|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ جَمِيعًا عَنْ أَبِي مُعَاوِيَةَ
وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بِمِنًى
فَلَقِيَهُ عُثْمَانُ فَقَامَ مَعَهُ يُحَدِّثُهُ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ يَا أَبَا
عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَلَا نُزَوِّجُكَ جَارِيَةً شَابَّةً لَعَلَّهَا تُذَكِّرُكَ
بَعْضَ مَا مَضَى مِنْ زَمَانِكَ قَالَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَئِنْ قُلْتَ ذَاكَ
لَقَدْ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ
فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ
قَالَ إِنِّي لَأَمْشِي مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ بِمِنًى إِذْ لَقِيَهُ
عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ فَقَالَ هَلُمَّ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ
فَاسْتَخْلَاهُ فَلَمَّا رَأَى عَبْدُ اللَّهِ أَنْ لَيْسَتْ لَهُ حَاجَةٌ قَالَ
قَالَ لِي تَعَالَ يَا عَلْقَمَةُ قَالَ فَجِئْتُ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ أَلَا
نُزَوِّجُكَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ جَارِيَةً بِكْرًا لَعَلَّهُ يَرْجِعُ
إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ مَا كُنْتَ تَعْهَدُ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَئِنْ قُلْتَ
ذَاكَ فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ |
|
17.1/2485. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi dan Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin
Al Ala` Al Hamdani semuanya dari Abu Mu'wiyah -lafazh dari
Yahya - telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al
A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah ia berkata; Aku pernah
berjalan bersama Abdullah di Mina, lalu ia dijumpai oleh Utsman. Maka ia
pun berdiri bersamanya dan menceritakan hadits padanya. Utsman berkata, Wahai Abu Abdurrahman, maukah Anda kami nikahkan
dengan seorang budak wanita yang masih gadis, sehingga ia dapat mengingatkan
masa lalumu. Abdullah berkata; Jika Anda berkata seperti itu, maka
sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda kepada kami:
Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang
telah memperoleh kemampuan (menghidupi rumah tangga), kawinlah. Karena
sesungguhnya, perhikahan itu lebih mampu menahan pandangan mata dan menjaga
kemaluan. Dan, barangsiapa belum mampu melaksanakannya, hendaklah ia berpuasa
karena puasa itu akan meredakan gejolak hasrat seksual. Telah
menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada
kami Jarir dari Al A'masy dari Ibrahim dari Alqamah
ia berkata; Aku pernah berjalan bersama Abdullah bin Mas'ud di Mina.
Tiba-tiba Utsman bin Affan menemuinya dan berkata; Kemarilah wahai Abu
Abdurrahman. Utsman lalu mengajaknya berbicara empat mata. Dan ketika Abdullah
melihat tidak ada lagi kepentingan lain, ia memanggilku, Kemarilah ya Alqamah. Maka aku pun segera
datang. Kemudian Utsman berkata kepada Abdullah, Wahai Abu Abdurrahman, maukah Anda kami nikahkan
dengan seorang budak wanita yang masih gadis, sehingga kesemangatanmu kembali
lagi seperti dulu? Abdullah menjawab, Jika Anda berkata demikian… Maka ia pun
menyebutkan hadits yang serupa dengan haditsnya Abu Mu'awiyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ
مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ
لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ دَخَلْتُ
أَنَا وَعَمِّي عَلْقَمَةُ وَالْأَسْوَدُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ
قَالَ وَأَنَا شَابٌّ يَوْمَئِذٍ فَذَكَرَ حَدِيثًا رُئِيتُ أَنَّهُ حَدَّثَ بِهِ
مِنْ أَجْلِي قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ وَزَادَ قَالَ فَلَمْ أَلْبَثْ حَتَّى
تَزَوَّجْتُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ
حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْنَا عَلَيْهِ وَأَنَا أَحْدَثُ الْقَوْمِ
بِمِثْلِ حَدِيثِهِمْ وَلَمْ يَذْكُرْ فَلَمْ أَلْبَثْ حَتَّى
تَزَوَّجْتُ |
|
17.2/2486. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, Telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari
Umarah bin Umair dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah
ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang telah
memperoleh kemampuan menghidupi kerumahtanggaan, kawinlah. Karena sesungguhnya,
perhikahan itu lebih mampu menahan pandangan mata dan menjaga kemaluan. Dan,
barangsiapa belum mampu melaksanakannya, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu
akan meredakan gejolak hasrat seksual. Telah menceritakan kepada kami
Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Al A'masy dari Umarah bin Umair dari Abdurrahman bin Yazid
ia berkata; Aku bersama pamanku Alqamah pernah masuk menemui Abdullah bin
Mas'ud, yang pada saat itu aku adalah seorang pemuda. Maka ia pun
menyebutkan suatu hadits yang menurutku, ia menuturkan hadits karena karena
melihatku sebagai seorang pemuda. Ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda. Yakni sebagaimana haditsnya Abu Mu'awiyah. Dan menambahkan;
Maka tidak lama kemudian aku menikah.
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Sa'id Al Asyajj telah
menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Al
A'masy dari Umarah bin Umair dari Abdurrahman bin Yazid dari
Abdullah; Kami pernah menemuinya dan
pada saat itu aku adalah yang paling muda usianya (belum menikah). Yakni
serupa dengan hadits mereka. Namun ia tidak menyebutkan; Maka tidak lama kemudian aku
menikah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ
بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَفَرًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلُوا أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَمَلِهِ فِي السِّرِّ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا أَتَزَوَّجُ
النِّسَاءَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا آكُلُ اللَّحْمَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا أَنَامُ
عَلَى فِرَاشٍ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ فَقَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ
قَالُوا كَذَا وَكَذَا لَكِنِّي أُصَلِّي وَأَنَامُ وَأَصُومُ وَأُفْطِرُ
وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي |
|
17.3/2487. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Bakar bin Nafi' Al Abdi telah menceritakan kepada kami Bahz telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari
Anas bahwa sekelompok orang dari kalangan sahabat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bertanya kepada isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengenai amalan beliau yang tersembunyi. Maka sebagian dari mereka pun berkata,
"Saya tidak akan menikah." Kemudian sebagian lagi berkata, "Aku tidak akan makan
daging." Dan sebagian lain lagi berkata, "Aku tidak akan tidur di atas kasurku."
Mendengar ucapan-ucapan itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan
menyanjung-Nya, kemudian beliau bersabda: "Ada
apa dengan mereka? Mereka berkata begini dan begitu, padahal aku sendiri shalat
dan juga tidur, berpuasa dan juga berbuka, dan aku juga menikahi wanita. Maka
siapa yang saja yang membenci sunnahku, berarti bukan dari
golonganku." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا
ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ رَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ التَّبَتُّلَ وَلَوْ
أَذِنَ لَهُ لَاخْتَصَيْنَا |
|
17.4/2488. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Al Mubarak -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin Al Ala` -lafazh darinya- telah mengabarkan kepada kami
Ibnul Mubarak dari Ma'mar dari Az Zuhri dri Sa'id bin Al
Musayyab dari Sa'd bin Abu Waqash ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah melarang Utsman bin Mazh'un untuk membujang selamanya,
karena semata-mata hendak melakukan ibadah kepada Allah. Andaikan beliau
mengizinkannya, tentulah kami sudah mengebiri diri kami sendiri. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو عِمْرَانَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ زِيَادٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ
سَمِعْتُ سَعْدًا يَقُولُا رُدَّ عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ التَّبَتُّلُ
وَلَوْ أُذِنَ لَهُ لَاخْتَصَيْنَا |
|
17.5/2489. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Imran Muhammad bin Ja'far bin Ziyad telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Sa'd dari Ibnu Syihab Az Zuhri dari Sa'id bin Al
Musayyab ia berkata, saya mendengar Sa'd berkata; Utsman bin Mazh'un pernah dilarang untuk membujang
selamanya, karena semata-mata hendak melakukan ibadah kepada Allah. Andaikan
beliau mengizinkannya, tentulah kami sudah mengebiri diri kami
sendiri." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا حُجَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا لَيْثٌ
عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ
الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُا أَرَادَ
عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ أَنْ يَتَبَتَّلَ فَنَهَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ أَجَازَ لَهُ ذَلِكَ لَاخْتَصَيْنَا |
|
17.6/2490. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Hujain bin Al
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Laits dari Uqail dari
Ibnu Syihab bahwa ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al
Musayyab bahwa ia mendengar Sa'd bin Abu Waqash berkata; Utsman bin Mazh'un untuk hidup membujang, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangnya. Andaikan beliau
mengizinkannya, tentulah kami sudah mengebiri diri kami
sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ
تَمْعَسُ مَنِيئَةً لَهَا فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى أَصْحَابِهِ
فَقَالَ إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ
شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ
ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا حَرْبُ بْنُ أَبِي
الْعَالِيَةِ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً
وَلَمْ يَذْكُرْ تُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ |
|
17.7/2491. Telah menceritakan kepada kami Amru
bin Ali telah menceritakan kepada kami Abdul A'la telah menceritakan
kepada kami Hisyam bn Abu Abdullah dari Abu Zubair dari
Jabir bahwasanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat
seorang wanita, lalu beliau mendatangi isterinya, yaitu Zainab yang sedang
menyamak kulit, guna melepaskan rasa rindunya. Sesudah itu, beliau pergi menemui
para sahabatnya, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya wanita itu datang dan pergi bagaikan
syetan. Maka bila kamu melihat seorang wanita, datangilah isterimu, karena yang
demikian itu dapat menentramkan gejolak hatimu. Telah menceritakan kepada
kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad bin
Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Harb bin Abu 'Aliyah
telah menceritakan kepada kami Abu Zubair dari Jabir bin Abdullah
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat seorang wanita. Maka ia
pun menyebutkan hadits yang semisalnya. Hanya saja ia menyebutkan; Lalu beliau segera mendatangi isterinya, yaitu
Zainab yang sedang menyamak kulit. Dan ia tidak menyebutkan; Pergi seperti syetan. |
|
|
و حَدَّثَنِي
سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ
عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ قَالَ جَابِرٌ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا أَحَدُكُمْ أَعْجَبَتْهُ الْمَرْأَةُ فَوَقَعَتْ
فِي قَلْبِهِ فَلْيَعْمِدْ إِلَى امْرَأَتِهِ فَلْيُوَاقِعْهَا فَإِنَّ ذَلِكَ
يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ |
|
17.8/2492. Dan telah menceritakan kepadaku
Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin
A'yan telah menceritakan kepada kami Ma'qil dari Abu Zubair ia
berkata, Jabir berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika salah seorang dari kalian
terpikat oleh wanita lain dan menimbulkan gejolak dalam hatinya, maka segeralah
ia menumpahkan hasratnya pada isterinya. Karena yang demikian itu dapat
menentramkan gejolak hatinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي
وَوَكِيعٌ وَابْنُ بِشْرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ
اللَّهِ يَقُولُا كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَيْسَ لَنَا نِسَاءٌ فَقُلْنَا أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا عَنْ
ذَلِكَ ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا أَنْ نَنْكِحَ الْمَرْأَةَ بِالثَّوْبِ إِلَى أَجَلٍ
ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللَّهِ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا
طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ
الْمُعْتَدِينَ } و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ
عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَقَالَ ثُمَّ
قَرَأَ عَلَيْنَا هَذِهِ الْآيَةَ وَلَمْ يَقُلْ قَرَأَ عَبْدُ اللَّهِ و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَعِيلَ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ كُنَّا وَنَحْنُ شَبَابٌ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَلَا نَسْتَخْصِي وَلَمْ يَقُلْ نَغْزُو |
|
17.9/2493. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair Al Hamdani telah menceritakan kepada
kami bapakku dan Waki' dan Ibnu Bisyr dari Isma'il
dari Qais ia berkata, saya mendengar Abdullah berkata; Kami pernah
berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tanpa membawa isteri,
lalu kami berkata, Apakah sebaiknya kita
mengebiri kemaluan kita? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang
kami berbuat demikian, dan beliau memberikan keringanan pada kami untuk menikahi
perempuan sampai pada batas waktu tertentu dengan mas kawin pakaian. Kemudian
Abdullah bin Mas'ud membaca ayat: Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang Telah
Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. Almaidah; 87). Dan
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Jarir dari Isma'il bin Abu Khalid dengan isnad ini,
semisalnya. Dan ia menyebutkan; Kemudian ia
membacakan ayat ini kepada kami. Ia tidak menyebutkan; (Abdullah)
membaca.. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dan
Isma'il dengan isnad ini. ia berkata; Dulu kami adalah para pemuda, dan
kami pun bertanya, Wahai Rasulullah bolehkan kami mengebiri? Namun ia tidak menyebutkan; NAGHZUU (kami
berperang). |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ بْنَ مُحَمَّدٍ يُحَدِّثُ
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَسَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَا خَرَجَ
عَلَيْنَا مُنَادِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَذِنَ لَكُمْ أَنْ
تَسْتَمْتِعُوا يَعْنِي مُتْعَةَ النِّسَاءِ |
|
17.10/2494. Dan Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Amru bin
Dinar ia berkata, saya mendengar Al Hasan bin Muhammad menceritakan
dari Jabir bin Abdullah dan Salamah bin Al Akwa' ia berkata;
utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada kami, lalu dia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah mengizinkan kalian untuk nikah mut'ah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ الْعَيْشِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ
حَدَّثَنَا رَوْحٌ يَعْنِي ابْنَ الْقَاسِمِ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ
الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ وَجَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانَا
فَأَذِنَ لَنَا فِي الْمُتْعَةِ |
|
17.11/2495. Dan telah menceritakan kepadaku
Umayyah bin Bistham Al 'Aisi telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Zurai' telah menceritakan kepada kami Rauh yakni Ibnul Qasim, dari
Amru bin Dinar dari Al Hasan bin Muhammad dari Salamah bin Al
Akwa' dan Jabir bin Abdullah bahwasanya; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menemui kami, lalu beliau
mengizinkan kami untuk nikah mut'ah." |
|
|
و حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ عَطَاءٌ قَدِمَ جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ مُعْتَمِرًا
فَجِئْنَاهُ فِي مَنْزِلِهِ فَسَأَلَهُ الْقَوْمُ عَنْ أَشْيَاءَ ثُمَّ ذَكَرُوا
الْمُتْعَةَ فَقَالَ نَعَمْ اسْتَمْتَعْنَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ |
|
17.12/2496. Dan Telah menceritakan kepada kami
Al Hasan Al Hulwani telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata, Atha`
berkata; Jabir bin Abdullah kembali dari menunaikan Umrah, lalu kami pun
menemuinya di rumahnya, dan orang-orang pun bertanya kepadanya tentang berbagai
persoalan. Kemudian mereka pun menyebutkan tentang nikah mut'ah, maka Jabir
menjawab; Ya, kami pernah melakukan nikah
mut'ah pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar dan
Umar. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
يَقُولُا كُنَّا نَسْتَمْتِعُ بِالْقَبْضَةِ مِنْ التَّمْرِ وَالدَّقِيقِ
الْأَيَّامَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبِي بَكْرٍ حَتَّى نَهَى عَنْهُ عُمَرُ فِي شَأْنِ عَمْرِو بْنِ
حُرَيْثٍ |
|
17.13/2497. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Abu Zubair ia
berkata, saya mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Kami pernah melakukan nikah mut'ah selama beberapa
hari dengan mas kawin beberapa genggam kurma dan tepung, pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar radliallahu 'anhu sampai Umar
melarang nikat mut'ah dalam kasus Amru bin Huraits. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ
زِيَادٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ فَأَتَاهُ آتٍ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَابْنُ الزُّبَيْرِ اخْتَلَفَا فِي
الْمُتْعَتَيْنِ فَقَالَ جَابِرٌ فَعَلْنَاهُمَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ نَهَانَا عَنْهُمَا عُمَرُ فَلَمْ نَعُدْ
لَهُمَا |
|
17.14/2498. Telah menceritakan kepada kami Hamid
bin Umar Al Bakrawi telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid yakni
Ibnu Ziyad, dari Ashim dari Abu Nadlrah ia berkata; Aku pernah
berada di dekat Jabir bin Abdullah, lalu ia didatangi oleh seseorang dan
berkata; Ibnu Abbas dan Ibnu Zubair berselisih pendapat mengenai Mut'atain
(yaitu nikah mut'ah dan haji tamattu'), maka Jabir pun berkata, Kami pernah melakukan keduanya bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Umar melarang kami untuk melakukan
keduanya dan kami tidak pernah lagi melakukannya lagi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَنْ إِيَاسِ بْنِ
سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَخَّصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَامَ أَوْطَاسٍ فِي الْمُتْعَةِ ثَلَاثًا ثُمَّ نَهَى عَنْهَا |
|
17.15/2499. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yunus bin
Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad telah
menceritakan kepada kami Abu Umais dari Iyas bin Salamah dari
bapaknya ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membolehkan nikah mut'ah pada tahun Authas (tahun
penaklukan kota Makkah) selama tiga hari. Kemudian beliau
melarangnya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ
الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ سَبْرَةَ أَنَّهُ قَالَ أَذِنَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمُتْعَةِ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ
إِلَى امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي عَامِرٍ كَأَنَّهَا بَكْرَةٌ عَيْطَاءُ فَعَرَضْنَا
عَلَيْهَا أَنْفُسَنَا فَقَالَتْ مَا تُعْطِي فَقُلْتُ رِدَائِي وَقَالَ صَاحِبِي
رِدَائِي وَكَانَ رِدَاءُ صَاحِبِي أَجْوَدَ مِنْ رِدَائِي وَكُنْتُ أَشَبَّ مِنْهُ
فَإِذَا نَظَرَتْ إِلَى رِدَاءِ صَاحِبِي أَعْجَبَهَا وَإِذَا نَظَرَتْ إِلَيَّ
أَعْجَبْتُهَا ثُمَّ قَالَتْ أَنْتَ وَرِدَاؤُكَ يَكْفِينِي فَمَكَثْتُ مَعَهَا
ثَلَاثًا ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ كَانَ عِنْدَهُ شَيْءٌ مِنْ هَذِهِ النِّسَاءِ الَّتِي يَتَمَتَّعُ
فَلْيُخَلِّ سَبِيلَهَا |
|
17.16/2500. Dan telah menceritakan kepadaku
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ar
Rabi' bin Sabrah Al Juhani dari bapaknya Sabrah, bahwa ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengizinkan kami untuk nikah
mut'ah. Maka aku beserta seorang temanku mendatangi seorang wanita dari Bani
Amir, sepertinya wanita itu masih gadis dan cantik jelita. Maka kami pun
menyerahkan diri kami padanya, lalu wanita itu berkata, "Mahar apa yang akan
kalian berikan?" Aku menjawab, "Pakaianku." Dan temanku juga berkata, "Pakaian
milikku." Pakaian temanku sebenar lebih bagus dari pakaianku, namun usiaku lebih
muda darinya. Bila wanita itu melirik pakaian milik temanku, ia pun terkagum
olehnya. Dan ketika melirik kepadaku, aku pun membuatnya terkagum-kagum.
Kemudian wanita itu pun berkata, "Kamu dan pakaianmu telah mencukupiku." Maka
aku pun tinggal bersamanya selama tiga hari. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang
masih memiliki isteri dengan cara mut'ah, maka ceraikanlah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي
ابْنَ مُفَضَّلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ بْنُ غَزِيَّةَ عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ
سَبْرَةَ أَنَّ أَبَاهُ غَزَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَتْحَ مَكَّةَ قَالَ فَأَقَمْنَا بِهَا خَمْسَ عَشْرَةَ ثَلَاثِينَ
بَيْنَ لَيْلَةٍ وَيَوْمٍ فَأَذِنَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي مُتْعَةِ النِّسَاءِ فَخَرَجْتُ أَنَا وَرَجُلٌ مِنْ قَوْمِي وَلِي
عَلَيْهِ فَضْلٌ فِي الْجَمَالِ وَهُوَ قَرِيبٌ مِنْ الدَّمَامَةِ مَعَ كُلِّ
وَاحِدٍ مِنَّا بُرْدٌ فَبُرْدِي خَلَقٌ وَأَمَّا بُرْدُ ابْنِ عَمِّي فَبُرْدٌ
جَدِيدٌ غَضٌّ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِأَسْفَلِ مَكَّةَ أَوْ بِأَعْلَاهَا
فَتَلَقَّتْنَا فَتَاةٌ مِثْلُ الْبَكْرَةِ الْعَنَطْنَطَةِ فَقُلْنَا هَلْ لَكِ
أَنْ يَسْتَمْتِعَ مِنْكِ أَحَدُنَا قَالَتْ وَمَاذَا تَبْذُلَانِ فَنَشَرَ كُلُّ
وَاحِدٍ مِنَّا بُرْدَهُ فَجَعَلَتْ تَنْظُرُ إِلَى الرَّجُلَيْنِ وَيَرَاهَا
صَاحِبِي تَنْظُرُ إِلَى عِطْفِهَا فَقَالَ إِنَّ بُرْدَ هَذَا خَلَقٌ وَبُرْدِي
جَدِيدٌ غَضٌّ فَتَقُولُ بُرْدُ هَذَا لَا بَأْسَ بِهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ أَوْ
مَرَّتَيْنِ ثُمَّ اسْتَمْتَعْتُ مِنْهَا فَلَمْ أَخْرُجْ حَتَّى حَرَّمَهَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ
سَعِيدِ بْنِ صَخْرٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا
وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ بْنُ غَزِيَّةَ حَدَّثَنِي الرَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ
الْجُهَنِيُّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ إِلَى مَكَّةَ فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ
بِشْرٍ وَزَادَ قَالَتْ وَهَلْ يَصْلُحُ ذَاكَ وَفِيهِ قَالَ إِنَّ بُرْدَ هَذَا
خَلَقٌ مَحٌّ |
|
17.17/2501. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kamil Fudlail bin Husain Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Bisyr
yaitu Ibnu Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Umarah bin
Ghaziyyah dari Ar Rabi' bin Sabrah bahwa ayahnya pernah ikut
perang Fathu Makkah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia
berkata; Kami tinggal di Makkah selama lima belas hari dan malam, lantas
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan izin kepada kami melakukan
nikah mut'ah. Lalu saya bersama seorang dari kaumku pergi mencari seorang wanita
untuk kami nikahi secara mut'ah, saya lebih tampan dari saudaraku yang memang
dia agak jelek daripadaku. Masing-masing dari kami membawa kain baju (untuk mas
kawin); tetapi baju telah usang, sedangkan baju sepupuku masih baru dan halus.
Sesampainya kami di bawah kota Makkah atau di atasnya, kami bertemu seorang
wanita muda yang cantik dan berleher panjang. Lantas kami bertanya kepadanya;
Maukah kamu menerima salah satu dari kami
untuk kawin mut'ah denganmu? Dia menjawab; Apa ganti (maskawin) yang akan kalian
berikan? Lalu masing-masing dari kami memperlihatkan baju yang telah kami
siapkan sebelumnya, sementara itu, wanita tersebut sedang memperhatikan kami
berdua, saudara sepupuku melihat kepadanya sambil berkata; Sesungguhnya baju yang ini sudah usang, sedangkan
bajuku masih bagus dan halus. Wanita tersebut berkata; Baju usang ini juga tak masalah. Dia
mengatakannya sampai tiga kali atau dua kali. Kemudian saya nikah mut'ah
dengannya. Saya tidak keluar dari (Makkah) sehingga Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengharamkannya (untuk selamanya). Dan telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Sa'id
bin Shakhr Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man
telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami
'Umarah bin Ghaziyyah telah menceritakan kepadaku Ar Rabi' bin Sabrah
Al Juhani dari Ayahnya dia berkata; Kami pernah keluar bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari penaklukan kota Makkah menuju
Makkah, kemudian dia menyebutkan seperti haditsnya Bisyr dengan menambahkan;
Gadis itu berkata; Apakah hal itu bolah? dan ada juga tambahan (kata sepupu Sabrah);
Sesungguhnya kain burdah yang ini sudah usang. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْعَزِيزِ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنِي الرَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ الْجُهَنِيُّ أَنَّ
أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِي
الِاسْتِمْتَاعِ مِنْ النِّسَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ ذَلِكَ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ فَمَنْ كَانَ عِنْدَهُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ فَلْيُخَلِّ سَبِيلَهُ وَلَا
تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عُمَرَ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَائِمًا بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْبَابِ وَهُوَ يَقُولُ بِمِثْلِ حَدِيثِ
ابْنِ نُمَيْرٍ |
|
17.18/2502. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Umar telah
menceritakan kepadaku Ar Rabi' bin Sabrah Al Juhani bahwa ayahnya
telah menceritakan kepadanya bahwa dia pernah bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam (dalam Fathu Makkah), beliau bersabda: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya saya pernah
mengizinkan kepada kalian nikah mut'ah terhadap wanita, dan sesungguhnya (mulai
saat ini) Allah telah mengharamkannya sampai Hari Kiamat, oleh karena itu
barangsiapa yang masih memiliki (wanita yang dimut'ah), maka ceraikanlah dia dan
jangan kamu ambil kembali apa yang telah kamu berikan padanya. Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan
kepada kami 'Abdah bin Sulaiman dari Abdul Aziz bin Umar dengan
isnad ini, dia berkata; saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berdiri di antara rukun (Ka'bah) dan pintu (Ka'bah) seraya bersabda
seperti hadits Ibnu Numair. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ
الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمُتْعَةِ عَامَ الْفَتْحِ حِينَ دَخَلْنَا مَكَّةَ
ثُمَّ لَمْ نَخْرُجْ مِنْهَا حَتَّى نَهَانَا عَنْهَا |
|
17.19/2503. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Adam telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Abdul Malik bin Ar
Rabi' bin Sabrah Al Juhani dari ayahnya dari kakeknya dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam prnah memerintahkan nikah
mut'ah pada saat penaklukan kota Makkah dan kami tidak keluar (dari Makkah)
melainkan beliau telah melarangnya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ
بْنِ مَعْبَدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي رَبِيعَ بْنَ سَبْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ
سَبْرَةَ بْنِ مَعْبَدٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَامَ فَتْحِ مَكَّةَ أَمَرَ أَصْحَابَهُ بِالتَّمَتُّعِ مِنْ النِّسَاءِ قَالَ
فَخَرَجْتُ أَنَا وَصَاحِبٌ لِي مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ حَتَّى وَجَدْنَا جَارِيَةً
مِنْ بَنِي عَامِرٍ كَأَنَّهَا بَكْرَةٌ عَيْطَاءُ فَخَطَبْنَاهَا إِلَى نَفْسِهَا
وَعَرَضْنَا عَلَيْهَا بُرْدَيْنَا فَجَعَلَتْ تَنْظُرُ فَتَرَانِي أَجْمَلَ مِنْ
صَاحِبِي وَتَرَى بُرْدَ صَاحِبِي أَحْسَنَ مِنْ بُرْدِي فَآمَرَتْ نَفْسَهَا
سَاعَةً ثُمَّ اخْتَارَتْنِي عَلَى صَاحِبِي فَكُنَّ مَعَنَا ثَلَاثًا ثُمَّ
أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِفِرَاقِهِنَّ |
|
17.20/2504. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abdul Aziz bin Ar-Rabi' bin
Sabrah bin Ma'bad dia berkata; Saya telah mendengar ayahku, Ar-Rabi' bin
Sabrah menceritakan dari ayahnya, Sabrah bin Ma'bad bahwa pada saat
penaklukan kota Makkah, Nabiyallah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan
kepada para sahabatnya supaya nikah mut'ah, lantas dia (Sabrah) berkata,
kemudian saya bersama temanku dari Bani Sulaim keluar sampai kami bertemu dengan
seorang budak perempuan dari Bani 'Amir, sepertinya dia adalah seorang perawan,
lantas kami meminangnya sambil memperlihatkan kain burdah kami (sebagai
maskawin), lalu dia memandangi kami, dia melihatku, dan ternyata wajahku lebih
tampan daripada temanku, namun dia melihat kain burdah temanku lebih bagus
daripada kain burdahku, setelah dia meminta izin untuk bermusyawarah beberapa
saat, dia memilihku daripada temanku, lalu kami tinggal bersamanya selama tiga
hari, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk
menceraikannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ |
|
17.21/2505. Telah menceritakan kepada kami Amru
An Naqid dan Ibnu Numair keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Sufyan bin Uyainah dari Az Zuhri dari Ar Rabi' bin
Sabrah dari ayahnya bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
telah melarang nikah mut'ah. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى يَوْمَ الْفَتْحِ عَنْ مُتْعَةِ
النِّسَاءِ |
|
17.22/2506. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu
Ulaiyah dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Ar Rabi' bin
Sabrah dari ayahnya bahwa pada hari Fathu Makkah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah
mut'ah. |
|
|
و حَدَّثَنِيهِ
حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ
بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ
الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُتْعَةِ زَمَانَ
الْفَتْحِ مُتْعَةِ النِّسَاءِ وَأَنَّ أَبَاهُ كَانَ تَمَتَّعَ بِبُرْدَيْنِ
أَحْمَرَيْنِ |
|
17.23/2507. Telah menceritakan kepadaku Hasan Al
Khulwani dan Abd bin Humaid dari Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad
telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari Ar Rabi' bin Sabrah Al
Juhani dari ayahnya dia pernah mengabarkan bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah
mut'ah di saat penaklukan kota Makkah, dan ayahnya juga pernah melakukan mut'ah
dengan dua helai kain burdah berwarna merah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ قَالَ ابْنُ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
الزُّبَيْرِ قَامَ بِمَكَّةَ فَقَالَ إِنَّ نَاسًا أَعْمَى اللَّهُ قُلُوبَهُمْ
كَمَا أَعْمَى أَبْصَارَهُمْ يُفْتُونَ بِالْمُتْعَةِ يُعَرِّضُ بِرَجُلٍ
فَنَادَاهُ فَقَالَ إِنَّكَ لَجِلْفٌ جَافٍ فَلَعَمْرِي لَقَدْ كَانَتْ الْمُتْعَةُ
تُفْعَلُ عَلَى عَهْدِ إِمَامِ الْمُتَّقِينَ يُرِيدُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ ابْنُ الزُّبَيْرِ فَجَرِّبْ بِنَفْسِكَ
فَوَاللَّهِ لَئِنْ فَعَلْتَهَا لَأَرْجُمَنَّكَ بِأَحْجَارِكَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ
فَأَخْبَرَنِي خَالِدُ بْنُ الْمُهَاجِرِ بْنِ سَيْفِ اللَّهِ أَنَّهُ بَيْنَا هُوَ
جَالِسٌ عِنْدَ رَجُلٍ جَاءَهُ رَجُلٌ فَاسْتَفْتَاهُ فِي الْمُتْعَةِ فَأَمَرَهُ
بِهَا فَقَالَ لَهُ ابْنُ أَبِي عَمْرَةَ الْأَنْصَارِيُّ مَهْلًا قَالَ مَا هِيَ
وَاللَّهِ لَقَدْ فُعِلَتْ فِي عَهْدِ إِمَامِ الْمُتَّقِينَ قَالَ ابْنُ أَبِي
عَمْرَةَ إِنَّهَا كَانَتْ رُخْصَةً فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ لِمَنْ اضْطُرَّ
إِلَيْهَا كَالْمَيْتَةِ وَالدَّمِ وَلَحْمِ الْخِنْزِيرِ ثُمَّ أَحْكَمَ اللَّهُ
الدِّينَ وَنَهَى عَنْهَا قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَأَخْبَرَنِي رَبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ
الْجُهَنِيُّ أَنَّ أَبَاهُ قَالَ قَدْ كُنْتُ اسْتَمْتَعْتُ فِي عَهْدِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةً مِنْ بَنِي عَامِرٍ
بِبُرْدَيْنِ أَحْمَرَيْنِ ثُمَّ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ الْمُتْعَةِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَسَمِعْتُ رَبِيعَ بْنَ سَبْرَةَ
يُحَدِّثُ ذَلِكَ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَأَنَا جَالِسٌ |
|
17.24/2508. Dan telah menceritakan kepadaku
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus. Ibnu Syihab berkata; telah mengabarkan
kepadaku 'Urwah bin Az-Zubair bahwa Abdullah bin Az-Zubair tinggal
di Makkah, lantas dia berkata; Sesungguhnya Allah telah membutakan hati
orang-orang sebagaimana Dia membutakan penglihatan mereka, karena mereka telah
melakukan nikah mut'ah, tiba-tiba nampaklah seorang laki-laki sambil menyerunya;
Sesungguhnya kamu orang yang bodoh, demi hidupku, sungguh nikah mut'ah telah
berlaku sejak zaman imam Muttaqin, maksudnya adalah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Ibnu Umar pun berkata kepadanya; coba kamu lakukan, demi Allah
jika kamu melakukannya sungguh saya akan merajammu dengan bebatuan. Ibnu Syihab
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Khalid bin Muhajir bin Saifullah bahwa
ketika dia sedang duduk-duduk bersama seorang laki-laki, tiba-tiba seorang
laki-laki datang meminta fatwa kepadanya tentang nikah mut'ah. Dia (Khalid) pun
membolehkannya, maka Ibnu Abi 'Amrah Al Anshari berkata kepadanya; Tunggu dulu!,
lantas dia (Khalid) berkata; kenapa? Demi Allah hal itu pernah dilakukan di masa
Imamul Muttaqin (yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam). Ibnu Abi 'Amrah
berkata kepadanya; Memang, nikah mut'ah pernah dibolehkan pada masa permulaan
Islam karena terpaksa, sebagaimana bolehnya memakan bangkai, darah dan daging
babi (dalam kondisi terpaksa), namun Allah telah menetapkan hukum dalam agam-Nya
dan melarang melakukannya. Ibnu Syihab berkata; Telah mengabarkan
kepadaku Rabi' bin Sabrah Al Juhani bahwa ayahnya berkata; Sungguh
saya pernah melakukan nikah mut'ah di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dengan wanita dari Bani 'Amir dengan maskawin dua kain burdah berwarna
merah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan nikah
mut'ah. Ibnu Syihab berkata; Saya mendengar Rabi' bin Sabrah telah menceritakan
hal itu kepada Umar bin Abdul Aziz sedangkan saya duduk
(disampingnya). |
|
|
و حَدَّثَنِي
سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ
عَنْ ابْنِ أَبِي عَبْلَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ حَدَّثَنَا
الرَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ الْجُهَنِيُّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُتْعَةِ وَقَالَ أَلَا إِنَّهَا حَرَامٌ
مِنْ يَوْمِكُمْ هَذَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَانَ أَعْطَى شَيْئًا
فَلَا يَأْخُذْهُ |
|
17.25/2509. Dan telah menceritakan kepadaku
Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin
A'yan telah menceritakan kepada kami Ma'qil dari Ibnu Abi
Ablah dari Umar bin Abdul Aziz dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Ar Rabi' bin Sabrah Al Juhani dari ayahnya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan nikah mut'ah seraya bersabda:
Ketahuilah, bahwa (nikah mut'ah) adalah haram
mulai hari ini sampai hari Kiamat, siapa yang telah memberi sesuatu kepada
perempuan yang dinikahinya secara mut'ah, janganlah mengambilnya
kembali. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ وَالْحَسَنِ ابْنَيْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ عَلِيِّ
بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى
عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْحُمُرِ
الْإِنْسِيَّةِ و حَدَّثَنَاه عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ
الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ مَالِكٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ
سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ يَقُولُ لِفُلَانٍ إِنَّكَ رَجُلٌ تَائِهٌ
نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ
يَحْيَى بْنِ يَحْيَى عَنْ مَالِكٍ |
|
17.26/2510. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari Ibnu
Syihab dari Abdullah dan Hasan bin Muhammad bin Ali dari
ayahnya dari Ali bin Abi Thalib bahwa pada saat perang Khaibar,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan nikah mut'ah,
melarang memakan daging keledai jinak. Dan telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad bin Asma` Ad Dluba'i telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Malik dengan isnad seperti ini, dia berkata; Dia
(Malik) pernah mendengar Ali bin Abi Thalib berkata kepada fulan;
Sesungguhnya kamu laki-laki yang kebingungan, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah malarang kita (melakukan mut'ah), lafazhnya seperti hadits Yahya
bin Yahya dari Malik. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ الْحَسَنِ وَعَبْدِ اللَّهِ ابْنَيْ مُحَمَّدِ
بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ لُحُومِ
الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ |
|
17.27/2511. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah dan Ibnu Numair serta Zuhair bin Harb
semuanya dari Ibnu 'Uyainah. Zuhair mengatakan; Telah menceritakan
kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari Al Hasan
dan Abdullah bin Muhammad bin Ali dari ayahnya dari Ali
bahwa pada saat perang Khaibar, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan nikah mut'ah dan melarang memakan
daging keledai jinak. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ الْحَسَنِ وَعَبْدِ اللَّهِ ابْنَيْ مُحَمَّدِ
بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ عَلِيٍّ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ
يُلَيِّنُ فِي مُتْعَةِ النِّسَاءِ فَقَالَ مَهْلًا يَا ابْنَ عَبَّاسٍ فَإِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهَا يَوْمَ خَيْبَرَ
وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ |
|
17.28/2512. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Ibnu
Syihab dari Al Hasan dan Abdullah bin Muhammad bin Ali dari
ayahnya dari Ali bahwa dia telah mendengar Ibnu Abbas lunak
(mengizinkan) dalam nikah mut'ah, maka dia berkata; Tunggu wahai Ibnu Abbas, karena pada waktu perang
Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarangnya dan melarang
memakan daging keledai jinak. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ الْحَسَنِ وَعَبْدِ اللَّهِ ابْنَيْ
مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِيهِمَا أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيَّ
بْنَ أَبِي طَالِبٍ يَقُولُ لِابْنِ عَبَّاسٍ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ أَكْلِ
لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ |
|
17.29/2513. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
At Thahir dan Harmalah bin Yahya keduanya berkata; telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari
Ibnu Syihab dari Al Hasan dan Abdullah bin Muhammad bin Ali bin
Abi Thalib dari ayahnya bahwa dia pernah mendengar Ali bin
Thalib berkata kepada Ibnu Abbas; Pada
waktu perang Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melarang
melakukan nikah mut'ah dan melarang memakan daging keledai
jinak. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي
الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ الْمَرْأَةِ وَعَمَّتِهَا
وَلَا بَيْنَ الْمَرْأَةِ وَخَالَتِهَا |
|
17.30/2514. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami
Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Janganlah menikahi perempuan dengan bibinya
sekaligus (baik bibi dari saudara ayah atau ibu). |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ أَرْبَعِ نِسْوَةٍ أَنْ
يُجْمَعَ بَيْنَهُنَّ الْمَرْأَةِ وَعَمَّتِهَا وَالْمَرْأَةِ
وَخَالَتِهَا |
|
17.31/2515. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rumh bin Muhajir telah mengabarkan kepada kami Al
Laits dari Yazid bin Abi Habib dari 'Irak bin Malik dari
Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang empat perempuan untuk dipoligami, yaitu
menikahi wanita dengan bibinya (dari pihak ayah) sekaligus, dan seorang wanita
dengan bibinya dari pihak ibu. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ ابْنُ مَسْلَمَةَ مَدَنِيٌّ مِنْ الْأَنْصَارِ مِنْ وَلَدِ
أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ
ذُؤَيْبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُنْكَحُ الْعَمَّةُ عَلَى بِنْتِ الْأَخِ وَلَا
ابْنَةُ الْأُخْتِ عَلَى الْخَالَةِ |
|
17.32/2516. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman bin Abdul Aziz. Ibnu Maslamah adalah seorang dari Anshar
salah seorang anak Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dia berkata; dari ibnu
syihab dari Qabishah bin Dzuaib dari Abu Hurairah dia berkata;
Saya telah medengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah bibi (dari pihak ayah) dinikahi bersamaan
dengan putrinya saudara laki-laki dan jangan pula putrinya saudara perempuan
dinikahi dengan bibinya (dari pihak ibu) sekaligus." |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي قَبِيصَةُ بْنُ ذُؤَيْبٍ الْكَعْبِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ يَقُولُا نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يَجْمَعَ الرَّجُلُ بَيْنَ الْمَرْأَةِ وَعَمَّتِهَا وَبَيْنَ الْمَرْأَةِ
وَخَالَتِهَا قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَنُرَى خَالَةَ أَبِيهَا وَعَمَّةَ أَبِيهَا
بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ |
|
17.33/2517. Telah menceritakan kepada kami
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan
kepadaku Qabishah bin Dzu`aib Al Ka'bi bahwa dia pernah mendengar Abu
Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang seseorang
memoligami perempuan dengan bibinya sekaligus (baik dari saudara ibu atau ayah).
Ibnu Syihab berkata; kami memandang bibi dari jalur ayah dengan bibi dari
jalur ibu sama derajatnya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو مَعْنٍ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
عَنْ يَحْيَى أَنَّهُ كَتَبَ إِلَيْهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُنْكَحُ
الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَلَا عَلَى خَالَتِهَا و حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ
مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ شَيْبَانَ عَنْ يَحْيَى
حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
17.34/2518. Telah menceritakan kepadaku Abu Ma'n
Ar Raqasyi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Harits telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya bahwa dia pernah
menulis sesuatu kepadanya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah seorang wanita dipoligami dengan bibinya
sekaligus (baik dari saudara ayah atau ibu). Dan telah menceritakan
kepadaku Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami Ubaidullah
bin Musa dari Syaiban dari Yahya telah menceritakan kepadaku
Abu Salamah bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, seperti hadits di atas. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْطُبُ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ وَلَا
يَسُومُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ وَلَا تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَلَا
عَلَى خَالَتِهَا وَلَا تَسْأَلُ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ
صَحْفَتَهَا وَلْتَنْكِحْ فَإِنَّمَا لَهَا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهَا |
|
17.35/2519. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Janganlah meminang wanita yang telah dipinang
saudaranya, dan janganlah menawar barang yang telah ditawar saudaranya, dan
janganlah wanita dipoligami dengan bibinya (baik dari saudara ayah atau ibu),
dan janganlah seorang istri meminta suaminya supaya menceraikan madunya agar
segala kebutuhannya terpenuhi, akan tetapi biarkanlah suami menikah (sesuai
dengan kemampuannya), karena Allah telah menentukan bagiannya sang
istri." |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحْرِزُ بْنُ عَوْنِ بْنِ أَبِي عَوْنٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ
دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُنْكَحَ الْمَرْأَةُ
عَلَى عَمَّتِهَا أَوْ خَالَتِهَا أَوْ أَنْ تَسْأَلَ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ
أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ مَا فِي صَحْفَتِهَا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
رَازِقُهَا |
|
17.36/2520. Telah menceritakan kepadaku Muhriz
bin 'Aun bin Abi 'Aun telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir
dari Daud bin Abi Hind dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah
dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang seorang wanita dipoligami dengan bibinya
sekaligus (baik dari saudara ayah atau ibu), dan melarang seorang istri meminta
kepada suaminya supaya menceraikan madunya agar seluruh kebutuhannya terpenuhi,
karena Allah Azza Wa Jalla yang akan memberi rizqi kepadanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ
وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى وَابْنِ نَافِعٍ قَالُوا أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي
عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يُجْمَعَ بَيْنَ الْمَرْأَةِ وَعَمَّتِهَا وَبَيْنَ الْمَرْأَةِ وَخَالَتِهَا و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ
عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ |
|
17.37/2521. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Mutsanna, Ibnu Basyar dan Abu Bakar bin Nafi'
sedangkan lafazhnya dari Ibnu Mutsanna dan Ibnu Nafi' mereka berkata; Telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Abi 'Adi dari Syu'bah dari 'Amru
bin Dinar dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang seorang wanita dipoligami
dengan bibinya sekaligus (baik bibi dari saudara ayah atau ibu). Dan telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami
Syababah telah menceritakan kepada kami Warqa' dari Amru bin
Dinar dengan isnad seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ نُبَيْهِ
بْنِ وَهْبٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ أَرَادَ أَنْ يُزَوِّجَ طَلْحَةَ
بْنَ عُمَرَ بِنْتَ شَيْبَةَ بْنِ جُبَيْرٍ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبَانَ بْنِ
عُثْمَانَ يَحْضُرُ ذَلِكَ وَهُوَ أَمِيرُ الْحَجِّ فَقَالَ أَبَانُ سَمِعْتُ
عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَنْكِحُ الْمُحْرِمُ وَلَا يُنْكَحُ وَلَا يَخْطُبُ |
|
17.38/2522. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari
Nafi' dari Nubaih bin Wahb bahwa Umar bin Ubaidillah hendak
menikahkan Thalhah bin Umar dengan putri Syaibah bin Jubair, lantas dia mengutus
seseorang kepada Aban bin Utsman agar dia bisa hadir (dalam pernikahan), padahal
dia sedang memimpin Haji, lantas Aban berkata; Saya pernah mendengar
Utsman bin Affan berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Orang yang sedang berihram tidak
diperbolehkan untuk menikahkan, dinikahkan dan meminang. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ
أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ حَدَّثَنِي نُبَيْهُ بْنُ وَهْبٍ قَالَ بَعَثَنِي عُمَرُ
بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْمَرٍ وَكَانَ يَخْطُبُ بِنْتَ شَيْبَةَ بْنِ
عُثْمَانَ عَلَى ابْنِهِ فَأَرْسَلَنِي إِلَى أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ وَهُوَ عَلَى
الْمَوْسِمِ فَقَالَ أَلَا أُرَاهُ أَعْرَابِيًّا إِنَّ الْمُحْرِمَ لَا يَنْكِحُ
وَلَا يُنْكَحُ أَخْبَرَنَا بِذَلِكَ عُثْمَانُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
17.39/2523. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abi Bakar Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi' telah menceritakan
kepadaku Nubaih bin Wahb dia berkata; Umar bin Ubaidillah bin Ma'mar
pernah mengutusku, saat itu dia sedang meminang putri Syaibah bin Utsman untuk
anaknya, lantas dia mengirimku untuk menemui Aban bin Utsman yang sedang
berihram pada musim itu, lalu dia berkata; Saya tidak menganggapnya seorang
badui, sesungguhnya orang yang berihram dilarang untuk menikahkan dan
dinikahkan. Telah mengabarkan kepada kami Utsman seperti itu dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى ح و حَدَّثَنِي أَبُو
الْخَطَّابِ زِيَادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ قَالَا
جَمِيعًا حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ مَطَرٍ وَيَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَنْكِحُ
الْمُحْرِمُ وَلَا يُنْكَحُ وَلَا يَخْطُبُ |
|
17.40/2524. Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Ghassan Al Misma'i telah menceritakan kepada kami Abdul A'la Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Abu Al Khaththab
Ziyad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sawa' dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Mathar dan
Ya'la bin Hakim dari Nafi' dari Nubaih bin Wahb dari
Aban bin Utsman dari Utsman bin Affan bahwasannya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Orang
yang berihram tidak diperbolehkan untuk menikah dan dinikahkan dan
meminang. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبَانَ بْنِ
عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْمُحْرِمُ لَا يَنْكِحُ وَلَا يَخْطُبُ |
|
17.41/2525. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abi Syaibah, Amru An Naqid serta Zuhair bin
Harb semuanya dari Ibnu Uyainah. Zuhair mengatakan; Telah
menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Ayyub bin Musa
dari Nubaih bin Wahb dari Aban bin Utsman dari Utsman yang
dia sampaikan sanadnya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: Orang yang sedang berihram dilarang
untuk menikah dan meminang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي
حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي هِلَالٍ عَنْ
نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْمَرٍ أَرَادَ
أَنْ يُنْكِحَ ابْنَهُ طَلْحَةَ بِنْتَ شَيْبَةَ بْنِ جُبَيْرٍ فِي الْحَجِّ
وَأَبَانُ بْنُ عُثْمَانَ يَوْمَئِذٍ أَمِيرُ الْحَاجِّ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبَانٍ
إِنِّي قَدْ أَرَدْتُ أَنْ أُنْكِحَ طَلْحَةَ بْنَ عُمَرَ فَأُحِبُّ أَنْ تَحْضُرَ
ذَلِكَ فَقَالَ لَهُ أَبَانُ أَلَا أُرَاكَ عِرَاقِيًّا جَافِيًا إِنِّي سَمِعْتُ
عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَنْكِحُ الْمُحْرِمُ |
|
17.42/2526. Telah menceritakan kepada kami Abdul
Malik bin Syu'aib bin Al Laits telah menceritakan kepadaku ayahku
dari kakekku telah menceritakan kepadaku Khalid bin Yazid telah
menceritakan kepadaku Sa'id bin Abi Hilal dari Nubaih bin Wahb
bahwa Umar bin Ubaidillah bin Ma'mar hendak menikahkan anaknya yaitu Thalhah
dengan putri Syaibah bin Jubair pada waktu haji, sedangkan Aban bin
Utsman waktu itu menjadi amirul haji (pemandu jama'ah haji), lalu dia
mengutus seseorang kepada Aban seraya berkata; Sesungguhnya saya hendak
menikahkan Thalhah bin Umar, saya suka jika kamu menghadiri pernikahan tersebut,
lantas Aban berkata kepadanya; Tidaklah saya menganggapmu orang iraq yang
bermadzhab (namun tidak tahu sunnah), sesungguhnya saya mendengar Utsman bin
'Affan berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang berihram tidak diperbolehkan untuk
menikah." |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَإِسْحَقُ الْحَنْظَلِيُّ
جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي الشَّعْثَاءِ أَنَّ ابْنَ
عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَ
مَيْمُونَةَ وَهُوَ مُحْرِمٌ زَادَ ابْنُ نُمَيْرٍ فَحَدَّثْتُ بِهِ الزُّهْرِيَّ
فَقَالَ أَخْبَرَنِي يَزِيدُ بْنُ الْأَصَمِّ أَنَّهُ نَكَحَهَا وَهُوَ
حَلَالٌ |
|
17.43/2527. Dan Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abi Syaibah, Ibnu Numair dan Ishaq Al
Handlali semuanya dari Ibnu 'Uyainah. Ibnu Numair mengatakan;
Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Amru bin
Dinar dari Abu As Sya'tsa` bahwa Ibnu Abbas telah mengabarkan
kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Maimunah padahal
beliau sedang berihram, Ibnu Numair menambahkan, maka saya
menceritakannya kepada Az Zuhri, maka dia berkata; Telah mengabarkan
kepadaku Yazid bin Al Asham bahwa beliau menikahinya ketika beliau sedang
halal. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا دَاوُدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَمْرِو
بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّهُ قَالَ تَزَوَّجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَيْمُونَةَ وَهُوَ مُحْرِمٌ |
|
17.44/2528. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Daud bin Abdurrahman
dari Amru bin Dinar dari Jabir bin Zaid Abu Asy Sya'tsa` dari
Ibnu Abbas bahwa dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menikahi Maimunah ketika beliau sedang berihram. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا
جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو فَزَارَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ
حَدَّثَتْنِي مَيْمُونَةُ بِنْتُ الْحَارِثِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهُوَ حَلَالٌ قَالَ وَكَانَتْ خَالَتِي
وَخَالَةَ ابْنِ عَبَّاسٍ |
|
17.45/2529. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam
telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim telah menceritakan kepada
kami Abu Fazarah dari Yazid bin Al Asham telah menceritakan
kepadaku Maimunah binti Al Harits bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menikahinya ketika beliau sedang halal. Dia (Yazid) berkata; dia adalah
bibiku dan bibinya Ibnu Abbas juga. |
|
|
و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رُمْحٍ
أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا
يَخْطُبْ بَعْضُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ بَعْضٍ |
|
17.46/2530. Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Rumh
telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Nafi' dari Ibnu
Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Janganlah sebagian kalian membeli barang yang telah
ditawar, dan janganlah sebagian kalian meminang wanita yang telah
dipinang. |
|
|
و حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى
الْقَطَّانِ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي
نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا يَبِعْ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا يَخْطُبْ عَلَى خِطْبَةِ
أَخِيهِ إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَهُ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ و
حَدَّثَنِيهِ أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ |
|
17.47/2531. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna semuanya dari
Yahya Al Qatthan, Zuhair mengatakan; Telah menceritakan kepada
kami Yahya dari Ubaidillah telah mengabarkan kepadaku Nafi'
dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
Janganlah seseorang membeli barang yang telah
ditawar oleh saudaranya, dan janganlah seseorang meminang wanita yang telah
dipinang oleh saudaranya kecuali telah mendapatkan izin darinya. Dan
telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah
menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari Ubaidillah dengan
isnad ini, dan telah menceritakan kepadaku Abu Kamil Al Jahdari telah
menceritakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami
Ayyub dari Nafi' dengan isnad seperti ini juga. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَ زُهَيْرٌ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَبِيعَ
حَاضِرٌ لِبَادٍ أَوْ يَتَنَاجَشُوا أَوْ يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ
أَخِيهِ أَوْ يَبِيعَ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا تَسْأَلْ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ
أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ مَا فِي إِنَائِهَا أَوْ مَا فِي صَحْفَتِهَا زَادَ عَمْرٌو
فِي رِوَايَتِهِ وَلَا يَسُمْ الرَّجُلُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ |
|
17.48/2532. Dan telah menceritakan kepadaku Amru
An Naqid, Zuhair bin Harb dan Ibnu Abi Umar. Zuhair
mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Az
Zuhri dari Sa'id dari Abu Hurairah bahwasannya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang orang kota bertransaksi dengan orang badui
atau transaksi Najasy (yaitu menambah nilai harga barang untuk menipu pembeli)
atau meminang seorang wanita yang telah dipinang oleh saudaranya atau membeli
barang yang telah ditawar saudaranya, dan janganlah seorang istri meminta
suaminya supaya menceraikan madunya agar semua kebutuhannya terpenuhi. Amru di
dalam riwayatnya menambahkan; Dan janganlah seseorang menawar harga yang telah
ditawar oleh saudaranya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَنَاجَشُوا وَلَا يَبِعْ
الْمَرْءُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا يَبِعْ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَلَا يَخْطُبْ
الْمَرْءُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ وَلَا تَسْأَلْ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ الْأُخْرَى
لِتَكْتَفِئَ مَا فِي إِنَائِهَا و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ جَمِيعًا عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ مَعْمَرٍ وَلَا يَزِدْ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ
أَخِيهِ |
|
17.49/2533. Telah menceritakan kepadaku Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku
Sa'id bin Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian melakukan transaksi najasy, dan
janganlah seseorang membeli barang yang telah dibeli saudaranya, dan janganlah
orang kota bertransaksi dengan orang badui, dan janganlah seseorang meminang
wanita yang telah dipinang oleh saudaranya, dan janganlah seorang istri meminta
suaminya supaya menceraikan madunya agar semua kebutuhannya dapat
terpenuhi. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi
Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdul A'la. Dan diriwayatkan
dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdur Razzaq semuanya dari Ma'mar dari
Az Zuhri dengan isnad seperti ini namun dalam haditsnya Ma'mar
(menambahkan); Dan janganlah seseorang
menambah (meninggikan) harga brang yang telah dibeli
saudaranya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ
جَعْفَرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَسُمْ الْمُسْلِمُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ وَلَا يَخْطُبْ عَلَى
خِطْبَتِهِ |
|
17.50/2534. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub, Qutaibah dan Ibnu Hujr, semuanya dari Isma'il
bin Ja'far. Ibnu Ayyub mengatakan; Telah menceritakan kepada kami
Isma'il telah mengabarkan kepadaku Al 'Ala` dari ayahnya
dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Janganlah seorang Muslim menawar
barang yang telah ditawar saudaranya, dan jangan pula meminang wanita yang telah
dipinang oleh saudaranya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ الْعَلَاءِ وَسُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَّا أَنَّهُمْ قَالُوا عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ وَخِطْبَةِ
أَخِيهِ |
|
17.51/2535. Dan telah menceritakan kepadaku
Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi telah menceritakan kepada kami Abdus
Shamad telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al 'Ala`
dan Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdus Shamad telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
namun mereka menyebutkan; "Barang yang telah
ditawar saudaranya dan (wanita) yang telah dipinang
saudaranya." |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ اللَّيْثِ
وَغَيْرِهِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
شِمَاسَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُا إِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُ أَخُو
الْمُؤْمِنِ فَلَا يَحِلُّ لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَبْتَاعَ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا
يَخْطُبَ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَذَرَ |
|
17.52/2536. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu At Thahir telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb dari
Al Laits dan lainnya dari Yazid bin Abi Habib dari Abdurrahman
bin Syumasah bahwa dia pernah mendengar Uqbah bin Amir di atas minbar
berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang Mukmin adalah saudara Mukmin lainnya, maka
tidak halal bagi seorang Mukmin membeli barang yang telah dibeli (dipesan)
saudaranya, dan tidak halal meminang pinangan saudaranya sebelum
ditinggalkan." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الشِّغَارِ
وَالشِّغَارُ أَنْ يُزَوِّجَ الرَّجُلُ ابْنَتَهُ عَلَى أَنْ يُزَوِّجَهُ ابْنَتَهُ
وَلَيْسَ بَيْنَهُمَا صَدَاقٌ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ
قُلْتُ لِنَافِعٍ مَا الشِّغَارُ |
|
17.53/2537. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang nikah syighar, yaitu seseorang menikah dengan putri orang lain
dengan syarat putrinya harus menikah dengannya tanpa ada maskawin. Dan telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb Muhammad bin Al Mutsanna dan
Ubaidullah bin Sa'id mereka berkata; telah menceritakan kepada kami
Yahya dari Ubaidillah dari Nafi' dari Ibnu Umar dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas, namun dalam hadits
Ubaidillah dia menyebutkan; Saya bertanya kepada Nafi'; Apa yang dimaksud dengan nikah
syighar? |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
السَّرَّاجِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الشِّغَارِ |
|
17.54/2538. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Abdurrahman As Sarraj dari Nafi' dari Ibnu Umar bahwasannya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan nikah syighar. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ |
|
17.55/2539. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub dari Nafi'
dari Ibnu Umar bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak ada nikah syighar dalam
Islam." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
الشِّغَارِ زَادَ ابْنُ نُمَيْرٍ وَالشِّغَارُ أَنْ يَقُولَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ
زَوِّجْنِي ابْنَتَكَ وَأُزَوِّجُكَ ابْنَتِي أَوْ زَوِّجْنِي أُخْتَكَ
وَأُزَوِّجُكَ أُخْتِي و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ وَهُوَ ابْنُ عُمَرَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ
زِيَادَةَ ابْنِ نُمَيْرٍ |
|
17.56/2540. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dan
Abu Usamah dari Ubaidillah dari Abu Az Zinad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang melakukan nikah syighar, Ibnu Numair menambahkan, nikah
syighar adalah seseorang mengatakan kepada laki-laki lain; Nikahkanlah putrimu
denganku, niscaya aku akan menikahkan putriku untukmu, atau nikahkanlah sudara
perempuanmu denganku, maka saya akan nikahkan saudara perempuanku denganmu. Dan
telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami
'Abdah dari Ubaidillah dia adalah Ibnu Umar dengan isnad ini, dan
dia tidak menyebutan tambahan Ibnu Numair. |
|
|
و حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ
ابْنُ جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ
رَافِعٍ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو
الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا نَهَى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشِّغَارِ |
|
17.57/2541. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Abdillah telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dia
berkata; Ibnu Juraij berkata. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi'
dari Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah
mengabarkan kepadaku Abu Az Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin
Abdillah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah
syighar. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ يَزِيدَ
بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ مَرْثَدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيِّ عَنْ عُقْبَةَ
بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
أَحَقَّ الشَّرْطِ أَنْ يُوفَى بِهِ مَا اسْتَحْلَلْتُمْ بِهِ الْفُرُوجَ هَذَا
لَفْظُ حَدِيثِ أَبِي بَكْرٍ وَابْنِ الْمُثَنَّى غَيْرَ أَنَّ ابْنَ الْمُثَنَّى
قَالَ الشُّرُوطِ |
|
17.58/2542. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Husyaim. Dan diriwayatkan
dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah
menceritakan kepada kami Waki'. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan
kepada kami Abu Khalid Al Ahmar. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan
kepada kami Yahya yaitu Al Qaththan dari Abdul Hamid bin Ja'far
dari Yazid bin Abi Habib dari Martsad bin Abdillah Al Yazani dari
'Uqbah bin Amir dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya syarat yang paling
layak untuk dipenuhi adalah syarat untuk menghalalkan kemaluan (untuk
bersenggama). Ini adalah lafazh hadits Abu Bakar dan Ibnu Al Mutsanna
namun Ibnu Al Mutsanna menyebutkan; syarat-syarat (dalam bentuk jamak). |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مَيْسَرَةَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ
بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنَا
أَبُو سَلَمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُنْكَحُ الْأَيِّمُ حَتَّى تُسْتَأْمَرَ وَلَا
تُنْكَحُ الْبِكْرُ حَتَّى تُسْتَأْذَنَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ
إِذْنُهَا قَالَ أَنْ تَسْكُتَ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ ح و
حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى يَعْنِي ابْنَ يُونُسَ
عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ
بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ ح و حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ
وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ ح و
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا
يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ كُلُّهُمْ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي
كَثِيرٍ بِمِثْلِ مَعْنَى حَدِيثِ هِشَامٍ وَإِسْنَادِهِ وَاتَّفَقَ لَفْظُ حَدِيثِ
هِشَامٍ وَشَيْبَانَ وَمُعَاوِيَةَ بْنِ سَلَّامٍ فِي هَذَا الْحَدِيثِ |
|
17.59/2543. Telah menceritakan kepadaku
Ubaidullah bin umar bin Maisarah Al Qawariri telah menceritakan kepada
kami Khalid bin Harits telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
Yahya bin Abi Katsir telah menceritakan kepada kami Abu Salamah
telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Janganlah
menikahkan seorang janda sebelum meminta persetujuannya, dan janganlah
menikahkan anak gadis sebelum meminta izin darinya. Mereka bertanya;
Wahai Rasulullah, bagaimana mengetahui
izinnya? Beliau menjawab: Dia
diam. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah
menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada
kami Hajjaj bin Abi Utsman. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepadaku Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami
Isa yaitu Ibnu Yunus dari Al Auza'i. Dan diriwayatkan dari jalur
lain, telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan
kepada kami Husain bin Muhammad telah menceritakan kepada kami
Syaiban. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
Amru An Naqid dan Muhammad bin Rafi' keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Abdur Razzaq dari Ma'mar Dan diriwayatkan
dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman Ad
Darimi telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hasan telah
menceritakan kepada kami Mu'awiyah semuanya dari Yahya bin Abi
Katsir seperti makna hadits Hisyam beserta isnadnya. Lafazh hadits ini juga
sesuai dengan hadits Hisyam, Syaiban dan Mu'awiyah bin Salam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ
ابْنِ جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ
رَافِعٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ وَاللَّفْظُ لِابْنِ رَافِعٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي
مُلَيْكَةَ يَقُولُ قَالَ ذَكْوَانُ مَوْلَى عَائِشَةَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ تَقُولُ
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَارِيَةِ
يُنْكِحُهَا أَهْلُهَا أَتُسْتَأْمَرُ أَمْ لَا فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ تُسْتَأْمَرُ فَقَالَتْ عَائِشَةُ
فَقُلْتُ لَهُ فَإِنَّهَا تَسْتَحْيِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَلِكَ إِذْنُهَا إِذَا هِيَ سَكَتَتْ |
|
17.60/2544. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Idris dari Ibnu Juraij. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi'
semuanya dari Abdur Razzaq sedangkan lafazhnya dari Ibnu Rafi'
telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij dia berkata; Saya pernah mendengar Ibnu Abi Mulaikah
berkata; Dzakwan, mantan sahay 'Aisyah berkata; Saya telah mendengar
'Aisyah berkata; Saya bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai seorang gadis yang dinikahkan
oleh keluarganya, apakah harus meminta izin darinya atau tidak?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: Ya, dia dimintai izin. 'Aisyah berkata; Lalu
saya berkata kepada beliau; Sesungguhnya dia
malu (mengemukakannya). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika dia diam, maka itulah
izinnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا مَالِكٌ ح و
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ قُلْتُ لِمَالِكٍ
حَدَّثَكَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْفَضْلِ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَيِّمُ
أَحَقُّ بِنَفْسِهَا مِنْ وَلِيِّهَا وَالْبِكْرُ تُسْتَأْذَنُ فِي نَفْسِهَا
وَإِذْنُهَا صُمَاتُهَا قَالَ نَعَمْ |
|
17.61/2545. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Manshur dan Qutaibah bin Sa'id keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Malik Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya sedangkan lafazhnya dari dia
(Yahya), dia berkata; Saya bertanya kepada Malik; Apakah Abdullah bin
Fadll pernah menceritakan kepadamu dari Nafi' bin Jubair dari Ibnu
Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Seorang janda lebih berhak atas dirinya daripada
walinya, sedangkan anak gadis harus di mintai izin darinya, dan izinnya adalah
diamnya? Dia menjawab; Ya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زِيَادِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ سَمِعَ نَافِعَ بْنَ جُبَيْرٍ يُخْبِرُ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الثَّيِّبُ
أَحَقُّ بِنَفْسِهَا مِنْ وَلِيِّهَا وَالْبِكْرُ تُسْتَأْمَرُ وَإِذْنُهَا
سُكُوتُهَا و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ وَقَالَ الثَّيِّبُ أَحَقُّ بِنَفْسِهَا مِنْ وَلِيِّهَا وَالْبِكْرُ
يَسْتَأْذِنُهَا أَبُوهَا فِي نَفْسِهَا وَإِذْنُهَا صُمَاتُهَا وَرُبَّمَا قَالَ
وَصَمْتُهَا إِقْرَارُهَا |
|
17.62/2546. Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Ziyad bin Sa'ad dari Abdullah bin Fadll bahwa dia mendengar
Nafi' bin Jubair mengabarkan dari Ibnu Abbas bahwasannya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang
janda lebih berhak atas dirinya daripada walinya, sedangkan perawan (gadis)
harus dimintai izin darinya, dan diamnya adalah izinnya. Dan telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami
Sufyan dengan isnad ini, beliau bersabda: Seorang janda lebih berhak atas dirinya daripada
walinya, sedangkan perawan (gadis), maka ayahnya harus meminta persetujuan atas
dirinya, dan persetujuannya adalah diamnya. Atau mungkin beliau bersabda:
Dan diamnya adalah
persetujuannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ وَجَدْتُ فِي كِتَابِي عَنْ
أَبِي أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِسِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِي
وَأَنَا بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ قَالَتْ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَوُعِكْتُ
شَهْرًا فَوَفَى شَعْرِي جُمَيْمَةً فَأَتَتْنِي أُمُّ رُومَانَ وَأَنَا عَلَى
أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبِي فَصَرَخَتْ بِي فَأَتَيْتُهَا وَمَا أَدْرِي مَا
تُرِيدُ بِي فَأَخَذَتْ بِيَدِي فَأَوْقَفَتْنِي عَلَى الْبَابِ فَقُلْتُ هَهْ هَهْ
حَتَّى ذَهَبَ نَفَسِي فَأَدْخَلَتْنِي بَيْتًا فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ
فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي
إِلَيْهِنَّ فَغَسَلْنَ رَأْسِي وَأَصْلَحْنَنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا وَرَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمْنَنِي
إِلَيْهِ |
|
17.63/2547. Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abi Syaibah dia berkata; Saya mendapatkan dalam kitabku
dari Abu Usamah dari Hisyam dari ayahnya dari
'Aisyah dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku waktu saya berumur enam tahun, dan
memboyongku (membina rumah tangga denganku) ketika saya berusia sembilan
tahun. 'Aisyah berkata; Sesampainya di
Madinah, saya jatuh sakit selama sebulan, hingga rambutku pada rontok. setelah
sembuh, Ummu Ruman mendatangiku, ketika itu saya sedang bermain-main bersama
kawan-kawanku, lantas dia memanggilku, dan saya mendatanginya, namun saya tidak
tahu apa yang dia inginkan dariku, kemudian dia memegang tanganku dan membawaku
sampai ke pintu rumah, (saya terengah-engah) sambil menarik nafas; hah…hah…
sehingga nafasku lega kembali. Kamudian saya dibawa masuk kedalam rumah,
tiba-tiba di sana telah menunggu beberapa wanita Anshar. Mereka mengucapkan
selamat dan kebaikan kepadaku, lantas Ummu Ruman menyerahkanku kepada mereka,
akhirnya mereka membersihkan kepalaku dan mendandaniku, pada waktu dluha, betapa
terkejutnya saya ketika melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam muncul
di tempat kami, kemudian mereka menyerahkanku kepada beliau. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ح
و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ هُوَ ابْنُ
سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ
وَبَنَى بِي وَأَنَا بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ |
|
17.64/2548. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari
Hisyam bin 'Urwah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan
kepada kami Ibnu Numair sedangkan lafazhnya dari dia, telah menceritakan
kepada kami 'Abdah yaitu Ibnu Sulaiman dari Hisyam dari
ayahnya dari 'Aisyah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku ketika
saya berumur enam tahun, dan beliau memboyongku (membina rumah tangga denganku)
ketika saya berumur sembilan tahun. |
|
|
و حَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ
وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ
ثَمَانَ عَشْرَةَ |
|
17.65/2549. Telah menceritakan kepada kami Abd
bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdur Razzaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah
dari 'Aisyah; Bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menikahinya, ketika dia berusia enam tahun, dan dia diantar ke
kamar beliau ketika berusia sembilan tahun, dan ketika itu dia sedang membawa
bonekanya, sedangkan beliau wafat darinya ketika dia berusia delapan belas
tahun. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ
الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ
وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ |
|
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi
Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan;
Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari
Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga
dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia
delapan belas tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ
قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ
وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ
أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ و حَدَّثَنَاه ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
أَبِي حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ فِعْلَ
عَائِشَةَ |
|
17.67/2551. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb sedangkan lafazhnya dari
Zuhair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Waki' telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma'il bin Umayah dari
Abdullah bin Urwah dari Urwah dari 'Aisyah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menikahiku pada bulan Syawal, dan mulai berumah tangga bersamaku pada bulan
Syawal, maka tidak ada di antara istri-istri Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam yang lebih mendapatkan keberuntungan daripadaku. Perawi berkata;
Oleh karena itu, 'Aisyah sangat senang
menikahkan para wanita di bulan Syawal. Dan telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah
menceritakan kepada kami Sufyan dengan isnad seperti ini, namun dia tidak
menyebutkan perbuatan 'Aisyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً
مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَظَرْتَ إِلَيْهَا قَالَ لَا قَالَ فَاذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّ فِي
أَعْيُنِ الْأَنْصَارِ شَيْئًا |
|
17.68/2552. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abi Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Yazid bin
Kaisan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dia berkata; Saya pernah berada di samping Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, tiba-tiba seorang laki-laki datang kepada beliau seraya
mengabarkan bahwa dirinya akan menikahi seorang wanita dari Anshar.
Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: Apakah kamu telah melihatnya? Dia menjawab; Tidak.
Beliau melanjutkan: Pergi dan lihatlah kepadanya, sesungguhnya di mata
orang-orang Anshar ada sesuatu. |
|
|
و حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي
تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ نَظَرْتَ إِلَيْهَا فَإِنَّ فِي عُيُونِ الْأَنْصَارِ
شَيْئًا قَالَ قَدْ نَظَرْتُ إِلَيْهَا قَالَ عَلَى كَمْ تَزَوَّجْتَهَا قَالَ
عَلَى أَرْبَعِ أَوَاقٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى أَرْبَعِ أَوَاقٍ كَأَنَّمَا تَنْحِتُونَ الْفِضَّةَ مِنْ عُرْضِ هَذَا
الْجَبَلِ مَا عِنْدَنَا مَا نُعْطِيكَ وَلَكِنْ عَسَى أَنْ نَبْعَثَكَ فِي بَعْثٍ
تُصِيبُ مِنْهُ قَالَ فَبَعَثَ بَعْثًا إِلَى بَنِي عَبْسٍ بَعَثَ ذَلِكَ الرَّجُلَ
فِيهِمْ |
|
17.69/2553. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ma'in telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al
Fazari telah menceritakan kepada kami Yazid bin Kaisan dari Abu
Hazim dari Abu Hurairah dia berkata; Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Sesungguhnya saya akan
menikahi wanita dari Anshar. Lantas Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam balik bertanya kepadanya: Apakah kamu telah
melihatnya? karena di mata orang-orang Anshar ada sesuatu. Dia menjawab; Ya saya telah melihatnya. Beliau bertanya
lagi; Dengan maskawin berapa kamu
menikahinya? Dia mejawab; Dengan empat
uqiyah. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya:
Dengan empat uqiyyah? seakan-akan kalian
memahat perak dari sisi gunung ini. Kami tidak memiliki sebanyak itu untuak
diberikan kepadamu, namun suatu saat kami akan mengutusmu mengikuti suatu
peperangan sehingga kamu bisa mendapatkan ghanimah. Maka tatkala beliau
mengutus rombongan perang ke Bani Abs, beliau mengutus orang itu bersama
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الْقَارِيَّ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ ح و
حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
جِئْتُ أَهَبُ لَكَ نَفْسِي فَنَظَرَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَعَّدَ النَّظَرَ فِيهَا وَصَوَّبَهُ ثُمَّ طَأْطَأَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ فَلَمَّا رَأَتْ الْمَرْأَةُ
أَنَّهُ لَمْ يَقْضِ فِيهَا شَيْئًا جَلَسَتْ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكَ بِهَا حَاجَةٌ فَزَوِّجْنِيهَا
فَقَالَ فَهَلْ عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ
فَقَالَ اذْهَبْ إِلَى أَهْلِكَ فَانْظُرْ هَلْ تَجِدُ شَيْئًا فَذَهَبَ ثُمَّ
رَجَعَ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ مَا وَجَدْتُ شَيْئًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرْ وَلَوْ خَاتِمًا مِنْ حَدِيدٍ فَذَهَبَ ثُمَّ
رَجَعَ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا خَاتِمًا مِنْ حَدِيدٍ
وَلَكِنْ هَذَا إِزَارِي قَالَ سَهْلٌ مَا لَهُ رِدَاءٌ فَلَهَا نِصْفُهُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَصْنَعُ بِإِزَارِكَ إِنْ
لَبِسْتَهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا مِنْهُ شَيْءٌ وَإِنْ لَبِسَتْهُ لَمْ يَكُنْ
عَلَيْكَ مِنْهُ شَيْءٌ فَجَلَسَ الرَّجُلُ حَتَّى إِذَا طَالَ مَجْلِسُهُ قَامَ
فَرَآهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُوَلِّيًا فَأَمَرَ
بِهِ فَدُعِيَ فَلَمَّا جَاءَ قَالَ مَاذَا مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ قَالَ مَعِي
سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا عَدَّدَهَا فَقَالَ تَقْرَؤُهُنَّ عَنْ ظَهْرِ
قَلْبِكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ فَقَدْ مُلِّكْتَهَا بِمَا مَعَكَ مِنْ
الْقُرْآنِ هَذَا حَدِيثُ ابْنِ أَبِي حَازِمٍ وَحَدِيثُ يَعْقُوبَ يُقَارِبُهُ فِي
اللَّفْظِ و حَدَّثَنَاه خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ ح و
حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ ح و
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الدَّرَاوَرْدِيِّ ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ
كُلُّهُمْ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ بِهَذَا الْحَدِيثِ يَزِيدُ
بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ زَائِدَةَ قَالَ انْطَلِقْ
فَقَدْ زَوَّجْتُكَهَا فَعَلِّمْهَا مِنْ الْقُرْآنِ |
|
17.70/2554. Dan telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id Ats Tsaqafi telah menceritakan kepada kami Ya'qub
yaitu Ibnu Abdirrahman Al Qari dari Abu Hazim dari Sahl bin
Sa'd. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz bin Abi Hazim dari ayahnya dari Sahl bin Sa'd As
Sa'idi dia berkata; Seorang wanita datang menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata; Wahai
Rasulullah, saya datang untuk menyerahkan diriku kepadamu. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat wanita tersebut dari atas sampai
ke bawah lalu menundukkan kepalanya. Kemudian wanita tersebut duduk setelah
melihat beliau tidak memberi tanggapan apa-apa, maka berdirilah salah seorang
sahabatnya sambil berkata; Wahai Rasulullah,
jika anda tidak berminat dengannya, maka nikahkanlah saya dengannya.
Beliau bersabda: Adakah kamu memiliki sesuatu
sebagai maskawinnya? Jawab orang itu; Tidak, demi Allah wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: Temuilah keluargamu, barangkali kamu
mendapati sesuatu (sebagai maskawin). Lantas dia pergi menemui
keluarganya, kemudian dia kembali dan berkata; Demi Allah, saya tidak mendapatkan sesuatu
pun. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Cobalah kamu cari, walaupun hanya cincin dari
besi. Lantas dia pergi lagi dan kembali seraya berkata; Demi Allah wahai Rasulullah, saya tidak mendapatkan
apa pun walau hanya cincin dari besi, akan tetapi, ini kain sarungku. -Kata
Sahl; Dia tidak memiliki kain sarung kecuali yang dipakainya-. Ini akan
kuberikan kepadanya setengahnya (sebagai maskawin) . Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apa
yang dapat kamu perbuat dengan kain sarungmu? Jika kamu memakainya, dia tidak
dapat memakainya, dan jika dia memakainya, kamu tidak dapat memakainya.
Oleh karena itu, laki-laki tersebut duduk termenung, setelah agak lama duduk,
dia berdiri, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat dia hendak
pergi, beliau menyuruh agar dia dipanggil untuk menemuinya. Tatkala dia datang,
beliau bersabda: Apakah kamu hafal sesuatu
dari Al Qur'an? Dia menjawab; Saya
hafal surat ini dan ini -sambil menyebutkannya- beliau bersabda: Apakah
kamu hafal di luar kepala? Dia menjawab;
Ya. Beliau bersabda: Bawalah
dia, saya telah nikahkan kamu dengannya, dengan maskawin mengajarkan Al Qur'an
yang kamu hafal. Ini adalah hadits Ibnu Abi
Hazim dan hadits Ya'qub lafazhnya hampir sama dengan hadits ini. Dan telah
menceritakan kepada kami Khalf bin Hisyam telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan
kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Sufyan bin
'Uyainah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dari Ad Darawardi. Dan diriwayatkan dari jalur
lain, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah
menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari Za`idah semuanya dari
Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd dengan hadits ini, sebagian yang satu
menambahkan atas sebagian yang lain. Namun dalam hadits Za`idah dia menyebutkan
sabda beliau; Pergilah kepadanya, saya telah nikahkan kamu kepadanya,
maka ajarilah dia surat dari Al Qur'an. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ
حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُسَامَةَ بْنِ الْهَادِ ح و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ يَزِيدَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ زَوْجَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ كَانَ صَدَاقُ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ صَدَاقُهُ لِأَزْوَاجِهِ ثِنْتَيْ
عَشْرَةَ أُوقِيَّةً وَنَشًّا قَالَتْ أَتَدْرِي مَا النَّشُّ قَالَ قُلْتُ لَا
قَالَتْ نِصْفُ أُوقِيَّةٍ فَتِلْكَ خَمْسُ مِائَةِ دِرْهَمٍ فَهَذَا صَدَاقُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَزْوَاجِهِ |
|
17.71/2555. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad
telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abdullah bin Usamah bin Mahdi. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abi
Umar Al Makki sedangkan lafazhnya dari dia, telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz dari Yazid dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu
Salamah bin Abdurrahman bahwa dia berkata; Saya pernah bertanya kepada
'Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Berapakah maskawin Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam? Dia menjawab; Mahar beliau
terhadap para istrinya adalah dua belas uqiyah dan satu nasy. Tahukah kamu,
berapakah satu nasy itu? Abu Salamah berkata; Saya menjawab; Tidak. 'Aisyah berkata; Setengah uqiyah, jumlahnya sama dengan lima ratus
dirham. Demikianlah maskawin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
masing-masing istri beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَأَبُو الرَّبِيعِ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ
الْعَتَكِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَ يَحْيَى
أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَى عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَثَرَ صُفْرَةٍ فَقَالَ مَا هَذَا
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ مِنْ
ذَهَبٍ قَالَ فَبَارَكَ اللَّهُ لَكَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
17.72/2556. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya At Tamimi, Abu Ar Rabi' Sulaiman bin Daud Al 'Ataki dan
Qutaibah bin Sa'id sedangkan lafazhnya dari Yahya. Yahya
mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua yang lainnya
mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Tsabit dari Anas bin Malik bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melihat bekas kuning pada Abdurrahman bin Auf, maka beliau bersabda:
Apa ini? Dia menjawab; Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya baru menikahi
wanita dengan maskawin seberat biji kurma. Lalu beliau bersabda: Semoga Allah memberkati perkawinanmu, adakanlah
walimah walaupun hanya dengan seekor kambing. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ تَزَوَّجَ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ
مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
17.73/2557. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Ubaid Al Ghubari telah menceritakan kepada kami Abu
'Awanah dari Qatadah dari Anas bin Malik bahwa Abdurrahman bin
'Auf menikah dengan maskawin emas seberat biji kurma pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepadanya: Adakanlah walimah walaupun
hanya dengan seekor kambing. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
قَتَادَةَ وَحُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ تَزَوَّجَ
امْرَأَةً عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ ح و
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خِرَاشٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ كُلُّهُمْ عَنْ شُعْبَةَ
عَنْ حُمَيْدٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ وَهْبٍ قَالَ قَالَ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً |
|
17.74/2558. Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Waki' telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dan Humaid
dari Anas bahwa Abdurrahman bin 'Auf menikahi seorang wanita dengan
maskawin emas seberat biji kurma, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadanya: Adakanlah walimah walaupun hanya
dengan seekor kambing. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Daud. Dan diriwayatkan
dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan
Harun bin Abdullah keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami
Wahb bin Jarir. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan
kepada kami Ahmad bin Khirasy telah menceritakan kepada kami
Syababah semuanya dari Syu'bah dari Humaid dengan isnad
seperti ini, namun dalam hadits Wahb, dia menyebutkan; Abdurrahman berkata;
Saya telah menikahi seorang
wanita. |
|
|
و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ قَالَا أَخْبَرَنَا
النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
صُهَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ
رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيَّ بَشَاشَةُ
الْعُرْسِ فَقُلْتُ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ كَمْ
أَصْدَقْتَهَا فَقُلْتُ نَوَاةً وَفِي حَدِيثِ إِسْحَقَ مِنْ ذَهَبٍ |
|
17.75/2559. Dan telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Qudamah keduanya berkata; Telah
mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail telah menceritakan kepada
kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Shuhaib
dia berkata; Saya mendengar Anas berkata, Abdurrahman bin Auf berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat wajahku seakan-akan berseri-seri
di hari pernikahanku, maka saya berkata; Saya
telah menikahi seorang wanita Anshar. Lantas beliau bersabda: Berapakah kamu memberikan maskawinnya? Saya
menjawab; Nawat (nilai seharga lima
dirham). Dalam hadits Ishaq disebutkan; Dari emas. |
|
|
و حَدَّثَنَا
ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
حَمْزَةَ قَالَ شُعْبَةُ وَاسْمُهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ تَزَوَّجَ امْرَأَةً عَلَى
وَزْنِ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا
وَهْبٌ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَقَالَ
رَجُلٌ مِنْ وَلَدِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ مِنْ ذَهَبٍ |
|
17.76/2560. Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah
menceritakan kepada kami Syu'bah namanya adalah Abdurrahman bin Abi
Abdillah dari Anas bin Malik bahwasannya Abdurrahman menikahi seorang
wanita dengan maskawin emas seberat biji kurma. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Wahb telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah dengan isnad ini namun dia menyebutkan;
Maka seorang laki-laki dari anaknya Abdurrahman bin Auf berkata; Dari emas. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ
الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
غَزَا خَيْبَرَ قَالَ فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ
نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ
وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي طَلْحَةَ فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ خَيْبَرَ وَإِنَّ رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْحَسَرَ الْإِزَارُ عَنْ فَخِذِ
نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي لَأَرَى بَيَاضَ
فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ
الْقَرْيَةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا
بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
قَالَ وَقَدْ خَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ وَاللَّهِ
قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ قَالَ
وَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً وَجُمِعَ السَّبْيُ فَجَاءَهُ دِحْيَةُ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَعْطِنِي جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ فَقَالَ اذْهَبْ فَخُذْ
جَارِيَةً فَأَخَذَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطَيْتَ
دِحْيَةَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ سَيِّدِ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرِ مَا تَصْلُحُ
إِلَّا لَكَ قَالَ ادْعُوهُ بِهَا قَالَ فَجَاءَ بِهَا فَلَمَّا نَظَرَ إِلَيْهَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خُذْ جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ
غَيْرَهَا قَالَ وَأَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ يَا أَبَا
حَمْزَةَ مَا أَصْدَقَهَا قَالَ نَفْسَهَا أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا حَتَّى إِذَا
كَانَ بِالطَّرِيقِ جَهَّزَتْهَا لَهُ أُمُّ سُلَيْمٍ فَأَهْدَتْهَا لَهُ مِنْ
اللَّيْلِ فَأَصْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرُوسًا
فَقَالَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ شَيْءٌ فَلْيَجِئْ بِهِ قَالَ وَبَسَطَ نِطَعًا قَالَ
فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالْأَقِطِ وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالتَّمْرِ
وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالسَّمْنِ فَحَاسُوا حَيْسًا فَكَانَتْ وَلِيمَةَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
17.77/2561. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu 'Ulayyah
dari Abdul Aziz dari Anas bahwasannya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah memerangi Khaibar, dia berkata; Lalu kami Shalat Shubuh
dekat negeri tersebut, setelah shalat beliau mengendarai kendaraannya, Abu
Thalhah juga mengendarai kendaraannya sedangkan saya membonceng Abu Thalhah,
ketika beliau melewati gang di Khaibar, beliau memacu kendaraannya sampai
lututku bersentuhan dengan paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan saya
melihat putihnya paha Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tatkala beliau
memasuki perkampungan, beliau mengucapkan: Allahu akbar, takluklah Khaibar, 'maka apabila
siksaan itu turun di halaman mereka, maka amat buruklah pagi hari yang dialami
oleh orang-orang yang beri peringatan itu',. Beliau mengulangi ucapannya
itu sampai tiga kali. Anas melanjutkan; Penduduk (Khaibar) mulai keluar menuju
tempat mereka bekerja, lantas mereka berteriak; Muhammad! Demi Allah (pasukannya telah
datang). Abdul Aziz berkata; Sebagian dari sahabat kami menyebutkan;
(mereka berteriak); Muhammad dan bala tentaranya (telah datang)!. Dia (Anas)
berkata; Mereka kami taklukkan dengan kekuatan dan seluruh tawanan telah kami
kumpulan. Tiba-tiba Dihyah datang kepada beliau dan berkata; Wahai Rasulullah, berilah saya budak perempuan dari
tawanan tersebut! beliau bersabda: Pergilah dan ambilah budak perempuan darinya.
Lantas dia membawa Shafiyah binti Huyay, kemudian datanglah seorang laki-laki
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; Wahai Nabiyallah, kenapa anda mengasihkan Shafiyah
kepada dihyah? Padahal dia adalah putri Huyay tokoh Bani Quraidlah dan Nadlir,
dan dia tidaklah pantas untuk orang lain selain anda. Beliau bersabda:
Suruh dia kembali. Anas melanjutkan;
Lalu Dihyah datang dengan membawa Shafiyah, tatkala Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melihatnya, beliau bersabda: Ambillah
budak perempuan yang lain dari tawanan tersebut. Anas berkata; Lantas
beliau memerdekannya dan menikahinya. Tsabit berkata kepadanya; Wahai Abu Hamzah, apakah maskawin beliau
kepadanya? Dia menjawab; Diri Shafiyah
sendiri, yaitu dengan memerdekannya kemudian menikahinya. Dalam
perjalanan pulang, Ummu Sulaim mempersiapkannya dan menyerahkannya malam itu
kepada beliau. Di pagi harinya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan
pesta pernikahan seraya bersabda: Siapa yang
memiliki sesuatu, bawalah kesini. Anas berkata; Kemudian beliau membentangkan tikar dari kulit, maka
ada orang yang membawa susu kering, ada yang membawa kurma dan ada pula yang
membawa minyak samin, kemudian mereka mencampurnya, itulah jamuan walimah
pernikahan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ
ثَابِتٍ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ وَشُعَيْبِ
بْنِ حَبْحَابٍ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ
عَنْ قَتَادَةَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عُبَيْدٍ الْغُبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ
أَنَسٍ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ شُعَيْبِ بْنِ الْحَبْحَابِ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ وَعُمَرُ بْنُ سَعْدٍ
وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ
شُعَيْبِ بْنِ الْحَبْحَابِ عَنْ أَنَسٍ كُلُّهُمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَعْتَقَ صَفِيَّةَ وَجَعَلَ عِتْقَهَا صَدَاقَهَا
وَفِي حَدِيثِ مُعَاذٍ عَنْ أَبِيهِ تَزَوَّجَ صَفِيَّةَ وَأَصْدَقَهَا
عِتْقَهَا |
|
17.78/2562. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Ar Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu
Ibnu Zaid dari Tsabit dan Abdul Aziz bin Shuhaib dari
Anas Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu
Ibnu Zaid, dari Tsabit dan Syu'aib bin Habhab dari Anas.
Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Qutaibah
telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dan
Abdul Aziz dari Anas. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid Al Ghubari telah
menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu 'Utsman dari
Anas. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam
telah menceritakan kepadaku ayahku dari Syu'aib bin Al Habhab dari
Anas. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam
dan Umar bin Sa'd serta Abdur Razzaq semuanya dari Sufyan
dari Yunus bin 'Ubaid dari Syu'aib bin Al Habhab dari Anas
dan semuanya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau telah
memerdekakan Shafiyyah kemudian beliau menjadikan pembebasannya itu sebagai
maskawinnya. Dan dalam hadits Mu'adz dari ayahnya bahwa beliau
telah menikahi Shafiyah sedangkan maskawinnya dengan memerdekakannya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ
عَامِرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الَّذِي يُعْتِقُ جَارِيَتَهُ ثُمَّ يَتَزَوَّجُهَا
لَهُ أَجْرَانِ |
|
17.79/2563. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari
Mutharrif dari 'Amir dari Abu Burdah dari Abu Musa
dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada orang yang
memerdekakan budak perempuannya kemudian menikahinya: "Maka dia mendapatkan dua pahala." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كُنْتُ رِدْفَ أَبِي طَلْحَةَ
يَوْمَ خَيْبَرَ وَقَدَمِي تَمَسُّ قَدَمَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ فَأَتَيْنَاهُمْ حِينَ بَزَغَتْ الشَّمْسُ وَقَدْ أَخْرَجُوا
مَوَاشِيَهُمْ وَخَرَجُوا بِفُؤُوسِهِمْ وَمَكَاتِلِهِمْ وَمُرُورِهِمْ فَقَالُوا
مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ
صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَ وَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَوَقَعَتْ فِي
سَهْمِ دِحْيَةَ جَارِيَةٌ جَمِيلَةٌ فَاشْتَرَاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعَةِ أَرْؤُسٍ ثُمَّ دَفَعَهَا إِلَى أُمِّ سُلَيْمٍ
تُصَنِّعُهَا لَهُ وَتُهَيِّئُهَا قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَتَعْتَدُّ فِي
بَيْتِهَا وَهِيَ صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ قَالَ وَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِيمَتَهَا التَّمْرَ وَالْأَقِطَ وَالسَّمْنَ
فُحِصَتْ الْأَرْضُ أَفَاحِيصَ وَجِيءَ بِالْأَنْطَاعِ فَوُضِعَتْ فِيهَا وَجِيءَ
بِالْأَقِطِ وَالسَّمْنِ فَشَبِعَ النَّاسُ قَالَ وَقَالَ النَّاسُ لَا نَدْرِي
أَتَزَوَّجَهَا أَمْ اتَّخَذَهَا أُمَّ وَلَدٍ قَالُوا إِنْ حَجَبَهَا فَهِيَ
امْرَأَتُهُ وَإِنْ لَمْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ أُمُّ وَلَدٍ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ
يَرْكَبَ حَجَبَهَا فَقَعَدَتْ عَلَى عَجُزِ الْبَعِيرِ فَعَرَفُوا أَنَّهُ قَدْ
تَزَوَّجَهَا فَلَمَّا دَنَوْا مِنْ الْمَدِينَةِ دَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدَفَعْنَا قَالَ فَعَثَرَتْ النَّاقَةُ الْعَضْبَاءُ
وَنَدَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَدَرَتْ فَقَامَ
فَسَتَرَهَا وَقَدْ أَشْرَفَتْ النِّسَاءُ فَقُلْنَ أَبْعَدَ اللَّهُ
الْيَهُودِيَّةَ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَا حَمْزَةَ أَوَقَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِي وَاللَّهِ لَقَدْ وَقَعَ |
|
17.80/2564. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada
kami Tsabit dari Anas dia berkata; Saya membonceng Abu Thalhah pada waktu perang
Khaibar, sedangkan kakiku bersentuhan dengan kaki Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Anas melanjutkan; Kemudian kami mendatangi mereka (penduduk
Khaibar) sebelum matahari terbit, sedangkan mereka (penduduknya) telah keluar ke
jalan-jalan mereka dan ke tempat-tempat mereka bekerja, maka mereka berteriak;
Muhammad dan tentaranya telah datang!?.
Anas melanjutkan; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Apabila siksaan itu turun di halaman mereka,
maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang beri peringatan
itu. Anas melanjutkan; Kemudian Allah Azza Wa Jalla mengalahkan mereka,
dan Dihyah menawan seorang budak perempuan yang cantik, Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membeli budak tersebut dengan tujuh sahaya, lalu
beliau menyerahkannya kepada Ummu Sulaim supaya dia melayaninya dan
mempersiapkannya. Tsabit berkata; Saya kira Anas berkata; Lalu dia menunggu masa
iddah di rumahnya, dia adalah Shafiyah putri Huyay. Anas berkata; Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan walimah (pesta pernikahan)
dengan kurma, susu kering dan minyak samin, lalu dibentangkannya tikar yang
terbuat dari kulit di atas bumi, dan dihidangkannya susu kering dan minyak
samin, maka orang-orang merasa kenyang dengannya. Anas berkata; Orang-orang sama
berkata; Kami tidak tahu, apakah beliau
menikahinya atau hanya sekedar menjadikannya sebagai Ummu Walad (yaitu budak
perempuan yang lahir dari hasil hubungan ibunya dan tuannya), sebagian mereka
menjawab; Jika beliau menutupinya (mengenakannya hijab), berarti dia
adalah istrinya, tapi jika beliau tidak menutupinya, berarti statsusnya adalah
Ummu Walad. Tatkala beliau hendak menaiki
kendaraannya, beliau menutupi Shafiyah, kemudian dia duduk di belakang punggung
kendaraannya, lantas orang-orang tahu bahwa beliau telah menikahinya. Ketika
sudah dekat dengan Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendahului
kami. Anas berkata; Tiba-tiba unta beliau yang bernama Al 'Adlba` tergelincir,
sehingga posisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bergeser, dan (Shafiyah)
pun terjatuh, lantas beliau bangun dan menutupi Shafiyah. Dan para wanita
memanjangkan lehernya sambil mengatakan; Semoga Allah menjauhkan wanita
Yahudi ini. Tsabit berkata; Saya bertanya;
Wahai Abu Hamzah, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
menggaulinya? Dia menjawab; Demi Allah,
beliau telah menggaulinya. |
|
|
قَالَ أَنَسٌ
وَشَهِدْتُ وَلِيمَةَ زَيْنَبَ فَأَشْبَعَ النَّاسَ خُبْزًا وَلَحْمًا وَكَانَ
يَبْعَثُنِي فَأَدْعُو النَّاسَ فَلَمَّا فَرَغَ قَامَ وَتَبِعْتُهُ فَتَخَلَّفَ
رَجُلَانِ اسْتَأْنَسَ بِهِمَا الْحَدِيثُ لَمْ يَخْرُجَا فَجَعَلَ يَمُرُّ عَلَى
نِسَائِهِ فَيُسَلِّمُ عَلَى كُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ كَيْفَ
أَنْتُمْ يَا أَهْلَ الْبَيْتِ فَيَقُولُونَ بِخَيْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ
وَجَدْتَ أَهْلَكَ فَيَقُولُ بِخَيْرٍ فَلَمَّا فَرَغَ رَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ
فَلَمَّا بَلَغَ الْبَابَ إِذَا هُوَ بِالرَّجُلَيْنِ قَدْ اسْتَأْنَسَ بِهِمَا
الْحَدِيثُ فَلَمَّا رَأَيَاهُ قَدْ رَجَعَ قَامَا فَخَرَجَا فَوَاللَّهِ مَا
أَدْرِي أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَمْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ بِأَنَّهُمَا قَدْ
خَرَجَا فَرَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ فِي أُسْكُفَّةِ
الْبَابِ أَرْخَى الْحِجَابَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى
هَذِهِ الْآيَةَ { لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ
} الْآيَةَ |
|
17.81/2565. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada
kami Tsabit dari Anas berkata; Saya pernah menyaksikan pernikahan Zainab, dan ia
telah membuat semua manusia tamu undangan kenyang dengan roti dan daging. beliau
sendiri yang menyuruhku untuk mengundang semua manusia. Ketika acara telah usai,
beliau berdiri dan saya mengikuti beliau, ternyata ada dua orang lelaki yang
ketinggalan, keduanya tidak keluar karena masih berbincang-bincang. Kemudian
beliau melewati rumah isteri-isteri beliau dan mengucapkan salam kepada
masing-masing dari mereka, lalu beliau bertanya: Bagaimana keadaan kalian
wahai ahlul bait? Mereka pun menjawab;
Kami baik-baik saja wahai Rasulullah.
Beliau bertanya lagi: Bagaimana keadaan keluarga kalian? Baik-baik saja, jawab mereka. Ketika dirasa cukup, beliau pun pulang
dan saya juga ikut pulang bersama beliau. Ketika sampai di depan pintu rumah,
ternyata kedua orang lelaki itu masih berada di situ sedang berbincang-bincang.
Ketika keduanya melihat beliau telah kembali, mereka berdua berdiri lalu keluar.
Demi Allah saya tidak tahu apakah saya telah memberitahukannya kepada beliau
atau beliau telah menerima wahyu, kalau keduanya telah keluar. Maka beliau
segera pulang dan saya pulang bersama beliau. Ketika beliau hendak menginjakkan
kaki beliau di satu sisi pintu, tertutuplah hijab antara saya dan beliau, lalu
Allah menurunkan ayat: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan…. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنِي بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمِ بْنِ
حَيَّانَ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ حَدَّثَنَا أَنَسٌ قَالَ صَارَتْ صَفِيَّةُ لِدِحْيَةَ
فِي مَقْسَمِهِ وَجَعَلُوا يَمْدَحُونَهَا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَيَقُولُونَ مَا رَأَيْنَا فِي السَّبْيِ مِثْلَهَا
قَالَ فَبَعَثَ إِلَى دِحْيَةَ فَأَعْطَاهُ بِهَا مَا أَرَادَ ثُمَّ دَفَعَهَا
إِلَى أُمِّي فَقَالَ أَصْلِحِيهَا قَالَ ثُمَّ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خَيْبَرَ حَتَّى إِذَا جَعَلَهَا فِي ظَهْرِهِ
نَزَلَ ثُمَّ ضَرَبَ عَلَيْهَا الْقُبَّةَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ فَضْلُ زَادٍ فَلْيَأْتِنَا
بِهِ قَالَ فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِفَضْلِ التَّمْرِ وَفَضْلِ السَّوِيقِ
حَتَّى جَعَلُوا مِنْ ذَلِكَ سَوَادًا حَيْسًا فَجَعَلُوا يَأْكُلُونَ مِنْ ذَلِكَ
الْحَيْسِ وَيَشْرَبُونَ مِنْ حِيَاضٍ إِلَى جَنْبِهِمْ مِنْ مَاءِ السَّمَاءِ
قَالَ فَقَالَ أَنَسٌ فَكَانَتْ تِلْكَ وَلِيمَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَا قَالَ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى إِذَا رَأَيْنَا جُدُرَ
الْمَدِينَةِ هَشِشْنَا إِلَيْهَا فَرَفَعْنَا مَطِيَّنَا وَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطِيَّتَهُ قَالَ وَصَفِيَّةُ خَلْفَهُ قَدْ
أَرْدَفَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَعَثَرَتْ
مَطِيَّةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُرِعَ وَصُرِعَتْ
قَالَ فَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ النَّاسِ يَنْظُرُ إِلَيْهِ وَلَا إِلَيْهَا حَتَّى
قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَتَرَهَا قَالَ
فَأَتَيْنَاهُ فَقَالَ لَمْ نُضَرَّ قَالَ فَدَخَلْنَا الْمَدِينَةَ فَخَرَجَ
جَوَارِي نِسَائِهِ يَتَرَاءَيْنَهَا وَيَشْمَتْنَ بِصَرْعَتِهَا |
|
17.82/2566. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Syababah telah
menceritakan kepada kami Sulaiman dari Tsabit dari Anas.
Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadau Abdullah bin
Hasyim bin Hayyan sedangkan lafazhnya dari dia, telah menceritakan kepada
kami Bahz telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Mughirah
dari Tsabit telah menceritakan kepada kami Anas dia berkata; (ketika perang Khaibar) Shafiyah menjadi bagiannya
Dihyah, lantas orang-orang memujinya di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Anas berkata; Mereka berkata; Kami tidak pernah melihat ada tawanan perang seperti
dia. Anas melanjutkan; Kemudian beliau mengutus kepada Dihyah, maka
Dihyah membawa (Shafiyah) kepada beliau, kemudian beliau menyerahkannya kepada
ibuku, beliau bersabda: Dandanilah dia.
Anas berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju
Khaibar, sesampainya beliau di tengah-tengah kota (Khaibar) beliau singgah dan
membuat tenda besar, di pagi harinya beliau bersabda: Barangsiapa memiliki perbekalan yang lebih,
hendaknya ia membawanya ke sini. Lantas seseorang datang dengan membawa
kurma dan adonan sawiq, kemudian mereka mencampurnya di dalam tungku yang agak
tinggi hingga menjadi hais (yaitu makanan dari adonan susu kering, minyak samin
dan kurma). Kemudian mereka memakannya dan minum dari telaga buatan untuk
menampung air hujan. Anas berkata; Demikianlah pesta pernikahan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dengan Shafiyah. Dia melanjutkan; Kemudian kami
melanjutkan perjalanan kami, ketika kami melihat dinding Madinah, kami
bersemangat dan langsung memacu tunggangan kami, begitu juga dengan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau juga memacu tunggangannya. Anas berkata;
Sedangkan Shafiyah membonceng di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Anas melanjutkan; Tiba-tiba tunggangan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tergelincir hingga beliau terjatuh, begitu juga dengan Shafiyah. Anas
melanjutkan; Dan tidak satu pun orang-orang yang melihatnya dan melihat
Shafiyah, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun dan menutupi
Shafiyah. Anas berkata; Kemudian kami mendatanginya, namun beliau bersabda:
Tidak apa-apa. Kami pun memasuki kota
Madinah, sedangkan para budak wanita milik istri-istrinya keluar melihat
(Shafiyah) dan menghibur atas musibah yang menimpanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ قَالَا جَمِيعًا
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ وَهَذَا
حَدِيثُ بَهْزٍ قَالَ لَمَّا انْقَضَتْ عِدَّةُ زَيْنَبَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِزَيْدٍ فَاذْكُرْهَا عَلَيَّ قَالَ
فَانْطَلَقَ زَيْدٌ حَتَّى أَتَاهَا وَهِيَ تُخَمِّرُ عَجِينَهَا قَالَ فَلَمَّا
رَأَيْتُهَا عَظُمَتْ فِي صَدْرِي حَتَّى مَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَنْظُرَ إِلَيْهَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَهَا فَوَلَّيْتُهَا
ظَهْرِي وَنَكَصْتُ عَلَى عَقِبِي فَقُلْتُ يَا زَيْنَبُ أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُكِ قَالَتْ مَا أَنَا بِصَانِعَةٍ
شَيْئًا حَتَّى أُوَامِرَ رَبِّي فَقَامَتْ إِلَى مَسْجِدِهَا وَنَزَلَ الْقُرْآنُ
وَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ عَلَيْهَا
بِغَيْرِ إِذْنٍ قَالَ فَقَالَ وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْعَمَنَا الْخُبْزَ وَاللَّحْمَ حِينَ امْتَدَّ
النَّهَارُ فَخَرَجَ النَّاسُ وَبَقِيَ رِجَالٌ يَتَحَدَّثُونَ فِي الْبَيْتِ
بَعْدَ الطَّعَامِ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَاتَّبَعْتُهُ فَجَعَلَ يَتَتَبَّعُ حُجَرَ نِسَائِهِ يُسَلِّمُ عَلَيْهِنَّ
وَيَقُلْنَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ وَجَدْتَ أَهْلَكَ قَالَ فَمَا أَدْرِي
أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَنَّ الْقَوْمَ قَدْ خَرَجُوا أَوْ أَخْبَرَنِي قَالَ
فَانْطَلَقَ حَتَّى دَخَلَ الْبَيْتَ فَذَهَبْتُ أَدْخُلُ مَعَهُ فَأَلْقَى
السِّتْرَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَنَزَلَ الْحِجَابُ قَالَ وَوُعِظَ الْقَوْمُ بِمَا
وُعِظُوا بِهِ زَادَ ابْنُ رَافِعٍ فِي حَدِيثِهِ { لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ
النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ
إِلَى قَوْلِهِ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنْ الْحَقِّ } |
|
17.83/2567. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Hatim bin Maimun telah menceritakan kepada kami Bahz.
Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Rafi' telah menceritakan kepada kami Abu An Nadlr Hasyim bin Al Qasim
keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Mughirah
dari Tsabit dari Anas -hadits ini diriwayatkan pula oleh Bahz -
ketika iddah Zainab telah habis, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada Zaid: Pergilah melamar Zainab
untukku. Anas berkata; Lantas Zaid pergi menemuinya, didapatinya Zaenab
sedang membuat adonan. Zaid berkata; Ketika
saya melihatnya, hatiku berdebar-debar, sehingga saya tak kuasa untuk melihatnya
untuk menyampaikan pesan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepadanya. Oleh
karena itu, saya membelakanginya sambil mundur dan berkata kepadanya;
Wahai Zaenab, saya diutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melamarmu untuk beliau, bagaimana tanggapanmu?
Dia menjawab; Saya belum dapat membuat keputusan sebelum mendapat
petunjuk dari Rabbku. Lalu dia pergi ke tempat
shalatnya. Sementara itu, Al Qur'an (wahyu) turun kepada beliau, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam langsung masuk ke rumah Zainab tanpa meminta izin
terlebih dahulu. Anas berkata; Kami
masih ingat, ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjamu kami
dengan roti dan daging, maka tatkala hari sudah beranjak siang, para tamu sudah
banyak yang pulang, hanya tinggal beberapa orang bercakap-cakap di dalam rumah
sesudah makan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju ke
rumah para istrinya, sedangkan saya mengikuti di belakang beliau. Kemudian
beliau memberi salam kepada mereka, mereka pun menjawab salam beliau sambil
bertanya; Wahai Rasulullah, bagaimana kabarnya istri baru anda? Anas berkata; Saya tidak ingat, apakah saya
mengabarkan kepada beliau atau beliau sendiri yang memberitahuku bahwa para tamu
sudah pulang semuanya. Maka beliau kembali ke
rumah Zainab, dan saya masuk bersama beliau, tiba-tiba beliau menutup tirai
antara saya dengan beliau. Maka turunlah (ayat) hijab. Anas berkata;
Hal itu untuk memberikan pelajaran
(peringatan) kepada orang-orang. Ibnu Rafi' menambahkan dalam haditsnya;
(yaitu firman Allah) Janganlah kamu masuk ke
rumah Nabi kecuali bila kamu telah diizinkan masuk untuk makan, tanpa menunggu
makanan tersebut terhidang -hingga firman-Nya- Allah tidak malu mengatakan yang
benar. (QS: Al Ahzab: 53). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ وَأَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ
وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ عَنْ
ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي كَامِلٍ سَمِعْتُ أَنَسًا قَالَ مَا
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلَمَ عَلَى
امْرَأَةٍ وَقَالَ أَبُو كَامِلٍ عَلَى شَيْءٍ مِنْ نِسَائِهِ مَا أَوْلَمَ عَلَى
زَيْنَبَ فَإِنَّهُ ذَبَحَ شَاةً |
|
17.84/2568. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ar Rabi' Az Zahrani dan Abu Kamil Fudlail bin Husain serta
Qutaibah bin Sa'id mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami
Hammad dia adalah Ibnu Zaid dari Tsabit dari Anas dan dalam
riwayatnya Abu Kamil saya mendengar Anas berkata; Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengadakan jamuan makan (walimah) terhadap para istrinya -Abu
kamil berkata- terhadap para istri-istrinya, seperti jamuan yang beliau adakan
waktu menikahi Zainab. Ketika itu beliau menyembelih kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَبَلَةَ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ
وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ يَقُولُا مَا أَوْلَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى امْرَأَةٍ مِنْ نِسَائِهِ أَكْثَرَ أَوْ أَفْضَلَ مِمَّا أَوْلَمَ
عَلَى زَيْنَبَ فَقَالَ ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ بِمَا أَوْلَمَ قَالَ أَطْعَمَهُمْ
خُبْزًا وَلَحْمًا حَتَّى تَرَكُوهُ |
|
17.85/2569. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Amru bin 'Abbad bin Jabalah bin Abi Rawwad dan Muhammad
bin Basyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhamad
dia adalah Ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abdul Aziz bin Shuhaib dia berkata; Saya mendengar Anas bin Malik
berkata; Tidaklah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengadakan pesta perkawinan terhadap para istrinya lebih banyak
atau lebih utama dari pesta pernikahan yang beliau adakan untuk Zainab.
Tsabit Al Bunani berkata; Dengan apa beliau
memeriahkan pesta perniakahannya? Dia menjawab; Beliau membuat orang-orang kenyang dengan roti dan
daging, sampai mereka meninggalkannya (masih banyak yang
tersisa). |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ وَعَاصِمُ بْنُ النَّضْرِ التَّيْمِيُّ
وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى كُلُّهُمْ عَنْ مُعْتَمِرٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
حَبِيبٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا
أَبُو مِجْلَزٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْنَبَ بِنْتَ جَحْشٍ دَعَا الْقَوْمَ فَطَعِمُوا
ثُمَّ جَلَسُوا يَتَحَدَّثُونَ قَالَ فَأَخَذَ كَأَنَّهُ يَتَهَيَّأُ لِلْقِيَامِ
فَلَمْ يَقُومُوا فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ قَامَ فَلَمَّا قَامَ قَامَ مَنْ قَامَ
مِنْ الْقَوْمِ زَادَ عَاصِمٌ وَابْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى فِي حَدِيثِهِمَا قَالَ
فَقَعَدَ ثَلَاثَةٌ وَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ
لِيَدْخُلَ فَإِذَا الْقَوْمُ جُلُوسٌ ثُمَّ إِنَّهُمْ قَامُوا فَانْطَلَقُوا قَالَ
فَجِئْتُ فَأَخْبَرْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ
قَدْ انْطَلَقُوا قَالَ فَجَاءَ حَتَّى دَخَلَ فَذَهَبْتُ أَدْخُلُ فَأَلْقَى
الْحِجَابَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ قَالَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ
يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ إِلَى قَوْلِهِ إِنَّ
ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا } |
|
17.86/2570. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Habib Al Haritsi, 'Ashim bin Nadlr At Taimi dan Muhammad bin
Abdul A'la semuanya dari Mu`tamir bin Sulaiman dia berkata; Saya
mendengar ayahku telah menceritakan kepada kami Abu Mijlaz dari
Anas bin Malik dia berkata; Ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Zainab binti Jahsy, beliau mengundang
orang-orang, lalu beliau menjamu mereka, mereka pun menikmati hidangan tersebut,
kemudian mereka duduk dan berbincang-bincang. Anas berkata; Lalu beliau merubah posisi seakan-akan ingin
berdiri, namun orang-orang tidak juga berdiri, ketika beliau berdiri maka
orang-orang pun ikut beridiri. Ashim dan Ibnu Abdil A'la menambahkan
dalam haditsnya, Anas berkata; Lantas beliau berulang-ulang duduk sampai tiga
kali, sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan hendak masuk ke
kamar Zainab, namun orang-orang masih tetap duduk-duduk, setelah itu mereka
berdiri dan beranjak pergi, Anas berkata; Lalu saya mengabarkan kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa mereka sudah beranjak pergi. Anas berkata; Kemudian beliau masuk dan saya
mengikuti beliau masuk, lantas beliau menurunkan kain tirainya antara saya
dengan beliau. Anas berkata; Lalu Allah
Azza Wa Jalla menurunkan (ayat): Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian masuk ke rumah Nabi kecuali kecuali
bila kamu telah diizinkan masuk untuk makan, tanpa menunggu makanan tersebut
terhidang -hingga firman-Nya- Sesungguhnya yang demikian itu sangatlah besar di
sisi Allah. |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ إِنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ أَنَا
أَعْلَمُ النَّاسِ بِالْحِجَابِ لَقَدْ كَانَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ يَسْأَلُنِي
عَنْهُ قَالَ أَنَسٌ أَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَرُوسًا بِزَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ قَالَ وَكَانَ تَزَوَّجَهَا بِالْمَدِينَةِ
فَدَعَا النَّاسَ لِلطَّعَامِ بَعْدَ ارْتِفَاعِ النَّهَارِ فَجَلَسَ رَسُولُ
اللَّهِ وَجَلَسَ مَعَهُ رِجَالٌ بَعْدَ مَا قَامَ الْقَوْمُ حَتَّى قَامَ رَسُولُ
اللَّهِ فَمَشَى فَمَشَيْتُ مَعَهُ حَتَّى بَلَغَ بَابَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ ثُمَّ
ظَنَّ أَنَّهُمْ قَدْ خَرَجُوا فَرَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ فَإِذَا هُمْ جُلُوسٌ
مَكَانَهُمْ فَرَجَعَ فَرَجَعْتُ الثَّانِيَةَ حَتَّى بَلَغَ حُجْرَةَ عَائِشَةَ
فَرَجَعَ فَرَجَعَتْ فَإِذَا هُمْ قَدْ قَامُوا فَضَرَبَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ
بِالسِّتْرِ وَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ الْحِجَابِ |
|
17.87/2571. Dan telah menceritakan kepadaku
'Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin
Sa'd telah menceritakan kepada kami ayahu dari Shalih, Ibnu
Syihab berkata; Sesungguhnya Anas bin Malik pernah berkata; Saya adalah orang yang lebih tahu tentang ayat
hijab, sesungguhnya Ubay bin Ka'ab pernah bertanya kepadaku tentang hal
itu. Anas berkata; Di pagi hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengadakan pesta pernikahan dengan Zainab binti Jahsy. Anas berkata; Beliau
menikahinya ketika di Madinah, lalu beliau mengundang orang-orang untuk
menikmati jamuan ketika waktu mulai siang. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam duduk, dan orang-orang pun duduk di samping beliau, kemudian Rasulullah
berdiri dan berjalan, saya mengikuti beliau berjalan, sampai tiba di depan pintu
kamar 'Aisyah. Beliau mengira bahwa tamu undangan telah pulang, maka beliau
kembali, saya pun ikut kembali bersama beliau, Ternyata mereka masih duduk-duduk
di tempat semula. Maka beliau pulang (ke rumah 'Aisyah) dan saya pun mengikuti
beliau pulang yang kedua kalinya, hingga beliau tiba di kamar 'Aisyah. Kemudian
beliau kembali lagi dan saya pun ikut beliau kembali, ternyata mereka telah
pergi, lantas beliau menurunkan tirai antara saya dan beliau, kemudian Allah
menurunkan ayat hijab. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ عَنْ
الْجَعْدِ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ تَزَوَّجَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ بِأَهْلِهِ قَالَ فَصَنَعَتْ
أُمِّي أُمُّ سُلَيْمٍ حَيْسًا فَجَعَلَتْهُ فِي تَوْرٍ فَقَالَتْ يَا أَنَسُ
اذْهَبْ بِهَذَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْ
بَعَثَتْ بِهَذَا إِلَيْكَ أُمِّي وَهِيَ تُقْرِئُكَ السَّلَامَ وَتَقُولُ إِنَّ
هَذَا لَكَ مِنَّا قَلِيلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَذَهَبْتُ بِهَا إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنَّ أُمِّي
تُقْرِئُكَ السَّلَامَ وَتَقُولُ إِنَّ هَذَا لَكَ مِنَّا قَلِيلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ فَقَالَ ضَعْهُ ثُمَّ قَالَ اذْهَبْ فَادْعُ لِي فُلَانًا وَفُلَانًا
وَفُلَانًا وَمَنْ لَقِيتَ وَسَمَّى رِجَالًا قَالَ فَدَعَوْتُ مَنْ سَمَّى وَمَنْ
لَقِيتُ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ عَدَدَ كَمْ كَانُوا قَالَ زُهَاءَ ثَلَاثِ مِائَةٍ
وَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَنَسُ هَاتِ
التَّوْرَ قَالَ فَدَخَلُوا حَتَّى امْتَلَأَتْ الصُّفَّةُ وَالْحُجْرَةُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَتَحَلَّقْ عَشَرَةٌ
عَشَرَةٌ وَلْيَأْكُلْ كُلُّ إِنْسَانٍ مِمَّا يَلِيهِ قَالَ فَأَكَلُوا حَتَّى
شَبِعُوا قَالَ فَخَرَجَتْ طَائِفَةٌ وَدَخَلَتْ طَائِفَةٌ حَتَّى أَكَلُوا
كُلُّهُمْ فَقَالَ لِي يَا أَنَسُ ارْفَعْ قَالَ فَرَفَعْتُ فَمَا أَدْرِي حِينَ
وَضَعْتُ كَانَ أَكْثَرَ أَمْ حِينَ رَفَعْتُ قَالَ وَجَلَسَ طَوَائِفُ مِنْهُمْ
يَتَحَدَّثُونَ فِي بَيْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ وَزَوْجَتُهُ
مُوَلِّيَةٌ وَجْهَهَا إِلَى الْحَائِطِ فَثَقُلُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَسَلَّمَ عَلَى نِسَائِهِ ثُمَّ رَجَعَ فَلَمَّا رَأَوْا رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَجَعَ ظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ
ثَقُلُوا عَلَيْهِ قَالَ فَابْتَدَرُوا الْبَابَ فَخَرَجُوا كُلُّهُمْ وَجَاءَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَرْخَى السِّتْرَ
وَدَخَلَ وَأَنَا جَالِسٌ فِي الْحُجْرَةِ فَلَمْ يَلْبَثْ إِلَّا يَسِيرًا حَتَّى
خَرَجَ عَلَيَّ وَأُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَرَأَهُنَّ عَلَى النَّاسِ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى
طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا
طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ
يُؤْذِي النَّبِيَّ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَ الْجَعْدُ قَالَ أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ أَنَا أَحْدَثُ النَّاسِ عَهْدًا بِهَذِهِ الْآيَاتِ وَحُجِبْنَ نِسَاءُ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
17.88/2572. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ja'far yaitu
Ibnu Sulaiman dari Al Ja'd Abu Utsman dari Anas bin Malik dia
berkata; Setelah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menikah (dengan Zainab) beliau pergi ke rumah istrinya. Anas
berkata; Sementara itu ibuku Ummu Sulaim membuat adonan kue yang diletakkan
dalam mangkok, dia berkata; Wahai Anas, bawalah ini kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan katakanlah kepada beliau bahwa ini sedikit
kiriman dari ibu wahai Rasulullah, dan sampaikan salam ibu untuk beliau. Dia
(Anas) berkata; Saya segera mengantar kue terebut kepada beliau, dan berujar;
Ibu menyuruhku untuk mengantar sedikit kue ini kepada anda, dan dia menitip
salam untuk anda. Beliau menjawab: Letakkanlah di situ, setelah itu,
pergilah kamu untuk mengundang orang-orang supaya datang ke sini yaitu fulan,
fulan dan fulan, dan siapa saja yang bertemu denganmu. Lalu saya pergi mengundang orang yang disebutkan
beliau dan siapa saja yang bertemu denganku. Abu Utsman berkata; Saya
bertanya kepada Anas; Berapa kira-kira jumlah
undangan itu? Anas menjawab; Kira-kira
tiga ratus orang. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku:
Wahai Anas, Bawalah kue tersebut kemari. Sementara itu, para undangan pun sudah banyak yang
datang, sehingga memadati pelataran dan ruangan dalam, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Buatlah kelompok-kelompok, setiap
kelompok berjumlah sepuluh orang, dan masing-masing kelompok menyantap hidangan
yang ada di dekatnya. Anas berkata;
Para tamu pun makan hidangan tersebut sampai kenyang. Anas melanjutkan; Setiap satu kelompok
selesai makan dan keluar, maka digantikan oleh kelompok yang lain, sehingga
mereka semuanya makan. Beliau bersabda
kepadaku: Wahai Anas, angkatlah! Anas
berkata; Lantas saya mengangkat (sisa hidangan itu), saya tidak tahu
apakah hidangan itu memang banyak ketika dihidangkan atau mungkin bertambah
ketika saya mengangkatnya. Anas melanjutkan;
Ternyata masih ada sebagian kelompok orang yang bercakap-cakap di rumah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sedangkan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam duduk dan istri beliau memalingkan wajahnya ke dinding.
Sepertinya mereka telah menyusahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Anas berkata; Kemudian beliau
keluar menuju ke rumah para istrinya yang lain, setelah beberapa lama beliau
kembali, ketika mereka melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
kembali, barulah mereka merasa bahwa mereka telah menyusahkan beliau. Anas berkata; Lantas mereka beranjak pergi
dan akhirnya mereka semua keluar, barulah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam masuk dan menutupkan tabir, sedangkan saya masih duduk di ruangan,
tidak lama kemudian, beliau keluar menemuiku, ketika itu turunlah ayat: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk
ke rumah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, kecuali bila kamu telah dipersilahkan
masuk untuk makan, tanpa menunggu lama makanan terhidang. Tetapi jika kamu
diundang, maka masuklah. Dan apabila kamu selesai makan, keluarlah tanpa
memperpanjang percakapan, karena yang demikian itu telah mengganggu Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasalam…-hingga akhir ayat- (Al Ahzab: 53). Al Ja'd berkata;
Anas bin Malik berkata; Saya kemudian menceritakan ayat ini kepada
orang-orang, lalu para istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenakan
hijab. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْنَبَ أَهْدَتْ لَهُ أُمُّ سُلَيْمٍ حَيْسًا فِي تَوْرٍ مِنْ
حِجَارَةٍ فَقَالَ أَنَسٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اذْهَبْ فَادْعُ لِي مَنْ لَقِيتَ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَدَعَوْتُ لَهُ
مَنْ لَقِيتُ فَجَعَلُوا يَدْخُلُونَ عَلَيْهِ فَيَأْكُلُونَ وَيَخْرُجُونَ
وَوَضَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ عَلَى الطَّعَامِ
فَدَعَا فِيهِ وَقَالَ فِيهِ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ وَلَمْ أَدَعْ أَحَدًا
لَقِيتُهُ إِلَّا دَعَوْتُهُ فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا وَخَرَجُوا وَبَقِيَ
طَائِفَةٌ مِنْهُمْ فَأَطَالُوا عَلَيْهِ الْحَدِيثَ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحْيِي مِنْهُمْ أَنْ يَقُولَ لَهُمْ شَيْئًا
فَخَرَجَ وَتَرَكَهُمْ فِي الْبَيْتِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ
يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ } قَالَ قَتَادَةُ غَيْرَ
مُتَحَيِّنِينَ طَعَامًا { وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا حَتَّى بَلَغَ
ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ } |
|
17.89/2573. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Abu Utsman dari
Anas dia berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi
Zainab, Ummu Sulaim menghadiahkan kepada beliau adonan kue di dalam mangkok yang
terbuat dari batu. Anas berkata; Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Pergilah dan undanglah orang-orang
Islam yang kamu temui. Lantas saya pergi dan mengundang siapa saja yang
saya temui, kemudian mereka masuk (ke rumah beliau) dan menyantap makanan, lalu
mereka kembali pulang. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan
tangannya ke dalam adonan tersebut sambil berdo'a Anas berkata; (meletakkan
tangannya) ke dalam adonan tersebut dan mengucapkan do'a sebagaimana yang telah
dikehendaki Allah. Saya tidak meninggalkan seorang pun yang saya temui melainkan
saya mengundangnya, lantas mereka makan hidangan tersebut sampai kenyang,
kemudian mereka kembali pulang. Kecuali sekelompok orang yang masih tetap
bercakap-cakap, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam malu jika menegur mereka,
sehingga beliau keluar dan meninggalkan mereka ke dalam rumah, maka Allah Azza
Wa Jalla menurunkan ayat: Wahai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu masuk ke rumah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam,
kecuali bila kamu telah dipersilahkan masuk untuk makan, Qatadah menambahkan;
Tanpa menunggu lama makanan terhidang, tetapi jika kamu diundang, maka
masuklah… - sampai kepada firman-Nya - yang demikian itu lebih suci bagi hatimu
dan hati mereka. (Al Ahzab:
53). |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دُعِيَ
أَحَدُكُمْ إِلَى الْوَلِيمَةِ فَلْيَأْتِهَا |
|
17.90/2574. Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari
Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari
kalian diundang ke pesta perkawinan, maka hendaknya ia
mendatanginya." |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْوَلِيمَةِ فَلْيُجِبْ قَالَ
خَالِدٌ فَإِذَا عُبَيْدُ اللَّهِ يُنَزِّلُهُ عَلَى الْعُرْسِ |
|
17.91/2575. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Khalid bin
Harits dari Ubaidillah dari Nafi' dari Ibnu Umar dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Jika salah seorang dari kalian diundang ke pesta
pernikahan, hendaknya ia memenuhi undangan tersebut. Khalid berkata;
'Ubaidullah juga selalu memenuhi undangan pernikahan. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى وَلِيمَةِ عُرْسٍ فَلْيُجِبْ |
|
17.92/2576. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan
kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar
bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Jika salah seorang dari kalian diundang ke pesta
pernikahan, hendaklah ia penuhi undangan tersebut. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الرَّبِيعِ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ ح
و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ائْتُوا الدَّعْوَةَ إِذَا دُعِيتُمْ |
|
17.93/2577. Telah menceritakan kepadaku Abu Ar
Rabi' dan Abu Kamil keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami
Hammad telah menceritakan kepada kami Ayyub. Dan diriwayatkan dari
jalur lain, telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan
kepada kami Hammad dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu
Umar dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Penuhilah undangan, jika kalian
diundang. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُجِبْ عُرْسًا
كَانَ أَوْ نَحْوَهُ |
|
17.94/2578. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub dari Nafi'
bahwasannya Ibnu Umar pernah berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam (beliau bersabda): Jika salah seorang
dari kalian mengundang saudaranya, hendaknya ia penuhi undangan tersebut, baik
undangan perniakahan atau semisalnya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنِي عِيسَى بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ
حَدَّثَنَا الزُّبَيْدِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دُعِيَ إِلَى عُرْسٍ أَوْ نَحْوِهِ
فَلْيُجِبْ |
|
17.95/2579. Dan telah menceritakan kepadaku
Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepadaku Isa bin Mundzir
telah menceritakan kepada kami Baqiyyah telah menceritakan kepada kami
Az Zubaidi dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang diundang ke pesta pernikahan atau
semisalnya, hendaknya ia mendatanginya." |
|
|
حَدَّثَنِي
حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْتُوا
الدَّعْوَةَ إِذَا دُعِيتُمْ |
|
17.96/2580. Dan telah menceritakan kepadaku
Humaid bin Mas'adah Al Bahili telah menceritakan kepada kami Bisyr Al
Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Umayyah dari
Nafi' dari 'Abdullah bin Umar dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Penuhilah undangan
jika kalian diundang. |
|
|
و حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَجِيبُوا هَذِهِ الدَّعْوَةَ إِذَا دُعِيتُمْ لَهَا قَالَ وَكَانَ
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يَأْتِي الدَّعْوَةَ فِي الْعُرْسِ وَغَيْرِ الْعُرْسِ
وَيَأْتِيهَا وَهُوَ صَائِمٌ |
|
17.97/2581. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dari
Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Musa bin Uqbah dari
Nafi' dia berkata; Saya mendengar Abdullah bin Umar berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Penuhilah undangan ini, jika kalian diundang
untuknya. Dan Abdullah bin Umar selalu mendatangi undangan pernikahan dan
sejenisnya, dan dia mendatangi undangan tersebut meskipun dia sedang
berpuasa. |
|
|
و حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ
مُحَمَّدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيتُمْ إِلَى كُرَاعٍ فَأَجِيبُوا |
|
17.98/2582. Dan telah menceritakan kepadaku
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
menceritakan kepadaku Umar bin Muhammad dari Nafi' dari Ibnu
Umar bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika kalian diundang ke kura' (hidangan kambing),
maka penuhilah undangan tersebut. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَا
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ
فَلْيُجِبْ فَإِنْ شَاءَ طَعِمَ وَإِنْ شَاءَ تَرَكَ وَلَمْ يَذْكُرْ ابْنُ
الْمُثَنَّى إِلَى طَعَامٍ و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ
عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
بِمِثْلِهِ |
|
17.99/2583. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdurrahman
bin Mahdi. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
ayahku dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Abu Az Zubair dari Jabir dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Jika kalian
diundang ke jamuan makan, hendaknya ia mendatanginya, jika ia menghendaki,
silakan makan, dan jika ia tidak menghendaki, ia boleh meninggalkannya.
(Ibnu Mutsanna) tidak menyebutkan ke jamuan makanan. Dan telah menceritakan
kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim
dari Ibnu Juraij dari Abu Az Zubair dengan isnad seperti
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ فَإِنْ كَانَ
صَائِمًا فَلْيُصَلِّ وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ |
|
17.100/2584. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin
Ghiyats dari Hisyam dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah
dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian diundang, hendaknya
ia penuhi undangan tersebut, jika ia sedang berpuasa, maka hendaklah ia
mendo'akannya, dan jika ia sendang tidak berpuasa, hendaknya ia
memakannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ بِئْسَ الطَّعَامُ
طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى إِلَيْهِ الْأَغْنِيَاءُ وَيُتْرَكُ الْمَسَاكِينُ
فَمَنْ لَمْ يَأْتِ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ و حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِلزُّهْرِيِّ يَا أَبَا
بَكْرٍ كَيْفَ هَذَا الْحَدِيثُ شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْأَغْنِيَاءِ فَضَحِكَ
فَقَالَ لَيْسَ هُوَ شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْأَغْنِيَاءِ قَالَ سُفْيَانُ
وَكَانَ أَبِي غَنِيًّا فَأَفْزَعَنِي هَذَا الْحَدِيثُ حِينَ سَمِعْتُ بِهِ
فَسَأَلْتُ عَنْهُ الزُّهْرِيَّ فَقَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجُ
أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ
ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ مَالِكٍ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ ح وَعَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ نَحْوَ حَدِيثِ مَالِكٍ و
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوَ ذَلِكَ |
|
17.101/2585. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya dia berkata; Saya membaca di hadapan Malik dari
Ibnu Syihab dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa dia
berkata; Seburuk-buruk jamuan adalah jamuan pesta pernikahan, apabila yang
diundang ke pesta tersebut hanya orang-orang kaya saja dengan mengabaikan
orang-orang miskin. Siapa yang tidak mendatangi suatu undangan, sungguh ia telah
durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abi Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata; Saya
berkata kepada Az Zuhri; Wahai Abu Bakar, bagaimana menurutmu hadits ini,
yaitu: Seburuk-buruk jamuan adalah jamuan
dalam pesta pernikahan. Maka dia tertawa, dan berkata; Bukan itu,
maksudnya yaitu seburuk-buruk jamuan adalah jamuan arang kaya. Sufyan berkata;
Ayahku adalah orang yang kaya, maka saya terkejut setelah mendengar hadits
tersebut, lantas saya menanyakan kepada Az Zuhri, maka dia berkata; Telah
menceritakan kepadaku Abdurrahman Al A'raj bahwa dia pernah mendengar
Abu Hurairah berkata; Seburuk-buruk jamuan adalah jamuan dalam pesta
pernikahan, kemudian dia menyebutkan seperti hadits Malik. Dan telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' dan Abd bin Humaid dari
Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhri dari Sa'id bin Musayyab. Dan diriwayatkan dari jalur lain, dari
Al A'raj dari Abu Hurairah dia berkata; Seburuk-buruk jamuan
makanan adalah jamuan dalam pesta pernikahan, seperti hadits Malik. Dan telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Abu Az Zannad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah seperti itu. |
|
|
و حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ زِيَادَ بْنَ سَعْدٍ قَالَ
سَمِعْتُ ثَابِتًا الْأَعْرَجَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ
يُمْنَعُهَا مَنْ يَأْتِيهَا وَيُدْعَى إِلَيْهَا مَنْ يَأْبَاهَا وَمَنْ لَمْ
يُجِبْ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ |
|
17.102/2586. Dan telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata;
Saya pernah mendengar Ziyad bin Sa'd berkata; saya pernah mendengar dari
Tsabit Al A'raj menceritakan dari Abu Hurairah bahwasannya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seburuk-buruk jamuan makanan adalah jamuan dalam
pesta pernikahan, yaitu orang yang seharusnya datang (orang miskin) tidak di
undang, dan orang yang enggan untuk datang (orang kaya) justru di undang,
barangsiapa yang tidak memenuhi undangan, sungguh ia telah durhaka kepada Allah
dan Rasul-Nya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَاللَّفْظُ لِعَمْرٍو
قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ جَاءَتْ امْرَأَةُ رِفَاعَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كُنْتُ عِنْدَ رِفَاعَةَ فَطَلَّقَنِي فَبَتَّ طَلَاقِي
فَتَزَوَّجْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الزَّبِيرِ وَإِنَّ مَا مَعَهُ مِثْلُ
هُدْبَةِ الثَّوْبِ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ أَتُرِيدِينَ أَنْ تَرْجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ لَا حَتَّى تَذُوقِي
عُسَيْلَتَهُ وَيَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ قَالَتْ وَأَبُو بَكْرٍ عِنْدَهُ وَخَالِدٌ
بِالْبَابِ يَنْتَظِرُ أَنْ يُؤْذَنَ لَهُ فَنَادَى يَا أَبَا بَكْرٍ أَلَا
تَسْمَعُ هَذِهِ مَا تَجْهَرُ بِهِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
17.103/2587. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah dan Amru An Naqid sedangkan lafazhnya dari Amru
keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az
Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah dia berkata; Suatu ketika istri
Rifa'ah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata; Saya adalah
istri Rifa'ah, kemudian dia menceraikanku dengan talak tiga, kemudian saya
menikah dengan Abdurrahman bin Az Zabir, tapi anunya seperti ujung kain
(impotent). Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tersenyum mendengarnya, lantas beliau bersabda: Apakah kamu
ingin kembali kepada Rifa'ah? itu tidak mungkin, sebelum kamu merasakan madunya
dan dia merasakan madumu (yaitu bersenggama dengannya). 'Aisyah berkata; Waktu itu Abu Bakar berada di
samping Rasulullah, sedangkan Khalid berada di pintu sedang menunggu untuk
diizinkan, maka dia berseru; Wahai Abu Bakar, apakah kamu tidak mendengar
perempuan ini berkata dengan keras di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam? |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لِحَرْمَلَةَ قَالَ أَبُو
الطَّاهِرِ حَدَّثَنَا وَقَالَ حَرْمَلَةُ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ
زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رِفَاعَةَ
الْقُرَظِيَّ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ فَبَتَّ طَلَاقَهَا فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَهُ
عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الزَّبِيرِ فَجَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا كَانَتْ تَحْتَ رِفَاعَةَ
فَطَلَّقَهَا آخِرَ ثَلَاثِ تَطْلِيقَاتٍ فَتَزَوَّجْتُ بَعْدَهُ عَبْدَ
الرَّحْمَنِ بْنَ الزَّبِيرِ وَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا مَعَهُ إِلَّا مِثْلُ
الْهُدْبَةِ وَأَخَذَتْ بِهُدْبَةٍ مِنْ جِلْبَابِهَا قَالَ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَاحِكًا فَقَالَ لَعَلَّكِ تُرِيدِينَ
أَنْ تَرْجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ لَا حَتَّى يَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ وَتَذُوقِي
عُسَيْلَتَهُ وَأَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ جَالِسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَالِدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ جَالِسٌ بِبَابِ
الْحُجْرَةِ لَمْ يُؤْذَنْ لَهُ قَالَ فَطَفِقَ خَالِدٌ يُنَادِي أَبَا بَكْرٍ
أَلَا تَزْجُرُ هَذِهِ عَمَّا تَجْهَرُ بِهِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ رِفَاعَةَ الْقُرَظِيَّ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ فَتَزَوَّجَهَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ الزَّبِيرِ فَجَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ رِفَاعَةَ طَلَّقَهَا آخِرَ ثَلَاثِ
تَطْلِيقَاتٍ بِمِثْلِ حَدِيثِ يُونُسَ |
|
17.104/2588. Telah menceritakan kepadaku Abu At
Thahir dan Harmalah bin Yahya sedangkan lafazhnya dari Harmalah,
Abu At Thahir mengatakan; Telah menceritakan kepada kami, sedangkan
Harmalah mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah menceritakan
kepadaku Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam telah mengabarkan kepadanya bahwa Rifa'ah Al Qurazhi telah
menceraikan istrinya dengan tala tiga, setelah itu dia (istrinya) menikah dengan
Abdurrahman bin Az Zabir, kemudian 'Aisyah datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata; Wahai
Rasulullah, sesunguhnya ia pernah menjadi istri Rifa'ah, kemudian ia
menceraikannya dengan talak tiga. Setelah itu, saya (istrinya Rifa'ah)
menikah dengan Abdurrahman bin Az Zabir, demi Allah, sesungguhnya anunya seperti
ujung kain (maksudnya impotent), -dia memperagakan dengan memegang ujung
jilbabnya- mendengar hal itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum
sambil bersabda: Sepertinya kamu ingin kembali
kepada Rifa'ah, itu tidak mungkin, sampai Abdurrahman merasakan madumu dan kamu
merasakan madunya (bersenggama). Waktu itu, Abu Bakar sedang duduk di
samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan Khalid bin Sa'id bin Al
'Ash duduk di samping pintu, dia tidak di izinkan masuk. Perawi berkata; Maka
Khalid menyeru Abu Bakar, kenapa kamu melarangku, padahal wanita itu berkata
dengan keras di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Telah
menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami
Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah bahwasannya Rifa'ah Al Qurazhi
telah menceraikan istrinya, lantas ia dinikahi oleh Abdurrahman bin Az Zabir,
lalu dia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan berkata; Wahai
Rasulullah, sesungguhnya Rifa'ah telah menceraikannya dengan talak tiga, seperti
hadits Yunus. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْمَرْأَةِ يَتَزَوَّجُهَا الرَّجُلُ
فَيُطَلِّقُهَا فَتَتَزَوَّجُ رَجُلًا فَيُطَلِّقُهَا قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بِهَا
أَتَحِلُّ لِزَوْجِهَا الْأَوَّلِ قَالَ لَا حَتَّى يَذُوقَ عُسَيْلَتَهَا
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ جَمِيعًا عَنْ هِشَامٍ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ |
|
17.105/2589. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Ala` Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah dari Hisyam dari ayahnya dari 'Aisyah bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai wanita yang
dinikahi laki-laki, lalu dia menceraikannya, lantas (wanita tersebut) menikah
lagi dengan laki-laki lain, lalu diceraikan lagi oleh suami kedua sebelum
melakukan senggama, apakah dia halal untuk suaminya yang pertama? Beliau
menjawab: Tidak, sampai dia (suami kedua) merasakan madunya. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib
telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah semuanya dari Hisyam
dengan isnad ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
طَلَّقَ رَجُلٌ امْرَأَتَهُ ثَلَاثًا فَتَزَوَّجَهَا رَجُلٌ ثُمَّ طَلَّقَهَا
قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بِهَا فَأَرَادَ زَوْجُهَا الْأَوَّلُ أَنْ يَتَزَوَّجَهَا
فَسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ
لَا حَتَّى يَذُوقَ الْآخِرُ مِنْ عُسَيْلَتِهَا مَا ذَاقَ الْأَوَّلُ و
حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و
حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ
جَمِيعًا عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَفِي حَدِيثِ
يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ عَنْ عَائِشَةَ |
|
17.106/2590. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir
dari Ubaidillah bin Umar dari Al Qasim bin Muhammad dari
'Aisyah dia berkata; Seorang laki-laki menceraikan istrinya dengan talak
tiga, lantas istrinya menikah dengan laki-laki lain, kemudian suami kedua
menceraikannya sebelum menggaulinya, lantas suami pertama ingin menikahinya
lagi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya mengenai hal itu, maka
beliau menjawab: Tidak boleh, sampai suami
yang kedua mencicipi madunya sebagaimana suami pertama merasakan madunya.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah
menceritakan kepada kami ayahku. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan
kepada kami Yahya, yaitu Ibnu Sa'id semuanya dari Ubaidillah
dengan isnad seperti ini, dalam haditsnya Yahya dari 'Ubaidillah
telah menceritakan kepada kami Al Qasim dari 'Aisyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَا
أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ
أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ
اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ
أَبَدًا و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ
نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ جَمِيعًا عَنْ الثَّوْرِيِّ كِلَاهُمَا عَنْ مَنْصُورٍ بِمَعْنَى
حَدِيثِ جَرِيرٍ غَيْرَ أَنَّ شُعْبَةَ لَيْسَ فِي حَدِيثِهِ ذِكْرُ بِاسْمِ
اللَّهِ وَفِي رِوَايَةِ عَبْدِ الرَّزَّاقِ عَنْ الثَّوْرِيِّ بِاسْمِ اللَّهِ
وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ نُمَيْرٍ قَالَ مَنْصُورٌ أُرَاهُ قَالَ بِاسْمِ
اللَّهِ |
|
17.107/2591. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya dan Ishaq bin Ibrahim sedangkan lafazhnya dari
Yahya keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Salim dari Kuraib dari Ibnu Abbas dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika salah seorang dari kalian ingin mendatangi
istrinya (mengajak bersetubuh), hendaknya mengucapkan; BISMILLAH, ALLAHUMMA
JANNIBNAS SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Dengan menyebut nama
Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa (anak)
yang akan Engkau rizkikan kepada kami), apabila di antara keduanya ditakdirkan
mendapatkan anak dari hasil persetubuhan itu, maka anak tersebut tidak akan
dicelakakan setan selamanya. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku. Dan
diriwayatkan dari jalur lain Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami
Abdur Razzaq semuanya dari At Tsauri keduanya dari Manshur
dengan makna hadits Jarir, namun dalam hadits riwayat Syu'bah tidak disebutkan
lafazh BISMILLAH, dan dalam riwayat
Abdur Razzaq dari At Tsauri menyebutkan BISMILLAH sedangkan dalam riwayat Ibnu Numair
disebutkan; Manshur berkata; Saya menyangka beliau bersabda: BISMILLAH. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ
وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ
سَمِعَ جَابِرًا يَقُولُا كَانَتْ الْيَهُودُ تَقُولُ إِذَا أَتَى الرَّجُلُ
امْرَأَتَهُ مِنْ دُبُرِهَا فِي قُبُلِهَا كَانَ الْوَلَدُ أَحْوَلَ فَنَزَلَتْ {
نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ } |
|
17.108/2592. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakar bin Abi Syaibah serta Amru An
Naqid sedangkan lafazhnya dari Abu Bakar, mereka berkata; Telah menceritakan
kepada kami Sufyan dari Ibnu Al Munkadir, bahwa ia mendengar
Jabir berkata; Orang-orang yahudi mengatakan; Jika seorang lelaki
menyetubuhi isterinya pada kemaluannya dari arah belakang, maka anak tersebut
akan terlahir dalam keadaan cacat matanya (juling). Lalu turunlah ayat: Isteri-isteri kalian adalah tempat bercocok tanam
bagi kalian, maka datangilah tempat bercocok tanam kalian dari mana saja kalian
kehendaki. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
يَهُودَ كَانَتْ تَقُولُ إِذَا أُتِيَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ دُبُرِهَا فِي قُبُلِهَا
ثُمَّ حَمَلَتْ كَانَ وَلَدُهَا أَحْوَلَ قَالَ فَأُنْزِلَتْ { نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ
لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ } و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ
الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَيُّوبَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ ح و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ وَأَبُو مَعْنٍ الرَّقَاشِيُّ قَالُوا حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ
حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ رَاشِدٍ يُحَدِّثُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ ح و حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ مَعْبَدٍ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ
أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ وَهُوَ ابْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ
أَبِي صَالِحٍ كُلُّ هَؤُلَاءِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ
بِهَذَا الْحَدِيثِ وَزَادَ فِي حَدِيثِ النُّعْمَانِ عَنْ الزُّهْرِيِّ إِنْ شَاءَ
مُجَبِّيَةً وَإِنْ شَاءَ غَيْرَ مُجَبِّيَةٍ غَيْرَ أَنَّ ذَلِكَ فِي صِمَامٍ
وَاحِدٍ |
|
17.109/2593. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rumh bin Al Muhajir telah mengabarkan kepada kami Al
Laits dari Ibnu Al Hadi dari Abu Hazim dari Muhammad bin Al
Munkadir dari Jabir bin Abdullah bahwa orang-orang yahudi mengatakan;
Jika seorang wanita digauli pada kemaluannya dari arah belakang, kemudian ia
hamil, maka anaknya (terlahir) juling. (Jabir) berkata; Maka turunlah ayat;
Isteri-isteri kalian adalah tempat bercocok
tanam bagi kalian, maka datangilah tempat bercocok tanam kalian dari mana saja
kalian kehendaki. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah. Dan diriwayatkan
dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits bin Abdush
Shamad telah menceritakan kepadaku ayahku dari kakekku dari
Ayyub. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepadaku Wahb bin
Jarir telah menceritakan kepada kami Syu'bah. Dan diriwayatkan dari
jalur lain, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah
menceritakan kepada kami Abdurrahman telah menceritakan kepada kami
Sufyan. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
'Ubaidullah bin Sa'id dan Harun bin Abdullah serta Abu Ma'n Ar
Raqasyi mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir
telah menceritakan kepada kami ayahku dia berkata; Saya mendengar
Nu'man bin Rasyid telah menceritakan dari Az Zuhri. Dan
diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin
Ma'bad telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad telah
menceritakan kepada kami Abdul Aziz dia adalah Ibnu Muhtar, dari
Suhail bin Abi Shalih mereka semua dari Muhammad bin Al Munkadir
dari Jabir dengan hadits ini, dan dalam haditsnya Nu'man ditambahkan dari
Az Zuhri; Jika ia menghendaki, ia (boleh
menggauli istrinya) dari belakang, dan jika ia menghendaki ia boleh menggaulinya
dari arah depan asalkan dari satu lubang. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى
قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ
قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا بَاتَتْ الْمَرْأَةُ
هَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ و
حَدَّثَنِيهِ يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ حَتَّى تَرْجِعَ |
|
17.110/2594. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar sedangkan lafazhnya
dari Al Mutsanna keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; Saya
pernah mendengar Qatadah telah menceritakan dari Zurarah bin Aufa
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: Apabila seorang istri enggan
bermalam dengan memisahkan diri dari tempat tidur suaminya, maka Malaikat akan
melaknatnya sampai pagi. Dan telah menceritakan kepadaku Yahya bin
Habib telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits,
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan isnad ini, beliau bersabda:
Sampai dia (istri) kembali (kepada
suaminya). |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ كَيْسَانَ
عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو
امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلَّا كَانَ الَّذِي فِي
السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا |
|
17.111/2595. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abi Umar telah menceritakan kepada kami Marwan dari Yazid yaitu
Ibnu Kaisan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Demi dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, tidaklah
seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia
enggan, melainkan yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya
mema'afkannya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ كُلُّهُمْ
عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ
إِلَى فِرَاشِهِ فَلَمْ تَأْتِهِ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا
الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ |
|
17.112/2596. Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah. Dan diriwayatkan dari jalur lain,
telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Asyaj telah menceritakan kepada
kami Waki'. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
Zauhair bin Harb dan lafazhnya dari dia, telah menceritakan kepada kami
Jarir semuanya dari Al A'masy dari Abu Hazim dari Abu
Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Jika seorang suami mengajak istrinya untuk
berhubungan, akan tetapi ia (istri) tidak memenuhi ajakan suami, hingga malam
itu suaminya marah, maka ia (istri) mendapatkan laknat para Malaikat sampai
subuh. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ
عُمَرَ بْنِ حَمْزَةَ الْعُمَرِيِّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعْدٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً
يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ ثُمَّ
يَنْشُرُ سِرَّهَا |
|
17.113/2597. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Marwan bin
Mu'awiyah dari Umar bin Hamzah Al 'Amari telah menceritakan kepada
kami Abdurrahman bin Sa'd dia berkata; Saya mendengar Abu Sa'id Al
Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya
di sisi Allah pada Hari Kiamat ialah seseorang yang menyetubuhi istrinya dan
istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia
istrinya. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا
أَبُو أُسَامَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ حَمْزَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْأَمَانَةِ عِنْدَ اللَّهِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ ثُمَّ
يَنْشُرُ سِرَّهَا وَقَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ إِنَّ أَعْظَمَ |
|
17.114/2598. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdullah bin Numair dan Abu Kuraib keduanya berkata;
Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Umar bin Hamzah
dari Abdurrahman bin Sa'd dia berkata; Saya mendengar Abu Sa'id Al
Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya amanat yang paling besar di sisi Allah
pada Hari Kiamat adalah seseorang yang bersetubuh dengan istrinya dan istri
bersetubuh dengan suaminya, kemudian dia (suami) menyebarkan rahasianya.
Ibnu Numair berkata; Sesungguhnya (amanat)
yang paling besar. |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالُوا
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي رَبِيعَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ أَنَّهُ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا
وَأَبُو صِرْمَةَ عَلَى أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ فَسَأَلَهُ أَبُو صِرْمَةَ
فَقَالَ يَا أَبَا سَعِيدٍ هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَذْكُرُ الْعَزْلَ فَقَالَ نَعَمْ غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةَ بَلْمُصْطَلِقِ فَسَبَيْنَا كَرَائِمَ
الْعَرَبِ فَطَالَتْ عَلَيْنَا الْعُزْبَةُ وَرَغِبْنَا فِي الْفِدَاءِ فَأَرَدْنَا
أَنْ نَسْتَمْتِعَ وَنَعْزِلَ فَقُلْنَا نَفْعَلُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَظْهُرِنَا لَا نَسْأَلُهُ فَسَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا مَا
كَتَبَ اللَّهُ خَلْقَ نَسَمَةٍ هِيَ كَائِنَةٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا
سَتَكُونُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ فِي مَعْنَى حَدِيثِ رَبِيعَةَ
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَإِنَّ اللَّهَ كَتَبَ مَنْ هُوَ خَالِقٌ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ |
|
17.115/2599. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Ayyub, Qutaibah bin Sa'id dan 'Ali bin Hujr
mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah
mengabarkan kepadaku Rabi'ah dari Muhammad bin Yahya bin Hibban
dari Ibnu Muhairiz bahwa dia berkata; Saya bersama Abu Shirmah menemui
Abu Sa'id Al Khudri, lantas Abu Shirmah bertanya; Wahai Abu Sa'id, apakah
engkau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan
tentang azl (mengeluarkan air mani di luar kemaluan istri? Dia menjawab; Ya,
kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi Bani
Mushtaliq, dan kami berhasil menawan wanita-wanita arab yang cantik. Saat itu
kami sudah lama kesepian, sedangkan kami menginginkan tebusan dari
tawanan-tawanan tersebut, oleh karena itu, kami bermaksud bersenang-senang
dengan tawanan wanita tersebut tapi dengan cara 'azl, maka kami sama berkata;
Apakah kita melakukan hal ini tanpa menanyakan terlebih dahulu, padahal
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di tengah-tengah kita? Lantas
kami menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka
beliau menjawab: Tidak ada mudharat jika
kalian tidak melakukan hal itu, sebab sesuatu yang telah di tetapkan oleh Allah
Azza wa Jalla harus tercipta, maka ia akan tetap ada hingga Hari Kiamat.
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Farj budak bani Hasyim, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Az Zabriqan telah menceritakan
kepada kami Musa bin Uqbah dari Muhammad bin Yahya bin Habban
dengan isnad ini, sesuai dengan makna hadits Rabi'ah, namun (dalam haditsnya)
dia menyebutkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Sesungguhnya Allah telah menetapkan apa yang
diciptakannya hingga hari Kiamat. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا
جُوَيْرِيَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ قَالَ أَصَبْنَا سَبَايَا فَكُنَّا
نَعْزِلُ ثُمَّ سَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
ذَلِكَ فَقَالَ لَنَا وَإِنَّكُمْ لَتَفْعَلُونَ وَإِنَّكُمْ لَتَفْعَلُونَ
وَإِنَّكُمْ لَتَفْعَلُونَ مَا مِنْ نَسَمَةٍ كَائِنَةٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
إِلَّا هِيَ كَائِنَةٌ |
|
17.116/2600. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad bin Asma` Ad Dluba'i telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Malik dari Az Zuhri dari Ibnu
Muhairiz dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa dia telah mengabarkan
kepadanya, dia berkata; Kami mendapatkan tawanan wanita, dan kami hendak
menyetubuhinya dengan cara 'azl, lalu kami tanyakan hal itu kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun bersabda kepada kami: "Apakah kalian
benar-benar melakukannya? Apakah kalian benar-benar melakukannya? Apakah kalian
benar-benar melakukannya? Tidaklah ruh yang
tercipta sampai Hari Kiamat, melainkan ia akan tetap tercipta." |
|
|
و حَدَّثَنَا
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْتُ لَهُ سَمِعْتَهُ مِنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ
نَعَمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَلَيْكُمْ
أَنْ لَا تَفْعَلُوا فَإِنَّمَا هُوَ الْقَدَرُ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ح و
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ ح و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ
وَبَهْزٌ قَالُوا جَمِيعًا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الْعَزْلِ لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا
تَفْعَلُوا ذَاكُمْ فَإِنَّمَا هُوَ الْقَدَرُ وَفِي رِوَايَةِ بَهْزٍ قَالَ
شُعْبَةُ قُلْتُ لَهُ سَمِعْتَهُ مِنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ نَعَمْ |
|
17.117/2601. Telah menceritakan kepada kami
Nashr bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al
Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin
Sirin dari Ma'bad bin Sirin dari Abu Sa'id Al Khudri dia
(Anas) berkata; Saya bertanya kepadanya (Ma'bad), apakah kamu mendengarnya dari
Abu Sa'id, dia menjawab, ya, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam beliau
bersabda: Tidak ada mudharat jika kalian tidak
melakukan Azl, karena itu berkenaan dengan takdir Allah. Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu
Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al
Harits. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Mahdi dan Bahz mereka semua berkata; Telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Anas bin Sirin dengan isnad seperti ini, namun dalam
hadits riwayat mereka disebutkan; dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda mengenai Azl: Tidak ada mudharat jika
kalian tidak melakukan hal itu, karena itu berkenaan dengan takdir Allah.
Dan dalam riwayat Bahz, Syu'bah berkata; Saya bertanya kepadanya; Apakah dari Abu Sa'id? Dia menjawab; Ya. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ وَاللَّفْظُ
لِأَبِي كَامِلٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بِشْرِ بْنِ مَسْعُودٍ
رَدَّهُ إِلَى أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْعَزْلِ فَقَالَ لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا
ذَاكُمْ فَإِنَّمَا هُوَ الْقَدَرُ قَالَ مُحَمَّدٌ وَقَوْلُهُ لَا عَلَيْكُمْ
أَقْرَبُ إِلَى النَّهْيِ |
|
17.118/2602. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ar Rabi' Az Zahrani dan Abu Kamil Al Jahdari sedangkan lafalzhnya
dari Abu Kamil, keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammad dia
adalah Ibnu Zaid telah menceritakan kepada kami Ayyub dari
Muhammad dari Abdurrahman bin Bisyr bin Mas'ud yang ia kembalikan
(sampaikan) riwayatnya kepada Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai Azl (yaitu mengeluarkan
mani diluar kemaluan istri waktu besenggama), beliau bersabda: Tidak ada mudharat jika kalian tidak melakukan azl,
karena sesungguhnya hal itu hanyalah berkenaan dengan takdir Allah.
Muhammad berkata; Dan sabda beliau: Tidak ada
mudharat jika kalian tidak melakukannya, itu lebih mendekati kepada
larangan. |
|
|
و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا ابْنُ
عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بِشْرٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ
فَرَدَّ الْحَدِيثَ حَتَّى رَدَّهُ إِلَى أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ ذُكِرَ
الْعَزْلُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَمَا
ذَاكُمْ قَالُوا الرَّجُلُ تَكُونُ لَهُ الْمَرْأَةُ تُرْضِعُ فَيُصِيبُ مِنْهَا
وَيَكْرَهُ أَنْ تَحْمِلَ مِنْهُ وَالرَّجُلُ تَكُونُ لَهُ الْأَمَةُ فَيُصِيبُ
مِنْهَا وَيَكْرَهُ أَنْ تَحْمِلَ مِنْهُ قَالَ فَلَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا
تَفْعَلُوا ذَاكُمْ فَإِنَّمَا هُوَ الْقَدَرُ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ فَحَدَّثْتُ بِهِ
الْحَسَنَ فَقَالَ وَاللَّهِ لَكَأَنَّ هَذَا زَجْرٌ و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ
الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ
عَنْ ابْنِ عَوْنٍ قَالَ حَدَّثْتُ مُحَمَّدًا عَنْ إِبْرَاهِيمَ بِحَدِيثِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ بِشْرٍ يَعْنِي حَدِيثَ الْعَزْلِ فَقَالَ إِيَّايَ حَدَّثَهُ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ سِيرِينَ
قَالَ قُلْنَا لِأَبِي سَعِيدٍ هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ فِي الْعَزْلِ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ وَسَاقَ
الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ ابْنِ عَوْنٍ إِلَى قَوْلِهِ الْقَدَرُ |
|
17.119/2603. Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin
Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Muhammad
dari Abdurrahman bin Bisyr Al Anshari dia berkata; Hadits ini
dikembalikan riwayatnya sampai kepada Abu Sa'id Al Khudri dia berkata;
Seseorang menyebutkan Azl di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lantas
beliau bertanya: Apa yang kalian
maksudkan? mereka menjawab; Seorang suami memiliki istri yang sedang
menyusui, lalu laki-laki tersebut menyetubuhi istrinya tetapi ia tidak
menginginkan istrinya hamil (lantas ia melakukan azl), dan seseorang memiliki
budak perempuan, lalu laki-laki tersebut tidak ingin dia hamil. Maka beliau
bersabda: Tidak ada mudharat jika kalian tidak
melakukan hal itu, karena itu hanyalah berkenaan dengan takdir Allah.
Ibnu 'Aun berkata; Saya ceritakan hal itu kepada Al Hasan, maka ia berkata; Demi
Allah, sepertinya hal itu merupakan suatu peringatan keras. Dan telah
menceritakan kepadaku Hajjaj bin As Sya'ir telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Ibnu 'Aun dia berkata; Saya telah menceritakan kepada
Muhammad dari Ibrahim dengan hadits Abdurrahman bin Bisyr yaitu
hadits mengenai Azl, maka dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Abdurrahman bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul A'la telah menceritakan
kepada kami Hisyam dari Muhammad dari Ma'bad bin Sirin dia
berkata; Kami berkata kepada Abu Sa'id apakah engkau pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang Azl? Dia menjawab;
Ya. Kemudian dia menyebutan hadits yang semakna dengan hadits Ibnu 'Aun sampai
sabda beliau: Takdir Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ قَالَ
ابْنُ عَبْدَةَ أَخْبَرَنَا و قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ قَزْعَةَ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ ذُكِرَ الْعَزْلُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَلِمَ يَفْعَلُ ذَلِكَ أَحَدُكُمْ وَلَمْ
يَقُلْ فَلَا يَفْعَلْ ذَلِكَ أَحَدُكُمْ فَإِنَّهُ لَيْسَتْ نَفْسٌ مَخْلُوقَةٌ
إِلَّا اللَّهُ خَالِقُهَا |
|
17.120/2604. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Umar Al Qawariri dan Ahmad bin 'Abdah -Ibnu Abdah
berkata; Telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan Ubaidullah berkata;
Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah - dari Ibnu Abi
Najih dari Mujahid dari Qaza'ah dari Abu Sa'id Al
Khudri dia berkata; Masalah Azl pernah dibicarakan di hadapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lantas beliau bersabda: Kenapa salah seorang dari kalian melakukan hal
itu? -beliau tidak bersabda: Janganlah
salah seorang dari kalian melakukan hal itu- sesungguhnya tidak ada jiwa
yang telah diciptakan melainkan Allah Azza wa Jalla-lah Penciptanya. |
|
|
حَدَّثَنِي
هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ
عَنْ أَبِي الْوَدَّاكِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ سَمِعَهُ يَقُولُ سُئِلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْعَزْلِ فَقَالَ مَا
مِنْ كُلِّ الْمَاءِ يَكُونُ الْوَلَدُ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ خَلْقَ شَيْءٍ لَمْ
يَمْنَعْهُ شَيْءٌ حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا
زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي
طَلْحَةَ الْهَاشِمِيُّ عَنْ أَبِي الْوَدَّاكِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ |
|
17.121/2605. Telah menceritakan kepadaku Harun
bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb
telah mengkhabarkan kepadaku Mu'awiyah, yakni Ibnu Shalih dari Ali bin
Abu Thalhah dari Abu Al Waddak dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa
dia (Abu Waddak) pernah mendengarnya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah ditanya perihal azl, maka beliau menjawab: Tidak semua air mani akan menjadi anak, namun
apabila Allah berkehendak menjadikan sesuatu, maka tidak akan ada sesuatu pun
yang bisa menghalangi-Nya. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin
Mundzir Al Bashri telah menceritakan kepada kami Zaid bin Hubab telah
menceritakan kepada kami Mu'awiyah telah mengabarkan kepadaku Ali bin
Abi Thalhah Al Hasyimi dari Abu Al Waddak dari Abu Sa'id Al
Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di
atas. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ أَخْبَرَنَا أَبُو
الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ لِي جَارِيَةً هِيَ خَادِمُنَا وَسَانِيَتُنَا
وَأَنَا أَطُوفُ عَلَيْهَا وَأَنَا أَكْرَهُ أَنْ تَحْمِلَ فَقَالَ اعْزِلْ عَنْهَا
إِنْ شِئْتَ فَإِنَّهُ سَيَأْتِيهَا مَا قُدِّرَ لَهَا فَلَبِثَ الرَّجُلُ ثُمَّ
أَتَاهُ فَقَالَ إِنَّ الْجَارِيَةَ قَدْ حَبِلَتْ فَقَالَ قَدْ أَخْبَرْتُكَ
أَنَّهُ سَيَأْتِيهَا مَا قُدِّرَ لَهَا |
|
17.122/2606. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Abdillah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair
telah mengkhabarkan kepada kami Abu Az Zubair dari Jabir bahwa
seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam sambil
bertanya; Saya memiliki seorang budak
perempuan yang bekerja melayani dan menyirami tanaman kami, saya sering
menidurinya, akan tetapi saya tidak ingin jika dia hamil. Lantas beliau
bersabda: Jika kamu mau, lakukanlah azl, namun
sekalipun begitu, apa yang ditetapkan Allah pasti akan terjadi juga.
Tidak lama kemudian, laki-laki itu datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu berkata; Budak perempuanku telah hamil. Lantas beliau bersabda:
Bukankah saya telah mengatakan kepadamu, bahwa
apa yang telah ditetapkan Allah pasti akan terjadi. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ عِيَاضٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنَّ عِنْدِي جَارِيَةً لِي وَأَنَا أَعْزِلُ عَنْهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ذَلِكَ لَنْ يَمْنَعَ شَيْئًا أَرَادَهُ
اللَّهُ قَالَ فَجَاءَ الرَّجُلُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْجَارِيَةَ
الَّتِي كُنْتُ ذَكَرْتُهَا لَكَ حَمَلَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ و حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ
الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ
حَسَّانَ قَاصُّ أَهْلِ مَكَّةَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ عِيَاضِ بْنِ عَدِيِّ
بْنِ الْخِيَارِ النَّوْفَلِيُّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَ
رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَى حَدِيثِ
سُفْيَانَ |
|
17.123/2607. Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Amru Al Asy'atsi telah menceritakan kepada kami Sufyan bin
Uyainah dari Sa'id bin Hasan dari Urwah bin Iyadl dari
Jabir bin Abdullah dia berkata; Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi
Shalallahu 'alaihi Wasallam; Sesungguhnya saya
memiliki seorang budak perempuan, dan saya melakukan azl saat berhubungan
dengannya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Sesungguhnya yang demikian itu tidak akan mampu
mencegah sesuatu yang telah ditetapkan Allah. Dia (Jabir) berkata; Maka
laki-laki tersebut menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya budak perempuan yang
pernah saya ceritakan kepadamu telah hamil. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun bersabda: Saya adalah
hamba Allah dan Rasul-Nya. Dan telah menceritakan kepada kami Hajjaj
bin Sya'ir telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az Zubairi telah
menceritakan kepada kami Sa'id bin Hasan seorang yang menceritakan
penduduk Makkah, telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin 'Iyadl bin 'Adi bin Al
Khiyar An Naufali dari Jabir bin Abdullah dia berkata; Seorang
laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, semakna dengan hadits
Sufyan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ
أَخْبَرَنَا وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عَطَاءٍ
عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا نَعْزِلُ وَالْقُرْآنُ يَنْزِلُ زَادَ إِسْحَقُ قَالَ
سُفْيَانُ لَوْ كَانَ شَيْئًا يُنْهَى عَنْهُ لَنَهَانَا عَنْهُ
الْقُرْآنُ |
|
17.124/2608. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim, Ishaq berkata; Telah
mengkhabarkan kepada kami. Abu Bakar berkata; Telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Amru dari 'Atha` dari Jabir dia berkata;
Kami biasa melakukan azl di saat Al Qur`an
masih turun. Ishaq menambahkan; Sufyan berkata; Sekiranya
azl dilarang, tentu Al Qur`an akan melarang perbuatan kami. |
|
|
و حَدَّثَنِي
سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ
عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُا لَقَدْ كُنَّا نَعْزِلُ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
17.125/2609. Dan telah menceritakan kepadaku
Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin
A'yan telah menceritakan kepada kami Ma'qil dari 'Atha` dia
berkata; Saya mendengar Jabir berkata; Sungguh kami telah melakukan azl pada masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
و حَدَّثَنِي
أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ يَعْنِي ابْنَ هِشَامٍ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا نَعْزِلُ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَلَغَ ذَلِكَ نَبِيَّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَنْهَنَا |
|
17.126/2610. Telah menceritakan kepadaku Abu
Ghassan Al Misma'i telah meceritakan kepada kami Mu'adz yaitu Ibnu
Hisyam telah menceritakan kepadaku ayahku dari Abu Zubair dari
Jabir dia berkata; Kami melakukan azl
di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian hal itu disampaikan
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun beliau tidak melarang
kami. |
|
|
و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ
جُبَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَتَى بِامْرَأَةٍ مُجِحٍّ عَلَى بَابِ
فُسْطَاطٍ فَقَالَ لَعَلَّهُ يُرِيدُ أَنْ يُلِمَّ بِهَا فَقَالُوا نَعَمْ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ
أَلْعَنَهُ لَعْنًا يَدْخُلُ مَعَهُ قَبْرَهُ كَيْفَ يُوَرِّثُهُ وَهُوَ لَا
يَحِلُّ لَهُ كَيْفَ يَسْتَخْدِمُهُ وَهُوَ لَا يَحِلُّ لَهُ و حَدَّثَنَاه أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ ح و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ جَمِيعًا عَنْ شُعْبَةَ فِي
هَذَا الْإِسْنَادِ |
|
17.127/2611. Dan telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yazid bin
Khumair dia berkata; Saya mendengar Abdurrahman bin Jubair telah
menceritakan dari ayahnya dari Abu Ad Darda` dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, bahwa beliau melewati seorang wanita (tawanan) yang hamil
berada di depan tenda besar, lantas beliau bersabda: Sepertinya tuannya ingin menggaulinya. Mereka
(para sahabat) menjawab; Sepertinya begitu. Lantas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sungguh saya
berharap bisa melaknat (tuannya), laknat yang bisa membawanya sampai ke
kuburnya, bagaimana ia mewarisi (anak dalam kandungannya) padahal ia tidak
berhak atas anak tersebut? Bagaimana ia menjadikan (anak tersebut) sebagai
pelayannya (budaknya) padahal ia tidak halal baginya? Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Yazid bin Harun. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada
kami Abu Daud semuanya dari Syu'bah dengan isnad ini. |
|
|
و حَدَّثَنَا
خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ جُدَامَةَ بِنْتِ
وَهْبٍ الْأَسَدِيَّةِ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أَنْهَى عَنْ الْغِيلَةِ حَتَّى ذَكَرْتُ
أَنَّ الرُّومَ وَفَارِسَ يَصْنَعُونَ ذَلِكَ فَلَا يَضُرُّ أَوْلَادَهُمْ قَالَ
مُسْلِم وَأَمَّا خَلَفٌ فَقَالَ عَنْ جُذَامَةَ الْأَسَدِيَّةِ وَالصَّحِيحُ مَا
قَالَهُ يَحْيَى بِالدَّالِ |
|
17.128/2612. Dan telah menceritakan kepada kami
Khalaf bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Malik bin Anas.
Dan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
sedangkan lafazhnya dari dia (Yahya) dia berkata; Saya membaca di depan
Malik dari Muhammad bin Abdurrahman bin Naufal dari Urwah
dari Aisyah dari Judamah binti Wahb Al Asadiyyah bahwa dia
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya saya bertekad untuk melarang ghilah
(yaitu menyetubuhi istri yang sedang menyusui anak), akan tetapi saya perhatikan
orang-orang romawi dan Persia melakukan ghilah, namun hal itu tidak membahayakan
anak-anak mereka. Muslim berkata; Khalaf mengatakan; Dari Judzamah
(dengan dzal), namun yang shahih adalah yang dikatakan Yahya, yaitu dengan dal
(Judamah). |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا
الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي أَبُو الْأَسْوَدِ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ جُدَامَةَ بِنْتِ وَهْبٍ أُخْتِ عُكَّاشَةَ
قَالَتْ حَضَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُنَاسٍ
وَهُوَ يَقُولُ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أَنْهَى عَنْ الْغِيلَةِ فَنَظَرْتُ فِي
الرُّومِ وَفَارِسَ فَإِذَا هُمْ يُغِيلُونَ أَوْلَادَهُمْ فَلَا يَضُرُّ
أَوْلَادَهُمْ ذَلِكَ شَيْئًا ثُمَّ سَأَلُوهُ عَنْ الْعَزْلِ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ الْوَأْدُ الْخَفِيُّ زَادَ
عُبَيْدُ اللَّهِ فِي حَدِيثِهِ عَنْ الْمُقْرِئِ وَهِيَ { وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ
سُئِلَتْ } و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ نَوْفَلٍ الْقُرَشِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ
جُدَامَةَ بِنْتِ وَهْبٍ الْأَسَدِيَّةِ أَنَّهَا قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ سَعِيدِ بْنِ أَبِي
أَيُّوبَ فِي الْعَزْلِ وَالْغِيلَةِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ الْغِيَالِ |
|
17.129/2613. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Sa'id dan Muhammad bin Abu Umar keduanya berkata;
Telah menceritakan kepada kami Al Muqri` telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Abu Ayyub telah menceritakan kepadaku Abu Al Aswad dari
Urwah dari Aisyah dari Judamah binti Wahb saudarinya
Ukasyah, dia berkata; Saya hadir waktu Rasulullah bersama orang-orang, sedangkan
beliau bersabda: Sungguh saya bertekad untuk
melarang ghilah, setelah saya perhatikan orang-orang Romawi dan Persia, mereka
melakukan ghilah, ternyata hal itu tidak membahayakan anak-anak mereka sedikit
pun. Kemudian mereka bertanya mengenai azl, Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Itu adalah
pembunuhan secara tidak langsung. Ubaidullah menambahkan dalam
haditsnya dari Al Muqri` yaitu Firman Allah: Jika bayi-bayi yang dibunuh ditanya. Dan
telah menceritakan kepada kami Abu bakar bin Abu Syaibah telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Ishaq telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Ayyub dari Muhammad bin Abdurrahman bin Naufal Al
Qurasyi dari Urwah dari Aisyah dari Judamah binti Wahb Al
Asadiyyah bahwa dia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, kemudian dia menyebutkan seperti hadits Sa'id bin Ayyub tentang azl
dan ghilah, namun dia menggunakan kata Al Ghiyal. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ
لِابْنِ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمَقْبُرِيُّ
حَدَّثَنَا حَيْوَةُ حَدَّثَنِي عَيَّاشُ بْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ أَبَا النَّضْرِ
حَدَّثَهُ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ أَخْبَرَ
وَالِدَهُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي أَعْزِلُ عَنْ امْرَأَتِي
فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ تَفْعَلُ
ذَلِكَ فَقَالَ الرَّجُلُ أُشْفِقُ عَلَى وَلَدِهَا أَوْ عَلَى أَوْلَادِهَا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كَانَ ذَلِكَ
ضَارًّا ضَرَّ فَارِسَ وَالرُّومَ و قَالَ زُهَيْرٌ فِي رِوَايَتِهِ إِنْ كَانَ
لِذَلِكَ فَلَا مَا ضَارَ ذَلِكَ فَارِسَ وَلَا الرُّومَ |
|
17.130/2614. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abdullah bin Numair dan Zuhair bin Harb sedangkan
lafazh dari Ibnu Numair, keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yazid Al Maqburi telah menceritakan kepada kami
Haiwah telah menceritakan kepadaku Ayyasy bin Abbas bahwasannya
Abu Nadlr telah menceritakan kepadanya dari Amir bin Sa'ad
bahwasannya Usamah bin Zaid mengabarkan kepada ayahnya Sa'd bin Abu
Waqash bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata; Sesungguhnya saya telah melakukan azl terhadap istriku
(yang sedang menyusui). Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadanya: Kenapa kamu lakukan hal itu?
laki-laki tersebut menjawab; Saya kasihan terhadap anaknya atau anak-anaknya
(khawatir jika anaknya menjadi cacat). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Seandainya hal itu
membahayakan, niscaya telah membahayakan orang-orang Persia dan Romawi.
Zuhair berkata dalam riwayatnya; Jika hal itu
terjadi, niscaya hal itu juga telah membahayakan orang-orang Persia dan
Romawi. |