemui oleh seorang laki-laki yang terkenal gagah berani. Maka para sahabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merasa gembira ketika melihat
kedatangannya. Laki-laki tersebut berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, Aku sengaja mengikuti anda karena hendak ikut berperang dipihak
anda dan bersama-sama dengan anda. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya: Apakah kamu sudah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya? dia
menjawab, Tidak. Beliau bersabda:
Jika demikian, kembalilah kamu pulang, sebab kami tidak membutuhkan
pertolongan orang-orang Musyrik. 'Aisyah
berkata, Maka pergilah orang itu, namun ketika kami dekat dengan sebatang
pohon, orang itu datang kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan berkata seperti semula, sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga
bertanya seperti semula. Selanjutnya beliau bersabda: Jika demikian, kembalilah kamu pulang, sebab kami
tidak membutuhkan pertolongan orang-orang Musyrik. Dia berkata, Maka pergilah dia, kemudian ketika kami sampai di
baida`, dia datang kembali, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya
pula kepadanya seperti semula: Apakah anda sudah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya? jawab orang itu, Ya aku
beriman. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepadanya: Mari, teruslah jalan. |